SATUAN ACARA BERMAIN (SAB) MEWARNAI GAMBAR PADA ANAK USIA TODDLER (1-4 TAHUN) DI RUANG ANAK (RI.B) RS WAVA HUSADA KEPANJEN MALANG
Oleh: Ismi Nur Azizah
(1830024)
Juwita Lestari
(1830025)
Laila Nur Fadhilah
(1830026)
Nurwati Ningsih
(1830044)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN MALANG 2019
LEMBAR PENGESAHAN SATUAN ACARA BERMAIN (SAB) MEWARNAI GAMBAR PADA ANAK USIA TODDLER (1-4 TAHUN)
Di Ruang Anak (RI.B) Rumah Sakit Wava Husada Tanggal 1 Maret 2019
Mahasiswa Profesi Ners STIKes Kepanjen Anggota : 1. Ismi Nur Azizah
18.30.024
2. Juwita Lestari
18.30.025
3. Laila Nur Fadilah
18.30.026
4. Nurwati Ningsih
18.30.044
Malang, 1 Maret 2019 Mengetahui,
Pembimbing Institusi
Pembimbing Lahan
(.............................................)
(.............................................)
SATUAN ACARA BERMAIN (SAB) MEWARNAI GAMBAR PADA ANAK USIA TODDLER (1-4 TAHUN) Pokok Bahasan
: Terapi Bermain pada Anak di Rumah Sakit
Sub Pokok Bahasan
: Terapi Bermain Anak Usia 1-4 Tahun
Tujuan
: Mengoptimalkan Perkembangan Motorik Halus
Tempat
: Ruang Anak RS WAVA HUSADA Kepanjen
Waktu
: Jumat, 1 Maret 2019 selama 30 menit (jam 09.00 s.d 09.30).
Sasaran
: Anak usia 1-4 tahun yang dirawat, di Ruang anak RS WAVA HUSADA
Jenis Permainan
: Skill play
A. LATAR BELAKANG Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengn kondisi anak. Pada saat dirawat rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukkan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan melakukkan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan. Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, mengembangkan kretifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit (Wong, 2009).
Mewarnai dapat menjadi salah satu media bagi perawat untuk mampu mengenali
tingkat
perkembangan
anak.
Dinamika
secara
psikologis
menggambarkan bahwa selama anak bermain dengan sesuatu yang diwarnai sesuai dengan imajinasi anak, akan membantu anak untuk menggunakan tangannya secara aktif sehingga merangsang motorik halusnya. Oleh karena sangat pentingnya kegiatan bermain terhadap tumbuh kembang anak dan untuk mengurangi kecemasan akibat hospitalisasi, maka akan dilaksanakan terapi bermain pada anak usia toddler dengan cara membuat kreasi dengan mewarnai gambar. B. TUJUAN 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah dilakukan terapi bermain selama kurang lebih 30 menit diharapkan kreativitas anak-anak berkembang baik dan dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan atau ketakutan yang dirasakan oleh anakanak akibat hospitalisasi dengan aktivitas mewarnai. 2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mendapatkan terapi bermain satu kali diharapkan anak mampu : a
Bisa merasa tenang selama dirawat.
b
Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
c
Mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat
d
Anak menjadi kooperatif pada perawat dan tindakan keperawatan
e
Kebutuhan bermain anak dapat terpenuhi
f
Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal
g
Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi anak terhadap suatu permainan
h
Dapat mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang tepat
i
Agar anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit
j
Anak dapat merasakan suasana yang nyaman dan aman seperti dirumah sebagai alat komunikasi antara perawat – klien
k
Memberikan warna yang sesuai dengan karakteristik gambar yang diberikan .
