UPAYA MENINGKATKAN KANTIN YANG SEHAT DENGAN MENGOPTIMALKAN LAHAN YANG SEMPIT DI SDN KEDUNGDORO II/307 SURABAYA BAST PRACTICE
Oleh:
NINIK PAHLAWATI. M.Pd NIP.19661110 199202 2 006
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA SDN KEDUNGDORO II/307 2018
LEMBAR PENGESAHAN Judul BEST PRACTICE
Di usulkan Identitas Penulis a. Nama b. NIP c. Pangkat golongan d. Jabatan e. Unit Kerja
UPAYA MENINGKATKAN KANTIN YANG SEHAT DENGAN MENGOPTIMALKAN LAHAN YANG SEMPIT DI SDN KEDUNGDORO II/307 SURABAYA Pengembangan Diri Kepala Sekolah
Ninik Pahlawati.M.Pd 19661110 199202 2 006 IV/b / Pembina Tingkat I Kepala Sekolah SDN Kedungdoro II/307 Surabaya
Surabaya, 14 Juli 2018 Mengetahui Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan
Penulis
Mamik Suparmi.M.Pd Nip.196905101997022001
Ninik Pahlawati.M.Pd Nip.196611101992022006
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas seala bentuk pertolonganNya sehingga dalam batas yang sudah kami manajemen dengan baik studi penelitian ini berjalan dengan baik dan terselesaikan tepat waktu. Tentunya dalam hal ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah ikut memberikan sumbangan pemikiran demi sempurnanya penelitian. Terutama dalam hal ini adalah segenap guru dan tenaga kependidikan yang telah banyak memberikan motivasi pada penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini berjudul “UPAYA MENINGKATKAN KANTIN YANG SEHAT DENGAN
MENGOPTIMALKAN
LAHAN
YANG
SEMPIT
DI
SDN
KEDUNGDORO II/307 SURABAYA” Kami sadar bahwa penelitian yang amat sederhana ini adalah jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis membuka selapang-lapangnya saran dan kritik yang bersifat membangun. Sehingga pada akhirnya nanti penelitian yang penulis adakan ini benar-benar mendekati kesempurnaan. .
Penulis
Ninik Pahlawati,M.Pd
2
ABSTRAK Kantin sekolah memiliki peran yang penting untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan minuman yang sehat dan aman bagi siswa maupun guru dan kepala sekolah dengan menyediakan makanan dan minuman yang sehat. Yang dimaksud makanan sehat disini adalah makanan yang tidak mengandung bahan pengawet maupun bahan pewarna. Dengan adanya kantin di sekolah siswa, guru dan tenaga pendidik sekolah tidak perlu lagi keluar sekolah untuk membeli jajanan maupun minuman saat jam istirahat. Karena di luar sekolah jajanan yang tersedia banyak mengandung bahan pewarna dan pengawet, apabila di beli siswa, bisa membuat mereka mengalami gangguan kesehatan seperti Flu maupun batuk. . Maka dari itu upaya yang dilakukan kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik untuk meningkatkan kantin sehat dengan mengoptimalkan lahan yang sempit dengan memberikan memberikan pengarahan kepada pengelola kantin agar selalu menjaga kebersihan kantin. Selain itu juga memberikan arahan untuk menyajikan makanan dan minuman yang sehat dengan menutup rapat rapat jajanan yang dijajakan supaya terbebas dari debu dan lalat sehingga makanan bebas dari kuman.
3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk memenuhi kebutuhan penunjang makanan dan minuman saat istirahat kepala sekolah memiliki peran yang strategis dalam pemenuhan kantin di sekolah dengan mengoptimalkan lahan yang sempit di sekolah. karena kepala sekolah, guru dan tenaga pendidikan dalam menjalankan aktivitas pembelajaran di sekolah sehari hari perlu waktu istirahat untuk mengisi tenaga dengan membeli jajanan di kantin sekolah, agar ketika proses pembelajaran berlangsung tenaga mereka terisi kembali dengan begitu proses pembelajaran akan maksimal. Kantin sekolah merupakan sarana yang digunakan siswa, guru kepala sekolah untuk memenuhi kebutuhan pangan ketika jam istirahat berlangsung. Siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik akan membeli makanan maupun minuman di kantin sekolah untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka dan juga untuk menjaga kesehatan mereka supaya tidak kelaparan saat jam pembelajaran berlangsung kembali. Kantin sekolah memiliki peran yang penting untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan minuman yang sehat bagi siswa maupun guru dan kepala sekolah dengan menyediakan makanan dan minuman yang sehat. Yang
4
dimaksud makanan sehat disini adalah makanan yang tidak mengandung bahan pengawet maupun bahan pewarna. Dengan adanya kantin di sekolah siswa maupun guru dan tenaga pendidik sekolah tidak perlu lagi keluar sekolah untuk membeli jajanan maupun minuman saat jam istirahat. Karena di luar sekolah jajanan yang tersedia banyak mengandung bahan pewarna dan pengawet, apabila di beli siswa, bisa membuat mereka mengalami gangguan kesahatan seperti Flu maupun batuk. Untuk menunjang kebutuhan makanan dan minuman siswa, guru maupun tenaga pendidik disekolah, kantin sekolah harus memenuhi kebutuhan pangan tersebut dengan menyajikan makanan maupun minuman yang aman dan bebas dari bahan pengawet maupun bahan pewarna yang dapat membahayakan gizi siswa maupun gizi pendidik. Hal ini dikarenakan di luar sekolah banyak orang yang berjualan menggunakan bahan pewarna untuk menarik daya beli siswa dan ada juga yang memakai pengawet kimia dengan begitu makanan yang mereka jual dapat dijual lagi sampai 2 hari. Apabila makanan dan minuman ini dibeli oleh siswa maupun guru dan tenaga pendidik sekolah akan mengakibatkan penyakit diare maupun penyakit lainnya. Maka dari itu sekolah memerlukan kantin guna memenuhi kebutuhan makanan dan minuman yang bersih dan sehat. Kantin adalah suatu usaha (tempat) yang dilakukan sekolah untuk memberikan pelayanan kepada para siswa atau unsur sekolah lainnya yang membutuhkan makanan maupun minuman sehat sehingga kegiatan belajar
