Cbr Filsafat. Pendidikan. Meidy.docx

  • Uploaded by: meidy adelina
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cbr Filsafat. Pendidikan. Meidy.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,431
  • Pages: 16
CRITICAL BOOK REPORT W R I T T E N

BY : NAME

: MEIDY ADELINA

NIM

: 416 331 2017

CLASS

: Bilingual Mathematic Education 2016

BILINGUAL MATHEMATICS EDUCATION FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES STATE UNIVERSITY OF MEDAN 2016

KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan anugerahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas critical book yang berjudul filsafat pendidikan Dalam mengkritik buku ini, saya menyadari bahwa dalam

mengriktik saya

masih

banyak kekurangan, baik dalam hal sistematika maupun teknik penulisannya. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun tentunya saya harapkan, sebagai masukan yang berharga demi kemajuan saya di masa mendatang. Demikianlah hasil critical book ini, saya berharap critical book ini dapat bermanfaat bagi bagi orang – orang yang membutuhkan buku ini.

Medan, 10 November 2016

( MEIDY ADELINA )

DAFTAR ISI Kata pengantar Daftar isi………………………………………………………………………………………1 Identitas buku………………………………………………………………………….…..2 BAB I Latar Belakang……………………………………………………………………………..3 Tujuan…………………………………………………………………………….……………3 Manfaat…………………………………………………………………………….…………3 BAB II A.Ringkasan…………………………………………………………………………………4-11 B.Kelebihan dan kelemahan …………………………………………………………12 BAB III A.Kesimpulan…………………………………………………………………………………13 B.Saran……………………………………………………………………………………….….13

1

Identitas buku : Judul buku : filsafat pendidikan Penulis

: Prof. Dr. Muhmidayeli , M.Ag.

Penerbit

: PT. Redika Aditama

Kota terbit : Bandung Tahun terbit : edisi pertama 2011 dan edisi ke dua 2013 Tebal buku : 200 halaman Ukuran

: 25 x 17 cm

BAB 1 Latar belakang Buku filsafat yang saya pilih adalah buku filsafat yang berjudul FILSAFAT PENDIDIKAN pengarangnya adalah Prof. Dr. Muhmidayeli, M.Ag. Buku ini saya kritik sebagai acuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah filsafat pendidikan dan juga untuk memperdalam pemahaman tentnag filsafat pendidikan. Saya tertarik untuk mengkritik buku ini karena saya berpikir buku ini cocok sebagai acuan untuk menyelesaikan tugas dan untuk memperdalam pengetahuan tentang filsafat pendidikan ini.

Tujuan 1. Mengetahui pengertian filsafat 2. mengetahui aliran – aliran filsafat pendidikan 3. mengetahui kegunaan filsafat pendidikan di sekolah

Manfaat : 1. untuk memperdalam pengetahuan tentang filsafat pendidikan 2. untuk memperdalam pengetahuan aliran filsafat pendidikan 3. untuk memperdalam filsafat dan ilmu pengetahuan

Bab II Ringkasan buku :

MENGENAL KAWASAN FILSAFAT .

A PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT PENGERTIAN Filsafat berasal dari bahasa yunani kuno yang diadopsi oleh orang Arab dengan mengalamni sedikit perubahan bunyi, yaitu falsafat dan oleh orang Indonesia menjadi filsafat. Dalam bahasa yunani kuno di kenal dengan kata pholosophia yang berasal dari dua unsur kata, philo yang berarti cinta dan kata Sophia yang berarti kearifan,hikma, kepijaksanaan, keputusan, ataupun pengetahuan yang benar. Maka secara harfiah filsafat dapat diartikan sebagai cinta akan kebenaran atau kebijakan. Dan dapat juga disimpulkan ,bahwa filsafat bukanlah pemikiran dan bukanlah pula ajaran, dan lebih kepada aktivitas berpikir sistematis, menurut alur berpikir filsafat menuju terbangunya suatu pemikiran atau pemahaman yang murni dan tegas tentang suatu realitas. Filsafat hendak menguak berbagai rahasia yang terkandung dalam berbagai realitas dunia guna mengisi kehidupan manusia , baik sebagai mu’abbid, khalifah fi al-ardh, dan immarah fi al-ardh. Secarara sedehana berpikir dapat diartikan sebagai upaya kerja rasio manusia dalam membuat hubungan-hubungan antara realitas-realitas atau konsep – konsep yang ada untuk menentukan suatu pikiran yang dapat beriplikasi pada tata kehidupan di dunia. Oleh karena itu wajar jika Harold H. Titus menyebutkan bahwa filsafat tidak lain adalah sekumpulan sikap hidup yang terbentuk dari berpikir kritis tentang realita kkehidupan dan alam.

