OTITIS EKSTERNA Pengertian
SIRKUMSKRIPTA Is radang di kanalis auditorius eksterna
DIFUSA
Etio & Faktor risiko
Penyebab utama perubahan pH pathogen berkembang Kelembaban udara Berenang (fresh water) tingkatkan kelembaban FR OE difusa meningkat Trauma minor mis cotton bud, berenang Bakteri (98%) yg umum P.auroginosa (OE difus) dan Staphylokokus aureus (OE furunkel) Jamur (karena AB jangka panjang) mis. Aspergilus Benda asing (kemasukan sabun dll) kronik jika >3 bulan Penyebaran Otitis Media ke kanalis menjadi Otitis difus DM serumen menjadi lebih basa (perkembangan bakteri). Mikroangiopati OE difus
Gejala/ Manifestasi Klinis
1. Otalgia 70 % (nyeri tekan tragus/ nyeri Tarik) 2. Tingkat keparahan (umum) a. Mild ga nyaman, pruritus. Edema minimal b. Moderate oklusi CAE sebagian, pruritus c. Severe nyeri, oklusi CAE penuh, limfadenopati, demam 3. Lokasi di 1/3 luar 4. Gangguan pendengaran (tergantung ukuran furunkel)
Lokasi di 2/3 dalam Edem minimal Ada sekret (sedikit, bau, No lendir) Pendengaran N/turun Otalgia 70 % (nyeri tekan tragus/ nyeri Tarik) Tingkat keparahan (Sama)
AKUT Radang sebagian/ seluruh telinga tengah < 3 minggu
-ISPA -Imunitas turun -Alergi -Perubahan tekanan yang tiba2 -Anak/ bayi anatomi tuba horizontal dan pendek -Massa (tumor) -Kurangnya ASI -Rokok dan alcohol orang tua -Sebagian besar Virus makanya sekretnya mukoid
Supurasi gejala pada puncaknya (nyeri, terasa penuh). Demam 39,5 C. kejang. Reflex memegang telinga ec nyeri (anak2) Perforasi gejala mereda, secret sedikit
OTITIS MEDIA EFUSI Inflamasi telinga tengah akut atau kronis non purulent tanpa adanya tanda infeksi/inflamasi dan membrane timpani masih intak dgn cut off 3 bln Bakteri : s. pneumonia, H.influenza (20%kasus), Pseudomonas, M. kataralis (413%) Klasifikasi -serosa : discharge cair -mukoid : discharge kental Virus tingkatkan produksi lendir, silia tuba terganggu penumpukan discharge FR : yang bisa sumbat tuba eustachius (adenoid hipertropi, tumor nasofaring, rhinitis, sinusitis) Banyak di anak2 (puncak di umur 5-10 tahun) Factor lingkungan : sering ditipkan, terpapar asap rokok
Secret awal serosa, keruh No bau kental (perforasi ke resolusi)
Pemeriksaan
Adanya furunkel (dengan/ tanpa mata) Nyeri tekan tragus dan penarikan Pinna Eritem Edema terlokalisasi di bantalan folikel rambut
Edema minimal (tidak berbatas tegas) Nyeri tekan adenopati regional Nyeri tekan tragus dan penarikan Pinna (dewasa : anak : Tanya khusnul) Membrane timpani sulit dilihat
Oklusi retraksi membrane timpani (prosesus brefis menonjol, manubrium malei horixontal) Hiperemis membrane timpani edem dan hiperemis
No nyeri Biasanya terjadi : - Hearing loss - Rasa penuh Jarang : -nyeri Tinnitus Hilang keseimbangan Akut (<3 mgg): nyeri hanya pada saat awal, diplacusis binauralis (rasa suara lebih nyaring di telinga yang terkena) Sub akut (3minggu – 3 bulan) Kronis (> 3 bulan) : awal tidak nyeri, lalu bertambah nyeri, pada anak biasanya asimtomatik, telat berbicara karena tuli. garpu tala : tuli konduksi -rinne bandingin konduksi tulang dan konduksi udara: negative (air< tulang) tuli konduksi -swabach : bandingkan tulang dokter- pasien. Interpretasi :