C. KRITERIA Yang menjadi sasaran dalam terapi bermain adalah anak yang sedang menjalani perawatan di ruang Anak (RIB) dengan kriteria : 1. Anak yang dirawat di ruang RI.B 2. Anak usia toodler yakni 1-4 tahun 3. Anak laki-laki maupun perermpuan 4. Anak yang tidak dalam kondisi kritis 5. Kesadaran compos mentis (GCS 456) 6. Pasien tidak mengalami sesak nafas dan demam 7. Anak yang kooperatif dan mampu mengikuti kegiatan sampai selesai 8. Tidak terpasang infus disebelah tangan kanan D. Struktur permainan kelompok : 1. Tempat bermain
: Kamar pasien
2. Pelaksanaan
: Pukul 09.00 - 09.30 WIB
3. Lama permainan
: 30 menit
4. Jumlah anggota
: 3 Anak
5. Alat yang di pakai
: Kertas gambar yang belum diwarnai, pensil warn a, papan dada
6. Perilaku yang di harapkan dari anak : a. Anak senang selama atau setelah bermain b. Anak menunjukkan respon terhadap rangsangan dari luar 7. Aturan bermain :
a. Anak diberikan kertas gambar yang belum diwarnai, pensil warna, dan papan dada b. Anak akan memilih gambar yang akan di warnai c. Setiap anak akan diberikan kertas gambar yang telah dipilih d. Tiap fasilitator membimbing anak untuk mewarnai gambar yang sudah dipilih sesuai dengan karakter gambar e. Permainan selesai sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. f. Masing-masing anak diberi reward berupa hadiah.
E. PENGORGANISASIAN Leader
: Ismi Nur Azizah
Co Leader
: Juwita Lestari
Fasilitator
: Laila Nur Fadillah
Observer
: Nurwati Ningsih
Pembagian tugas sebagai berikut: 1. Leader a
Membuka acara permainan
b
Mengatur jalannya permainan mulai dari pembukaan sampai selesai.
c
Mengarahkan permainan.
d
Memandu proses permainan.
2. Co Leader a. Membantu leader mengatur jalannya permainan b. Membantu memberi motivasi pada peserta bersama dengan leader c. Bersama dengan leader memandu dan mengarahkan proses bermain
3. Fasilitator a. Membimbing anak bermain. b. Memberi motivasi dan semangat kepada anak dalam mewarnai c. Memperhatikan respon anak saat bermain. d. Mengajak anak untuk bersosialisasi dengan perawat dan keluarganya. 4. Observer a. Mengawasi jalannya permainan. b. Mencatat proses kegiatan dari awal hingga akhir permainan. c. Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses bermain. d. Menyusun laporan dan menilai hasil permainan
F. SETTING
Leader Fasilitator
Anak Usia 1-4 tahun
Observer
G. DENAH
Keterangan: : Leader : Co leader : Peserta : Fasilitator : Observer
: Orang tua H. RENCANA PELAKSANAAN No 1
Waktu 5 menit
Kegaitan Bermain Pembukaan :
Kegiatan Peserta Menjawab salam
a. Leader membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
Mendengarkan
b. Leader memperkenalkan nama mahasiswa c. Leader menjelaskan tujuan dari
Memperhatikan Memperhatikan
permainan
2
20 menit
d. Kontrak waktu Pelaksanaan : Memilih gambar a. Leader mengarahkan anak untuk memilih gambar sesuai dengan keinginan dari pasien b. Fasilitator membagikan kertas bergambar dan pensil warna kepada pasien serta papan dada
Menerima kertas gambar, pensil warna dan papan dada Menjawab
c. Fasilitator mengajak dan memotivasi klien (anak) untuk mengungkapkan gambar apa yang ada pada kertas. d. Memulai mewarnai gambar didampingi oleh fasilitator. e. Leader dan co leader memberi semangat pada anak selama
Mewarnai gambar
proses mewarnai f. Fasilitator memotivasi anak untuk dapat memilih warna yang disukainya g. Apabila anak tidak mau aktif, melibatkan orang tua atau pendamping anak untuk membantu anak mewarnai 3
3 menit
gambar yang telah diberikan Evaluasi : Menjawab pertanyaan a. Menanyakan kepada anak tentang pemilihan warna yang telah dilakukan untuk mewarnai gambarnya b. Menanyakan tentang perasaan anak setelah diberi terapi
4
2 menit
bermain mewarnai Terminasi : Memperhatikan a. Leader menutup acara
Menerima reward
