Cbr Strategi Pembelajaran.docx

  • Uploaded by: Ade Wiranda
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cbr Strategi Pembelajaran.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,297
  • Pages: 12
CRITICAL BOOK REPORT

STARTEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI Dosen Pengampu : Dra. Rosni . M.Pd

Oleh DARLINA SIALLAGAN 3173331007 KELAS C

PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Critical Book Report ini sebagaimana dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Geografi. Penulis mengucapkan terimakasih kepada penulis buku yang telah menerbitkan buku ini. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu ibu Dra. Rosni M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan kepada kami. Penulis telah berusaha dengan tenaga dan pikiran ,tetapi karena kemampuan ,pengetahuan dan pengalaman yang masih sangat terbatas , maka kerendahan hati penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari kritik buku baik isi , susunan, maupun tata bahasa .Walaupun demikian penulis berharap critical ini bermanfaat bagi pembaca. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan critical book report ini. Penulis berharap Critical Book Report ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang.

Medan, Maret 2019

Penulis

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………

i

DAFTAR ISI……………………………………………………………

ii

BAB I IDENTITAS BUKU……………………………………………

.1

BAB II RINGKASAN BUKU...................................................................

6

BAB III PERBANDINGAN BUKU. KELEBIHAN...............................................................................................

10

KELEMAHAN......................................................................................

10

BAB IIV ENUTUP kesimpulan………………………………………………………… ..........

11

Saran................................................................................................ .........

11

Daftar Pusataka

2

BAB I IDENTITAS BUKU BUKU I Judul buku

: Strategi Pembelajaran Bidang

Studi Geografi Nama penulis

: Edy purwanto M.Pd

Penerbit

: Ombak

Tahun terbit

: 2014 Cetakan kedua

ISBN

: 978 – 602 – 258 – 226 - 7

Tebal

: 205 halaman

BUKU II Judul buku

: Seni Mengelola Kelas

Nama penulis

: Michael marland

Penerbit

: Dahara Price

Tahun terbit

: 1990, semarang

ISBN

: 978 – 602 – 229 – 119 - 0

Tebal

: 135 halaman

3

BAB II RINGKASAN BUKU RINGKASAN BUKU I Strategi Pembelajaran Secara umum, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dipilih, yang dapat membedakan fasilitas atau bantuan kepada pembelajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something”. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu: a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan ditempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran. d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha. Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah: a. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dai pribadi peserta didik. b. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif. c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan. Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat 4

konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Strategi Pembelajaran, menurut Romiszowski (1981: 292) dirinci ke dalam strategi pembelajaran, rencana pembelajaran, taktik pembelajaran, dan latihan-latihan pembelajaran, yang keempat-empatnya dianggap sebagai empat tingkatan metode pembelajaran.

 Pendekatan Pembelajaran Mulyasa (2006) menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).  Metode pembelajaran Metode pembelajaran adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yangnsudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi, metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untukmengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) sumbang saran; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya  Teknik Pembelajaran Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan taktik pembelajaran. Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan 5

sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

RINGKASAB BUKU II A. Guru Sebagai Pengelola Kelas Managemen kelas yang baik memungkinkan sang guru terhindar dari konflik memungkinkan guru mengembangkan apa-apa yang diinginkanya. Dengan demikian guru juga bisa membina hubungan yang baik dengan murid-muridnya. Jauh dari pandangan umum, anak-anak sesungguhnya menyukai keadaan yang tertib dan lebih senang berada didalam kelas yang “terkontrol”. Seorang guru hendaknya menyadari “ mengontrol” adalah sebagian dari kewajibanya. Apabila dia gagal dalam hal ini bisa dipastikan diapun gagal dalam banyak hal alin lagi. Salah satu kebebasan penting ayng diaahrapkan murid adalah bebas dari kebisingan yang ditimbulkan oleh teman-temanya. Jelaslah bahwa ketertiban itu sendiri tidak mengakhiri tugas kita, tetapi hendaknya jangan menyepelekan perananya dalam membantu kita mencapai tujuan yang ingin dicapai. Semua murid mengetahui mana-mana guru yang pandai menguasai kelasnya dan pandai menjaga disiplin, meskipun kata disiplin itu sendiri pengertianya sulit dirumuskan. Muridmurid juga akan kebingungan menajwab apabiloa ditanya apa yang membuat mereka dapat menghormati guru-guru tertentu. Sebagian murid akan menjawab “ bahwa guru ini sangat pandai dalam menjelaskan, dan menguasai kelas dengan baik sehingga apa yang dijelaskan mudah dimengeti, sedangkan guru yang itu tidak jelas dalam menjelaskan materi sehingga tidak mengeti apa yang dijelaskannya” Ada tiga hal yang dapat sebagai tanda kesuksesan seorang guru, yaitu: 1. Sikap penuh pengertian dan perhatian dan yang paling penting pantang menyerah. Guru yang berhasil akan menyadari bahwa tidak semua yang diharapkan tercapai, tetapi setidaknya dia tidak kecewa karena adanya perubahan yang telah dibuatnya untuk murid-muridnya, 6

