DISKUSI JURNAL
Critical Appraisal: Effect Of 30° Head-Up Position On Intracranial Pressure Change In Patients With Head Injury In Surgical Ward Of General Hospital Of Dr. R. Soedarsono Pasuruan
Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memenuhi Proses Penilaian
Disusun Oleh: Rahmawati (1411011096)
PROGRAM STUDI NERS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2018/2019
PICOT (Problem, Intervensi, Cmparison, Outcome, Time)
P = An.N di diagnosis Tipoid ensefalopati dengan penurunan kesadaran. Masalah keperawatan pada An.N ialah ketidakefektifan perfusi jaringan otak ditandai dengan penurunan kesadaran. I = Memposisikan pasien head up 30° selama 2 jam dalam sehari. C = Memposisikan pasien head up 15° selama 2 jam dalam sehari. O = Memenuhi kebutuhan oksigenasi, mencegah terjadinya hipoksia, menjaga keseimbangan intra kranial, efektif dalam menjaga tingkat kesadaran, mempertahankan perfusi serebra yang adekuat. T = Dilakukan selama 2 jam dalam sehari.
Deskripsi Jurnal Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh 30° posisi head-up pada perubahan tekanan intrakranial pada pasien dengan kepala cedera. Tekanan intrakranial digambarkan dalam hal tingkat kesadaran dan maksud tekanan arteri. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa ada statistik efek signifikan dari 30° head-up posisi pada tingkat kesadaran. Ini dalam sejalan dengan penelitian sebelumnya menemukan bahwa 93,3% pasien pasca-op terjadi peningkatan kesadaran composmentis setelah diberikan 30° posisi kepala dalam 30 menit. Posisi kepala 30° bertujuan mengamankan pasien dalam pemenuhan oksigenasi untuk menghindari hipoksia di pasien, dan tekanan intrakranial mungkin stabil dalam kisaran normal. Selain itu, posisi ini lebih efektif menjaga tingkat kesadaran karena itu mempengaruhi posisi anatomi tubuh manusia yang kemudian mempengaruhi hemodinamik pasien. Head-up 30 ° Posisi ini juga efektif untuk otak homeostasis dan mencegah kerusakan otak sekunder yang disebabkan oleh stabilitas fungsi pernapasan mempertahankan perfusi serebral yang adekuat. Desain dalam penelitian adalah studi kuasi-eksperimental dengan posttest hanya mengontrol waktu seri waktu Desain. Subyek penelitian Populasi target dalam penelitian ini adalah semua pasien dengan cedera kepala di bagian bedah bangsal rumah sakit umum Dr. R. Soedarsono Pasuruan. Ada 30 kepala pasien yang cedera dipilih menggunakan pengambilan sampel berturut-turut, dengan 15 ditugaskan di kelompok perlakuan dan kontrol. Intervensi Peneliti melakukan 30 ° head-up posisi ke kelompok perlakuan dan 15 ° posisi head-up ke grup kontrol memperoleh data yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian. Perlakuan ini pengaturan posisi dilakukan saat pasien dirawat di bangsal bedah. Perawatan diberikan selama 2 jam pada hari pertama dan kemudian tingkat kesadaran dan Mean Arterial Pressure diukur (posttest 1). Setelah dari, perawatan itu dilanjutkan selama 2 jam dan kemudian level kesadaran dan Berarti Tekanan Arteri diukur kembali (posttest 2). Instrumen Tingkat kesadaran dan arterial rata-rata tekanan diukur dalam penelitian ini. Tingkat kesadaran diukur menggunakan Instrumen GCS (Glasgow Coma Scale) untuk menggambarkan tekanan intrakranial. GCS 9 -