permainan dengan memberikan reward kepada seluruh peserta b. Salam penutup I. EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a. Sarana disiapkan pagi hari sebelum acara dimulai
Menjawab salam
b. Media dipersiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan c. Struktur peran telah ditentukan 1 hari sebelum pelaksanaan d. Kontrak dengan keluarga pasien/anak yang akan diberi terapi bermain dilakukan 1 hari sebelum dan pagi hari sebelum kegiatan dilaksanakan. 2. Evaluasi Proses a. Leader dibentu co leader memandu terapi bermain dari awal hingga akhir kegiatan b. Respon anak baik selama proses bermain berlangsung c. Anak tampak aktif selama proses bermain berlangsung d. Anak mau dan dapat mewarnai gambar dengan baik didampingi oleh fasilitator e. Keluarga ikut membantu anak selama pelaksanaan proses bermain f. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiwa tercapai dengan baik g. Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugasnya masingmasing 3. Evaluasi Hasil a. Kegiatan bermain dimulai tepat pada waktu yang telah ditentukan b. Anak dapat melakukan pemilihan warna sesuai dengan yang dieukainya c. Anak mengikuti proses bermain dari awal hingga akhir
d. Pasien atau anak ikut berpartisipasi aktif dalam terapi bermain dan dapat menyelesaikan proses mewarnai hingga selesai.
Nilai
N
Indikator
o
1
1 2
Anak mampu menebak gambar Anak
3 4
mampu
mengembangkan
kreatifitasnya dalam menebak gambar Anak dapat mengetahui cara dan aturan permainan Anak tidak ragu dalam melaksanakan permainan
2
3
4
Lampiran Materi MEWARNAI GAMBAR 1. Definisi Mewarnai adalah proses memberikan warna pada suatu media. Meawranai gambar diartikan sebagai proses memberi warna pada media yang sudah bergambar. Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stress dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak.
2. Manfaat Bermain Mewarnai a. Memberi kesempatan kepada anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik b. Dengan bereksplorasi menggunakan gambar anak dapat membentuk, mengembangkan imajinasi dan bereksplorasi dengan keterampilan motorik halus. c. Anak dapat mengekpresikan perasaannya atau memberikan pada anak suatu cara untuk berkomunikasi tanpa menggunakan kata d. Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toodler karena menggunakan media kertas gambar dan krayon e. Sebagai terapi kognitif pada anak menghapi kecemasan karena proses hospitalisasi karena pada keadaan cemas dan stress, kognitif tidak akurat dan negatif f. Bermain mewarnai dapat memberikan peluang untuk mengingkatkan ekspresi emosional anak termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan benci
3. Metode Mewarnai a. Memwarnai dengan cara mengamati (observasi) Anak bisa mewarnai gambar tanpa menjiplak atau dengan contoh pola. Dengan demikian anak dapat melupakan observasi dengan cara mencptakan, bereksperimen dan melampaui kemampuannya.
b. Mewarnai berdasarkan pengalaman atau kenangan Mewarnai dengan emtode ini lebih memotivasi anak untuk emwarnai sesuatu berdasarkan pengalaman dan kenagnannya. Saat latihan, harus banyak menggunakan pertanyaan untuk membant merek mengingat detail yang berarti dari pengalaman mereka c. Mewarnai imajinasi Kejadian mendorong kita untuk keluar dan bisa diekspresikan dalam bentuk warna yang cocok untuk gambar tersebut. mewarnai dengan imajinasi menjadi lebih efektif dengan latihan rutin.
4. Hal Ang Perlu Diperhatikan Saat Mewarnai a. Bermain alat bermain harus seuai dengan taraf perkembangan anak b. Mewarnai disesuaikan dengan kemampun dan minat anak c. Jangan memaksakan anak mewarnai bila anak tidak ingin mewarnai
DAFTAR PUSTAKA Munandar, Utami. 2010. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : Rineka Cipta Sujiono, Yuliani Nurani Dan Bambang Sujiono. 2013. Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta : Citra Pendidikan