Diketahui Diprediksikan penjualan dalam 1 tahun dapat menual 36.000 bebek (3.000 porsi perbulan , 100 porsi perhari) Omzet se tahun Rp. 360.000.000 / Rp. 30.000.000 per bulan Menyewa tempat usaha Rp. 6.000.000 se tahun / Rp. 500.000 per bulan Persediaan bahan baku Rp. 700.000 per hari ( Rp. 21.000.000 perbulan). Bebek dan bahan habis pakai merupakan transaksi kredit dan pelunasan 5 hari setelah barang dibeli. Cadangan bahan baku 10% dari 700.000 Mempunyai 2 karyawan dengan gaji perbulan masing masing Rp. 750.000 = Rp. 1.500.000 Tn. Petruk memiliki kas kecil sebesar Rp. 200.000 Modal Tn. Petruk untuk memulai usaha senilai Rp. 25.000.000 Tn. Petruk memperoleh fasilitas lunak pinjaman sebesar Rp. 15.000.000 dengan bunga 12% per tahun Bahan baku 1 porsi di prediksikan sejumlah Rp. 7.000 Harga jual 1 porsi Rp. 10.000 Biaya pemasaran Rp. 100.000 per bulan Biaya administrasi dan operasional Rp. 25.000 per bulan Piutang Rp.300.000 per bulan Aset kendaraan Rp. 10.000.000 Pertanyaan 1. Neraca dan laporan laba rugi 2. Modal kerja 3. Laba kotor dan laba bersih 4. Tingkat keuntungan dari rasio likuiditas, profitabilitas, solvabilitas 5. BEP 6. Apakah benar usaha pak petruk akan bangkrut
Jawab : Persediaan per hari Rp. 700.000 Cadangan bahan baku 10% yaitu, Rp. 70.000 Persediaan awal (per bulan) Rp. 770.000 x 30 hari = Rp. 23.100.000 HPP Rp. 7.000 x 3000 porsi = Rp. 21.000.000 Penjualan bersih Rp. 10.000 x 3000 porsi = Rp. 30.000.000 Persediaan akhir Rp. 23.100.000 – Rp. 21.000.000 = Rp. 2.100.000 Utang dagang 5 kali pembayaran x Rp. 770.000 = Rp. 3.850.000 Bunga pinjaman 12% per tahun, 1% per bulan = Rp. 150.000 / bulan Persediaan yang telahh dilunasi Rp. 23.100.000 – Rp. 3.850.000 = Rp. 19.250.000
1. LAPORAN KEUANGAN BEBEK GORENG PAK PETRUK LAPORAN LABA RUGI PENJUALAN HPP LABA KOTOR BEBAN OPERASIONAL : Biaya adm & opr Biaya sewa Biaya pemasaran Beban gaji TOTAL BEBAN OPR LABA KOTOR OPR PEND & BEB NON OPR LABA KOTOR NON OPR PAJAK LABA BERSIH
3.0000.000 (21.000.000) 900.0000
25.000 500.000 100.000 1.500.000 (2.125.000) 6.875.000 (150.000) 6.725.000 0 6.725.000
LAPORAN PERUBAHAN MODAL MODAL AWAL 25.000.000 PENAMBAHAN : Laba bulan berjalan 6.725.000 MODAL AKHIR 31.725.000
LAPORAN POSISI KEUANGAN AKTIVA Aset Aset lancar Kas Piutang Persediaan Total aset lancar Aset tetap Kendaraan Peralatan Total aset tetap
48.175.000 300.000 2.100.000 50.575.000
10.000.000 10.000.000
Total aktiva
20.000.000
70.575.000
PASIVA Liabiitas Liabilitas lancar Utang Dagang Total liabilitas lancar Liabilitas jangka panjang Utang lembaga keu Total liabilitas jangka panjang Total liabilitas Ekuitas Modal Laba ditahan Total ekuitas
3.850.000
15.000.000 18.850.000
45.000.000 6.725.000 51.725.000
Total pasiva
70.575.000
LAPORAN ARUS KAS Modal Tn Petruk 25.000.000 Pinjaman 15.000.000 Modal awal 40.000.000 Penjualan 30.000.000 Piutang (300.000) Penjualan 29.700.000 Pembelian bahan (19.250.000) baku Biaya adm & opr 25.000 Biaya sewa 500.000 Biaya pemasaran 100.000 Beban gaji 1.500.000 Total beban (2.125.000) Beban bunga (150.000) pinjaman KAS AKHIR 48.175.000
2. MODAL KERJA Peralatan Biaya sewa Biaya bahan Biaya bunga Biaya tenaga kerja Total modal kerja
10.000.000 500.000 23.100.000 150.000 1.500.000 32.250.000
3. LABA Laba kotor = Rp. 9.000.000 Laba bersih = Rp. 6.725.000
4. RASIO
Rasio likuiditas
𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100% ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
=
50.575.000 𝑥 100% 3.850.000
= 1313,6%
𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑘𝑎𝑠 𝑥 100% 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
=
48.175.000 𝑥 100% 3.850.000
= 1251%
𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡 =
𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑥100% 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
=
50.575.000 − 2.100.000 𝑥100% 3.850.000
= 1259,09%
Rasio solvabilitas
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑥 100% 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
=
18.850.000 𝑥 100% 70.575.000
= 26,7 %
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑥 100% 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
18.850.000 45.000.000
𝑥100%
= 41,88%
𝑙𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =
𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑥100% 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
=
15.000.000 𝑥100% 45.000.000
= 33%
Rasio provitabilitas 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 6.725.000 = 70.575.000
𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 =
= 9,52% 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 6.725.000 = 31.725.000
𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =
= 21,19%
Kinerja operasi
𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟 =
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 − 𝐻𝑃𝑃 𝑥100% 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
=
29.700.000 − 21.00.000 21.00.000
= 41,42% 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 =
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
=
6.875.000 29.700.000
= 23,14%
𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ =
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
=
6.725.000 29.700.000
= 22,64%
Pemanfaatan aset
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑠 = =
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑠 29.700.000 48.175.000
= 0.61 kali 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 =
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
=
29.700.000 21.000.000
=1,4 kali
5. BEP Biaya administrasi
25.000
Biaya sewa
500.000
Beban gaji
1.500.000
Total FC
2.025.000
𝐵𝐸𝑃 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑢𝑛𝑖𝑡 =
𝐹𝐶 𝑃 − 𝑉𝐶
=
𝐵𝐸𝑃 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
𝐹𝐶 𝑉𝐶 1− 𝑃 𝐹𝐶 = 𝑉𝐶 1− 𝑃 =
6. Bangkrut Perusahaan petruk memiliki rasio likuiditas yang baik, berarti perusahaan petruk memiliki kemampuan yang baik dalam melunasi kewajibannya, karena memiliki perbandingan aset yang lebih besar daripada liabilitas yang dimiliki. Tingkat ROA bebek goreng petruk cukup tinggi yang berarti efisiensi penggunaan aktiva dalam menghasilkan laba cukup besar. Tingkat ROE yang dimiliki juga cukup tinggi yang berarti kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan modal sendiri cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan petruk diprediksi tidak akan mengalami kebangkrutan.