5
mengajar di sekolah dapat mencapai tujuan secara maksimal (Kusmintardjo, 1993:47). Jadi kantin adalah lahan yang berada di lingkungan sekolah yang bisa digunakan sebagai tempat untuk menunjang kebutuhan makanan dan minuman siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik saat jam istirahat. Di SDN Kedungdoro II/307 kecamatan Tegalsari kota Surabaya sebelumnya belum memiliki kantin karena lahan sekolah yang sangat sempit sekali. Dengan segala upaya kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik mengoptimalkan lahan sekolah yang sempit tepatnya lahan dibawah tangga sekolah untuk membangun kantin sekolah. Hal ini disebabkan karena sekolah membutuhkan fasilitas kantin untuk menunjang sarana dan prasarana sekolah juga untuk memberikan kontribusi bagi pemenuhan makanan dan minuman siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik di sekolah. Dengan memanfaatkan lahan sempit sebagai tempat kantin dapat menunjang kebutuhan siswa, guru, kepala sekolah maupun tenaga pendidik akan makanan dan minuman. Selain itu kantin juga memiliki peran yang penting dalam menunjang kebutuhan gizi bagi pertumbuhan anak sekolah. Dengan adanya kantin sekolah siswa tidak perlu keluar sekolah untuk membeli makanan dan minuman saat jam istirahat, siswa cukup berkunjung di kantin sekolah yang menyediakan makanan dan minuman sebagai pengganti makan siang siswa, karena selama proses pembejaran yang berlangsung 4-8 jam sehari di sekolah dapat membuat siswa kelelahan dan lapar, hingga siswa membutuhkan
6
makanan dan minuman untuk mengisi kembali tenaga maupun pikiran mereka yang berkurang selama proses pembelajaran di sekolah. Mengoptimalkan lahan yang sempit untuk kantin sekolah bukan memiliki tujuan mendapatkan keuntungan yang banyak tetapi sebagai sarana dalam menunjang pemenuhan kebutuhan makanan, minuman bagi siswa, guru, kepala sekolah saat waktu istirahat. Mengingat peran kantin yang penting bagi pemenuhan kebutuhan makanan dan minuman yang aman bagi kesehatan maka kapala sekolah dan guru, tenaga pendidik berupaya meningkatkan kantin sehat dengan mengoptimalkan lahan yang sempit disekolah SDN Kedungdoro II/307, sehingga bisa memudahkan siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik saat jam istirahat. Dibuatnya Kantin sekolah dengan mengoptimalkan lahan yang sempit karena banyaknya siswa yang membeli makanan dan minuman di luar sekolah yang dapat membahayakan kesehatan siswa. Rata rata siswa membeli makanan yang telah diberi pewarna makanan sehingga mampu menarik keinginan siswa untuk membeli. Hal ini bisa menyebabkan siswa sakit karena makanan yang mereka beli dan makan sudah tercampur pewarna makanan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut kepala sekolah dan guru akan mengoptimalkan kantin di sekolah menjadi kantin yang sehat dengan cara memberikan pengarahan kepada pengelola kantin di sekolah supaya menjual makanan dan minuman yang bersih dan aman bagi kesehatan tidak menggunakan pewarna kimia untuk menarik minat siswa.
7
Guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik memberikan pengarahan kepada pengelola kantin untuk membuat makanan dan minuman yang bergizi tanpa menggunakan bahan pengawet maupun bahan pewarna makanan ini dapat membahayakan kesehatan siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik. Selain itu guru dan kepala sekolah memberikan pengarah kepada pengelola kantin untuk menutup makanan yang dijual dengan wadah yang tertutup agar terhindar dari lalat maupun debu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kantin sekolah supaya terwujud kantin sehat dengan mengoptimalkan lahan sempit sehingga dapat menjadi sarana dalam menunjang kebutuhan gizi bagi siswa, guru dan tenaga pendidik di sekolah. Selain itu upaya yang dilakukan kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik untuk meningkatkan kantin sehat dengan mengoptimalkan lahan yang sempit dengan menjual makanan dan minuman yang terbebas dari pewarna makanan, pemanis dan juga bersih daan sehat dari lalat selain itu juga dalam menyajikan makanan menggunakan wadah yang tertutup rapat agar terhindar dari lalat, untuk meningkatkan kantin yang sehat dengan mengoptimalkan lahan yang sempit dengan menjaga kebersihan kantin, selain itu juga pengelola kantin sekolah apabila menyajikan makanan untuk guru, kepala sekolah maupun tenaga pendidik terlebih dahulu cuci tangan menggunakan sabun supaya kuman di tangan tidak masuk ke makanan yang dijual. Apabila ingin membuat makanan harus memakai sarung tangan plastik agar bersih dan higienis. Selain itu pengelola kantin sekolah diwajibkan menjual makanan dan minuman yang sehat
8
