Cbr Psikologi Pendidikan.docx

  • Uploaded by: rizky andrian
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cbr Psikologi Pendidikan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,028
  • Pages: 15
CRITICAL BOOK REVIEW MK. PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF SKOR NILAI :

PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN

NAMA MAHASISWA : RIZKY ANDRIAN NIM

:5171122010

MATA KULIAH

: PSIKOLOGI KEPENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTOF UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN Bulan JUNI

2018

KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat dan Rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatn makalah ini. Saya juga menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak kekurangan oleh sebab itu saya meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini dan saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga dapat bermaanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 3 Juni 2018

Rizky Andrian

2

Daftar Isi KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2 BAB 1 ....................................................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4 1.1

Latar Belakang......................................................................................................................... 4

1.2

Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4

1.3

Tujuan ..................................................................................................................................... 4

1.4

Manfaat ................................................................................................................................... 5

BAB II ....................................................................................................................................................... 5 RINGKASAN BUKU ................................................................................................................................... 5 BAB III .................................................................................................................................................... 14 PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 14 3.1

Kelebihan .............................................................................................................................. 14

3.2

Kelemahan ............................................................................................................................ 14

BAB IV.................................................................................................................................................... 15 PENUTUP ............................................................................................................................................... 15

3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok

orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan.

Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan. Sebagai calon pendidik maka diwajibkan mengetahui fungsi dari pendidikan dan tugas-tugasnya sehingga calon pendidik dapat menjadi tenaga pendidik yang profesional.

1.2

Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan pendidikan?

1) Apa fungsi dari pendidikan? 2) Apa hubungan dari sekolah dan masyarakat

1.3

Tujuan

1) Mengetahui apa itu pendidikan 2) Mengetahui fungsi dari pendidikan 3) Mengetahui hubungan sekolah dan masyarakat

4

1.4

Manfaat 1) Menambah wawasan penulis maupun pembaca mengenai pendidikan, fungsi pendidikan, dan hubungan sekolah dan masyarakat. 2) Meningkatkan kemampuan penulis dalam menulis karya ilmiah.

BAB II

RINGKASAN BUKU 2.1. Identitas Buku

Buku Utama Judul buku

: Dasar-dasar Kependidikan

Penulis

: Drs. H. Fuad Ihsan

Penerbit

: Rineka Cipta

Tahun terbit

: 2011

Kota terbit

: Jakarta

Tebal

: 254 halaman

Buku Pembanding Judul buku

: Dasar-dasar Ilmu Pendidikan

Penulis

: Hasbullah

Penerbit

: PT Raja Grafindo Persada

Tahun terbit

: 2009

Kota terbit

: Jakarta

Tebal

: 401 halaman

2.2. Ringkasan Buku

BAB 1 (Pengertian dan Faktor-faktor Pendidikan)

5

1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan dapat diartikan sebagai :

1) Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu rohani (pikir, karsa, rasa, cipta, dan budi nurani) dan jasmani (panca indera serta keterampilan-keterampilan). 2) Pendidikan juga berarti lembaga yang bertanggung jawab menetapkan cita-cita (tujuan) pendidikan, isi, sistem dan organisasi pendidikan. Lembaga-lembaga ini meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat. 3) Pendidikan berarti pula hasil atau prestasi yang dicapai oleh perkembangan manusia dan usaha lembaga-lembaga tersebut dalam mencapai tujuannya.

2. Faktor-faktor Pendidikan

Keenam faktor pendidikan meliputi : a. Faktor tujuan Menurut Langeveld dalam bukunya Beknopte Teoritische Pedagogik dibedakan adanya macam-macam tujuah sebagai berikut :

1) Tujuan umum 2) Tujuan tak sempurna 3) Tujuan sementara 4) Tujuan perantara 5) Tujuaan insidental.

b. Faktor pendidik 1) Pendidik menurut kodrat, yaitu orang tua 2) Pendidik menurut jabatan, yaitu guru. c. Faktor peserta didik d. Faktor isi/materi pendidikan e. Faktor metode pendidikan 6

f. Faktor situasi lingkungan

BAB II (Fungsi dan Peran Lembaga Pendidikan) 1. Fungsi Pendidikan Fungsi pendidikan secara makro ialah sebagai alat : a. Pengembangan pribadi b. Pengembangan warga negara c. Pengembangan kebudayaan d. Pengembangan bangsa