2. Bisa kita dapat dari jawaban murid yang menyangkut dasar yang sederhana didalam mengajar. Yaitu” penjelasanya mudah dipahami”. Banyak guru yang sibuk untuk mendapatkan keakrapan dengan murid-muridnya. Tetapi lupa akan kewajibanya 3. sebagai guru untuk emmberi ilmu kepada siswanya sebagai bekalnya dimasa depan. 4. Masalah yang sesungguhnya akan dibahas didalam buku ini, yaitu guru yang baik adalah pengelola kelas yang baik. Entah model mengajar apa yang dipakai atau masalah apa yang diterangkannya, seorang guru berkewajiban mengelola kelas yang baik. Tugas tersebut menyangkut pengontrolan kelas, pengaturan waktu serta pengorganisasian alat-alat belajar. Selain itu juga menyangkut sikap dan suara guru. Ada 5 persiapan utama yang hendaknya dikuasai sebelum seorang guru mengajar yaitu: 1. 2. 3. 4. 5.

Mengenali struktur dan prosedur sekolah, bidang anda serta silabusnya Mengenali murid-murid yang akan diajar Menyiapkan ruang kelas Mempersiapkan catatan-catatan Mempersiapkan buku-buku beserta perlengkapan mengajar.

B. Hubungan Murid Dengan Guru Didalam Kelas Dalam pandangan umum guru-guru yang bedisiplin lebih berkesempatan untuk mengajarkan dalam suasana bersahabat dari pada guru yang “baik hati”. Guru yang berdisiplin sangat jarang memberi peringatan-peringatan dan dia juga lebih jarang menghadapi keributan. Kedisiplinan menciptakan suasana damai, yang sangat perlu untuk tumbuhnya hubugan positif. Yang paling sering terlupakan adalah menciptakan hubungan baik dengan menempatkan diri kita sebagai guru. Kebanyakan guru lebih fokus untuk mendekatkan diri kepada muridnya sehingga lupa akan kewajibanyamenjadi seorang guru. Seorang guru menjelaskan kepada mereka sesuatu yang tadinya sama sekali tidak diketahui membuat halhal yang rumit menjadi hal yang sederhana, membantu mereka supaya mampu membuat lebih banyak dan lebih baik serta memahami lebih banyak hal yang lebih baik. Dengan sendirinya siswa tersebut akan lebih hangat kepada guru. Menciptakan hubungan yang baik bukanlah suatu hal yang sepele, karena rasa nyaman sangatb berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Yang selanjutnya kita hendaknya mempertimbangkan juga mengenai motivasi didalam kelas. Kebanyakan dari kita sering memberikan motivasi-motivasi yang tinggi 3kepada siswa kita, namun sebenarnya motivasi yang terbaik seorang guru adalah keberhasilan dalam mengajar. Guru adalah seorang pemimpin mengingat tanggung jawab nya

7

terhadap sekelompok murid. Seorang guru harus tegas dalam memberikan keputusan dan memecahkan masalah tanpa memberatkan pihak manapun. Adapun tahapan yang dapat kita lakukan dalam membina hubungan baik antara guru dan siswa adalah sebagai berikut: a. Mengenali siswa b. Sikap konsisten c. Sanjungan dan kritik d. Hukuman fisik e. Rasa humor C. Keaaan Kelas a. Pembagian ruangan dan pengaturanh tempat duduk  Semua siswa dapat melihat guru dengan jelas ketika duduk  Meja dan kursi guru tampak jelasdari pintu masuk D. Administrasi Kleas a. Catatan nilai Adalah sistem perekaman pribadi kita yang pokok dan mudah dibawa-bawa. Dengan alat tersebut kita merekam kehadiran, pekerjaan, perkembangan dan banyak hal dari murid-murid kita yang banyak jumlahnya. b. Daftar hadir Daftar hadir adalah alat diagnostik dan dokumen legal. c. Catatan-catatan khusus d. Raport