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kantin yang sehat dengan mengoptimalkan lahan yang sempit kepala sekolah dan guru memilih tenaga pengelola kantin yang sehat bebas dari penyakit menular selain itu juga lokasi kantin harus berada di lahan sekolah yang bersih sehingga mampu menjual makanan dan minuman yang sehat bagi siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik. B. Rumusan Masalah Rumusan dalamn penelitian adalah: 1.Mengapa perlu menyediakan kantin sehat di sekolah? 2.Bagaimana upaya mengoptimalkan lahan sempit untuk kantin sehat di sekolah? C. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian adalah: 1.Untuk mengetahui mengapa perlu menyediakan kantin di sekolah? 2.Untuk mengetahui upaya mengoptimalkan lahan sempit untuk kantin sehat di sekolah? D. Manfaat Penelitian 1. Meningkatkan pengelolaan Kantin yang sehat di sekolah agar kebutuhan siswa, guru dan kepala sekolah dapat memenuhi kebutuhan makanan dan minuman yang aman bagi kesehatan. 2. Upaya mengoptimalkan lahan yang sempit untuk kantin sehat bagi siswa, kepala sekolah dan tenaga pendidikan di sekolah
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kantin Sehat di Sekolah Dasar Kantin sekolah merupakan salah satu bangunan di sekolah yang digunakan sebagai tempat makan. Hendaknya setiap sekolah memiliki kantin sekolah sendiri, sehingga memudahkan warga sekolah saat istirahat. Nababan, H (2012: 3) menyatakan bahwa kantin sekolah adalah tempat di sekolah di mana segenap warga sekolah dapat membeli panganan jajan, baik berupa pangan siap saji maupun pangan olahan. Lebih lanjut Nuraida. L, dkk., (2011: 10) mengatakan bahwa kantin sekolah merupakan salah satu tempat jajan anak sekolah selain penjaja makanan jajanan di luar sekolah. Kantin sekolah memiliki peranan penting dalam mewujudkan pesan- pesan kesehatan dan dapat menentukan perilaku makan siswa sehari- hari melalui penyediaan makanan jajanan di sekolah. Kantin sehat di sekolah dasar hendaknya sudah dimiliki oleh semua sekolah yang ada. Kantin sehat, menurut (Febrianti, A,2016) adalah suatu ruangan atau bangunan di sekolah yang dimanfaatkan untuk menyediakan makanan dan minuman sehat untuk melayani warga sekolah. Jadi dalam kantin sehat ini hanya menjual makanan Dan minuman yang sehat terbebas dari kuman, bahan kimia dan bahan berbahaya lainnya. Lebih lanjut dijelaskan Febrianti, A (2016) tujuan kantin sehat antara lain menyediakan makanan yang aman dan berizi, menyediakan fasilitas untuk
10
menerapkan ilmu kesehatan dan gizi dan menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih. Nuraida, dkk (2011: 36) menyatakan bahwa kantin makanan sehat di sekolah dasar dapat terwujud dengan cara yaitu sekolah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan atau Puskesemas kemudian dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi kepada orang tua murid, pengelola kantin atau penjual makanan di sekolah. Sekolah melanjutkan dengan menunjuk pembina dan pengawas kantin sehat di sekolah. Pembina dan pengawas kantin yang telah dipilih kemudian diwajibkan mengikuti pelatihan kantin sehat yang dilaksanakan oleh instansi yang terkait. Sekolah juga melakukan pelatihan dan pembinaan terhadap pengelola kantin dan penjual makanan di sekolah. Sekolah melakukan perbaikan dan penyediaan sarana prasarana kantin sehat serta yang terakhir sekolah wajib melakukan monitoring internal terhadap pelaksanaan kantin sehat di sekolah dasar. Monitoring internal
dapat
dilakukan
oleh
kepala
sekolah,
komite
atau
guru
penanggungjawab kantin. Berdasarkan beberapa uraian tentang kantin di atas, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa kantin sekolah adalah salah satu tempat yang menyediakan kebutuhan pangan di sekolah, sehingga kantin yang ada haruslah aman, bersih dan sehat. Kantin sehat menyediakan makanan dan minuman yang terjamin gizi dan keamanannyaa serta memiliki fasilitas yang aman, bersih dan sehat bagi seluruh warg sekolah. Untuk mewujudkan kantin sehat maka seluruh
11
elemen sekolah wajib untuk bekerjasama dalam mewujudkan kantin sehat tersebut. B. Fungsi Kantin Sehat Kantin sekolah berada pada posisi unik karena dapat memberikan kontribusi positif bagi pemenuhan kebutuhan pangan yang aman dan bermutu, terutama bagi anak sekolah. Menurut Nuraida, L., dkk (2011: 10) kantin juga memiliki peranan penting dalam menunjang kebutuhan gizi bagi pertumbuhan anak sekolah. Kantin sekolah juga dapat menyediakan makanan sebagai pengganti sarapan dan makan siang di rumah. Kantin memiliki peran yang penting di sekolah bagi seluruh warga sekolah, sehingga hendaknya kantin sekolah aman, bersih dan sehat. Fungsi kantin sekolah menurut Nababan, H (2012: 4) antara lain : 1. Memberikan pelayanan kepada seluruh komunitas sekolah terhadap kebutuhan berbagai makanan serta minuman yang aman, bermutu dan bergizi. 2. Menunjang pendidikan kewirausahaan siswa sejak dini bila proses yang ada dikantin menarik perhatian siswa dan menyediakan pangan jajanan dengan harga yang wajar. 3. Menunjang kemampuan tentang keamanan pangan dan gizi yang dipelajari siswa di kelas. 4. Mengajarkan siswa untuk menerapkan standar kebersihan dalam menangani, mengolah dan menyajikan pangan dalam kehidupan sehari-hari.
