Bahasa Indonesia.docx

  • Uploaded by: a17genap fakultaskeperawatan
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bahasa Indonesia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,945
  • Pages: 23
TATACARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DAN CATATAN KAKI Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas bahasa Indonesia

Disusun oleh: Aldia Yulam Tanjung (1711313006) Annisa Fauziah (1711312046) Ezekiel Bendokpiran (1711319002) Nur Anisa (1711312048) Silvira Yusri (1711313004)

Dosen Pembimbing: Lilimiwirdi,S.S.,M.Hum.

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2017 4

TATACARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DAN CATATAN KAKI

5

HALAMAN PENGESAHAN

Judul

: Tata Cara Daftar Pustaka dan Catatan Kaki

Penulis

:Kelompok 4, Mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan, Universitas Andalas

Karya tulis ini disahkan di Padang pada tanggal 7 November 2017

Mengesahkan

Padang, 10 November 2015

Dosen Pembimbing,

Penulis,

Lilimiwirdi,S.S.,M.Hum.

Kelompok 11

6

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang " CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA " ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta. Pada makalah ini kami tampilkan hasil diskusi

kami, kami juga mengambil beberapa kesimpulan dari hasil diskusi yang kami lakukan. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini, diantaranya: 1.

Yang terhormat Ibu Lilimiwirdi S.S., M.Hum. selaku dosen mata kuliah Bahasa

Indonesia . 2.

Pihak-pihak lain yang ikut membantu dalam pelaksanaan maupun proses penyelesaian

makalah ini. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran. Namun, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan maupun pembahasan dalam makalah ini sehingga belum begitu sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki kekurangan- kekurangan tersebut untuk penyempurnaan makalah ini kedepannya. Terima kasih.

Padang , 7 November 2017

Tim Penulis

7

Abstrak Daftar pustaka dan catatan kaki di akhir artikel menyediakan informasi penting untuk mengidentifikasi dan memperoleh tiap sumber. Setiap sumber yang dikutip penulis di dalam artikel harus muncul daftar pustaka dan catatan kaki. Daftar pustaka adalah sebuah acuan penting dari sebuah sumber untuk penulisan ilmiah yang digunakan sebagai sumber penulisan yang berisi kutipan dari sumber tersebut yang dijadikan teori di penulisan ilmiah itu sendiri. Daftar pustaka harus dibuat pada halaman baru dengan judul daftar pustaka di tengah. Spasi dan ukuran huruf tidak berbeda dengan tulisan dan dalam teks.Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki merupakan keterangan yang dicantumkan pada margin bawah halaman buku, diketik dengan huruf kecil.

Kata Kunci : Cara Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki

8

DAFTAR ISI Halaman Judul........................................................................................................ Halaman Pengesahan............................................................................................. i Kata Pengantar..................................................................................................... ii Abstrak..................................................................................................................iii Daftar isi................................................................................................................iv Bab I Pendahuluan ............................................................................................ .1 1.1 Latar belakang.......................................................................................... .1 1.2 Rumusan masalah..................................................................................... .1 1.3 Tujuan penulisan...................................................................................... .2 1.4 Manfaat penulisan..................................................................................... .2 1.5 metode penelitian.................................................................................... .2 Bab II LandasanTeori………………………………………………………….. 3 Bab III Pembahasan .......................................................................................... .3 3.1 Pengertian daftar pustaka dan catatan kaki .............................................. .. 3 3.2 Fungsi daftar pustaka dan catatan kaki....................................................... .3 3.3 Unsur- Unsur yang Terdapat dalam Daftar Pustaka dan Catatan Kaki ........................................................................................................................ 5 3.4 Macam Macam Daftar Pustaka Dan Catatan Kaki............................... 6 3.5 Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka Dan Catatan Kaki...................... 7 Bab IV Penutup.................................................................................................. .9 4.1 Kesimpulan...............................................................................................9 4.2 Saran .......................................................................................................9 Daftar pustaka..................................................................................................10 Lampiran...................................................................................................................11 9

