Cabe Untuk Rematik

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cabe Untuk Rematik as PDF for free.

More details

  • Words: 743
  • Pages: 3
Koleksi Artikel dari Biasawae Community Copyleft  2005 biasawae.com

Cabe untuk rematik Sumber : Berbagai Sumber



!

"

Koleksi Artikel dari Biasawae Community Copyleft  2005 biasawae.com

CABE merah (Capsicum annuum). Tumbuhan jenis sayuran ini mengandung banyak senyawa yang berkhasiat obat. Begitu juga dengan cabe rawit (capsicum frutescens). Kedua tumbuhan ini termasuk keluarga solanaceae dan keduanya tanaman asli Amerika tropik yang kaya khasiat alami. Cabe merah menyebar mulai dari Meksiko sampai ke bagian utara Amerika Selatan. Kini tanaman ini dikenal di hampir seluruh negara beriklim tropis. Di Indonesia cabe merah banyak dibudidayakan mulai dari pantai hingga pegunungan. Sedang cabe rawit lebih banyak ditanam di daerah kering yang berketinggian antara 1250 m di atas permukaan laut. Masyarakat di tiap daerah memiliki sebutan masing-masing. Tiap negara juga memiliki sebutan berbeda. Di Cina cabai dikenal dengan sebutan la chiao. Orang Belanda menyebutnya dengan nama spaanse peper. Sementara di Inggris, cabai dikenal dengan empat nama berbeda. Yakni piment, guinea pepper, cayenne pepper dan red pepper. Dalam keadaan normal, cabe merah dapat tumbuh mencapai ketinggian 2,5 m. Batangnya berbuku, daun tunggal dan bertangkai panjang. Buahnya merupakan buah buni berbentuk kerucut, ada yang lurus ada yang bengkok dan meruncing pada bagian ujung. Buah muda berwarna hijau tua dan berubah menjadi merah cerah pada saat tua. Sedang cabe rawit jika tumbuh normal bisa mencapai ketinggian antara 100 cm. Buahnya tidak meruncing, tetapi berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok dengan panjang 3 cm dan lebar antara 2,5 - 12 mm. Pada saat muda buah cabe rawit ada yang berwarna hijau, putih kehijauan atau putih polos. Di saat masak warnanya berubah menjadi merah terang. Cabe rawit terdiri dari tiga jenis, yakni cengek leutik yang berbuah kecil, berwarna hijau dan berdiri tegak pada tangkainya. Jenis kedua cengek domba yang berbuah besar berwarna putih dan menjadi jingga pada saat masak. Jenis ketiga adalah ceplik. Jenis ini buahnya besar berwarna hijau dan menjadi merah pada saat tua. Dalam berbagai penelitian kedua cabe ini sama-sama memiliki khasiat mujarab. Cabe merah bersifat panas dan merupakan stimulan untuk meningkatkan nafsu makan. Di samping itu juga berkhasiat sebagai diaforetik atau peluruh keringat, perangsang kulit dan sebagai obat gosok. Cabe rawit juga bersifat panas dan dapat masuk ke merdian jantung dan pankreas. Cabe merah berkhasiat tonik, stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah. Juga antirematik,

Koleksi Artikel dari Biasawae Community Copyleft  2005 biasawae.com

menghancurkan bekuan darah atau antikoagulan, stomakik, perangsang kulit. Selain itu juga berkhasiat karminatif diaforetik atau peluruh keringat, peluruh liur dan peluruh kencing. Di dalam cabe diketahui terkandung kapcaisin, dihidrokapsaisin, vitamin A dan C, zat warna kapsantin, karoten. Di samping itu cabe merah juga mengandung mineral seperti fosfor, zat besi, kalium, kalsium dan niasin. Senyawa yang sama juga terdapat dalam buah cabe rawit. Bedanya dalam biji buah cabe rawit terdapat solanine, solamidine, solamargine, steroid dan antibiotik. Karena banyaknya zat kimia yang dikandung oleh kedua jenis cabai tersebut, wajar jika para ahli tumbuhan obat menyimpulkan, kedua jenis cabe ini berkhasiat mengatasi berbagai penyakit. Khusus untuk cabe rawit baru-baru ini diketahui memiliki khasiat mengurangi terjadi penggumpalan darah dan menurunkan kadar kolestrol. Satu hal lagi, banyaknya kandung zat karoten dalam cabe jenis ini, para ahli mengasumsikan cabe rawit juga dapat mengatasi infertilitas atau ketidak suburan, memperlambat proses penuaan dan sebagai obat kuat. Masalahnya, tidak setiap orang boleh mengonsumsi cabai rawit secara berlebihan. Pengidap sakit tenggorokan, sakit mata dan penderita gangguan saluran pencernaan, tidak dianjurkan mengonsumsi cabe rawit. Berikut ini empat ramuan cabe: Ramuan untuk rematik: Gunakan 10 gr serbuk buah cabe merah. Seduh dengan 1/2 gelas air panas sembari diaduk sampai rata. Setelah itu diamkan selama 3 menit. Setelah dingin, balurkan pada bagian tubuh yang sakit. Cara kedua: Giling 15 buah cabe rawit sampai halus. Tambahkan 1/2 sendok teh kapur sirih. Kemudian ambil sebuah jeruk nipis, belah menjadi dua lalu peraskan di dalam ramuan tadi. Lalu aduk sampai rata. Balurkan ramuan ini pada bagian tubu yang sakit. Lakukan pengobatan sampai penyakitnya sembuh. Ramuan untuk sakit perut: Ambil 15 gr daun muda cabai rawit segar. Cuci sampai bersih, lalu digiling sampai halus. Setelah itu aduk sampai rata dengan sedikit kapur sirih. Langsung balurkan ramuan itu pada bagian perut yang sakit. Lakukan pengobatan 1-2 kali saja. Ramuan untuk kaki dan tangan lemah: Ambil dua bonggol akar cabai rawit. Tambahkan 15 pasang cakar ayam, 60 gr kacang tanah dan 6 butir hungcao. Setelah akar dibersihkan, potongpotong seperlunya, lalu tim seluruh bahan dengan air dan arak hingga tenggelam 1 cm di atasnya. Setelah matang, saring dan diminum. Lakukan sehari 2 kali, masing-masing setengahnya.

Related Documents