12
Kantin menurut Febrianti (2016) memiliki fungsi lain, antara lain Sarana penyediaan makanan untuk menjaga kesehatan warga sekolah, tempat warga sekolah untuk memilih makanan yang aman dan bergizi, tempat belajar tata krama yang ada di masyarakat dan tempat bersoisalisasi antar warga sekolah Berdasarkan kedua uraian fungsi kantin sehat di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa kantin sehat memiliki peranan yang penting dalam sekolah, diantaranya sarana penyediaan makanan sehat yang aman dan bergizi di sekolah, memberikan pengetahuan keamanan pangan dan gizi kepada siswa, mengajarkan siswa untuk menerapkan standar kebersihan dalam mengkonsumsi makanan, memberikan pelayanan kepada warga sekolah akan kebutuhan berbagai makanan serta minuman yang aman, bermutu dan bergizi, dan mengajarkan kewirausahaan sejak dini kepada siswa. c. Kriteria Kantin Sehat Kantin sekolah harus dapat menyediakan makanan yang sehat, aman dan bergizi, sehingga untuk memenuh kantin sehat Menurut Miranto (2011: 52-53) maka hendaknya kantin sekolah memenuhi syarat-syarat keamanan kantin sehat yang harus dipenuhi. Pengelolaan kantin sehat hendaknya memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut yaitu tenaga, dana, lokasi dan fasilitas peralatan sebagai berikut: 1. Tenaga Tenaga kantin sehat hendaknya memiliki kualifikasi antara lain berbadan sehat, bebas dari penyakit menular, bersih, rapi, dan mengerti tentang kesehatan
13
dan memiliki disiplin kerja yang tinggi. Tenaga pelaksana kantin hendaknya memiliki pengetahuan gizi praktis dan sederhana sehingga tahu jajanan yang baik untuk dijual di kantin sekolah. 2. Dana Dana sangat diperlukan dalam investasi pertama yang dilakukan yaitu dana untuk sarana fisik dan makanan. Dana dapat bersumber dari sekolah sepenuhnya, dari orang tua siswa dan sekolah, dari orang tua siswa sepenuhnya atau diborongkan pada pengusaha jasa boga. Dana selanjutnya diperoleh dan dimanfaatkan melalui penjualan makanan di kantin sekolah. 3. Lokasi kantin Lokasi kantin harus dalam pekarangan sekolah dan sedapat mungkin masih dalam wilayah gedung sekolah, tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi dan tempat pembuangan sampah. 4. Fasilitas dan Peralatan Fasilitas dan peralatan kantin diantaranya fasilitas bangunan kantin, fasilitas air bersih, ruang pengolahan, tempat penyajian, tempat penyimpanan bahan pangan, peralatan kantin, fasilitas sanitasi, fasilitas pembuangan libah dan lainlain. Kantin sekolah sendiri menurut Nuraida (2011: 28-35) dikelompokan menjadi dua jenis yaitu kantin dengan ruangan tertutup dan kantin dengan ruang terbuka seperti kooridor atau halaman terbuka. Kedua kantin tersebut harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
14
Adapun fasilitas kantin sehat sekolah sebagai berikut: 1. Bangunan untuk kantin sehat
Kantin ruang tertutup harus mempunyai bangunan tetap dengan persyaratan tertentu, sedangkan kantin ruang terbuka (koridor atau halaman) harus mempunyai tempat tertutup untuk persiapan dan penyajian makanan dan minuman. Persyaratan bangunan kantin antara lain lantai kedap air, rata, halus tetapi tidak licin, kuat, dan dibuat miring sehingga mudah dibersihkan. Dinding kedap air, rata, halus, bewarna terang, tahan lama, tidak mudah mengelupas, dan kuat sehingga mudah dibersihkan. Langit-langit terbuat dari bahan tahan lama, tidak bocor, tidak berlubang, dan tidak mudah mengelupas serta mudah dibersihkan. Pintu, jendela dan ventilasi lain kantin dibuat dari tahan lama, tidak mudah pecah, rata, halus, bewarna terang, dapat dibuka tutup dengan baik, dilengkapi kasa yang dapat dilepas sehingga mudah dibersihkan. Lubang ventilasi 20% terhadap luas lantai yang tersedia. Lantai, dinding, langit- langit kantin, pintu, jendela dan lubang angin atau ventilasi selalu dalam keadaan bersih. 2. Tempat penyajian atau display Kantin ruang tertutup maupun ruang terbuka harus mempunyai tempat penyajian makanan seperti lemari display, etalase atau lemari kaca yang memungkinkan konsumen dapat melihat makanan yang disajikan dengan jelas. Tempat penyajian atau display makanan ini harus tertutup untuk melindungi makanan dari debu, serangga dan hama lainnya. Hal ini bertujuan agar makanan
15
tidak tercemar oleh wabah penyakit. Makanan camilan harus mempunyai tempat penyajian yang terpisah dengan makanan sepinggan (makanan utama). 3. Tempat makan Kantin dalam ruang tertutup, ruang makan harus mempunyai ventilasi yang cukup agar udara panas dan lembab di dalam kantin dapat berganti dengan udara segar. Kantin harus menyediakan meja dan kursi dalam jumlah yang cukup dan nyaman sehingga siswa dapat leluasa bergerak. Keadaan meja dan kursi harus bersih, tidak berdesakan dan permukaan meja mudah diberishkan. Kantin yang menggunakan ruang terbuka seperti kooridor, taman atau halaman sekolah sebagai tempat makan siswa maka tempat tersebut harus selalu dijaga kebersihannya, rindang, ada pertukaran udara, serta jauh dari tempat penampungan sampah,WC dan pembuangan limbah (jarak minimal 20 m). 4. Fasilitas sanitasi dalam kantin Fasilitas sanitasi dalam kantin terbuka dan tertutup memiliki persyaratan sanitasi yang sama, yaitu tersedia bak cuci piring dan peralatan dengan air bersih yang mengalir serta rak pengering. Tersedia wastafel dengan sabun atau detergen dan lap bersih yang cukup, atau tisu di tempat makan dan di tempat pengolahan makanan. Tersedia suplai air bersih yang cukup, baik untuk kebutuhan pengolahan maupun kebutuhan pencucian dan pembersihan. Tersedia alat cuci/pembersih yang terawat baik seperti sapu lidi, sapu ijuk, selang air, kain lap, sikat, kain pel, dan bahan pembersih seperti sapu lidi, sapu ijuk, selang air, kain lap, sikat, kain pel, dan bahan pembersih lainnya seperti sabun dan bahan sanitasi lainnya.
