Biokim_dis_6.docx

  • Uploaded by: Citra Pranata Niaga
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Biokim_dis_6.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 656
  • Pages: 6
1. Struktur DNA menurut Watson And Crick

Sumber gambar. http://biologimediacentre.com/watson-dan-crick-sang-penemu-struktur-dna-1/ Struktur heliks ganda digambarkan sebagai berikut. 1. DNA terdiri dari dua rantai polinukleotida yang berpasangan melalui ikatan hidrogen antara basa pada rantai pertama dan rantai lainnya. Perpasangan antara dua basa ini selain mengikatkan kedua utas DNA juga mempertahankan jarak anatar dua basa (dua utas). 2. Pasangan basa bersifat teratur dengan pola A-T dan G-C. Pasangan A-T diikat oleh dua ikatan hidrogen, sedangkan pasangan G-C diikat oleh tiga ikatan hidrogen. 3. Antara dua pasangan basa terdapat jarak sebesar 3,4 Angstrom. 4. Antara dua utasan terdapat arah yang berlawanan, ujung 5’P pada utas pertama akan berhadapan dengan ujung 3’OH pada utas kedua. Arah berlawanan seperti ini disebut antiparalel. 5. Pasangan dua utasan DNA membentuk pilinan di sekitar suatu sumbu dengan arah pilinan ke kanan atau searah jarum jam. Setiap pilinan terdiri dari sepeluh pasang basa. 2. Replikasi DNA

Replikasi merupakan suatu proses sintesin DNA dari DNA sebelumnya atau penggandaan utas DNA membentuk utas DNA yang sama persis dengan utas cetakannya (template). Proses replikasi DNA berlangsung melalui tiga tahap penting, yaitu a) pengenalan situs awal replikasi; b) pengudaran/penguraian pilihan heliks ganda; c) sintesis rantai polinukleotida baru. Enzim protein yang terlibat dalam proses replikasi diantaranya DnaA (subunit polimerase DNA), heliksase, SSB (Single Strand Binding Proteins), Polimerase RNA (primerase), Polimerase DNA III, Polimerase DNA I, Ligase, Topoisomerase. a. pengenalan situs awal replikasi pengenalan situs awal replikasi (titik ori) dilakukan oleh satu komponen dari enzim polimerase DNA yaitu protein DnaA. Protein ini dapat mengenali titik ori melalui interaksi khusus, yaitu dengan mengenali runtutan basa ruas ori. DNA asing yang masuk dalam suatu sel tidak akan bereplikasi dalam sel tersebut bila protein DnaA tidak dapat mengenali ori DNA asing tersebut dan DNA asing akan lenyap dari siklus hidup sel inang. b. pengudaraan/penguraian pilihan heliks ganda Dalam proses ini terdapat dua protein yang berperan, yaitu helikase dan SSB. Helikase berfungsi mengudar pilinan heliks pada percabangan replikasi dan protein SSB berfungsi menstabilkan utas tunggal dan melindungi utas tunggal dari berbagai enzim nuklease. Enzim nuklease merupakan enzim yang dapat memotong rantai nukleotida dengan memutuskan fosfat dari ikatan fosfodiester. c. sintesis utasan baru DNA Proses replikasi terjadi mengikuti pola semikonservatif artinya DNA heliks ganda baru yang terbentuk, terdiri dari 1 utas DNA lama dan 1 utas DNA yang baru. Dalam proses sintesis DNA ini dua nukleotida digabungkan satu dengan yang lain dengan cara merangkaikan C gula kelima (C5) yang mengandung fosfat dari satu nukleotida kepada C gula ketiga (C3) yang mengandung OH dari nukleotida lain, membentuk ikatan 5-3 fosfodiester. 3. Sintesis Protein Terdiri dari transkripsi dan translasi. Proses trankripsi merupakan proses sintesis RNA dari DNA. Pda sel eukariot, proses ini terjadi didalam inti sel. Dalam proses transkripsi terdapat tiga tahap penting, yaitu inisiasi, sintesis perpanjangan RNA dan proses akhir transkripsi. Pada sel eukariot, proses replikasi dan transkripsi terjadi pada inti sel, sedangkan proses translasi terjadi pada sitoplsma. Proses translasi terjadi setelah proses transkripi selesai dan RNA dikeluarkan dari inti sel. Keluarnya mRNA dari inti sel ke sitoplasma memerlukan beberapa proses pasca trankripsi, yaitu penambahn tudung berupa gugu guanosis, penambahan ekor poliadenil A (poli A), dan pemenggalan intron. Proses translasi pada sel prokariot terjadi beriringan dengan proses transkripsi, sehingga tidak memerlukan proses pasca transkripsi. Proses translasi merupakan sintesis protein

dari mRNA. Proses ini terjadi di sitoplasma sel, pada organel sel ribosom. Proes translasi secara garis besar dibagi ke dalam tiga tahapan, yaitu inisiasi (awal), elongasi (perpanjangan), terminasi (akhir). Asam amino disandikan oleh rangkaian tiga basa dari nukleotida (triplet) atau disebut kodon. Kodon yang mengawali trnslasi yaitu AUG (menyandikan metionin) dan kodon yang menyandikan proses akhir tranlasi (kodon stop), yaitu UAA, UAG, dan UAG. Pada proses translasi terjadi perangkaian asam amino yng terbentuk melalui ikatan peptida antara gugus karboksil pada asam amino pertama dan gugus amino pada asam amino kedua. Asam amino yng kan dirangkaikn terikat pda satu ujung tRNA pesifik dan pada ujung tRNA lainnya terdapat tiga gugus nukleotida yang diebut antikodon.

4. Peta Konsep Modul 8 Terlampir

More Documents from "Citra Pranata Niaga"

Bunga Modal
June 2020 7
Biokim_dis_6.docx
June 2020 3
Presentasi Sekretaris
June 2020 25
Asf.docx
November 2019 42
Klasifikasi Arsip 2017.pdf
December 2019 39