SKRIPSI PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh : DELI FAULINA NBI : 221107953
Oleh : BURHANUDDIN NBI : 211207376
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2016
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai saham (Karnadi,1993). Nilai pemegang saham akan meningkat apabila nilai perusahaan meningkat yang ditandai dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham. Bagi perusahaan yang masih bersifat private atau belom go public, nilai perusahaan ditetapkan oleh lembaga penilai atau apprisial company (Suharli 2006). Bagi perusahaan yang akan go public nilai perusahaan dapat diindikasikan atau tersirat dari jumlah variabel yang melekat pada perusahaan tersebut. Misalnya saja asset yang dimiliki perusahaan, keahlian manajemen mengelola perusahaan. Setiap pemilik perusahaan akan selalu menunjukkan kepada calon investor bahwa perusahaan mereka tepat sebagai alternatif investasi maka apabila pemilik perusahaan tidak mampu menampilkan sinyal yang baik tentang nilai perusahaan, nilai perusahaan akan berada diatas atau dibawah nilai yang sebenarnya. Sedangkan nilai perusahaan bagi perusahaan yang sudah go public, dapat ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran bursa, yang tercermin dari listing price (Karnadi,1993). Nilai perusahaan dapat menggambarkan keadaan perusahaan. Dengan baiknya nilai perusahaan akan dipandang baik oleh para calon investor, demikian pula sebaliknya nilai.
1
2
Perusahaan yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Salah satunya, pandangan nilai perusahaan bagi pihak kreditur. Bagi pihak kreditur nilai perusahaan berkaitan dengan liquiditas perusahaan, yaitu perusahaan dinilai mampu atau tidaknya mengembalikan pinjaman yang diberikan oleh pihak kreditur. Apabila nilai perusahaan tersirat tidak baik maka investor akan menilai perusahaan dengan nilai rendah. Nilai perusahaan yang telah go public dari harga saham yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut (Suharli, 2006). Namun terkadang perusahaan tidak berhasil untuk meningkatkan nilai perusahaan. Hal tersebut dapat dikarenakan ketika pihak manajemen bukanlah pemegang saham. Ketika pemegang saham mempercayakan pengelolaan kepada pihak lain, para pemilik mengharapkan pihak manajemen akan berjuang sekuat tenaga untuk meningkatkan nilai perusahaan, yang akhirnya akan meningkatkan nilai kemakmuran pemegang saham. Para pemegang saham membayar jasa profesional pihak manajemen untuk mengedepankan kepentingan pemegang saham. Yaitu kesejahteraan pemegang saham. Agency theori menyakan berbeda, pihak manajemen bisa saja bertindak mengutamakan kepentingan dirinya (Jensen dan Meckling, 1976). Oleh karena itu terjadilah konflik antara pemegang saham dan pihak manajemen. Ketidak berhasilan tersebut juga dapat dikarenakan tidak cermatnya
pihak
manajemen
mengaplikasikan
faktor-faktor
yang
dapat
memaksimalisasi nilai perusahaan. Faktor-faktor yang dapat memaksimalisasi nilai perusahaan. Faktor-faktor tersebut dapat berupa faktor internal maupun faktor eksternal dari perusahaan. Menurut Rahmawati (2002). Faktor eksternal yang dapat memaksimalisasi nilai perusahaan berupa tingkat bunga, fluktuasi nilai
3
valas dan keadaan pasar modal. Namun nilai perusahaan juga dapat turun oleh faktor eksternal tersebut. Misalnya keadaan krisis ekonomi yang terjadi tahun 1999 yang lalu sehingga menyebabkan tidak lakunya saham di bursa efek. Tidak lakunya saham sebuah perusahaan dapat mengakibatkan turunnya nilai perusahaan bagi perusahaan yang telah go public. Nilai perusahaan dapat dinilai dengan permintaan terhadap perusahaan tersebut (Suharli 2006). Sedangkan faktor internal yang dapat memaksimalisasi nilai perusahaan berupa pembayaran pajak, ukuran perusahaan, pertumbuhan, keunukan, resiko keuangan, nilai aktiva yang diagunkan profitabilitas, pembayaran dividen, non debt tax shield. Variabel-variabel dalam faktor internal tersebut dapat dikendalikan oleh perusahaan. Terdapat banyak faktor-faktor yang dapat menentukan nilai perusahaan. Kebijakan Dividen dalam suatu perusahaan merupakan hal yang kompleks karena melibatkan kepentingan banyak pihak yang terkait. Tujuan investasi pemegang saham adalah untuk meningkatkan kesejahteraanya dengan memperoleh return dari dana yang diinvestasikan. Sedang bagi pihak manajemen perusahaan lebih berorientasi pada peningkatan nilai perusahaan. Kreditur membutuhkan informasi mengenai kebijakan dividen ini untuk menilai dan menganalisa kemungkinan return yang akan diperoleh jika memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan. Kebijakan dividen pada dasarnya adalah penentuan besarnya porsi keuntungan yang akan diberikan kepada pemegang saham. Kebijakan keputusan pembayaran dividen merupakan hal yang penting yang menyangkut apakah arus kas akan dibayarkan kepada investor atau akan ditahan untuk di investasikan
4
kembali oleh perusahaan. Besarnya dividen yang dibagikan tergantung pada kebijakan dividen masing-masing perusahaan. Proporsi Net Incom After Tax yang dibagikan sebagai dividen biasanya dipresentasikan dalam Dividend Pay Out Ratio (DPR). Dividend Pay Out Ratio inilah yang menentukan besarnya dividen perlembar saham (Dividend Per Share). Jika dividen yang dibagikan besar maka hal tersebut akan meningkatkan harga saham yang juga berakibat pada peningkatan nilai perusahaan. Beberapa penelitian mengatakan bahwa leverage memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (Suranta dan Pranata, 2003). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Johan Halim (2005). Pada 2001 dan 2002 menghasilkan leverage memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat pula dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Weston dan Coveland (1992) mendifinisikan profitabilitas sejauh mana
perusahaan menghasilkan laba dari penjualan dan
investasi perusahaan. Apabila profitabilitas perusahaan baik maka para stakeholders yang terdiri dari kreditur, supplier, dan juga investor akan melihat sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dari penjualan dan investasi perusahaan. Dengan baiknya kinerja perusahaan akan meningkatkan pula nilai perusahaan. (Suharli, 2006). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Santika dan Kusuma (2002) pengaruh profitabilitas sebagai indikator kinerja perusahaan berpengaruh positif terhadap perusahaan. Karena dengan meningkatnya kinerja perusahaan akan
5
meningkatkan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) yang merupakan contoh proksi dari rasio profitabilitas. Namun penelitian yang dilakukan oleh Surantan dan Pranata (2003). Mengingat akan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan secara positif. Karena rasio profitabilitasnya menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Kebijakan dividen dapat meningkatkan nilai perusahaan. Karena, pada dasarnya kebijakan adalah penentuan besarnya porsi keuntungan yang akan diberikan pada pemegang saham. Kebijakan keputusan pembayaran dividen merupakan hal yang penting yang menyangkut apakah arus kas akan dibayarkan kepada investor atau akan ditahan untuk di investasikan kembali oleh perusahaan. Besarnya dividen yang dibagikan tergantung pada kebijakan dividen masingmasing perusahaan. Proporsi Net Income After Tax yang dibagikan sebagai dividen biasanya dipresentasikan dalam Dividen Pay Out Ratio (DPR). Dividen Pay Out Ratio (DPR) inilah yang menentukan besarnya dividen per lembar saham (Dividen Per Share). Jika dividen dibagikan besar maka hal tersebut akan meningkatkan harga saham yang juga berakibat pada peningkatan nilai perusahaan alami perusahaan yang presentase. Hal ini berlawanan yang dialami perusahaan yang presentase kebijakan dividen menurun tetapi nilai perusahaan tetap naik. Hal ini sesuai dengan penelitian Wahyudi dan Pawestri (2005) yang menyatakan, kebijakan dividen berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
6
Profitabilitas juga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini sesuai yang dinyatakan oleh (Horne dan John,2005). Naiknya rasio Return of Equity (ROE) dari tahun ketahun pada perusahaan berarti terjadi profitabilitas perusahaan juga akan meningkatkan laba per lembar saham (EPS atau earning per share) perusahaan. Adanya peningkatan EPS akan membuat investor tertarik untuk menanmkan modalnya dengan membeli saham perusahaan. Hal ini berlawanan yang dialami perusahaan yang presentase profitabilitas yang mengalami penurunan tetapi mengalami kenaikan. Adanya peningkatan EPS akan membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya dengan membeli saham perusahaan. Leverage juga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini senada dengan pendapat Suranta dan Pranata (2003) yang mengemukakan bahwa leverage memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat pula dipengaruhi oleh besar kecilnya leverage yang dihasilkan oleh perusahaan. Sedangkan menurut Kusumawati dan Sudento (2005) menggambarkan leverage sebagai kemampuan perusahaan membayar hutangnya dengan menggunakan ekuitas yang dimilikinya. Leverage dapat dipahami sebagai penaksir dari risiko yang melekat pada suatu perusahaan. Artinya leverage yang semakin besar menunjukkan resiko investasi yang semakin besar pula. Perusahaan dengan rasio leverage nya yang rendah memiliki rasio leverage yang lebih kecil. Beberapa perusahaan mengalami penurunan nilai perusahaan, walaupun mereka meningkatkan kepemilikan.
7
Berdasarkan dengan penjelasan diatas, maka permasalahan penelitian yang akan diteliti adalah : “PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, LEVERAGE DAN
PROFITABILITAS
TERHADAP
NILAI
PERUSAHAAN
MANUFAKTUR SEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA” karena pada penelitian tersebut terdapat pengaruh yang tidak konsisten antara variabel kebijkan dividen, leverage dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan serta adanya ketidak konsistenan dari hasil penelitian terdahulu sehingga perlu dilakukan lebih lanjut.
8
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan pertanyaan
penelitian (research question) sebagai berikut : 1. Apakah kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ? 2. Apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ? 3. Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Apakah kebijakan dividen, leverage, dan profitabilitas secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ? 1.3
Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka
tujuan penelitian yang dapat dijabarkan adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Menjelaskan pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Menjelaskan pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
9
4. Menjelaskan pengaruh kebijakan dividen, leverage, dan profitabilitas secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.4
Manfaat Penelitian Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan kegunaan
dan kontribusi serta manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Investor Diharapkan informasi yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi. 2. Bagi Penulis Dengan adanya penelitian ini penulis dapat digunakan sebagai latihan dan penerapan disiplin ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan, serta dapat menambah pengalaman tentang menganalisis Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Bagi Penelitian yang akan datang Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi konseptual bagi pengembangan literature dan menambah referensi tentang harga saham dan faktor yang mempengaruhinya, sehingga dapat dijadikan rujukan dalam peneliti yang sejenis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Terdapat penelitian terdahulu yang telah dilakukan yang menguji tentang nilai perusahaan yang dihubungkan dengan sebagai variabel independen. Penelitian yang dilakukan Eddy Suranta dan Mas’ud Machfoeds pada tahun 2003 dengan judul “ analisis struktur kepemilikan, nilai perusahaan, investasi dan ukuran dewan direksi”. Variabel penelitian ini adalah nilai perusahaan, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan ukuran dewan direksi. Penelitian yang dilakukan Mas’ud Machfoeds dengan judul “pengaruh kepemilikan perusahaan terhadap nilai perusahaan, sebuah tinjauan non linier”. Dengan variabel independen kepemilikan institusional dan variabel dependen adalah nilai perusahaan. penelitian ini menggunakan analisis regresi non linear. Dalam penelitiannya menyatakan bahwa kepemilikan institusional pasif, kepemilikan publik dan ukuran perusahaan tidak menunjukkan hubungan non linear terhadap nilai perusahaan. Sujoko dan Soebiantoro (2007) meneliti struktur kepemilikan saham, leverage, faktor internal, dan faktor eksternal terhadap nilai perusahaan. Dengan menggunakan sampel perusahaan manufaktur dan non manufaktur yang terdaftar di bursa efek jakarta tahun 2000-2004. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kepemilikan manajerial, keadaan pasar modal, pangsa pasar relatif tidak berpengaruh signifikan terhadap leverage. Kepemilikan institusional, tingkat suku 10
11
bunga, profitabilitas berpengaruh negatif terhadap leverage. Pertumbuhan pasar, pembayaran dividen, ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap leverage. Kepemilikan manajerial, tingkat suku bunga, leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Penelitian lain tentang nilai perusahaan dilakukan oleh Michell Suharli (2006). Penelitiannya mengenai studi empiris terhadap faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan go public di Indonesia.
Variabel penelitian yang digunakan
adalah nilai perusahaan, umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas. Rachmawati dan Hanung (2007) melakukan penelitian mengenai analisis faktor yang mempengaruhi kualitas laba dan nilai perusahaan. Hasilnya kepemilikan institusional, ukuran perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap
nilai
perusahaan.
Komisaris,
independen,
leverage
berpengaruh secara signifikan dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Komite audit, komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan institusional, serta leverage tidak berpengaruh terhadap kualitas laba.
12
Tabel 2.1 Penelitian terdahulu Nama
Variabel
Eddy Suranta dan Nilai perusahaan Mas’ud Machfoeds (2003)
Kepemilikan
Metode
Hasil
Analisis
Nilai
regresi
dipengaruhi
perusahaan
manajerial
kepemilikan
Kepemilikan
manajerial, kepemilikan
institusional Ukuran
oleh
institusional,
dewan
direksi
ukuran
Investasi
direksi.
Mas’ud
Variabel independen : Analisis
Kepemilikan
Machfoeds
kepemilikan
regresi
non institusional
institusional
linear
massif,
dan
dewan
Variabel dependen :
kepemilikan
nilai perusahaan
publik dan ukuran perusahaan
tidak
menunjukkan hubungan
non
linear
terhadap
nilai
pengaruh
perusahaan.
13
Sujoko
dan
Pengaruh struktur Regresi
Soebiantoro
kepemilikan
(2007)
saham
berganda
kepemilikan manajerial
tidak
berpengaruh
Leverage
signifikan terhadap
Faktor intern
nilai perusahaan.
Faktor ekstern
Kepemilikan
Nilai perusahaan
institusional, tingkat
suku
bunga,
leverage
berpengaruh negatif
terhadap
nilai perusahaan Keadaan
pasar
modal, pertumbuhan pasar,profitabilitas, pembayaran dividen,
ukuran
perusahaan,pangsa pasarrelatif berpengaruh positif
terhadap
14
nilai perusahaan.
Michell
Suharli Nilai perusahaan
(2006)
Umur perusahaan
Regresi
Umur
berganda
perusahaandan
Skala dan ukuran
profitabilitas berpengaruh
perusahaan Profitabilitas
secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Skala
atau
ukuran perusahaan secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Rachmawati dan Nilai perusahaan Hanung (2007)
Kepemilikan institusional
Regresi
Kepemilikan
linear
institusional,
berganda
ukuran
Ukuran
perusahaan,
perusahaan
komisaris
Komisaris
independen
independen Leverage
dan
berpengaruh positif
dan
signifikan terhadap
15
Komite audit
nilai perusahaan.
Kepemilikan
Komite
manajerial
audit
kepemilikan manajerial
dan
kualitas
laba
berpengaruh positif tidak
namun signifikan
terhadap
nilai
perusahaan.
Sumber : Jurnal Riset Akuntansi, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Konferensi Nasional Akuntansi, Simposium Nasional IX, Jurnal Ekonomi Manajemen, Jurnal Keuangan dan Perbankan
16
2.2
Landasan Teori Dalam hal ini dibahas dan diuraikan konsep-konsep yang mendasari
penelitian. Teori-teori yang digunakan sebagai dasar untuk menganalisis permasalahan yang ada dalam penelitian ini. 2.2.1 Manajemen Keuangan 2.2.2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Keberhasilan maupun kegagalan usaha sebagian ditentukan oleh keputusan manajemen. Sehingga masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang penting disamping masalah-masalah lain dalam perusahaan. Masalah yang sering timbul dan dihadapi oleh seorang manajer keuangan adalah menentukan keputusan investasi yang menguntungkan, mencari sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan membagi keuntungan bagi para pemegang saham. Menurut Agus Sartono (2001 : 6), “Manajemen Keuangan adalah manajemen dana dalam bentuk investasi secara efektif maupun pengumpulan dana untuk pembiayaan atau pembelanjaan secara efektif”. Riyanto (2001 : 5) mendefinisikan manajemen keuangan sebagai keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.
17
Menurut Drs. Sutrisno, MM (2003 : 3), “Manajemen Keuangan diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan dengan biaya yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efesien”. Dari beberapa definisi diatas, secara umum dapat diartikan kesimpulan bahwa : a. Manajemen Keuangan diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan dana, mengolah dan mendistribusikan keuntungan dari usaha pengumpulan dan pengolaan tersebut. b. Kegiatan Manajemen Keuangan perusahaan tidak hanya mamakan dalam hal mendapatkan dana saja, melainkan juga memberikan pengertian yang lebih dalam kepada penggunaan dana atau alokasi dana secara efektif dan efesien. c. Manajemen Keuangan dituntut untengan resiko dapat menentukan alternatif sumber dana yang menguntungkan dengan resiko semenimal mungkin sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan. 2.2.2.2 Fungsi Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan mempunyai tujuan yang juga merupakan tujuan dari perusahaan adalah : a. Memaksimalkan nilai perusahaan bagi para pemiliknya. b. Meningkatkan kemakmuran para pemegang saham atau pemilik. Kemakmuran pemegang saham akan meningkat apabila harga saham yang dimilikinya meningkat.
18
Agar tujuan perusahaan tercapai maka manajer keuangan harus menjalankan fungsi-fungsi manajemen keuangan dengan baik. Adapun fungsifungsi manajemen keuangan adalah : a. Keputusan Investasi Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. Bentuk, macam, dan komposisi dari investasi tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat keuntungan di masa depan. Keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu investasi mengandung resiko atau ketidakpastian. Resiko dan hasil yang diharapkan dari investasi itu akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan, kebijakan, maupun nilai perusahaan. b. Keputusan Pendanaan Keputusan pendanaan sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisa kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya c. Keputusan Dividen Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Oleh karena itu dividen merupakan bagian dari penghasilan yang diharapkan oleh pemegang saham. Bila perusahaan
19
dalam mempergunakan financial leveragenya tidak menguntungkan, maka sebaiknya laba yang diperoleh ditahan untuk memperbaiki struktur modal perusahaan. Menurut Drs. Sutrisno, MM (2003 : 3), fungsi utama dari manajer keuangan adalah mampu Menginvestasikan dana, mengatur kombinasi sumber dana yang
optimal, serta mendistribusikan keuntungan (pembagian dividen) dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Berdasarkan Fungsi diatas maka dana yang diperoleh dari sumber keuangan eksternal dialokasikan pada berbagai bentuk penggunaan dimana pihak penyedia dana akan menerima imbalan dalam bentuk hasil return. Sejalan dengan perkembangan dari manajemen keuangan, maka fungsi dan peranan manajer keuangan menjadi lebih luas daripada hanya sekedar mencari dan mengalokasikan dana tersebut ke dalam opereasi perusahaan. 2.2.2 Kinerja Keuangan 2.2.2.1 Pengertian Kinerja Keuangan Pengertian kinerja menurut Indra Bastian (2006:274) adalah gambaran pencapaian pelaksanaan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi oraganisasi. Konsep kinerja keuangan menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002:275) adalah rangkaian aktivitas keuangan pada suatu periode tertentu yang dilaporkan dalam laporan keuangan diantaranya laporan laba rugi dan neraca.
20
Menurut Irhan Fahmi (2011:2) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi kinerja keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan. Penilaian keinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewjibannya terhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 2.2.2.2 Tujuan Penilaian Kinerja Tujuan penilaian kinerja perusahaan menurut Munawir (2000:31) adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan uantuk memperoleh kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi keuangannya pada saat ditagih. 2. Untuk mengetahui solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. 3. Untuk
mengetahui
tingkat
rentabilitas
atau
profitabilitas,
yaitu
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
21
4. Untuk mengetahui tingkat stabilitas usaha, yaitu kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yaitu diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutang-hutangnya termasuk membayar kembali pokok hutangnya tepat pada waktunya serta kemampuan membayar dividen secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami hambatan atau krisis keuangan. 2.2.3 Pasar Modal 2.2.3.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan alternatif penghimpunan dana selain sistem perbankan. Menurut Sunariyah (2006:5) pengertian pasar modal sebagai berikut : “Pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga.” Pasar modal menurut Irham (2011:34)“Pasar modal merupakan sebuah pasar tempat dana-dana modal seperti ekuitas dan
utang diperdagangkan.”
Pengertian pasar modal menurut Husnan (2003:3), adalah :“Secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri. Baik itu diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.”
22
Pasar modal memiliki peranan penting dalam kehidupan ekonomi dimana pasar modal berfungsi sebagai fasilitator untuk memindahkan dana dari pihak yang kelebihan dana kepihak yang memerlukan dana dalam waktu jangka panjang. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa : pasar modal adalah sebuah tempat dimana didalamnya terdapat penjual dan pembeli dimana kegiatan jual beli itu sendiri berjangka panjang, dalam bentuk modal sendiri ataupun hutang, dan memiliki fungsi sebagai sumber pembiayaan dunia usaha alternatif untuk melakukan investasi bagi investor maupun masyarakat. 2.2.3.2 Peranan Pasar Modal Pasar modal mempunyai peranan penting dalam suatu negara yang ada dasarnya mempunyai kesamaan antar satu negara dengan negara yang lainnya. Hampir semua negara di dunia ini mempunyai pasar modal, yang bertujuan untuk menciptakan fasilitas bagi bagi keperluan industri dan kesulurahan entitas dalam memenuhi permintaan dan penawaran modal. Seberapa besar peranan pasar modal pada suatu negara menurut Sunariyah (2006:7), dapat dilihat dari 5 (lima) segi berikut ini : 1. Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjual belikan.
23
2. Memberikan kesempatan kepada para pemodal untuk menentukan hasil (return) yang diharapkan. 3. Memberikan kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya. 4. Menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian. 5. Mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. 2.2.3.3 Macam-macam Pasar Modal Penjualan surat berharga kepada masyarakat dapat dilakukandengan beberapa cara. Umumnya penjualan dilakukan sesuai dengan jenis ataupun bentuk pasar modal dimana sekuritas tersebut diperjual-belikan. Menurut Sunariyah (2006:13), ada 3 macam pasar modal : 1. Pasar Perdana (Primary Market) Pasar modal yang memperdagangkan saham-saham atau sekuritas lainnya yang dijual untuk pertama kalinya (penawaran umum) sebelum saham tersebut dicatatkan di bursa. Harga saham di pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang akan go publci (emiten),
berdasarkan
bersangkutan.
analisis
fundamental
perusahaan
yang
24
2. Pasar Sekunder (Secondary Market) Didefinisikan sebagai perdagangan saham setelah melewati masa penawaran pada pasar primer, dimana saham dan sekuritas lain diperjual-belikan secara luas setelah melalui masa penjualan di pasar perdana. Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual sekuritas. 3. Pasar Ketiga (Third Market) Perdagangan saham atau sekuritas lain diluar bursa. 2.2.3.4 Mekanisme Pasar Modal di Pasar Modal Indonesia (BEI) Dapat dikatakan, bahwa suatu saham tercatat di bursa berarti saham yang bersangkutan dapat dijual dan dibeli di lantai bursa. Agar perusahaan tercatat dalam bursa, perusahaan tersebut harus melalui proses penawaran perdana yang diawali dengan penyampaian daftar emisi saham yang sering kali disebut Initial Public Offering (IPO). Setelah melalui penawaran perdana, selanjutnya saham diperjual-belikan di lantai bursa. Harga saham selanjutnya, ditentukan oleh tingkat penawaran dan permintaan atas saham tersebut. Jadi, dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa di pasar modal dan bursa efek ada dua hal yang saling berkaitan, yaitu pasar primer, tempat dimana sekuritas pertama kali diterbitkan dan dijual. Sedangkan, pasar sekunder adalah tempat pemilik sekuritas memperdagangkan sekuritasnya. (www.idx.co.id).
25
2.2.3.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasar Modal Faktor-faktor yang mempengaruhi pasar modal dikemukakan oleh Husnan (2003:8) sebagai berikut : 1. Penawaran sekuritas, yang berarti harus banyak perusahaan yang bersedia menerbitkan sekuritas di pasar modal. 2. Permintaan sekuritas, ini berarti bahwa masyarakat harus mempunyai dana yang cukup besar untuk dipergunakan dalam membeli sekuritas-sekuritas yang ditawarkan di pasar modal. 3. Kondisi politik dan ekonomi, dimanan politik yang stabil akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang akhirnya mempengaruhi penawaran dan permintaan sekuritas. 4. Hukum yang jelas akan melindungi pemodal dari informasi yang tidak jelas. 5. Para lembaga-lembaga pendukung pasar modal akan membantu kegiatan pasar modal secara cepat. Lembaga ini antara lain adalah bank kustodian, biro administrasi efek, wali amanat, akuntan, notaris, konsultan hukum dan penilai.
26
2.2.4 Teori Signal (Signalling Theory) Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Brigham dan Houston (2001:36), menyatakan bahwa sinyal adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Perusahaan dengan prospek menguntungkan akan mencoba menghindari penjualan saham dan mengusahakan modal baru dengan cara-cara lain seperti dengan menggunakan hutang. Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongn perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang dari pada pihak luar (investor dan kreditor). Kurangnya informasi
bagi
pihak
luar
mengenai
perusahaan
menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi informasi asimetri. Salah satu cara untuk mengurangi informasi asimetri adalah dengan memberikan sinyal pada pihak luar, salah satunya berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan mengurangi ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang (Bringham dan Houston, 2001:36)
27
2.2.5 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan nilai sekarang dari arus pendapatan atau kas yang
diharapkan diterima pada masa yang akan datang (Sudana,I.M, 2009:8).