16
5. Pembuangan limbah kantin Kantin terbuka dan tertutup memiliki persyaratan yang sama dalam pembuangan limbah kantin, diantaranya yaitu tersedia tempat sampah yang kedap air, tidak berkarat, tertutup dan mudah dibersihkan sehingga sampah jajanan atau minuman dapat tertampung dengan benar pada tempat sampah dan sampah tidak menjadi bau. Kantin terbuka maupun tertutup diwajibkan terbebas dari sampah berserakan di dalam maupun di luar kantin sekolah sehingga kebersihan kantin terjaga dan menciptakan kantin sehat di sekolah. Jarak kantin dengan penampungan sampah sementara minimal 20 meter. 6. Tempat penyimpanan uang Uang merupakan sumber kontaminasi mikroba yang sering tidak disadari, sehingga tempat penyimpanan uang harus berada jauh dari tempat penyajian makanan atau etalase. Sebaiknya orang yang menerima pembayaran tidak merangkap sebagai pengolah atau penyaji makanan atau setidaknya setiap memegang makanan penyaji menggunakan sarung tangan atau plastik untuk melindungi makanan dari kuman agar tidak terjadi pemindahan mikroba melalui uang. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwam kriteria kantin makanan sehat yang terdiri dari sarana dan prasarana sanggat menunjang dalam terwujudnya kantin sehat di sekolah. Kantin sekolah terdiri dari dua yaitu
17
kantin terbuka dan tertutup. Untuk mencapai kantin sehat yang diinginkan hendaknya memperhatikan aspek- aspek yang ada antara lain tenaga kerja, dana, lokasi kantin dan fasilitas dan peralatan. Fasilitas dan peralatan terdiri dari persyaratan bangunan kantin, tempat penyajian, fasilitas sanitasi dan pembuangan limbah. Persyaratan yang ada hendaknya terpenuhi guna memenuhi persyaratan kantin sehat di sekolah.
18
BAB III PEMBAHASAN A. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah Pada kondisi awal pembelajaran sekolah Di SDN Kedungdoro II/307 kecamatan Tegalsari kota Surabaya sebelumnya belum memiliki kantin karena lahan sekolah yang sangat sempit. Akibatnya siswa dan guru membeli makanan di luar sekolah. Hal ini terjadi karena lahan sekolah yang sangat sempit apabila membangun ruang kantin di sekolah. Siswa,guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik pun akhirnya membeli makanan dan minuman di luar sekolah selama jam istirahat. Padahal siswa didik, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik dalam menjalankan aktivitas pembelajaran di sekolah sehari hari perlu waktu istirahat untuk mengisi tenaga dengan membeli makanan dan minuman, agar ketika proses pembelajaran berlangsung tenaga mereka terisi kembali dengan begitu proses pembelajaran akan maksimal. Makanan dan minuman yang dibeli siswa di luar lingkungan sekolah merupakan makanan yang dapat membahayakan kesehatan siswa, rata rata makanan tersebut mengandung pemanis maupun pewarna buatan sehingga mampu menarik minat siswa untuk membelinya. Makanan tersebut apabila dikonsumsi kurang baik bagi kesehatan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut kepala sekolah dan guru akan mengoptimalkan lahan yang sempit di lingkungan sekolah untuk membuat kantin dengan memanfaatkan lahan sempit dibawah tangga sekolah. lahan yang sempit ini disulap menjadi kantin
19
yang dipakai sebagai sarana menunjang kebutuhan siswa, guru, kepala sekolah maupun tenaga pendidik akan makanan dan minuman yang sehat saat jam istirahat berlangsung. Selain itu kantin sekolah juga memiliki peran yang penting dalam menunjang kebutuhan gizi bagi pertumbuhan anak sekolah. Dengan adanya kantin sekolah siswa tidak perlu membeli makanan dan minuman di luar sekolah karena kantin di dalam sekolah menyediakan makanan dan minuman yang menunjang kebutuhan jajanan siswa guru, kepala sekolah maupun tenaga pendidik waktu istirahat, dengan menyajikan jajanan yang bebas dari pewarna selain itu juga jajanan yang disediakan ditutup dengan wadah tertutup sehingga bersih tidak terkena debu maupun kena lalat sehingga makanan yang dijual tidak terkena kuman. Dengan makanan yang sehat, bersih dan higienis dan aman bagi kesehatan merupakan penunjang bagi siswa sebagai pengganti makan siang siswa, kepala sekolah maupun tenaga pendidik, karena selama proses pembejaran yang berlangsung 4-8 jam sehari di sekolah dapat membuat siswa, guru maupun tenaga pendidik kelelahan dan lapar, hingga siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik membutuhkan makanan dan minuman untuk mengisi kembali tenaga maupun pikiran mereka yang berkurang selama proses pembelajaran di sekolah. sehingga dengan begitu bisa memaksimalkan proses pembelajaran sehingga sesuai dengan tujuan bersama warga sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan minuman saat istirahat berlangsung maka kepala sekolah mengupayakan kantin di sekolah dengan memanfaatkan lahan yang sempit berdiri kantin sehat yang menjual makanan dan minuman
