HALAMAN JUDUL
i
PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Evaluasi Pengolahan Limbah Cair PT Aneka Tuna Indonesia Disusun oleh: Septi Fatimatus Zahro H75216069
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2019 i
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN EVALUASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PT ANEKA TUNA INDONESIA
Nama
: Septi Fatimatus Zahro
NIM
: H75216069
Telah disetujui dan disahkan pada: Hari
:
Tanggal
:
Menyetujui, Dosen Pembimbing,
Abdul Hakim, M. T NIP. 198008062014031002
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Lingkungan
Abdul Hakim, M. T NIP. 198008062014031002
ii
KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb, Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal praktik kerja lapangan dengan judul “Evaluasi Pengolahan Limbah Cair PT Aneka Tuna Indonesia”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wa Sallam yang telah menuntun umatnya ke jalan yang benar dan diridhai-Nya. Penyusunan proposal Praktik Kerja Lapangan ini untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Strata 1 Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Ampel Surabaya. Salah satu tujuan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini adalah menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai kondisi sesungguhnya dalam suatu industri serta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah sesuai dengan kondisi lapangan pekerjaan. Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Aamiin Wassalamualaikum wr.wb
Surabaya, Maret 2019
Penyusun,
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1
Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3
Batasan Masalah ....................................................................................... 2
1.4
Tujuan ....................................................................................................... 2
1.5
Manfaat ..................................................................................................... 2
1.5.1
Bagi Perusahaan/Instansi .................................................................. 2
1.5.2
Bagi Mahasiswa ................................................................................ 2
1.6
Peserta ...................................................................................................... 3
1.7
Lingkup Materi ......................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 4 2.1
Pencemaran Lingkungan .......................................................................... 4
2.2
Limbah ...................................................................................................... 4
2.2.1
Limbah Domestik .............................................................................. 5
2.2.2
Limbah Non-domestik ...................................................................... 5
2.3
Limbah Industri Olahan Hasil Perikanan ................................................. 5
2.4
Baku Mutu Limbah Industri Pengolahan Hasil Perikanan ....................... 6
2.4.1
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No 5 Tahun 2014 ............ 6
2.4.2
Peraturan Gubernur Jatim No 72 Tahun 2013 .................................. 7
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................. 8 3.1
Umum ....................................................................................................... 8
3.2
Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................... 8
3.2.1
Waktu Pelaksanaan ........................................................................... 8
3.2.2
Tempat Pelaksanaan .......................................................................... 8
3.3
Tahap Pelaksanaan dan Metode ............................................................... 9
iv
3.4
Metode Pengumpulan Data .................................................................... 10
3.4.1
Pengumpulan Data primer............................................................... 10
3.4.2
Pengumpulan Data Sekunder .......................................................... 10
3.5
Diagram Alir Tahapan Praktik Kerja Lapangan ..................................... 11
3.6
Jadwal Rencana Kegiatan ....................................................................... 12
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 13 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14 CURRICULUM VITAE ..................................................................................... 15
v
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Peta Lokasi PT Aneka Tuna Indonesia............................................ 9 Gambar 3.2 Diagram Alir Tahapan Praktik Kerja Lapagan ................................ 11
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Baku Mutu Limbah Industri Pengolahan Hasil Perikanan Menurut PERMEN LH RI No 5 Tahun 2015 ...................................................................... 7 Tabel 2.2 Baku Mutu Air Limbah Industri Pengolahan Hasil Perikanan Menurut Pergub Jatim no. 72 tahun 2013 ............................................................................ 8
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan perindustrian di Indonesia semakin lama semakin meningkat. Sektor industri di Indonesia mengalami transformasi dan berkembang sangat pesat menurut data Badan Pusat Statistik 2018, selama triwulan III 2017 pertumbuhan produksi industri pengolahan sebesar 5.51% dibandingkan dengan triwulan III 2016 (Badan Pusat Statistik, 2018). Perkembangan industri juga dapat memperluas lapangan kerja dan dapat meningkatkan kesejahteraan serta mengurangi kemiskinan (Winardi, 2017). Dampak
dari
perkembangan
sektor
peindustrian
adalah
meningkatnya jumlah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan produksi. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan perindustrian harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air. Oleh karena itu setiap industri harus mempunyai pengolahan khusus yang disebut dengan instalasi pengolahan limbah (IPAL) dan hasil akhir dari pengolahan ini telah memenuhi baku mutu air limbah sesuai dengan peraturan yang berlaku. PT Aneka Tuna Indonesia (ATI) adalah salah satu perusahaan pengolahan tuna terkemuka di Indonesia yang menyediakan kualitas ikan tuna terbaik. Tuna kaleng yang diproduksi perusahaan tersebut adalah bahan-bahan populer yang dinikmati di berbagai meja di seluruh dunia dan dijual di Jepang, Eropa, Timur Tengah, Australia, Kanada, Afrika dan juga di Indonesia sebagai penjualan domestik. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Surabaya – Malang KM 38 Gempol, Legumpit, Karang Rejo, Pasuruan, Jawa Timur dan menerapkan sistem pengolahan limbah cair, padat, dan limbah B3. Oleh karena itu, kami dari mahasiswa Teknik Lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya ingin menambah pengetahuan serta keterampilan tentang pengolahan limbah khususnya limbah cair yang telah dilakukan oleh PT Aneka Tuna Indonesia. Serta mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang sebenarnya dibidang pengolahan limbah.