Secara normatif, tujuan suatu perusahaan itu adalah memaksimumkan kemakmuran pada pemiliknya,atau dapat pula dikatakan memaksimumkan harga pasar sahamnya. Harga saham biasanya ditentukan dipasar modal, dimana para investor individual membelidan menjual surat-surat berharga. Perlu diketahui bahwa tujuan memaksimumkan harga saham berbeda dengan memaksimumkan keuntungan per saham, sebab memaksimumkan keuntungan per saham tidak memperhatikan waktu dan lamanya keuntungan yang diharapkan, serta tidak memperhatikan risiko dan ketidak pastian bagi keuntungan-keuntungan masa datang (Napa dan Muljadi, 1989: 1). Sesuai dengan tujuan perusahaan diatas, perlu diambil beberapa keputusan keuangan. Tentu saja keputusan keuangan ini adalah relevan dan berpengaruh tehadap
nilai
perusahaan,
yang
pada
akhirnya
akan
memaksimumkan
kemakmuran para pemegang saham. Nilai perusahaan itu akan tercermin dari nilai pasar saham dan obligasi yang beredar (Napa dan Muljadi, 1989:1). Memaksimumkan nilai perusahaan dinilai lebih tepat sebagai tujuan perusahaan (Sudana, I.M, 2009:8) Karena : a.
Memaksimumkan nilai perusahaan berarti memaksimumkan nilai sekarang dari semua keuntungan yang akan diterima oleh pemegang saham di masa yang akan datang atau berorientasi jangka panjang.
28
b.
Mempertimbangkan faktor risiko.
c.
Memaksimumkan nilai perusahaan lebih menekan pada arus kas daripada sekedar laba.
d.
Memaksimumkan nilai perusahaan tidak mengabaikan tanggung jawab sosial.
Menurut (Sartono, 1991:3), memaksimumkan kemakmuran pemegang saham tidak mengingkari adanya social objectivies dan kewajiban sosial. Tanggung jawab sosial adalah suatu aspek penting dari goals perusahaan, di karenakan : a. Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbangan yang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan. b. Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi, keselamatan kerja, keamanan produk juga harus dipertimbangkan. c. Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agar perusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup. d. Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalam kendala
legal dan sosial serta bertanggung jawab
terhadap perubahan lingkungan.
29
Dalam hubungan fungsi keuangan dengan tujuan perusahaan faktor yang paling mempengaruhi adalah faktor intern perusahaan, dalam hal ini terkait dengan fungsi keuangan akan mempengaruhi pendapatan yang diharapkan dan risiko. Dalam situasi yang tidak pasti pendapatan yang diharapkan dan risiko harus dipertimbangkan pada setiap keputusan dibidang keuangan. Besar kecilnya risiko dan pendapatan yang diharapkan dari suatu akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang bersangkutan (Sudana, I.M, 2009 : 8) Namun demikian harga pasar saham suatu perusahaan dipasar modal tidak hanya dipengaruhi oleh faktor intern perusahaan , tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti kondisi ekonomi, politik, sosial dan sebagainya. Pengaruh faktor-faktor eksternal tersebut dapat melalui langsung mempengaruhi harga pasar saham
perusahaan di pasar modal. Dengan kata lain jika kondisi
internal perusahaan tidak mengalami perubahan, tetapi terjadi perubahan kondisi ekonomi makro, misalnya ada kenaikan suku bunga perbankan, maka hargasaham di pasar modal akan mengalami penurunan karena investor mengalihkan investasinya dari pasar modal ke bank (Sudana, I.M, 2009: 8). Nilai perusahaan pada umumnya dapat diukur dari beberapa aspek dimana salah satunya adalah dengan nilai pasar saham yang nilainya dihitung dengan Book Value Per Share (BV) atau nilai buku. Rasio book value diartikan sebagai total ekuitas (total equity) dibagi dengan total saham yang beredar (Outstanding Share). Total ekuitas yang dimaksud adalah total aset perusahaan dikurangi dengan total kewajibannya. Adapun perhitungan book value per share (Halim, 2007 : 157), yaitu :
30
ℎ
=
Total Ekuitas (Total Equity) Jumlah saham beredar (Shares Outstanding)
2.2.6 Kebijakan Dividen 2.2.6.1 Pengertian Dividen Dividen adalah laba setelah dipotong bunga dan pajak atau Earning After Tax (EAT) yang merupakan laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri. Dividen itu merupakan bagian dari Earning After Tax (EAT) yang dibagikan kepada para pemegang saham (Napa dan Muljadi,
1989:68).
2.2.6.2 Kebijakan Dividen Kebijakan dividen sering dianggap sebagai bagian dari keputusan pembelanjaan, khususnya pembelanjaan intern. Hal ini terjadi karena besar kecilnya dividen yang dibayarkan oleh perusahaan akan mempengaruhi dana intern perusahaan, yaitu laba
ditahan.
Semakin
besar
sumber
dividen
yang
dibayarkan kepada para pemegang saham, semakin kecil laba yang ditahan, dan begitu pula sebaliknya. Penentuan berapa besar bagian laba bersih perusahaan yang akan dibagikan sebagai dividen, merupakan kebijakan manajemen perusahaan dan akan mempengaruhi nilai perusahaan juga harga pasar saham (Sudana, I.M, 2009:219) Kebijakan
dividen
merupakan
bagian
integral
dari
keputusan
pembelanjaan perusahaan. Dividend payout ratio (DPR) menentukan jumlah penghasilan
yang
dapat
ditahan
didalam
perusahaan
sebagai
sumber
pembelanjaan. Rasio ini menunjukkan presentase penghasilan perusahaan yang dibayarkan kepada para pemegang saham berupa dividen kas (Sabardi,1994:101).
31
Kebijakan dividen yang optimal (optimal dividend policy) adalah kebijakan dividen yang menciptakan keseimbangan diantara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa mendatang yang memaksimumkan harga saham perusahaan (Brigham dan Houston, 2001 : 66). 2.2.6.3 Teori Kebijakan Dividen Menurut (Sudana, I.M, 2009 : 220), terdapat tiga teori tentang kebijakan dividen yang menjelaskan bagaimana pengaruh besar kecilnya Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap nilai perusahaan. adapun ketiga teori tersebut adalah : 1. Dividend Irrelevanc Theory (Ketidak relevanan Dividen) Teori ini dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani (MM). Menurut teori ini, kebijakan dividen tidak mempengaruhi harga pasar saham perusahaan atau nilai perusahaan. MM berpendapat bahwa,
nilai
perusahaan
hanya
ditentukan
oleh
kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dan risiko bisnis, sedangkan bagaimana cara membagi arus pendapatan menjadi dividen dan laba ditahan tidak memengaruhi nilai perusahaan. Asumsi yang dikemukakan oleh MM adalah : Tidak ada pajak atas pendapatan perusahaan dan pendapatan pribadi. Tidak ada biaya emisi atau biaya transaksi saham. Leverage Keuangan tidak mempunyai pengaruh terhadap biaya modal.
32
Investor dan manajer memiliki informasi yang sama tentang prospek perusahaan. Pendistribusian pendapatan antara dividen dan laba ditahan tidak berpengaruh terhadap biaya modal sendiri. Inti dari pendapat MM adalah, bahwa pengaruh pembayaran dividen
terhadap
kemakmuran
pemegang
saham
ditentukan
sepenuhnya oleh cara-cara pembelanjaan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Misalkan perusahaan telah membuat keputusan investasi, maka perusahaan harus memutuskan apakah menahan laba untuk membelanjai investasi atau membayar dividen dan menjual saham baru sejumlah dividen yang akan dibayarkan. 2. Bird In-The-Hand Theory Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner. Menurut teori ini, kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap harga pasar saham. Artinya, jika dividen yang dibagikan perusahaan semakin besar, maka harga pasar saham perusahaan tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya. Hal ini terjadi karena, pembagian dividen dapat mengurangi ketidak pastian yang dihadapi oleh investor. Investor jauh lebih menghargai pendapatan yang diharapkan dari dividen daripada pendapatan yang diharapkan dari keuntungan modal karena komponen hasil dividen resikonya lebih kecil.
33
3. Tax Preference Theory (Teori Preferensi Pajak) Teori ini dikemukakan oleh Miller dan Scholes. Berdasarkan teori ini, kebijakan dividen mempunyai pengaruh negatif terhadap harga pasar saham perusahaan. Artinya, semakin besar jumlah dividen yang dibagikan suatu perusahaan, maka semakin rendah harga saham perusahaan yang bersngkutan. Hal ini terjadi jika ada perbedaan antara tarif pajak personal atas pendapatan dividen dan capital gain, maka investor akan lebih senang jika laba yang diperoleh perusahaan tetap ditahan perusahaan untuk membelanjai investasi yang dilakukan perusahaan. Dengan demikian dimasa yang akan datang diharapkan terjadi peningkatan capital gain yang tarif pajaknya lebih rendah. 2.2.6.4 Faktor-faktor Penentu Kebijakan Dividen Faktor-faktor penentu kebijakan dividen suatu perusahaan, menurut (Napa dan Muljadi, 1989:88), adalah : 1. Dividen payout ratio industri dimana perusahaan itu berbeda. Dalam hal ini, perusahaan tidak boleh mengabaikan kebijaksanaan dividen perusahaan saingan. 2. Pertumbuhan pendapatan perusahaan. Jika pendapatan perusahaan mengalami pertumbuhan, maka jumlah pembayaran dividen dapat dinaikkan, sebab adanya tambahan pendapatan, maka dividen dan laba ditahan juga bertyambah.
34
3. Stabilitas pendapatan perusahaan Jika pendapatan perusahaan tidak stabil, maka manajer segan untuk menambah jumlah pembayaran dividen. 4. Kesempatan investasi yang tersedia. Apabila suatu perusahaan memiliki banyak peluang investasi yang menguntungkan, hal ini cenderung akan menghasilkan sasaran rasio pembayaran yang rendah, dan sebaliknya. 5. Ketersediaan dn biaya alternatif sumber dana. Apabila biaya modal pinjaman yang digunakan adalah tinggi, maka bisa diperkirakan penggunaan modal lain selain laba ditahan. 6. Preferensi pemegang saham dan keleluasan manajer untuk menyimpang dari maksimasi kekayaan. 7. Pembatasan-pembatasan yang diberikan oleh kreditur. Kadang-kadang para kreditur bisa memberikan batasan mengenai jumlah pembayaran dividen yang boleh dilakukan oleh perusahaan. tindakan ini biasanya dilakukan agar perusahaan mampu mengarahkan usahanya dalam pelunasan hutang.
35
2.2.6.5 Aspek Kebijakan Dividen Beberapa aspek kebijakan dividen menurut (Sudana, I.M, 2009:224), yaitu : 1. Stabilitas Dividen. Perusahaan yang membayar dividen stabil dari waktu ke waktu kemungkinan dinilai lebih baik daripada perusahaan yang membayar dividen berfluktuasi. Hal ini disebabkan karena, perusahaan yang membayar dividen stabil mencerminkan kondisi keuangan perusahaan tersebut juga stabiol dan sebaliknya, perusahaan dengan dividen tidak stabil mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang kurang baik. 2. Target Payout Ratio Perusahaan banyak mengambil kebijakan target dividend payout ratio jangka panjang. Hal ini akan mengakibatkan besarnya jumlah dividen yang dibayarkan berfluktuasi atau dividennya tidak stabil. Perusahaan hanya meningkatkan DPR, jika pendapatan perusahaan meningkat dan perusahaan merasa mampu untuk mempertahankan kenaikan pendapatan tersebut dalam jangka panjang.
36
3. Reguler dan Extra Dividend. Merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan dividen kas adalah dengan memberikan extra dividend disamping reguler dividend. Hal ini biasanya dilakukan jika pendapatan perusahaan meningkat cukup besar tetapi sifatnya sementara. Apabila tidak terjadi peningkatan pendapatan perusahaan, maka dividen yang dibagikan hanya reguler dividend. 2.2.7 Leverage 2.2.7.1 Pengertian Leverage Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang-hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal dari kreditur, bukan dari pemegang saham ataupun dari investor. Leverage atau solvabilitas suatu perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila perusahaan tersebut likuidasi pada suatu waktu. Weston dan Copeland (1992) merumuskan rasio leverage sebagai berikut :
LEVERAGE = Dimana : Total hutang = hutang lancar + hutang tidak lancar Total aktiva
= aktiva lancar + aktiva tetap
37
Menurut Sartono, (2008 : 257) leverage adalah penggunaan assets dan sumber dana (source of funds) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Menurut Fakhrudin (2008:109) leverage adalah merupakan jumlah utang yang digunakan untuk membiayai/membeli aset-aset perusahaan.Perusahaan yang memiliki utang lebih besar dari equity dikatakan sebagai perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi. Menurut Hendra (2009 : 200) rasio leverage mengukur
sejauh
mana
perusahaan mendanai usahanya dengan membandingkan antara dana sendiri (shareholders equity) yang telah disetorkan dengan jumlah pinjaman dari para kreditur (creditors). Hal yang pertama adalah para kreditur melihat atau menganalisis beberapa jumlah dana sendiri yang telah disetor (owner supplied funds) sebagai margin of safety, yaitu merupakan suatu batas aman atas kemungkinan buruk yang terjadi. Apabila pemilik perusahaan hanya memiliki dana sendiri dengan porsi yang kecil dari jumlah dana yang dibutuhkan, maka kreditur memiliki beban atau resiko besar. Kedua,dengan dana pinjaman dari kreditur, pemilik perusahaan memiliki keuntungan, yaitu masih memiliki hak mengendalikan perusahaan dengan jumlah investasi terbatas. Ketiga, jika perusahaan memiliki kel;ebihan atau keuntungan dari selisih keuntungan operasional dengan bunga atau biaya modal, maka pemilik perusahaan akan memperoleh keuntungan tersebut.
38
Ada tiga implikasi penting dalam leverage ini, Menurut Brigham dan Houston (2006 : 101) yaitu : 1. Dengan memperoleh dana melalui utang, para pemegang saham dapat mempertahankan kendali mereka atas perusahaan tersebut sekaligus membatasi investasi yang diberikan. 2. Kreditor akan melihat ekuitas atau dana yang diperoleh sendiri, sehingga semakin tinggi tingkat proporsi dari jumlah modal yang diberikan pemegang saham, maka semakin kecil resiko yang dihadapi kreditor. 3. Jika perusarhaan mendapatkan hasil dari investasi yang didanai dengan dana hasil pinjaman lebih besar daripada bunga yang dibayarkan, maka pengambilan dari modal pemilik akan diperbesar.
2.2.7.2 Pengukuran Leverage 1. Debt Ratio Rasio ini sering disebut sebagai debt ratio saja, yaitu mengukur jumlah presentase dari jumlah dana yang diberikan oleh kreditur berupa utang terhadap jumlah aset perusahaan. Utang (debt) tersebut termasuk utang lancar, utang bank, obligasi, dan kewajiban jangka panjang lainnya. Perhitungannya adalah sebagai berikut menurut Hendra (2009 : 201) :
39
2. Debt to Equity Ratio Rasio ini mengukur jumlah utang atau dana dari luar perusahaan terhadap modal sendiri (shareholders equity).Perhitungannya adalah sebagai berikut menurut Hendra (2009 : 202) :
ℎ
/
3. Times Interest Earned Disebut juga dengan rasio kelipatan. Rumusnya ialah menurut Fahmi (2011: 129):
4. Long-Term Debt tob Total Capitalization Disebut juga dengan utang jangka panjang/total kapitalisasi. Long term debtmerupakan sumber dana pinjaman yang bersumber dari utang jangka panjang, seperti obligasi dan sejenisnya. Rumusnya ialah menurut Fahmi (2011 : 131) :
+
ℎ
40
5. Fixed Change Coverage Disebut juga dengan rasio menutup beban tetap. Rumusnya adalah menurut Fahmi (2011 : 132) :
ℎ 6. Cash Flow Adequancy
+ +
Adalah rasio kecukupan arus kas. Kecukupan arus kas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menutup pengeluaran modal, utang jangka panjang, dan pembayaran dividen setiap tahunnya. Dan rumus yang dipakai ialah menurut Fahmi (2011 : 132) :
+
+
2.2.8. Profitabilitas 2.2.8.1 Pengertian Profitabilitas Menurut Fahmi (2011:135) profitabilitas ini mengukur efektivitas manajemen secara keselurahan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Menurut Hendra (2009 : 205) profitabilitas ini digunakan untuk mengukur kemampuan para eksekutif perusahaan dalam menciptakan tingkat baik perusahaan maupun modal sendiri (shareholders equity).
keuntungan
41
Menurut Greuning (2005 : 29) profitabilitas adalah suatu indikasi atas bagaimana margin laba suatu perusahaan berhubungan dengan penjualan,modal rata-rata, dan ekuitas saham biasa rata-rata. Menurut G.Sugiyarso dan F.Winarnani (2005 : 118) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Menurut Weston dan Brigham, 1990. Rasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan pengaruh gabungan dari likuiditas, pengolahan aktiva, dan pengolahan utang terhadap hasil-hasil operasi. Beberapa formula rasio profitabilitas (profit margin on sales/PMS,basic earning power ratio/BEP,return on total asset/ROA dan return on common equity/ROE adalah : Profit margin on sales =
Basic earning power ratio =
2.2.8.2. Pengukuran Profitabilitas 1. Operating Assets Turnover Rasio ini mengukur seberapa besar kemampuan eksekutif atau manajemen perusahaan memanfaatkan aset yang dimiliki perusahaan dapat menghasilkan penjualan. Perhitungannya adalah sebagai berikut menurut Hendra (2009:206) :
42
2. Operating Rate of Return Rasio ini dihitung dengan mengalikan operating profit margin dengan operating assets turnover. Perhitungannya adalah sebagai berikut menurut Hendra (2009:206) :
Margin x Turnover 3. Gross Profit Margin Diperoleh dengan membagi laba kotor dengan penjualan. Perhitungannya adalah sebagai berikut menurut Hendra (2009 : 207)
4. Net Profit Margin Rasio net profit margin disebut juga dengan rasio pendapatan terhadap penjualan.
5. Return on Equity Rasio return on equity (ROE) disebut juga dengan laba atas equity. Adapun Rumusnya ialah menurut Fahmi (2011 : 137) :
43
6. Return on Investment Rasio Return on Investment atau pengembalian investasi, yakni bahwa di beberapa referensi lainnya rasio ini juga ditulis dengan return on total asset (ROA). Adapun rumus return on investment (ROI) adalah menurut Fahmi (2011 : 1)
ℎ 2.3
Hipotesis
2.3.1 Pengaruh Kebijakan dividen terhadap Nilai Perusahaan Modigliani Miller berpendapat bahwa dividen tidak relevan yang berarti tidak ada kebijakan yang optimal karena dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Gordon-Lintner berpendapat dividen
lebih kecil resikonya daripada
capital gain, sehingga dividen setelah pajak dan menawarkan Dividend Yield yang lebih tinggi akan meminimumkan biaya modal. Sedangkan kelompok lain berpendapat bahwa karena dividen cenderung dikenakan pajak daripada capital gain, maka investor akan meminta tingkat keuntungan yang lebih tinggi untuk saham dengan dividend yield. Kelompok ini menyarankan dengan dividend pay out ratio (DPR) yang lebih rendah akan memaksimumkan nilai perusahaan. Dari ketiga pendapat yang nampak bertentangan tersebut, jika mempertimbangkan kandungan informasi, maka dapat dikatakan bahwa pembayaran dividen dilihat sebagai signal bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik. Sebaliknya penurunan pembayaran dividen akan dilihat sebagai prospek perusahaan yang
44
buruk. Maka dalam hal ini
kebijkan dividen berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan (Taswan 2003). Dari pemaparan diatas diinformasikan : H1 : Kebijakan Dividen (DPR) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2.3.2 Pengaruh Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Sebuah perusahaan dikatakan tidak solvabel apabila total hutang perusahaan lebih besar daripada total aset yang dimiliki perusahaan. Dengan semakin tingginya rasio leverage menunjukkan semakin besarnya dana yang disediakan oleh kreditur (Mahduh dan Hanafi, 2005). Hal tersebut akan akan membuat investor berhati-hati untuk berinvestasi di perusahaan yang rasio leverage nya tinggi karena semakin tinggi rasio leverage nya semakin tinggi pula resiko investasinya (Weston dan Copeland, 1992). Penelitian Johan Halim (2005) mengatakan bahwa leverage memiliki hubungan yang negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari pemaparan dapat diinformasikan hipotesis : H2 : Leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
45
2.3.3 Pengaruh Profitabilitas (ROE) Terhadap Nilai Perusahaan Profitabilitas dapat dihitung dengan ROE (return on equity). ROE (return on equity) mencerminkan tingkat hasil pengembalian investasi bagi pemegang saham. Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham. Dengan rasio profitabilitas yang tinggi yang dimiliki sebuah perusahaan akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya diperusahaan. Tingginya minat investor untuk menanamkan modalnya perusahaan. Tingginya minat investor untuk menanamkan
modalnya
diperusahaan.
Tingginya
minat
investor
untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan dengan ROE (return on equity) yang tinggi akan meningkatkan harga saham (Kim et all,1993; dan Kusumawati:2005). Maka, akan terjadi hubungan positif antara profitabilitas dengan harga saham dimana tingginya harga saham akan mempengaruhi nilai perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas perusahaan juga akan meningkatkan laba per lembar saham (EPS atau earning per share) perusahaan. adanya peningkatan EPS (Earning per share) akan membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya dengan membeli saham perusahaan. Kinerja perusahaan dalam mengelola manajemen dapat digambarkan dengan profitabilitas. Angg (1997) menyatakan bahwa rasio profitabilitas menunjukkan
keberhasilan
perusahaan
dalam
menghasilkan
keuntungan.
Profitabilitas merupakan salah satu yang dapat mempengerahui nilai perusahaan. Dengan banyaknya investor yang membeli saham perusahaan tersebut sehingga
46
akan meningkatkan nilai perusahaan. Dari pemaparan diatas di informasikan hipotesis : H3 : Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2.3.4 Pengaruh kebijakan dividen, leverage, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Pembayaran dividen dilihat sebagai signal bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik. Sebaliknya penurunan pembayaran dividen akan dilihat sebagai prospek perusahaan yang buruk. Maka dalam hal ini kebijkan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (Taswan 2003). Semakin tingginya rasio leverage menunjukkan semakin besarnya dana yang disediakan oleh kreditur (Mahduh dan Hanafi, 2005). Hal tersebut akan membuat investor berhati-hati untuk berinvestasi di perusahaan yang rasio leverage nya tinggi karena semakin tinggi rasio leverage nya semakin tinggi pula resiko investasinya (Weston dan Copeland, 1992). Penelitian Johan Halim (2005) mengatakan bahwa leverage memiliki hubungan yang negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Tingginya minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan dengan ROE (return on equity) yang tinggi akan meningkatkan harga saham (Kim et all,1993; dan Kusumawati:2005). Maka, akan terjadi hubungan positif antara
47
profitabilitas dengan harga saham dimana tingginya harga saham akan mempengaruhi nilai perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas perusahaan juga akan meningkatkan laba per lembar saham (EPS atau earning per share) perusahaan. adanya peningkatan EPS (Earning per share) akan membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya dengan membeli saham perusahaan. Dari pemaparan diatas diinformasikan hipotesis : H4 : Kebijakan dividen, leverage dan profitabilitas secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu proses perancangan dan pelaksanaan suatu penelitian (Trenggonowati, Metodologi penelitian ekonomi dan bisnis 2009:17). Desain penelitian yang digunakan adalah dengan study kepustakaan dan study observasi serta mengakses diinternet dengan mempelajari literatur-literatur yang
berhubungan dengan topik dan juga dengan mengumpulkan data yang
diperlukan dari perusahaan terkait. 3.2 Tempat dan Waktu Tempat yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data yang telah diolah dan tersedia. Sumber data tersebut adalah Bursa Efek Indonesia (BEI)/www.idx.co.id. Sedangkan waktu penelitian ini dilaksanakan mulai 08 September 2015 sampai dengan 02 Januari 2016. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D2012:90).
Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah
seluruhPerusahaan Manufaktur Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014.
48
49
Jumlah perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi jumlahnya sebanyak sepuluh perusahaan, yaitu : Tabel 3.1 Populasi Perusahaan No.
Kode Perusahaan
Nama Perusahaan
1.
DVLA
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk
2.
INAF
PT. Indofarma (Persero) Tbk
3.
KAEF
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk
4.
KLBF
PT. Kalbe Farma Tbk
5.
MERK
PT. Merck Indonesia Tbk
6.
PYFA
PT. Pyiridam Farma Tbk
7.
SCPI
PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8.
SQBB
PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
9.
SIDO
PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
10.
TSPC
PT. Tempo Scan Pasific Tbk
Sumber : http://www.idx.co.id/ 2011-2014 3.3.2 Sampel Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2011-2014. Ada beberapa kriteria yang
digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian yang dilakukan.
Antara lain : 1. Sampel yang diambil dengan ketentuan perusahaan farmasi yang terdaftar di bursa efek indonesia. 2. Menerbitkan laporan keuangan tahunan secara rutin selama periode penelitian, sehingga data yang diperlukan tersedia pada tahun penelitian 2011-2014. 3. Sampel perusahaan yang digunakan memiliki laba bersih yang positif.
50
4. Jumlah saampel yang digunakan adalah sejumlah perusahaan manufaktur sektor farmasi sebesar sembilan perusahaan dikalikan jumlah tahun yang digunakan. Berdasarkan kriteria sampel diatas, maka perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebanyak sembilan perusahaan. yaitu : Tabel 3.2 Sampel Perusahaan No.
Kode Perusahaan
Nama Perusahaan
1.
DVLA
PT. Darya Varia Laboratoria Tbk
2.
INAF
PT. Indofarma (Persero) Tbk
3.
KAEF
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk
4.
KLBF
PT. Kalbe Farma Tbk
5.
MERK
PT. Merck Indonesia Tbk
6.
PYFA
PT. Pyiridam Farma Tbk
7.
SCPI
PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
8.
SQBB
PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
9.