12 mengacu pada tekanan intrakranial sedang meningkat, dan GCS 13-15 mengacu pada 13-15. Sedangkan Mean Arterial Pressure atau rata-rata tekanan arteri dihitung dengan mengukur tekanan darah lalu menghitung systole dikalikan diastole dan dibagi dengan tiga. Pengukuran Mean Arterial Tekanan untuk menjelaskan intrakranial tekanan dalam penelitian ini dikategorikan ke dalam 3 kelas: Tinggi jika MAP> 100 mmHg, normal jika MAP dalam kisaran 70 - 100 mmHg, dan rendah jika MAP <70 mmHg. Analisis data Wilcoxon signed rank test digunakan untuk analisis data karena hasil dari uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk menunjukkan <0,05, yang menunjukkan bahwa data itu tidak dalam distribusi normal. Positioning adalah salah satu yang akrab bentuk intervensi keperawatan di penerapan perawatan pasien. Posisi kepala naik 30° adalah bagian dari progresif mobilisasi level I di cedera kepala pasien yang bisa non-farmakologis teknik untuk mempertahankan intrakranial stabilitas tekanan. Head-up 30 ° posisi dapat memulai drainase vena dari kepala dan kondisi stabil; dan mencegah fleksi leher, rotasi kepala, batuk dan bersin. Analisis wilcoxon menunjukkan p-value 0,010 (<0,05), yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara statistik dari 30° posisi kepala pada tingkat kesadaran dibandingkan dengan posisi head-up 15°. Namun, ada statistik efek yang signifikan baik dari 30° dan 15° posisi kepala atas pada tekanan arteri rata-rata dengan p-value 0,031 dan 0,035 (<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada efek signifikan dari 30° head-up posisi pada perubahan tekanan intrakranial. Disarankan untuk kesehatan pekerja untuk memberikan pengetahuan tentang intervensi ini untuk mencegah peningkatan tekanan intrakranial.
Critical appraisal check list Judul: Effect Of 30° Head-Up Position On Intracranial Pressure Change In Patients With Head Injury In Surgical Ward Of General Hospital Of Dr. R. Soedarsono Pasuruan Penulis: Sumirah Budi Pertami, Sulastyawati, Puthut Anami Jurnal: Public Health of Indonesia, 2017 Critical appraisal
Judul
Point critical appraisal - Apakah judul memenuhi kaidah penulisan judul? - Apakah penulisan judul menggunakan tanda tanya (?) - Apakah penulisan judul menggunakan tanda seru (!) ? - Apakah nama penulis dicantumkan?
Ya
- Apakah asal intitusi penulis dicantumkan? - Apakah intitusi penulis sesuai dengan topik penelitian? - Apakah bidang ilmu yang tercantum dalam penulisan judul? - Apakah latar belakang penulis (institusi tempat bekerja) sesuai dengan bidang
√
Keterangan (uraikan) Judul dalam jurnal tersebut sudah cukup jelas dalam penulisannya.
√
Penulisan judul pada jurnal ini menggunakan tanda hubung ( - ) , yaitu pada kata Head-Up
√
√
√
Penulisan
Bidang ilmu
Tidak
√
√
√
Pada jurnal ini nama penulis dicantumkan tepat di bawah judul peneliti. Sehingga jurnal ini dapat dipertanggung jawabkan dan merupakan hak paten bahwa Sumirah Budi Pertami, Sulastyawati, Puthut Anamimerupaka peneliti dari jurnal ini. Asal institusi penulis sudah dicantumkan sehingga pembaca mengerti asal penulis dan jurnal dapat di anggap valid. Asal institusi penulis sesuai dengan topik penelitian karena asal instusi dan topik penelitian merupakan bidang kesehatan yaitu Department of Nursing, Polytechnic of Health of Malang, Ministry of Health Republic of Indonesia
Talat belakang peneliti cukup mejelaskan bahwa institusi tempat bekerja peneliti merupakan bidang kesehatan yaitu Sumirah Budi Pertami bergerak dalam bidang Department of Nursing,
ilmu topik penulisan?
Metode penulisan
Hasil penelitian
- Apakah tujuan penulis disebutkan? - Apakah desain penelitian yang digunakan? - Apakah desain penelitian sesuai dengan tujuan penelitian? - Bagaimana level of evidence dari desain penelitian? - Bagaimana pemilihan sampel dalam penelitian tersebut? - Dalam bentuk apa hasil penelitian disajikan? - Apakah uji statistik yang digunakan?
