Binggris (tenses).docx

  • Uploaded by: elodi parishe
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Binggris (tenses).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,011
  • Pages: 13
Relative Clause (Adjective Clause) Adjective clause atau dikenal juga sebagai relative clause adalah klausa yang terdiri dari subjek dan kata kerja (verb). Adjective clause berfungsi sebagai adjective atau menerangkan kata benda dalam suatu kalimat. Biasanya, ia diawali oleh relative pronoun atau relative adverb seperti; who, whom, whose, which, where, when, why, dan that. Untuk lebih memahami bentuk dan fungsi dari adjective clause, kita dapat melihat contoh-contoh berikut: 1. Who = orang (subjek) Contoh : 1. I am a girl who (that) is good at dancing. [Saya adalah perempuan yang pandai menari.] Pada contoh 1, ‘who is good at dancing’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada noun ‘a girl’ yang mana noun ‘a girl’ tersebut merujuk pada subjek ‘I’. Pada contoh 1, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu: “I am a girl dan I am good at dancing.” Dalam contoh 1, dua klausa tersebut disatukan dalam satu kalimat dengan menggunakan relative pronoun ‘who’, karena ‘who’ memiliki posisi yang setara dengan subjek ‘I’ maka setelah klausaklausa tersebut digabung, pronoun ‘I’ tidak disebutkan kembali. 2. Whom = orang (objek) Contoh : 2. The man whom (that) I talked to last night was Bobi. [Pria yang berbicara dengan saya tadi malam adalah Bobi.] Pada contoh 2, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu: “The man was Bobi dan I talked to (the man) last night.” Dalam contoh 2, contoh ini berbeda dengan contoh 1 yang mana penggunaan relative pronoun merujuk pada subjek, pada contoh 2 ini, noun ‘the man’ merujuk pada objek ‘Bobi’ sehingga menggunakan relative pronoun ‘whom’. Pada contoh 2, ‘who I talked to last night’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada noun ‘Bobi’ yang memiliki posisi sebagai objek dalam kalimat. 3. Whose = milik atau kepemilikan Contoh : 3. I have just met Sani whose husband works at Kodelokus. [Saya baru saja bertemu dengan Sani yang suaminya bekerja di Kodelokus.] Pada contoh 3, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu:

“I have just met Sani dan Sani’s husband works at Kodelokus” Dalam contoh 3, kalimat tersebut menggunakan relative pronoun whose karena merujuk pada ‘Sani’s husband’ atau suami ‘yang dimiliki’ Sani. Pada contoh 3, ‘whose husband works at Kodelokus’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada Sani’s husband. 4. That = benda atau orang Contoh : 4. It is a book that is good for children. [Ini buku yang baik untuk anak-anak.] Pada contoh 4, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu: “It is a book dan The book is good for children ” Dalam contoh 4, kalimat tersebut menggunakan relative pronoun that yang merujuk pada benda yaitu ‘book’. Relative pronoun ‘that’ lebih sering digunakan dalam kalimat yang mengandung relative/ adjective clause dibandingkan ‘who’, ‘whom’, ataupun ‘which’. 5. Which = benda Contoh : 5. It is a phone which will change the world. [Ini adalah telepon yang akan mengubah dunia.] Pada contoh 5, kalimat tersebut awalnya terdiri dari dua klausa yaitu: “It is a phone dan This phone will change the world” Dalam contoh 5, kalimat tersebut menggunakan relative pronoun ‘which’ karena merujuk pada benda yaitu ‘a phone’. Pada contoh 3, ‘which will change the world’ merupakan adjective atau relative clause yang merujuk pada benda ‘phone’. Dalam kalimat yang mengandung relative pronoun yang merujuk pada benda, kita dapat menggunakan that ataupun ‘which’ tetapi pada umumnya relative pronoun ‘that’ lebih sering digunakan. 6. When = waktu Contoh : 6. I can not remember the day when he was gone. [Saya tidak dapat mengingat hari ketika dia pergi.] Pada contoh 6, ‘when he was gone’ merupakan adjective atau relative clause. Dalam contoh 6, kalimat tersebut menggunakan relative adverb ‘when’ karena merujuk pada waktu dalam kalimat yaitu ‘the day’.

