Budaya Gastritis.docx

  • Uploaded by: Iin Suhartini
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Budaya Gastritis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,650
  • Pages: 11
Kalo ini sih ada contoh makalah, bukan contoh sih yaaa tepatnya makalah tugas saya tentang “Budaya Penyakit Gastritis dikalangan anak kost”. Makalah ini saya buat untuk salah satu tugas ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar). Karena kebetulan saya ini anak kost yaaa sudah saya ambil observasi ini saja. Kali aja sahabat baca dapet tugas yang sama boleh deh dijadikan Role Model hehehe tapi yaaa tentunya manusia tak ada yang sempurna, alangkah baiknya koreksi kembali... semoga bermanfaat yaaaa BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Setiap manusia selama masih hidup pasti mengalami perubahanperubahan. Perubahan-perubahan tersebut ada yang pengaruhnya cepat dan ada pula yang lambat pengaruhnya. Pengaruh yang ditimbulkan dapat mencakup berbagai aspek, seperti cara hidup, norma, adat, nilai-nilai sosial, pola prilaku, kesehatan dan lain-lain. Aspek kesehatan dalam pengaruhnya sebagai dari akibat adanya perubahan-perubahan cara hidup atau pola hidup, perlu diperhatikan dengan cermat karena hal tersebut sangat erat kaitannya dengan penyakit, sebagai salah satu dampak adanya dinamika kebudayaan. Seperti kita ketahui, akhir-akhir ini diskusi tentang global change yang sangat berpengaruh terhadap dinamika kebudayaan telah banyak diangkat. Ditengah riuh rendah globalisasi inilah muncul wacana dampak perubahan sosial dan budaya. Dampak dari perubahan sosial dan budaya itu sendiri diartikan 1

sebagai perubahan dalam skala besar pada sistem bio-fisik dan ekologi yang disebabkan aktivitas manusia. Aktivitas manusia inilah yang yang salah satunya sering disebut sebagai kebiasaan.telah kita ketahui bahwa budaya itu timbul akibat dari suatu kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang dan sering oleh suatu individu dalam suatu masyarakat. Salah satu bentuk kebiasaan yang bisa dikatakan sebagai budaya adalah seringnya anak kost untuk tidak sarapan pagi yang pada akhirnya menimbulkan penyakit gastritis pada anak tersebut. Selain daripada itu kebiasaan pola makan yang tidak teratur pun sudah membudaya dikalangan anak kost. Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan observasi terhadap anak kost di sebuah kost milik Bu Ninis yang berada di jalan Tentara Pelajar, Sumandingwetan, Kota Banjar. 1.2 Identifikasi Masalah Faktor terjadinya penyakit gastritis yang membudaya dikalangan anak kost daerah sekitar kota Banjar. 1.3 Tujuan Masalah Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya penyakit gastritis yang membudaya dikalangan anak kost daerah sekitar kota Banjar.

2

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Gastritis Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung. Gastritis menyebabkan radang yang menyerang lambung, penyakit gastritis sering dikenal sebagai maag oleh masyarakat awam, penyakit ini juga merupakan salah satu penyakit yang paling banyak di derita oleh umat manusia. Penyakit ini adalah salah satu penyakit yang paling banyak ditangani dokter mengingat penyakit ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang hebat disertai muntah-muntah karena mual dan terkadang juga berlanjut pada rasa pening dan pusing pada kepala. Dilihat dari waktu terjadinya, gastritis dibagi menjadi 2 : 1. Gastritis akut atau muncul secara mendadak dan cepat reda. 2. Gastritis kronis atau terjadi secara perlahan dan berkangsung lama. Lambung memiliki sel-sel penghasil asam dan enzim yang berguna untuk mencerna makanan. Untuk melindungi lapisan lambung dari radang atau pengikisan asam, sel-sel tersebut juga sekaligus menghasilkan lapisan lendir. Lapisan lendir ini berfungsi melindungi dinding lambung dari iritasi akibat asam yang diproduksi. Gastritis terjadi ketika lapisan lendir tersebut rusak sehingga dinding lambung mulai teriritasi.

3

2.2 Penyebab Penyakit Hal-hal yang menyebabkan gastritis diantaranya : a. Gastritis Akut Gastritis akut umumnya disebabkan oleh : 1. Makanan yang mengandung kadar asam tinggi (makanan bercuka atau buahbuahan terlalu asam). 2. Makanan yang terlalu pedas. 3. Faktor fisiologi seperti stres dan efek samping penggunaan obat-obatan pereda rasa sakit, seperti ibuprofen, aspirin, dan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) yang merangsang asam lambung dan menghancurkan metabolisme tubuh kita. Saat tubuh kita stres akan syaraf simpatis pada lambung kita akan mengalami peningkatan rangsangan dan menyebabkan peningkatan produksi asam klorida salah satu jenis asam yang diproduksi secara alami pada lambung kita saat kita mencerna makanan. Jika dibiarkan, semua kasus gastritis akut bisa berubah menjadi gastritis kronis. b. Gastritis Kronis Gastritis kronis pada umumnya disebabkan oleh : 1. Infeksi bakteri Helicobacter pylori. 2. Refluks cairan empedu (arus balik cairan empedu dari usus halus ke lambung). 3. Kondisi yang mendasari, seperti anemia pernisiosa (anemia akibat lambung tidak mampu mencerna vitamin B 12).