20
yang aman bebas dari pewarna maupun pemanis buatan bagi kesehatan kepala sekolah, guru tenaga pendidik maupun untuk menunjang bagi kesehatan jajanan siswa yang sehat. B. Implementasi Strategi Pemecahan Masalah Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kantin yang sehat dengan mengoptimalkan lahan yang sempit adalah dengan beberapa indikator indikator sebagai berikut: 1. Kepala sekolah mengarahkan pengelola kantin sekolah menjual makanan dan minuman yang bergizi bebas dari pewarna makanan, pemanis maupun pengawet makanan, karena kantin sekolah merupakan sarana yang digunakan siswa, guru kepala maupun tenaga pendidik di sekolah untuk memenuhi kebutuhan pangan ketika jam istirahat berlangsung. Siswa akan membeli makanan maupun minuman di kantin sekolah untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka dan juga untuk menjaga kesehatan mereka supaya tidak kelaparan saat jam pembelajaran berlangsung kembali. 2. Kepala sekolah dan guru guru juga memiliki peran yang penting untuk mengawasi penjualan makanan dan minuman di kantin supaya makanan yang disajikan bersih dari kuman maupun lalat. 3. Dengan kepala sekolah memanfaatkan lahan sempit sekolah untuk kantin sekolah yang sehat siswa maupun guru dan tenaga pendidik sekolah tidak perlu lagi keluar sekolah untuk membeli jajanan maupun minuman saat jam istirahat. Karena di dalam kantin sekolah jajanan yang tersedia lebih aman untuk dikonsumsi.
21
4. Untuk menunjang kebutuhan makanan dan minuman siswa, guru maupun tenaga pendidik disekolah, kepala sekolah memberikan instruksi kepada pengelola kantin sekolah bahwa jajanan yang dijual harus memenuhi kebutuhan pangan siswa yang aman bagi kesehatan siswa, guru, kepala sekolah maupun tenaga pendidik. 5. Kepala sekolah dan guru mengoptimalkan lahan sekolah yang sempit untuk membangun kantin sekolah. Hal ini disebabkan karena sekolah membutuhkan fasilitas kantin untuk menunjang sarana dan prasarana sekolah juga untuk memberikan kontribusi bagi pemenuhan makanan dan minuman siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik di sekolah. 6. Kepala
sekolah
membuat
Kantin
sekolah
yang
sehat
dengan
mengoptimalkan lahan yang sempit karena banyaknya siswa yang membeli
makanan
dan
minuman
di
luar
sekolah
yang
dapat
membahayakan kesehatan siswa. 7. Guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik memberikan pengarahan kepada pengelola kantin untuk membuat makanan dan minuman yang bergizi aman bagi kesehatan tanpa menggunakan bahan pengawet maupun bahan pewarna makanan ini dapat membahayakan kesehatan siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik. 8. Selain itu guru dan kepala sekolah memberikan pengarah kepada pengelola kantin untuk menutup makanan yang dijual dengan wadah yang tertutup agar terhindar dari lalat maupun debu. Hal ini dilakukan untuk
22
meningkatkan pelayanan kantin sekolah supaya terwujud kantin sehat dengan mengoptimalkan lahan sempit 9. Selain itu juga kepala sekolah memberikan arahan kepada pengelola kantin sekolah dalam menyajikan makanan menggunakan wadah yang tertutup rapat agar terhindar dari lalat dan debu sehingga makanan yang tersedia bebas dari kuman. 10. Untuk meningkatkan kantin yang sehat dengan mengoptimalkan lahan yang sempit dengan kepala sekolah dan guru guru memerintahkan kepada pengelola kantin untuk menjaga kebersihan kantin, selain itu juga pengelola kantin sekolah di berikan pengarahan oleh kepala sekolah apabila menyajikan makanan untuk siswa, guru, kepala sekolah maupun tenaga pendidik terlebih dahulu cuci tangan menggunakan sabun supaya kuman di tangan tidak masuk ke makanan yang dijual.di kantin sekolah
23
BAB IV
A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan simpulan best practice ini sebagai berikut: 1. Dengan memanfaatkan lahan yang sempit kantin sekolah dapat memberikan pelayanan kepada siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik yang membutuhkan makanan dan minuman pada saat jam istirahat berlangsung. 2. Kepala sekolah memberikan arahan kepada pengelola kantin untuk menjaga kebersihan kantin, menjual makanan dan minuman yang bebas dari pewarna maupun pengawet makanan dan juga menjaga makanan yang dijual dari debu dan lalat dengan menutupnya menggunakan wadah atau tempat tertutup. Hal ini akan meningkatkan kantin sehat di sekolah dengan memanfaatkan lahan sempit di sekolah yang bermanfaat bagi guru, kepala sekolah maupun tenaga pendidik dalam menunjang kebutuhan makanan yang sehat, aman bagi kesehatan sehingga biasa mendukung tercapainya pembelajaran yang maksimal. 3. Memanfaatkan lahan yang sempit untuk kantin sekolah bukan bertujuan mencari keuntungan tetapi untuk meningkatkan kesehatan warga sekolah dengan memiliki kantin yang bersih, jajanan yang tersedia sehat bagi kesehatan karena tidak ada pengawet maupun pewarna dalam jajanan tersebut sehingga dapat memenuhi kebutuhan makanan dan minuman bagi