7. Where = tempat Contoh : 7. Jakarta is the city where my sister was born. [Jakarta adalah kota dimana kaka saya dilahirkan.] Pada contoh 7, ‘where my sister was born’ merupakan adjective atau relative clause. Dalam contoh 7, kalimat tersebut menggunakan relative adverb ‘where’ karena merujuk pada tempat dalam kalimat yaitu ‘the city’. 8. Why = alasan Contoh : 8. I do not know the reason why she is angry at me. [Saya tidak mengetahui alasan mengapa dia marah pada saya.] Pada contoh 8, ‘why she is angry at me’ merupakan adjective atau relative clause. Dalam contoh 8, kalimat tersebut menggunakan relative adverb ‘why’ karena merujuk pada ‘the reason’ atau memberikan keterangan lebih terkait suatu alasan mengapa suatu hal terjadi. Contoh lainnya: a. The girl who (that) is wearing the red veil is my little sister. [Gadis yang menggunakan kerudung merah adalah adik saya.] b. The girl whom (that) he saw at the party was Bunga. [Gadis yang dia lihat di pesta adalah Bunga.] c. The woman, whose the wallet is falling, is my friend. [Wanita, yang dompetnya jatuh, adalah teman saya.] d. Do you know the girl that I talked to? [Apakah kamu tahu gadis yang berbicara denganku?] e. Our car which is red is very expensive. [Mobil kami yang berwarna merah sangatlah mahal.] f. My father passed away when I was a kid. [Ayah saya meninggal dunia ketika saya masih kecil.]

9. Relative/ adjective clause juga bisa menjadi subjek dalam suatu kalimat Seperti dalam contoh: Who is wearing red jacket is my friend. Catatan penting untuk diingat kembali! *pronoun yang merujuk pada hal yang sama sebagai relative pronoun harus disembunyikan sebagai contoh: The boy is my brother. You called him yesterday. The boy whom you saw him yesterday is my brother. x The boy whom you saw yesterday is my brother. √ 10. Terdapat dua jenis relative clause yaitu non restrictive clauses dan restrictive clauses. Restrictive clause (essential/ defining relative clause) adalah klausa yang ditambahkan dalam suatu kalimat, diperlukan dalam kalimat tersebut karena mempengaruhi makna yang ada dalam kalimat dan tidak disertai dengan koma. Untuk lebih dapat memahaminya, dapat dilihat dalam contoh berikut. Relative pronoun ‘that’ hanya digunakan dalam restrictive clause. Non-restrictive clauses (non-essential/ non- defining relative clause) adalah klausa yang ditambahkan dalam suatu kalimat tetapi tidak diperlukan, kehadiran klausa non-restrictive dalam kalimat ditandai dengan koma. Contoh: a. My uncle who is wearing black shirt lives in Bandung/ b. My uncle, who is wearing black shirt, lives in Bandung. Pada contoh kalimat 1, ‘who is wearing black shirt’ tersebut merupakan restrictive clause karena ditandai dengan tidak adanya koma. Contoh kalimat 1 tersebut berarti menunjukan jika keterangan atau kalimat ‘who is wearing black shirt’ tersebut penting atau dibutuhkan dalam kalimat. Dalam konteks kalimat pertama, mungkin seseorang yang mengutarakan atau menulis kalimat tersebut memiliki beberapa paman, dan hanya paman yang menggunakan kemeja berwarna hitam yang tinggal di Bandung. Sedangkan pada contoh kalimat ke 2, kalimat tersebut mengandung non restrictive clause. Makna yang terdapat pada kalimat ke 2 berarti tidak dibutuhkan atau dapat dihilangkan. Dalam konteks kalimat kedua, mungkin seseorang yang mengutarakan atau menulis kalimat tersebut hanya memiliki seorang paman, dan satu-satunya paman yang dia miliki tinggal di Bandung.

Itulah pembahasan terkait adjective clause yang harus dipahami dalam academic writing. Dalam membuat kalimat akademik writing, kita juga harus memerhatikan kata kerja yang digunakan ketika menjelaskan noun yang berbentuk singular maupun plural. Seperti dalam contoh: a. I am a girl who (that) is good at dancing. b. They are girls who are good at dancing. Dalam contoh diatas, kita dapat melihat ketika menerangkan singular noun maka verb yang digunakan menggunakan singular verb, begitu pula dengan plural noun yang juga menggunakan plural verb.

