Berpikir Kreatif Dan Inovatif.docx

  • Uploaded by: Asmariyah Athaillah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Berpikir Kreatif Dan Inovatif.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,799
  • Pages: 10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam segala hal yang kita kerjakan kita dituntut untuk memiliki kreatifitas dan inovasi sendiri mulai mengerjakan hal mudah seperti memasak sampai hal yang bisa dikatakan rumit seperti memimpin sebuah negara,semua masalah itu memerlukan kecerdasan dan kreatifitas berfikir. Seiring berkembangnya zaman yang didukung oleh teknologi-teknologi canggih dapat membantu kita meningkatkan daya kreatifitas kita. Selain kreatifitas yang harus dimiliki kita juga harus memiliki inovasi karena dari inovasi lah semua jalan kehidupan terbuka.Inovasi merupakan hal yang mungkin bisa dibilang sebagai pencetus kreatifitas. Seperti dalam menjalankan perusahaan yang berbasis di bidang IT inovasi dan kreatifitas adalah kunci utama yang harus menjadi prioritas. Kreatifitas dan inovasi dapat juga kita dapatkan dari pengalaman.Karena menemukan

kreatifitas

dan

inovasi

diperlukan

pembelajaran

terlebih

dahulu.Mungkin kita perlu menjadi seorang yang salah dulu untuk menjadi seseorang yang kreatif dan inovatif. kreatifitas dan inovasi juga dapat kita dapatkan dari bertukar informasi mungkin jika banyak informasi yang kita dapatkan maka makin banyak jalan yang kita miliki,yang dimana jalan itu adalah sesuatu hal yang disebut kreatifitas. Mencoba hal-hal baru, jangan khawatir gagal, karena apa yang terjadi adalah, kita mungkin dihantarkan ke sesuatu yang baru.” Bukankah mereka asalnya tidak mengetahui caranya memainkan alat musik lainnya,namun karena adanya bertukar informasi terciptalah sesuatu yang baru dan itu disebut kreatifitas.

Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. kreatif dan inovatif tersebut secara

Kemampuan

riil tercermin dalam kemampuan dan

kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), keberanian untuk menanggung risiko(risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide. Disinilah suatu kreatifitas sangat diperlukan untuk mengembangkan ide dan bahkan untuk mempertahankan suatu ide yang telah ada. Dalam berwirausaha terdapat persaingan yang ketat. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasangagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil. B. Rumusan Masalah 1.

Apa yang dimaksud berpikir kreatif dan inovatif?

2.

Apa saja syarat berpikir kreatif dan inovatif?

3.

Apa saja tahapan berpikir kreatif dan inovatif?

4.

Apa saja kendala yang Menghambat Berpikir kreatif dan inovatif?

5.

Bagaimana ciri-ciri orang yang bepikir kreatif dan inovatif, serta orang yang tidak berpikir kreatif dan inovatif?

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian berpikir kreatif dan inovatif 2. Untuk mengetahui syarat berpikir kreatif dan inovatif 3. Untuk mengetahui tahapan berpikir kreatif dan inovatif 4. Untuk mengetahui kendala yang Menghambat Berpikir kreatif dan inovatif 5. Untuk mengetahui ciri-ciri orang kreatif dan inovatif, serta orang yang tidak kreatif dan inovatif

BAB II PEMBAHASAN A. Berpikir Kreatif dan Inovatif Kewirausahaan pada dasarnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Oleh karena itu kewirausahaan (entrepreneurship) selalu mencari hal-hal yang baru sebagai tantangan untuk berubah dan dengan perubahan tersebut dimanfaatkan sebagai peluang.

Dalam hal memanfaatkan peluang,

seorang wirausahawan dituntut untuk selalu memiliki sikap kreatif dan inovatif. Kreatif pada dasarnya adalah bagaimana menghadirkan sesuatu benda atau hal yang sebelumnya belum ada untuk dipergunakan. Dalam prakteknya ide kreatif dapat melibatkan sebuah usaha penggabungan dua hal atau lebih ide-ide secara langsung (John Adair,1996). Kreativitas merupakan usaha memikirkan sesuatu atau kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Berpikir kreatif adalah kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasangagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya Sementara Inovatif yaitu Usaha seseorang—dengan mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya—dalam menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri ataupun lingkungannya. Berpikir inovatif yaitu Proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif.