24
siswa guru kepala sekolah dan tenaga pendidik dalam mendukung proses belajar mengajar di sekolah. 4. Kondisi awal sebelumnya sempitnya lahan untuk kantin sekolah, diatasi kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik dengan mengoptimalkan lahan yang sempit dengan membuat kantin sekolah yang menyediakan makanan dan minuman yang bebas dari kuman maupun lalat untuk menunjang pemenuhan kebutuhan pangan yang aman bagi kesehatan seluruh warga sekolah. B. Saran a. Pihak lembaga sekolah yang dalam hal ini Kepala Sekolah disarankan memiliki pengetahuan tentang makanan dan minuman yang bergizi bagi kesehatan guna mewujudkan pengelolaan kantin sehat sehingga dapat meningkatkan kesehatan makanan dan minuman siswa, guru dan tenaga pendidik dengan terpenuhinya kebutuhan untuk mendapatkan makanan dan minuman yang bergizi, bersih dan aman bagi kesehatan. b. Perlunya upaya peningkatan pengelola pelayanan kantin sehat sekolah melalui pelatihan-pelatihan mengenai makanan dan minuman yang sehat dan bergizi tanpa menggunakan pewarna dan pengawet makanan di badan pengawas makanan dan minuman oleh kepala sekolah dengan petugas pengelola kantin sekolah
25
DAFTAR PUSTAKA Nuraida, L, dkk. (2011). Menuju Kantin Sehat di Sekolah. Jakarta:Dirjen Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan Nasional. Nababan, H (2012). Keamanan Pangan di Kantin Sekolah. Jakarta: Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM RI Kusmintarjo, 1993. Pengelolaan Layanan Khusus di Sekolah (Jilid II) Malang : IKIP Malang. Edi miranto.2011.Kepentingan Indonesia dalam Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Melalui. Indonesia-dalamIndonesiajapan eco nomic-partnership-agreement-ij-epa/diakses pada 1 juli 2014 pukul 23.00 WIB Febrianti, A. (2016). Konsep Kantin Sehat di sekolah.(Online). Tersedia: http://www.pediapendidikan.com/2016/07/konsep-kantin-sehat-disekolah.html?m=1 Diakses pada tanggal 10 Februari 2017
26
LAMPIRAN
Siswa memanfaatkan Kantin Sekolah sebagai sarana pemenuhan kebutuahan makanan dan minuman saat sitirahat
Pengelola kantin menutup makanan dan minuman yang disajikan di etalase supaya terhindar dari debu dan lalat sebagai upaya Meningkatkan Kantin sehat dengan mengoptimalkan lahan yang sempit di sekolah
27
Siswa membeli makanan dan minuman di kantin sekolah yang memanfaatkan lahan sempit di bawah tangga sekolah
28
BERITA ACARA PELAKSANAAN SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN Pada hari ini : Tanggal : Pukul : Bertempat di ruang : Pada Sekolah : Dengan alamat : Nomor Telphon/Fax : e - mail : Telah diselenggarakan acara Seminar Hasil Penelitian: Dengan Judul : UPAYA MENINGKATKAN KANTIN YANG SEHAT DENGAN MENGOPTIMALKAN LAHAN YANG SEMPIT DI SDN KEDUNGDORO II/307 SURABAYA
Hasil Karya : Nama : Ninik Pahlawati,S.Pd.M.Pd NIP : 196611101992022006 Pangkat golongan : Pembina / IV b Jabatan : Kepala Sekolah Unit Kerja : SDN Kedungdoro II/307 Surabaya Pada Acara Seminar tersebut : Sebagai Penyaji : Ninik Pahlawati,S.Pd.M.Pd Sebagai Moderator : Sebagai Pembahas : Ninik Pahlawati,S.Pd.M.Pd Susunan Acara Seminar : (a) Pembukaan, (b) Sambutan Kepala Sekolah dan / atau Pengawas Sekolah, (c) Pemaparan Singkat Laporan Hasil Penelitian Oleh Penyaji / Penulis Laporan (d)Tanggapan, pertanyaan, kritik / saran, masukan dari Peserta Seminar danTanggapan dari Penyaji, (e) Penutup. Jumlah Peserta yang Hadir : …….. Orang (Daftar Hadir Terlampir) Adapun Notulen Jalannya Acara Seminar, serta Foto Kegiatan Seminar sebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Surabaya, ………………. Mengetahui Ketua Panitia Seminar Kepala Sekolah SDN KEDUNGDORO II/307
………………………….
NINIK PAHLAWATI,S.Pd.M.Pd NIP.196611101992022006
29
Lampiran 1: DAFTAR HADIR ACARA PELAKSANAAN SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN Dengan Judul
: UPAYA MENINGKATKAN KANTIN YANG SEHAT DENGAN MENGOPTIMALKAN LAHAN YANG SEMPIT DI SDN KEDUNGDORO II/307 SURABAYA
Hasil Karya Nama NIP Pangkat golongan Jabatan Unit Kerja
: : Ninik Pahlawati,S.Pd.M.Pd : 196307021992021001 : Pembina / IV b : Kepala Sekolah : SDN KEDUNGDORO II/307 Surabaya
Pada Acara Seminar tersebut : Sebagai Penyaji : Ninik Pahlawati,S.Pd.M.Pd Sebagai Moderator : Sebagai Pembahas : Ninik Pahlawati,S.Pd.M.Pd Pada hari ini : Tanggal : Pukul : Bertempat di ruang : Pada Sekolah : Dengan alamat : Peserta yang hadir sbb. :
No
Nama
1.