Simple Present vs. Present Continuous Tense Dua tense tersebut sama-sama dapat mengacu pada aksi di masa kini (present) dan masa depan (future). Namun tentunya tetap ada perbedaan diantara keduanya. Berbeda dengan simple present, present continuous tense secara umum hanya menggunakan dynamic verb, tidak stative verb.

Penggunaan

Contoh Kalimat

Simple Present Tense Simple present untuk membicarakan

He wears a tie to work.

fakta atau sesuatu yang terjadi berulang

(Dia memakai dasi ke tempat kerja.)

kali (habit) pada masa sekarang ini namun tidak perlu benar-benar sedang

It snows in canada.

terjadi pada saat diungkapkan.

(Sedang turun salju di Canada.) He enjoys being alone. (Dia senang sendirian.)

Simple present untuk membicarakan sesuatu yang tidak sering berubah (opini,

Her sister has a mind as sharp as a steel trap.

kondisi).

(Saudara perempuannya sangat pintar.)

Simple present untuk mendeskripsikan kejadian yang dijadwalkan, baik secara

The bakery opens at 7 o’clock.

alami ataupun oleh orang.

(Toko roti tersebut buka pukul tujuh pagi.)

Present Continuous Tense We are separating organic and inorganic waste. (Kami sedang memisahkan sampah organik dan anorganik.) Present continuous untuk aksi temporer yang sedang berlangsung pada saat

It is snowing in canada.

dibicarakan.

(Sedang turun salju di Canada.) They are still sleeping when I take a bath. (Mereka masih tidur ketika saya mandi.)

Present continuous untuk sesuatu yang sedang terjadi sebelum atau sesudah

My father is still working at 4.30 pm.

waktu yang diberikan

(Ayah saya masih bekerja pada pukul 16.30.) These days more people are using their smartphones than desktop PCs to browse internet.

Present continuous untuk sesuatu yang

(Saat ini lebih banyak orang menggunakan ponsel

baru atau kontras dengan keadaan

pintarnya untuk mengakses internet

sebelumnya

daripada komputer.) Arya’s driving skills are improving slowly. (Kemampuan mengemudi Arya membaik dengan lambat.)

Present continuous untuk menunjukkan bahwa sesuatu berubah, tumbuh, atau

Technology is changing very fast.

berkembang.

(Teknologi berubah dengan sangat cepat.)

Present continuous untuk sesuatu yang

Some boys are always bothering her.

terjadi lagi dan lagi

(Beberapa anak laki-laki selalu mengganggunya.) Sandra is getting married soon.

Present continuous untuk aksi yang

(Sandra akan menikah segera.)

akan terjadi di masa depan, khususnya dengan verb yang menyatakan ide

We are moving to our new office next week.

“rencana” atau “perpindahan” dari suatu

Kita akan pindah ke kantor baru kita minggu depan.)

tempat ke tempat lain atau dari kondisi ke

What are you doing this weekend?

kondisi lainnya.

(Apa yang akan kamu lakukan akhir pekan ini?)

Simple Past Tense vs Past Continous Tense Secara umum past continuous tense (atau disebut juga past progressive tense) untuk membicarakan aksi yang sedang berlangsung (belum rampung) di sekitar waktu tertentu di masa lampau, sementara simple past tense menunjukkan bahwa aksinya di masa lampau telah rampung (completed action). Berbeda dengan simple past tense, past continuous tense hanya menggunakan dynamic verb, tidak stative verb. Contoh: Simple Past Tense

They swam this morning. (Mereka berenang pagi ini.)

They were swimming at 7 o’clock. (Mereka sedang berenang pada pukul tujuh.) mereka sudah mulai berenang sebelum Past Continuous

pukul tujuh dan akan selesai setelahnya (mungkin pukul delapan)

Tense They were swimming when the lightning struck the tree. (Mereka sedang berenang ketika petir menyambar pohon.)

Simple past tense dan past continuous tense sering digunakan bersama-sama. Past continuous tense mendeskripsikan background action atau situation (aksi atau situasi yang lebih panjang), sedangkan simple past tense menjadi action atau event-nya (aksi atau kejadian yang terjadi dengan cepat).

