1. Roti Kandungan : Lemak jenuh 13 % berfungsi menyehatkan tulang, membantu daya tahan tubuh, melindungi organ tubuh, kesalahan konsumsi asupan lemak Protein 6 % sebagai sumber energi, bagian penting untuk plasma sel, zat pembangun, untuk pertumbuhan, pergantian sel sel yang rusak, pembentukan enzim dan hormon Karbohidrat total 6 % sebagai sumber energi, bahan pembentuk protein dan lemak, menjaga keseimbangan asam dan basa Serat pangan 9 % untuk menjaga kesehatan usus, menurunkan kolestrol, mencegah diabetes, melancarkan pencernaan, menurunkan berat badan, dan mencegah serangan jantung Gula 2 gr Natrium 10 % befungsi komponen enzim, DNA RNA dan ATP 2. Keju Kandungan : Lemak jenuh 18 % berfungsi menyehatkan tulang, membantu daya tahan tubuh, melindungi organ tubuh, kesalahan konsumsi asupan lemak Protein 7 % sebagai sumber energi, bagian penting untuk plasma sel, zat pembangun, untuk pertumbuhan, pergantian sel sel yang rusak, pembentukan enzim dan hormon Karbohidrat total 1 % sebagai sumber energi, bahan pembentuk protein dan lemak, menjaga keseimbangan asam dan basa Natrium 12 % befungsi komponen enzim, DNA RNA dan ATP Vitamin D 10 % berfungsi membantu metabolisme kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi Kalsium 20 % berfungsi pembentukan gulang dan gigi, pemebntukan darah dan menjaga aktivitas saraf dan otot 3. Wortel Kandungan : Vitamin A yang berfungsi menjaga kesehatan mata, pertumbuhan, perkembangan dan fungsi kekebalan tubuh Biotin ( Vitamin H ) sebagai perantara metabolisme karbohidrat lemak dan protein Vitamin K untuk pembekuan darah dan meningkatkan kesehatan Kalium berperan mengendalikan tekanan darah Vitamin B6 yang berperan dalam mengubah makanan menjadi energi Karbohidrat sebagai sumber energi, bahan pemebentuk protein dan lemak, menjaga keseimbangan asam dan basa Serat ( pegtin, selulosa, emiselulosa dan lignin ) berfungsi membantu menurunkan kadar gula dalam dalam darah dengan memperlambat pencernaan gula dan pati 4. Tomat Kandungan : Vitamin A yang berfungsi menjaga kesehatan mata, pertumbuhan, perkembangan dan fungsi kekebalan tubuh.
Vitamin C berfungsi membantu mempertahankan dan memperbaiki jaringan yang berhubungan, tulang, gigi,tulang rawan; mempercepat penyembuhan. Vitamin D berfungsi membantu metabolisme kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi Vitamin E berfungsi mencegah dan mempertahankan selaput sel Vitamin K berfungsi dalam persenyawaan protrombin atau berguna untuk pembekuan darah. Vitamin B1 berfungsi membantu mengubah karbohidrat menjadi energi Vitamin B2 berfungsi membantu pengeluaran energi, menjaga kesehatan tubuh, selaput lendir, dan susunan saraf Vitamin B3 berfungsi membantu mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi, penting untuk pertumbuhan, dan membantu persenyawaan hormon. Vitamin B5 berfungsi menjaga kesehatan jantung, meningkatkan pertumbuhan rambut, meningkatkan metabolisme, menjaga kesehatan kulit, sifat antiperadangan, dan jeri mata, serta membantu mengurangi masalah pernafasan. Vitamin B6 berfungsi membantu lebih dari 60 reaksi enzim Kalori berfungsi sebagai sumber energi, bahan pembentuk protein dan lemak, menjaga keseimbangan asam dan basa, sebagai sumber energi, bagian penting untuk plasma sel, zat pembangun, untuk pertumbuhan, pergantian sel sel yang rusak, pembentukan enzim dan hormon. Dan sebagai pembangun bagian tubuh tertentu Gula berfungsi sebagai bahan