1
1.2 Rumusan Masalah 1.
Bagaimana pengolahan limbah cair pada PT Aneka Tuna Indonesia?
2.
Bagaimana kualitas limbah cair setelah dilakukan proses pengolahan pada PT Aneka Tuna Indonesia?
1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam proposal ini adalah hanya membahas tentang pengolahan limbah cair PT Aneka Tuna Indonesia
1.4 Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Aneka Tuna Indonesia adalah sebagai berikut: 1.
Mempelajari dan mengetahui pengolahan limbah cair di PT Aneka Tuna Indonesia
2.
Mempelajari dan mengetahui kualitas limbah cair setelah dilakukan proses pengolahan serta membandingkan dengan peraturan yang berlaku
1.5 Manfaat 1.5.1 Bagi Perusahaan/Instansi Manfaat yang dapat diperoleh bagi perusahaan/instansi sebagai berikut: 1. Memberi
kontribusi
dalam
pelaksanaan
pengembangan
dan
peningkatan sumber daya manusia yang berdaya saing. 2. Dapat membangun hubungan yang baik dengan lembaga dan semakin diakui oleh lembaga- lembaga pendidikan.
1.5.2 Bagi Mahasiswa Manfaat yang diperoleh bagi mahasiswa antara lain: 1. Dapat mengenal dunia kerja secara langsung 2. Berlatih berkomunikasi dengan masyarakat industri/instansi 3. Dapat meningkatkan keahlian profesi sehingga menumbuhkan rasa percaya diri.
2
1.6 Peserta Nama
: Septi Fatimatus Zahro
NIM
: H75216069
Prodi
: Teknik Lingkungan
Universitas
: UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA)
1.7 Lingkup Materi Selama melaksanakan praktik kerja lapangan di PT Aneka Tuna Indonesia, bila diperkenankan saya akan mempelajari tentang hal-hal antara lain sebagai berikut: 1. Uji Laboraturium 2. Instalasi Pengolahan Limbah Cair
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pencemaran Lingkungan Menurut UU No. 23 tahun 1997 pasal 1 ayat 2, pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/ atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai tiingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya (Dr. Abdul Rohim Tualek, 2013). Secara garis besar permasalahan kerusakan lingkungan telah resmi di peringatkan oleh High Level Threat Panel dari PBB. The World Resources Institute (WRI), United Nation Environment Programme (UNEP), United Nation Development Programme (UNDP), dan Bank Dunia telah memberitahu tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tidak rusak. Sumber-sumber pencemaran lingkungan terdiri dari tiga yaitu diakibatkan oleh limbah rumah tangga, kegiatan industri, dan kegiatan pertanian yang dimana kegiatan mereka tidak sustain terhadap lingkungan disekitarnya. Dampak pencemaran lingkungan merupakan masalah bersama karena hal itu sangat merugikan dalam segala bidang. Dampak negatif antara lain tercemarnya udara, tercemarnya perairan, tercemarnya daratan, tercemarnya hutan, kerusakan pesisir dan laut (Mardikawati, 2018).
