BIOLOGI “TEORI EVOLUSI”
DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 5 M. HAWARI MUKRAM M.RENGGA ALFANSA NABILA INDAH SRI H NATASYA AMELIA PITU MELATI SIREGAR RIANTI MAYANG SARI GURU PEMBIMBING : FAUZI S,Pd.
EVOLUSI Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup secara bertahap dan membutuhkan waktu yang lama dari bentuk yang sederhana, menjadi bentuk yang lebih kompleks. Diperlukan waktu jutaan tahun agar perubahan tersebut nampak lebih jelas.
Terdapat dua macam evolusi : Evolusi Progresif : Evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup. Evolusi Regresif (retrogresif) : Evolusi yang menuju pada kemungkinan menjadi punah. Teori evolusi itu sendiri adalah perpaduan antara ide (gagasan) dan fakta. Berikut teori dari para ilmuan mengenai Evolusi makhluk hidup: 1) Jean Baptise Lamarck Idenya mengenai evolusi, di tuangkan di dalam buku berjudul "Philosophic zoologique". Dalam buku tersebut, Lamarck mengungkapkan : Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri atau sifat yang diwariskan Ciri-ciri/sifat tersebut akan diwariskan kepada keturunannya organ yang sering digunakan akan berkembang, sedangkan apabila tidak digunakan akan mengalami kemunduran bahkan hilang Lamacrk berpendapat bahwa dahulu, jerapah memiliki leher yang pendek. Bagi keturunan jerapah yang dapat beradaptasi baik dengan lingkungan (dapat mengambil makanan di pohon yang tinggi), leher jerapah akan berkembang menjadi lebih panjang. Jerapah yang telah beradaptasi menjadi leher panjang tersebut, akan mewariskan sifatsifat kepada keturunannya. Namun sebaliknya, bagi keturunan jerapah yang
tidak dapat beradaptasi baik dengan lingkungan, maka ia akan mengalami kemunduran. 2) Charles Darwin Charles Darwin juga menerbitkan buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859, dengan judul "on the ofiginof species by means of natural selection" atau "the preservation of favored races in the struggle for life". Mengenai Evolusi, Darwin berpendapat : Yang menjadi dasar evolusi organik bukan dari adaptasi lingkungan, melainkan karena seleksi alam dan seksual Seleksi alam berupa "pertarungan" dalam kehidupan, yang kuat akan terus hidup Setiap populasi berkecenderungan untuk tumbuh banyak karena proses bereproduksi Untuk berkembang biak, diperlukan adanya makanan dan ruang yang cukup Bertambahnya suatu populasi tidak berjalan terus-menerus 3) Alfred Wallace Memiliki pendapat yang sama dengan Charles Darwin, bahwa spesies yang ada sekarang, berasal dari spesies masa silam yang mampu bertahan hidup 4) Count De Buffen Menyatakan bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam sekitar yang diwariskan. Dengan demikian, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan akan menyebabkan terjadinya variasi yang mengarah pada terbentuknya spesies baru. 5) Sir Charles Lyeel Menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau, dan benua mengalami perubahan. 6) Thomas Robert Malthus Menyatakan bahwa pertambahan jumlah penduduk naik seperti deret ukur, sedangkan bahan makanan yang tersedia, naik seperti nilai hitung.
7) Anaximender Bumi pada awalnya merupakan lautan, lalu berkembang menjadi daratan. Para makhluk hidup aquatik pun termodifikasi sehingga dapat hidup di darat. Pada manusia, terdapat masa"part fish" dan "part human" yang disebut merman dan mermaid. penampilan seperti ikan ini ada pada masa dalam kandungan bayi selama proses perkembangan. Kemudian, penampilan tersebut akan hilang pada manusia dewasa. 8) Aristoteles Benda-benda hidup berkembang makin sempurna karena pengaruh kekuatan tertentu, yaknientelecy, dan makhluk hidup di daratan berasal dari makhluk hidup di lautan. 9) Epicurus Epicurus sependapat dengan Aristoteles bahwa organisme berubah dan berkembang makin kompleks dan makin maju. Namun bukan karena faktor entelecy yang mempengaruhinya, melainkan karena faktor "natural law" 10) August Weismann Ilmuan ini melengkapi teori evolusi Darwin dengan teori genetika modern. Menurutnya, evolusi adalah masalah genetika, yakni soal keturunan bagaimana mewariskan gen-gen melalui sel kelamin.