Riyo Darminto ,M.Pd
Kepala Sekolah
2. 3. 4.
Eko Julistiono,S.Pd Mustofa.S.Pd Dakhelan Suwito,M.Pd Dwi
Kepala Sekolah Kepala Sekolah Kepala Sekolah
5.
Jabatan
Kepala Sekolah
6.
Hanifah, S.Pd
Kepala Sekolah
7.
RiyoDarminto, M.Pd
Kepala Sekolah
8.
AnisRibutAnaningsih , S.Pd
Kepala Sekolah
30
Asal Sekolah/Instansi SDN Tambak Langon 128 SDN Sememi II SDN Greges 129 SDN Krembangan Utara II JL. BULAK CUPAT BARAT III / 38 TAMBAK ADI NO. 83 SDN Tambak Langon 128 JL. BULAKSARI MASJID NO.10
Tanda Tangan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7. 8.
9.
10.
NurAlifah , S.Pd
Kepala Sekolah
Maria YosephaTrisukami TomiArifBasuki, S. Pd SD JoeliHendriKoerniaw ianti , S.Pd YayukYudaningsih, SP.d SD
Kepala Sekolah
14.
Novi RosianaDewi, S.Pd
Kepala Sekolah
15.
Kepala Sekolah
16.
PriliyaDwiNurisdiana , S.Pd Malikin, S.Pd
17.
NinikMaslacha, S.Pd
Kepala Sekolah
11. 12. 13.
Kepala Sekolah Kepala Sekolah Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
18.
A.Ismail, S.Pd SD
Kepala Sekolah
19.
Any EkaRahmawati, S.Pd Rif'anFanani, S.Pd
Kepala Sekolah
20.
Kepala Sekolah
TENGGUMUNG BARU MULYA GG.1 NO.5 JL. SIDOTOPO KIDUL 76B KALIMAS BARU I / 1A WONOSARI TEGAL I NO 12 DSN BALONG BESUK RT.01 RW.03 DSN. TIMUR PASAR RT. 01 RW.O5 DESA DALEAN RT. 01 RW.03 BULAK BANTENG BARU ANGGREK NO. 58 GEMBONG SAWAH TENGAH II / 9 JATISRONO TIMUR IV / 7 JL RANDU BRANTI 14 RAYA PUTAT GEDE 52 B
9. 10.
11. 12.
13. 14.
15. 16.
17. 18.
19. 20.
Surabaya, 7 Juli 2017 Mengetahui Kepala Sekolah SDN KEDUNGDORO II/307
Ketua Panitia Seminar
.…………………………….
NINIK PAHLAWATI,S.Pd.M.Pd NIP.19661110 199202 2 006
31
Lampiran 2: NOTULEN JALANNYA ACARA SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN Dengan Judul
: UPAYA MENINGKATKAN KANTIN YANG SEHAT DENGAN MENGOPTIMALKAN LAHAN YANG SEMPIT DI SDN KEDUNGDORO II/307 SURABAYA
Hasil Karya Nama NIP Pangkat golongan Jabatan Unit Kerja
: : Ninik Pahlawati,S.Pd.M.Pd : 196611101992022006 : Pembina / IV b : Kepala Sekolah : SDN Kedungdoro II/307 Surabaya
Pada Acara Seminar tersebut : Sebagai Penyaji : Ninik Pahlawati,S.Pd.M.Pd Sebagai Moderator : Sebagai Pembahas : Ninik Pahlawati,S.Pd.M.Pd Pada hari ini : Tanggal : Pukul : Bertempat di ruang : Pada Sekolah : Dengan alamat : Jalannya Acara Seminar: 1. Pembukaan : Oleh Moderator dengan baca Basmallah/ do’a 2. Sambutan KepalaSekolah 3. Sambutan Pengawas: 4.Paparan Singkat Hasil Penelitian oleh Penyaji / Penulis Laporan (Bahan Paparan Terlampir) 6. Penutup: Oleh Moderator, dengan membaca Hamdallah / do’a. Surabaya, 7 Juli 2017 Mengetahui Kepala Sekolah SDN KEDUNGDORO II/307
Ketua Panitia Seminar
.…………………………….
NINIK PAHLAWATI,S.Pd.M.Pd NIP.196611101992022006
32
Lampiran 3: FOTO KEGIATAN PADA ACARA SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN Pada hari ini
:
Tanggal
:
Pukul
:
Bertempat di ruang
:
Pada Sekolah Penelitian:
: Telah diselenggarakan acara Seminar Hasil
Dengan Judul
: UPAYA MENINGKATKAN KANTIN YANG SEHAT DENGAN MENGOPTIMALKAN LAHAN YANG SEMPIT DI SDN KEDUNGDORO II/307 SURABAYA
Hasil Karya a. Nama
: : Ninik Pahlawati,S.Pd.M.Pd
b. NIP
: 196611101992022006
c. Pangkat golongan
: IV b/Pembina
d. Jabatan
: Kepala Sekolah
e. Unit Kerja
: SDN Kedungdoro II/307 Surabaya
Pada Acara Seminar tersebut : Sebagai Penyaji
:
Sebagai Moderator
:
Sebagai Pembahas
:
33