TSPC
PT. Tempo Scan Pasific Tbk
Sumber : Hasil Olah Peneliti 3.4
Teknik Sampling dan Besarnya Sampel Teknik Sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah
Teknik
sampling yang menerapkan metode purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang sudah dijelaskan pada sampel penelitian maka sampel yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebanyak sembilan perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
51
3.5
Definisi Variabel dan Definisi Operasional Variabel
3.5.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel yang digunakan terdiri dari variabel dependen dan variabel independen a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain (Supomo dan Indianto,1999 : 16). Penelitian ini menggunakan variabel kebijakan dividen, leverage dan profitabilitas sebagai variabel independen. b. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen (Supomo dan Indiarto, 1999 : 17) variabel dependen pada perusahaan ini adalah nilai perusahaan. 3.5.2 Definisi Operasional Variabel 3.5.2.1 Variabel Independen A. Dividend Pay Out Ratio (DPR) Rasio pembayaran dividen adalah presentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas (Brigham dan Gapenski, 1996). DPR di distribusikan kepada pemegang saham dalam bentuk kas (Gitman
dalam
Rosdini,
2009).
DPR
ini
ditentukan perusahaan untuk membayar dividen kepada para pemegang saham setiap tahun. Rasio ini dirumuskan sebagai (Brigham dan Gapenski, 1996):
berikut
52
DPR = 1 – Retention Ratio, retention ratio disebut juga plowback ratio, di mana retention ratio = earning retained : total earning B. Leverage Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang-hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal dari kreditur, bukan dari pemegang saham ataupun dari investor. Leverage atau solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan
perusahaan
untuk
memenuhi
segala
kewajiban
finansialnya apabila perusahaan tersebut likuidasi pada suatu waktu. Weston dan Copeland (1992) merumuskan rasio leverage sebagai berikut :
Dimana :
=
Total hutang
= hutang lancar + hutang tidak lancar
Total Aktiva
= aktiva lancar + aktiva tetap
C. Profitabilitas (return on equity/ROE) Profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan. Secara garis besar laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Serta profitabilitas juga merupakan gambaran dari kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan (Petronila dan Mukhlasin,
53
2003 dan Suharli,2006). Profitabilitas dapat diukur menggunakan ROE (return on equity) yang merupakan tingkat pengambilan atas ekuitas pemilik perusahaan. Menurut Weston dan Copeland (1992), Baigham dan Houston (2006), Horne (1997) ROE (return on equity) dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
=
Dimana :
Laba Bersih ( laba kotor – beban operasi ) = laba operasi Laba operasi – biaya-biaya operasi lainnya = laba sebelum pajak Laba sebelum pajak – pajak = laba setelah pajak Modal sendiri = saham biasa + tambahan modal disetor + laba ditahan 3.5.2.2 Variabel Dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat diukur dngan PBV (price book
value)
merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Jogiyanto (2000) menyatakan bahwa dengan mengetahui nilai buku dan nilai pasar, pertumbuhan perusahaan dapat diketahui. Rasio ini menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan yang relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Semakin
54
tinggi rasio tersebut semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham (Utama dan Santoso, 1998) dan Angg (1997) merumuskan PBV (price book value) sebagai berikut :
=
Harga saham yang akan ditawarkan tidak harus sama dengan nilai nominal per saham tersebut, harga setiap saham yang ditawarkan disebut dengan harga penawarannya ini sekurang-kurangnya tiga hari kerja. Price to book value atau PBV menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham pada suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. Perusahaan yang berjalan dengan, umumnya rasio price to book value PBVnya mencapai diatas satu, yang menunjukkan bahwa nilai pasar lebih besar dari nilai bukunya (Angg,1997). Umumnya menjelaskan lebih jelasnya definsi operasional variabel untuk menjelaskan diatas, dapat diringkas seperti nampakpada tabel 3.1 berikut ini : Tabel 3.3 Tabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel
Definisi operasional Variabel
Satuan
Skala
Nilai perusahaan
Harga pasar per lembar saham
Persen
Rasio
(PBV)
dibagi nilai buku per lembar saham Persen
Rasio
Penelitian
Dividen Pay Out (DPR)
Dividen per share dibagi per share
55
Leverage
Total hutang dibagi total aktiva
Profitabilitas
Perbandingan antara laba bersih
(ROE)
(EAT) dengan modal sendiri
Kali
Rasio
Persen
Rasio
Sumber : Buku Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan (Horne, 1997). Weston dan Copeland (1992), Ang (1997)
3.6
Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ditinjau dari segi sifat
datanya, data ini merupakan data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh bersifat angka-angka ataupun numerik. Data diambil dari Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi. 3.7
Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah berasal dari Indonesian
Capital Market Directory (ICMD), situs resmi www.idx.co.id. / Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Untag Surabaya 3.8
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
metode observasi yaitu mengumpulkan data dengan menggunakan dokumentasi berdasarkan
pada laporan keuangan yang telah dipublikasikan di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Data penelitian ini dari laporan keuangan yang ada di Neraca dan Laporan Laba Rugi.
56
3.9
Kerangka Konseptual / Metode Analisis Data
3.9.1 Kerangka Konseptual Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Kebijakan deviden (X 1)
Levarge (X 2)
Nilai Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi (Y)
Profitabilitas (X 3) 3.9.2 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini adalah regresi linier berganda untuk hipotesis Ha1-Ha4 karena sesuai dengan model analisis penelitian ini, yaitu Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Manufaktaur sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3.10
Proses Pengolahan Data Pengolahan data dengan cara editing data-data yang didapat dari Bursa
Efek
Indonesia (BEI), kemudian melakukan tabulasi atas hasil data tersebut,
setelah semuanya siap, dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus yang digunakan dan aplikasi SPSS(Statistical Product and Service Solution).
57
3.11
Teknik Pengujian Hipotesis dan Analisis Data
3.11.1 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda atau disebut juga multiple regression analysis adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap variable dependennya (Santoso, 2000:349). Untuk mengetahui pengaruh variable independen yaitu Kebijakan Dividen, Leverage dan Profitabilitas , terhadap variable dependen yaitu Nilai Perusahaan Manufaktur sektor Farmasi, maka peneliti menggunakan analisis regresi berganda atau majemuk dengan melakukan uji F dan uji T untuk menguji pengaruh variabel secara parsial. Adapun bentuk regresi linier berganda tersebut adalah sebagai berikut: NP = a + b1DPR + b2LVG + b3ROE + e Dimana : NP
= Nilai Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi
a
= konstanta
b1DPR
= Kebijakan Dividen
b2LVG
= Leverage
b3ROE
= Profitabilitas
b1, b2, b3
= Slope, Koefisien garis regresi
e
= variable pengganggu atau eror
Semua pengujian dalam penelitian ini menggunakan program analisis SPSS.
58
3.11.1.1 Uji Asumsi Klasik Penelitian ini juga menguji asumsi klasik yang melekat pada persamaan model regresi, sehingga data-data yang digunakan dalam pengujian hipotesis bebas dari asumsi klasik (Ghozali, 2002). Uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah : a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui sebuah model regresi yaitu variabel dependen, variable independen atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai
distribusi
normal atau tidak (Ghozali, 2006). Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Teknik pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Sample Kolmogorov Sminorv test. Residual berdistribusi normal jika nilai (Asymp.Sig 2-tailed) signifikansi lebih dari 0,05. b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas betujuan untuk menguji korelasi antara variabel bebas (independen) dalam regresi. Model regresi yang baik seharusnya
tidak
terjadi
korelasi
antara
variabel
bebas.
Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan variabel bebas lainnya. Semua variabel
59
yang akan dimasukan dalam perhitungan regresi harus mempunyai tolerance diatas 10%. Pada umumnya jika VIF lebih besar dari 10 maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolonieritas dengan variabel bebas lainnya. c. Uji Heteroskedasitas Uji heteroskedastisitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan grafik plot (scatterplot) di mana penyebaran titik-titik yang ditimbulkan terbentuk secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu serta arah penyebarannya berada di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada regresi ini, sehingga model regresi yang dilakukan layak dipakai (Santoso, 2000).
60
3.11.2 Uji Hipotesis Secara statistik ketepatan fungsi regresi sample dalam menaksiraktual dapat diukur dari nilai statistik t, nilai statistik F serta koefisiendeterminasinya. Suatu perhitungan statistik tersebut signifikan secara statistikapabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah H0 ditolak).Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerahdimana H0 diterima. a. Uji Koefisien Determinasi Adjusted R Square bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summaryb dan tertulis Adjusted R Square. Nilai R2 sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lainyang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai R2 berkisar antara 0 sampai dengan 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Ghozali,2005). b. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen secara sendiri-sendiri mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dengan kata lain, untuk mengetahui
apakah
masing-masing
variabel
independen
dapat
menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel dependen secara nyata. Untuk mengkaji pengaruh variabel independen terhadap
61
dependen secara individu dapat dilihat hipotesis berikut: H1 : ß1 = 0 tidak berpengaruh,H1 : ß1> 0berpengaruh positif,H1 : ß1< 0 berpengaruh negatif. Dimana ß adalah koefisien variable independen yaitu nilai parameter hipotesis. Biasanya nilai ß dianggap nol, artinya tidak ada pengaruh variable X1 terhadap Y. Uji t digunakan untuk membuat keputusan apakah hipotesis terbukti atau tidak, dimana tingkat signifikan yang digunakan yaitu 0,05 atau 5%. Untuk mengetahui ada tidaknya individual
pengaruh terhadap
masing-masing variabel
variabel
dependen,
independen dilakukan
secara dengan
membandingkan p-value pada kolom Sig. Masing-masing variabel independen dengan tingkat signifikansi yang digunakan 0,05. Jika pvalue lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima (Nugroho, 2005:55).
62
c.
Signifikan Simultan(Uji F) Uji signifikansi ini pada dasarnya dimaksudkan untuk membuktikan secara statistik bahwa seluruh variabel independen Kebijakan Dividen, Leverage dan Profitabilitas terhadap variabel dependen yaitu Nilai Perusahaan Manufaktur sektor Farmasi, Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah keseluruhan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dengan menggunakan Level of significance 0,05 atau 5% , Kriteria pengujiannya apabila nilai Sig.< 0,05 atau 5% maka Ha4 diterima yang artinya seluruh variabel independen yang digunakan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
BAB IV DESKRIPSI KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil sampel 9 (sembilan) perusahaan farmasi dari beberapa sektor kelompok perusahaan manufaktur yang terdaftar dibursa efek indonesia. Pada tahun 1977 setelah kemerdekaan pemerintah indonesia mengaktifkan kembali Bursa Efek sebagai pasar modal yang terus tumbuh dan berkembang seiring dengan insentif dan regulasi yang dilakukan oleh pemerintah.
4.2 Sejarah Singkat Perusahaan Sampel 4.2.1 Sejarah PT. Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) Sejarah PT Darya-Varia Laboratoria Tbk ("Darya-Varia atau Perseroan") adalah perusahaan farmasi yang telah lama berdiri di Indonesia, beroperasi sejak tahun 1976. Setelah menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1994, Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa) di tahun 1995, dan terus mengembangkan berbagai produk Obat Resep dan Consumer Health. Pada Juli 2014, Darya-Varia bergabung (merger) dengan Prafa. Darya-Varia mengoperasikan dua fasilitas manufaktur kelas dunia di Gunung Putri dan Citeureup, Bogor, keduanya memiliki sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ASEAN. Kedua pabrik tersebut fokus memproduksi
produk-produk
Perseroan
63
serta
memberikan
jasa toll
64
manufacturing untuk pelaku nasional dan multinasional baik untuk pasar lokal maupun ekspor. Pabrik Darya-Varia di Gunung Putri, Bogor, memiliki spesialisasi dalam produksi kapsul gelatin lunak dan produk-produk cair, sementara Pabrik DaryaVaria di Citeureup, Bogor, memiliki spesialisasi dalam produksi injeksi steril dan produk padat. Perseroan juga melakukan toll manufacturing dengan perusahaan afiliasinya PT Medifarma Laboratories, di Pabrik Cimanggis, Depok. Pada 2013, Perseroan memperoleh sertifikat halal untuk kapsul NATUR-E dan HOBAT, produk gelatin yang mengandung unsur hewani, merupakan sertifikasi halal produk suplemen yang pertama untuk perusahaan farmasi di Indonesia. Sejalan dengan misi Perseroan untuk "membangun Indonesia yang sehat secara bertahap setiap orang di setiap waktu", Darya-Varia memproduksi produk-produk berkualitas tinggi untuk lini produk Consumer Health dan Obat Resep, membangun merek yang kuat terpercaya dan dikenal di seluruh Indonesia. Dengan melakukan pendekatan yang konsisten dan memelihara hubungan yang solid dengan semua pihak, Perseroan berusaha mencapai visinya untuk menjadi salah satu dari lima perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Saat ini, 92,66% saham Darya-Varia dimiliki oleh Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. (BSSPL), afiliasi dari United Laboratories, Inc. (Unilab). Unilab, perusahaan farmasi terbesar di Filipina, didirikan pada tahun 1945 dan saat ini memiliki jaringan afiliasi yang tersebar di negara-negara Asia, termasuk di Indonesia, Vietnam, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, Laos, Kamboja dan Cina.
65
4.2.2 Sejarah PT. Indofarma (Persero) Tbk (INAF) Indonesia Farma (Persero) Tbk disingkat Indofarma (Persero) Tbk (INAF) didirikan tanggal 02 Januari 1996 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1983. Kantor pusat dan pabrik INAF terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung, Bekasi 17530. Pada awalnya, INAF merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perseroan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan (Persero). Pemegang saham pengendali Indofarma (Persero) Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) dan 80,66% di saham Seri B. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INAF adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan. Saat ini, Indofarma telah memproduksi sebanyak hampir 200 jenis obat yang terdiri dari
66
beberapa kategori produk, yaitu Obat Generik Berlogo (OGB), Over The Counter (OTC), obat generik bermerek, dan lain-lain. Pada tanggal 30 Maret 2001, INAF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INAF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 596.875.000 Saham Seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 April 2001 INAF telah melaksanakan Kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 September 2011 sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAK No.51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang menghasilkan penghapusan defisit sebesar Rp57.661.903.925 dan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih sebesar Rp 260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap sebesar Rp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan sebesar Rp8.866.661.523. Pemegang Saham Seri A mempunyai hak istimewa tertentu sebagai tambahan atas hak yang diperoleh Pemegang Saham Seri B. Hak istimewa tersebut mencakup hak khusus untuk mencalonkan anggota direksi dan komisaris dan untuk memberikan persetujuan atas: peningkatan modal, perubahan anggaran dasar, penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan, pembubaran dan likuidasi, pengangkatan dan pemberhentian anggota direksi dan komisaris.
67
4.2.3 Sejarah PT. Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT. Kimia Farma (Persero). Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnyapembangunankesehatanmasyarakatIndonesia.
68
4.2.4 Sejarah PT. Kalbe Farma Tbk (KLBF) Berdiri pada tahun 1966,
Kalbe telah jauh berkembang dari usaha
sederhana di sebuah garasi menjadi perusahaan farmasi terdepan di Indonesia. Melalui proses pertumbuhan organik dan penggabungan usaha & akuisisi, Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi usahanya: Divisi Obat Resep (kontribusi 25%), Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 17%), Divisi Nutrisi (kontribusi 26%), serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi 32%). Keempat divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang komprehensif, produk-produk minuman energi dan nutrisi, serta usaha distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan Indonesia. Di pasar internasional, Perseroan telah hadir di negara-negara ASEAN, Nigeria, dan Afrika Selatan, dan menjadi perusahaan produk kesehatan nasional yang dapat bersaing di pasar ekspor. Sejak pendiriannya, Perseroan menyadari pentingnya inovasi untuk mendukung pertumbuhan usaha. Kalbe telah membangun kekuatan riset dan pengembangan dalam bidang formulasi obat generik dan mendukung peluncuran produk konsumen dan nutrisi yang inovatif. Melalui aliansi strategis dengan mitra-mitra internasional, Kalbe telah merintis beberapa inisiatif riset dan pengembangan yang banyak terlibat dalam kegiatan riset mutakhir di bidang sistem
penghantaran
obat,
obat
kanker,
sel
punca
dan
bioteknologi.
69
Didukung lebih dari 16.000 karyawan, kini Kalbe telah tumbuh menjadi penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, dengan keunggulan keahlian di bidang pemasaran, branding, distribusi, keuangan serta riset dan pengembangan. Kalbe Farma juga merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai kapitalisasi pasar Rp85,8 triliun dan nilai penjualan Rp17,4 triliun di akhir 2014.
4.2.5 Sejarah PT. Merck Indonesia Tbk (MERK) Merck Tbk (dahulu PT Merck Indonesia Tbk) (MERK) didirikan 14 Oktober 1970 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974. Kantor pusat MERK berlokasi di Jl. T.B. Simatupang No. 8, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham MERK, antara lain: Merck Holding GmbH, Jerman (pengendali) (73,99%) dan Emedia Export company mbH, Jerman (12,66%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MERK adalah bergerak dalam bidang industri farmasi dan perdagangan. Saat ini, Merck memasarkan produk-produk obat tanpa resep dan obat peresepan; produk terapi yang berhubungan dengan kesuburan, diabetes, neurologis dan kardiologis; serta menawarkan berbagai instrumen kimia dan produk kimia yang mutakhir untuk bio-riset, bio-produksi dan segmen-segmen terkait. Merek utama yang dipasarkan Merck adalah Sangobion dan Neurobion.
70
Pada tanggal 23 Juni 1981, MERK memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MERK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.680.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp1.900,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23 Juli 1981.
4.2.6 Sejarah PT. Pyiridam Farma Tbk (PYFA) Pyridam Farma Tbk (PYFA) didirikan dengan nama PT Pyridam pada tanggal 27 Nopember 1977 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1977. Kantor pusat PYFA terletak di Jalan Kemandoran VIII No. 16, Jakarta dan pabrik berlokasi di Desa Cibodas, Pacet, Cianjur, Jawa Barat.Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham PYFA, antara lain: PT Pyridam Internasional (53,85%), Sarkri Kosasih, IR (11,54%) dan Rani Tjandra (11,54%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PYFA meliputi industri obat-obatan, plastik, alat-alat kesehatan, dan industri kimia lainnya, serta melakukan perdagangan, termasuk impor, ekspor dan antar pulau, dan bertindak selaku agen, grosir, distributor dan penyalur dari segala macam barang. Saat ini, kegiatan usaha PYFA meliputi produksi dan pengembangan obat-obatan (farmasi) serta perdagangan alat-alat kesehatan.
71
Pada tanggal 27 September 2001, PYFA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PYFA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 120.000.000 dengan nilai nominal Rp100,per saham dengan harga penawaran Rp105,- per saham dan disertai Waran Seri I sebanyak 60.000.000. Saham dan Waran Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Oktober 2001.
4.2.7 Sejarah PT. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (SCPI) Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu PT Schering-Plough Indonesia Tbk) (SCPI) didirikan dengan nama PT Essex Indonesia pada 07 Maret 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Januari 1975. Kantor pusat SCPI berlokasi di Wisma BNI 46, Lt. 27 Jalan Jendral Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220 dan pabrik berlokasi di Pandaan, Jawa Timur.Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Merck Sharp Dohme Pharma Tbk, antara lain: Merck Sharp & Dohme Corp (Sebelumnya Schering-Plough International Inc., USA) (64,60%) dan MSD Consumer Care, Inc (24,60%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SCPI meliputi: pembuatan, pengemasan, pengembangan dan memasarkan produk farmasi untuk manusia dan hewan, produk kebersihan, kosmetik, keperluan rumah tangga dan sejenisnya; Distributor utama atas alat-alat kesehatan; Mengimpor bahan baku, barang jadi dan alat-alat kesehatan terkait; Menyediakan pemberian jasa konsultasi bisnis dan manajemen. Saa ini, SCPI memiliki unit usaha Primary Care (menjual produk perawatan kulit, obat antibiotik, alergi, kardiovaskuler) dan
72
Specialty Care (menjual produk hepatologi dan onkologi dan produk untuk mengatasi ketergantungan opiat) serta Organon BioScience (OBS) (menjual produk kesehatan wanita, anestesi dan produk fertilitas). Pada tanggal 4 November 2009, Schering-Plough Corporation melakukan penggabungan usaha dengan Merck & Co., Inc. Efektif pada tanggal tersebut, SCPI menjadi tergabung dalam kelompok usaha Merck. Pada tanggal 18 April 1990, SCPI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SCPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.600.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp12.750,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 08 Juni 1990.
4.2.8 Sejarah PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB) Taisho
Pharmaceutical
Indonesia
Tbk
(SQBB dan SQBI (saham
preferen))didirikan tanggal 08 Juli 1970 dengan nama PT Squibb Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972. Kantor pusat SQBB dan SQBI terletak di Wisma Tamara Lt. 10, JI. Jenderal Sudirman Kav. 24, Jakarta 12920 sedangkan pabrik berlokasi di JI. Raya Bogor Km. 38, Cilangkap Depok – 16958.Pemegang saham mayoritas Taisho adalah Taisho Pharmaceutical Co.,Ltd. (90,50% saham biasa) dan Taisho Pharmaceutical Co.,Ltd. (7,47% saham preferen).
73
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SQBB dan SQBI adalah mengembangkan, mendaftarkan, memproses, memproduksi dan menjual produk kimia, farmasi dan kesehatan. Saat ini, kegiatan utama Taisho adalah adalah bergerak di bidang farmasi yaitu pabrikan obat-obatan Over-theCounter (“OTC”) (merek Counterpain dan Tempra) dan Etikal (merek Kenacort, Kenalog dan Mycostatin). Pada tahun 1983, SQBI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SQBI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 972.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp1.050,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 29 Maret 1983.
4.2.9 Sejarah PT. Tempo Scan Pasific Tbk (TSPC) Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) didirikan di Indonesia tanggal 20 Mei 1970 dengan nama PT Scanchemie dan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1970. TSPC berkantor pusat di Tempo Scan Tower, lantai 16, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, sedangkan lokasi pabriknya terletak di Cikarang – Jawa Barat. Pemegang saham yang memiliki 5% saham Tempo Scan Pacific Tbk (31/08/2015), adalah PT Bogamulia Nagadi (induk usaha) (78,12%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan TSPC bergerak dalam bidang usaha farmasi. Saat ini, kegiatan usaha TSPC adalah farmasi (obat-obatan), produk konsumen dan komestika dan distribusi.
74
Produk-produk Tempo Scan yang telah dikenal masyarakat, diantaranya produk kesehatan (Bodrex, Hemaviton, NEO rheumacyl, Oskadon, Ipi Vitamin, Brodexin, Contrex, Contrexyn, Vidoran, Zevit dan Neo Hormoviton), obat resep dan rumah sakit (Hospira, SciClone, Alif, Ericaf, Timoc, Triptagic dan Trozyn) serta produk konsumen dan komestika (Marina, My Baby, Total Care, S.O.S antibakterial, Claudia, Dione Kids, Tamara, Natural Honey dan Revlon) Pada tanggal 24 Mei 1994, TSPC memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham TSPC (IPO) kepada masyarakat sebanyak 17.500.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp8.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Juni 1994.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Hasil Peneltian Berikut ini data variabel penelitian dan data yang dapat diuraikan hasil analisis terhadap variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini : Tabel 5.1 (Data Variabel Penelitian) Thn 2011
2012
Ket.
DPR
LVG
ROE
PBV
DVLA
0,62
0,22
16,61
1,77
INAF
0,98
0,45
6,06
0,83
KAEF
0,81
0,30
13,71
1,51
KLBF
0,41
0,21
23,37
5,30
MERK
0,51
0,15
46,78
6,01
PYFA
0,82
0,30
6,28
1,14
SCPI
1,07
0,93
-117,70
4,17
SQBB
0,37
0,16
39,69
0,32
TSPC
0,56
0,28
19,25
3,77
DVLA
0,56
0,22
17,69
2,25
INAF
0,95
0,45
6,52
1,57
KAEF
0,78
0,31
14,01
2,86
KLBF
0,47
0,22
24,08
7,30
MERK
0,59
0,21
25,87
8,17
75
76
2013
2014
PYFA
0,82
0,35
6,05
1,08
SCPI
1,10
0,96
-71,54
6,51
SQBB
0,39
0,18
41,57
0,30
TSPC
0,57
0,28
18,94
5,00
DVLA
0,49
0,23
13,75
2,69
INAF
1,00
0,54
-9,18
0,80
KAEF
0,77
0,34
13,28
2,02
KLBF
0,52
0,25
23,18
6,89
MERK
0,57
0,27
34,25
8,27
PYFA
0,80
0,46
6,60
0,84
SCPI
1,12
0,99
-117,10
10,05
SQBB
0,39
0,18
43,08
0,28
TSPC
0,54
0,29
16,53
3,79
DVLA
0,44
0,22
8,41
1,97
INAF
1,00
0,53
0,20
1,98
KAEF
0,74
0,39
13,06
4,75
KLBF
0,49
0,21
21,61
9,30
MERK
0,40
0,23
32,78
6,97
PYFA
0,82
4,41
2,75
0,77
SCPI
1,12
1,03
142,42
108,76
SQBB
0,18
0,10
0,57
0,29
TSPC
0,39
0,25
-0,24
3,15
Sumber : http://www.idx.co.id/ 2011-2014
77
5.2 Uji Asumsi Klasik Penelitian ini juga menguji asumsi klasik yang melekat pada persamaan model regresi, sehingga data-data yang digunakan dalam pengujian hipotesis bebas dari asumsi klasik (Ghozali, 2002). Uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah : a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui sebuah model regresi yaitu variabel dependen, variable independen atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Residual berdistribusi normal jika nilai (Asymp.Sig 2-tailed) signifikansi lebih dari 0,05. Tabel 5.2 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Predicted Value N Normal Parametersa
36 Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.4419444 14.81171860
Absolute
.188
Positive
.160
Negative
-.188
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Olah Peniliti
1.126 .159
78
Hasil dari uji normalitas pada Tabel 5.2 Uji Normalitas diatas menunjukkan nilai residual Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0,159 atau 15,9% yang lebih besar dari 0,05 atau 5% yang berarti bahwa variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal. a. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas betujuan untuk menguji korelasi antar variabel bebas (independent) dalam regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Tabel 5.3 Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
33.848
6.583
DPR
-43.117
9.500
LVG
-1.657
ROE
-.346
a. Dependent Variable: PBV
Sumber : Hasil Olah Peniliti
Beta
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
VIF
5.142
.000
-.578
-4.539
.000
.748 1.337
3.153
-.063
-.526
.603
.851 1.176
.053
-.782
-6.550
.000
.850 1.176
79
Hasil
dari
uji
multikolonieritas
pada
Tabel
5.3
Uji
Multikolonieritas diatas menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki niali VIF nilai dibawah 10 yang menunjukkan bahwa persamaan regresi tidak terdapat problem multikolonieritas. b. Uji Heteroskedasitas Uji heteroskedastisitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Gambar 5.1 Uji Heteroskedasitas
Sumber : Hasil Olah Peneliti
80
Heteroskedositas pada Gambar 5.1 menunjukkan bahwa di mana penyebaran titik-titik yang ditimbulkan terbentuk secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu serta arah penyebarannya berada di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada regresi ini, sehingga model regresi yang dilakukan layak dipakai. 5.3 Analisis Regresi Berganda Untuk dapat mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan analisis regresi berganda dengan bantuan perangkat program SPSS yang secara rinci disajikan pada lampiran. Adapun variabel independen yang dimaksud adalah Kebijakan Dividen (X1), Leverage (X2), Profitabilitas (X3) dan Nilai Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi (Y) sebagai variabel dependent. Berikut adalah tabel hasil analisis regresi : Tabel 5.4 (Model Summaryb) Model Summaryb Model
R
1
.782a
R Square
Adjusted R Square
.612
a. Predictors: (Constant), ROE, LVG, DPR b. Dependent Variable: PBV Sumber : Hasil Olah Peniliti
.575
Std. Error of the Estimate 12.33753
81
Tabel 5.5 (ANOVAb) ANOVAb Model 1
Sum of Squares
Mean Square
F
Regression
7678.545
3
2559.515
Residual
4870.865
32
152.215
12549.411
35
Total a.