RUANG LINGKUP

Berdasarkan objek kajianya , kajian filsafat biasanya dibagi menjadi 3 bidang permasalahan yaitu : metafisika ,epistemologi , dan aksiologi sehingga masalah filsafat selalau masuk dalam salah satu bidang kajian ini. Metafisika Metafisika merupakan cabang kajian cabang filsafat yang mengkaji persoalan yang berkenaan dengan hakikat realitas. Epistemology Secara akademik epistemology merupakan kajian yang hakikatnya berkaitan dengan persoalan dasar Aksiologi Dalam bidang aksiologi, pemikiran filsafat diarahkan pada persoalan nilai baik dalam konteks estetika, moral maupun agma. B. filsafat dan ilmu pengetahuan Filsafat diarahkan pada keseluruhan capai hakikat – hakikat dalam keseluruhan kemungkinan – kemungkinan yang menunjukan pada sesuatu yang menjadi focus kajian. Sedangkan ilmu pengetahuan lebih tertuju pada lingkup objeknya saja. Perbedaan prinsip – prinsip dalam tata caranya adalah sebagai berikut:

ILMU PENGETAHUAN

FILSAFAT -

-

-

Analisi filsafat diarahkan pada keseluruhan hakikat dalam suatu kemungkinan – kemungkinan . Filsuf tidak boleh menerima pendirian apa pun juga sebagai sesuatu yang benar dan yang lain adalah salah, sehingga segala sesuatu yang ada mesti menjadi bahan pertimbangan. Filsafat akan menghasilkan kesimulan melalui berpikir radikal.

-

-

-

Analisis ilmu pengetahuan diarahkan sebatas pada lapangan tertentu , sifatnya parsial. Ilmu pengetahuan mengabaikan aspek – aspek lain yang tidak termasuk kedalam objek kajian.

Penariakan kesimpulan dalam metodologi ilmu pengetahuan di ambil dari ujian sebab – sebab yang terjadi .

PENGETAHUAN DAN KEBENARAN Pengetahuan Dalam sejarah pemikiran filsafat, teori pengetahuan ini termasuk salah satu cabang filsafat yang didalamnya di bicarakan masalah yang berkenaan dengan hakikat,sumber,cara dan dan prosedur memperolehnya ataupun yang menyangkut nilai pengetahuan itu sendiri. Dalam sejarah perkembangan filsafat , Socrates, plato dan Aristoteles sebagai took tertua dalam perjalana filsafat sebenarnya telah bnyak mempersoalkan masalah pengetahuan ini , namun problem itu baru masuk dalam system tradisi filsafat barat melalui teori kritisisme yang di temukan oleh Immanuel kant.

Kebenaran Kebenaran dalam bahasa sehari – hari selalu di pertentangkan dengan kebohongan atau dusta ; sesuatu yang memiliki celah salah, keliri dan ketidak validan. Dalam konteks filsafat, istilah kebenaran lebih lazim dipertentangkan dengan kekeliruan dan kekhilafan. Dalam konteks kajian filsafat pengetahuan, ada beberapa teori kebenaranya yaitu : 1. Teori korespondensi; teori ini berpendapat bahwa kebenaran adalah hubungan antara subjek dan objek. Kebenaran baginya telah ada sejak adanya dunia dan ia berada di luar diri manusia. Manusia bertugas mencari dan menemukannya. Oleh karena itu, kebenaran berada pada objek bukan subjek. 2. Teori empiris; kebenaran adalah pengetahuan yang bisadi alami secara indrawi. 3. Teori relativisme; kebenaran adalah kesesuaian pengetahuan dengan perangkat persepsi yang sehat

C. SISTEMATIKA BERPIKIR FILSAFAT Berpikir secara sederhana adalah upaya yang dilakukan seseorang dalam berhubungkan berbagai fakta dalam keseluruhan realitas, baik bentuk ideal ,konsep ataupun berbagai pengalaman indrawi kita, sehingga muncul gagasan , pikiran atau ideal yang jelas tentang sesuatu persoalan. Berpikir filsafat senantiasa ditandai dengan berpikir sungguh – sungguh dan berhati – hati tentang sesuatu realitas melalui tata pikir yang sistematis, metodis, radikal, dan universal.

