Biotin.docx

BIOTIN Karena biotin didistribusikan secara luas di antara makanan dan bahan makanan dan disintesis oleh mikrobioma usus, jarang terjadi defisiensi sederhana pada hewan atau manusia (Tabel 15.6). Faktanya, asupan yang disarankan untuk biotin belum ditetapkan di Amerika Serikat (Tabel 15.7). Kekurangan biotin dapat disebabkan oleh antagonis, yang paling menonjol adalah avidin, protein pengikat biotin yang ditemukan dalam putih telur. Cedera Putih Telur Pada pertengahan 1930-an, ditemukan bahwa suplemen biotin mencegah dermatitis dan alopecia yang diproduksi pada hewan percobaan dengan memberi makan putih telur mentah. Selanjutnya, faktor yang merusak diisolasi dan diberi nama avidin. Ini adalah glikoprotein dasar yang larut dalam air dengan massa molekul 67 kDa. Ini adalah tetramer homolog, masing-masing subunit asam amino 128 yang mengikat molekul biotin dengan menghubungkan dua hingga empat residu triptofan dan lisin yang berdekatan di situs pengikatan subunit. Ikatan biotin ke avidin adalah ikatan nonkovalen terkuat di alam39. Avidin disekresikan oleh sel-sel oviductal burung, reptil, dan amfibi dan, dengan demikian, ditemukan dalam putih telur mereka di mana dianggap berfungsi sebagai antibiotik alami, karena tahan terhadap berbagai protease bakteri. Ini memusuhi biotin dengan membentuk dengan vitamin a kompleks nonkovalen40 yang juga tahan terhadap protease pankreas, sehingga mencegah penyerapan biotin. Kompleks avidin-biotin tidak stabil terhadap panas; pemanasan hingga 100 ° C akan mendenaturasi protein dan melepaskan biotin yang tersedia untuk diserap. Oleh karena itu, meskipun putih telur mentah bertentangan dengan pemanfaatan biotin, produk yang dimasak tidak berpengaruh. Konsumsi telur utuh mentah atau kurang matang mungkin sedikit konsekuensi terhadap nutrisi biotin, karena kapasitas pengikatan biotin avidin dalam putih telur secara kasar sebanding dengan kandungan biotin kuning telur. Namun, sebagai alat untuk menghasilkan defisiensi biotin eksperimental, avidin dalam bentuk putih telur kering bermanfaat Tanda Kekurangan pada Manusia Kekurangan klinis. Beberapa kasus manifestasi klinis defisiensi biotin telah dilaporkan pada manusia. Itu telah terjadi pada pasien yang didukung oleh TPN tanpa suplementasi biotin, pada bayi yang menyusui yang ibunya mengandung pasokan vitamin yang tidak mencukupi, 43 pada bayi yang lahir dengan defisiensi biotinidase bawaan, dan pada orang dewasa yang makan putih telur. Tandatanda termasuk dermatitis periorificial, asidosis ketolaktik, konjungtivitis, alopesia, hipotonia, ataksia, kejang, keterlambatan perkembangan, dan peningkatan risiko infeksi kulit. Satu kasus melibatkan anak yang diberi makan telur mentah selama 6 tahun. Tanda-tanda dan gejala termasuk dermatitis, glositis, anoreksia, mual, depresi, steatosis hati, dan hiperkolesterolemia. Gangguan metabolisme lipid merespons terapi biotin. Frekuensi status biotin marginal (defisiensi tanpa manifestasi klinis) tidak diketahui. Studi dengan biomarker status biotin yang divalidasi menunjukkan bahwa kekurangan biotin subklinis dapat terjadi pada sebanyak sepertiga kehamilan. Bahwa wanita hamil mengalami peningkatan katabolisme vitamin ditunjukkan oleh peningkatan ekskresi bisnorbiotin, biotin sulfoksida, dan metabolit biotin lainnya. Peningkatan ekskresi asam 3-hydroxyisovaleric urin pada akhir kehamilan telah ditemukan untuk menanggapi suplementasi biotin. Tingkat biotin yang relatif rendah (dibandingkan kontrol yang sehat) telah dilaporkan dalam plasma atau urin pasien dengan gastrektomi parsial atau penyebab lain dari achlorhydria, membakar pasien, epilepsi, 45 orang lanjut usia, pecandu alkohol, 46 dan atlet. Telah disarankan bahwa vegetarian mungkin berisiko kekurangan; Namun, penelitian telah gagal untuk mendukung hipotesis itu. Faktanya, baik kadar

plasma dan biotin urin dari vegetarian ketat (vegan) dan laktoovovegetarian 47 telah ditemukan melebihi orang yang makan diet campuran. Bahwa hemodialisis dapat menguras pasien biotin disarankan oleh temuan bahwa suplementasi biotin mengurangi keparahan kram otot pada pasien hemodialisis