SUPURATIF KRONIK Infeksi kronis (> 2 bulan) dan sebabkan perforasi membrane timpani yang ditandai dengan secret yg keluar terus atau hilang timbul. Klasifikasi -tipe aman : perforasi sentral. Menyerang mukosa -time bahaya : perforasi marginal/ atik. Menyerang tulang ada kolesteatoma -tipe inaktif : infeksi sembuh tp ada perforasi. Cairan tidak aktif keluar -tipe aktif : keluar terus menerus Faktor risiko -terapi no adekuat -terapi tidak sempurna -virulensi pathogen tinggi Kolesteotoma : epitel di tempat yang salah (adanya kista epithelial). Inflamasi sekunder tuba : stapilo, pseudomonas Konstitusional : ex DM Special karakteristik anatomi Genetic : mempengaruhi healing membrane timpani Discharge (purulent) bisa keluar secara aktif atau intermitten Hearing loss infeksi serang silia koklea tuli sensori neural Benigna : secret mucoid No bau. Tuli konduktif ringansedang Maligna : purulent dan bau busuk. Tuli konduktif dan sensori
timpanometri : cek kekakuan mem timpani valsava manufer otoskop radiologis :
Supuratif bulging, warna lebih opak. Membrane timpani ada titik kuning bagian yg kena nekrosis calon perforasi Perforasi ada discharge yg keluar dari liang telinga. Gejala klinis mereda (sakit, terasa penuh) Resolosi secret mengering
Sulit menilai membrane timpani ec edem Penunjang : cek penyebab pus
jika pasien lebih panjang tuli konduksi -webber : bandingkan kanankiri otoskopi : warna suram, intak, temukan adanya cairan udara, ada secret (cair :air fluid bubble; mucoid : abu-abu) audiometri : untuk tentukan tatalaksana dan keparahan tuli (blm kompetensi kita) timpanometri : cek tekanan mem. Timpani. Interpretasi flat (blm kompetensi kita) valsava maneuver -sekret banyak : tidak menonjol -sekret sedikit : air buble blue drum tanda akut tp perdarahan AKUT Vasokontriktor dan AH tetes hidung eval 2 minggu ga sembuh myringotomy a berhasil pipa ventilasi tuba KRONIS medikamentosa selama 3 bulan (dekongestan dan AH) KNAPA?? Bukannya FR miringotomy
Suhu : 39,5 C timpanometry
Terapi
Pencegahan
Edukasi
Komplikasi
1. Bersihkan (furunkel) Indikasi incisi furunkel berbatas tegas, bagian atas melunak/ kulit furunkel tipis Indikasi sedot furunkel furunkel sudah pecah 2. Obati edem 3. Beri obat2an Salep (karena masih terjangkau lokasinya) polymixin/ hidrokortison Antiseptic (betadine/ alcohol) Bacitracin
Pakai ear plug saat berenang Keringkan telinga dg hairdryer Beri asam asetat untuk pencegahan Jangan berenang Bersihkan telinga dengan prinsip bisa lihat bisa ambil/ ke THT Jaga agar tetap kering dan lembab Tidur telentang Saat nyeri jangan sering di pegang2 Pengobatan tidak adekuat abses, otitis yang lebih dari 6 mnggu, penyempitan kanalis Perikondritis infeksi meluar ke aurikula
1. Bersihkan 2. Obati edem 3. Beri obat2 an Obat sama akan tetapi berikan dengan bantuan ear wick atau kassa agar kontak maksimal
Analgesik AB Amox : Alergi penicillin : seftriakson 1-2 gr IM 1dd 3 hari Sefdinin Perbaiki gizi (jika gizi anak buruk) Oklusi : Hcl efedrin 0,5% (< 12 th) Hcl efedrin 1% Presupurasi : AB, analgetik, tetes hidung Beri IM amplisilin untuk hindari mastoiditis r/ tab amox 50- 100 mg/kb/ hari s dibagi dalam 3 dosis Perforasi: bersihkan secret dengan H2O2 akan dipecah menjadi h20 dan o2. Sehingga aman ec o2 bisa bunuh bakteri antibiotik
H2o2 3% selama 3- 5 hari untuk bersihkan secret Secret bersih berikan tetes telinga kortikoantiseptik AB topical (ofloksasin gtt 5 3dd, siprofloksasin 0,25ml 2dd) diberikan selama 2 minggu Mending topical AB aja drpd kombinasi ABkortikosteroid Jika MRSA vankomisin ga bisa oral AB golongan florokuinolon (14-21 hari) ga sembuh penicillin, amplicilin IV
Jangan + FR
Menyebar ke os temporal
Obatnya diminum Jangan titipin anak Jangan berenang Harus bersabar ec pengobatan lama
OMSK ( OM supuratif kronik)
Infeksi melewati 2 barrier (membrane timpani dan sel mastoid) tergantung arah temporal (