PENGERTIAN, PENDIDIKAN

KEGUNAAN,

DAN

RUANG

LINGKUP

FILSAFAT

A.PENGERTIAN Filsafat pendidikan ialah bagian yang tidak dapat di pisahkan dari filsafat secara keseluruhan,baik dalamsistematik maupun metode. B. KEGUNAAN FILSAFAT PENDIDIKAN Ada beberapa alasan mengapa kualitas masyarakat memiliki hubungan strategis dengan kualitas masyarakat memiliki relevansi dengan pendidikan sekolah. Petama bahwa sekolah memiliki kecenderungan untuk mengupayakan perubahan – perubahan tingkah laku yang merupakan cerminan dari setiap individu yang bernaung dalam suatu masyarakat. Selain itu pendidikan sekolah dapat di lihat sebagai pengupayaan manusia sejatinya yang sengaja , terarah, dan tertata sedemikian rupa menuju pembentukan manusia – manusia yang ideal bagi kehidupanya. Pendidikan sekolah itu tidak lain adalah segala upaya yang dilakukan secara sadar dan terarah untuk menjadikan manusia yang baik dan ideal. D. OBJEK DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN Realitas – realitas kependidikan yang menjadi objek kajian filsafat pendidikan antara lain menyangkut hal – hal yang berkenaan dengan : 1. Hakikat manusia ideal secara acuan pokok bagi pengembangan dan penyempurnaan. 2. Pendidikan dan nilai yang di anut sebagai suatu landasan berpikir dan berbuat dan tatanan hidup suatu masyarakat. 3. Hakikat tujuan kependidikan sebagai arah bangun pengembangan pola dunia pendidikan. 4. Hakikat pendidikan dan anak didik sebagai subjek – subjek yang terlihat langsung dalam pelaksanaan proses edukasi. 5. Hakikat pengetahuan dan nilai sebagai aspek penting yang berkembangkan dalam aktivitas pendidikan.

MANUSIA DAN PENDIDIKAN A. Hakikat dan kedudukan manusia di dunia 1. Hakikat manusia Plato umpamanya, ia memandang manusia sebagai sesuatu pribadi yang tidak terbatas pada saat bersatunya jiwa dengan raga. Aristoteles dan para pengikutnya pun dengan pemikiranya cerdas telah melakukan analisis panjang dengan manusia dengan sesuatu kesimpulan bahwa manusia adalah mahluk organis yang fungsionalisnya tergantung pada jiwanya. Rene Descartes , seorang took rasionalisme, menjelaskan bahwa jiwa adalah terpadu, rasional, konsisten, dan dalam aktivitasnya selalu terjadi interaksi dengan tubuh. Schopenhauer menyatakan bahwa kesadaran dan intelek hanyalah permulaan jiwa kita, padahal dibawa intelek itu sesungguhnya ada sesuatu kehendak yang tidak sadar yang merupakan daya kekuatan hidup dan sifat abadi.

PENGETAHUAN DAN NILAI A.EPISTEMOLOGI DAN PENDIDIKAN Pengetahuan adalah salah satu kekuatan yang dapat membentuk sejarah peradaban suatu bangsa, dan bahkan kemajuan suatu masyarakat selalu di tandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Epistemology merupakan sesuatu yang amat penting dalam perkembangan humanitas manusia. Dan epistemologydapat di artikan sebagai suatu pengetahuan sistematis tentang pengetahuan. 1. Tipe – tipe pengetahuan Tipe- tipe pengetahuan di bagi menjadi 5 yaitu : pengetahuan wahyu, pengetahuan intuitif , pengetahuan rasional , pengetahuan empiris, dan pengetahuan otoritatif 2. Epistemology idealism tentang pendidikan Idealism beryakinan bahwa apa yang tampak dalam realitas bukanlah sesuatu yang real tetai lebih merupakan bayangan atas apa yang bersemayam dalam alam pikiran manusia yang tidak lain merupakan ekspresi jiwa manusia dalam merumuskan dunia idealnya kealam materi.

