BENTUK DAN JENIS KARYA ILMIAH
MAKALAH KELOMPOK Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Bimbingan Naskah Dosen pengampu: Amin Hamidi, M.Pd.I
Kelompok 2 Disusun Oleh:
Ismi Azizah `
(17250077)
Melfa Resti Fauziah (16250009)
INSTITUT AGAMA ISLAM AGUS SALIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FEBRUARI 2019
i
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyususnan makalah ini tentang “Bentuk dan Jenis karya ilmiah” Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan kepada kami dalam rangka pemenuhan tugas. Selain itu, tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan tentang bentuk dan jenis karya ilmiah. Sehingga besar harapan kami, makalah yang kami sajikan dapat menjadi konstribusi positif bagi pengembang wawasan pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
ii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULAN ...................................................................................... 1 A. Latar belakang ........................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2 C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 1 A. Pengertian karya ilmiah ............................................................................ 1 B. Ciri-ciri karya ilmiah ................................................................................ 1 C. Bentuk karya ilmiah ................................................................................. 1 D. Jenis karya ilmiah ..................................................................................... 1 E. Tujuan jenis-jenis karya ilmiah ................................................................ 1 F. Tehnik menyusun karya ilmiah ................................................................ 1
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 1 A. Kesimpulan .............................................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu.1 Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.2 Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian adalah mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya pengertian yang sama antara penulis dan pembaca. Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat. 3 Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
1
Hamdani, Mulya. 2010. Pengertian Karya ilmiah Nasirudin, Nurfadilah. 2003. Karya Tulis Ilmiah 3 Ibid 2
1
Pada dasarnya karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi, atau pemecah masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji minimal empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen, dan substansi, sikap penulis, serta penggunaan bahasa.4 Jadi, apabila suatu karya tulis tertentu memenuhi kriteria tersebut maka ia dapat dimasukkan kedalam jenis karya ilmiah. Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya di setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan.
B. Rumusan Masalah 1. Apakah penertian karya ilmiah? 2. Apa saja bentuk – bentuk karya ilmiah? 3. Apa saja jenis – jenis karya ilmiah?
C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah 2. Untuk mengetahui bentuk karya ilmiah 3. Untuk mengetahui jenis karya ilmiah
4
Sihombing, Rosmini. 2008. Definisi Karya Ilmiah. Hal 11
2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Karya Ilmiah Karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan
diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.5 Karya ilmiah adalah tulisan yang berisikan ilmu pengetahuan dan kebenaran ilmiah yang disusun secara sistematis menurut metode penulisan ilmiah dengan menggunakan ragam bahasa resmi. Karya ilmiah merupakan laporan ilmiah yang dapat berupa laporan kajian dan penelitian. Karya ilmiah dibuat untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan bentuknya dapat berupa makalah, skripsi, dan laporan penelitian. 6 Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah. 7 Jadi dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian yang disusun
5
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya Ilmiah diakses pada tanggal 03 Maret 2019 Ida Sundari Husen, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, ( Jakarta: Sekolah Tinggi Bahasa Asing STBA LIA, 2012) h. 1 7 Ibid 6
3
secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.
B. Ciri-ciri Karya Ilmiah Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu 8: 1. Struktur sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. 2. Komponen dan substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. 3. Sikap penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersPonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. 4. Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
8
Farkhan, M.2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Cella
4
C. BENTUK KARYA ILMIAH Karya ilmiah berdasarkan bentuknya dapat dibagi menjadi : 1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan9. Makalah ini umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan. 2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3. 3. Buku Ilmiah Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran.10 Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain. Semestara karya ilmiah berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : 1. Karangan ilmiah Karakteristik jenis karya ini memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Misalnya makalah, laporan, skripsi, tesis, dan disertasi. 2. Karangan non ilmiah Karya tulis non ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan seharihari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya
9
Ibid hal. 15 Dwiloka, Bambang.2005. Tekhnik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta
10
5
menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).11 Contoh karya non ilmiah yaitu: Karya tulis non ilmiah memiliki beberapa ciri, di antanya: dongeng, novel, cerpen , drama, dan roman. Karya tulis non ilmiah memiliki beberapa ciri yaitu:12 a. ditulis berdasarkan fakta pribadi, b. fakta yang disimpulkan subyektif, c. gaya bahasa konotatif dan populer, d. bersifat imajinatif, 3. Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer Jenis karangan ini memiliki karakteristik berada antara ilmiah dan non ilmiah. Misalnya artikel, editorial, dan reportase.