Df
Sig.
16.815
.000a
Predictors: (Constant), ROE, LVG, DPR
b. Dependent Variable: PBV
Sumber : Hasil Olah Peniliti Tabel 5.6 (Coefficientsa) Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
33.848
6.583
DPR
-43.117
9.500
LVG
-1.657
ROE
-.346
Beta
Collinearity Statistics T
Sig.
Tolerance
VIF
5.142
.000
-.578
-4.539
.000
.748
1.337
3.153
-.063
-.526
.603
.851
1.176
.053
-.782
-6.550
.000
.850
1.176
a. Dependent Variable: PBV
Sumber : Hasil Olah Peniliti Dari Tabel 5.6 Coefficientsa diatas didapat bentuk persamaan regresi berganda sebagai berikut : NP = 33.848 - 43.117 DPR - 1.657 LVG - 0.346 ROE + e Berikut penjelasan berdasarkan persamaan regresi berganda yang terbentuk :
82
1. Konstanta 33,848 artinya bahwa apabila variabel
kebijakan dividen,
leverage dan profitabilitas bernilai nol maka nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi sebesar 33,848 2. Koefisien regresi kebijakan dividen = - 43,117 artinya bahwa jika nilai variabel lain yang leverage dan profitabilitas = 0 maka setiap kenaikan satu satuan, kebijakan dividen akan menurunkan nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi sebesar - 43,117 3. Koefisien regresi leverage = - 1,657 artinya bahwa jika nilai variabel lain yang kebijakan dividen dan profitabilitas = 0 maka setiap kenaikan satu satuan leverage akan menurunkan nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi sebesar - 1,657 4. Koefisien regresi profitabilitas = - 0,346 artinya bahwa jika nilai variabel lain yang kebijakan dividen dan leverage = 0 maka setiap kenaikan satu satuan profitabilitas akan menurunkan nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi sebesar – 0,346 5.5
Uji Hipotesis Secara statistik ketepatan fungsi regresi sample dalam menaksir aktual
dapat diukur dari nilai statistik t, nilai statistik F serta koefisien determinasinya. Suatu perhitungan statistik tersebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima.
83
a. Uji Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil uji Tabel 5.4 Model Summaryb pada persamaan Nilai perusahaan tersebut memiliki daya penjelas (Adjusted R Square) sebesar 0,575. Artinya yaitu variasi variabel dependen yaitu nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi tersebut dapat dijelaskan secara linier oleh variabel independen (DPR, LVG dan ROE) sebesar 57,5% sedangkan sisanya 42,5% dijelaskan oleh variabel lainnya di luar variable independen dalam model ini. b. Uji signifikan parameter individual (Uji t) Pada uji statistik (t) variabel-variabel independen akan di uji secara parsial untuk mendapatkan penjelasan utuh dari setiap variabel independen. Berikut hasil dari uji t tersebut. 1. Analisis
pengaruh
Kebijakan
Dividen
terhadap
Nilai
Perusahaan Manufaktur sektor Farmasi (Pengujian Ha1) Hasil dari Table 5.6 Coefficientsa menunjukkan bahwa koefisien variabel Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan memiliki nilai Sig sebesar 0,000 yang nilainya dibawah taraf nyata yaitu 0,05 dan nilai signifikan dapat nilai dari kolom sig atau pvalue 0,000 < 0,05, maka Ha1 diterima yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Kebijakan dividen terhadap Nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi.
84
2. Analisis pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur sektor Farmasi (Pengujian Ha2) Hasil dari Tabel 5.6 Coefficientsa
menunjukkan bahwa
koefisien variabel Leverage terhadap Nilai perusahaan yang memiliki nilai Sig 0,603 yang nilainya diatas taraf nyata yaitu 0,05 dan nilai signifikan dapat nilai dari kolom sig atau p-value 0,603 > 0,05, maka hasil p-value
(0,603) > 0,05,
Ha2 ditolak yang
menunjukkan bahwa tingkat pengaruh yang tidak signifikan antara Leverage terhadap Nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi. 3. Analisis pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi (pengujian Ha3) Hasil dari Tabel 5.6 Coefficientsa
menunjukkan bahwa
koefisien variabel Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan yang memiliki nilai Sig 0,000 yang nilainya dibawah taraf 0,05 dan nilai signifikan dapat nilai dari kolom sig atau p-value 0,000 < 0,05, maka, Ha3 diterima yang menunjukkan bahwa tingkat pengaruh yang signifikan antara Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi. Signifikan Simultan (Uji F) Uji parameter simultan dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh
variabel-variabel
independen
secara
bersama-
sama/simultan mempengaruhi variabel dependen. Uji statistik secara serentak ditunjukkan melalui perbandingan antara F hitung dengan taraf nyata 0,05 atau 5%. Uji F digunakan untuk uji Ha4
85
yaitu Pengaruh Kebijakan Dividen, Leverage dan Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi. Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada Tabel 5.6 Coefficientsa nilai F diperoleh sebesar 16.815 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0,05 maka Ha4 diterima, sehingga uji F ini dapat menjawab hipotesis 4 yang menyatakan bahwa Kebijakan Dividen, Leverage dan profitabilitas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap meningkatnya nilai perusahaan manufaktur sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5.6 Pembahasan 1. Pengaruh Antara Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengujian hipotesis pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung sebesar -4.539 < t tabel 1.96 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen memiliki pengaruh
signifikan terhadap nilai
perusahaan. Hasil uji t ini membuktikan bahwa kebijakan dividen memiliki pengaruh negatif dalam artian berpengaruh secara bersama-sama terhadap meningkatnya nilai perusahaan. Dividen Pay Out Ratio (DPR) ini menentukan atau menunjukkan ratio pembayaran laba setelah pajak yang dibayarkan kepada pemegang saham. Perusahaan yang rutin membagikan dividennya setiap tahun akan
86
meningkatkan nilai perusahaan, dalam artian meningkatkan nilai jual saham. Dalam penilitian ini ditemukan koefisien regresi sebesar – 43,117 artinya bahwa jika terjadi kenaikan DPR maka nilai perusahaan akan menurun. Berdasarkan teori nilai perusahaan dalam hal ini diukur dengan PBV =
, sedangkan price atau harga saham, (
), sehingga jika
terjadi kenaikan DPR jika ks dan g konstant maka harga saham akan naik.
Berarti nilai perusahaan atau PBV akan naik. Hal ini menunjukkan dalam penelitian ini bertentangan dengan teori yang menyatakan bahwa nilai perusahaan akan dimaksimumkan oleh rasio pembayaran dividen yang tinggi, karena investor menganggap bahwa resiko dividen tidak sebesar kenaikan biaya modal, sehingga investor lebih menyukai keuntungan dalam bentuk dividen daripada keuntungan dalam bentuk dividen daripada keuntungan yang diharapkan dari kenaikan nilai modal (Brigham 2001 : 67). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan pendapat menurut dividend irrelevance theory yang dianjurkan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani (1958) dalam Brigham (2001 : 66) dikatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh baik terhadap nilai perusahaan maupun biaya modalnya. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Susanti (2010), Perdana (2012), yang menyatakan bahwa kebijakan dividen berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan.
87
2. Pengaruh Antara Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengujian hipotesis pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung sebesar - 0.526 < t tabel 1.96 dengan nilai signifikansi sebesar 0,603 hal ini menunjukkan bahwa leverage tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang-hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal dari kreditur, bukan dari pemegang saham ataupun dari investor. Perusahaan yang memiliki nilai leverage rendah akan meningkatkan nilai perusahaan. Dalam penilitian ini ditemukan koefisien regresi sebesar – 1,657 artinya bahwa jika terjadi penurunan leverage maka nilai perusahaan akan
meningkat,
disebabkan
tingginya
kewajiban
yang
dimiliki
perusahaan mampu ditutupi atas besarnya total aset yang dimiliki perusahaan. Hal ini menunjukkan dalam penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian Arief Wilianto (2012) yaitu leverage terhadap harga saham yang negatif disebabkan tingginya beban yang ditanggung oleh perusahaan akan mengurangi kemampuan modal perusahaan dalam menutupi hutangnya, sehingga harga saham menurun dan juga nilai perusahaan juga menurun.
.
88
3. Pengaruh
Antara
Pofitabilitas
Terhadap
Nilai
Perusahaan
Manufaktur Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengujian hipotesis pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung sebesar -6.550 < t tabel 1.96 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh
signifikan terhadap nilai
perusahaan. Hasil uji t ini membuktikan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh negatif dalam artian berpengaruh secara individu terhadap meningkatnya nilai perusahaan. Profitabilitas digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen untuk menilai besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh. Rasio profitabilitas yang digunakan adalah Return Or Equity (ROE) merupakan tingkat pengembalian equitas pemilik perusahaan terhadap besar kecilnya pendapatan. Dalam penelitian ini ditemukan koefisien regresi sebesar 0.346 artinya bahwa jika terjadi kenaikan profitabilitas maka akan menurunkan nilai
perusahaan.
Berdasarkan
teori
dalam
hal
ini
menunjukkan bahwa investor ketika melakukan investasi tidak melihat keadaan internal perusahaan sehingga dengan banyaknya laba yang dihasilkan oleh perusahaan akan menunjukkan meningkatnya nilai perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Gultom dan Syarif (2009) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
89
4. Pengaruh Antara Kebijakan Dividen, Leverage, Pofitabilitas dan Nilai Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan pengujian statistik menunjukkan nilai
Adjusted R
Square menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap perubahan pada variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan Adjusted R Square sebesar 0,575. Hal ini menjelaskan bahwa ketiga variabel bebas yaitu kebijakan dividen, leverage, dan profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini mampu menjelaskan 57,5% perubahan yang terjadi pada variabel terikat (nilai perusahaan). Hal tersebut menunjukkan bahwa bahwa ketiga variabel bebas (kebijakan dividen, leverage dan profitabilitas) cukup dominan dalam menentukan nilai perusahaan. Oleh karena itu pengurus perusahaan perlu untuk mencermati tiga dimensi tersebut dengan mengamati variabel lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen di perusahaan manufaktur sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 6.1 Simpulan Berdasarkan seluruh uraian dan hasil penelitian serta hasil perhitungan pada Bab I sampai dengan Bab V, dimana sebelumnya hal-hal yang merupakan poin dari kesimpulan satu per satu tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Peningkatan nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi dapat dilakukan oleh perusahaan dengan memperbaiki kinerja perusahaan yang disesuaikan dengan kebijakan dividen, leverage, profitabilitas dan nilai perusahaan yang dibahas dalam penelitian ini. 2. Dalam Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan manufaktur sektor farmasi (Y) secara signifikan dalam penelitian ini adalah Kebijakan Dividen (X1), Profitabilitas (X3) dan Leverage (X2) tidak berpengaruh secara signifikan . 3. Ketiga
variabel
dependen
kebijakan
dividen,
leverage,
dan
profitabilitas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel independen, ketika diuji t tidak semua variabel memiliki hasil yang berpengaruh siginifikan terhadap variabel dependen.
90
91
4. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang diperoleh maka hipotesis yang penulis ajukan menunjukkan bahwa terdapat dua pengaruh yang signifikan yaitu pengaruh dari Kebijakan Dividen (X1) dan Profitabilitas (X3). Dalam penelitian ini juga terdapat pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel dependent yaitu Leverage (X2) dikarenakan semakin kecilnya Leverage maka dapat meningkatkan nilai perusahaan. 6.2
Saran Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari penelitian penulis, perlu
dilakukan upaya-upaya untuk terus meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi dengan beberapa hal diantaranya ; 1. Bagi investor, dalam memberikan penilaian terhadap suatu perusahaan sebaiknya meperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan karena dalam penelitian ini hanya membahas tiga variabel independent yang mempengaruhi variabel dependentnya, mungkin dengan
penelitian
selanjutnya
variabel
independentnya
lebih
diperbanyak atau mencari variabel independent lainnya mengingat variabel bebas dalam penelitian ini sekitar 42,5%.
92
2. Bagi peniliti selanjutnya menambah kategori perusahaan yang dijadikan sampel penilitian, misalnya seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menambah variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi nilai perusahaan, seperti : pertumbuhan perusahaan, keunikan perusahaan, nilai aktiva, penghematan pajak, dan keadaan pasar modal.
93
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim. 2007. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi keuangan daerah, Edisi Revisi, Jakarta, Salemba Empat. Agung Nugroho, 2005. Strategi Jitu memilih Metode statistic Penelitian dengan SPSS, Andi Jogyakarta. Agus Sartono. 1991. Manajemen Keuangan Teori dan aplikasi. Yogyakarta : BPFE. AgusSartono, 2001.Manajemen Keuangan Internasional, BPFE, Yogyakarta. Agus Sartono, 2008. Manajemen keuangan teori, dan aplikasi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Angg, Robert, (1997).Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Jakarta, Mediasoft Indonesia. Arfani, Astri Nur Kusumawati dan Noer Sasongko,Analisis Perbedaan Pengaturan Laba (Earnings management) Pada Kondisi Laba dan Rugi Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 2005. Vol. 4 No. 1 April Bambang Riyanto, 2001. Dasar-dasar Akuntansi, Edisi 5, BPFE, Yogyakarta. Brigham, Eugene F. dan I.C. Gapenski, 1996. Intermediate Financial Managememt. Fifth Edition. New York: The Dryden Press. Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F, 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston, 2006. Dasar – dasar Manajemen Keuangan, Buku 1, Edisi Kesepuluh. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Eddy Suranta dan Pranata Puspa Midiastuty, 2003. “ Analisis Hubungan Struktur Kepemilikan Manajerial Nilai Perusahaan Dan Investasi Dengan Model Persamaan Linear Simultan”.Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.6, No 1, H 54-68 Fahmi Irham, (2011). Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA. Ghozali Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2002. G. Sugiyarso dan F. Winarni, 2005. “Manajemen Keuangan”.Yogyakarta: Media Pressindo
94
Hendra S. Raharja putra, 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. Hendra S. Raharja Putra,2009.Manajemen Keuangan dan Akutansi Untuk Eksekutif Perusahaan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hendy M Fakhruddin, 2008. Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta: Elex Media Komputindo. H. Greuning, 2005, Standar Pelaporan Keuangan Internasional : Pedoman Praktis,Jakarta : Salemba Empat.(Penerjemah: Edward Tanujaya) https://hadiborneo.wordpress.com/2013/04/02/cara-menghitung-dividendpayout-ratio-dpr/comment-page-2/ http://www.idx.co.id/ http://www.sahamok.com/ I Made Sudana, 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktek. Jakarta : Erlangga Indra Bastian, 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta. Penerbit Erlangga. Indriantoro dan Supomo, 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta. Indriyo Gitosudarmo dan Basri, 2002. Manajemen Keuangan. BPFE: Yogyakarta James C, Van Horne dan John M. Wachowicz, 2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi Kedua Belas. Jakarta : Salemba Empat. Jensen, M. C AND Meckling, W.H,1976.Theory of the Firm : Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Stucture. Journal of Financial Economics, Oktober, 1976, V.3, No.4, pp.305360. Jogiyanto HM, 2000. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur teori dan praktis aplikasi bisnis. Andi. Yogyakarta. Johan Halim. 2005. Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Deviden Payout Ratio terhadap Price Earning Ratio pada industri Manufaktur di BEJ: Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.4 No.2, Agustus. Karnadi, Steve H, 1993. Manajemen Pembelanjaan,Yayasan Promotio Humana, Jakarta Kusumawati, R dan Sudento, A, 2005 : Analisis Pengaruh Profitabilitas (ROE). Ukuran Perusahaan (Size) dan Leverage Keuangan (Solvabilitas) Terhadap Tingkat Underpricing pada Penawaran Perdan (Initial
95
Public Offering/IPO) di Bursa Efek Jakarta. Utilitas Vol 13 No.1.p.93-11. Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, 2005.“Analisis Laporan Keuangan”, Yogyakarta. Michell Suharli, 2006. Akuntansi untuk Bisnis Jasa dan Dagang. Yogyakarta: Graha Ilmu. Munawir,Analisis Laporan Keuangan, Liberty, Jogjakarta, 2000. Napa dan Muljadi,1989. Sistem Akuntansi. Yogyakarta : STIE YKPN Petronila, T.A dan Mukhlasin, 2003. Pengaruh Profitabilitas Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan dengan Opini Audit Sebagai Moderating Variabel. Jurnal Ekonomi dan Bisnis PP. 17-26. Rahmawati, 2002. Create a Value Of Brand With Peronality. Usahawan No.10 Tahun 2000 Sabardi Agus, 1994. Manajemen Keuangan. Jilid 2. Edisi Pertama. Yogyakarta : AMP YKPN Santika dan Kusuma Ratnawati, 2002. “ Pengaruh Struktur Modal, Faktor Internal, dan Faktor terhadap Eksternal TerhadapNilai Perusahaan (Study Empirik pada perusahaan Manufaktur Dan Non Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)”.Jurnal Manajemen Keuangan Dan Kewirausahaan.Vol.9. No.1. Maret, pp.41-48. Suad Husnan, 2001.Dasar-dasar teori portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta. Penerbit : UPP AMP YKPN. Sudana, I.M. 2009. Manajemen Keuangan Teori dan Praktek. Cetakan Pertama. Airlangga University Press. Surabaya. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AFABETA, Sugiyono, 2012. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sunariyah, 2006. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Sutrisno, 2003. Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: EKONISIA
96
Taswan 2003. Analisis Integrasi Strategi Dilik dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. September. P:17-28. Trenggonowati, SE., M.S, 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Utami dan Santoso, 1998. Pengaruh Informasi Penghasilan Perusahaan Terhadap Harga Saham. Jurnal Akuntansi Manajemen dan Ekonomi, Vol 1,No. 5 Wahyudi, Untung dan Prasetyaning, Hartini Pawestri, 2005.”Implikasi Strktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan : Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening”.Simposium Nasional Akuntansi IX Padang 23-26 Agustus. Weston, J. F. dan Copeland T. E., Dasar – Dasar Manajemen Keuangan, Erlangga., 1992. Weston, J.F. dan E.F. Brigham, 1990. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Erlangga : Jakarta
DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. [S]
COMPANY REPORT : JULY 2015
As of 31 July 2015
Main Board Industry Sector : Consumer Goods Industry (5) Industry Sub Sector : Pharmaceuticals (53)
Individual Index : Listed Shares : Market Capitalization :
28.710 1,120,000,000 1,747,200,000,000
235 | 1.75T | 0.03% | 97.09% 373 | 0.02T | 0.001% | 99.97%
COMPANY HISTORY Established Date : 05-Feb-1976 Listing Date : 11-Nov-1994 Under Writer IPO : PT Wardley James Capel Indonesia Securities Administration Bureau : PT Sharestar Indonesia Beritasatu Plasa 7th Fl. Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 35 - 36 Jakarta 12950 Phone : (021) 527-7966 Fax : (021) 527-7967 BOARD OF COMMISSIONERS 1. Jocelyn Campos Hess 2. Clinton Andrew Campos Hess 3. Manuel P. Engwa 4. Mariano John L. Tan 5. Soedibyo Rahardjo *) 6. Sonny Kolana *) 7. Sunarto Prawirosujanto *) *) Independent Commissioners BOARD OF DIRECTORS 1. Charles Robert B. Davis 2. Angelito Celso C. Rancho 3. Bhanuwati Citarasmi 4. Carlos Olivares Nava 5. Frida Oktaria Chalid 6. Marlia Hayati Goestam 7. Yustina Endang Setyowati AUDIT COMMITTEE 1. Sunarto Prawirosujanto 2. Francis B. Tupue 3. Gilbert V. Aguillon 4. Sonny Kalona CORPORATE SECRETARY Frida O. Chalid HEAD OFFICE Talavera Office Park 8th-10th Fl. Jln. Letjen. T.B. Simatupang No. 22-26 Jakarta 12430 Phone : (021) 759-24500, 729-24500 Fax : (021) 759-24501 Homepage Email
: http://www.darya-varia.com :
[email protected] [email protected]
SHAREHOLDERS (July 2015) 1. Blue Sphere Singapore Pte. Ltd. 2. Public (<5%)
1,037,800,912 : 82,199,088 :
DIVIDEND ANNOUNCEMENT Bonus Cash Year 1994 1995 1995 1996 2005 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2012 2013 2013
Shares
Dividend 75.00
1:1 45.00 60.00 55.00 45.00 45.00 45.00 30.00 31.50 18.00 34.50 12.50 22.00
Cum Date 13-Jul-95 27-Sep-95 08-Jul-96 24-Jul-97 01-Aug-06 27-Jun-08 29-Jun-09 13-Jul-10 10-Jun-11 08-Jun-12 19-Feb-13 25-Jun-13 11-Oct-13 23-Jun-14
Ex Date 14-Jul-95 28-Sep-95 09-Jul-96 25-Jul-97 02-Aug-06 26-Jun-08 30-Jun-09 14-Jul-10 13-Jun-11 11-Jun-12 20-Feb-13 26-Jun-13 16-Oct-13 24-Jun-14
Recording Date 24-Jul-95 06-Oct-95 17-Jul-96 04-Aug-97 04-Aug-06 01-Jul-08 03-Jul-09 16-Jul-10 15-Jun-11 13-Jun-12 22-Feb-13 28-Jun-13 18-Oct-13 26-Jun-14
92.66% 7.34%
Payment Date 24-Aug-95 24-Oct-95 15-Aug-96 27-Aug-97 23-Aug-06 15-Jul-08 18-Jul-09 30-Jul-10 30-Jun-11 27-Jun-12 28-Feb-13 12-Jul-13 25-Oct-13 10-Jul-14
F/I F B F F F F F F F F I F I F
ISSUED HISTORY No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Type of Listing First Issue Company Listing Convertible Bond Stock Split Bonus Shares Right Issue Right Issue Stock Split
Shares 10,000,000 20,670,000 580,000 31,250,000 62,500,000 15,000,000 420,000,000 560,000,000
Listing Date 11-Nov-94 11-Nov-94 21-Nov-94 12-Oct-95 26-Oct-95 03-May-96 03-Jul-98 12-Nov-10
Trading Date 11-Nov-94 11-Nov-94 11-Jun-95 12-Oct-95 26-Oct-95 03-May-96 03-Jul-98 12-Nov-10
DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. [S] Closing Price*
Volume (Mill. Sh)
4,200
4.80
3,675
4.20
3,150
3.60
2,625
3.00
2,100
2.40
1,575
1.80
1,050
1.20
525
0.60
Jan-11
Jan-12
Jan-13
Jan-14
Jan-15
Closing Price*, Jakarta Composite Index (IHSG) and Consumer Goods Industry Index January 2011 - July 2015 280% 240% 200% 160% 120% 100.6% 80% 40%
33.3% 28.8%
-40%
Jan 11
Jan 12
Jan 13
Jan 14
Jan 15
SHARES TRADED
2011
2012
2013
2014
Jul-15
Volume (Million Sh.) Value (Billion Rp) Frequency (Thou. X) Days
3 4 1 140
26 38 6 197
22 56 6 223
7 15 2 182
0.6 1 0.7 89
1,280 890 1,150 1,150
1,850 1,160 1,690 1,690
4,175 1,680 2,200 2,200
2,750 1,350 1,690 1,690
2,160 1,350 1,560 1,560
12.71 19.75 2.25
19.59 15.98 2.69
18.24 24.22 1.97
11.30 14.32 1.80
Price (Rupiah) High Low Close Close*
10.65 PER (X) 16.22 PER Industry (X) 1.77 PBV (X) * Adjusted price after corporate action
Closing Price
Freq.
