Bioetika Jane Josephine Chandra 102016032 A1
Skenario A Seorang pasien perempuan, 21 tahun, dengan radang usus buntu dibawa ke unit gawat darurat di sebuah rumah sakit. Kondisi pasien dalam keadaan sakit parah dan membutuhkan perawatan segera yang intensif. Setibanya di unit gawat darurat, dokter jaga dan perawat yang menerima pasien terkesan lamban, dan tidak mengacuhkan. Dokter spesialis bedah baru datang memeriksa pasien setelah satu jam kemudian. Setelah memeriksa pasien, dokter mengatakan bahwa pasien harus dioperasi dan dokter memberitahu kepada keluarga pasien bahwa biaya operasi tidak sedikit. Pelaksanaan operasinya pun tidak bisa segera karena dokter tersebut masih banyak jadwal operasi yang lain.
Identifikasi istilah yang tidak diketahui • Radang usus buntu/ Appendicitis: penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya muara usus buntu oleh suatu benda dan mengakibatkan terjadinya pembengkakan infeksi di usus buntu. • Intensif: secara sungguh-sungguh dan terus menerus dalam mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil yang optimal.
Rumusan masalah • Pasien perempuan usia 21 tahun menderita radang usus buntu, dibawa ke UGD di sebuah rumah sakit. Tetapi setelah dirujuk ke dokter bedah, dokter tersebut memberi tahu biaya operasi tidak sedikit dan tidak melakukan operasi dengan segera.
Analisis masalah
RM
NON MALEFICENCE
PRINSIP PRIMUM NON NOCERE
BENEFICENCE
PRINSIP OF UTILITY
KAIDAH DASAR BIOETIK
HIPOTESIS • Perempuan 21 tahun • menderita radang usus buntu, membutuhkan perawatan intensif segera • Dokter jaga dan perawat di UGD terkesan lambat dan tidak mengacuhkan • Dokter jaga merujuk ke dokter spesialis bedah • Dokter spesialis bedah baru datang 1 jam kemudian dan tidak bisa langsung melakukan operasi karena masih memiliki banyak jadwal operasi lain.
Dari kasus di atas, dokter spesialis bedah melakukan pelanggaran KDB Non-maleficence.
Sasaran pembelajaran 1. Mengerti dan memahami bioetika 2. Mengerti dan memahami kaidah dasar bioetik
Apa itu bioetika ? studi indisipliner tentang problem yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang kedokteran dan ilmu kedokteran.
F. Abel
Kaidah Dasar Bioetik (KDB) Merupakan kaidah dasar yang berlaku secara normatif ketika seorang dokter menghadapi suatu kasus di klinik
KDB
BENEFICENCE
NONMALAFICENCE
JUSTICE
AUTONOMY
Prinsip dalam beneficence
Prinsip positive beneficence
Principles of utility
Non-maleficence primum non nocere
Prinsip double effect
Justice Prima facienya pada konteks membahas hak orang lain selain diri pasien itu sendiri
Prinsip justice
Justice, fairness
Distributive justice
Autonomy → autos (diri sendiri) + nomos (aturan)
INFORMED CONSENT Teori autonomy
Immanuel Kant
John Stuart Mill
Kalimat-kalimat yang merujuk ke nonmelficence • Kondisi pasien dalam keadaan sakit parah dan membutuhkan perawatan segera yang intensif • Setibanya di unit gawat darurat, dokter jaga dan perawat yang menerima pasien terkesan lamban, dan tidak mengacuhkan. • Dokter spesialis bedah baru datang memeriksa pasien setelah satu jam kemudian • Pelaksanaan operasinya pun tidak bisa segera karena dokter tersebut masih banyak jadwal operasi yang lain.
Kalimat yang merujuk pada beneficence • dokter mengatakan bahwa pasien harus dioperasi dan dokter memberitahu kepada keluarga pasien bahwa biaya operasi tidak sedikit
Belajar mandiri • Judul refrensi : Principles of biomedical ethics edisi ke 4 • Tahun publikasi: 1994 • Sasaran belajar yang terpenuhi: memahami skema kaidah dasar bioteka secara menyeluruh
Daftar pustaka 1. 2.
3.
4. 5. 6.
Diunduh dari http://kbbi.web.id/intensif Aldcroft Adrian. Measuring the four principles of Beauchamp and Childress. Diunduh dari https://blogs.biomedcentral.com/bmcseriesblog/2012/07/13/measuring -the-four-principles-of-beauchamp-and-childress/ Beauchamp TL, Childress JF. Principles of biomedical ethics.4th ed. Oxford,1994. Comparison of Kant and Mill. Diunduh dari http://www.humanities.mcmaster.ca/~hitchckd/KantMillcomparison.ht m The principle of non-malaficence. https://depts.washington.edu/bioethx/tools/prin2cs.html Rahfiludin dkk. 2012. “Tablet Kroasia” Tablet Krokot Berkhasiat, Inovasi Effervescent Dari Tanaman Krokot Sebagai Alternatif Minuman Bersuplemen Bagi Penderita Radan Usus Buntu. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Vol.2 No.2. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro