PRESENTASI KIMIA
BENZENA DAN TURUNANNYA Rumus kimia : C6H6
BENZENA
Nama IUPAC : 1,3,5-sikloheksatriena Struktur
STRUKTUR BENZENA Senyawa golongan aromatik Senyawa organik berbentuk siklik (berbentuk cincin) dengan atom karbon yang bergabung membentuk cincin segi enam (sudut antar atom karbon 1200). BENZENA
Senyawa tak jenuh (memiliki ikatan rangkap) yang lebih mudah mengalami reaksi subtitusi daripada reaksi adisi (karena adanya resonansi yang menyebabkan elektron pada senyawa benzena selalu berpindah-pindah). Setiap atom C pada cincin benzena memiliki sifat dan fungsi yang sama. Hal ini dapat disimpulkan berdasarkan panjang ikatan antar atom C (140 pm).
Resonansi : Perubahan posisi elektron pada atom-atom dalam suatu senyawa. Resonansi dilambangkan dengan tanda panah dua arah ↔.
TURUNAN BENZENA Hidroksibenzena (Fenol)
Benzaldehid
Toluena
Anilina
Fenilklorida
Nitrobenzena
Asam benzenasulfonat
Fenilklorida
TURUNAN BENZENA Gugus bervalensi (bertangan) satu yang di turunkan dari benzena disebut gugus fenil sedangkan yang diturunkan dari toluena disebut gugus benzil.
Fenil
Benzil
Fenil Bromida
Benzil Amida
TATA NAMA TURUNAN BENZENA 1. Tata nama satu subtituen/satu gugus fungsional, diberi nama dengan nama lazimnya atau dengan menyebutkan nama gugus yang menggantikan atau mensubtitusi atom hidrogen, kemudian diikuti akhiran benzena. Contoh : Cl
Kloro benzena
OH
Hidroksi benzena (fenol)
NO2
Nitro benzene
CH3
Metil benzene (Toluen)
NH2
Amino benzena (Anilin)
TATA NAMA TURUNAN BENZENA 2. Tata nama dua substituen/dua gugus fungsional Jika suatu senyawa turunan benzena mengandung dua gugus fungsional, senyawa tersebut akan memiliki tiga buah isomer, yaitu isomer posisi orto (o-), meta (me-), dan para (p-). Posisi orto merupakan posisi (1,2), meta menunjukkan posisi (1,3), sedangkan para menunjukkan posisi (1,4). Contoh : Cl
COOCH3
Cl Cl
Cl 1,2-diklorobenzena (o-diklorobenzena)
1,3-diklorobenzena (m-diklorobenzena)
OH Metil paraben (metil-p-hidroksibenzoat)
TATA NAMA TURUNAN BENZENA 3. Tata nama lebih dari dua substituen Dengan cara memberi nomor pada tiap atom karbon yang mengikat substituen. Contoh : CH3
CH3 CH3
CH3 1,2,3-trimetilbenzena
NO2
NO2
NO2 2,4,6-trinitro-toluena (TNT)
TATA NAMA TURUNAN BENZENA 4. Tata nama turunan benzena dari gabungan cincin benzena senyawa turunan benzena ini memiliki struktur molekul yang terdiri atas dua atau lebih cincin benzena yang bergabung pada posisi tertentu. Contoh :
Benzena
Naftalena
Antrasena
Fenantrena Pirena
REAKSI BENZENA a. Halogenasi Pada reaksi ini, atom H digantikan oleh atom halogen dengan bantuan katalis besi (III) halida sehingga menghasilkan senyawa halobenzena. X
X2
benzena X = atom halogen
HX
→
halobenzena
REAKSI BENZENA
b. Nitrasi Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat dengan katalisator asam sulfat pekat membentuk nitrobenzena. NO3
HNO3
Benzena
Asam nitrat
→
+
nitrobenzena
H2O
REAKSI BENZENA c. Alkilasi Friedel - Crafts Alkil benzena dapat terbentuk jika benzena di reaksikan dengan alkil halida dengan katalisator alumunium klorida (AlCl3). R
R – Cl
benzena
R = gugus alkil
Alkil klorida
→
+
Alkil benzena
HCl
Asam klorida
REAKSI BENZENA d. Asilasi Friedel - Crafts Reaksi asilasi menggunakan katalis AlCl3 , atom H digantikan oleh gugus asil
(
) R . R
R = gugus alkil
R
→
REAKSI BENZENA e. Adisi benzena dengan gas hidrogen Pada reaksi ini digunakan katalis platina (Pt). H
H
H
+ 3H2
→
H
H
H
H
H H
H H
Benzena
Hidrogen
H
Sikloheksana
f.