Volume
Value
Day
TRADING ACTIVITIES
Closing Price* and Trading Volume Darya-Varia Laboratoria Tbk. [S] January 2011 - July 2015
Month Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11
High 1,200 1,070 1,100 1,140 1,270 1,170 1,240 1,280 1,200 1,280 1,210 1,190
Low 1,010 980 890 1,030 1,090 1,050 1,050 1,160 1,200 1,100 1,150 1,150
Close 1,010 1,020 1,060 1,110 1,160 1,120 1,220 1,220 1,200 1,230 1,150 1,150
(X) 106 78 54 78 318 32 125 119 7 118 6 12
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 May-12 Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12
1,210 1,210 1,300 1,360 1,430 1,350 1,520 1,820 1,690 1,850 1,750 1,750
1,190 1,160 1,200 1,200 1,250 1,210 1,230 1,490 1,530 1,640 1,630 1,560
1,200 1,210 1,230 1,280 1,310 1,290 1,500 1,630 1,680 1,640 1,740 1,690
9 11 219 1,413 1,097 184 457 938 454 645 303 148
73 95 909 5,747 4,673 892 2,563 3,209 2,098 3,423 1,506 413
87 114 1,116 7,365 6,307 1,123 3,585 5,341 3,444 5,989 2,561 684
4 5 9 20 21 20 20 19 20 22 20 17
Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13
1,750 1,850 2,325 2,325 3,925 4,175 3,050 2,775 2,500 2,400 2,250 2,250
1,680 1,730 1,800 2,000 2,100 2,200 2,400 1,930 2,000 2,200 1,990 2,000
1,740 1,820 2,275 2,200 3,925 2,800 2,650 2,150 2,225 2,250 2,100 2,200
201 572 350 251 1,614 1,843 408 156 107 69 47 67
1,116 3,720 2,436 1,401 6,193 3,937 1,362 657 326 271 128 424
1,909 6,614 4,903 3,047 19,459 12,775 3,756 1,514 712 619 268 884
21 20 18 21 21 19 22 17 17 17 13 17
Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14
2,250 2,150 2,180 2,750 2,175 2,120 2,065 2,095 1,880 1,800 1,810 1,725
2,000 2,000 2,030 2,010 2,005 1,915 1,925 1,710 1,510 1,350 1,480 1,500
2,070 2,080 2,030 2,050 2,105 1,925 1,985 1,860 1,550 1,650 1,550 1,690
137 95 94 373 264 111 34 44 91 53 139 88
757 190 157 611 355 223 76 68 4,217 190 481 49
1,592 390 330 1,373 732 455 153 130 8,809 303 743 77
19 15 17 19 18 16 6 14 19 11 13 15
Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15
1,695 1,560 2,160 1,840 1,880 1,810 1,790
1,450 1,360 1,410 1,350 1,500 1,600 1,550
1,560 1,500 1,810 1,780 1,790 1,695 1,560
111 70 83 123 108 98 62
130 54 78 147 86 56 71
201 79 124 238 151 95 115
15 12 15 9 12 14 12
(Thou. Sh.) (Million Rp) 149 163 149 148 87 90 148 158 705 845 164 146 617 721 870 708 48 58 573 710 52 62 87 99
17 14 17 12 19 11 12 11 4 14 4 5
DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk. [S] Financial Data and Ratios
Book End : December
Public Accountant : Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young Global Limited) Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
Cash & Cash Equivalents
252,466
256,481
292,912
316,701
321,857
Receivables
293,173
312,167
390,003
377,105
351,273
Inventories
97,323
118,444
132,823
206,682
227,050
Current Assets
650,141
696,925
826,343
913,984
925,294
Fixed Assets
177,505
199,878
218,295
243,055
267,040
BALANCE SHEET
TOTAL ASSETS AND LIABILITIES (Bill. Rp)
(Million Rp except Par Value)
Assets
1,000 750
1,607
2,982
2,175
2,419
2,674
854,110
928,291
1,074,691
1,190,054
1,236,248
8.69%
15.77%
10.73%
3.88%
250
174,922
144,280
191,718
215,473
178,583
38,586
56,094
41,427
59,878
95,233
-
213,508
200,374
233,145
275,351
273,816
-6.15%
16.36%
18.10%
-0.56%
1,120,000
1,120,000
1,120,000
1,120,000
1,120,000
280,000
280,000
280,000
280,000
280,000
1,120
1,120
1,120
1,120
1,120
250
250
250
250
250
Retained Earnings
282,774
370,089
483,718
556,874
613,164
Total Equity
640,602
727,917
841,546
914,703
962,431
13.63%
15.61%
8.69%
5.22%
Other Assets Total Assets
Growth (%) Current Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities
Growth (%)
Liabilities
1,250
500
2010
2011
2012
2013
2014
TOTAL EQUITY (Bill. Rp) Authorized Capital Paid up Capital Paid up Capital (Shares) Par Value
Growth (%) INCOME STATEMENTS
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
Total Revenues
929,197
972,297
1,087,380
1,101,684
1,103,822
4.64%
11.84%
1.32%
0.19% 518,602
Growth (%) Cost of Revenues
341,550
349,019
436,270
441,028
Gross Profit
587,647
623,278
651,110
660,656
585,220
Expenses (Income)
450,558
463,101
454,944
493,577
490,749
Operating Profit
137,089
160,178
196,166
167,079
94,471
16.84%
22.47%
-14.83%
-43.46%
Growth (%)
842
962
915
962
728 766
641
570
373
177
-19
2010
2011
2012
2013
2014
TOTAL REVENUES (Bill. Rp) 1,087
1,102
1,104
2012
2013
2014
972
1,104
929 879
Other Income (Expenses) Income before Tax Tax Profit for the period
16,780
6,147
8,311
8,678
11,396
153,869
166,325
204,477
175,757
105,866
42,989
45,409
55,568
49,960
24,937
110,881
120,915
148,909
125,796
80,929
9.05%
23.15%
-15.52%
-35.67%
Growth (%)
653
428
203
Period Attributable Comprehensive Income Comprehensive Attributable
RATIOS Current Ratio (%) Dividend (Rp)
-
-
148,909
125,796
80,929
110,881
120,915
148,909
125,796
80,929
-
-
-
125,796
80,929
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
371.67
483.04
431.02
424.18
518.13
30.00
31.50
52.50
34.50
-
-
-
132.95
112.32
72.26
BV (Rp)
571.97
649.93
751.38
816.70
859.31
DAR (X)
0.25
0.22
0.22
0.23
0.22
DER(X)
0.33
0.28
0.28
0.30
0.28
ROA (%)
12.98
13.03
13.86
10.57
6.55
ROE (%)
17.31
16.61
17.69
13.75
8.41
GPM (%)
63.24
64.10
59.88
59.97
53.02
OPM (%)
14.75
16.47
18.04
15.17
8.56
NPM (%)
11.93
12.44
13.69
11.42
7.33
39.49
30.72
-
3.11
1.57
-
EPS (Rp)
Payout Ratio (%) Yield (%)
2.56
2.74
-22
2010
2011
PROFIT FOR THE PERIOD (Bill. Rp) 149 149
119
111
126
121
81
88
58
27
-3
2010
2011
2012
2013
2014
INAF Indofarma (Persero) Tbk. [S]
COMPANY REPORT : JULY 2015
As of 31 July 2015
Main Board Industry Sector : Consumer Goods Industry (5) Industry Sub Sector : Pharmaceuticals (53)
Individual Index : Listed Shares : Market Capitalization :
78.000 3,099,267,500 604,357,162,500
299 | 0.89T | 0.02% | 98.65% 222 | 0.25T | 0.02% | 99.02%
COMPANY HISTORY Established Date : 02-Jan-1996 Listing Date : 17-Apr-2001 Under Writer IPO : PT Bahana Securities Securities Administration Bureau : PT Datindo Entrycom Puri Datindo - Wisma Sudirman Jln. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35, Jakarta 10220 Phone : (021) 570-9009 Fax : (021) 570-9026
SHAREHOLDERS (July 2015) 1. Negara Republik Indonesia 2. Public (<5%)
2,500,000,000 : 599,267,500 :
DIVIDEND ANNOUNCEMENT Bonus Cash Year 2000 2001 2012
Shares
Dividend 12.46 19.77 1.37
Cum Date 29-Nov-01 18-Nov-02 02-May-13
Ex Date 30-Nov-01 19-Nov-02 03-May-13
Recording Date 05-Dec-01 21-Nov-02 07-May-13
80.66% 19.34%
Payment Date 20-Dec-01 04-Dec-02 22-May-13
F/I F F F
ISSUED HISTORY BOARD OF COMMISSIONERS 1. Akmal Taher 2. Fajar Rahmat Zulkarnaen *) 3. Kustantinah *) 4. Rina Moreta *) Independent Commissioners BOARD OF DIRECTORS 1. Elfiano Rizaldi 2. Bambang Solihin Irianto 3. John Sebayang 4. Kosasih AUDIT COMMITTEE 1. Akmal Taher 2. Darul Dimasqy Kramawiredja 3. Fajar Rahmat Zulkarnaen 4. Warga Murad CORPORATE SECRETARY Yasser Arafat HEAD OFFICE Jln. Indofarma No. 1 Cikarang Barat Bekasi 17530 Phone : (021) 883-23975, 859-08350 Fax : (021) 883-23972, 883-23973 Homepage Email
: www.indofarma.co.id :
[email protected] [email protected]
No. 1. 2. 3. 4.
Type of Listing Negara RI (Seri A) First Issue Company Listing Option Conversion
Shares 1 596,875,000 2,499,999,999 2,392,500
Listing Date 17-Apr-01 17-Apr-01 17-Apr-01 26-Aug-02
Trading Date 00-Jan-00 17-Apr-01 17-Apr-01 26-Aug-02
INAF Indofarma (Persero) Tbk. [S] Closing Price*
Volume (Mill. Sh)
380
240
333
210
285
180
238
150
190
120
143
90
95
60
48
30
Jan-11
Jan-12
Jan-13
Jan-14
Jan-15
Closing Price*, Jakarta Composite Index (IHSG) and Consumer Goods Industry Index January 2011 - July 2015 385% 330% 275% 220% 165% 140.7% 110%
100.6%
55% 28.8% -55%
Jan 11
Jan 12
Jan 13
Jan 14
Jan 15
SHARES TRADED
2011
2012
2013
2014
Jul-15
Volume (Million Sh.) Value (Billion Rp) Frequency (Thou. X) Days
3,256 399 105 246
3,546 779 91 246
1,767 523 72 244
963 252 61 242
469 140 47 142
197 67 163 163
340 158 330 330
370 145 153 153
410 151 355 355
374 188 195 195
24.13 19.75 1.57
-8.75 15.98 0.80
-23.13 24.22 1.98
-12.69 14.32 1.06
Price (Rupiah) High Low Close Close*
13.66 PER (X) 16.22 PER Industry (X) 0.83 PBV (X) * Adjusted price after corporate action
Closing Price
Freq.
Volume
Value
Day
TRADING ACTIVITIES
Closing Price* and Trading Volume Indofarma (Persero) Tbk. [S] January 2011 - July 2015
Month Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11
High 82 77 82 85 99 99 96 91 86 129 143 197
Low 70 70 71 77 80 80 89 75 69 67 114 130
Close 72 73 79 80 87 92 90 83 74 127 129 163
(X) 626 749 1,043 2,718 15,321 8,531 2,421 949 491 20,950 27,981 22,790
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 May-12 Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12
205 225 205 260 250 205 225 250 225 245 280 340
158 183 173 187 196 177 193 192 200 200 197 240
205 188 190 220 196 196 215 205 215 200 265 330
25,363 6,548 7,005 11,251 4,989 2,497 2,116 3,169 2,017 4,454 13,696 8,211
960,199 237,728 197,853 504,651 177,002 56,407 68,842 128,580 77,247 134,171 674,878 328,090
176,675 48,949 37,981 110,639 38,997 10,956 14,100 29,502 16,408 29,020 165,966 99,883
21 21 21 20 21 21 22 19 20 22 20 18
Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13
370 355 345 340 345 310 265 215 195 192 179 175
290 315 305 280 260 245 200 145 158 168 159 152
350 340 315 295 310 260 200 168 170 176 163 153
8,982 5,477 8,076 16,071 7,826 2,983 5,052 5,181 4,664 5,495 1,481 1,075
310,631 190,078 246,199 267,121 274,865 93,228 91,381 80,020 60,780 114,482 20,257 18,069
104,787 64,487 81,157 84,710 87,373 25,462 21,909 14,320 11,104 20,770 3,403 3,688
21 20 19 22 22 19 23 17 21 21 20 19
Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14
174 181 202 202 192 186 187 184 175 172 300 410
151 161 164 180 179 166 169 172 161 153 168 285
164 172 196 185 182 168 178 174 161 167 285 355
3,945 2,797 6,020 3,753 1,999 1,250 1,929 1,333 1,297 781 13,855 21,888
40,259 34,989 101,260 70,489 24,807 16,591 26,741 19,712 14,086 9,325 239,718 365,216
7,217 6,042 18,874 13,626 4,571 2,965 4,788 3,487 2,366 1,510 58,525 127,952
20 20 20 20 18 21 18 20 22 23 20 20
Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15
374 348 340 302 272 252 225
285 267 280 241 242 192 188
287 329 289 255 248 196 195
7,600 13,502 10,960 5,254 3,695 2,553 3,128
76,382 165,184 106,357 56,665 29,806 15,108 19,405
24,165 52,046 33,231 16,004 7,651 3,191 3,990
21 19 22 21 19 21 19
(Thou. Sh.) (Million Rp) 19,915 1,515 1,125 15,276 25,482 1,947 80,536 6,554 351,728 31,719 33,168 355,321 93,568 8,616 2,023 23,804 18,240 1,257 646,157 73,913 738,087 93,649 888,348 143,816
21 17 23 20 21 20 21 19 20 21 22 21
INAF Indofarma (Persero) Tbk. [S] Financial Data and Ratios
Book End : December
Public Accountant : Husni, Mucharam & Rasidi Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
Cash & Cash Equivalents
120,918
133,417
194,903
121,432
135,755
Receivables
132,470
161,953
248,475
285,853
208,246
Inventories
159,253
193,442
161,342
236,417
216,407
Current Assets
582,662
706,558
777,629
848,840
782,888
96,937
342,984
339,196
367,913
394,585
BALANCE SHEET
TOTAL ASSETS AND LIABILITIES (Bill. Rp)
(Million Rp except Par Value)
Fixed Assets
Assets
1,100 825
Other Assets
27,316
-
9,009
8,582
8,221
Total Assets
733,958
1,114,902
1,188,619
1,294,511
1,248,343
51.90%
6.61%
8.91%
-3.57%
275
375,536
459,404
369,864
670,903
600,566
47,154
46,304
168,653
32,815
55,814
-
422,690
505,708
538,517
703,717
656,380
19.64%
6.49%
30.68%
-6.73%
1,000,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
309,927
309,927
309,927
309,927
309,927
3,099
3,099
3,099
3,099
3,099
100
100
100
100
100
Growth (%) Current Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities
Growth (%)
Liabilities
1,375
550
2010
2011
2012
2013
2014
TOTAL EQUITY (Bill. Rp) Authorized Capital Paid up Capital Paid up Capital (Shares) Par Value Retained Earnings
-75,760
20,821
61,729
2,420
3,587
Total Equity
311,267
609,194
650,102
590,793
591,963
95.71%
6.72%
-9.12%
0.20%
Growth (%) INCOME STATEMENTS Total Revenues
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
1,047,918
1,203,467
1,156,050
1,337,498
1,381,437
14.84%
-3.94%
15.70%
3.29% 1,069,010
Growth (%) Cost of Revenues
729,454
807,283
788,155
999,931
Gross Profit
318,464
396,184
367,896
337,567
312,426
Expenses (Income)
262,017
304,226
284,587
369,873
266,082
56,448
91,959
83,309
-32,306
46,344
62.91%
-9.41%
N/A
N/A
Operating Profit
Growth (%)
609
650
650 591
592
2013
2014
517
385
311
252
120
-13
2010
2011
2012
TOTAL REVENUES (Bill. Rp) 1,381
1,203 1,048
1,337
1,381
2013
2014
1,156
1,100
Other Income (Expenses) Income before Tax Tax Profit for the period
-36,039
-36,756
-21,577
-30,727
-38,943
20,409
55,203
61,732
-63,033
7,402
7,862
18,283
19,347
-8,810
6,237
36,919
42,385
-54,223
1,165
194.26%
14.80%
N/A
N/A
12,547
Growth (%)
818
536
254
Period Attributable Comprehensive Income Comprehensive Attributable
RATIOS Current Ratio (%) Dividend (Rp)
-
-
42,385
-54,222
1,166
12,547
36,970
42,385
-54,223
1,165
-
-
-
-54,222
1,166
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
155.15
153.80
210.25
126.52
130.36
-
-
1.37
-
-
-
-
13.68
-17.50
0.38
BV (Rp)
100.43
196.56
209.76
190.62
191.00
DAR (X)
0.58
0.45
0.45
0.54
0.53
DER(X)
1.36
0.83
0.83
1.19
1.11
ROA (%)
1.71
3.31
3.57
-4.19
0.09
ROE (%)
4.03
6.06
6.52
-9.18
0.20
GPM (%)
30.39
32.92
31.82
25.24
22.62
OPM (%)
5.39
7.64
7.21
-2.42
3.35
NPM (%)
1.20
3.07
3.67
-4.05
0.08
10.02
-
-
0.42
-
-
EPS (Rp)
Payout Ratio (%) Yield (%)
-
-
-28
2010
2011
2012
PROFIT FOR THE PERIOD (Bill. Rp) 37
42
23
42
13
2013
1.2
4
2010
2011
2012
2014
-16
-35
-54
-54
KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk. [S]
COMPANY REPORT : JULY 2015
As of 31 July 2015
Main Board Industry Sector : Consumer Goods Industry (5) Industry Sub Sector : Pharmaceuticals (53)
Individual Index : Listed Shares : Market Capitalization :
990.000 5,554,000,000 5,498,460,000,000
111 | 7.44T | 0.14% | 87.85% 144 | 1.13T | 0.08% | 96.00%
COMPANY HISTORY Established Date : 23-Jan-1969 Listing Date : 04-Jul-2001 Under Writer IPO : PT Danareksa Sekuritas Securities Administration Bureau : PT Datindo Entrycom Puri Datindo - Wisma Sudirman Jln. Jend. Sudirman Kav. 34 - 35, Jakarta 10220 Phone : (021) 570-9009 Fax : (021) 570-9026 BOARD OF COMMISSIONERS 1. Supriyantoro 2. Basuki Ranto *) 3. Dewi Fortuna Anwar 4. Farid Wadjdi Husain *) 5. Wahono Sumaryono *) Independent Commissioners BOARD OF DIRECTORS 1. Rusdi Rosman 2. Farida Astuti 3. Jisman Siagian 4. Pujianto 5. Wahyuli Syafari AUDIT COMMITTEE 1. Basuki Ranto 2. Boedi Setyo Hartono 3. Sobirun Ruswadi CORPORATE SECRETARY Eddy Murianto HEAD OFFICE Jln. Veteran No. 9 Jakarta 10110 Phone : (021) 384-7709 Fax : (021) 381-4441 Homepage Email
: www.kimiafarma.co.id :
[email protected]
SHAREHOLDERS (July 2015) 1. Negara Republik Indonesia 2. Public (<5%)
5,000,000,000 : 554,000,000 :
DIVIDEND ANNOUNCEMENT Bonus Cash Year 2001 2002 2003 2005 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Shares
Dividend 10.72 1.91 3.09 4.18 2.85 2.37 2.82 2.49 3.38 5.00 6.19 5.54 9.66 8.45
Cum Date 26-Jun-02 06-Jun-03 08-Jun-04 02-Jun-05 13-Jun-06 18-Jun-07 18-Jun-08 25-Jun-09 01-Feb-11 07-Jul-11 14-Jun-12 01-May-13 17-Apr-14 15-Apr-15
Ex Date 27-Jun-02 07-Jun-03 09-Jun-04 03-Jun-05 14-Jun-06 19-Jun-07 17-Jun-08 26-Jun-09 02-Feb-11 08-Jul-11 15-Jun-12 02-May-13 21-Apr-14 16-Apr-15
Recording Date 02-Jul-02 11-Jun-03 11-Jun-04 07-Jun-05 16-Jun-06 21-Jun-07 20-Jun-08 30-Jun-09 07-Feb-11 12-Jul-11 19-Jun-12 06-May-13 23-Apr-14 20-Apr-15
90.03% 9.97%
Payment Date 15-Jul-02 25-Jun-03 26-Jun-04 21-Jun-05 30-Jun-06 05-Jul-07 02-Jul-08 14-Jul-09 14-Feb-11 26-Jul-11 03-Jul-12 17-May-13 08-May-14 08-May-15
F/I F F F F F F F F F F F F F
ISSUED HISTORY No. 1. 2. 3.
Type of Listing First Issue Negara RI (Seri A) Company Listing
Shares 500,000,000 1 5,053,999,999
Listing Date 04-Jul-01 04-Jul-01 04-Jul-01
Trading Date 04-Jul-01 04-Jul-01 04-Jul-01
KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk. [S] Closing Price*
Volume (Mill. Sh)
1,600
160
1,400
140
1,200
120
1,000
100
800
80
600
60
400
40
200
20
Jan-11
Jan-12
Jan-13
Jan-14
Jan-15
Closing Price*, Jakarta Composite Index (IHSG) and Consumer Goods Industry Index January 2011 - July 2015 840% 720% 600% 507.4%
480% 360% 240% 120%
100.6% 28.8%
-120%
Jan 11
Jan 12
Jan 13
Jan 14
Jan 15
SHARES TRADED
2011
2012
2013
2014
Jul-15
Volume (Million Sh.) Value (Billion Rp) Frequency (Thou. X) Days
1,433 354 55 247
1,756 969 79 246
1,304 1,138 75 244
1,123 1,129 106 242
301 376 54 142
365 132 340 340
790 320 740 740
1,160 420 590 590
1,640 580 1,465 1,465
1,475 940 990 990
20.42 19.75 2.86
15.27 15.98 2.02
42.43 24.22 4.75
35.50 14.32 3.24
Price (Rupiah) High Low Close Close*
10.99 PER (X) 16.22 PER Industry (X) 1.51 PBV (X) * Adjusted price after corporate action
Closing Price
Freq.
