Bila N Adalah Suatu Subgrup Normal Dari G.docx

  • Uploaded by: Anonymous UxS2v1
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bila N Adalah Suatu Subgrup Normal Dari G.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,599
  • Pages: 6
Bila N adalah suatu subgrup normal dari G ,maka dapat dibentuk suatu grup faktor G/N. Pada suatu ring R, 〈𝑅, + 〉 adalah suatu grup komutatif. Jika N adalah suatu ideal dari R , maka N adalah sybgrup normal dari R. Akibatnya dapat dibentuk grup faktor R/N = {𝑟 + 𝑁 ∶ 𝑟 ∈ 𝑅}. Apabila ingin membuat R/N menjadi suatu Ring maka kita harus mendifinisikan operasi perkalian R/N dari ring R. Andaikan (𝑟1 + 𝑁 ), (𝑟2 + 𝑁 ) ∈ 𝑅/𝑁 menurut operasi perkalian di ring R maka : (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) = 𝑟1 𝑟2 + 𝑟1 𝑁 + 𝑁𝑟2 + 𝑁𝑁 = 𝑟1 𝑟2 + 𝑟1 𝑁 + 𝑁𝑟2 + 𝑁 Secara umum kita tidak mempunyai jaminan bahwa (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) ∈ 𝑅/𝑁.Tetapi bila N adalah suatu ideal dari R , maka 𝑟1 𝑁 ⊆ 𝑁 dan 𝑁𝑟2 ⊆ 𝑁 . Hal ini berakibat bahwa 𝑟1 𝑁 + 𝑁𝑟2 + 𝑁 = 𝑁. sehingga : (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) = 𝑟1 𝑟2 + 𝑁 ∈ 𝑅/𝑁 Kita harus menjamin operasi : (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) = 𝑟1 𝑟2 + 𝑁 Untuk semua (𝑟1 + 𝑁 ), (𝑟2 + 𝑁 ) ∈ 𝑅/𝑁 adalah terdefinisi dengan baik.Artinya bila 𝑠1 + 𝑁 = 𝑟1 + 𝑁

dan 𝑠2 + 𝑁 = 𝑟2 + 𝑁

maka kita harus menjamin bahwa (𝑠1 + 𝑁 )(𝑠2 +

𝑁 ) = (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) . Untuk itu, kita harus memperlihatkan bahwa 𝑟1 𝑟2 + 𝑁 = 𝑠1 𝑠2 + 𝑁 . Karena N adalah subgrup normal, hal ini sama artinya dengan memperlihatkan 𝑟1 𝑟2 − 𝑠1 𝑠2 ∈ 𝑁 . Perhatikan bahwa : 𝑟1 𝑟2 − 𝑠1 𝑠2 = 𝑟1 𝑟2 − 𝑟1 𝑠2 + 𝑟1 𝑠2 − 𝑠1 𝑠2 = 𝑟1 (𝑟2 − 𝑠2 ) + (𝑟1 − 𝑠1 ) 𝑠2 Karena 𝑟1 + 𝑁 = 𝑠1 + 𝑁 dan 𝑟2 + 𝑁 = 𝑠2 + 𝑁 , maka 𝑟1 − 𝑠1 , 𝑟2 − 𝑠2 ∈ 𝑁 . Sehingga 𝑟1 (𝑟2 − 𝑠2 ) ∈ 𝑁 dan (𝑟1 − 𝑠1 ) 𝑠2 ∈ 𝑁 akibatnya 𝑟1 𝑟2 − 𝑠1 𝑠2 = 𝑟1 (𝑟2 − 𝑠2 ) + (𝑟1 − 𝑠1 ) 𝑠2 ∈ 𝑁 . Jadi operasi (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) = 𝑟1 𝑟2 + 𝑁 adalah terdefinisi dengan baik .

TEOREMA I-1 : 𝑅

Andaikan R adalah suatu ring dan misalkan N adalah ideal dari R . Jika himpunan 𝑁 = {𝑟 + 𝑁 |𝑟 ∈ 𝑅} didefinisikan operasi : (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) = ( 𝑟1 + 𝑟2 ) + 𝑁 Dan (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) = 𝑟1 𝑟2 + 𝑁 Untuk semua (𝑟1 + 𝑁 ), (𝑟2 + 𝑁 ) = 𝑟1 𝑟2 + 𝑁 ∈ 𝑅/𝑁 𝑅

, maka 〈𝑁 , +, °〉 adalah suatu ring.