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang terkait ini tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa Indonesia itu sendiri. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia saat ini telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, dan sebagainya. Dalam hal ini kami berusaha membahas kembali beberapa unsur yang terkait seperti catatan kaki dan daftar pustaka. Pembahasan ini kami latar belakangi karena saat ini hampir sebagian besar penulis sebuah karya atau karangan ilmiah kurang memahami betul kaidah-kaidah yang benar dalam penulisan ketiga unsur tersebut. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar. Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah catatan kaki maupun daftar pusaka. Penulisan catatan kaki dan daftar pusaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang catatan kaki dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan catatan kaki dan daftar pusaka secara lengkap dan jelas. Dimana pembahasan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil yakni : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Apa itu daftar pustaka dan catatan kaki ? Apa saja fungsi daftar pustaka dan catatan kaki? Apa saja unsur-unsur yang harus ada dalam daftar pustaka dan catatan kaki? Apa saja jenis dari daftar pustaka dan catatan kaki? Berikut contohnya! Bagaimana tata cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki yang baik dan benar? Bagaimana perbandingan daftar pustaka dan catatan kaki ?

10

1.3 Tujuan Penulisan Tujuan pembuatan makalah ini : 1. Memberikan dasar pengetahuan apa itu pengertian dan fungsi daftar pustaka dan catatan kaki. 2. Mengetahui unsur-unsur yang harus ada dalam daftar pustaka dan catatan kaki. 3. Mempelajari beberapa jenis beserta contoh penulisan daftar pustaka dan catatan kaki. 4. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan Daftar Pustaka dan catatan kaki yang baik dan benar menurut beberapa sumber. 5. Mengetahui perbandingan antara daftar pustaka dan catatan kaki.

1.4 Manfaat Penulisan Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan catatan kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, guna sebagai penunjang pembelajaran.

1.5 Metode Penelitian Dalam penyusunan makalah ini, metode yang yang kami gunakan tidak hanya berdasarkan buku ataupun analisis namun melakukan browsing di internet sehingga lebih jauh dapat melihat beragam bentuk referensi dalam mempelajarinya.

11

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Daftar Pustaka Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam. Berdasarkan buku yang kami pelajari, kami menggunakan beberapa karangan buku yang membahas tentang daftar pustka dan catatan kaki. Pada buku ini, umumnya menjelaskan beberapa point seperti tata cara penulisan dan contoh-contohnya menurut beberapa aturan. Landasan teori makalah ini juga berdasarkan analisis kami didalam buku yang kami teliti sehingga kami dapat melihat perbedaan dan menyimpulkannya menjadi lebih baik. Lebih dari itu, sebagian besar metode yang yang kami gunakan tidak hanya berdasarkan buku ataupun analisis namun melakukan browsing di internet sehingga lebih jauh dapat melihat beragam bentuk referensi dalam mempelajarinya. 2.2 Catatan kaki Catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote adalah keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh karakter). Kegunaan Catatan kaki : 1. Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki sumber atau reference footnote). 2. Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan. 3. Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau content footnote). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan kata‐kata: Lihat …, Bandingkan …, dan Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam …, dan sebagainya. Dianjurkan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak menimbulkan kesan pamer. Penggunaan ungkapan tersebut perlu secara konsisten dan benar.

