Bahasa Resmi Di Indonesia.docx

  • Uploaded by: osi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bahasa Resmi Di Indonesia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,498
  • Pages: 9
Bahasa Resmi di Indonesia

20160429103627.jpg via http://siper.mmtc.ac.id Pertama,Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Sebagai bahasa resmi, Bahasa Indonesia ini digunakan untuk keperluan surat menyurat dinas, bahasa dalam suatu jabatan dan di gunakan pula dalam suatu administrasi permerintahan (termasuk pengadilan dan parlemen ). Untuk legalitasnya sebagai Bahasa resmi juga sudah diatur dalam Pasal 1 ayat (2) UU No 24 Th 2009 lho guys.

2. Bahasa Pengantar Pendidikan

homer-simpson-speaker.jpg via http://manuelgross.bligoo.com Terus Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa pengantar Pendidikan. Gini lho guys, Bahasa Indonesia ini digunakan dalam berbagai kegiatan pendidikan untuk semua jenjang pendidikan di Indonesia .Contoh nih,dari kita TK sampai Kuliah selalu pengajarnya menggunakan Bahasa Indonesia. Ya, kecuali di daerah yang masih tertinggal masih menggunakan bahasa daerahnya.

3. Alat Komuikasi

images via https://encrypted-tbn3.gstatic.com Advertisement Bahasa Indonesia Ini digunakan sebagai alat komunikasi maksudnya itu sebagai wahana interaksi soasial melaui bunyi atau tulisan. Bahasa Indonesia di pakai sebagai alat komunikasi karena mudah dan hampir seluruh rakyat Indonesia tahu guys.

Walaupun kamu orang Jawa terus merantau ke daerah Minang kamu nggak perlu takut kalau kamu nggak bisa bahasa Minang, karena cukup dengan bahasa indonesia saja semua orang pasti akan tau apa yang kamu katakan.

4. Alat Pengembang Kebudayaan dan IPTEK

images via https://encrypted-tbn1.gstatic.com Dalam hal ini bahasa indonesia dapat digunakan dalam pengembangan budaya sebagaimana yang di maksud adalah dapat digunakan untuk mempromosikan budaya-budaya indonesia dan dalam IPTEK bahasa indonesia di gunakan dalam hal penelitian dan lain lain.

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara sebagai bahasa negara berarti bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara. Bahasa Indonesia bekedudukan sebagai Bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36. Selain itu, tercantum pada ikrar ketiga Sumpah pemuda 1928 yang berbunyi Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional; kedudukannya berada diatas bahasa daerah. (Panuti, 2006:12). Di dalam hubungan dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, istilah “bahasa resmi” sengaja tidak dipakai di dalam makalah ini. Penghindaran istilah “bahasa

resmi” itu disebabkan oleh kenyataan bahwa tidak semua bahasa resmi adalah bahasa negara. Bahasa daerah dapat pula menjadi bahasa resmi di dalam lingkungan social budayanya sendiri. Upacara-upacara resmi kraton di Jawa Tengah, misalnya, dilaksanakan dengan mempergunakan bahasa Jawa, tidak dengan memakai bahasa Indonesia. Demikian Pula halnya dengan penggunaan bahasa Sunda di dalam upacara-upacara di Jawa Barat, dan pemkaian bahasa Minangkabau di dalam upacara-upacara adat Sumatera barat. Malah bahasa Indonesia pun dapat dikatakan merupakan bahasa resmi selama masa penajajahan karena ia di pakai baik oleh Belanda maupun – dan terutama oleh Jepang sebagai bahasa pemerintah di dalam menghadapi penduduk asli di samping bahasa Belanda dan bahasa Jepang selama masa penjajahan Jepang. Namun jelaslah bahasa Indonesia pada waktu itu tidak memiliki kedudukan sebagai bahasa negara. (Suhendar, 1994:345). Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara sebagai bahasa negara berarti bahasa Indonesia adalah bahasa resmi. Dengan begitu, bahasa Indonesia harus digunakan sesuai dengan kaidah, tertib, cermat, dan masuk akal.Bahasa Indonesia yang dipakai harus lengkap dan baku. Tingkat kebakuanya diukur oleh aturan kebahasaan dan logika pemakaian.dari dua tugas itu, posisi bahasa Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus terutama bagi pembelajaran bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia tidak akan terpinggirkan oleh bahasa asing karena dalam sejarahnya sendiri bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan. B.

Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Selain itu, di dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pada pasal Khusus (Bab XV Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa Negara ialah bahasa Indonesia. Dengan kata lain, ada dua macam kedudukan bahasa Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan

sebagai bahasa nasional sesuai dengan Sumpa Pemuda 1928; Kedua, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. (Zainal, 2009:12).