Volume
Value
Day
TRADING ACTIVITIES
Closing Price* and Trading Volume Kimia Farma (Persero) Tbk. [S] January 2011 - July 2015
Month Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11
High 169 154 177 192 230 310 340 335 275 315 305 365
Low 143 132 134 168 176 194 265 250 215 215 270 270
Close 146 142 171 180 198 285 330 255 245 300 270 340
(X) 3,295 2,648 4,215 7,547 8,402 10,676 6,270 1,943 940 3,245 1,326 4,873
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 May-12 Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12
475 480 470 680 640 540 560 550 530 560 760 790
320 415 415 440 480 420 460 475 465 490 480 590
470 420 440 620 490 520 540 480 510 495 710 740
7,332 7,321 6,163 10,452 5,138 3,805 4,536 5,390 4,205 6,382 12,221 5,616
184,982 110,349 102,033 283,541 96,560 58,700 83,753 73,335 75,094 158,084 365,631 163,771
73,555 49,745 45,453 160,833 52,958 28,697 42,305 37,006 37,593 82,758 238,317 120,207
21 21 21 20 21 21 22 19 20 22 20 18
Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13
1,050 1,140 1,160 1,090 1,040 980 910 810 670 720 640 590
710 970 1,030 960 890 840 790 460 420 520 480 495
1,030 1,090 1,080 990 960 890 790 495 550 630 510 590
7,774 8,270 13,458 6,031 7,163 4,135 2,562 9,487 5,806 3,866 3,281 2,734
243,219 182,628 209,172 101,967 123,350 53,319 32,511 76,785 96,833 68,632 47,183 68,407
215,537 191,795 228,569 103,706 119,536 48,463 27,785 41,254 54,238 43,138 26,577 37,057
21 20 19 22 22 19 23 17 21 21 20 19
Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14
745 795 925 945 1,055 1,090 1,270 1,370 1,330 1,210 1,405 1,640
580 685 715 830 890 940 980 1,170 1,130 1,020 1,155 1,305
690 750 900 915 1,050 990 1,230 1,320 1,150 1,155 1,390 1,465
11,212 9,404 10,884 7,572 10,210 8,412 8,722 7,031 4,680 6,055 8,101 13,898
133,610 123,927 140,408 72,488 119,535 71,768 133,964 69,681 27,636 47,568 98,373 83,989
92,483 93,268 112,215 64,877 116,739 72,749 151,481 88,427 33,408 53,521 130,846 119,107
20 20 20 20 18 21 18 20 22 23 20 20
Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15
1,475 1,460 1,455 1,315 1,275 1,120 1,165
1,225 1,220 1,275 1,050 1,090 940 960
1,340 1,430 1,315 1,230 1,120 995 990
8,092 11,925 6,536 7,658 8,914 4,385 6,201
44,418 91,233 31,674 40,391 45,735 19,452 27,728
59,116 122,860 42,727 49,157 53,295 19,524 28,931
21 19 22 21 19 21 19
(Thou. Sh.) (Million Rp) 28,426 4,416 3,642 25,435 60,794 9,906 177,955 32,010 217,360 42,888 105,105 411,577 214,242 66,254 14,231 49,101 13,302 3,283 72,324 20,982 22,873 6,526 139,877 44,599
21 18 23 20 21 20 21 19 20 21 22 21
KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk. [S] Financial Data and Ratios
Book End : December
Public Accountant : Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil (Member of Kreston International) Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
Cash & Cash Equivalents
265,446
199,386
313,913
394,150
573,360
Receivables
368,619
392,230
469,452
554,221
525,094
Inventories
386,654
456,069
526,304
640,909
687,407
1,139,549
1,263,030
1,506,614
1,810,615
2,040,431
413,197
426,720
447,978
498,644
557,939
BALANCE SHEET
TOTAL ASSETS AND LIABILITIES (Bill. Rp)
(Million Rp except Par Value)
Current Assets Fixed Assets Other Assets Total Assets
Assets
Current Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities
2,400 1,800
56,693
54,201
69,609
109,147
147,995
1,657,292
1,794,242
2,080,558
2,471,940
2,968,185
8.26%
15.96%
18.81%
20.08%
600
469,823
459,694
533,306
746,123
854,812
73,435
82,042
110,187
101,462
302,229
-
543,257
541,737
643,493
847,585
1,157,041
-0.28%
18.78%
31.72%
36.51%
2,000,000
2,000,000
2,000,000
2,000,000
2,000,000
555,400
555,400
555,400
555,400
5,554
5,554
5,554
5,554
5,554
56
100
100
100
100
100
Growth (%)
Growth (%)
Liabilities
3,000
1,200
2010
2011
2012
2013
2014
TOTAL EQUITY (Bill. Rp) Authorized Capital Paid up Capital Paid up Capital (Shares) Par Value Retained Earnings Total Equity
515,049
653,523
812,872
999,160
1,180,149
1,114,029
1,252,506
1,437,066
1,624,355
1,811,144
12.43%
14.74%
13.03%
11.50%
Growth (%) INCOME STATEMENTS Total Revenues
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
3,183,829
3,481,166
3,735,339
4,348,074
4,521,024
9.34%
7.30%
16.40%
3.98% 3,135,542
Growth (%) 2,279,310
2,443,150
2,564,675
3,055,922
Gross Profit
904,519
1,038,016
1,170,665
1,292,152
1,385,482
Expenses (Income)
758,321
816,012
892,169
998,387
1,043,001
Operating Profit
146,198
222,004
278,495
293,765
342,481
51.85%
25.45%
5.48%
16.58%
Cost of Revenues
Growth (%)
1,811 1,624 1,437 1,442
1,114 1,072
703
333
-36
2010
Income before Tax Tax Profit for the period
32,413
10,003
-6,808
-9,640
-26,870
178,611
232,007
271,688
284,125
315,611
39,895
60,244
70,392
68,483
79,080
138,716
171,763
201,296
215,642
236,531
23.82%
17.19%
7.13%
9.69%
Growth (%)
2011
2012
2013
2014
TOTAL REVENUES (Bill. Rp) 4,348
4,521
4,521
3,599
Other Income (Expenses)
1,253
3,184
3,481
3,735
2,676
1,754
832
Period Attributable Comprehensive Income Comprehensive Attributable
RATIOS Current Ratio (%) Dividend (Rp)
-
-
201,296
214,549
234,626
138,716
171,763
201,296
215,642
236,531
-
-
-
214,549
234,626
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
242.55
274.75
282.50
242.67
238.70
5.00
6.19
5.54
9.66
8.45
-
-
36.24
38.63
4,224.45
BV (Rp)
200.58
225.51
258.74
292.47
32,609.72
DAR (X)
0.33
0.30
0.31
0.34
0.39
DER(X)
0.49
0.43
0.45
0.52
0.64
EPS (Rp)
ROA (%)
8.37
9.57
9.68
8.72
7.97
ROE (%)
12.45
13.71
14.01
13.28
13.06
GPM (%)
28.41
29.82
31.34
29.72
30.65
OPM (%)
4.59
6.38
7.46
6.76
7.58
NPM (%)
4.36
4.93
5.39
4.96
5.23
15.29
25.00
0.20
0.75
1.64
0.58
Payout Ratio (%) Yield (%)
3.14
1.82
-90
2010
2011
2012
2013
2014
PROFIT FOR THE PERIOD (Bill. Rp) 237 237
201
216
172
188
139 140
92
44
-5
2010
2011
2012
2013
2014
KLBF Kalbe Farma Tbk. [S]
COMPANY REPORT : JULY 2015
As of 31 July 2015
Main Board Industry Sector : Consumer Goods Industry (5) Industry Sub Sector : Pharmaceuticals (53)
Individual Index : Listed Shares : Market Capitalization :
17,019.409 46,875,122,110 81,797,088,081,950
11 | 81.8T | 1.65% | 48.02% 15 | 20.8T | 1.41% | 42.98%
COMPANY HISTORY Established Date : 10-Sep-1966 Listing Date : 30-Jul-1991 Under Writer IPO : PT Merincorp PT Niaga Securities Securities Administration Bureau : PT Adimitra Transferindo
SHAREHOLDERS (July 2015) 1. PT Gira Sole Prima 2. PT Santa Seha Sanadi 3. PT Diptanala Bahana 4. Lucasta Murni Cemerlang 5. PT Ladang Ira Panen 6. PT Bina Arta Charisma 7. Public (<5%)
4,767,872,885 4,550,646,840 4,447,970,440 4,439,895,440 4,319,452,940 4,056,166,540 20,293,117,025
: : : : : : :
10.17% 9.71% 9.49% 9.47% 9.21% 8.65% 43.29%
Plaza Property 2nd Fl. Komp. Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1
Jln. Perintis Kemerdekaan Jakarta 13210 Phone : (021) 478-81515 (Hunting) Fax : (021) 470-9697 BOARD OF COMMISSIONERS 1. Johannes Setijono 2. Farid Anfasa Moeloek *) 3. Ferdinand Aryanto 4. Lucky Surjadi Slamet *) 5. Ronny Hadiana 6. Santoso Oen *) Independent Commissioners BOARD OF DIRECTORS 1. Bernadette Ruth Irawaty Setiady 2. Bujung Nugroho 3. Djonny Hartono Tjahyadi 4. Ongkie Tedjasurja 5. Vidjongtius AUDIT COMMITTEE 1. Lucky Surjadi Slamet 2. Kai Arief Iman Selomulya 3. Kurniawan Tedjo CORPORATE SECRETARY Vidjongtius
DIVIDEND ANNOUNCEMENT Bonus Cash Year 1991 1991 1992 1992 1993 1994 1994 1995 1996 1999 1999 2002 2003 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Shares
Dividend 200.00
1: 1
10 : 3 & 10 : 7
60.00 70.00 75.00 50.00 85.00 115.00 75.00 2.00
100 : 88 2.00 1.00 3.00 10.00 10.00 12.50 25.00 70.00 95.00 19.00 17.00 19.00
Cum Date 16-Apr-92 20-Oct-92 09-Dec-92 30-Jun-93 07-Jun-94 29-Aug-94 10-Jul-95 09-Jul-96 23-Jul-97 10-Nov-00 10-Nov-00 25-Aug-03 16-Aug-04 05-Jul-05 14-Jun-07 31-Jul-08 29-Jul-09 15-Jul-10 27-Jun-11 28-Jun-12 13-Jun-13 13-Jun-14 25-May-15
Recording Date 27-Apr-92 28-Oct-92 17-Dec-92 08-Jul-93 15-Jun-94 06-Sep-94 19-Jul-95 18-Jul-96 01-Aug-97 20-Nov-00 20-Nov-00 28-Aug-03 20-Aug-04 08-Jul-05 19-Jun-07 05-Aug-08 03-Aug-09 20-Jul-10 01-Jul-11 03-Jul-12 18-Jun-13 18-Jun-14 28-May-15
Ex Date 20-Apr-92 21-Oct-92 10-Dec-92 01-Jul-93 08-Jun-94 30-Aug-94 11-Jul-95 10-Jul-96 24-Jul-97 13-Nov-00 13-Nov-00 26-Aug-03 18-Aug-04 06-Jul-05 15-Jun-07 01-Aug-08 30-Jul-09 16-Jul-10 28-Jun-11 29-Jun-12 14-Jun-13 16-Jun-14 26-May-15
Payment Date 29-May-92 16-Nov-92 15-Jan-93 06-Aug-93 15-Jul-94 06-Oct-94 18-Aug-95 15-Aug-96 29-Aug-97 06-Dec-00 06-Dec-00 11-Sep-03 03-Sep-04 22-Jul-05 03-Jul-07 20-Aug-08 14-Aug-09 30-Jul-10 13-Jul-11 17-Jul-12 02-Jul-13 02-Jul-14 17-Jun-15
F/I F B I F F I F F F F F F F F I F F F F F F F F
ISSUED HISTORY HEAD OFFICE Kalbe Building 3rd Fl. Jln. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih Jakarta 10510 Phone : (021) 428-73688, 894-243908 Fax : (021) 428-73678 Homepage Email
: www.kalbe.co.id :
[email protected]
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Type of Listing First Issue Partial Listing Koperasi Company Listing Bonus Shares Right Issue Dividen Shares Stock Split Additional Listing (Merger) Stock Splits Decrease in Issued and Fully Paid Shares
Shares 10,000,000 10,000,000 500,000 29,500,000 2,026,400,000 8,000,000 32,400,000 6,004,800,000 2,034,414,422 40,624,057,688 -3,904,950,000
T: T: T: T: T:
Listing Date 30-Jul-91 30-Jul-91 27-Feb-92 29-Apr-92 17-Nov-92 14-May-93 18-Jul-94 07-Oct-96 21-Dec-05 08-Oct-12 13-Dec-13
: : : : :
Trading Date 30-Jul-91 30-Jan-92 31-Dec-99 29-Apr-92 06-Dec-00 25-Jun-93 18-Jul-94 02-Jan-04 21-Dec-05 08-Oct-12 13-Dec-13
KLBF Kalbe Farma Tbk. [S] Closing Price*
Volume (Mill. Sh)
2,000
320
1,750
280
1,500
240
1,250
200
1,000
160
750
120
500
80
250
40
Jan-11
Jan-12
Jan-13
Jan-14
Jan-15
Closing Price*, Jakarta Composite Index (IHSG) and Consumer Goods Industry Index January 2011 - July 2015 210% 180% 162.4%
150% 120%
100.6%
90% 60% 30%
-30%
Jan 12
Jan 13
Jan 14
Jan 15
SHARES TRADED
2011
2012
2013
2014
Jul-15
Volume (Million Sh.) Value (Billion Rp) Frequency (Thou. X) Days
3,434 11,391 259 247
6,640 14,832 431 246
19,997 25,755 823 244
13,944 22,039 1,088 242
6,370 11,432 566 142
3,725 2,450 3,400 680
4,975 910 1,060 1,060
1,560 1,000 1,250 1,250
1,835 1,260 1,830 1,830
1,915 1,590 1,745 1,745
30.38 19.75 7.30
30.53 15.98 6.89
43.27 24.22 9.30
38.47 14.32 8.17
Price (Rupiah) High Low Close Close*
Freq.
Volume
Value
Month Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11
High 3,375 3,000 3,400 3,725 3,600 3,575 3,700 3,550 3,725 3,550 3,600 3,600
Low 2,450 2,700 2,875 3,350 3,225 3,225 3,400 2,900 2,650 2,975 3,300 3,300
Close 2,825 2,925 3,400 3,575 3,575 3,375 3,475 3,475 3,250 3,475 3,525 3,400
(X) 31,889 12,472 26,005 21,717 27,352 19,396 23,402 18,325 22,062 26,568 17,036 12,427
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 May-12 Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12
3,650 3,600 3,550 4,050 4,025 4,000 3,900 4,000 4,700 4,975 1,040 1,150
3,375 3,400 3,375 3,400 3,750 3,700 3,675 3,750 3,900 910 960 980
3,525 3,500 3,550 4,025 3,875 3,775 3,825 3,875 4,700 970 1,030 1,060
15,399 18,914 18,538 31,628 39,920 30,929 32,278 33,041 33,617 54,533 68,691 53,129
122,271 172,533 283,565 485,446 454,029 384,956 394,523 255,670 272,454 779,898 1,528,172 1,506,913
428,028 602,764 982,054 1,795,766 1,783,899 1,485,524 1,497,405 999,731 1,158,254 998,575 1,514,316 1,585,510
21 21 21 20 21 21 22 19 20 22 20 18
Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13
1,130 1,300 1,380 1,390 1,560 1,450 1,500 1,510 1,440 1,390 1,370 1,260
1,000 1,070 1,190 1,200 1,320 1,130 1,300 1,110 1,180 1,220 1,200 1,160
1,090 48,914 1,290 69,492 1,240 51,451 1,390 51,858 1,450 67,894 1,440 76,854 1,430 100,827 1,350 71,639 1,180 92,703 1,300 82,161 1,220 55,361 1,250 54,113
1,891,111 1,682,306 1,724,553 1,928,884 1,973,262 1,752,293 1,558,750 1,391,354 1,885,390 1,732,152 1,256,613 1,220,791
1,965,394 1,946,563 2,181,688 2,479,590 2,887,922 2,311,851 2,191,524 1,888,689 2,494,405 2,302,731 1,624,072 1,480,756
21 20 19 22 22 19 23 17 21 21 20 19
Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14
1,455 1,480 1,495 1,550 1,660 1,670 1,800 1,700 1,710 1,715 1,795 1,835
1,260 1,360 1,400 1,455 1,535 1,560 1,640 1,580 1,640 1,595 1,650 1,715
1,405 115,285 1,450 90,285 1,465 100,433 1,545 90,527 1,540 54,597 1,660 94,173 1,730 88,132 1,660 113,962 1,700 91,511 1,705 92,218 1,750 77,230 1,830 79,479
1,481,958 1,393,045 1,431,485 1,213,480 933,943 726,980 1,239,481 1,752,185 907,341 1,088,205 739,375 1,036,522
2,036,864 1,969,357 2,067,755 1,838,928 1,482,209 1,181,149 2,139,985 2,873,280 1,522,631 1,816,283 1,265,949 1,844,446
20 20 20 20 18 21 18 20 22 23 20 20
Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15
1,880 1,870 1,865 1,915 1,870 1,825 1,745
1,775 1,780 1,775 1,750 1,730 1,590 1,630
1,865 1,805 1,865 1,795 1,840 1,675 1,745
931,699 924,635 1,156,024 906,565 1,178,383 712,306 560,733
1,699,637 1,684,580 2,102,717 1,672,698 2,127,734 1,205,743 938,956
21 19 22 21 19 21 19
(Thou. Sh.) (Million Rp) 512,854 1,539,793 503,579 175,174 409,546 1,256,625 366,099 1,318,778 309,123 1,078,937 693,300 206,133 357,183 1,269,992 638,119 192,858 249,601 835,454 182,564 622,602 129,667 451,000 343,677 1,182,729
21 18 23 20 21 20 21 19 20 21 22 21
28.8%
-
Jan 11
Closing Price
Day
TRADING ACTIVITIES
Closing Price* and Trading Volume Kalbe Farma Tbk. [S] January 2011 - July 2015
22.43 PER (X) 16.22 PER Industry (X) 5.30 PBV (X) * Adjusted price after corporate action
67,451 72,888 76,831 72,828 92,844 90,201 92,629
KLBF Kalbe Farma Tbk. [S] Financial Data and Ratios
Book End : December
Public Accountant : Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young Global Limited) Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
Jun-15
Cash & Cash Equivalents
2,291,336
1,859,663
1,426,461
1,894,610
1,643,305
Receivables
1,635,311
1,938,156
2,273,379
2,464,902
2,642,603
Inventories
1,705,189
2,115,484
3,053,495
3,090,544
3,183,287
Current Assets
5,956,123
6,441,711
7,497,319
8,120,805
8,108,811
Fixed Assets
1,860,288
2,254,763
2,925,547
3,404,457
3,600,486
-
357,861
326,536
430,635
BALANCE SHEET
TOTAL ASSETS AND LIABILITIES (Bill. Rp)
(Million Rp except Par Value)
Other Assets Total Assets
Assets
286,899 8,274,554
Long Term Liabilities Total Liabilities
11,000 8,250 5,500
13.82%
20.14%
9.81%
2.40%
2,750
1,630,589
1,891,618
2,640,590
2,385,920
2,437,283
128,031
154,696
174,513
221,637
274,688
-
1,758,619
2,046,314
2,815,103
2,607,557
2,711,971
16.36%
37.57%
-7.37%
4.00%
Growth (%) Current Liabilities
9,417,957 11,315,061 12,425,032 12,723,560
Growth (%)
Liabilities
13,750
2011
2012
2013
2014
Jun-15
TOTAL EQUITY (Bill. Rp) Authorized Capital
850,000
1,700,000
850,000
850,000
850,000
Paid up Capital
507,801
507,801
507,801
468,751
468,751
10,156
60,936
50,780
46,875
46,875
50
50&10
10
10
10
Retained Earnings
6,407,439
7,250,739
7,633,188
8,900,998
9,073,489
Total Equity
6,515,935
7,371,644
8,499,958
9,817,476 10,011,588
13.13%
15.31%
15.50%
Dec-12
Dec-13
Dec-14
Jun-15
10,911,860 13,636,405 16,002,131 17,368,533
8,719,777
Paid up Capital (Shares) Par Value
Growth (%) INCOME STATEMENTS Total Revenues
Dec-11
Growth (%)
24.97%
17.35%
1.98%
8.54%
10,012
2014
Jun-15
8,500 7,372
7,969
6,516 5,927
3,884
1,842
-200
2011
Cost of Revenues
5,360,687
7,102,971
8,323,018
8,892,737
4,422,048
Gross Profit
5,551,173
6,533,434
7,679,113
8,475,795
4,297,730
Expenses (Income)
3,563,914
4,225,417
5,106,591
5,712,095
2,880,172
-
-
-
-
-
Operating Profit
9,817 10,012
Growth (%)
2012
2013
TOTAL REVENUES (Bill. Rp) 16,002
17,369
17,369
13,636 13,825
Other Income (Expenses) Income before Tax Tax Profit for the period
-
-
-
-
-
1,987,259
2,308,017
2,572,523
2,763,701
1,417,558
464,303
532,918
602,070
642,610
333,153
1,522,957
1,775,099
1,970,452
2,121,091
1,084,405
16.56%
11.01%
7.64%
Growth (%)
10,912 8,720
10,282
6,739
3,196
Period Attributable
1,482,237
1,733,928
1,919,508
2,064,687
1,063,118
Comprehensive Income
1,539,721
1,772,035
2,004,244
2,129,215
1,099,483
Comprehensive Attributable
1,498,877
1,730,864
1,952,589
2,072,781
1,077,939
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
Jun-15
365.27
340.54
283.93
340.36
332.70
95.00
19.00
17.00
19.00
-
RATIOS Current Ratio (%) Dividend (Rp) EPS (Rp)
145.95
28.45
37.80
44.05
22.68
BV (Rp)
641.58
120.97
167.39
209.44
213.58
DAR (X)
0.21
0.22
0.25
0.21
0.21
DER(X)
0.27
0.28
0.33
0.27
0.27
ROA (%)
18.41
18.85
17.41
17.07
8.52
ROE (%)
23.37
24.08
23.18
21.61
10.83
GPM (%)
50.87
47.91
47.99
48.80
49.29
OPM (%)
-
-
-
-
-
NPM (%)
13.96
13.02
12.31
12.21
12.44
Payout Ratio (%)
65.09
66.77
44.97
43.14
-
2.79
1.79
1.36
1.04
-
Yield (%)
-347
2011
2012
2013
2014
Jun-15
PROFIT FOR THE PERIOD (Bill. Rp) 1,970
2,121
2,121
1,775 1,688
1,523 1,084
1,256
823
390
-42
2011
2012
2013
2014
Jun-15
MERK Merck Tbk. [S]
COMPANY REPORT : JULY 2015
As of 31 July 2015
Development Board Industry Sector : Consumer Goods Industry (5) Industry Sub Sector : Pharmaceuticals (53)
Individual Index : Listed Shares : Market Capitalization :
19,078.947 22,400,000 3,248,000,000,000
181 | 3.45T | 0.07% | 94.46% 328 | 0.04T | 0.003% | 99.88%
COMPANY HISTORY Established Date : 14-Oct-1970 Listing Date : 23-Jul-1981 Under Writer IPO : PT Bahana Securities PT Niaga Securities PT Multicor PT Ronie Wijata Dharma Securities Administration Bureau : PT Merck Indonesia Tbk Jln. T.B. Simatupang No. 8 Pasar Rebo Phone : Jakarta Fax : (021) 285-65600 BOARD OF COMMISSIONERS 1. Bradley David Simpson 2. Hon Keong Choo 3. Parulian Simanjuntak *) *) Independent Commissioners BOARD OF DIRECTORS 1. Martin Feulner 2. Arryo Aritrixso Wachjuwidajat 3. Bambang Nurcahyo 4. Evie Yulin 5. Holger Guenzel AUDIT COMMITTEE 1. Parulian Simanjuntak 2. Rico Notosagoro 3. Swandayani Halim CORPORATE SECRETARY Atiek Sawitri HEAD OFFICE Jln. T.B. Simatupang No. 8 Pasar Rebo Jakarta Phone : (021) 285-65600 Fax : (021) 285-65601 Homepage Email
: :
[email protected]
SHAREHOLDERS (July 2015) DIVIDEND ANNOUNCEMENT Bonus Cash Year 1989 1989 1990 1990 1991 1991 1992 1992 1992 1993 1993 1994 1994 1995 1995 1996 1996 1997 1997 1999 1999 1999 2001 2001 2002 2002 2002 2003 2004 2004 2005 2006 2007 2008 2010 2010 2011 2012 2013 2014
Shares
Dividend 200.00 280.00 270.00 350.00 300.00 520.00 300.00 250.00 570.00 650.00 690.00 800.00 855.00 850.00 980.00 850.00 650.00 900.00 50.00 200.00 700.00 450.00 400.00 400.00 300.00 1,000.00 800.00 1,400.00 1,400.00 1,400.00 1,400.00 2,000.00 2,300.00 5,350.00 3,570.00 4,464.00 8.27 3.57 6.25 6,500.00
Cum Date 18-Oct-89 08-Jun-90 18-Oct-90 05-Jul-91 17-Oct-91 16-Jul-92 21-Oct-92 21-Oct-92 16-Jun-93 15-Oct-93 12-Jul-94 14-Oct-94 14-Jul-95 19-Oct-95 07-Jun-96 17-Oct-96 27-Jun-97 21-Oct-97 09-Jun-98 15-Nov-99 24-May-00 07-Nov-00 07-Nov-01 21-Jun-02 09-Jan-03 04-Jun-03 01-Dec-03 06-May-04 23-Nov-04 04-May-05 16-May-06 16-May-07 08-May-08 24-Apr-09 16-Sep-10 06-May-11 10-May-12 12-Apr-13 14-Apr-14 10-Apr-15
Ex Date 19-Oct-89 11-Jun-90 19-Oct-90 08-Jul-91 18-Oct-91 17-Jul-92 22-Oct-92 22-Oct-92 17-Jun-93 18-Oct-93 13-Jul-94 17-Oct-94 17-Jul-95 20-Oct-95 10-Jun-96 18-Oct-96 30-Jun-97 22-Oct-97 10-Jun-98 16-Nov-99 25-May-00 08-Nov-00 08-Nov-01 24-Jun-02 10-Jan-03 05-Jun-03 02-Dec-03 07-May-04 24-Nov-04 06-May-05 17-May-06 21-May-07 09-May-08 27-Apr-09 17-Sep-10 09-May-11 11-May-12 15-Apr-13 14-Apr-14 13-Apr-15
Recording Date 25-Oct-89 15-Jun-90 26-Oct-90 12-Jul-91 25-Oct-91 24-Jul-92 29-Oct-92 29-Oct-92 25-Jun-93 25-Oct-93 20-Jul-94 24-Oct-94 25-Jul-95 30-Oct-95 18-Jun-96 28-Oct-96 08-Jul-97 30-Oct-97 08-Jul-98 24-Nov-99 05-Jun-00 15-Nov-00 15-Nov-01 27-Jun-02 14-Jan-03 10-Jun-03 04-Dec-03 11-May-04 26-Nov-04 10-May-05 19-May-06 23-May-07 23-May-08 29-Apr-09 21-Sep-10 11-May-11 15-May-12 17-Apr-13 17-Apr-14 15-Apr-15
Payment Date 20-Nov-89 18-Jul-90 22-Nov-90 14-Aug-91 20-Nov-91 10-Aug-92 20-Nov-92 20-Nov-92 19-Jul-93 20-Nov-93 05-Aug-94 21-Nov-94 07-Aug-95 20-Nov-95 02-Jul-96 22-Nov-96 01-Aug-97 27-Nov-97 10-Jul-98 10-Dec-99 19-Jun-00 01-Dec-00 03-Dec-01 11-Jul-02 27-Jan-03 24-Jun-03 18-Dec-03 25-May-04 10-Dec-04 25-May-05 05-Jun-06 07-Jun-07 28-May-08 12-May-09 04-Oct-10 26-May-11 30-May-12 01-May-13 05-May-14 05-May-15
F/I I F I F I F I F F F I F I F I F I F I F F F F I F F F F F F I F F I F F F F F
ISSUED HISTORY No. 1. 2. 3.
Type of Listing First Issue Right Issue Company Listing
Shares 1,680,000 16,800,000 3,920,000
Listing Date 23-Jul-81 19-May-99 22-Dec-00
Trading Date 23-Jul-81 19-May-99 22-Dec-00
MERK Merck Tbk. [S] Closing Price*
Volume (Mill. Sh)
240,000
0.16
210,000
0.14
180,000
0.12
150,000
0.10
120,000
0.08
90,000
0.06
60,000
0.04
30,000
0.02
Jan-11
Jan-12
Jan-13
Jan-14
Jan-15
Closing Price*, Jakarta Composite Index (IHSG) and Consumer Goods Industry Index January 2011 - July 2015 175% 150% 125% 100%
100.6%
75% 50%
50.3%
25%
28.8%
-25%
Jan 11
Jan 12
Jan 13
Jan 14
Jan 15
SHARES TRADED
2011
2012
2013
2014
Jul-15
Volume (Million Sh.) Value (Billion Rp) Frequency (Thou. X) Days
0.1 13 0.2 73
0.2 33 0.1 54
0.2 33 0.2 57
0.2 39 0.2 61
0.09 12 0.2 62
133,000 90,000 132,500 132,500
156,500 133,000 152,000 152,000
235,500 145,000 189,000 189,000
207,000 150,000 160,000 160,000
154,000 119,000 145,000 145,000
31.58 19.75 8.17
24.13 15.98 8.27
66.61 24.22 6.97
16.16 14.32 5.38
Price (Rupiah) High Low Close Close*
12.84 PER (X) 16.22 PER Industry (X) 6.01 PBV (X) * Adjusted price after corporate action
Closing Price
Freq.