Seringkali

aksi

yang

dideskripsikan simple

past

tense menginterupsi

aksi

yang

dideskripsikan past continuous tense. Contoh: He was driving back from the post office when he saw you go in the building. past continuous + simple past

(Dia sedang mengemudi kembali dari kantor pos ketika dia melihatmu masuk ke gedung tersebut.) I was sleeping when Vina knocked on my door.

(Saya sedang tidur ketika Vina mengetuk pintu.) saya sudah mulai tidur sebelum Vina mengetuk pintu simple past + simple past

I went home when the bell rang. (Saya pulang ke rumah ketika bel berbunyi.) saya pulang setelah bel berbunyi

past continuous + past Continuous

While my mother was cooking, I was setting our table. (Ketika ibu saya sedang memasak, saya menata meja makan.) dua aksi berlangsung pada waktu yang sama di masa lampau

Past Perfect Tense vs. Past Perfect Continuous Tense Past perfect tense dan past perfect continuous tense sama-sama dapat digunakan untuk membicarakan aksi-aksi sebelum titik-titik waktu tertentu di masa lampau namun ada sedikit perbedaan antara keduanya. Past perfect dibentuk dari auxiliary verb “had” dan main verb “past participle” sedangkan past perfect continuous tense dari auxiliary verb “had” dan “been” serta main verb “present participle“. Past Perfect Tense: has + past participle Past Perfect Continuous Tense: had been + present participle

Fungsi Past Perfect dan Past Perfect Continuous Tense Fungsi

Contoh Kalimat

past perfect dan past perfect continuous tense secara umum

Pada dasarnya past perfect tense untuk membicarakan aksi atau situasi yang telah rampung sebelum aksi atau situasi lainnya di masa lampau, sementara past perfect continuous tense untuk mengungkapkan berapa lama suatu aksi atau situasi

He had finished his work before he went to bed. (Dia telah menyelesaikan pekerjaannya sebelum dia pergi tidur.)

yang berlangsung sebelum aksi atau situasi lainnya di masa

The patient had alreadypacked her

lampau. Seperti continuous tense yang lain , normalnya past

things whenthe doctor decided she was

perfect continuous tense tidak menggunakan stative verb,

ready to go home.

melainkan action verb.

(Pasien tersebut telah lebih dulu

Time expression yang sering digunakan pada past perfect tense antara lain: already, just, before, dan when; sedangkan pada past perfect continuous tense adalah before dan when.

mengemasi barang-barangnya ketika dokter memutuskan bahwa dia siap untuk pulang.)

I had been sleeping for a while when a woman knocked on my door and asked for a donation. (Saya telah tidur sebentar ketika seorang wanita mengetuk pintu saya dan meminta sumbangan.)

The driver had been drivingfor over six hours before the incident. (Pengendara tersebut telah mengemudi selama lebih dari enam jam sebelum insiden tersebut.)

The customer had readthose terms and conditions and was fully in agreement. (Pelanggan tersebut telah membaca syarat-syarat dan ketentuan itu dan sepenuhnya setuju.)

I had been taking driving lessons with a driving instructor for 6 months, so I could pass my driving test quickly. (Saya telah mengambil kursus mengemudi dengan seorang instruktur Aksi atau situasi yang telah terjadi pada past perfect dan past

selama 6 bulan, oleh karena itu saya

perfect continuous sebagai informasi mengenai latar

dapat lulus tes mengemudi dengan

belakang dari aksi atau situasi lain di masa lampau.

cepat.)

Past perfect dan Past perfect continuous tense dengan verb tertentu

Shinta and her husband had lived separately before they moved in together. (Shinta dan suaminya telah hidup terpisah sebelum mereka tinggal bersama.) atau Shinta and her husband had been livingseparately before they moved in together. The teacher had taught English for a year before he applied for a study permit. (Guru tersebut telah mengajar bahasa Inggris selama setahun sebelum dia mengajukan permohonan ijin belajar.) Tidak ada perbedaan makna yang berarti ketika past perfect dan past perfect continuous tense menggunakan beberapa verb seperti live, play, teach, wear dan work. Keduanya sama-sama mengekspresikan bahwa aksi atau situasi telah berlangsung hingga aksi atau situasi lain di masa lampau.

atau The teacher had been teaching English for a year before he applied for a study permit.

past perfect dan past perfect continuous tense pada past unreal conditional

If I had prepared for the job interview, I wouldn’t have been nervous. (Jika saya telah mempersiapkan diri pada wawancara kerja tersebut, saya tidak akan gugup.)