Kreativitas merujuk kepada pembentukan ide-ide baru, sementara inovasi adalah upaya untuk menghasilkan uang dengan menggunakan ide-ide baru tersebut, Nahiyah JF,dkk. (2010:6). Jika ingin berhasil dalam berbisnis, seorang wirausaha harus bisa menggabungkan sifat keduanya yakni bersikap kreatif dan berpikir inovatif di tengah-tengah persaingan. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat seiring dengan cepatnya arus perubahan informasi dan teknologi dalam era persaingan global. Dalam situasi sekarang ini tidak ada cara yang baik untuk bertahan dan memenangkan persaingan kecuali dengan membangun dan mengembangkan sikap kreatif dan inovatif. Hanya dengan bersikap kreatif dan inovatif, kita akan menjadi “berbeda” dibanding yang lain, menjadi unik sehingga berpotensi untuk menjadi pemenang (champion) dalam setiap persaingan. Wirausaha adalah orang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan seseorang yang kreatif dan inovatif secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk : 1. Memulai usaha (start up), 2. Mengerjakan sesuatu yang baru (creative), 3. Mencari peluang (opportunity), 4. Menanggung risiko (risk bearing), dan 5. Mengembangkan ide dan mengelola sumber daya yang dimiliki. Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk: 1. Melakukan proses/ teknik baru (the new technik) 2. Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service) 3. Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added) 4. Merintis usaha baru (new businesess), yang berorientasi pasar

5. Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton)

B. Syarat Berpikir Kreatif Dan Inovatif 1. Syarat-syarat berpikir kreatif adalah sebagai berikut: a.

Kreativitas melibatkan respons atau gagasan yang baru, atau yang secara statistik sangat jarang terjadi.

b.

Kreativitas ialah dapat memecahkan persoalan secara realistis.

c.

Kreativitas merupakan usaha mempertahankan insight yang orisinal, menilai, dan mengembangkannya sebaik mungkin.

2. Syarat-syarat berpikir inovatif adalah sebagai berikut: a.

Elastisitas yang tinggi

b.

Produktivitas yang tinggi

c.

Orisinalitas yang tinggi

d.

Sensitivitas yang tinggi

C. Tahapan Berpikir Kreatif dan Inovatif Para psikolog menyebutkan lima tahap berpikir kreatif. Semua tahap harus dipraktekkan dengan kesadaran untuk memperoleh hasil yang paling baik. Lima tahap tersebut yaitu: 1. Orientasi (persiapan) Masalah dirumuskan, dan aspek-aspek masalah diidentifikasi. Tahap ini juga dikenal dengan tahap persiapan. Persiapan adalah tahap mendapatkan fakta mengenai sesuatu persoalan khusus dan menen-tukannya dengan teliti. Persiapan

mungkin

memerlukan

fakta

lebih

lanjut

yang

memperlengkapi bahan untuk mengerjakan empat tahap berikutnya. 2. Preparasi (usaha)

dapat

Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengan masalah. Dalam proses kedua ini diproduksi dan dicatat sejumlah banyak ide. Banyak di antara ide itu kelihatan aneh atau tidak berhubungan dengan persoalan. Hal ini bukanlah suatu kerugian, walaupun tidak menyenangkan bagi orang analitis yang tidak dapat melihat keuntungannya. Sebenarnya produksi ide yang aneh, yang menimbulkan suasana humor dalam tahap ini, dapat disusul suatu arus ide yang paling berguna. 3. Inkubasi Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai pemecahan berhadapan dengan jalan buntu. Pada tahap ini, proses pemecahan masalah berlang-sung terus dalam jiwa bawah sadar kita. Suatu pribahasa umum “Bawalah tidur persoalan itu”. Setelah bangun pagi hari, seringkali kita dapat menemukan jawaban terhadap persoalan pada sore hari sebelum-nya kelihatan tidak mungkin dipecahkan. Dalam brainstorming (sumbangsaran), inkubasi terjadi dengan secara sadar membaca daftar ide, seraya semua anggota kelompok diam. Hal ini selalu menghasilkan suatu arus ide baru. Para peserta dapat juga mengambil jalan lain dengan membaca daftar ide untuk merangsang timbulnya ide berikutnya. 4. Iluminasi (pengertian) Masa inkubasi berakhir ketika pemikir memperoleh semacam ilham, serangkaian insightyang memecahkan masalah. Ini kadang-kadang dikenal sebagai tahap “Aha” atau “Eureka” dari berpikir kreatif. Ciri khas dari tahap ini ialah adanya sinar penerangan atau fajar yang mendadak yang menginsyafkan orang akan ditemukannya jawaban. Selain itu, tahap ini biasanya disertai suatu perasaan lega, atau hilangnya tekanan.