3. Epistemology realisme tentang pendidikan Realism merupakan filsafat yang memandang bahwa sesuatu yang riil adalah sesuatu bersifat fisik dan psikis. 4. Epistemology pragmatism tentang pendidikan Kaum pragmatisme meyakini bahwa pikiran manusia bersifatdan berhungan langsung dengan upaya penyelidikan dan penemuan. B. NILAI DAN PENDIDIKAN Nilai adalah gambaran tentang sesuatu yang indah dan menarik,yang mempesoda, dn menajubkan, yang membuat kita bahagia senang dan merupakan sesuatu yang menjadikan seseorang atau kelompok orang ingin memilikinya. Nilai – nilai menurut pendidikan dan aliran di bagi beberapa bagian yaitu: 1. Nilai dan pendidikan menurut aliran idealisme 2. Nilai dan pendidikan menurut aliran realisme 3. nilai dan pendidikan menurut aliran pragmatisme C.ETIKA DAN PENDIDIKAN Nilai, moral, dan etika, merupakan tiga istilah yang saling terkait yang biasanya dalam bahasa sehari – hari dianggap sepadan, baik dalam makna maupun dalam fungsi , pada hal ketiga kata itu memiliki hakikat dan orientasi yang berbeda- beda kendatipun antara satu dengan yang lain terkait erat. Nilai adalah gambaran seseorang tentang sesuatu uyang indah dan yang menarik, yang mempesona, yang menakjubkan,yang membuat kita bahagia, senang dan memilikinya. Moral adalah nilai – nilai dan norma – norma yang menjadi pengangan bagi seseorang atau pun kelompok dalam mengatur tingkahlaku. Dan etika merupakan studi nilai dalam peilaku dan tindakan manusia. D.ESTETIKA DAN PENDIDIKAN Estetika merupakan studi nilai dalam realitas keindahan.Nilai estetika biasanya sukar untuk di nilai ,karena nilai- nilai inimenjadi nilai personal dan sangat subjektif.

TEORI TEORI PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA

DALAM PENDIDIKAN

A. PENGEMBANAGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENDIDIKAN Berbicara tentang perkembangan sumber daya manusia , sesungguhnya mencakup 2 bidang kajian , yaitu fisik dan non fisik. Persoalan persoalan – persoalan yang berkenaan dengan non fisik seperti kemampuan berpikir,kemampuan berkreativitas, kemampuan membuat keputusan, bertindak dan lain sebagainya. Persoalan – persoalan yang mencakup fisik seperti olaraga dan kegiatan yang mengunakan fisik bukan menggunakan pikiran. B. TEORI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA DALAM KONTEKS ISLAM Teori kebebasan Muhammad iqbal inimemestikan ia memahami hakikat manusia sebagai segenap kekuatan diri yang akan menentukan siapa ia. C. TEORI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM ALIRAN – ALIRAN FILSAFAT ALIRAN IDEALISME Idealisme adalah suatu aliran filsafat yang paling tua dan umumnya di sadarkan oleh filsuf plato. Teori ini mempunyai keyakinan , bahwa realitas ini terdiri dari substansi sebagai mana RASIONALISME Rasionalisme adalah adalah aliran filsafat yang muncul pada zaman modern dengan menekankan bahwa dunia luar adalah sesuatu yang riil. REALISME Pada hakikatnya kelahiran realisme sebagai suatu aliran dalam filsafat sebagai sintesis antara filsafat idealisme Imamanuel kant di satu sisi dan empiris john locke disis lain. Realism termasuk salah satu aliran klasik yang selalu disadarkan pada nama besar Aristoteles yang memandang dunia sebagai terma material.

EKSISTENSIALISME

Eksistensialisme sebagai aliran filsafat dalam sejarah perkembangan filsafat di kenal pada abad ke – 20 . kau eksistensialisme membedakan antara eksistensi dan esensi. Eksistensi berarti keadaan actual yang terjadi dalam ruang dan waktu, esistensi menyatakan hal yang ada sekarang . sedangkan esensi adalah sesuatu yang membedakan antara suatu benda dengan benda lain. EKSPERIMENTALISME Aliran eksperimentalisme berpendapat, bahwa hidup adalah perubahan melali pemikiran cerdas manusia dalam menyelesaikan berbagai rintangan dan problem yang ada.