bakar, sebagai sumber anergi, meningkatkan energi dan meningkatkan tekanan darah Karbohidrat sebagai sumber energi, bahan pembentuk protein dan lemak, menjaga keseimbangan asam dan basa Protein sebagai sumber energi, bagian penting untuk plasma sel, zat pembangun, untuk pertumbuhan, pergantian sel sel yang rusak, pembentukan enzim dan hormon. Serat untuk menjaga kesehatan usus, menurunkan kolestrol, mencegah diabetes, melancarkan pencernaan, menurunkan berat badan, dan mencegah serangan jantung Lemak berfungsi sebagai pembangun bagian tubuh tertentu, sebagai sumber energi, serat sebagai pelarut vitamin A, D, E, K, dan zat lain 5. Telur ayam Kandungan : Protein sebagai sumber energi, bagian penting untuk plasma sel, zat pembangun, untuk pertumbuhan, pergantian sel sel yang rusak, pembentukan enzim dan hormon. Kolin berfungsi perumbuhan otak janin dan otak pada orang dewasa Lutein dan zeaxanthien berfungsi mencegah kerusakan mata terutama katarak dan degenerasi makula Vitamin D penting untuk dan tulang gigi, penyerapan kalsium 6. Alpukat Kandungan :
Mineral berfungsi untuk mempertahankan serta menjaga kesehatan tulang dan gigi Vitamin C berfungsi membantu mempertahankan dan memperbaiki jaringan yang berhubungan, tulang, gigi,tulang rawan; mempercepat penyembuhan. Vitamin E berfungsi mencegah dan mempertahankan selaput sel Vitamin K berfungsi dalam persenyawaan protrombin atau berguna untuk pembekuan darah. Kalium berperan mengendalikan tekanan darah Serat untuk menjaga kesehatan usus, menurunkan kolestrol, mencegah diabetes, melancarkan pencernaan, menurunkan berat badan, dan mencegah serangan jantung Lemak berfungsi sebagai pembangun bagian tubuh tertentu, sebagai sumber energi, serat sebagai pelarut vitamin A, D, E, K, dan zat lain Kalori berfungsi sebagai sumber energi, bahan pembentuk protein dan lemak, menjaga keseimbangan asam dan basa, sebagai sumber energi, bagian penting untuk plasma sel, zat pembangun, untuk pertumbuhan, pergantian sel sel yang rusak, pembentukan enzim dan hormon. Dan sebagai pembangun bagian tubuh tertentu Karbohidrat sebagai sumber energi, bahan pembentuk protein dan lemak, menjaga keseimbangan asam dan basa Protein sebagai sumber energi, bagian penting untuk plasma sel, zat pembangun, untuk pertumbuhan, pergantian sel sel yang rusak, pembentukan enzim dan hormon 7. Yogurt Kandungan : Protein sebagai sumber energi, bagian penting untuk plasma sel, zat pembangun, untuk pertumbuhan, pergantian sel sel yang rusak, pembentukan enzim dan hormon Vitamin berfungsi sebagai regulator atau pengatur, membantu pertumbuhan dan juga reproduksi. Mineral berfungsi untuk mempertahankan serta menjaga kesehatan tulang dan gigi 8. Gula Karbohidrat sebagai sumber energi, bahan pembentuk protein dan lemak, menjaga keseimbangan asam dan basa Kalsium berfungsi pembentukan gulang dan gigi, pemebntukan darah dan menjaga aktivitas saraf dan otot Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi,dan kontraksi otot 9. Pepaya Kandungan : Vitamin C berfungsi membantu mempertahankan dan memperbaiki jaringan yang berhubungan, tulang, gigi,tulang rawan; mempercepat penyembuhan. Vitamin A yang berfungsi menjaga kesehatan mata, pertumbuhan, perkembangan dan fungsi kekebalan tubuh Vitamin B1 membantu mengubah karbohidrat menjadi energi Vitamin B3 membantu mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi, penting untuk pertumbuhan, dan membantu persenyawaan hormon.
