A. PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
Epidemiologiberusahauntukmempelajaridistribusidan
factor
–
factor
mempengaruhiterjadinyapenyakittidakmenular
yang (PTM)
dalammasyarakat.Untukitudiperlukanpendekatanmetodologiktersendiri, yaknidenganmelakukananalisisberbasispenelitiansebagaipendekatanpembuktian (evidence-based).Analisisepidemiologisendiri bias berupaanalisisdeskriptif, kausaldan interventional.
1. DeskriptifFrekuensiPenyakit Secaraumumdikenal 3 macamperhitunganfrekuensipenyakit, yakni :
Prevalensi
= n /N
adalahjumlahpenderitapenyakittertentudibagidenganjumlahpendudukpad adaerahtersebut.
Ratio
= a/b
Dengan formula a/b berarti a bukanbagiandari Ratio = Jumlah orang sakit / jumlah orang sehat.
Proporsi
= a / (a+b)
Disinipembilangmenjadibagianpenyebut, umumnyadinyatakandalampersen.
Rate
= a/n
Rate = Jumlah
orang
sakittertentupadasuatuwaktutertentu
/
Jumlahpendudukpadasuatuperiodewaktutertentu
Yang
menjadipembilangdikenalsebagai
“population
at
risk”
yaknihanyapenduduk yang mempunyairesikountukmenderitasakit. –
Jenis
jenisperhitunganfrekuensiinidapatdiperolehsebagaihasilsebuahpenelitiandeskriptif, utamanyadalamsuatupenelitian cross-sectional atau survey. Untukmengidentifikasibesarnyaresikomakadiperlukanpenelitiananalitik.Per bedaanbesarnya
rate
yang
terjadipadamereka
resikodibandingkandenganbesarnya
rate
yang
terpapar
padamereka
factor yang
tidakterpaparmenghasilkanapa yang disebutresiko relative, disingkat RR, yang diperolehdengansuatupenelitianprospektif.
2. PenelitianEpidemiologi PTM Sepertihalnyapenelitianepidemiologi, jenispenelitianepidemiologiuntuk PTM dikenaladanyapenelitianobservasionaldaneksperimental (intervensi).Hanyasajamengingatbahwaperlangsungannya makaumumnyapenelitian
PTM
lama,
merupakampenelitiobservasional.Misalnya,
teramatsulituntukmelakukanpenelitianintervensidenganmemakai
factor
resikodanmenungguhasilintervensiitusampai 10 – 15 tahun. Penelitian
yang
observasionalbersifatpasif,
penelitisekedarmengamatidanmengikutiaapa
yang
terjadi,
tanpaintervensiatautidakmengendalikanataumengarahkanpenelitianmenurutkemau anpeneliti.Yang
eksperimental,
penelitibersifataktif,
mengarahkanpenelitidenganmelakukanintervensiaktifsesuaidengandesainpenelitia n yang telahdibuat. Jenis – jenispenelitianuntuk PTM yang merupakanpenelitianObservasional bias berupa : 1. PenelitianEkologis (PenelitiKorelasi) 2. PenelitiPotongLintang (Cross Sectional Study) Studiepidemiologi
yang
mempelajariprevalensi,
distribusimaupunhubunganpenyakitdanpaparandengancaraobservasional secaraserentakpadaindividu-individudarisuatupopulasipadasuatusaat. 3. PenelitiKasusKontrol Merupakanstudiobservasional
yang
menilaihubunganpaparanpenyakitdengancaramenentukansekelompok orang berpenyakit (kasus) dansekelompok orang tidakberpenyakit (control), lalumembandingkanfrekuensipaparanpadakeduakelompok. 4. PenelitiKohort Studiobservasionaldimanadilakukanperbandinganantarasekelomp ok orang yang terkenapenyebab (terpapar) dengansekelompoklainnya yang tidakterkenapenyebab (tidakterpapar), kemudiandilihatdariakibat yang ditimbulkan.Penelitiankohortadalah unsure akibatpadamasa yang akan dating. Masing
–
masingpenelitianinimempunyaiperanandalammemanfaatkankelebihanjenispenelit iannyanamuntetapharusmempertimbangkankelemahan yang dimilikinya pula.
3. AnalisisKausal Analisiskausalditujukankepadapencaridanpenentuan
factor
penyebabterjadinya PTM. Factor – factor penyebabinimeliputiberbagai factor resiko
yang
mempunyaikonstribusiterhadapkejadiansuatu
PTM.
Berbagaijenispenelitiandapatdilakukanuntukmaksudtersebut. Dalammelaksanakananalisiskausaladabeberapateorikausal
yang
harusdiperhatikan, sepertiteorikausal Robert Kock, teori Virus, teoriKausaKanker, dan lain-lain. a. Factor Penyebab ( Kausa ) Factor
penyebabadalahistilahumumuntukberbagai
factor
yang
mempunyaihubungandengantimbulnyapenyakit.Lebihkhusus penyebabinisinonimdengan
kata
kata
kasa.Berbagaimacam
kata
yang
dapatdipakaisejajarpengertiannyaataupuntumpangtindihdenganistilahpenyeb ab/kausainiseperti: etiologic, resiko, predisposisi, prognostic dan lain-lain. Secaraepidemiologissuatuhubungankausalterjadijikabuktimenunjukkan factor
kausamengakibatkanmeningkatnyaprobabilitasterjadinyapenyakit.