2. Fungsi dan Peran Lembaga Pendidikan

Di dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya,keluarga, sekolah, dan masyarakat akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuhkan dan mengembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial, susila, dan religius. Dengan memperhatikan bahwa anak adalah individu yang berkembang, ia membutuhkan pertolongan dari orang lain yang telah dewasa. Pendidikan harus dapat memberikan motivasi dalam mengaktifkan anak (Akta V, buku II A, 1981 : 39)

Dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan seumur hidup dikelola atas tanggung jawab keluarga, sekolah, dan masyarakat. Masing-masing lembaga tersebut, mempunyai kaitan tanggung jawab yang terpadu dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional.

BAB III ( Konsep Pendidikan Seumur Hidup dan Berbagai Implikasinya)

1. Konsep Pendidikan Seumur Hidup 7

Konsep pendidikan seumur hidup merumuskan suatu asa bahwa pendidikan adalah suatu proses yang terus-menerus (kontinu) dari bayi sampai meninggal dunia. konsep ini sesuai dengan konsel Islam seperti yang tercantum dalam hadis Nabi Muhammad SAW., yang menganjurkan berlajar mulai dari buaian sampai ke liang kubur.

2. Implikasi Konsep Pendidikan Seumur Hidup pada Program-Program Pendidikan Implikasi pendidikan seumur hidup pada proses program pendidikan sebagaimana dikemukakan oleh Ananda W.P. Guruge, dalam garis besarnya dapat dikelompokkan dalam emak kategori, sebagai berikut : a. Pendidikan baca tulis fungsional b. Pendidikan vokasional c. Pendidikan profesional d. Pendidikan ke arah perubahan dan pembangunan e. Pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan politik f. Pendidikan kultural dan pengisian waktu luang

3. Implikasi Konsep Pendidikan Seumur Hidup dan Sasaran Pendidikan Implikasi konsep pendidikan seumur hidup ini diklasifikasikan dalam enam kategori, sebagai berikut : a. Para buruh dan petani b. Golongan remaja yang terganggu pendidikan sekolahnya c. Para pekerja yang berketerampilan d. Golongan technicians dan professionals

BAB IV (Peranan Keluarga dan Masyarakat Dalam Pendidikan

1. Peranan Keluarga dalam Pendidikan 8

Tugas dan tanggung jawab orang tua dalam keluarga terhadap pendidikan anak-anaknya lebih bersifat pembentukan watak dan budi pekerti, latihan keterampilan dan pendidikan kesosialan, seperti tolong-menolong, bersama-sama menjaga kebersihan rumah, menjaga kesehatan dan ketenteraman rumah tangga, dan sejenisnya. 2. Peranan Masyarakat dalam Pendidikan

Masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang ketiga setelah pendidikan di lingkungan keluarga dan pendidikan di lingkungan sekolah. peranan masyarakat tersebut dilaksanakan melalui jalur-jalur : a. Perguruan swasta b. Dunia usaha c. Kelompok profesi; dan d. Lembaga swasta nasional lainnya. BAB V (Pengaruh Timbal Balik Antara Skeolah, Keluarga, dan Masyarakat) 1. Pembinaan dan Tanggung Jawab Pendidikan Pada Orang Tua. Tanggung jawab pendidikan yang perlu disadarkan dan dibina pleh kedua orang tua terhadap anak antara lain sebagai berikut : a. Memelihara dan membesarkannya, b. Melindungi dan menjamin kesehatannya. c. Mendidik dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang bergna bagi hidupnya. d. Membahagiakan anak untuk dunia dan akhirat dengan memberikan pendidikan agama. 2. Pembinaan dan Tanggung Jawab Pendidikan Sekolah Menurut pasal 9 Ayat 2 Undang-undang sistem Pendidikan Nasional yang diundangkan pada tanggal 27 Maret 1989 Nomor 2 Tahun 1989bdinyatakan, bahwa satuan pendidikan yang disebut sekolah merupakan bagian dari pendidikan yang berjenjang dan berkesinambungan. Tanggung jawab sekolah sebagai lembaga pendidikan formal didasarkan atas tiga faktor yaitu :