REAKSI BENZENA
Sulfonasi Reaksi benzena dengan asam sulfat yang disertai pemanasan menghasilkan asam benzenasulfonat. SO3H
H2SO4 benzena
Asam sulfat
↔
+
H2O
Asam benzena sulfonat
Reaksi sulfonasi akan berlangsung lebih cepat jika asam sulfat digantikan oleh asam sulfat berasap (H2SO4 + SO3 ). 2-
SO3H
SO3
2-
benzena
Asam sulfat
→
Asam benzena sulfonat
SIFAT-SIFAT BENZENA SIFAT FISIK Benzena merupakan zat cair tidak berwarna yang mudah menguap dan sangat beracun. • Benzena memiliki titik leleh 5,50 C dan titik didih 80 0C. • Benzena yang bersifat non polar (benzena, toluena, dan etil benzena) tidak bisa larut dalam air. • Benzena yang bersifat polar larut dalam air, dan air larut dalam bezena. Benzena polar juga dapat larut dalam pelarut organic seperti dietil eter, CCl4, dan heksan. Sebagai pelarut benzena, membentuk azeotrop dengan air.
SIFAT-SIFAT BENZENA SIFAT KIMIA • Benzena lebih mudah mengalami substitusi daripada adisi. •Benzena tidak begitu reaktif tetapi mudah terbakar dengan banyak jelaga. •Benzena berguna untuk pelarut berbagai macam zat dan untuk mensintesis berbagai senyawa karbon, tetapi harus secara hatihati dalam menggunakannya.
KEGUNAAN SERTA DAMPAK BENZENA DAN TURUNANNYA No Senyawa
Kegunaan
Dampak
1. Benzena
Pelarut nonpolar, bahan baku pembuatan turunan benzena.
Bersifat racun, karsinogenik, sakit kepala, iritasi mata, iritasi kulit, gangguan pada paru-paru, anemia, peredaran darah hebat, gangguan sistem imun, leukemia.
2. Fenol
Pembunuh kuman, pengawet kayu dan digunakan dalam industri motor.
Merusak jaringan protein dalam tubuh.
KEGUNAAN SERTA DAMPAK BENZENA DAN TURUNANNYA No Senyawa
Kegunaan
Dampak
3. Asam benzoat, Nipagin dan Nipasol
Pengawet makanan dan minuman.
Menyebabkan hiperaktif pada anak, dapat menimbulkan alergi pada orang-orang tertentu.
4. Asam Salisilat
Zat anti jamur, salep penyakit kulit.
Iritasi dan sakit lambung.
5. Asetosal
Zat analgesik (penghilang rasa sakit), zat antipiretik (penurun panas).
Gangguan ginjal, alergi, dan asma.
KEGUNAAN SERTA DAMPAK BENZENA DAN TURUNANNYA No
Senyawa
6. Parasetamol
Kegunaan
Dampak
Zat analgesik (penghilang Gangguan pada ginjal rasa sakit), zat antipiretik dan hati. (penurun panas). 7. BHT dan BHA Zat antioksidan. Menimbulkan reaksi alergi dan dalam jumlah besar menimbulkan tumor pada jantung dan hati. 8. Benzilalkohol Zat antiseptik; obat Rasa terbakar dan kumur; pelarut untuk iritasi pada lambung. gelatin, kasein, selulosa asetat dan cat; bahan untuk membuat benzaldehid dan difenilmetana.
KEGUNAAN SERTA DAMPAK BENZENA DAN TURUNANNYA No 9.
Senyawa Zat warna Azo
10. TNT
Kegunaan Zat pewarna tekstil dan zat pewarna makanan.
Menimbulkan kanker dan berpotensi sebagai senyawa karsinogenik
Bahan peledak.
Menimbulkan daya ledak yang besar.
Bahan baku pembuatan turunan benzena, bahan baku pembuat obat-obatan golongan sulfa (sulfanilamid dan sulfamerazin).
Pusing, sakit kepala, muntah dan gejala insomnia.
(2,4,6-trinitrotoluena)
11 Anilin .
Dampak