Sulastyawati bergerak dalam bilangPolytechnic of Health of Malang, dan Phutut Anami bergerak dalam bidangMinistry of Health Republic of Indonesia
√ √
Sehingga dari ke tiga peneliti jurnal tersebut dapat menyakinkan pembaca dengan kesesuaian institusi tempat peneliti bekerja. Peneliti bertujuan untuk menganalisis pengaruh posisi head-up 30° pada perubahan tekanan intrakranial Penelitian ini kuasi eksperimen dengan desain waktu seri, pre post test.
√
Karena peneliti bertujuan untuk membandingkan suatu pengaruh antara kelompok kontrol dan intervensi.
√
Jurnal ini memiliki level of evidence derajat 2a karena penelitian menggunakan rancangan quasi-experimen.
√
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 sampel, 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Sampel dipilihmenggunakan consecutive sampling. Hasil penelitian dalam jurnal ini disajikan dalam bentuk tabel dan dijabarkan dalam bentuk paragraf.
√
√
- Apakah hasil √ penenlitian dapat diimplementasik an di keperawatan? - Apakah ada √ rekomendasi khusus terkait hasil penelitian?
Uji statistik yang di gunakan dalam penelitian ini analisis wilcoxon signed rank,dan uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Hasil penelitian ini dapat diimplementasikan dalam asuhan keperawatan sebagai intervensi perawat dalam memberikaan asuhan keperawatan dalam memposisikan pasien dalam penurunan kesadaran. Dalam jurnal tersebut peneliti merekomendasikan atau menyarankan kepada pekerja dunia kesehatan khususnya perawat memberikan intervensi head-up 30° untuk mencegah peningkatan tekanan
- Apakah daftar pustaka yang digunakan up to date? Daftar pustaka
- Apakah daftar √ pustaka yang digunakan sesuai? - Apakah daftar √ pustaka yang digunakan dari sumber yaang terpercaya?
√
intrakranial. Dari ke 10 daftar pustaka yang digunakan oleh peneliti terdapat 4 daftar pustaka yang tidak up to date diantara: - Japardi I. Pemeriksaan dan Sisi Praktis Merawat Pasien Cedera Kepala. Jurnal Keperawatan Indonesia. 2003;7(1):32-35. - Puvanachandra P, Hyder AA. The burden of traumatic brain injury in Asia: a call for research. Pak J Neurol Sci. 2009;4(1):27-32. - Dunn LT. Raised intracranial pressure. Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry. 2002;73(suppl 1):i23-i27. - Mahfoud F, Beck J, Raabe A. Intracranial pressure pulse amplitude during changes in head elevation: a new parameter for determining optimum cerebral perfusion pressure? Acta neurochirurgica. 2010;152(3):443450. Ke empat daftar pustaka yang digunakan kurang up to date karena penelitian tersebut dilakukan pada tahun 2016 dan terbit pada tahun 2017 sehingga penggunaan daftar pustaka untuk buku 10 tahun terakhir dan untuk jurnal 5 tahun terakhir. Dalam penelitian tersebut daftar pustaka yang digunakan peneliti cukup jelas yaitu seputar cedera kepala, perawatan pasien cedera kepala, dan intra kranial. Untuk kriteria penulisan daftar pusta juga telah sesuai dengan kaidah penulisan sehingga lebih meyakinkan pembaca atas sumber-sumber yang telah dicantumkan. Hanya saja beberapa daftar pustaka yang bersumber dari jurnal tidak terdapat alamat web
Kesimpulan: Berdasarkan hasil review jurnal yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh Sumirah Budi Pertami, Sulastyawati dan
Puthut Anami dengan judul “Effect Of 30° Head-Up Position On Intracranial Pressure Change In Patients With Head Injury In Surgical Ward Of General Hospital Of Dr. R. Soedarsono Pasuruan” dapat mejadi salah satu intervensi bagi perawat dalam memposisikan pasien untuk meningkatkan kesadaran pada pasien dengan penurunan kesadaran, karena memposisikan pasien menjadi intervensi yang cukup sering dilakukan di semua penyanan keperawatan dirumah sakit manapun.
DAFTAR PUSTAKA Pertami SB, Sulastyawati, Anami P. Effect of 30° Head-Up Position on Intracranial Pressure Change in Patients with Head Injury in Surgical Ward of General Hospital of Dr. R. Soedarsono Pasuruan. Public Health of Indonesia 2017;3(3):89-95.