9

a. Tangung jawab formal Kelembagaan pendidikan sesuai dengan fungsi, tugasnya dan mencapai tujuan pendidikan menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku, b. Tangung jawab keilmuan Berdasarkan bentuk, isi, dan tujuan dan tingkat pendidikan yang diperayakan kepadanya oleh masyarakat sebagaimana tertuang dalam pasal 13, 15, dan 16 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. c. Tangung jawab fungsional Tangung jawab yang diterima sebagai pengelolaan fungsional dalam melaksanakan pendidikan oleh para pendidik yang diserahi kepercayaan dan tangung jawab melaksanakan berdasarlkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai limpahan wewenang dan kepercayaann serta tangung jawab yang diberikan oleh orang tua peserta didik.

3. Pembinaan dan Tangung Jawab Pendidikan oleh Masyarakat. a. Mengawasi jalannya nilai sosio-budaya b. Menyalurkan aspirasi masyarakat c. Membina dan meningkatkan kualitas keluarga

4. Pembinaan Kerjasama antara Orang Tua, Sekolah, dan Masyarakat

Kerjasama terpadu sangat menguntungkan perkembangan dan pertumbuhan anak, baik secara jasmani, maupun rihani, mental spiritual dan fisikal. Ketiga sudut segitiga dalam lingkaran merupakan upaya maksimal yang diusahakan oleh masingmasing lingkungan mengembangkan dan menumbuhkan potensi anak menjadi kenyataan, melalui kerjasama terpadu.

5. Pengaruh Timbal Balik antara Sekolah dengan Masyarakat

a. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

10

Sebagai masyarakat kecil dan sebagai bagian dari masyarakat, sekolah harus membina hubungan dengan masyarakat. Di dalam masyarakat banyak kegiatankegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok-kelompok masyarakat. Ikut berpartisipasi dengan masyarakat merupakan hubungan erat antara sekolah dengan masyarakat. Namun perlu diingat batas-batas kerjasama tersebut sehingga tidak menganggu dan merusakkan tugas pokok sebagai petugas dan penanggung jawab misi sekolah, dan sekolah jangan sampai dieksploitasi untuk kepentingan mereka. b. Pengaruh sekolah terhadap masyarakat 1) Mencerdaskan kehidupan bangsa 2) Membawa virus pembaruan bagi perkembangan masyarakat 3) Melahirkan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di lingkungan masyarakat. 4) Melahirkan sikap positif dan konstruktif bagi warga masyarakat, sehingga tercipta integrasi sosial yang harmonis di tengah-tengah masyarakat. c. Pengaruh masyarakat terhadap sekolah 1) Sebagai arah dalam menentukan tujuan 2) Sebagai masukan dalam menentukan proses belajar mengajar 3) Sebagai sumber belajar 4) Sebagai pemberi dana dan fasilitas lainnya 5) Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian sekolah.

BAB VI (Sistem Pendidikan Nasional) 1. Pengertian Sistem Zahara Idris (1987) mengemukakan bahwa sistem adalah satu kesatuan yang terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen atau unsurunsur sebagai sumbersumber yang mempunyai hubungan fungsional yang terartur, tidak sekadar acak, yang saling membantu untuk mencapai suatu hasil. 2. Pendidikan sebagai suatu sistem Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. Setiap unsur dalam sistem pendidikan ini saling berkaitan dan pengaruh mempengaruhi..

11

P.H Combs (1982) mengemukakakn dua belas komponen pendidikan seperti berikut :

a. Tujuan dan prioritas b. Peserta didik c. Manajemen atau pengelolaan d. Struktur dan jadwal waktu e. Isi dan bahan pengajaran f. Guru dan pelaksana g. Alat bantu ajar h. Fasilitas i. Teknologi j. Pengawas mutu k. Penelitian l. Biaya 3. Pengertian pendidikan nasional Menurut Sunarya (1969), pendidikan nasional adalah suatu sistem pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu bangsa dan tujuannya bersifat mengabdi kepada kepentingan dan cita-cita nasional bangsa tersebut. 4. Pendidikan sebagai suatu sistem Menurut Undang-undang Republik Indonesia No.2 Tahun 1989, Tentang Sistem Pendidikan Nasional dikemukakan Pendidikan Nasional adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi perannya di masa yang akan datang.