12

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian a. Daftar pustaka Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel- artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang sedang digarap. Daftar pustaka adalah sebuah acuan penting dari sebuah sumber untuk penulisan ilmiah yang digunakan sebagai sumber penulisan yang berisi kutipan dari sumber tersebut yang dijadikan teori di penulisan ilmiah itu sendiri. Dalam tata cara penulisan daftar pustakan memiliki peraturam yamg harus dipakai dalam setiap penulisan ilmiah. Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu. b. Catatan kaki Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi. Catatan kaki digunakan dalam penulisan ilmiah dan digunakan pula sebagai tambahan materi untuk menjelasakan isi dari penulisan ilmiah tersebut namun dalam catatan kaki ada peraturan tersendiri seperti memberi sebuah tanda atau simbol yang menjelaskan bahwa itu adalah catatan kaki. Catatan kaki merupakan keterangan yang dicantumkan pada margin bawah halaman buku, diketik dengan huruf kecil. Yang berfungsi sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku dan sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.

\

13

3.2 Fungsi Daftar Pustaka dan Catatan Kaki A. Fungsi Daftar Pustaka Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain ; a) Memberikan deskripsi yang penting tentang buku. b) Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain. c) Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan. d) sebagai pelengkap dari catatan kaki. e) Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan. f) Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.

B. Fungsi Catatan Kaki Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. a) Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan penjelasan tentang sumber dari kutipan penyusunan daftar bacaan pada karya ilmiah supaya dapat dimengerti oleh pembaca. b) Untuk menghargai sumber kutipan yang dikutip, supaya pembaca karya ilmiah mengetahui sumber kutipan yang digunakan. c) Dan untuk menunjukan referensi lain supaya pembaca karya ilmiah dapat mengetahui ulasan yang lebih jelas mengenai istilah yang digunakan.

3.3 Unsur- Unsur yang Terdapat dalam Daftar Pustaka dan Catatan Kaki 1. Daftar pustaka Hal yang perlu diketahui dalam penulisan daftar pustaka, yaitu : a. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap. b. Judul buku, termasuk judul tambahannya. c. Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, edisi buku tersebut. d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, 2. Catatan kaki I. Unsur catatan kaki dalam buku a) Nama pengarang, editor, dan penerjemah ditulis berurutan diikuti dengan tanda koma. b) Judul buku ditulis dengan hurup kapital. c) Nama atau nomor seri jika ada. d) Data publikasi seperti: Jumlah jilid (jika ada) Nomor cetakan (jika ada) 14

e) f) II. a) b)

Kota penerbit, diikuti titik dua (dalam tanda kurung) Nama penerbit, diikuti tanda koma (dalam tanda kurung) Tahun penerbitan (dalam tanda kurung) Nomor jilid jika perlu Nomor halaman diikuti tanda titik. Unsur catatan kaki dalm artikel dan majalah berkala Nama pengarang Judul artikel, yang ditulis diantara tanda kutip “....”

3.4 Macam Macam Daftar Pustaka Dan Catatan Kaki 1) Macam-macam Daftar Pustaka

a. Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu. b. Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang digarap. c. Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap penulis 2) Macam- macam catatan kaki: Dalam sebuah tulisan karya ilmiah, terdapat dua macam catatan kaki yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut : 1. Catatan Kaki Lengkap Catatan kaki yang ditulis lengkap dengan menuliskan nama penulis/pengarang, judul buku, nama atau nomor seri (jika ada), jumlah jilid (jika ada), nomor cetakan, nama penerbit, kota terbit, tahun terbit, nomor halaman. 2. Catatan Kaki Singkat Catatan kaki yang singkat terdiri dari 3 macam, antara lain : o Ibid (Ibidium) : sama dengan diatas Digunakan untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang berada tepat diatasnya. o Op.cit (opere citato) : karya yang telah dikutip Digunakan untuk catatan kaki yang pernah dikutip sebelumnya, tapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain, dan catatan kaki ini diambil dari halaman yang berbeda dengan kutipan sebelumnya tersebut. o Loc.cit (loco citato) : tempat yang telah dikutip Digunakan untuk catatan kaki yang pernah dikutip sebelumnya, tapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain, dan catatan kaki ini diambil dari halaman yang sama dengan kutipan sebelumnya tersebut.

