Bapak Guru Yang Saya Hormati

  • Uploaded by: chaicky
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bapak Guru Yang Saya Hormati as PDF for free.

More details

  • Words: 401
  • Pages: 2
Bapak Guru yang saya hormati, Dan teman-teman yangs saya cintai. Selamat pagi dan salam sejahtera, Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmad dan karunia-Nya, di pagi yang cerah ini kita dapat berkumpul di ruangan ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan pidato yang bertema “Kegagalan bukan akhir dari segalanya”. Kita manusia sering kali di hadapkan pada banyak masalah, yaitu dari keliru melakukan sesuatu pekerjaan, tidak lulus ujian, putus cinta, masalah keluarga dan masih banyak lagi yang lainnya. Tentunya semua ini sangat mempengaruhi semangat hidup kita. Kita merasa kehilangan motivasi, semangat hidup dan juga akal sehat, seakanakan kita tidak mungkin lagi mendapatkan kembali sesuatu yang lewat dan yang telah mengikis rasa percaya diri kita. Kita perlu melihat kembali bahwa kegagalan yang kita hadapi itu juga mungkin sudah pernah dihadapi orang lain. Kita jangan menganggap bahwa kegagalan hanya berlaku pada kita sendiri. Bapak Guru dan teman-teman yang saya cintai, Masih banyak orang lain yang mungkin belum beruntung dari kita. Kita juga perlu berpikir jernih dan kembali dan merenungkan apa yang menyebabkan kita gagal dalam hidup ini. Kita merasa takut untuk bangkit kembali. Karena takut “gagal dan gagal lagi” itu sudah pasti. Untuk itu mungkin kita perlu bertukar pikiran dengan orang yang mungkin dapat kita percayai sehingga kita dapat mengoreksi diri kita atau jika kita merasa canggung untuk berkomunikasi dengan orang lain, mungkin ada cara lain seperti membaca buku yang bisa menenangkan pikiran kita yang ada kaitannya dengan masalah yang kita hadapi. Memang menghadapi kegagalan itu seperti akhir dari segalanya, dimana

waktu yang kita perlukan untuk mencapai tujuan itu sudah sangat jauh meninggalkan kita. Tetapi yang penting disini adalah kita hanya “gagal”. Artinya kita masih punya kesempatan untuk melanjutkan perjalanan menuju sukses. Masih banyak tugas yang harus kita kerjakan untuk memperbaiki kesalahan kita. Berpikirlah secara logis, santai namun serius. Dan perlu kita sadari juga bahwa semua ini tidak terlepas dari kemauan yang keras untuk memperbaiki diri kita, semangat hidup dan rasa percaya diri kita, sehingga akan menjumpai kata “berhasil” dalam hidup kita. Teman-teman yang saya sayangi, Marilah mulai sekarang kita tanamkan rasa percaya diri kita dan berpikirlah bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya. Hanya ini pidato yang dapat saya sampaikan, akhir kata jika ada kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan saya mohon maaf. Semoga kita semua dapat mencapai semua yang kita citacitakan. Bekerjalah lebih baik daripada kemarin, jika kau selalu ingin lebih baik. Selamat pagi dan salam sejahtera.

Related Documents


More Documents from ""