5. Dasar, Tujuan dan Fungsi Pendidikan Nasional Sebagai dasar negara, pemandangan hidup bangsa, dan pancasila merupakan pedoman yang menunjukkan arah, cita-cita dan tujuan bangsa. Demikian pula halnya dengan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia. Pancasila menjadi dasar sistem nasional dalam rangka mencerdaskan bangsa.

BAB VII (Pendidikan Agama di Indonesia)

12

Nilai-nilai luhur agama yang sifatnya mutlak itu amat diperlukan dalam kehidupan dan berguna bagi umat manusia dalam upaya memperoleh ridha Allah sebagai perwujudan bahwa suruhan dan larangan-Nya ditaati.

BAB VIII (Demokrasi Pendidikan)

Demokrasi pendidikan dalam pengertian yang luas yang patut selalu dianalisis sehingga memberikan manfaat dalam praktek kehidupan dan pendidikan mengandung tiga hal, yaitu :

a. Rasa hormat terhadap harkat sesama manusia b. Setiap manusia memiliki perubahan ke arah pikiran yang sehat c. Rela berbakti untuk kepentingan/kesejahteraan bersama BAB IX (Inovasi Pendidikan) Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efesiensi, relevansi, kualitas danefektivitas : sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya, dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut kriteria kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan pembangunan) dengan menggunakan sumber, tenaga, uang, alat, dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.

13

BAB III

PEMBAHASAN

3.1

Kelebihan Buku utama lebih banyak menjabarkan pembahasan yang dibahas dibandingkan dengan buku pembanding. Sehingga kita dapat jauh lebih memahami isi buku.

Pada buku utama dari setiap pembahasan digunakan poin-poin sehingga lebih mudah dipahami dan pada akhir pembahasan sering ditarik kesimpulan inti dari suatu bab yang dibahas tersebut.

3.2

Kelemahan Buku utama terlalu berbelit-belit dalam menjelaskan sesuatunya tidak seperti buku pembanding yang langsung membawa kita kepada intinya sehingga lebih mudah dipahami.

Buku utama tidak mengambil banyak referensi seperti buku pembanding yang lebih banyak mengambil referensi tentang definisi-definisi yang ada. Sehingga kita lebih mudah mengerti atau memahami inti dari pembahasan tersebut.

14

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan 1) Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu rohani (pikir, karsa, rasa, cipta, dan budi nurani) dan jasmani (panca indera serta keterampilan-keterampilan). 2) Pendidikan juga berarti lembaga yang bertanggung jawab menetapkan cita-cita (tujuan) pendidikan, isi, sistem dan organisasi pendidikan. Lembaga-lembaga ini meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat. 3) Pendidikan berarti pula hasil atau prestasi yang dicapai oleh perkembangan manusia dan usaha lembaga-lembaga tersebut dalam mencapai tujuannya. 4) Fungsi pendidikan secara makro ialah sebagai alat : a. Pengembangan pribadi b. Pengembangan warga negara c. Pengembangan kebudayaan d. Pengembangan bangsa 4.2. Saran Sebagai calon pendidik maka ada baiknya kita mempelajari mengenai psikologi pendidikan dan dasar-dasar pendidikan agar dapat mendidik para peserta didik dengan tepat dan baik. Sehingga kita dapat menjadi guru yang profesional dan berdedikasi tinggi.

15

Related Documents

Cbr
October 2019 51
Cbr
November 2019 47
Cbr
August 2019 56

More Documents from "Kristian Nainggolan"

Formatif 4.docx
November 2019 27
Mini Riset Filsafat.docx
November 2019 33
Cbr Kepemimpinann.docx
December 2019 16
Cbr Fisika.docx
November 2019 18