2.2 Limbah Limbah adalah sesuatu yang tidak berguna, tidak memiliki nilai ekonomi dan akan dibuang, apabila masih dapat digunakan maka tidak disebut limbah. Menurut Recycling and Waste Management Act (krW-/AbfG) limbah didefinisikan sebagai benda bergerak yang tidak diinginkan oleh pemiliknya untuk dibuang atau pembuangannya dengan cara yang sesuai, yang aman untuk kesejahteraan umum dan untuk melindungi lingkungan (Dr. Abdul Rohim Tualek, 2013). Limbah terdiri dari limbah padat dan limbah cair. Berdasarkan sumbernya limbah dibagi menjadi 2 yaitu limbah domestik dan non domestik. 4
2.2.1 Limbah Domestik Menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 112 tahun 2003 tentang baku mutu air limbah domestik disebutkan pada pasal 1 ayat 1, bahwa air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dana tau kegiatan permukiman (real estate), rumah makan (restaurant), perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama (Hidayah & Aditya, 2010). 2.2.2 Limbah Non-domestik Limbah non domestik berasal dari kegiatan non rumah tangga seperti kegiatan industri. Limbah industri terdiri dari limbah cair, gas/ partikel dan padat (Dr. Abdul Rohim Tualek, 2013). Limbah cair (liquid waste) dapat didefinisikan sebagai suatu limbah hasil kegiatan yang secara fisik berbentuk cair, kandungannya didominasi oleh air beserta bahan-bahan kontaminan lainnya atau didominasi oleh bahan cair lain (bukan air), seperti: minyak, oli bekas, residu senyawa- senyawa kimia dan sebagainya (Yulianti, 2008). Menurutnya pula limbah cair merupakan suatu substrat yang komplek yang terdiri dari berbagai jenis bahan organik, baik yang dapat terurai secara biologi maupun tidak.
2.3 Limbah Industri Olahan Hasil Perikanan Limbah merupakan masalah di dalam usaha suatu industri termasuk industri perikanan yang menghasilkan limbah pada proses penangkapan ikan, penanganan, pengangkutan, distribusi dan pemasaran. Limbah perikanan dapat dapat berupa ikan yang terbuang, tercecer, dan sisa olahan yang menghasilkan cairan dan pemotongan, pencucian dan pengolahan produk. Dampak limbah industri pengolahan ikan terhadap kesehatan lingkungan dapat dirasakan dengan bau limbah ikan yang menyengat sehingga mencemari udara, dapat dihinggapi lalat yang dapat menimbulkan penyakit dan berbagai dampak negatif lainnya. Industri pengolahan ikan harus memiliki metode dalam pengolahan limbah olahan ikan sehingga limbah olahan ikan tidak hanya dibuang begitu saja ke tempat pembuangan sampah. Bila industri pengolahan
5
limbah tidak memperhatikan hal ini maka dapat menjadi tempat pertumbuhan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit (Rijal, 2016).
2.4 Baku Mutu Limbah Industri Pengolahan Hasil Perikanan 2.4.1 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No 5 Tahun 2014 Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tentang Baku Mutu Air Limbah Industri pengolahan hasil perikanan adalah usaha dan/atau kegiatan di bidang pengolahan hasil perikanan meliputi
kegiatan pengalengan,
pembekuan dan/atau
pembuatan tepung ikan. Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan/atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke dalam media air dari suatu usaha dan/atau kegiatan. Berikut nilai baku mutu beberapa parameter yang telah ditetapkan: Tabel 2.1 Baku Mutu Limbah Industri Pengolahan Hasil Perikanan Menurut PERMEN LH RI No 5 Tahun 2015 Kegiatan Pembekuan Beban Pencemaran Parameter
Kadar (mg/L)
Udang
Ikan
Beban Pencemaran
(kg/ton)
Ikan
Pembuatan Tepung
Kegiatan Pengalengan
Kadar Lain-
(mg/L)
(kg/ton)
Ikan
Udang
lain
Kadar Lain-
Beban Pencemaran
(mg/L)
(kg/ton)
lain 6–9
pH TSS
100
1
3
1,5
100
1,5
3
2
100
1,2
Sulfida
-
-
-
-
1
0,015
0,03
0,02
1
0,01
Amonia
10
0,1
0,3
0,15
5
0,075
0,15
0,1
5
0,06
Klor Bebas
1
0,01
0,03
0,015
1
0,015
0,03
0,02
-
-
BOD
100
1
3
1,5
75
1,125
2,25
1,5
100
1,2
COD
200
2
6
3
150
2,25
4,5
3
300
3,6
15
0,15
0,45
0,225
15
0,225
0,45
0,3
15
0,18
10
30
15
15
30
20
MinyakLemak Kuantitas Air Limbah (m3/ton)
Sumber: Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
6
12
2.4.2
Peraturan Gubernur Jatim No 72 Tahun 2013 Menurut Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha lainnya, mengatakan bahwa dalam memberikan izin pembuangan limbah, Bupati/Walikota mengacu pada kadar maksimum bagi setiap parameter dan volume air limbah yang tidak boleh melampaui baku mutu lingkungan serta mempertimbangkan kemampuan daya tampung badan air penerima sesuai baku mutu sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur ini. Penetapan volume air limbah maksimum didasarkan pada produksi bulanan senyatanya dari industri atau kegiatan usaha lainnya yang bersangkutan. Berikut nilai baku mutu air limbah yang telah ditetapkan: Tabel 2.2 Baku Mutu Air Limbah Industri Pengolahan Hasil Perikanan Menurut Pergub Jatim no. 72 tahun 2013 Baku Mutu Air Limbah Untuk Industri Pengolahan Hasil Perikanan lebih dari
Industri
Pengalengan
satu Jenis
perikanan
Ikan
Kegiatan
dengan IPAL
Pengolahan
Terpusat
Kadar
Kadar
Kadar
Maksimum
Maksimum
Maksimum
(mg/L)
(mg/L)
(mg/L)
pH
6,0 - 9,0
6,0 - 9,0
6,0 -9,0
TSS
30
30
30
Sulfida (H2S)
1
1
1
NH3- N (Total)
5
5
5
Khlor bebas
1
1
1
BOD5
75
100
100
COD
150
150
150
Minyak & Lemak
6,5
15
10
Parameter
Volume Air Limbah (M3/ton bahan
5
baku ikan)
Sumber: Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013.