D. JENIS KARYA ILMIAH 1. Artikel Artikel merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian dan hasil pemikiran atau kajian pustaka.13 Dalam hal ini, artikel dapat dikatakan sebagai karya tulis yang berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang bersifat aktual dan kadang-kadang kontrovesial dengan tujuan untuk memberikan informasi, meyakinkan, dan menghibur khalayak pembaca.
2. Kertas kerja Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada “Perhelatan Ilmiah” tersebut, kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja “dimentahkan” karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya. 11
http://ptcindonesia/pengertian-karya-ilmiah, diakses pada 4 maret 2019 Ibid 13 Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: CeQDA 12
6
3. Skirpsi Skripsi adalah karya tulis resmi akhir mahasiswa dalam menyelesaikan program sarjana (S1). Skripsi menggambarkan kemampuan akademik mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan menyusun laporan
penelitian
bidang
studi
(baik
pendidikan
maupun
nonkependidikan). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) oranglain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan atau penelitian di laboratorium, maupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arahr sumbangan materil berupa penemuan baru.
4. Tesis Tesis mempunyai tingkat pembahasan lebih dalam daripada skripsi. Pernyataan- penyataan dan teori dalam tesis didukung oleh argumenargumen yang lebih kuat, jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertanggung jawab dalam bidang studi tertentu. Tesis berasal dari Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan teoritis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensireferensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat magister secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar magister.14 Dalam penelitian tesis, penulis dituntut memiliki kemempuan dalam mnggunakan istilah teknis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipundipandu dosen pembimbing menjadi hal yang mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
14
Sudjana, N.1998. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah: Sinar Baru
7
5. Resensi Resensi ialah karya tulis yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian sebuah buku. Resensi yang disebut juga timbangan buku atau book review sering disampaikan kepada sidang pembaca melalui surat kabar atau majalah. Tujuan resensi adalah memberikan pertimbangan dan penilaian secara objektif, sehingga masyarakat mengetahui apakah buku yang diulas tersebut patut dibaca ataukah tidak.15 6. Disertasi Disertasi adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata tiga. Isinya merupakan tinjauan filosofis terhadap satu aspek atau segi dari bidang ilmu yang diteliti. Penekanan pada aspek filosofis ini menjadi ciri pada pendidikan strata tiga. Karena induk dari segala ilmu adalah filsafat. Mereka yang sudah menyelesaikan pendidikan strata
tiga
atau
yang
telah
menyelesaikan
disertasi
dikatakan
pengetahuannya telah sampai pada tingkat filsafat. Maka itu, di Inggris atau di negara lain, mereka yang telah lulus dalam pendidikan strata tiga diberi gelar Ph.D (=Philosophy Degree). Artinya, telah mencapai derajat filosof. Disertasi merupakan suatu karangan ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci.16 Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor. Jumlah halaman untuk Disertasi minimal 250 halaman.
15 16
Ibid Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Tugu Publisher
8
7.
Modul Modul pembelajaran merupakan satuan program belajar mengajar yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional).17 Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. 18 Menurut Goldschmid, Modul pembelajaran sebagai sejenis satuan kegiatan belajar yang terencana, di desain guna membantu siswa menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu. Modul adalah semacam paket program
untuk
keperluan
belajar
(Wijaya,
1988:128).Vembriarto
(1987:20), menyatakan bahwa suatu modul pembelajaran adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unit konsep daripada bahan pelajaran. Pengajaran
modul
merupakan
usaha
penyelanggaraan
pengajaran
individual yang memungkinkan siswa menguasai satu unit bahan pelajaran sebelum dia beralih kepada unit berikutnya. Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas maka dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran adalah salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara sistematis dan menarik sehingga mudah untuk dipelajari.
8. Diktat Pengertian diktat menurut Kamus besar Indonesia Purwadarminta adalah pegangan yang dibuat guru berupa kutipan bentuk tulisan atau ketikan. Menurut Djuroto adalah buku pelajaran yang termasuk kelompok karangan ilmiah, yang dibuat bukan berdasar hasil penelitian, tetapi materi pelajaran dari suatu ilmu. Diktat biasanya dibuat oleh dosen, guru atau widyaiswara untuk mata diklat tertentu. Bisa jadi dosen atau guru membuat buku pelajaran atau diktat yang diajarkan. Dalam bagian lain diktat adalah unit terkecil 17 18
Winkel 2009. Hal. 472 Anwar 2010
9
dari suatu mata pelajaran yang dapat berdiri sendiri dan dapat dipergunakan dalam proses belajar mengajar sebagai alat bantu diktat yang disusun secara sistematis dari yang mencakup tujuan dan uraian materi.