C.

Fungsi Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara dan Nasional

1. Fungsi kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut: a) Bahasa resmi kenegaraan Salah satu fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara adalah pemakaiannya sebagai bahasa resmi kenegaraan di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia di pakai di dalam segala upacara, dan kegiatan kenegaraan baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan. Dokumen-dokumen dan keputusan-keputusan

serta

surat-menyurat

yang

dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraaan lainya. Demikian pula halnya dengan pemakaian bahasa oleh warga masyarakat kita dalam hubungan upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan serta komunikasi dengan pemerintah. b) Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan Di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi pula sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia kecuali di daerah-daerah bahasa seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali, dan Makasar. Di daerah-daerah bahasa ini bahasa daerah yang bersangkutan di pakai sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga pendidikan dasar. Masalah pemakaian bahasa Indonesia sebagai satu-satunya bahasa pengantar di segala jenis dan tingkat pendidikan di seluruh Indonesia tampaknya masih merupakan masalah yang meminta perhatian.

Pemakaian bahasa Indonesia sebagai satu-satunya bahasa pengantar di lembagalembaga pendidikan dapat di pertimbangkan atas dasar sebagai berikut: 

Luasnya pemakaian bahasa Indonesia baik sebagai akibat pemakaiannya sebagai alat penghubung antardaerah dan antarbudaya maupun sebagai akibat meningkatnya pemanfaatan sarana komunikasi massa seperti radio, internet, televisi, surat kabar dan majalah menempatkan bahasa Indonesia itu pada posisi yang tidak benar-benar asing bagi anak didik.



Anak didik pada usia sampai dengan 9 atau 10 tahun memiliki kapasitas dasar bagi penguasaan bahasa Indonesia yang dapat diandalkan.



Rencana departemen pendidikan dan kebudayaan untuk mengadakan program pendidikan bagi guru dan murid melalui radio, internet dan televisi dengan mempergunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar akan menempatkan anak didik yang tidak mengenal bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pada posisi yang tidak menguntungkan



Pemindahan penduduk dan kepentingan tempat bekerja orang tua dari satu daerah ke daerah yang lain menyulitkan anak didik di dalam penyesuaian mereka dengan pemakaian bahasa pengantar yang baru. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan berhubungan erat dengan fungsinya sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintahan. (Amran, 1979:52-55).

c)

Alat Penghubung pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi pula sebagai alat Penghubung pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintah. Di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat

komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarsuku melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya. d) Alat pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern Akhirnya, di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina serta mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki cirri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia kita pergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional kita. (Halim, 1979:4-56; Moeliono, 1980: 15-31). Di samping itu, sekarang ini fungsi bahasa Indonesia telah Pula bertambah besar. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa media massa. Media massa cetak dan elektronik, baik visual, audio, maupun audio visual harus memakai bahasa Indonesia. Media Massa menjadi tumpuan kita dalam menyebarluaskanbahasa Indonesia secara baik dan benar. Di dalam kedudukannya sebagai sumber pemerkaya bahasa daerah, bahasa Indonesia berperanan sangat penting beberapa kosakata bahasa Indonesia ternyata dapat memperkaya khasanah bahasa daerah, dalam hal bahasa daerah tidak memiliki kata untuk sebuah konsep. Bahasa Indonesia sebagai alat menyebarluaskan sastra Indonesia dapat dipakai. Sastra Indonesia merupakan wahana pemakaian bahasa Indonesia dari segi estetis bahasa sehingga bahasa Indonesia menjadi bahasa yang penting dalam dunia internasional. (Zainal, 2009:15). 2. Fungsi kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut: a) Lambang kebanggaan kebangsaan Sebagai lambing kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilanilai sosial budaya yang mendasar rasa kebangsaan kita.

b) Lambang identitas nasional Sebagai lambing identitas nasional, bahasa Indonesia bahasa Indonesia kita jungjung di samping bendera dan lambing negara kita. Di dalam melaksankan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi dengan lambang kita yang lain. c) Alat penghubung antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya Fungsi bahasa Indonesia yang ketiga sebagai bahasa nasional adalah sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarsuku bangsa. Berkat adanya bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpamahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu di khawatirkan. d) Alat yang memungkinkan pernyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai-bagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai social budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan. (Zainal, 2009:12-13).

Related Documents

Surat Resmi
November 2019 35
Surat Resmi
June 2020 12
Laporan Resmi
November 2019 32

More Documents from ""

Konflik Agraria.docx
June 2020 15
Scrib.docx
June 2020 12
Scrib.docx
June 2020 14
Bi Tugas 1.docx
June 2020 12