Volume
Value
Day
TRADING ACTIVITIES
Closing Price* and Trading Volume Merck Tbk. [S] January 2011 - July 2015
Month Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11
High 95,000 100,500 101,000 120,000 123,500 127,000 127,000 127,000 133,000 133,000
Low 90,000 94,000 99,500 100,500 123,000 120,000 120,050 127,000 127,000 132,500
Close 94,000 94,000 94,000 100,500 101,000 120,000 123,500 127,000 127,000 127,000 133,000 132,500
(X) 26 40 16 30 11 22 6 2 10 4
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 May-12 Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12
138,000 140,050 147,000 149,000 150,000 146,750 152,000 156,500 147,000 152,000
133,000 140,000 140,000 147,000 145,000 146,750 146,750 149,000 139,000 150,000
136,000 140,000 147,000 148,500 145,000 145,000 145,000 146,750 149,000 156,500 147,000 152,000
14 8 10 10 18 2 3 12 37 5
21 28 14 9 40 2 2 91 22 2
2,880 3,882 1,954 1,257 5,753 220 224 13,867 3,111 247
7 6 4 7 5 2 2 6 10 5
Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13
152,000 152,000 152,000 235,500 225,000 215,000 215,000 180,000 182,000 189,000
152,000 152,000 150,000 145,000 210,000 151,500 200,000 170,000 170,000 170,000
152,000 152,000 152,000 152,000 233,500 210,000 210,000 215,000 215,000 170,000 178,000 189,000
1 7 3 1 96 8 34 7 45 27 11
0.5 5 2 0.0 70 8 24 3 34 20 6
76 685 303 0.5 14,586 1,556 4,585 628 5,890 3,413 1,077
1 4 3 1 15 3 9 4 6 6 5
Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14
189,000 207,000 200,000 199,950 194,000 199,950 173,500 199,175 173,000 179,000 169,000
189,000 190,000 200,000 175,000 194,000 199,950 170,000 165,000 160,000 150,000 150,000
189,000 189,000 199,950 200,000 175,000 194,000 199,950 173,500 170,000 173,000 169,900 160,000
1 51 11 10 1 2 9 31 26 18 53
0.1 90 74 3 0.1 0.5 1 8 4 5 20
19 17,206 13,220 609 19 100 191 1,365 694 787 4,632
1 13 6 5 1 2 2 8 9 6 8
Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15
154,000 146,000 146,500 146,000 145,000 130,000 145,000
145,000 140,000 144,500 137,500 140,000 120,000 119,000
154,000 145,100 145,000 142,500 141,000 122,000 145,000
20 35 29 75 25 32 31
3 9 11 34 14 11 5
501 1,316 1,522 4,890 2,080 1,324 573
7 11 6 11 6 10 11
(Thou. Sh.) (Million Rp) 21 1,929 36 3,525 12 1,154 20 2,229 6 671 1,845 15 6 759 3 346 6 712 265 2
11 11 10 12 7 7 5 2 6 2
MERK Merck Tbk. [S] Financial Data and Ratios
Book End : December
Public Accountant : Siddharta Widjaja & Rekan (member of KPMG International) BALANCE SHEET
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
107,899
253,731
143,552
184,227
257,412
TOTAL ASSETS AND LIABILITIES (Bill. Rp)
(Million Rp except Par Value)
Cash & Cash Equivalents
Assets
Receivables
89,552
108,103
68,546
137,784
144,634
Inventories
125,252
123,559
237,577
249,319
183,724
Current Assets
398,187
491,726
463,883
588,238
595,339
67,053
61,536
63,318
61,627
81,385
Fixed Assets Other Assets Total Assets
600 450
1,982
2,355
3,611
1,755
1,820
434,768
584,389
569,431
696,946
716,600
34.41%
-2.56%
22.39%
2.82%
150 -
Growth (%) Current Liabilities
52,579
65,431
119,828
147,818
129,820
Long Term Liabilities
19,173
24,776
32,861
36,909
33,089
Total Liabilities
71,752
90,207
152,689
184,728
162,909
25.72%
69.27%
20.98%
-11.81%
Growth (%)
Liabilities
750
300
2010
2011
2012
2013
2014
TOTAL EQUITY (Bill. Rp) Authorized Capital
22,400
22,400
22,400
22,400
22,400
Paid up Capital
22,400
22,400
22,400
22,400
22,400
22
22
22
22
22
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
Retained Earnings
323,055
454,220
376,780
472,257
513,729
Total Equity
363,017
494,182
416,742
512,219
553,691
36.13%
-15.67%
22.91%
8.10%
Paid up Capital (Shares) Par Value
Growth (%) INCOME STATEMENTS
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
Total Revenues
795,689
918,532
929,877
1,193,952
863,208
15.44%
1.24%
28.40%
-27.70% 404,752
Growth (%) Cost of Revenues
353,717
436,394
505,435
648,473
Gross Profit
441,972
482,138
424,442
545,480
458,455
Expenses (Income)
288,232
283,556
283,195
315,454
258,020
Operating Profit
153,740
198,582
141,248
230,026
200,436
29.17%
-28.87%
62.85%
-12.86%
Growth (%)
Income before Tax Tax Profit for the period
3,578
84,645
4,667
4,682
4,623
157,318
283,227
145,915
234,708
205,058
38,524
52,068
-38,107
59,263
54,683
118,794
231,159
107,808
175,445
181,472
94.59%
-53.36%
62.74%
3.44%
Growth (%)
554
417
441
363 328
215
102
-11
2010
2011
2012
2013
2014
TOTAL REVENUES (Bill. Rp) 1,194 1,194
950
Other Income (Expenses)
512
494
554
919
930
2011
2012
863
796
707
463
220
Period Attributable Comprehensive Income Comprehensive Attributable
RATIOS Current Ratio (%) Dividend (Rp)
-
-
107,808
175,445
181,472
118,794
231,159
107,808
175,445
181,472
-
-
-
175,445
181,472
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
757.31
751.52
387.12
397.95
458.59
8,034.00
8.27
3.57
6.25
6,500.00
-
-
4,812.86
7,832.36
8,101.44
BV (Rp)
16,206.10
22,061.68
18,604.55
22,866.90
24,718.34
DAR (X)
0.17
0.15
0.27
0.27
0.23
DER(X)
0.20
0.18
0.37
0.36
0.29
ROA (%)
27.32
39.56
18.93
25.17
25.32
ROE (%)
32.72
46.78
25.87
34.25
32.78
GPM (%)
55.55
52.49
45.65
45.69
53.11
OPM (%)
19.32
21.62
15.19
19.27
23.22
NPM (%)
14.93
25.17
11.59
14.69
21.02
0.07
0.08
80.23
0.00
0.00
4.06
EPS (Rp)
Payout Ratio (%) Yield (%)
8.33
0.01
-24
2010
2013
2014
PROFIT FOR THE PERIOD (Bill. Rp) 231 231
175
181
2013
2014
184
137
119
108
90
43
-5
2010
2011
2012
PYFA Pyridam Farma Tbk. [S]
COMPANY REPORT : JULY 2015
As of 31 July 2015
Development Board Industry Sector : Consumer Goods Industry (5) Industry Sub Sector : Pharmaceuticals (53)
Individual Index : Listed Shares : Market Capitalization :
121.520 535,080,000 66,349,920,000 481 | 0.07T | 0.001% | 99.98%
364 | 0.02T | 0.001% | 99.96%
COMPANY HISTORY Established Date : 27-Nov-1976 Listing Date : 16-Oct-2001 Under Writer IPO : PT Trimegah Securities PT Kresna Graha Sekurindo Securities Administration Bureau : PT Sinartama Gunita Sinar Mas Land Plaza Menara I 9th Fl. Jln. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Phone : (021) 392-2332 Fax : (021) 392-3003 BOARD OF COMMISSIONERS 1. Sarkri Kosasih 2. Lianny Suraja *) 3. Lindia Kosasih *) Independent Commissioners BOARD OF DIRECTORS 1. Michael Handoko Boedi Soetrisno 2. Herman Oslan 3. Indrawati Kosasih AUDIT COMMITTEE 1. Lianny Suaraja 2. Dominique Razafindrambinina 3. Ridwan Aksama CORPORATE SECRETARY Steven A.A. Setiawan HEAD OFFICE Jln. Kemandoran VIII No.16 Jakarta 12210 Phone : (021) 530-7551, 530-7552 Fax : (021) 532-9049, 533-1651 Homepage Email
: :
[email protected] [email protected]
SHAREHOLDERS (July 2015) 1. PT Pyridam Internasional 2. Ny. Rani Tjandra 3. Sarkri Kosasih 4. Public (<5%)
288,119,974 61,740,000 61,740,000 123,480,026
DIVIDEND ANNOUNCEMENT Bonus Cash Year 2001 2001 2002
Shares
Dividend 1.67 1.67 500 : 14.5
Cum Date 04-Nov-02 04-Nov-02 04-Nov-02
Ex Date 05-Nov-02 05-Nov-02 05-Nov-02
Recording Date 07-Nov-02 07-Nov-02 07-Nov-02
: : : :
53.85% 11.54% 11.54% 23.08%
Payment Date 21-Nov-02 21-Nov-02 21-Nov-02
F/I F F S
ISSUED HISTORY No. 1. 2. 3.
Type of Listing First Issue Company Listing Stock Dividen
Shares 120,000,000 400,000,000 15,080,000
Listing Date 16-Oct-01 16-Oct-01 21-Nov-02
Trading Date 16-Oct-01 27-May-02 21-Nov-02
PYFA Pyridam Farma Tbk. [S] Closing Price*
Volume (Mill. Sh)
280
720
245
630
210
540
175
450
140
360
105
270
70
180
35
90
Jan-11
Jan-12
Jan-13
Jan-14
Jan-15
Closing Price*, Jakarta Composite Index (IHSG) and Consumer Goods Industry Index January 2011 - July 2015 140% 120% 100%
100.6%
80% 60% 40% 28.8% 20% -
-2.4%
-20%
Jan 11
Jan 12
Jan 13
Jan 14
Jan 15
SHARES TRADED
2011
2012
2013
2014
Jul-15
Volume (Million Sh.) Value (Billion Rp) Frequency (Thou. X) Days
2,650 546 187 247
478 97 51 240
657 126 89 239
134 20 29 237
110 16 45 137
325 115 176 176
255 142 177 177
230 120 147 147
168 123 135 135
162 118 124 124
17.84 19.75 1.08
12.70 15.98 0.84
127.16 24.22 0.77
24.55 14.32 0.68
Price (Rupiah) High Low Close Close*
18.21 PER (X) 16.22 PER Industry (X) 1.14 PBV (X) * Adjusted price after corporate action
Closing Price
Freq.
Volume
Value
Day
TRADING ACTIVITIES
Closing Price* and Trading Volume Pyridam Farma Tbk. [S] January 2011 - July 2015
Month Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11
High 138 127 135 200 270 325 270 245 200 182 179 184
Low 117 115 118 128 140 173 225 150 126 126 152 153
Close 120 118 128 140 193 260 240 190 152 176 157 176
(X) 2,697 3,100 1,090 62,368 68,578 17,001 8,920 6,858 1,522 7,551 1,066 6,435
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 May-12 Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12
255 205 195 220 197 161 180 176 198 186 196 205
175 187 182 183 157 142 146 155 157 169 165 172
199 187 185 197 157 150 162 158 171 171 178 177
24,921 1,026 728 2,112 849 232 2,732 305 11,893 1,467 2,445 2,487
217,872 7,899 7,436 28,738 8,487 1,741 17,057 2,194 87,139 15,638 34,391 49,854
48,443 1,554 1,410 5,704 1,569 266 2,896 371 16,204 2,785 6,394 9,601
21 21 21 20 21 19 22 17 19 22 20 17
Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13
187 183 225 230 200 183 178 158 172 156 155 151
172 171 172 184 180 158 147 120 130 135 142 143
180 179 200 196 180 166 155 152 135 149 148 147
684 315 15,317 28,664 17,653 492 3,704 1,880 17,654 2,296 672 137
5,701 2,008 107,099 242,077 108,859 5,909 25,084 11,298 124,142 16,480 7,008 1,243
1,026 349 21,777 51,830 21,003 996 4,199 1,621 19,992 2,379 1,045 183
21 18 19 22 22 19 23 17 21 21 19 17
Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14
150 153 168 151 143 137 141 141 143 133 143 168
141 144 144 138 132 129 127 127 129 123 128 130
147 151 146 140 139 133 130 138 132 129 133 135
243 360 6,911 617 542 354 546 421 6,564 208 1,293 10,518
864 2,662 39,714 3,717 2,090 1,680 4,104 2,242 15,144 1,721 10,917 49,118
127 397 6,329 529 288 225 548 305 2,079 220 1,476 7,175
19 20 20 20 18 20 17 20 21 22 20 20
Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15
162 144 142 130 134 147 136
128 130 125 118 124 118 119
137 137 129 124 129 121 124
24,214 3,064 3,910 270 2,445 10,764 378
65,839 6,804 6,437 1,772 6,163 20,156 2,498
9,748 929 871 222 801 2,767 319
21 18 22 20 17 21 18
(Thou. Sh.) (Million Rp) 36,229 4,729 3,565 28,908 25,201 3,172 850,664 145,108 879,041 194,568 113,119 441,019 170,249 42,120 17,031 86,405 14,421 2,566 51,315 8,480 7,275 1,213 58,782 10,154
21 18 23 20 21 20 21 19 20 21 22 21
PYFA Pyridam Farma Tbk. [S] Financial Data and Ratios
Book End : December
Public Accountant : Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (Member of BDO International Limited) Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
3,848
4,521
5,343
7,567
2,926
Receivables
20,587
24,058
30,568
30,274
30,448
Inventories
21,334
29,523
25,147
35,867
32,258
Current Assets
47,074
61,889
68,588
74,974
78,078
Fixed Assets
52,827
61,889
66,154
97,554
91,716
BALANCE SHEET
TOTAL ASSETS AND LIABILITIES (Bill. Rp)
(Million Rp except Par Value)
Cash & Cash Equivalents
Assets
150 113
-
-
-
-
-
100,587
118,034
135,850
175,119
172,737
17.34%
15.09%
28.91%
-1.36%
38
15,645
24,367
28,420
48,786
47,995
7,716
11,270
19,724
32,432
28,183
-
23,362
35,636
48,144
81,218
76,178
52.54%
35.10%
68.70%
-6.21%
160,000
160,000
160,000
160,000
160,000
53,508
53,508
53,508
53,508
53,508
Paid up Capital (Shares)
535
535
535
535
535
Par Value
100
100
100
100
100
Retained Earnings
21,652
26,824
32,132
38,328
40,986
Total Equity
77,225
82,397
87,705
93,901
96,559
6.70%
6.44%
7.06%
2.83%
Other Assets Total Assets
Growth (%) Current Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities
Growth (%)
Liabilities
188
75
2010
2011
2012
2013
2014
TOTAL EQUITY (Bill. Rp) Authorized Capital Paid up Capital
Growth (%) INCOME STATEMENTS
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
Total Revenues
140,858
151,094
176,731
192,556
222,302
7.27%
16.97%
8.95%
15.45%
Growth (%) Cost of Revenues
51,083
49,501
61,056
62,125
80,959
Gross Profit
89,775
101,593
115,675
130,430
141,343
Expenses (Income)
84,117
94,588
106,777
121,930
-
5,658
7,005
8,898
-
-
23.80%
27.03%
-100.00%
Operating Profit
Growth (%)
97
82
77
-20
81
-926
-
7,085
7,972
8,500
4,207
Tax
1,439
1,913
-2,664
2,304
1,549
Profit for the period
4,199
Growth (%)
5,172
5,308
6,196
2,658
2.63%
16.72%
-57.11%
2014
18
-2
2010
2011
2012
TOTAL REVENUES (Bill. Rp) 222
-137,136
23.17%
2013
37
177
5,638
97
57
222
Income before Tax
94
77
193
151
177
Other Income (Expenses)
88
141 132
86
41
Period Attributable Comprehensive Income Comprehensive Attributable
RATIOS Current Ratio (%) Dividend (Rp)
-
-
5,308
6,196
2,658
4,199
5,172
5,308
6,196
2,658
-
-
-
6,196
2,658
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
300.88
253.99
241.34
153.68
162.68
-
-
-
-
-
-
-
9.92
11.58
4.97
BV (Rp)
144.32
153.99
163.91
175.49
180.46
DAR (X)
0.23
0.30
0.35
0.46
0.44
DER(X)
0.30
0.43
0.55
0.86
0.79
ROA (%)
4.17
4.38
3.91
3.54
1.54
EPS (Rp)
ROE (%)
5.44
6.28
6.05
6.60
2.75
GPM (%)
63.73
67.24
65.45
67.74
63.58
OPM (%)
4.02
4.64
5.03
-
-
NPM (%)
2.98
3.42
3.00
3.22
1.20
-
-
-
-
-
-
Payout Ratio (%) Yield (%)
-
-
-4
2010
2011
2012
2013
2014
PROFIT FOR THE PERIOD (Bill. Rp) 6.2 6
5.2 5
5.3
4.2
4
2.7 2
1
-0
2010
2011
2012
2013
2014
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. **)
COMPANY REPORT : JULY 2015
As of 31 July 2015
Development Board Industry Sector : Consumer Goods Industry (5) Industry Sub Sector : Pharmaceuticals (53)
Individual Index : Listed Shares : Market Capitalization :
227.451 3,600,000 104,400,000,000 464 | 0.10T | 0.002% | 99.95%
297 | 0.06T | 0.004% | 99.78%
COMPANY HISTORY Established Date : 07-Mar-1972 Listing Date : 08-Jun-1990 Under Writer IPO : PT Inter-Pacific Securities PT Jardine Fleming Nusantara PT Wardley James Capel Indonesia Securities Administration Bureau : PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower 10th Fl. Suite 02 B Jln. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920 Phone : (021) 521-2316, 521-2317 Fax : (021) 521-2320 BOARD OF COMMISSIONERS 1. Patrick Bergstedt 2. Christoper Patrick McNamara 3. Irsan Budianto Darmadji *) *) Independent Commissioners BOARD OF DIRECTORS 1. Tan Gooi Cheen 2. Aris Sulistyanto 3. Ling Cheung Chuk 4. Novian Zein AUDIT COMMITTEE 1. Tjiptono Darmadji 2. Muhammad Fakhruddin 3. Ngakan Putu Adhiriana CORPORATE SECRETARY Ridarrahim Nirwandar HEAD OFFICE Wisma BNI 46, 27th Fl. Jln. Jend.Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220 Phone : (021) 578-97000 Fax : (021) 578-97099 Homepage Email
: :
[email protected]
SHAREHOLDERS (July 2015) 1. Schering-Plough Int. Inc. 2. Merck Sharp & Dohme Corp. (MSD Corp.) 3. Public (<5%) DIVIDEND ANNOUNCEMENT Bonus Cash Year 1991 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997
Shares
Dividend 140.00 100.00 250.00 350.00 600.00 750.00 510.00 510.00
Cum Date 16-Jul-91 17-Jun-92 15-Jul-93 22-Jul-94 24-Jul-95 23-Jul-96 02-Jul-97 22-Jun-98
Ex Date 17-Jul-91 18-Jun-92 16-Jul-93 25-Jul-94 25-Jul-95 24-Jul-96 03-Jul-97 23-Jun-98
2,325,350 : 1,217,286 : 57,364 :
Recording Date 24-Jul-91 25-Jun-92 23-Jul-93 01-Aug-94 02-Aug-95 01-Aug-96 11-Jul-97 01-Jul-98
64.59% 33.81% 1.59%
Payment Date 19-Aug-91 25-Jul-92 23-Aug-93 31-Aug-94 31-Aug-95 30-Aug-96 09-Aug-97 30-Jul-98
F/I F F F F F F F
ISSUED HISTORY No. 1. 2. 3.
Type of Listing First Issue Partial Listing Company Listing
Shares 892,800 187,200 2,520,000
Listing Date 08-Jun-90 25-Aug-94 05-Jan-01
Trading Date 08-Jun-90 25-Aug-94 05-Jan-01
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. **) Closing Price*
Volume (Mill. Sh)
44,000
1.60
38,500
1.40
33,000
1.20
27,500
1.00
22,000
0.80
16,500
0.60
11,000
0.40
5,500
0.20
Jan-11
Jan-12
Jan-13
Jan-14
Jan-15
Closing Price*, Jakarta Composite Index (IHSG) and Consumer Goods Industry Index January 2011 - January 2015 120% 109.6% 100% 80% 60% 41.9%
40% 20% -20%
-23.5%
-40%
Jan 11
Jan 12
Jan 13
Jan 14
Jan 15
SHARES TRADED
2011
2012
2013
2014 Jan-15
Volume (Million Sh.) Value (Billion Rp) Frequency (Thou. X) Days
0.03 0.9 0.04 19
0.010 0.3 0.03 21
0.001 0.02 0.005 5
1 64 0.005 2
-
42,500 25,000 25,000 25,000
42,500 29,050 31,250 31,250
29,000 29,000 29,000 29,000
29,000 29,000
29,000 29,000
-9.10 19.75 6.51
-8.58 15.98 10.05
-7.84 24.22 -108.76
1.21 14.32 -126.27
Price (Rupiah) High Low Close Close*
-3.54 PER (X) 16.22 PER Industry (X) 4.17 PBV (X) * Adjusted price after corporate action
Closing Price Low 32,000 32,000 28,000 28,000 28,000 25,000 26,050 25,000 25,000 -
Freq.
Volume
Value
Day
TRADING ACTIVITIES
Closing Price* and Trading Volume Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. **) January 2011 - January 2015
Month Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11
High 42,500 32,000 28,000 28,000 28,000 25,000 35,500 25,000 25,000 -
Close 32,000 32,000 28,000 28,000 28,000 28,000 25,000 26,050 25,000 25,000 25,000 25,000
(X) 13 1 1 2 1 6 11 2 1 -
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 May-12 Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12
42,500 30,000 42,000 - 42,000 - 42,000 - 42,000 - 42,000 - 42,000 - 42,000 - 42,000 - 42,000 36,000 36,000 36,000 32,000 29,050 31,250 - 31,250
7 1 1 1 5 1 13 4
5 0.1 0.1 0.2 0.4 0.5 3 0.1
192 2 3 0.1 18 18 103 4
3 1 1 1 4 1 8 2
Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13
29,000 29,000 29,000 - 29,000 - 29,000 - 29,000 - 29,000 - 29,000 - 29,000 - 29,000 - 29,000 - 29,000 - 29,000 - 29,000
4 1 -
0.7 0.1 -
20 2 -
4 1 -
(Thou. Sh.) (Million Rp) 8 280 16 0.5 0.5 14 10 280 0.5 14 1 29 169 6 1 25 2 50 -
5 1 1 1 1 2 5 2 1 -
Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14
-
-
29,000 29,000 29,000 29,000 29,000 29,000 29,000 29,000 29,000 29,000 29,000 29,000
3 2
1,214 4
63,931 346
1 1
Jan-15
-
-
29,000
-
-
-
-
SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. **) Financial Data and Ratios
Book End : December
Public Accountant : Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Member of PricewaterhouseCoopers Global Network) BALANCE SHEET
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
2,663
28,209
17,787
18,014
35,470
TOTAL ASSETS AND LIABILITIES (Bill. Rp)
(Million Rp except Par Value)
Cash & Cash Equivalents
Assets
Receivables
61,813
88,052
102,063
181,314
568,017
Inventories
111,097
115,368
105,255
260,927
324,082
Current Assets
186,663
257,330
263,570
523,119
1,052,937
30,687
41,425
164,522
214,209
247,072
Fixed Assets Other Assets Total Assets
Current Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities
1,100 825
6,719
6,038
3,792
2,431
1,070
233,756
312,519
440,498
746,402
1,317,315
33.69%
40.95%
69.44%
76.49%
275 -
Growth (%) 210,043
68,090
96,984
200,739
429,723
11,590
222,832
326,228
535,272
931,448
221,633
290,922
423,212
736,011
1,361,172
31.26%
45.47%
73.91%
84.94%
Growth (%)
Liabilities
1,375
550
2010
2011
2012
2013
2014
TOTAL EQUITY (Bill. Rp) Authorized Capital
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000
Paid up Capital
3,600
3,600
3,600
3,600
3,600
4
4
4
4
4
Par Value
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
Retained Earnings
6,881
-18,539
-30,906
-48,704
-111,165
12,123
21,597
17,286
10,391
-43,857
78.15%
-19.96%
-39.89%
N/A
Paid up Capital (Shares)
Total Equity
Growth (%) INCOME STATEMENTS
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
Total Revenues
260,316
273,311
302,830
407,089
965,818
4.99%
10.80%
34.43%
137.25%
Growth (%) 165,908
204,148
175,515
138,514
861,652
Gross Profit
94,408
69,163
127,315
268,575
104,166
Expenses (Income)
90,081
97,343
139,101
274,946
-
4,327
-28,180
-
-
-
N/A
100.00%
-11,820
-
-
-
-174,926
-7,493
-28,180
-11,786
-6,371
-70,760
550
-2,759
-581
5,797
8,298
-8,043
-25,420
-12,367
-12,168
-62,461
-216.04%
51.35%
1.61%
-413.34%
Cost of Revenues
Operating Profit
Growth (%)
22 22
12
17 10
2014
9
-5
2010
2011
2012
2013
-18
-31
-44
-44
TOTAL REVENUES (Bill. Rp) 966
769
Other Income (Expenses) Income before Tax Tax Profit for the period
Growth (%)
572
407 375
260
273
303
2010
2011
2012
178
-
-
-12,367
-12,168
-62,461
-8,043
-25,420
-12,367
-12,168
-62,461
-
-
-
-12,168
-62,461
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Dec-14
88.87
377.92
271.77
260.60
245.03
Dividend (Rp)
-
-
-
-
-
EPS (Rp)
-
-
-3,435.19
-3,379.90
-17,350.39
BV (Rp)
3,367.51
5,999.11
4,801.66
2,886.39
-12,182.44
DAR (X)
0.95
0.93
0.96
0.99
1.03
DER(X)
18.28
13.47
24.48
70.83
-31.04
Period Attributable Comprehensive Income Comprehensive Attributable
RATIOS Current Ratio (%)
ROA (%)
-3.44
-8.13
-2.81
-1.63
-4.74
ROE (%)
-66.35
-117.70
-71.54
-117.10
142.42
GPM (%)
36.27
25.31
42.04
65.97
10.79
OPM (%)
1.66
-10.31
-
-
-
NPM (%)
-3.09
-9.30
-4.08
-2.99
-6.47
-
-
-
-
-
-
Payout Ratio (%) Yield (%)
-
-
-19
2013
2014
PROFIT FOR THE PERIOD (Bill. Rp) 6
2010
2011
2012
2013
-12
-12
2014
-7
-8.0 -21
-25 -35
-49
-62
-62
SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. [S]
COMPANY REPORT : JULY 2015
As of 31 July 2015
Development Board Industry Sector : Consumer Goods Industry (5) Industry Sub Sector : Pharmaceuticals (53)
Individual Index : Listed Shares : Market Capitalization :
100.000 9,268,000 97,314,000,000 467 | 0.10T | 0.002% | 99.96% 498 | - T | 0.00000% | 100.00000%
COMPANY HISTORY Established Date : 08-Jul-1970 Listing Date : 29-Mar-1983 Under Writer IPO : PT Danareksa Sekuritas Securities Administration Bureau : PT Blue Chip Mulia Bina Mulia Building I, 4th Fl. Jln. H.R. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta 12950 Phone : (021) 520-1928, 1983, 1993, 1989 Fax : (021) 520-1924 BOARD OF COMMISSIONERS 1. Yasuhiro Kurata 2. Adji Baroto *) 3. Yoshihiro Inubushi *) Independent Commissioners BOARD OF DIRECTORS 1. Jun Kuroda 2. Adeel Akhlaq Hassan 3. Masashi Nakaura 4. Tevilyan Yudhistira Rusli AUDIT COMMITTEE 1. Adji Baroto 2. Anang Yudiansyah 3. Lutfi Julian CORPORATE SECRETARY Dyah Eka Budiastuti HEAD OFFICE Wisma Tamara 10th Fl. Jln. Jend.Sudirman Kav. 24 Jakarta - 12920 Phone : (021) 528-9600, 528-96230 Fax : (021) 520-6735, 520-650 Homepage Email
: :
[email protected]
SHAREHOLDERS (July 2015) DIVIDEND ANNOUNCEMENT Bonus Cash Year 2010 2011 2012 2013 2013 2014
Shares
Dividend 8,500.00 11.00 12.50 14.00 14,000.00 16,000.00
Cum Date 04-Jul-11 18-Jul-12 14-Jun-13 12-Jun-14 12-Jun-14 27-May-15
Ex Date 05-Jul-11 19-Jul-12 17-Jun-13 13-Jun-14 13-Jun-14 28-May-15
Recording Date 07-Jul-11 23-Jul-12 19-Jun-13 17-Jun-14 17-Jun-14 01-Jun-15
Payment Date 21-Jul-11 03-Aug-12 03-Jul-13 01-Jul-14 01-Jul-14 19-Jun-15
F/I F F F F F F
ISSUED HISTORY No. Type of Listing 1. Company Listing 2. Company Listing
Shares 2,268,000 7,000,000
Listing Date 18-Apr-01 29-Apr-03
Trading Date 18-Apr-01 29-Apr-03
SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. [S] Closing Price*
Volume (Mill. Sh)
12,000
0.01
10,500
0.01
9,000
0.01
7,500
0.01
6,000
0.00
4,500
0.00
3,000
0.00
1,500
0.00
Jan-11
Jul-11
Jan-12
Jul-12
Jan-13
Closing Price*, Jakarta Composite Index (IHSG) and Consumer Goods Industry Index January 2011 - January 2013 60% 50% 45.1% 40% 30% 20%
19.5%
10% -
0.0%
-10% -20%
Jan 11
Jul 11
Jan 12
Jul 12
Jan 13
SHARES TRADED
2009
2010
2011
Volume (Million Sh.) Value (Billion Rp) Frequency (Thou. X) Days
9 1,342 0.001 1
-
-
-
-
10,500 10,500
10,500 10,500
10,500 10,500
10,500 10,500
10,500 10,500
0.72 19.75 0.30
0.65 15.98 0.28
0.56 24.22 0.29
0.54 14.32 0.33
Price (Rupiah) High Low Close Close*
0.81 PER (X) 16.22 PER Industry (X) 0.32 PBV (X) * Adjusted price after corporate action
2012 Jan-13
Closing Price
Freq.