Bukti : Karena 〈𝑅, +〉 adalah suatu grup komutatif , maka 〈𝑅/𝑁 , +〉 adalah suatu grup komutatif. Sekarang kita tinggal memperlihatkan bahwa operasi perkalian adalah asosiatif dan distributif terhadap operasi penjumlahannya. Ambil sebarang (𝑟1 + 𝑁 ), (𝑟2 + 𝑁 ), (𝑟3 + 𝑁 ) ∈ 𝑅/𝑁 diperoleh : (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 )(𝑟3 + 𝑁 ) = ( 𝑟1 𝑟2 + 𝑁 )(𝑟3 + 𝑁 ) = ( 𝑟1 𝑟2 )𝑟3 + 𝑁 = 𝑟1 (𝑟2 𝑟3 ) + 𝑁 = (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 𝑟3 ) + 𝑁 = (𝑟1 + 𝑁 ), (𝑟2 + 𝑁 ), (𝑟3 + 𝑁 ) Sehingga operasi perkalian adalah asosiatif .Selanjutnya akan ditunjukkan berlaku distributif kiri. Perhatikan bahwa : (𝑟1 + 𝑁 ) + (𝑟2 + 𝑁 ) + (𝑟3 + 𝑁 ) = ( 𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑟3 ) + 𝑁 ) = ( 𝑟1 (𝑟2 + 𝑟3 ) + 𝑁) = (𝑟1 𝑟2 + 𝑟1 𝑟3 ) + 𝑁

= (𝑟1 𝑟2 + 𝑁 )+ (𝑟1 𝑟3 + ) = (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) + (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟3 + 𝑁 ) Dengan cara yang sama dapat diperlihatkan bahwa : ((𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 )(𝑟3 + 𝑁 ) = (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) + (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟3 + 𝑁) ) 𝑅

𝑆𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 〈𝑁 , +, °〉 adalah suatu ring. Ring R/N pada Teorema I-1 disebut sebagai ring faktor dari R modulo N. Berkut ini kita kita diskusikan sifat-sifat dari ring faktor. Berikut ini kita perlihatkan satu sifat dari ring R/N. Lemma I-2 : Andaikan R adalah ring komutatif dengan unsur kesatuan 1 . Bila N adalah suatu ideal dari R , maka R/N adalah suatu ring komutatif dengan unsur kesatuan . Bukti : (→)Diketahui R/N adalah suatu lapangan , kita perlihatkan bahwa adalah N ideal maksimal. Untuk itu misalkan M adalah ideal dari R sehingga N ⊂ M . Akan ditunjukan M=R Menurut Teorema H-3 cukup diperlihatkan bahwa 1 ∈ M . Misalkan m ∈ M sehingga m ∉ N , karenanya m+N ∈ R/N . Karena R/N adalah suatu lapangan, maka terdapat k + N ∈ R/ N (m + N) ( k + N ) = 1+N. Perhatikan bahwa (m+N) (k+N)=mk+N=1+N . Akibatnya 1-mk ∈ N ⊂ M . Selanjutnya, karena M adalah suatu ideal, m∈ M dan k ∈R , maka mk ∈M . Hal ini berakibat 1 = (1-mk) + mk ∈ M . Jadi M=R. Terbukti N adalah ideal maksimal. (←)Diketahui N adalah ideal maksimal dari R/N . Kita perlihatkan R/N adalah suatu lapangan. Karena R komutatif dengan unsur kesatuan, kita cukup memperlihatkan bahwa setiap (r + N) ∈ R/N adalah unsur satuan. Perhatikan himpunan : S = {𝑠𝑟 + 𝑁 ∶ 𝑟 ∈ 𝑅 𝑑𝑎𝑛 𝑛 ∈ 𝑁} Jelaslah bahwa N ⊂ s . Kita perlihatkan bahwa S adalah suatu ideal dari R . Untuk sebarang 𝑠𝑟1 + 𝑛1 , 𝑠𝑟2 + 𝑛2 ∈ 𝑆, (𝑠𝑟1 + 𝑛1 ) − (𝑠𝑟2 + 𝑛2 ) = 𝑠𝑟1 − 𝑠𝑟2 + 𝑛1 − 𝑛2 = 𝑠(𝑟1 − 𝑟2 ) + (𝑛1 − 𝑛2 )

