Bu.ida Betul.docx

  • Uploaded by: Asri Melati
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bu.ida Betul.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 592
  • Pages: 5
TODDLER KEPERAWATAN ANAK

Dosen : Ida Ariani, M. Kep., Ns.Sp.Kep.An. KELOMPOK II Disusun Oleh : 1. Erlina Arianti (106117020) 2. Asri Melati

(106117021)

3. Adevia Liana

(106117024)

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYAH CILACAP TAHUN PELAJARAN 2018/2019 D3 KEPERAWATAN II A

TODDLER A. Definisi Toddler adalah masa anak usia 1-3 tahun, dimana anatomi fisiologi ada tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak. B. Pertumbuhan 1. Tinggi Badan a) Rata-rata 7,5 cm pertahun. b) Untuk usia 2 tahun tinggi badan ± 86,6 cm. c) Tinggi badan pada usia 2 tahun diharapkan setengah tinggi badan pada saat dewasa. 2. Berat Badan a) Rata-rata naik 1,8 - 2,7 kg pertahun. Pada usia 2 tahun berat badannya rata-rata 12,3 kg. b) Berat badan naik empat kali pada usia 2,5 tahun 3. Lingkar Kepala a) Usia 1-2 tahun lingkar copula sama dengan lingkar dada. b) Lingkar kepala meningkat total pada tahun kedua yaitu 2,5 tahun, kemudian meningkat secara perlahan-lahan rata-rata 0,5 inci tiap tahun sampai 5 tahun kemudian. C. Perkembangan 1. Psikososial Menurut Erikson : Otonomi vs Malu dan Ragu – ragu. Tahap kemandirian, rasa malu dan rasa ragu, terjadi pada umur 1-3 tahun dengan perkembangan mulai mencoba mandiri dalam tugas tumbuh kembang seperti motorik dan bahasanya. Kemampuan anak untuk melakukan beberapa hal pada tahap ini sudah mulai berkembang, seperti makan sendiri, berjalan, dan berbicara. Kepercayaan yang diberikan orang tua untuk memberikannya kesempatan bereksplorasi sendiri dengan dibawah bimbingan akan dapat membentuk anak menjadi pribadi yang mandiri serta percaya diri. Sebaliknya, orang tua yang terlalu membatasi dan bersikap keras kepada anak, dapat membentuk sang anak berkembang menjadi pribadi yang pemalu dan tidak memiliki rasa percaya diri, dan juga kurang mandiri. Anak dapat menjadi lemah dan tidak kompeten

sehingga selalu merasa malu dan ragu – ragu terhadap kemampuan dirinya sendiri. 2. Psikoseksual Tahap Anal (Anus = Dubur) Tahap ini berada pada usia kira-kira 1 sampai 3 tahun. Pada tahap ini libido terdistribusikan ke daerah anus. Anak akan mengalami ketegangan, ketika duburnya penuh dengan ampas makanan dan peristiwa buang air besar yang dialami oleh anak merupakan proses pelepasan ketegangan dan pencapaian kepuasan, rasa senang atau rasa nikmat. Peristiwa ini disebut erotic anal. Setelah melewati masa penyapihan, anak pada tahap ini dituntut untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan orang tua (lingkungan), seperti hidup bersih, tidak mengompol, tidak buang air (kecil atau besar) sembarangan. Orang tua mengenalkan tuntutan tersebut melalui latihan kebersihan (toilet training) yaitu usaha sosialisasi nilai-niai sosial pertama yang sistematis sebagai upaya untuk mengontrol dorongan-dorongan biologis anak. D. Anticipatory Guidance ( Kecelakaan ) 1. Usia 12-18 bulan a) Menyiapkan orangtua untuk antisipasi adanya perubahan tingkah laku dari toddler terutama negativism. b) Mengkaji kebiasaan secara bertahap penyapihan dari botol serta peningkatan asupan makanan padat. c) Menyediakan makanan selingan antara dua waktu, makan dengan rasa yang disukai. d) Mengkaji pola tidur kebiasaan memaakai botol yang merupakan penyebab utama penyebab gigi berlubang. e) Mencegah bahaya yang dapat terjadi di rumah. f) Perlu ketentuan-ketentuan/disiplin dengan lembut untuk meminimalkan negativism, temperatur serta penekanan akan kebutuhan yang positif yang disiplin yang sesuai. 2. Usia 18-24 bulan a) Meningkatkan pentingnya persahabatan dalam bermain. b) Menggali kebutuhan untuk menyiapkan kehadiran adik baru. c) Mendiskusikan metode disiplin yang ada.

d) Mendiskusikan berkembangnya rasa takut anak. e) Mengkaji kemampuan anak untuk berpisah dengan orangtua.

3. Usia 24-36 bulan a) Mendiskusikan pentingnya meniru dan kebutuhan anak untuk dilibatkan dalam kegiatan. b) Mendiskusikan pendekatan yang dilakukan dalam toilet training. c) Menekankan keunikan dari proses berfikir toddler terutama untuk bahasa yang diungkapkan. d) Menekankan disiplin harus tetap testruktur dengan benar dan nyata, hindari kebingungan dan salah pengertian. e) Mendiskusikan adanya taman kanak-kanak atau play group.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.pdfcoke.com/document/326058467/MAKALAH-ANTICIPATORYGUIDANCE-doc https://www.academia.edu

More Documents from "Asri Melati"

Bu.ida Betul.docx
May 2020 2
Bio Stat
August 2019 37
Pyrazinamide.docx
July 2020 20
Uv Vis.docx
June 2020 39
Hasi.docx
June 2020 39