Vitamin B5 berfungsi menjaga kesehatan jantung, meningkatkan pertumbuhan rambut, meningkatkan metabolisme, menjaga kesehatan kulit, sifat antiperadangan, dan jeri mata, serta membantu mengurangi masalah pernafasan. Vitamin E berfungsi mencegah dan mempertahankan selaput sel Vitamin K untuk pembekuan darah dan meningkatkan kesehatan Serat untuk menjaga kesehatan usus, menurunkan kolestrol, mencegah diabetes, melancarkan pencernaan, menurunkan berat badan, dan mencegah serangan jantung Kalsium berfungsi pembentukan gulang dan gigi, pemebntukan darah dan menjaga aktivitas saraf dan otot Magnesium berfungsi untuk prembentukan tulang dan menjalankan fungsi enzim, otot dan saraf 10. Air hangat Air hangat memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut: 1) Meredakan hidung tersumbat 2) Membantu mengatasi akalasia 3) Membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh 4) Bantu atasi nyeri 5) Membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh 6) Membantu kerja sistem pencernaan
Pada dasarnya air bagaikan pelumas untuk sistem pencernaan. Air akan melegakan dan memperlancar masuknya makanan hingga menjadi kotoran (feses). Ketika air bergerak melalui perut dan usus, organ pencernaan lebih terhidrasi dan mampu menghilangkan sisa dalam tubuh yang sudah terpakai secara lebih optimal. Apalagi, air hangat akan menimbulkan dengan efek vasodilator, yaitu memperlebar pembuluh darah, sehingga membuat aliran darah bergegas menuju usus dan membantu proses pencernaan semakin lancar. 11. Alpukat Kandungan serat yang tinggi di dalam alpukat membuatnya sangat membantu kerja sistem pencernaan dengan mencegah terjadinya sembelit. Vitamin C yang terdapat di dalamnya juga membantu mengaktivasi enzim-enzim pencernaan sehingga dapat membantu meningkatkan kerja saluran pencernaan. Lemak yang terdapat di dalam alpukat juga dapat membantu kerja kandung empedu, pankreas, dan hati. Lemak ini juga dapat membantu mengubah beta karoten menjadi vitamin A, yang berfungsi untuk menguatkan lapisan mukosa saluran pencernaan anda. 12. Pepaya Pepaya mengandung serat pektin. Serat yang satu ini, memiliki kemampuan yang sangat hebat, yaitu mampu menghilangkan rasa lapar satu hari penuh. Berdasarkan hasil sebuah penelitian yang dimuat di Journal of The American College of Nutrition, orang yang mengonsumsi buah yang mengandung pektin, memiliki rasa kenyang empat jam lebih lama daripada orang yang juga mengonsumsi buah, tapi tidak mengandung pektin. Pektin ini, terdapat di antara kulit dan daging buah. Oleh karena itu, jika mengupas buah, tidak boleh terlalu tebal, agar pektin tidak terbuang dengan percuma. Selain itu, serat yang dikandung oleh pepaya, sangat halus. Hal tersebut, menjadikan buah ini sangat cocok dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia.
Mengonsumsi buah pepaya secara teratur, dapat menghindarkan kita dari risiko terserang penyakit kanker kandung kemih, kanker kolon, kanker pankreas, dan kanker paru-paru. Selain itu, mengonsumsi pepaya secara teratur juga membuat lendir usus yang secara negatif mempengaruhi sistem pencernaan kita bisa dikurangi, bahkan parasit-parasit usus bisa dicerna.
A.
Proses Pencernaan Roti
Roti yang kita makan sebagian besar tersusun dari karbohidrat. Karbohidrat di dalam sistem pencernaan akan dicerna menjadi glukosa yang dapan diserap. Proses pencernaan selembar roti mulai dari rongga mulut sampai usus besar: 1) Roti dikunyah menjadi gumpalan dan potongan kecil oleh gigi di mulut. 2) Enzym amilase saliva di ludah pada mulut mencerna karbohidrat menjadi disakarida dan trisakarida. Yang termasuk disakarida misalnya adalah laktosa, maltosa dan suktorsa. 3) Potongan roti dan amilase saliva masuk ke lambung dan bercampur dengan asam lambung. Karena penghambatan aktivitas amilase saliva oleh cairan lambung asam, pencernaan karbohidrat tidak banyak terjadi di dalam lambung. 4) Dari lambung makanan masuk ke usus kecil dimana amilase pankreas merubah karbohidrat yang masih berupa polisakarida (gula kompleks) di roti menjadi maltosa. 5) Kemudian maltase di usus kecil merubah maltosa di roti menjadi glukosa. 6) Enzim sukrase di usus kecil merubah sukrosa di roti menjadi glukosa. 7) Enzim laktase di usus kecil merubah laktosa di roti menjadi glukosa. 8) Glukosa hasil pencernaan dengan ezym-enzym di atas akan diserap oleh usus kecil dan masuk ke peredaran darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh. 9) Sisa pencernaan masuk ke usus besar, dimana kemudian dicerna lagi dengan bantuan bakteri. Nutrisi hasil pencernaan diserap oleh usus besar.
B.
Proses Pencernaan Protein
Makanan seperti daging, telur, dan kacang-kacangan terdiri dari molekul raksasa protein yang harus dicerna oleh enzim sebelum mereka dapat digunakan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Enzim dalam jus lambung mulai pencernaan menelan protein. Pencernaan lebih lanjut dari protein selesai dalam usus kecil. Di sini, beberapa enzim dari jus pankreas dan lapisan usus melaksanakan pemecahan molekul protein besar menjadi molekul kecil yang disebut asam amino. Molekul-molekul kecil dapat diserap dari rongga usus halus ke dalam darah dan kemudian dibawa ke seluruh bagian tubuh untuk membangun dinding dan bagian lain dari sel.