Karena (𝑟1 − 𝑟2 ) ∈ 𝑅 𝑑𝑎𝑛 (𝑛1 − 𝑛2 ) ∈ 𝑁, maka (𝑠𝑟1 + 𝑛1 ) − (𝑠𝑟2 + 𝑛2 ) ∈ 𝑆 Selanjutnya, perhatikan sebarang unsur r ∈R dan sr + n ∈ S . Jelaslah bahwa , r r ∈ 𝑅. kemudian karena r r ∈ N adalah suatu ideal maka . Jadi r (s r + n) ∈ S . Dengan cara yang sama, kita dapat memperlihatkan bahwa ( sr +n) r ∈ S. Jadi S adalah ideal dari R . Karena N adalah ideal maksimal dari R dan N ⊂ S , maka S = R . Sehingga unsur kesatuan 1∈ S . Misalkan 1=s r + n dengan n ∈ N , maka : (1+N) = sr + n + N = sr + N = ( s + N) (r + N) Hal ini berakibat bahwa setiap unsur tak nol dari R/N adalah unsur satuan. Sehingga R/N adalah suatu lapangan . Teorema i-4 Andaikan R adalah ring komutatif dengan unsur kesatuan 1 dan misalkan N adalah ideal dari R. R/N adalah suatu daerah intgral jika ddan hanya jika N adalah ideal prima.

Bukti : Karena R adalah suatu ring komutatif dengan unsur kesatuan 1, Lemma I-2 menjamin R/N adalah suatu ring komutatif dengan unsur kesatuan (1 + N) . Andaikan N adalah suatu ideal prima. Untuk memperlihatkan R/N adalah suatu daerah integral, kita tinngal memperlihatkan bahwaR/N tidak mempunyai unsur pembagi nol. Yakni, bila (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) = 𝑁 , maka harus diperlihatkan(𝑟1 + 𝑁 ) = 𝑁 atau (𝑟2 + 𝑁 ) = 𝑁. Misalkan (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) = 𝑁, maka 𝑟1 𝑟2 + 𝑁 = 𝑁 . Hal ini berarti 𝑟1 𝑟2 ∈ 𝑁 . Karena N adalah suatu ideal prima, maka

𝑟1 ∈ 𝑁 atau 𝑟2 ∈ 𝑁 . Sehingga (𝑟1 + 𝑁 ) = 𝑁 atau

(𝑟2 + 𝑁 ) = 𝑁. Jadi R/N adalah suatu daerah integral . Sebaliknya, misalkan R/N adalah suatu daerah integral, kita perlihatkan bahwa N adalah ideal prima. Yakni, bila 𝑟1 𝑟2 ∈ 𝑁 , maka 𝑟1 ∈ 𝑁 atau 𝑟2 ∈ 𝑁 untuk semua Perhatikan sebarang dua unsur 𝑟1 + 𝑁 dan 𝑟2 + 𝑁

𝑟1 , 𝑟2 ∈ 𝑅 .

di R/N . Bila 𝑟1 𝑟2 ∈ 𝑁 , maka (𝑟1 +

𝑁 )(𝑟2 + 𝑁 ) = 𝑟1 𝑟2 + 𝑁 = 𝑁

. Karena R/N adalah suatu daerah integral, (𝑟1 + 𝑁 )(𝑟2 +

𝑁 ) = 𝑟1 𝑟2 + 𝑁 akan selalu berakibat (𝑟1 + 𝑁) = 𝑁 atau 𝑟2 + 𝑁

. Hal ini berarti 𝑟1 ∈

𝑁 atau 𝑟2 ∈ 𝑁. Sehingga N adalah suatu ideal prima . Contoh 31 Perhatikan ring ℤ12 dengan ideal maksimal N = {0,3,6,9}. Maka R/N = {𝑁 ,1 + 𝑁 , 2 + 𝑁} adalah suatu ring dengan tabel Cayley dari operasi penjumlahan dan perkaliannya adalah sebagai berikut : +

N

1+N

2+N

N

N

1+ N

2+N

1+N

1+N

2+N

N

2+N

2+N

N

1+N

.

N

1+N

2+N

N

N

N

N

1+N

N

1+N

2+N

2+N

N

2 +N

1+N

Dari tabel di atas R/N adalah suatu lapangan dan juga R/N adalah suatu daerah integral.

Akibat 1-5 : Setiap ideal maksimal dari ring komutatif R dengan unsur kesatuan adalah ideal prima

Bukti : Jika N adalah ideal maksimal dari ring komutatif R dengan unsur kesatuan,maka Teorema I-3 mengakibatkan R/N adalah suatu lapangan. Sehingga R/N adalah juga suatu daerah integral . Selanjutnya , Teorema I-4 menjamin N adalah suatu ideal prima.

Related Documents


More Documents from "Rezky Ilham"