Batang Sinus (Sine Bar)
Oleh : Kelompok 5 THIRAFI TRI WISESA ICKSAN WIMA PUTRA FEBBY YOLANDA HARI M. ARYA WAHYU PRATAMA
(1610913035) (1610913037) (1710911001) (1710911004)
PENDAHULUAN Batang Sinus (Sine Bar) •
•
• •
Batang Sinus (Sine Bar) adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut yang mana berupa batang baja dengan dua buah rol yang diletakan pada kedua ujungnya pada sisi bawah. Kedua rol sine bar mempunyai diameter dan kesilindrisan dengan toleransi yang cukup sempit dan dipasangkan pada batang dengan ukuran jarak antar pusat rol tertentu ( 100, 200, 250, 300 mm). Batang sinus digunakan untuk pengukuran sudut yang sangat akurat atau untuk menempatkan benda kerja pada sudut yang ditentukan Batang sinus khususnya sangat berguna dalam mengukur atau memeriksa sudut jika batas akurasinya 5 menit atau lebih kecil.
Batang Sinus
Bagian – Bagian Batang Sinus
• • •
Sisi Penahan Rol
: Digunakan untuk menahan benda yang diukur : Memiliki jarak antar senter kedua rol yang digunakan sebagai dasar perhitungan dalam menggunakan batang sinus. Permukaan Kerja : Digunakan untuk menemapatkan benda yang diukur diatas batang sinus
Bagian Pendukung Batang Sinus
Blok Ukur
• •
Jam ukur : Digunakan untuk mengecek kedataran permukaan benda ukur Blok ukur : Digunakan untuk sebagai landasan guna membuat permukaan benda ukur menjadi sejajar dengan meja tempat pengukuran
Cara Pengukuran Batang Sinus 1. 2. 3. 4. 5.
6.
Sudut a benda yang akan diukur dengan batang sinus terlebih dahulu diukur dengan busur bilah Hitung ketinggian susunan blok ukur (h) dengan substitusikan sudut a ke dalam rumus : h = l sin a Susunlah blok ukur sesuai ukuran h yang didapatkan Lakukan pemeriksaan kesejajaran permukaan benda kerja dengan meja rata menggunakan jam ukur Bila untuk jarak tertentu pada permukaan benda ukur menunjukkan selisih ketinggian yang dibaca pada jam ukur maka terdapat nilai penyimpangan dan tinggi h harus dikoreksi. Rumus untuk mencari penyimpangan adalah y = d l/l’ Ditambahkan nilai penyimpangan (y) dengan h awal sehingga didapat h baru
7. Masukkan nilai h
baru
ke dalam rumus : sin
a = h baru /l
8. Dengan rumus diatas didapatah nilai sudut a benda ukur.
Example •
Misalkan Sudut a sebuah benda yang sudah diukur dengan busur bilah adalah a = 30
1.
Hitung ketinggian susunan blok ukur (h).
2. 3. 4. 5. 6.
h = l sin a l = 100 mm Maka h = 100 mm sin 30 = 50 mm Disusun blok ukur sampai ketinggian 50 mm. Lakukan pemeriksaan kesejajaran permukaan benda kerja dengan meja rata menggunakan ja m ukur. Jika untuk jarak 20 mm pada permukaan benda ukur menunjukkan selisih ketinggian 0,010 mm yang dibaca pada jam ukur. Maka terdapat nilai penyimpangan dan tinggi h harus dikoreksi. Hitunglah nilai penyimpangan y = d l/l’ = 0.010 /20 = 0.05 mm Ditambahkan nilai penyimpangan (y) dengan h awal sehingga didapat h baru h
7.
baru
= 50 + 0,05 = 50,5 mm
Masukkan nilai h baru ke dalam rumus : sin a = h
baru
/l = 50,05 / 100
sin a = 0.5005 8.
Maka sudut a = 30 1’ 59”
Jenis – Jenis Batang Sinus Terdapat 3 jenis batang sinus yaitu : 1. Sine Table • Merupakan pengembangan prinsip batang sinus. • Salah satu rolnya berfungsi sebagai engsel antara pelat atas dengan pelat dasar. • Alat ini sering digunakan sebagai alat bantu (attachment) mesin perkakas, terutama dari jenis mesin gerinda rata.
Sine Table
2. Compound Sine Table •
Merupakan alat dari penggabungan dua meja sinus yang mana pelat atas dari meja sinus bawah merupakan pelat dasar dari meja sinus atas, dengan kedua sumbu engsel berpotongan tegak lurus.
Compound Sine Table
3. Sine Centre • •
Alat ini serupa dengan meja sinus, dengan dua senter yang dapat diatur letaknya pada pelat atas. Sine centre tidak bisa mengukur sudut lebih dari 45 derajat.
Sine Centre
TERIMA KASIH