9. Paper Paper dapat dikatakan sebagai salah satu karya tulis ilmiah yang mempunyai hubungan erat dalam dunia pendidikan. Terkadang kita menyamakan antara paper dengan makalah. Padahal perbedaan paper dan makalah sebetulnya banyak. Paper merupakan ringkasan dari penelitian yang kita buat, dengan kata lain paper sama dengan tugas akhir, hanya saja ringkas serta tidak serinci sebuah riset tugas akhir. Menurut standar paper biasanya ditulis sampai 6 halaman saja. Jadi misal tugas akhir atau riset yang kita lakukan ada berhalaman-halaman, kita cukup meringkasnya menjadi 6 halaman saja, namun tujuan dan maksud tetap harus tersampaikan.Paper umumnya ditulis dalam dua lajur (kolom) namun terkadang juga ditulis menjadi 1 kolom saja tergantung dari persayaratan dari call for paper itu sendiri. Paper juga umumnya ditulis dengan huruf times new roman dengan ukuran besar huruf 10, hal ini juga tergantung dari persyarat dari call for paper, tetapi standar yang biasa dipakai yaitu font ukuran 10. E. Tujuan Jenis – Jenis Karya Ilmiah Tujuan
karya
ilmiah
adalah
sebagai
wahana
melatih
menggungakapkan pikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis ,itu diharapkan menjadi wahaya transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat, atau orang yang beminat membacanya. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian. menumbuhkan etos ilmiah dikalangan mahasiswa, sehingga tidak
10
hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (Produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian study nya. Karya ilmiah yang telah ditulis melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian dengan benar dan teratur.
F. Teknik Menyusun Karya Ilmiah Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun materil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan; sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah difahami dan menarik apabila isi dan cara penulisannya memenuhi persyaratan dan kebiasaan urnum. Dalam tulisan singkat ini akan digambarkan beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan oleh penulis sebuah karya tulis ilmiah termasuk laporan penelitian. Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.19 Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, artikel jurnal, yang pada dasarnya 19
Heri Jauhari, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Bandung: CV pustaka setia , 2010
11
kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan. Prinsip-prinsip penulisan karya ilmiah yaitu : 1. Objektif setiap pernyataan ilmiah dalam karyanya harus didasarkan pada data dan fakta. 2. Prosedur atau penyipulan penemuannya melalui penalaran induktif dan deduktif. 3. Rasio dalam pembahasan data. Seorang penulis karya ilmiah dalam menganalisis data harus menggunakan pengalaman dan berfikir secara logis.
12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya atau dengan . Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya ilmiah paling tidak harus mengetahui etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah, tehnik penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan sikap-sikap dalam menulis karya ilmiah serta harus menjalani dan menerima berbagai kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah, karena itu merupakan suatu pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah yang kedua ketiga dan selanjutnya. Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti; a. Paper
e. Skripsi
b. Tesis
f. Artikel
c. Disertasi
g. modul
d.
h. Diktat
Kertas kerja
e. Resensi Sementara bentuk karya ilmiah dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : 1. Karya ilmiah berbentuk makalah 2. Karya ilmiah berbentuk report 3. Buku ilmiah Sedangkan karya ilmiah menurut sifatnya yaitu antara lain : 1. Karya ilmiah 2. Karya non ilmiah 3. Karya semi ilmiah 13
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih menginteg Rasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis,memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.
14
DAFTAR PUSTAKA Dwiloka, Bambang. 2005. Tekhnik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. https://id.wikipedia.org/wiki/Karya Ilmiah diakses pada tanggal 03 Maret 2019. Farkhan, M. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Cella. Heri Jauhari. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: CV pustaka setia Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Bandung: Tugu Publisher. Ida Sundari Husen, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Sekolah Tinggi Bahasa Asing STBA LIA. http://ptcindonesia/pengertian-karya-ilmiah, diakses pada 4 maret 2019. Hamdani, Mulya. 2010. Pengertian Karya ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara. Nasirudin dan Nurfadilah. 2003. Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Nuansa. Sudjana, N. 1998. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Jakarta: Sinar Baru. Sihombing dan Rosmini. 2008. Definisi Karya Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.
15