7
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Umum Metode pelakasanaan praktek kerja lapangan ini berisi tahapantahapan evaluasi dari awal sampai akhir kegiatan praktek kerja lapangan. Setiap tahapan kegiatan saling terkait yakni mulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan, sampai dengan tahapan penyusunan laporan. Pelakasanaan
praktek
kerja
lapangan
dilakukan
untuk
mengidentifikasi pengolahan limbah cair PT Aneka Tuna Indonesia, serta menganalisis dan mengkaji kondisi eksisting tersebut berdasarkan literatur. Setelah menarik kesimpulan, pemberian saran dapat dilakukan untuk kemungkinan adanya pengembangan berdasarkan pengkajian yang tentunya disesuaikan dengan tujuan pelaksanaan praktik kerja lapangan.
3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 3.2.1 Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan praktek kerja lapangan ini pada tanggal 15 Juli – 16 Agustus 2019 dan dapat disesuaikan dengan kondisi di PT Aneka Tuna Indonesia. 3.2.2 Tempat Pelaksanaan Adapun tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan ini adalah di PT Aneka Tuna Indonesia yang berlokasi di Jalan Surabaya-Malang KM 38 Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.
8
Gambar 3.1 Peta Lokasi PT Aneka Tuna Indonesia
3.3 Tahap Pelaksanaan dan Metode 1. Tahap Persiapan Merupakan suatu kegiatan untuk mempersiapkan sesuatu yang dibutuhkan dan berkaitan dengan keperluan operasional seperti pembuatan proposal, pembuatan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pelaksanaan praktik kerja lapangan di PT Aneka Tuna Indonesia. 2. Tahap Pelaksanaan Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah pengamatan proses pengolahan limbah cair PT Aneka Tuna Indonesia serta melakukan pengumpulan data-data, baik data primer maupun data sekunder. Data yang diinginkan dapat diperoleh melalui observasi secara langsung, studi literatur serta wawancara. 3. Tahap Penyusunan Laporan Dalam tahap ini dilakukan analisis dan pembahasan terhadap sistem pengolahan limbah cair PT Aneka Tuna Indonesia dengan membandingkan teori pada kajian pustaka dengan kenyataan di lapangan.
9
3.4 Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data sebagai berikut: 3.4.1 Pengumpulan Data primer. Data primer merupakan data atau keterangan yang diperoleh di lapangan yang kemudian diolah dan di evaluasi secara deskriptif dan di analisis untuk memperoleh data-data sekunder. Metode pengumpulan data primer meliputi dokumentasi tiap-tiap unit pengolahan, serta melakukan wawancara dengan orang-orang yang berkaitan dengan tujuan praktik kerja lapangan ini. 3.4.2 Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur ataupun dokumen perusahaan. Data sekunder yang diperoleh antara lain: gambaran umum lokasi praktik kera lapangan yaitu PT Aneka Tuna Indonesia, struktur organisasi beserta tugasnya, data kualitas limbah cair yang akan diolah, data monitoring kualitas limbah cair pada unit pengolahan, lay-out instalasi pengolahan limbah cair PT Aneka Tuna Indonesia, dan data-data lain sebagai data pendukung. Data-data tersebut diperoleh dengan menggunakan metode sebagai berikut: a. Metode literatur, yakni merupakan metode pengumpulan data yang dilaukan dengan membaca dan mempelajari literatur-literatur terkait untuk digunakan sebagai bahan acuan atau pedoman dalam pembahasan objek studi. b. Metode Observasi, yakni suatu metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan dan pengukuran secara langsung di lokasi pelaksanaan praktik kerja lapangan. c. Metode Interview, yakni metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung pada staff perusahaan yang berwenang atau berkaitan langsung dengan objek studi.