4

4. Konsumsi alkohol yang berlebihan. 5. Penggunaan narkoba jenis kokain. 2.3 Manifestasi Gastritis Pada sebagian penderita, gejala dapat muncul dan berupa rasa nyeri atau ngilu pada perut bagian atas, mual, muntah, serta kehilangan nafsu makan. Dan pada kasus gastritis yang terbilang parah, yaitu akibat terjadinya pengikisan dan pendarahan pada lapisan lambung. Gejala yang timbul bisa berupa tinja berwarna merah atau hitam dan muntah darah. Segera lakukan pengobatan jika anda menderita gastritis karena sebagian besar kondisi ini dapat disembuhkan dengan cepat setelah diobati. Namun sebaliknya jika dibiarkan, maka akan menimbulkan komplikasi seperti tukak lambung, pendarahan hebat dan kanker lambung. 2.4 Diagnosis Gastritis Dalam melakukan diagnosis gastritis, hal pertama yang biasa dilakukan dokter adalah menanyakan pada pasien mengenai apa yang dirasakannya. Dokter juga akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan pasien. Dari semua keterangan itu dokter akan menarik kesimpulan awal mengenai kondisi yang sedang diderita oleh pasien. Karena gastritis merupakan kondisi dan bukan penyakit, penyebab dasarnya perlu diketahui agar penanganan yang sesuai dapat dilakukan. Untuk mendukung kesimpulan, dokter biasanya juga akan melakukan pemeriksaan fisik seperti : 1. Tes napas, tes darah atau pemeriksaan tinja untuk mendeteksi keberadaan bakteri H. Pylori. 2. Tes barium untuk melihat adanya perubahan pada lapisan lambung. 5

3. Endoskopi, yakni pemeriksaan dengan menggunakan endoskop (alat kecil menyerupai selang yang dilengkapi dengan kamera) yang dimasukan ke dalam kerongkongan hingga perut. Manfaatnya untuk memeriksa adanya gangguan dalam sistem pencernaan, termasuk untuk memastikan jika terdapat peradangan atau tukak pada dinding lambung. 4. Biopsi, yaitu pemeriksaan yang sebenarnya masih merupakan bagian dari edoskopi. Jika dokter menemukan adanya radang, sampel jaringan dinding lambung mungkin akan diambil untuk diteliti di laboratorium. Melalui biopsi ini dokter juga bisa mendeteksi keberadaan bakteri H. Pylori. 2.5 Pengobatan Penyakit Gastritis Untuk mengobati gastritis yang disebabkan meningkatnya produksi zat asam, dapat menggunakan obat-obatan seperti : 1. Obat Penghambat Pompa Proton (PPP) seperti : Esomeprazole, Lansoprazole, dan Omeprazole. PPP mampu menghambat sel-sel penghasil asam yang terdapat pada lapisan lambung. Dengan begitu, kadar asam didalam lambung bisa turun. Obat ini pada umumnya merupakan resep dari dokter. 2. Obat-obatan antisida, yaitu obat yang mampu menetralkan kandungan asam didalam lambung. Efek sampingnya masih tergolong ringan, misalnya diare, dan konstipasi. Obat ini dapat dibeli tanpa resep dokter. 3. Obat-obatan antihistamin H-2 seperti Cimetidine, Famotidine, dan Ratinidin. Obat ini juga dapat menurunkan kadar asam di dalam saluran pencernaan. Dan obat ini memerlukan resep dokter.

6

Untuk mengatasi gastritis yang disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur dan konsumsi makanan pedas, serta tidur malam yang kurang teratur, anda dapat menghentikan kebiasaan itu. Namun jika gastritis disebabkan oleh efek samping obat-obatan pereda rasa sakit yang anda konsumsi, sebaiknya menanyakan dulu pada dokter sebelum menghentikannya. Jika gastritis disebabkan oleh bakteri H. Pylori, kombinasi 3 obat akan digunakan untuk mengatasinya, yaitu 2 antibiotik dan 1 PPP. Antibiotik yang umum digunakan adalah Clarithromycin, Amoxcilin, dan Metrodinazole. Kombinasi obat ini diberikan selama seminggu. Dan juga harus memperhatikan kebersihan makanan yang akan kita konsumsi, atau membuat makanan kita sendiri aga terjamin kebersihannya. Penyakit gastritis yang sudah terlanjur anda alami dapat dihindari dengan diet makanan yang tepat. Jika terserang penyakit ini baik kronis maupun akut maka diet makanan yang dapat dilakukan pada pagi hari adalah jenis makanan yang mengandung tepung pati atau tepung kanji seperti ketela dan juga gandum murni dengan kualitas terbaik.