5. Verifikasi (evaluasi) Tahap terakhir untuk menguji dan secara kritis menilai pemecahan masalah yang diajukan pada tahap keempat. Dalam tahap ini, ide yang diciptakan dalam tahap-tahap sebelumnya diperiksa dengan kritis dan disisihkan kalau tidak berguna, tidak sesuai, di luar hukum, tidak susila atau bahkan terlalu mahal biayanya. Semua pengalaman dan penilaian sangat diperlukan.

D. Kendala yang Menghambat Berpikir kreatif dan inovatif 1. Berpikir negatif pada individu dan tim : fokus pada aspek negatif dari suatu masalah daripada mencari peluang untuk menemukan solusi 2. Takut akan kegagalan : sebuah rasa takut akan kegagalan dan takut tampil bodoh di hadapan orang lain 3. Kurangnya waktu berpikir yang berkualitas dan pengalaman yang menarik : stress dapat mempersulit untuk dapat berfikir objektif dan menghambat proses berfikir yang alami 4. Banyaknya aturan dan peraturan, kurangnya kebebasan untuk berkembang : terlalu banyak peraturan dapat mendorong kemalasan seseorang. Seseorang perlu kebebasan untuk dapat berpikir kreatif dan mengembangkan kreativitasnya.. 5. Membuat asumsi yang belum tentu benar : kegagalan dalam mengidentifikasi asumsi yang anda buat akan menghambat proses berkembangnya ide baru. Jadi tidak seharusnya kita terlalu banyak berasumsi, karena asumsi tersebut belum tentu benar. 6. Terlalu banyak logika: terlalu banyak menggunakan logika diluar imajinasi, intuisi, dan sintesis dari proses berpikir 7. Berpikir tidak kreatif : rintangan yang terbesar adalah ketika anda berpikir bahwa anda tidak kreatif

E. Ciri-ciri orang kreatif dan inovatif, serta orang yang tidak kreatif dan inovatif 1. Orang yang kreatif dan inovatif memiliki ciri: a. Fleksibel , artinya luwes ,tidak kaku harus mau menerima ide orang lain. b. Tidak Konvensional , artinya tidak lugu ,apa adanya. c. Eksentrik, artinya mempunyai pola pikir yang berbeda dengan orang lain(aneh). d. Bersemangat, artinya mempunyai antusias yang tinggi. e. Bebas, tidak mau terikat pada aturan-aturan tertentu. f. Berpusat pada diri sendiri. g. Bekerja keras. h. Berdedikasi , atrinya mempunyai keteguhan yang tinggi. i. Inteligan, memiliki pemikiran yang tinggi.

2. Orang yang tidak kreatif dan inovatif memiliki ciri-ciri : a. Tidak dapat berpikir positif terhadap suatu permasalahan b. Terlalu sibuk dan stress untuk dapat berpikir secara objektif c. Sangat kritis terhadap diri sendiri d. Takut untuk menggunakan ide baru e. Takut terlihat bodoh dihadapan orang lain f. Rentan untuk menerapkan logika sebagai resor pertama dan terakhir g. Ragu bahwa banyak orang yang mampu menjadi kreatif h. Tidak mampu berpikir secara lateral i. Tidak terinspirasi walaupun dihadapkan dengan ide baru

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 1. Berpikir kreatif adalah kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasangagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Berpikir inovatif yaitu Proses berpikir yang menghasilkan solusi dan gagasan di luar bingkai konservatif. 2. Syarat-syarat berpikir kreatif yaitu melibatkan respons atau gagasan yang baru, atau yang secara statistik sangat jarang terjadi, dapat memecahkan persoalan secara realistis, usaha mempertahankan insight yang orisinal, menilai, dan mengembangkannya sebaik mungkin. Sedangkan Syarat-syarat berpikir inovatif adalah Elastisitas yang tinggi, Produktivitas yang tinggi, Orisinalitas yang tinggi, Sensitivitas yang tinggi 3. Tahapa berpikir kreatif yaitu Orientasi (persiapan), Preparasi (usaha), Inkubasi, Iluminasi (pengertian), dan Verifikasi (evaluasi)

B. Saran

Related Documents


More Documents from ""