15

.Penggunaan penulisannya sebagai berikut. I. Ibid. Cara penulisannya miring, seperti: Ibid. Dipakai buat menulis/merujuk kepada sumber catatan kaki yg berada tepat di atasnya. Sumber yang dirujuk yaitu buku, jurnal, makalah ilmiah, dan semua jenis sumber yang ada dan sama dengan di atasnya. Contoh: 1. Giddens, The Third Way, (Jakarta: Gramedia, 2003), hlm. 3. 2. Ibid. 3. Ibid., hlm. 16

II. Op.Cit. Cara penulisannya miring, seperti: Op.Cit., Dipakai buat menulis/merujuk kepada sumber yang sudah dituliskan sebelumnya. Biasanya dipakai karena sudah diselingi dengan sumber lain dan sumber yang dirujuk, yaitu khusus buku. Penulisannya yakni: Nama pengarang, Op.Cit., hlm. Contoh: 1. Giddens, The Third Way, (Jakarta: Gramedia, 2003), hlm. 124. 2. Soekanto, Pengantar Sosiologi, Jakarta: Gramedia, 2000, hlm. 20. 3. Giddens, Op.Cit., hlm 145. 4. Arif Satria, Ekologi Politik Nelayan, Yogyakarta: LKiS, hlm 13. 5. Giddens, Op.Cit., hlm. 16. 6. Soekanto, Op.Cit., hlm 17. Pada contoh di atas pada catatan kaki nomor 3 memakai Op.Cit karena sumber giddens dipertama sudah diselingin sumber lain (dalam kasus ini diselingi oleh buku Soekanto), maka

16

penulisan di nomor tiga dipakai Op.Cit. Kasus serupa juga ditulis di catatan kaki nomor 5 dan 6. III. Loc.Cit. Penulisannya seperti: Loc.Cit. Loc.Cit penggunaannya sama seperti op.cit., tetapi yang dirujuknya selain buku, contoh: 1. Zulfikri, “Involusi Perikanan”, jurnal Masyarakat, ed. III, 2010, hlm. 125. 2. Arif Satria, Ekologi Politik Nelayan, Yogyakarta: LKIS, hlm 13. 3. Zulfikri, Loc.Cit. 4. Soekanto, Pengantar Sosiologi, Jakarta: Gramedia, 2000, hlm. 20. 5. Zulfikri, Loc.Cit., hlm. 136 Berikut Penggunaan catatan kaki, Ibid, Op. Cit, dan Loc. Cit. secara lengkap dalam sebuah tulisan Contoh: 1.Giddens, The Third Way, Jakarta: Gramedia, 2003, hlm. 124. 2. Soekanto, Pengantar Sosiologi, Jakarta: Gramedia, 2000, hlm. 20. 3. Giddens, Op.Cit., hlm 145. 4. Arif Satria, Ekologi Politik Nelayan, Yogyakarta: LKiS, hlm 13. 5. Ibid. 5. Giddens, Op.Cit., hlm. 16. 6. Zulfikri, “Involusi Perikanan”, jurnal Masyarakat, ed. III, 2020, hlm. 125. 7. Ibid, hlm. 133. 6. Soekanto, Op.Cit., hlm 17. 8. Alvin So, Teori Perubahan SOsial, Jakarta: LP3ES, 2000, hlm. 8. 9. Zulfikri, Loc.Cit., hlm. 136 17

10. Alvin So, Op.Cit. 2.4 ketentuan penulisan kutipan 3.5 Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka Dan Catatan Kaki a) Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka 1. Peraturan Dasar 



 

 

 

 