E. Kebiasaan-Kebiasaan Yang Baik a. Memasuki dan meninggalkan ruangan Tanggunga jawab seorang guru dikelas juga meliputi usaha membuat mereka berada didalam kelas. b. Memulai dan mengakhiri pelajaran Sering kali terjadi guru yang masih baru terkalahkan dengan lima menit pertama dengan menunggu sampai semua anak masuk. Siswa kebanyakanh saat sudah bel masuk tidak langsung masuk dan masih banyak yang bernain dan berkleliaran diluar kelas. Apabila masih terdapat siswa yang berada diluar kelas hendaknya dihimbau untuk masuk kedalam runagan barulah memulai pelajaran.mengakhiri suatu pelajaranbukan berarti akhir dari pelajaran hari itu, tetapi akhir dari suatu bagian yang akan berlanjut dengan bagian seterusnya. c. Perhatian terhadap semua murid Dalam proses pembelajaran sebaiknya guru memperhatikan semua siswanya baik yang berada didepan maupun dibelakang. Tidak membeda-bedakan siswanya dan terus memberikan kesempatan kepada siswa untuk berargumen atau mengemukakan pendapatnya. 8

F. Penampilan Guru a. Penampilan luar Hendaknya guru memperhatikan penampilan luarnya ketika mengajar didalam kelas, menggunakan pakaian yang sopan dan rapi dan mencontohkan yang baik terhadap siswanya. b. Berbicara dihadapan kelas Terdapat tiga hal yang harus kita perhatikan dalam berbicara didalam kelas yaitu:  Memilih saat yang tepat  Mempertimbangkan benar dan salahnya apa yang akan dikemukakan  Berbicara dengan sikap yang baik c. Memberi pertanyaan Apabila memberikan pertanyaan sebaiknya tidak memberikan pertanyaan yang memungkin jawaban yang bermacam-macam, sehingga membuat siswa terbut bingung. Namun pertanyaan sebaiknay dibuat sekhusus mungkin dan sesuai dengan urutan-urutan belajar. d. Membaca didepan kelas Saat proses mengajar ada kalanya guru membaca materi yang diajarkan didepan kelas. 5 Sebaiknya dalam membacanya guru harus memperhatikan intonasi dan kekuatan guru dalam membaca, sehingga siswanya dapat mudah memahami materi yang dibacakan guru. BAB III KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU

BUKU UTAMA KELEBIHAN : 

Pada buku Strategi pembelajaran Bidang studi Geografi keunggulannya adalah materi sangat cocok kepada mahasiswa dalam penembangan bahan ajar geografi di perguruan tinggi atau calon guru pendidikan geografi.. Materi buku di muat dari sumber – sumber terpercaya. Penulis buku juga merupakan orang yang ahli dalam bidang geologi dan desain. sehingga buku yang diterbitkan sudah tidak di ragukan lagi adalah materi yanga ada dalam buku sangat bagus untuk bahan penelitian dan dalam buku juga terdapat gambar- gambar dan tabel sebagai pendukung untuk lebih mengerti isi buku tersebut.

9

KEKURANGAN : 

Kekurangan pada buku ini adalah banyak istilah dalam tabel menggunakan bahasa inggris sehingga pembaca kurang memahami maksud dan tujuan penulis.



Gambar tidak berwarna,sehingga kurang menarik.

BUKU PEMBANDING : KELEBIHAN : Pada buku seni Pengelolaan kelas

keunggulannya di muat dari sumber – sumber

terpercaya.sama halnya dengan buku stretgi pembelajaran geografi,dan disertai gambar pendukung yang berwarna. KEKURANGAN : 

Namun Kekurangan buku adalah adanya istilah bahasa asing sehingga pembaca



kurang mengerti maksud dan tujuan penulis. Sampul buku kurang menarik.

BAB IV PENUTUP A. ESIMPULAN Saat kita telah menajdi seorang guru banyak hal yang perlu diperhatikan dalam mengajar salah satunya dalam pengelolaan kelas. Sebaiknya dalam mengajar kita lebih perduli terhadap pengelolaan kelas agar guru dan siswa nyaman dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Adapun tahapan yang dapat kita lakukan dalam membina hubungan baik antara guru dan siswa adalah sebagai berikut: a. Mengenali siswa b. Sikap konsisten c. Sanjungan dan kritik d. Hukuman fisik e. Rasa humor Selain itu kita juga harus memperhatikan keadaan kelas, kemampuan siswa serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengajar didalam kelas.

10

B. SARAN Sebaiknya dalam menagajar didalam kelas lebih mengutamakn kewajiban kita sebagai guru dari pada menegaskan upaya kita dalam melakukan pendekatan kepada siswa, sebab pengetahuan yang akan didapatkan siswa lebih penting baik untuk asa sekarang maupun yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA Purwnto, Edy. 2014, Strategi Pembelajaran Bidang Studi Geografi. Yogyakarta : Ombak. Marland, Michael. 1990, Seni Mengelola Kelas . Semarang : Dahara Price

11

Related Documents

Cbr
October 2019 51
Cbr
November 2019 47
Cbr
August 2019 56
Cbr
October 2019 87
Strategi
May 2020 47

More Documents from "Agus R Hadiwiyono"