7

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Lokasi Penelitian  Kost-an Bu Ninis  Jalan Tentara Pelajar, Sumandingwetan, Kota Banjar. 3.2 Objek Penelitian  Mahasiswa 3.3 Hasil Penelitian Pada saat kami melakukan observasi berupa wawancara dengan 2 orang mahasiswa yang tinggal di kost-an Bu Ninis di jalan Tentara Pelajar, Sumandingwetan, Kota Banjar. Mereka mahasiswi STIKes Bina Putera Banjar tingkat 3 atau semester 6. Mereka tinggal di kost-an sudah tiga tahun. Selama tiga tahun itu keduanya pernah mengalami penyakit gastritis ketika sedang berada di kost-an. Hal ini terjadi karena mereka kurang memperhatikan asupan nutrisi mereka, kebiasaan tidak sarapan di pagi hari, pola makan yang tidak teratur, kebiasaan sering begadang, dan bahkan terlalu sering mengkonsumsi makanan pedas dan tidak diimbangi dengan makanan lain seperti karbohidrat dan sayuran serta buah. Mereka pula mengatakan bahwa selama tinggal di kost-an masingmasing dari mereka pernah mengalami penyakit gastritis 2 sampai 3 kali. Tapi mereka tidak merasa kapok, terus saja melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk mereka di kost-an.

8

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan Penyakit gastritis atau sering dikenal dengan penyakit maag merupakan suatu penyakit pada sistem pencernaan yang bisa menyerang siapa saja. Akan tetapi, penyakit ini sering dijumpai pada anak-anak remaja dan dewasa terutama yang hidup atau tinggal di kost-an. Penyakit gastritis bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti makanan yang banyak mengandung kadar asam yang tinggi, terlalu sering makan pedas, infeksi bakteri, pola makan kurang teratur serta faktor psikologi seperti stress. Penyakit ini dapat dikategorikan menjadi penyakit gastritis akut dan penyakit gastritis kronis. Tanda-tanda gejala penyakit gastritis awalnya dapat berupa rasa nyeri atau ngilu pada perut bagian atas, mual, muntah, serta kehilangan nafsu makan. Dan pada kasus gastritis yang terbilang parah, yaitu akibat terjadinya pengikisan dan pendarahan pada lapisan lambung. Untuk mendiagnosis seseorang terkena penyakit gastritis dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni tes napas, tes barium, endoskopi dan biospi. Pengobatan gastritis bisa dilakukan dengan pemberian obat PPP, obat-obat antasida, dan obatabat golongan antihistamin. Penyakit ini pun dapat dicegah ataupun dihindari dengan membiasakan diri untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat baik pada diri sendiri maupun lingkungan. 4.2 Saran

9

Sebagai penerus bangsa, kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap halhal yang kita lakukan baik hal yang telah menjadi kebiasaan maupun hal-hal yang baru kita terima.kita harus bisa memfilter apakah hal yang kita lakukan ini bisa membawa dampak baik atau bruk bagi kita. Dampak buruk yang timbul tidak hanya dalam aspek kesehatan namun pada aspek yang lain juga. Oleh karena itu, bersikap kritis dan teliti adalah perlu bagi kita untuk mecegah hal-hal yang tidak diinginkan.

10

DAFTAR PUSTAKA

Sholehah. 2012. Kebiasaan Anak Kost. [tersedia] dalam https://smartsholehah93.wordpress.com/2012/12/25/kebiasaan-anak-kosttidak-sarapan-pagi/.html.[26 Maret 2016]. NN. 2013. Definisi Gastritis. [tersedia] dalam https://www.deherba.com/apa-itu-gastritis-kenali-dan-kendalikan-keluhanakibat-penyakit-ini.html.[26 Maret 2016]. NN. 2014. Pencegahan Penyakit Gastritis. [tersedia] dalam http://mulaisehat.com/mewaspadai-penyakit-gastritis-kronis-danakut/html.[26 Maret 2016].

11

Related Documents

Budaya
July 2020 31
Budaya Lokal.docx
October 2019 14
Budaya Membaca
May 2020 25
Budaya Organisasi
June 2020 36
Budaya Organisasi
August 2019 35
Budaya Kuat
June 2020 15

More Documents from "manik cinderano"

Bab Organis.docx
December 2019 25
Data Dan Variabel
December 2019 26
Budaya Gastritis.docx
December 2019 22
Doc2 - Copy.docx
November 2019 39
8842-17479-1-sm(1)
October 2019 35