Semua baris setelah baris pertama dari setiap entri dalam daftar pustaka harus menjorok (indentasi) 1,5 inci dari margin kiri . ini disebut hanging indention pada program microsoft word Nama penulis dibuat terbalik (nama belakang ditulis pertama ); berikan nama belakang dan inisial untuk semua penulis sumber hingga dan termasuk tujuh penuis. Jika sumber ditulis oleh lebih dari tujuh penulis, tulis enam penulis pertama dan kemudian menggunakan tanda ellips (...) setelah nama penulis keenam itu. Setelah tanda ellips tulis nama penulis sumber yang terakhir Entri daftar pustaka harus diurut berdasarkan abjad dengan nama belakang penulis pertama dari setiap sumber Untuk berapa artikel oleh penulis yang sama, atau penulis yang tercantum dalam urutan yang sama, tulus entri dalam urutan kronologis dari yang lama sampai yang terbaru Judul jurnal ditulis secara penuh Tanda dan kapasitasi yang digunakan oleh jurnal dalam judulnya harus dipertahankan. Sebagai contoh : RrCALL not RECALL or Knowledge Management Research dan Practice not Knowledge Management Research and Practice Semua kata utama dalam judul jurnal ditulis dengan huruf besar Ketika mengacu buku, bab , artikel atau halaman Web, huruf besar hanya pada huruf pertama dari kata pertama dari judul dan subjudul, kata pertama setelah spasi atau tanda hubung dengan judul, dan kata benda . jangan menggunakan huruf besar pada huruf pertama dari kata kedua dalam kata majemuk yang ditulis dengan kata penghubung Gunakan tulisan miring pada judul sumber seperti buku dan jurnal Jangan memiringkan huruf , menggaris bawahi, atau meletakkan tanda kutip disekitar judul pada sumber yang berisi tulisan singkat seperti artikel jurnal atau esai dalam kumpulan buku editan Harap catat : sementara manual APA menyediakan banyak contoh bagaimana mengutip jenis umum sumber, tetapi tidak memberikan aturan tentang bagaimana mengutip semua jenis sumber

Daftar Pustaka : Penulis 

Penulis tunggal. Pertama nama belakang, diikuti inisial nama depan (dan nama tengah )penulis Klipatrick, D. (2004). The echics of disaster research. Journal of traumatic stress, 17, 361 – 362.

18









Dua Penulis. Tulis nama belakang dan inisial nama semua penulis. Di antara nama kedua penulis digunakan simbol “ &” bukan “and” barclay, L, & Lupton, D. (1999) the experiences of new fatherhood: a socio-cultural analys. J Adv Nurs 29 : 1013 – 1020 Tiga sampai tujuh penulis . tulis nama belakang dan inisial nama semua penulis. Tanda koma digunakan untuk memisahkan nama penulis , sebelum nama penulis terakhir diselipkan tombol ‘’&’’. Kernis, M. H., Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A., Harlow, T., & Bach, J. S. (1993). There's more to self-esteem than whether it is high or low: The importance of stability of selfesteem. Journal of Personality and Social Psychology, 65, 1190-1204. lebih dari tujuh penulis. Tulis nama bekang dan inisial nama emua penulis; tanda koma digunakan untuk memisahkan nama penulis. Seteah nama penulis ke – 6 diletakkan tanda ellips . kemudian setelah tanda ellipsis dituliskan nama penulis terakhir. Jadi di daftar pustaka seharusnya nama penulis tidak lebi dari tujuh. Miller, F. H., Choi, M. J., Angeli, L. L., Harland, A. A., Stamos, J. A., Thomas, S. T., . . . Rubin, L. H. (2009). Web site usability for the blind and lowvision user. Technical Communication, 57, 323-335. Organisasi sebagai penulis. Nama organisasi penulis ditulis lengkap, tidak ada nama depan dan belakang. Doh. (2003). The essence of care : patient – focused benchmarks for clinical governance. Dapertement of health, London. Nama penulis tidak diketahui . Ditulis judul sumbernya atu menggunakan istilah antonim.