If he had been working full time, he would have made $1,000 per month. Pada third conditional (past unreal) past perfect atau past perfect

(Jika dia telah bekerja penuh waktu, dia

continuous tense digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang

akan telah menghasilkan $1,000 per

diimajinasikan telah terjadi.

bulan.)

Simple Future Tense vs Future Continuous Tense

1. Simple Future Tense Simple Future Tense adalah gramatika yang digunakan untuk membicarakan aktivitas yang akan terjadi/dimulai dan diakhiri di masa mendatang. Sehingga saat seseorang mengutarakannya berarti aktivitas tersebut belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi. Selain berupa kepastian, simple future tense juga mengekspresikan fakta. Keterangan waktu yang menyertai jenis kalimat ini antara lain : next week, tomorrow, in ten years,a month later, in 2055, dan lain-lain. Format kalimat untuk mengutarakan sesuatu dalam simple future tense adalah :

Kalimat Positif

Simple Future Tense

Contoh

Subject + Will + Verb

I will study harder next time My little brother will eat the veggies Mom will take me to school tomorrow We will arrive at 7 PM tonight

Subject + Shall + Verb

I shall call her tonight We shall go and let her rest

Kalimat Negatif

Subject + Will not/Won’t + Verb

I will not smoke cigarette ever He will not change his attitude They won’t turn off the music Mother won’t tolerate any lying

Subject + Shall not + Verb

We shall not make so much noise I shall not see you tomorrow

Kalimat

Will + Subject + Verb + ?

Will he ever come back?

Pertanyaan Will you promise me that? Will it deliver on time? Shall + Subject + Verb + ?

Shall we dance?

Shall you rush to the airport then? Shall I call her again tomorrow? Jawaban dapat berupa: Yes, I will; No, I will not/No, I won’t; Yes, I shall; No, I shall not/No, I shan’t. *Perhatikan penggunaan will lebih populer ketimbang shall. Biasanya shall digunakan dengan subjek I atau we untuk menawarkan sesuatu atau menanyakan saran. **Will dapat digabungkan dengan subjek menjadi I’ll, you’ll, she’ll, he’ll, we’ll, they’ll, it’ll.

2. Future Continuous Tense Future Continuous Tense/Future Progressive Tense adalah gramatika yan digunakan untuk mengekspresikan suatu aktivitas yang akan terjadi/berlangsung/berproges pada kurun waktu tertentu di masa depan. Future continuous sebenarnya tidak selalu berupa rencana atau apa yang akan seseorang lakukan di waktu yang akan datang. Namun,kita dapat menggunakannya untuk mengatakan apa yang mungkin atau diperkirakan akan terjadi pada waktu tersebut. Keterangan waktu yang biasa digunakan pada future continuous adalah when, while, this time next week, at noon, next year, dll Format kalimat untuk mengutarakan sesuatu dalam future continuous tense adalah :

Kalimat Positif

Future Continuous Tense

Contoh

Subject + Will be + Verb (ing)

Don’t call me around noon, I will be sleeping.

I can’t wait for the holiday, we’ll be hiking the mountain! In ten years, they’ll be screaming out my name. Kalimat Negatif

Subject + Will not be/Won’t be + Verb (ing)

Say your goodbye now, she won’t be staying here tonight.

Don’t worry, I won’t be leavingsoon.

I think I won’t be attending your graduation party. Kalimat Pertanyaan

Will + Subject + Be + Verb (ing) + ?

Will you be waiting for me when I’m away?

Will they be watching me when my segment on air tonight? Will we be arriving on time for the funeral?

Related Documents

Binggris Baru.docx
May 2020 32
3 Binggris Kls Vii
November 2019 37
Binggris (tenses).docx
December 2019 35
Ucun2016-binggris-a.pdf
December 2019 26

More Documents from "Mia Amaliah"

Binggris (tenses).docx
December 2019 35