PENYANGKALAN TEORI DARWIN OLEH HARUN YAHYA Berikut teori harun yahya yang menyangkal teori darwin : Teori Harun Yahya 1. Jenis-jenis makhluk hidup tak bisa berubah. Tidak mungkin terjadi perubahan dari satu bentuk makhluk hidup ke bentuk lainnya, misalnya dari ikan menjadi amfibi dan reptil, reptil ke burung, atau mamalia darat ke paus. 2. Tiap jenis makhluk hidup tidak berkerabat satu sama lain dan tidak diturunkan dari leluhur yang sama. Masing-masing merupakan hasil dari suatu tindakan penciptaan tersendiri. 3. Seleksi alam adalah kaidah yang berlaku di alam, tapi tidak pernah menghasilkan spesies baru. 4. Tidak ada mutasi yang memberikan keuntungan berupa peningkatan kelestarian makhluk hidup. Selain itu, mutasi tak menambah kandungan informasi dalam materi genetis makhluk hidup. 5. Catatan fosil tak menunjukkan adanya bentuk transisional, tapi menunjukkan penciptaan tiap kelompok makhluk hidup secara terpisah. 6. Abiogenesis (kemunculan makhluk hidup dari materi tak hidup) tak mungkin terjadi. 7. Kerumitan dan kesempurnaan yang ditemukan pada tubuh dan DNA makhluk hidup tak timbul karena kebetulan, tapi merupakan bukti ada yang merancang kerumitan tersebut. 8. Materi dan persepsi kita adalah ilusi, sedangkan yang nyata adalah Allah, Yang Meliputi segalanya. Perbedaan utama antara teori Charles Darwin dan teori Harun Yahya terletak pada tesisnya mengenai asal-usul suatu spesies. Darwin menyebut spesies saat ini berasal dari spesies sebelumnya. Adapun Yahya menyebut tiap spesies berbeda dan memang dengan sengaja diciptakan masing-masing oleh Tuhan. Jika didalami secara saksama dan disimpulkan secara singkat, Yahya tidak sudi dengan anggapan bahwa manusia berasal dari kera. Begitulah kira-kira pendapat Yahya sebagai salah seorang yang kontra terhadap teori Darwin. Yahya hanyalah salah seorang yang menentang teori Darwin, dan bukan pula yang pertama. Sejak awal kemunculannya tahun 1859, teori evolusi Darwin sebenarnya telah menimbulkan polemik di berbagai kalangan ilmuwan, akademisi, maupun agamawan. Kalangan yang kontra menganggap teori evolusi merupakan ajaran atau paham sesat, karena tidak sesuai dan menyimpang dari ajaran-ajaran agama samawi. Teori itu dianggap berseberangan ketika dikorelasikan dengan isi teks-teks kitab suci agama samawi, yakni Yahudi, Kristen, dan Islam.
INTELLEGENT DESAIN (desain cerdas) ID sendiri adalah teori ilmiah yang menyatakan bahwa penjelasan terbaik terciptanya alam semesta dan kehidupanadalah dikarenakan adanya suatu kecerdasan (intellegent cause), bukan karena suatu proses tak langsung seperti seleksi alam. Aplikasi dari teori ID antara lain dengan mendeteksi/membuktikan adanya perancangan pada struktur biologi kompleks, pembentukan DNA,dan asal mula keragaman mahluk hidup. ebagai sebuah teori yang mengkaitkan teorinya dengan perancangan cerdas, banyak yang menganggap ID tidak berbeda dengan kreasionisme. Walaupun demikian, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara ID dengan kreasionisme. Dalam teorinya, kreasionisme dimulai dengan memasukkan penjelasan-penjelasan yang berasal dari kitab suci agama tertentu, yang kemudian mencoba memberikan penjelasan ilmiah mengenai hal tersebut. Berbeda dengan kreasionisme, ID sama sekali tidak berkaitan dengan agamaagama tertentu. Proses analisa yang dilakukan pada ID mengacu pada tahapan metode ilmiah. Metode ilmiah sendiri tersusun atas empat proses utama, yaitu melakukan observasi, hipotesis, eksperimen, dan pengambilan kesimpulan.
PENDAPAT TERHADAP TEORI EVOLUSI DARWIN Menurut kelompok kami itu teori yang perlu dikaji ulang lagi. Karena menurut Dr. Zakir Naik: kenapa manusia berevolusi? Masalahnya ada pada sebuah teori yang disebut teori evolusi, tapi tidak ada yang namanya “Fakta evolusi.” Teori evolusi pertama kali diajukan oleh Charles Darwin. Pada dasarnya teori ini mengatakan bahwa kera terus-menerus berevolusi hingga menjadi manusia. Tapi ini bukanlah fakta sains, melainkan hanya teori. Jadi yang benar adalah kita tidak berevolusi, melainkan diciptakan Tuhan. Jika saja Darwin dan Evolusionis lain mau membaca Al-Qur’an, tentu saja mereka tidak perlu repot-repot melakukan penelitian tentang awal kejadian manusia. Pasalnya sejak perkembangan Islam 1400 silam, umat Islam sudah mempercayai bahwa nenek moyang manusia adalah Nabi Adam dan bukan kera seperti yang diungkapkan Darwin. Bahkan Alllah SWT sudah menceritakan bagaimana awal mula penciptaan Adam dalam Al-Qur’an dalam surah Al Hijr (Qs 15) Dan menurut kami yang masuk nalar, kenapa ditemukan fosil manusia mirip kera? maka jawaban yang akan kami berikan adalah hal itu karena manusia keturunan nabi Adam a.s saling menyebar dimuka bumi, yang mendapatkan kondisi geografis, sumber makanan, dan kemampuan yang berbeda-beda, manusia yang tinggal digunung akan memiliki kaki yang lebar dan dagu yang keras daripada yang tinggal di dataran rendah, ambil contoh saja: kita manusia keturunan nabi Adam a.s di Indonesia, Korea, Amerika, Timur Tengah, Eropa, dll memiliki ciri fisik yang berbeda-beda dengan sistem dan susunan tubuh yang sama.