Berpikir Sistem

  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Berpikir Sistem as PDF for free.

More details

  • Words: 869
  • Pages: 4
Berpikir Sistem

Resume dan Manfaat Kuliah Berpikir Sistem Oleh Abdul Manan

Page 2 of 4

Apa yang Dipelajari Berpikir Sistem berasal dari dua kata Berpikir dan sistem. Dimana sistem adalah gabungan dari beberapa bagian yang saling berinteraksi membentuk suatu fungsi tertentu misalnya sistem peredaran darah, sistem pencernaan dan lain sebaginya. Berpikir sistem efektif digunakan untuk menganalisa suatu masalah sistemik. Dimana masalah sistemik adalah suatu masalah yang memiliki ciri sebagi berikut:   

Kronis dan berulang-ulang Masalah terjadi cukup lama Telah dilakukan upaya penyelesaian tapi tidak berhasil atau berhasil sesaat atau tidak lama lalu berulang kembali Sulit mengidentifikasi alas an dibalik perilaku yang terjadi



Kemudian belajar tentang bahasa sistem yaitu hubungan sebab akibat dan umpan balik dan digambarkan sebagai causal loop diagram Perubahan pada satu elemen sistem Penyebab

Penyebab Perubahan pada elemen sistem yang lain

Hubungan causal loop diagram tersebut bisa berupa hubungan penguat (reinforcing loop), hubungan penyeimbang (balancing loop) Archetype, causal loop diagram seringkali membentuk pattern tertentu yang sering terjadi, berikut beberapa archetype 1. 2. 3. 4. 5.

Limit to growth Fixes that fail Lifthing the burden Success to the successful Excalation

Model mental atau mind set, paradigm mental map, dogma, belief bisa didefinisikan sesuatu yang dipercara, mengabaikan evidence to contrary. Adanya model mental atu midset tersebut akan mempengaruhi tindakan atau perilaku seseorang. Perilaku yang terus menerus akan menjadi suatu kebiasaan. Mindset dibagi menjadi dua jenis yaitu mindset yang efektif dan mind set yang tidak efektif. Mindset yang tidak efektif cenderung akan menghasilkan perilaku yang tidak efektif juga. Mindset yang tidak efektif tersebut dapat diperluas sehingga dapat menjadikan perilaku yang lebih baik dan cara pandang yang lebih luas. Perluasan mindset adalah cara yang paling ampuh dalam menanggulangi mindset yang tidak efektif. Jika diurutkan proses perubahan melewati 3 tahap:

Page 3 of 4

-

-

Nilai, perubahan pada nilai adalah langkah paling depan merubah suatu tindakan yang tidak efektif, misalnya menerapkan peraturan tentang jam masuk kantor Sistem, perubahan pada siste merupakan langkah selanjutnya yang lebih efektik untuk menciptakan perubahan. Sistem yang dirubah akan membuat pelaku nya mau-tidak mau akan mengikuti, lama kelamanaan akan tercipta kebiasaan. Tetapi perubahan sistem ini harus tetap diawasi, jika tidak diawasi masih ada potensi untuk dilanggar Mindset, perubahan pada mindset adalah langkah yang lebih advance dalam membentuk perubahan. Perubahan pada mindset memerlukan proses yang cukup lama misalnya pendidikan.

Berpikir anticipative, adalah berpikir terus dan waspada dan selalu memikirkan kemungkinan yang akan terjadi kedepan dan menyiapkan solusi sehingga tidak terlambat menghadapi perubahan yang terjadi. Seringkali seseorang atau suatu perusahaan terlambat menyadari dan mengantisipasi perubahan zaman yang terus bergerak sebagi contoh tergilasnya Nokia sebagi raja Ponsel oleh munculnya android oleh Google yang dimanfaatkan Oleh Samsung. Suatu perkembangan perusahaan seringkali mengikuti pola grafik dibawah ini:

Right thing

Wrong thing

Done Well Done Poorly

Perusahaan pada saat awal dimulai dengan kinerja yang buruk (Done Poorly) kemudian berubah menjadi perusahaan dengan kinerja yang baik, waktu terus berjalan mulai ada perubahan tanpa sadar mulai terjadi pergeseran dari sesuatu yang benar berubah menjadi sesuatu yang salah (wrong thing), hal itu akan mengakibatkan perusahaan yang disuatu masa jayanya bisa jatuh jika tidak waspada dan berpikir antisipatif. Hal tersebut sering diakibatkan oleh mental blocking yang mempengaruhi mindset menganggap atau meremehkan suatu yang dianggap tidak penting, padahal boleh jadi kedepan sesuatu yang tidak penting diwaktu itu akan menjadi penting dimasa mendatang Fungsi berpikir antisipatif ini adalah disetiap kondisi apapun suatu perusahaan atau seseorang harus selalu waspada dan siapkan antisipasi terhadap perubahan waktuyang terus dinamis Untuk mengubah mental bloking, suatu Perubahan dapat terjadi dapat dilakukan dengan syarat sebagai berikut: 

Authority, orang yang memiliki komando atau pimpinan atau orang yang memiliki pengaruh atau dihormati

Page 4 of 4

 

Consitency, sikap pelaku yang konsisten tidak mudah berubah Intensitas, usaha yang dilakukan terus menerus dan berkali-kali, lambat laun akan menghasilkan perubahan; The change agent atau agen perubahan misalnya - Orang-orang muda, dimana pemikirannya masih idealis - Orang tua yang beralih bidang lain - Orang yang berupaya tanpa keahlian - Orang yang tidak konvensional Leverage adalah titik ungkit, atau suatu titik didalam complex system dimana perubahan kecil dapat menghasilkan perubahan besar pada sistem tersebut

Manfaat bagi saya Kuliah ini sangat baik dan saya kira akan sangat bermanfaat didalam dunia kerja yang kompleks yang sering berhubungan dengan lintas departemen atau divisi. Dimana masing-masing memiliki tugas dan fungsinya masing-masing dan juga saling keterkaitan satu departemen dengan departemen yanga lain. Ketika suatu permasalahan muncul biasanya akan terkait dengan departemen yang lain. Seringkali masing-masing departemen saling menyalahkan dan mempertahankan bahwa kesalahan bukan pada departemennya karena merupakan turunan masalah dari departemen sebelumnya. Jika belajar dari mata kuliah ini ternyata hubungan tersebut dapat dibuat causal loop diagramnya dan jika diperhatikan menunjukkan salah satu tipe archetype misalnya excalation. Dan ternyata jika dipelajari lebih dalam, setiap perilaku orang dimasing-masing departemen atau bahkan didalam departemen tersebut didasari dari mindset yang berbeda-beda. Dan untuk menyelesaikan permasalah lintas departemen dan saling keterkaitan tersebut dapat menggunakan konsep leverage atau titik ungkit, bahwa setiap masalah tidak perlu dibuatkan slusinya disetiap departemen atau divisi karena disamping membutuhkan waktu yang lama juga akan dibutuhkan biaya yang cukup besar. Semakin banyak departemen akan semakin butuh banyak proses dan waktu yang main lama. Untuk itu cukup diperlukan satu titik ungkit atau leverage dimana satu perubahan kecil tersebut akan mengakibatkan perubahan besar pada sistem.

Related Documents

Berpikir Sistem
October 2019 32
Berpikir Sistem Sto.pdf
November 2019 22
Teori Berpikir Sistem
August 2019 37
Berpikir Kreatif
June 2020 35
Berpikir Positif
June 2020 24