ALIRAN – ALIRAN DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN 1. Progresivisme dalam pengertian dan sejarah Progresivisme adalah suatu aliran yang menekankan bahwa pendidikan bukanlah sekedar upaya pemberian sekumpulan pengetahuan kepada subjek didik,tetapi hendak mengarah pada pelatihan kemampuan berpikir mereka secara menyeluruh. 2. Pandangan pragmatisme tentang pendidikan Sebagai sebuah aliran pragmatis, aliran ini mengakui bahwa tidak ada perubahan dalam setiap realitas yang bersifat permanen . Aliran ini memandang bahwa pendidikan mesti di pandang bahwa pendidikan sebagai hal ini mesti di pandang sebagai hidup itu sendiri. 3. Perenialisme dalam pengertian sejarah Perealisme dikatakan bahwa tradisi di pandang juga juga sebagai prinsip – prinsip yang abadi yang terus mengalir sepanjang sejarah manusia. Karena ia adalah anugrah Tuhan pada semua manusia dan memang merupakan hakikat insaniah manusia. 4. Landasan filosofis perenialisme Dasar pemikiran filsafat perenialisme ini pun terlihat dari terlihat dari keyakinan ontologis tentang manusia dan alam. 5. Pandangan perenialisme tentang pendidikan Perenialisme dalam konteks pendidikan di bagun atas dasar suatu keyakinan ontologisnya , bahwa batang tubuh pengetahuan yang berlangsung dalam ruang dalam waktu ini mestilah terbentuk melalui dasar – dasar pendidikan yang di terima manusia dalam sejarah. 6.Esensialisme dalam pengertian dan sejarah Filsafat esensialisme adalah suatu aliran yang lebih merupakan perpaduan ide filsafat idealism – objek di satu sisi dan realism – objek di sisi lainya. 6. Pandandangan esensialisme tentang pendidikan

Kelompok esensialisme memandang bahwa pendidikan yang di dasrkan pada nilai – nilai yang fleksibel dapat menjadikan pendidikan abivalen tidak mememiliki arah dan dabn orientasi yang jelas. PENDIDIKAN DAN POLITIK NEGARA Ketertundukan istitusi pendidikan pada system politik meliputi beberapa hal yakni : 1. Sebagai agen utama untuk sosialisasi politik bagi generasi muda dalam pengembangan politik suara Negara. 2. Sebagai agen yang menentukan bagi ketersediaan pelaku politik. 3. Sebagai pemasok utama bagi penumbuh kembangan integrasi politik dan kesadaran politik. 4. Sebagai agen bagi pengembangan ideology politik kelompok yang berkuasa dan atau pemilik wewenang. 5. Sebagai agen aktivitas aktualisasi misi dan visi suatu golongan atau lebih yang berada pada level dominasi.

Kelemahan dan kelebihan Kelemahan : Bab 5 membahas tentang teori perkembangan sumberdaya manusia dan di bab itu juga terdapat aliran – aliran filsafat sedangkan bab 6 yang membahas tentang aliran - aliran filsafat. Jadi menurut saya topic dalam bab dan isinya tidak sesuai. Kelebihan : Kelebihan dari buku ini terletak diisi, buku filsafat yang saya pilih ini mempunyai pembahasan yang sangat luas. Dan mudah di pahami.

Bab III KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan: Berdasarkan uraian materi diatas ,dapat di tarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. filsafat berarti cinta akan kebijaksanaanya dalam arti yang sedalam – dalamnya . 2. Aliran – aliran filsafat pendidikan yaitu idealisme, realisme, materialisme, pragmatisme, ,eksistensialisme, progresivisme, perenialisme, esensialisme dan konstruksionisme. 3. Kegunaan filsafat pendidikan di sekolah, sekolah memiliki kecenderungan untuk mengupayakan perubahan – perubahan tingkah laku yang merupakan cerminan dari setiap individu yang bernaung dalam suatu masyarakat.

Saran Sebaiknya buku ini di buat dengan bab – bab dan isi yang sesuai dengan bab. Dan dengan adanya tugas critical book ini semoga bisaa menambah wawasan kita dalam mempelajari filsafat pendidikan ini.

Related Documents


More Documents from "David Christian Sitanggang"