Volume
Value
Day
TRADING ACTIVITIES
Closing Price* and Trading Volume Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. [S] January 2011 - January 2013
Month Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11
High -
Low -
Close 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500
(X) -
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 May-12 Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12
-
-
10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500 10,500
-
-
-
-
Jan-13
-
-
10,500
-
-
-
-
(Thou. Sh.) (Million Rp) -
-
SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. [S] Financial Data and Ratios
Book End :
Public Accountant : Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Member of PricewaterhouseCoopers Global Network) BALANCE SHEET
Dec-09
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
116,844
144,838
163,434
171,418
187,673
TOTAL ASSETS AND LIABILITIES (Bill. Rp)
(Million Rp except Par Value)
Cash & Cash Equivalents
Assets
Receivables
97,407
57,459
88,052
97,933
95,182
Inventories
32,037
22,963
27,905
35,331
41,238
250,157
238,665
277,856
307,407
329,045
64,568
74,886
78,358
84,893
87,590
Current Assets Fixed Assets Other Assets Total Assets
Current Liabilities Long Term Liabilities Total Liabilities
340 255
-
423
384
512
1,091
318,934
320,023
361,756
397,144
421,188
0.34%
13.04%
9.78%
6.05%
85
45,878
41,955
47,902
63,322
66,234
9,608
9,017
11,354
8,463
7,902
-
55,485
50,972
59,256
71,785
74,136
-8.13%
16.25%
21.14%
3.27%
11,988
11,988
11,988
11,988
11,988
9,268
9,268
9,268
9,268
9,268
Growth (%)
Growth (%)
Liabilities
425
170
2009
2010
2011
2012
2013
TOTAL EQUITY (Bill. Rp) Authorized Capital Paid up Capital
9
9
9
9
9
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
Retained Earnings
174,592
181,775
215,224
238,083
259,776
Total Equity
263,448
269,051
302,500
325,359
347,052
2.13%
12.43%
7.56%
6.67%
Paid up Capital (Shares) Par Value
Growth (%) INCOME STATEMENTS
Dec-09
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Total Revenues
419,695
305,251
341,815
387,535
426,436
-27.27%
11.98%
13.38%
10.04%
Growth (%) Cost of Revenues
145,608
134,376
129,751
154,483
164,816
Gross Profit
274,087
170,876
212,064
233,052
261,620
83,794
38,700
50,978
52,154
62,138
190,293
132,176
161,086
-
-
-30.54%
21.87%
-100.00%
Expenses (Income) Operating Profit
Growth (%)
347
303 263
269
2009
2010
Income before Tax Tax Profit for the period
205
135
64
-7
-8,285
-7,519
-
-
-
124,656
161,086
180,898
199,482
50,748
32,013
41,026
45,649
49,961
92,643
120,059
135,249
149,521
-29.42%
29.59%
12.65%
10.55%
Growth (%)
2011
2012
2013
TOTAL REVENUES (Bill. Rp) 426
420
388 342
182,008 131,259
347
276
305
339
Other Income (Expenses)
325
252
165
78
Period Attributable Comprehensive Income Comprehensive Attributable
RATIOS Current Ratio (%) Dividend (Rp)
-
-
-
135,249
149,521
131,259
92,643
120,059
135,249
149,521
-
-
-
-
149,521
Dec-09
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
545.27
568.86
580.05
485.46
496.79
-
8,500.00
11.00
12.50
14,014.00
-
-
-
14,593.07
16,133.05
BV (Rp)
28,425.59
29,030.13
32,639.24
35,105.64
37,446.30
DAR (X)
0.17
0.16
0.16
0.18
0.18
DER(X)
EPS (Rp)
0.21
0.19
0.20
0.22
0.21
ROA (%)
41.16
28.95
33.19
34.06
35.50
ROE (%)
49.82
34.43
39.69
41.57
43.08
GPM (%)
65.31
55.98
62.04
60.14
61.35
OPM (%)
45.34
43.30
47.13
-
-
NPM (%)
31.27
30.35
35.12
34.90
35.06
0.09
86.87
0.12
-
Payout Ratio (%) Yield (%)
-
80.95
0.10
-9
2009
2010
2011
2012
2013
PROFIT FOR THE PERIOD (Bill. Rp) 150 150
135
131
120
119
93 89
58
28
-3
2009
2010
2011
2012
2013
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. [S]
COMPANY REPORT : JANUARY 2015
As of 30 January 2015
Main Board Industry Sector : Consumer Goods Industry (5) Industry Sub Sector : Pharmaceuticals (53)
Individual Index : Listed Shares : Market Capitalization :
472.740 4,500,000,000 11,925,000,000,000
75 | 11.9T | 0.23% | 81.45% 139 | 1.20T | 0.08% | 95.60%
COMPANY HISTORY Established Date : 20-May-1970 Listing Date : 17-Jun-1994 Under Writer IPO : PT Gajah Tunggal DBS Securities Securities Administration Bureau : PT Blue Chip Mulia Bina Mulia Building I, 4th Fl. Jln. H.R. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta 12950 Phone : (021) 520-1928, 1983, 1993, 1989 Fax : (021) 520-1924 BOARD OF COMMISSIONERS 1. Dian Paramita Tamzil 2. Kustantinah *) 3. Olga Asihjati Adjiputro Wijaya *) 4. Julian Aldrin Pasha *) *) Independent Commissioners BOARD OF DIRECTORS 1. Handojo Selamet Muljadi 2. Aviaska Diah Respati H. 3. Suryadi Nagawiguna 4. Liza Prasodjo 5. Hartaty Susanto 6. Diana Wirawan 7. Dewi Murni Sukahar 8. Irawati Sutanto 9. Phillips Gunawan 10. Johanes Ivan Pradjanata 11. Dondi Sapto Margono AUDIT COMMITTEE 1. Kustantinah 2. Olga Asihjati Adjiputro Wijaya 3. Theo Budi Hertiandi
SHAREHOLDERS (January 2015) 1. Bogamulia Nagadi 2. Public (<5%)
3,488,793,318 : 1,011,206,682 :
DIVIDEND ANNOUNCEMENT Bonus Cash Year 1994 1994 1995 1995 1996 1996 1998 1999 2000 2001 2001 2002 2003 2003 2005 2005 2006 2007 2008 2008 2008 2009 2010 2010 2010 2011 2012 2013
Shares
Dividend 60.00 65.00 50.00 50.00 50.00 50.00 25.00 50.00 150.00 100.00 300.00 400.00 150.00 250.00 400.00 300.00 25.00 25.00 35.00 15.00 25.00 35.00 30.00 30.00 40.00 75.00 75.00 75.00
Cum Date 09-Sep-94 18-Apr-95 13-Sep-95 17-Jul-96 20-Sep-96 10-Jul-97 27-May-99 02-Aug-00 20-Jun-01 29-Oct-01 18-Jun-02 03-Jul-03 05-Mar-04 21-Jul-04 21-Jul-05 21-Jul-06 23-May-07 28-Jul-08 10-Sep-08 22-Jun-09 31-Aug-09 02-Sep-10 04-Nov-10 04-Nov-10 03-Aug-11 12-Jul-12 05-Jul-13 24-Jul-14
Ex Date 12-Sep-94 19-Apr-95 14-Sep-95 18-Jul-96 23-Sep-96 11-Jul-97 28-May-99 03-Aug-00 21-Jun-01 30-Oct-01 19-Jun-02 04-Jul-03 08-Mar-04 22-Jul-04 22-Jul-05 24-Jul-06 24-May-07 29-Jul-08 11-Sep-08 23-Jun-09 01-Sep-09 03-Sep-10 05-Nov-10 05-Nov-10 04-Aug-11 13-Jul-12 08-Jul-13 25-Jul-14
Recording Date 19-Sep-94 26-Apr-95 22-Sep-95 26-Jul-96 01-Oct-96 22-Jul-97 08-Jun-99 11-Aug-00 28-Jun-01 06-Nov-01 26-Jun-02 08-Jul-03 10-Mar-04 25-Jul-04 26-Jul-05 26-Jul-06 28-May-07 01-Aug-08 15-Sep-08 25-Jun-09 03-Sep-09 07-Sep-10 09-Nov-10 09-Nov-10 08-Aug-11 17-Jul-12 10-Jul-13 05-Aug-14
77.53% 22.47%
Payment Date 19-Oct-94 26-May-95 20-Oct-95 23-Aug-96 30-Oct-96 20-Aug-97 08-Jul-99 16-Aug-00 16-Jul-01 22-Nov-01 08-Jul-02 22-Jul-03 25-Mar-04 09-Aug-04 09-Aug-05 09-Aug-06 11-Jun-07 15-Aug-08 25-Sep-08 09-Jul-09 17-Sep-09 28-Sep-10 24-Nov-10 24-Nov-10 23-Aug-11 31-Jul-12 24-Jul-13 19-Aug-14
F/I I I I F I F F F F I F F I F F I F I F F F I I F F F F
ISSUED HISTORY CORPORATE SECRETARY Monica HEAD OFFICE Tempo Scan Tower Building Jln.HR Rasuna Said Kav. 3-4 Jakarta 12950 Phone : (021) 292-18888 Fax : (021) 292-09999 Homepage Email
:
[email protected] :
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Type of Listing First Issue Company Listing Stock Split Right Issue Stock Split
Shares 17,500,000 57,500,000 75,000,000 300,000,000 4,050,000,000
Listing Date 17-Jun-94 17-Jun-94 13-Nov-95 09-Feb-98 14-Sep-06
Trading Date 17-Jun-94 24-Jan-95 13-Nov-95 09-Feb-98 14-Sep-06
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. [S] Closing Price*
Volume (Mill. Sh)
4,800
1,600
4,200
1,400
3,600
1,200
3,000
1,000
2,400
800
1,800
600
1,200
400
600
200
Jan-11
Jan-12
Jan-13
Jan-14
Jan-15
Closing Price*, Jakarta Composite Index (IHSG) and Consumer Goods Industry Index January 2011 - January 2015 210% 180% 150% 120%
109.6%
90% 60%
56.8% 41.9%
30% -30%
Jan 11
Jan 12
Jan 13
Jan 14
Jan 15
SHARES TRADED
2011
2012
2013
2014 Jan-15
Volume (Million Sh.) Value (Billion Rp) Frequency (Thou. X) Days
151 320 13 245
1,230 3,418 16 242
526 1,914 27 244
416 1,198 53 242
45 115 8 21
3,150 1,420 2,550 2,550
3,725 2,300 3,725 3,725
4,950 2,850 3,250 3,250
3,450 2,440 2,865 2,865
2,850 2,445 2,650 2,650
26.05 19.75 5.00
23.05 15.98 3.79
17.66 24.22 3.15
16.34 25.21 2.92
Price (Rupiah) High Low Close Close*
19.61 PER (X) 16.22 PER Industry (X) 3.77 PBV (X) * Adjusted price after corporate action
Closing Price
Freq.
Volume
Value
Day
TRADING ACTIVITIES
Closing Price* and Trading Volume Tempo Scan Pacific Tbk. [S] January 2011 - January 2015
Month Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11
High 1,710 1,500 1,750 1,880 2,225 2,225 2,775 3,150 3,100 2,775 2,450 2,550
Low 1,420 1,430 1,450 1,650 1,840 2,000 2,100 2,525 2,500 2,200 2,250 2,300
Close 1,490 1,500 1,750 1,840 2,225 2,175 2,750 3,050 2,925 2,450 2,450 2,550
(X) 607 181 1,604 1,036 2,414 746 2,247 1,671 463 988 507 644
Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 May-12 Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12
2,550 2,600 2,700 2,750 3,125 2,900 2,900 2,800 3,100 3,250 3,550 3,725
2,400 2,300 2,300 2,500 2,625 2,650 2,700 2,425 2,600 2,775 3,225 3,375
2,550 2,425 2,700 2,725 2,875 2,850 2,775 2,625 3,050 3,225 3,550 3,725
306 335 744 621 2,957 2,349 961 999 2,386 2,151 1,104 1,524
2,841 5,120 8,803 6,999 903,692 46,815 28,274 16,487 28,739 50,145 72,123 60,437
7,040 12,797 22,277 18,484 2,412,865 130,655 80,079 43,506 83,673 148,197 242,423 215,994
21 19 21 19 21 21 22 18 20 22 20 18
Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13
3,725 3,550 3,850 3,850 4,950 4,600 4,225 4,025 3,800 3,900 3,800 3,375
3,425 3,100 3,000 3,250 3,325 3,750 3,550 3,250 3,050 3,550 2,850 3,050
3,550 3,225 3,850 3,400 4,750 4,150 4,100 3,650 3,800 3,900 3,325 3,250
1,206 1,310 2,644 1,783 4,855 2,780 1,400 1,046 2,580 1,723 4,529 1,630
28,269 24,084 47,156 43,238 199,513 45,968 12,851 8,105 10,187 34,784 39,277 32,081
99,577 79,779 151,844 151,395 771,890 196,364 50,922 29,405 33,552 119,516 129,023 100,510
21 20 19 22 22 19 23 17 21 21 20 19
Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14
3,200 3,370 3,450 3,250 2,900 3,015 3,000 3,000 2,845 2,850 3,260 3,250
2,850 2,745 3,020 2,865 2,700 2,710 2,800 2,750 2,480 2,440 2,655 2,645
2,900 3,340 3,170 2,900 2,770 3,000 3,000 2,850 2,530 2,850 3,100 2,865
4,496 5,004 3,689 5,803 5,306 3,148 3,677 5,880 4,165 2,478 3,942 4,942
13,733 41,227 29,825 34,939 53,608 48,222 14,726 41,130 33,092 59,149 23,238 23,105
41,168 124,974 95,043 103,130 152,574 141,984 42,783 118,450 88,723 156,796 67,604 64,552
20 20 20 20 18 21 18 20 22 23 20 20
Jan-15
2,850
2,445
2,650
8,139
44,530
114,935
21
(Thou. Sh.) (Million Rp) 15,755 22,712 991 679 23,990 38,330 10,915 19,288 33,391 69,786 16,870 7,992 17,543 43,332 45,769 15,687 3,031 8,908 12,908 31,243 3,259 7,727 6,334 15,369
21 17 23 20 21 20 21 19 19 21 22 21
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk. [S] Financial Data and Ratios
Book End : December
Public Accountant : Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan (Member of BDO International Limited) BALANCE SHEET
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Sep-14
1,398,375
1,608,819
1,651,451
1,792,222
1,290,183
TOTAL ASSETS AND LIABILITIES (Bill. Rp)
(Million Rp except Par Value)
Cash & Cash Equivalents
Assets
Receivables
554,769
636,537
745,771
960,837
828,398
Inventories
595,461
726,343
764,579
1,000,694
1,047,026
2,642,066
3,121,980
3,393,778
3,991,116
3,649,977
760,788
886,135
1,000,822
1,203,852
1,485,352
Current Assets Fixed Assets Other Assets Total Assets
5,000 3,750
80,097
137,792
-
136,605
169,454
3,589,596
4,250,374
4,632,985
5,407,958
5,416,570
18.41%
9.00%
16.73%
0.16%
1,250 -
Growth (%) Current Liabilities
784,353
1,012,653
1,097,135
1,347,466
1,116,121
Long Term Liabilities
160,510
191,786
182,694
197,540
212,283
Total Liabilities
944,863
1,204,439
1,279,829
1,545,006
1,328,404
27.47%
6.26%
20.72%
-14.02%
Growth (%)
Liabilities
6,250
2,500
2010
2011
2012
2013
Sep-14
TOTAL EQUITY (Bill. Rp) Authorized Capital
300,000
300,000
300,000
300,000
300,000
Paid up Capital
225,000
225,000
225,000
225,000
225,000
4,500
4,500
4,500
4,500
4,500
50
50
50
50
50
2,178,868
2,564,917
2,855,367
3,152,490
3,362,294
Paid up Capital (Shares) Par Value Retained Earnings Total Equity
2,604,104
Growth (%) INCOME STATEMENTS Total Revenues
3,045,936
3,353,156
3,862,952
4,088,166
16.97%
10.09%
15.20%
5.83%
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Sep-14
5,134,242
5,780,664
6,630,810
6,854,889
5,480,264
12.59%
14.71%
3.38%
Growth (%) 3,239,912
3,580,621
4,142,489
4,135,087
3,338,033
1,894,330
2,200,043
2,488,321
2,719,803
2,142,231
Expenses (Income)
1,303,335
1,537,224
1,746,114
1,962,257
1,540,696
590,995
662,819
742,207
757,546
601,535
12.15%
11.98%
2.07%
2,604
1,586
752
2012
2013
Sep-14
6,631
6,855
6,855
5,781
38,497
77,281
70,173
72,390
-
Income before Tax
629,493
740,100
812,380
829,935
-8,717
Tax
134,732
153,738
177,204
191,400
-1,269
Profit for the period
494,761
586,362
635,176
638,535
-9,986
18.51%
8.32%
0.53%
Growth (%)
2011
TOTAL REVENUES (Bill. Rp)
5,456
Other Income (Expenses)
3,353
2,420
2010
Gross Profit
Growth (%)
3,046
3,254
4,088
-82
Cost of Revenues
Operating Profit
3,863
4,088
5,480
5,134
4,058
2,660
1,261
Period Attributable Comprehensive Income Comprehensive Attributable
-
-
635,176
634,623
-9,986
488,889
585,309
643,568
674,147
-9,986
-
-
-
670,234
-9,986
Dec-10
Dec-11
Dec-12
Dec-13
Sep-14
Current Ratio (%)
336.85
308.30
309.33
296.19
327.02
Dividend (Rp)
100.00
75.00
75.00
75.00
-
RATIOS
-
-
141.15
141.03
-2.22
BV (Rp)
578.69
676.87
745.15
858.43
908.48
DAR (X)
0.26
0.28
0.28
0.29
0.25
DER(X)
0.36
0.40
0.38
0.40
0.32
ROA (%)
13.78
13.80
13.71
11.81
-0.18
ROE (%)
19.00
19.25
18.94
16.53
-0.24
GPM (%)
36.90
38.06
37.53
39.68
39.09
OPM (%)
11.51
11.47
11.19
11.05
10.98
NPM (%)
9.64
10.14
9.58
9.32
-0.18
53.13
53.18
-
2.01
2.31
-
EPS (Rp)
Payout Ratio (%) Yield (%)
5.85
2.94
-137
2010
2011
2012
2013
Sep-14
PROFIT FOR THE PERIOD (Bill. Rp) 586
635
639
495 509
379
249
120
Sep-14 -10
2010
2011
2012
2013
-10.0
Lampiran 2 Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Kode Perusahaan DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SQBB TSPC
DPR
LVG
ROE
PBV
0,62 0,98 0,81 0,41 0,51 0,82 1,07 0,37 0,56
0,22 0,45 0,30 0,21 0,15 0,30 0,93 0,16 0,28
16,61 6,06 13,71 23,37 46,78 6,28 -117,70 39,69 19,25
1,77 0,83 1,51 5,30 6,01 1,14 4,17 0,32 3,77
Kode Perusahaan DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SQBB TSPC
DPR
LVG
ROE
PBV
0,56 0,95 0,78 0,47 0,59 0,82 1,10 0,39 0,57
0,22 0,45 0,31 0,22 0,21 0,35 0,96 0,18 0,28
17,69 6,52 14,01 24,08 25,87 6,05 -71,54 41,57 18,94
2,25 1,57 2,86 7,30 8,17 1,08 6,51 0,30 5,00
Kode Perusahaan DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SQBB TSPC
DPR
LVG
ROE
PBV
0,49 1,00 0,77 0,52 0,57 0,80 1,12 0,39 0,54
0,23 0,54 0,34 0,25 0,27 0,46 0,99 0,18 0,29
13,75 -9,18 13,28 23,18 34,25 6,60 -117,10 43,08 16,53
2,69 0,80 2,02 6,89 8,27 0,84 10,05 0,28 3,79
Tahun 2014
Kode Perusahaan DVLA INAF KAEF KLBF MERK PYFA SCPI SQBB TSPC
DPR
LVG
ROE
PBV
0,44 1,00 0,74 0,49 0,40 0,82 1,12 0,18 0,39
0,22 0,53 0,39 0,21 0,23 4,41 1,03 0,10 0,25
8,41 0,20 13,06 21,61 32,78 2,75 142,42 0,57 -0,24
1,97 1,98 4,75 9,30 6,97 0,77 -108,76 0,29 3,15
Lampiran 3 AnalissisRegresiBerganda Variables Entered/Removedb
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
ROE, LVG,
Method . Enter
DPRa a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PBV
Model Summaryb
Model
R
R Square
.782a
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.612
.575
12.33753
a. Predictors: (Constant), ROE, LVG, DPR b. Dependent Variable: PBV
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
7678.545
3
2559.515
Residual
4870.865
32
152.215
12549.411
35
Total
a. Predictors: (Constant), ROE, LVG, DPR b. Dependent Variable: PBV
F 16.815
Sig. .000a
Lampiran 4 Uji Multikolonieritas Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B (Constant)
Std. Error
33.848
6.583
DPR
-43.117
9.500
LVG
-1.657
ROE
-.346
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
5.142
.000
-.578
-4.539
.000
.748
1.337
3.153
-.063
-.526
.603
.851
1.176
.053
-.782
-6.550
.000
.850
1.176
a. Dependent Variable: PBV
Coefficient Correlationsa Model 1
ROE Correlations
Covariances
LVG
DPR
ROE
1.000
.035
.349
LVG
.035
1.000
-.348
DPR
.349
-.348
1.000
ROE
.003
.006
.175
LVG
.006
9.941
-10.438
DPR
.175
-10.438
90.244
a. Dependent Variable: PBV
Collinearity Diagnosticsa Variance Proportions Model
Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant)
1
1
2.462
1.000
.01
.01
.06
.01
2
1.018
1.555
.00
.00
.05
.71
3
.472
2.283
.03
.02
.83
.11
4
.048
7.130
.95
.96
.06
.17
a. Dependent Variable: PBV
DPR
LVG
ROE
Residuals Statisticsa Minimum Predicted Value
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
-65.4265
26.8939
.4419
14.81172
36
-4.447
1.786
.000
1.000
36
2.194
12.138
3.537
2.128
36
-3.2760E2
36.1952
-6.1891
56.22361
36
-4.33335E1
12.19706
.00000
11.79693
36
Std. Residual
-3.512
.989
.000
.956
36
Stud. Residual
-5.506
4.768
.037
1.468
36
-1.06504E2
3.28365E2
6.63103
58.96152
36
-23.655
8.722
-.368
4.325
36
Mahal. Distance
.134
32.904
2.917
6.361
36
Cook's Distance
.000
171.408
5.099
28.569
36
Centered Leverage Value
.004
.940
.083
.182
36
Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: PBV
Lampiran 5 Uji Heteroskedasitas
Lampiran 6 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Predicted Value N Normal Parametersa
36 Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
.4419444 14.81171860
Absolute
.188
Positive
.160
Negative
-.188 1.126 .159