10
3.5 Diagram Alir Tahapan Praktik Kerja Lapangan Mulai Tahap Pesiapan Persiapan Administrasi
Pengumpulan Data Tahap Pelaksanaan
Data Primer
Data Sekunder
Analisis Pembahasan
Tahap Penyusunan Laporan
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.2 Diagram Alir Tahapan Praktik Kerja Lapangan
11
Studi Literatur
3.6 Jadwal Rencana Kegiatan Pelaksanaan Bulan ke-/Minggu keNo
Nama Kegiatan
Maret 1
1
Penulisan proposal
2
Konsultasi proposal kepada dosen pembimbing
3
Pengajuan proposal ke perusahaan
4
5
6
2
3
April 4
1
2
3
Mei 4
Aktivitas praktik kerja lapangan Penulisan laporan Konsultasi kepada dosen pembimbing
12
1
2
3
Juni 4
1
2
3
Juli 4 1
2
3
Agustus 4
1
2
3
4
BAB IV PENUTUP
Puji Syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal Praktik Kerja Lapangan yang berjudul “Evaluasi Pengolahan Limbah Cair PT Aneka Tuna Indonesia ” ini hingga selesai. Karena tanpa nikmat-Nya, mungkin penulis belum tentu bisa menyelesaikan proposal ini. Besar harapan saya agar pihak PT Aneka Tuna Indonesia berkenan memberikan kepada saya kesempatan untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan. Saya juga berharap pada saat mengadakan Praktik Kerja Lapangan di perusahaan ini, saya dapat membantu dan memberikan manfaat bagi perusahaan, dengan demikian ada timbal balik antara kedua belah pihak. Selain itu, saya juga berharap mendapatkan bimbingan dan pengawasan dari pihak perusahaan. Atas kesediaan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, saya mengucapkan terimakasih.
13
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. (2018). Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi. Jakarta. Dr. Abdul Rohim Tualek, D. M. (2013). Pengelolaan Aman Limbah Industri. Graha Ilmu MULIA. Hidayah, E. d. (2016). Potensi dan Pengaruh Tanaman pada Pengolahan Air Limbah Domestik dengan Sistem Constructed Wetland. Mardikawati, D. (2018). Pencemaran Lingkungan di Sungai Dawe Akibat Kegiatan Pembuangan Limbah Industri Pabrik Tahu. Rijal, M. (2016). Pengolahan dan Peningkatan Kadar Protein Fish Nugget Berbahan Dasar Limbah Ikan dengan Pemberian Ekstrak Kulit Nanas. Jurnal Biologi and Science Education. Winardi, D. P. (2017). Kinerja Sektor Industri Manufaktur Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Lokasi di Dalam dan di Luar Kawasan Industri. Jurnal Manajemen Teknologi, 241-257. Yulianti, F. (2008). Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Industri Perikanan Mengunakan Asam Asetat dan EM4 (Effective Microorganisme 4). Tugas Akhir Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ITB.
14
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama Lengkap
Septi Fatimatus Zahro
Nama Panggilan
Septi
Tempat, Tanggal Lahir
Sidoarjo, 11 September 1999
Jenis Kelamin
Perempuan
Agama
Islam
Status
Belum menikah
Kewarganegaraan
Indonesia Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nama Perguruan Tinggi Fakultas
Sains dan Teknologi
Jurusan
Teknik Lingkungan
Angkatan
2016 Jalan Pemuda RT 11 RW 04. Juwet Kenongo – Porong - Sidoarjo
Alamat Asal Nomor HP
082142055172
E-mail
[email protected]
15
PENDIDIKAN FORMAL TAHUN
NAMA SEKOLAH
2003-2005
TK Al – ANAM
2005-2011
SDN JUWET KENONGO
2011-2014
SMPN 3 PORONG
2014-2016
SMAN 1 KREMBUNG
2016 - sekarang
Teknik Lingkungan S1 FST-UINSA
Organisasi Forum Peduli Lingkungan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan FST UINSA
PENGALAMAN ORGANISASI Tahun Jabatan 2014-2015
Anggota
2016 – 2017
Staff Departemen Kewirausahaan
2017 - 2018
Bendahara Departemen Dana dan Usaha
16