Cara Penggunaan Obat Oral Yang Benar.docx

CARA PENGGUNAAN OBAT ORAL YANG BENAR Obat oral adalah obat yang diberikan secara peroral atau melalui mulut atau melalui saluran gastrointestinal (GI). Keuntungan dari penggunaan obat peroral adalah murah, mudah, paling aman dan praktis. Namun penggunaan obat peroral juga memiliki kerugian seperti absorpsinya lambat, tidak dapat diberikan pada pasien yang tidak sadar atau sulit menelan. Sebelum menggunakan obat peroral ikuti Petunjuk Penggunaan obat oral di bawah ini: 1. Cara terbaik mengonsumsi obat oral adalah dengan air putih 2. ikuti petunjuk dari profesi pelayan kesehaatan (dokter atau apoteker) apakah obat tersebut diminum saat makan atau saat perut kosong). Perhatikan petunjuk pada gambar di bawah ini

3. Obat untuk kerja diperlama (long acting) harus ditelan seluruhnya, tidak boleh dipecah atau dikunyah. Hal ini disebabkan karena sediaan obat kerja diperlambat memiliki teknologi khusus yang dapat melepas bahan aktif saat pemberian obat tunggal. Kadar terapeutik obat diperlambat dapat bertahan dalam kurun waktu 8 hingga 12 jam. 4. Obat peroral yang dalam bentuk sediaan cair, gunakan sendok obat atau alat yang telah diberikan ketepatan ukuran dosis. Jangan pula menggunakan sendok rumah tangga sebab akan mengurangi keakuratan dosis. 5. Jika penderita sulit menelan sediaan obat yang telah diberikan oleh dokter makan mintalah pilihan dalam bentuk sediaan obat yang lainnya. Misalnya anak yang sulit menelan kapsul atau tablet maka mintalah ganti dengan sediaan lain seperti sirup. 6. Bacalah dan patuhilah peraturan penggunaan obat yang tertera pada etiket dan brosur 7. Jika terjadi reaksi yang tidak diinginkan setelah minum obat segera hentikan penggunaan dan bila perlu segera minta pertolongan dari dokter. 8. Perhatikan tanggal kadaluwarsa Tanggal kadaluwarsa adalah tanggal yang menunjukan bahwa sampai tanggal yang dimaksud mutu dan kemurnian obat dijamin masih tetap memenuhi syarat obat yang baik. 9. Perhatikan kerusakan obat  Tablet

Kerusakan mutu obat pada sediaan tablet dapat dicirikan dengan terjadinya perubahan warna, bau, atau rasa. Tablet yang rusak biasanya memiliki noda, lubang, atau bitnik – bitnik. Tablet dapat rusak juga diakibatkan karena botol atau wadahnya yang rusak 

Tablet salut Tanda – tanda dari rusaknya mutu tablet salut yaitu terjadinya perubahan warna dan tablet menjadi pecah – pecah. Tablet salut menjadi basah atau lengket sehinggan menempel antara tablet salut satu dengan lainnya. Kaleng atau botol rusak sehinggan menyebabkan kelainan fisik pada tablet salut.



Cairan (sirup, suspense, larutan) Sirup yang rusak akan menjadi keruh atau timbul endapan, konsistensi berubah, dan warna atau rasa berubah.

10. Perhatikan Ketepatan Dosis obat Dosis merupakan aturan pemakaian yang menunjukan gram atau volume dan frekuensi pemberian obat yang telah ditentukan sesuai dengan umur dan berat badan pasien. Gunakanlah obat tepat waktu sesuai dengan aturan pemakaian. Contoh tiga kali sehari berarti obat setiap 8 jam sekali.

Bagaimana jika kita terlupa meminum obat? Jika kita lupa meminum obat maka minumlah dosis yang terlupa segera setelah ingat, namun jika mendekati dengan waktu meminum dosis berikutnya, maka abaikan dosis yang terlupa dan kembalilah ke jadwal selanjutnya sesuai aturan. Jangan pula menggunakan dua dosis sekaligus dalam waktu yang sama.

Jangan lupa konsultasikan ke dokter atau apoteker mengenai obat yang akan kita konsumsi sehingga dapat mencapai hasil pengobatan yang maksimal.

Link: http://www.pharmasindo.com/2016/04/cara-penggunaan-obat.html https://sandisumardi.wordpress.com/2016/05/07/sistem-penghantaran-obat-terkendali/ https://gudangilmu.farmasetika.com/informasi-umum-tentang-obat-yang-wajib-diketahui-masyarakat/