Dan
sebaliknya,
jika
factor
kausadikurangiakanterjadipenurunanfrekuensipenyakit. Pengukuranhubungankausalinitidaklahsemudah tidakdengansatu
study
yang
dibayangkan;
bahkandenganseriberbagaistudiskalipun,
untuksegeramampumenegakkanhubungankausal.
Hamper
selaludibutuhkanwaktu
yang
panjangdariberbagaimacamstudidariberbagaipopulasidiberbagaitempatuntuk mampumenegakkanhubungankausal. b. HubunganKausal Dikenaljenisutamahubunganantara
2
faktor:
hubungan
independent
dandependen. 1) HubunganIndependent
:hubunganantara
2
faktor
yang
tidakmenunjukkanhubunganbermaknasecara statistic. 2) HubunganDependent
:merupakanhubunganantara
mempunyaihubunganbermaknasecara
2
faktor
yang
statistic,
dapatdibagiatashubungankausaldan non-kausal. a) Hubungankausalmerupakanhubunganmurni yang bermaknasecara statistic, dapatdibagiatashubungankausallangsungdantidaklangsung
b) Hubungan
non-kausalmerupakanhubungansemu,
artificial
association, yang terjadikarena factor kebetulan (by chance) ataukarenaadanya bias. c. Etiologi Etiologi
yang
dimaksuddisiniadalahagenpenyebabbiologis.Berbagai
etiologic danjenispenyakit yang diakibatkandapatdilihatdalam table berikut : EtiologiBerbagaiPenyakitInfeksi EtiologiJenis
Penyakit
1. Plasmodium malaria
Malaria
2. Salmonella typhosa
Thyphoid Fever
3. Vibrio cholera
Cholera
4. Virus polio
Poliomyelitis
5. Hemophylusinfluenzae
Influenza
4. KriteriaKausa Sir
Austin
Bradford
Hill
mengemukakan
perluditegakkandalammembedakansuatu dicurigaisebagaikausa.Kesembilan
9
hal
factor factor
inilah
yang yang yang
umumnyadipakaisebagaikriteriakausa : 1) Kuatnyahubungan 2) Temporaliti 3) Dosis respond 4) Konsisten 5) Khusus 6) Layakbiologi 7) Buktipercobaan 8) Koheren 9) Analogy 5. Biomarker (PetandaBiologis) Biomarker adalahpetunjukbiologis yang diperolehdariunsurbiologistubuh yang
dapatdigunakanuntukmenunjukadanyaketerpaparan
yang
mengakibatkantimbulnyapenyakit.Misalnya cotinine yang diperolehdari saliva untukmenunjukkanketerpaparanolehrokok yang mengakibatkankankerparu.
Unsurbiologistubuhitudapatberupa biokimiaataumolekuldiluar
factor
factor
agent
atau
host
sellular, sendiri
yang
berasaldarisediaanjaringantubuh yang dapatdiperiksadandiukur. Jaringanaataucairantubuh yang dapatdipakaiuntukpemeriksaan biomarker adalah :darah, urine, tinja, air liur, keringat, semen, sputum, sumsumtulang, tulang,
udarapernafasan,
rambut,
air
susuibu,
kulitdanjaringan
yang
terpaparsendiri. Secaraumumkegunaan biomarker dapatberupa : 1) Untukmeningkatkanvaliditasdanmengurangi bias 2) Meningkatkanpengertiantentang
pathogenesis
penyakitsehinggamemungkinkanupayadeteksi/pencegahan
yang
lebihawal. 3) Untukmengukurkeberhasilanintervensi Kekurangandarikonsepbiomarker : 1) Tentunyatidaksemuabentukketerpaparanmempunyai
biomarker,
cukupbanyakbentukketerpaparan yang tidakmwmpunyaikesanbiologis yang dapatdiidentifikasi 2) Kalauada
biomarker
yang
dianggapsebagaipetunjukketerpaparanitu,
identifikasidanpengukuran
biomarker
itumemerlukantekniklaboratoriumdanhal
yang
berkaitandenganlaboratoriumsepertitenaga,fasilitasdanfinansial. Setelahadanyalaboratoriumuntukitu,
bukanberartimasalahselesai.
Kesalahanpengukuranolehlaboratoriummasihmungkinmenjadimasalah. Dan selanjutnyaditemukan biomarker memerlukaninterpretasi yang kritis. 6. Jenis – jenisKausa Ada
tigakemungkinan
yang
dapatterjadidalammenghubungkandua
factor.Ketigabentukhubunganinidapatberupa : a. Hubungansimetris
:X↔Y
b. Hubunganasimetris : X → Y c. Hubunganbalikasimetris : X ← Y
Diantaraketiganyamakahubunganasimetrislah menarikdanakandibicarakanlebihlanjutkarenahubunganinilah
yang yang
dianggapbergunadalammelihathubungansebabakibatdalamkesehatanmasyarakat. Jeniskausayaitu : 1) Kausa Tunggal danGanda 2) KausaMutlakdanMemadai 3) KausaBiologisdanNonBiologis 7. BerbagaiKausaPenyakit Dari
berbagaiklasifikasikausapenyakit
telahdikemukakanpadababsebelumnya,
kausapenyakitdapatdibagiatas
kausautama : 1) KausaBiologisseperti : a. Bakteri : TB , Sifilis b. Protozoa : Amoeba, Malaria c. Fungi : Histoplasmosis d. Virus : Mesles, Mumps, Poliomyelitis 2) KausaFisik : Radiasi, Trauma 3) KausaKimis : Co, Obat 4) KausaSosial :Perilaku ( behaviour).
yang 4