Merriam-Webster. 1981. Webster’s New Collegiate Dictionary. London: MerriamWebster, Inc Dua atau lebih sumber dengan penulisannya yang sama. Urutan didaftar pustaka untuk beberapa sumber yang penulisnya sama didahulukan yang tahun penerbitnya. Berndt, T. J. (1981). Berndt, T. J. (1999). Ketika seseorang muncul baik sebagai penulis tunggal dan, dikutipan lain, sebgaai penulis pertama dari kelompok, daftar entri yang pertama adalah yang sebagai penulis tunggal. Berndt, T. J. (1999). Friends' influence on students' adjustment to school. Educational Psychologist, 34, 15-28. Berndt, T. J., & Keefe, K. (1995). Friends' influence on adolescents' adjustment to school. Child Development, 66, 1312 -1329.



Dua atau lebih sumber yang penulisannya dan tahun penerbitnya sama. Jika menggunakan lebih dari satu referensi yang penulisannya (atau lebih kelompok 19

penulisan yang sama disusun dengan urutan yang sama) dan tahun penerbitannya sama, susunlah dengan urutan abjad judul artikel atau bab. Kemudian tambahkan sufiks dibelakang tahun. Di dalam teks ditulis seperti didaftar pustaka, contoh : Berdnt (1981a) makes similar claims ...” Berndt, T. J. (1981a). Age changes and changes over time in prosocial intentions and behavior between friends. Developmental Psychology, 17, 408-416. Berndt, T. J. (1981b). Effects of friendship on prosocial intentions and behavior. Child Development, 52,636-643. 

Introduksi, Prakata, Kata pengantar dan Penutup. Sitasi informasi penerbitan buku seperti biasa tetapi sitasi introduksi. Prakata, kata pengantar, penutup (apapun judul yang dipakai) sebagaimana tab dalam buku. Funk, R., & Kolln, M. (1998). Introduction. In E.W. Ludlow (Ed.), Understanding English Grammar (pp. 1-2). Needham, MA: Allyn and Bacon.

Daftar Pustaka : Artikeldalam Periodik 

Artikel dalam Jurnal yang permohonan halamannya dengan Volume.mulai dengan halaman satu dalam isu satu, dan berlanjut penomorannya ke isu dua, dan seterusnya. Volume pada sebuah berkala menunjukkan tahun penerbitan jurnal tersebut, misalnya volume 32 berarti jurnal tersebut telah terbit selama 32 tahun. Harlow, H. F. (1983). Fundamentals for preparing psychology journal articles. Journal of Comparative and Physiological Psychology, 55, 893-896.



Artikel dalam Jurnal yang permohonan halamannya denganisu .jurnal pemohonan halamannya dengan isu mulai halaman satu pada setiap isu, oleh karena itu, nomor isu diletakkan dalam kurung setelah volume. Tanda kurung dan nomor isu tidak dibuat miring atau digaris bawahi Scruton, R. (1996). The eclipse of listening. The New Criterion, 15(30), 5-13.



Artikel dalam Majalah. Setelah tahun diikuti dengan tanggal penerbitan didalam kurung Henry, W. A. (1990, April 9). Making the grade in today's schools. Time, 135, 28-31.



Artikel dalam Koran. Tidak seperti berkala yang lain, p. Atau pp. Mendahului nomor halamn untuk referensi suat kabar. Halaman tunggal menggunakan p., misalnya, p. B2; halaman majemuk menggunakan pp., misalnya, pp. B2 B4 atau pp. C1 , C2 – C4 tergantung jenis halaman yang digunakan pada surat kabar. Schultz, S. (2005, December 28). Calls made to strengthen state energy policies. The Country Today,pp. 1A, 2A. Surat kepada editor. Ditulis seperti umumnya, ditambah label “ surat kepada editor” 20

Moller, G. (2002, August). Ripples versus rumbles [Letter to the editor]. Scientific American, 287(2), 12 

Review Baumeister, R. F. (1993). Exposing the self-knowledge myth [Review of the book The self-knower: A hero under control].Contemporary Psychology, 38, 466-467.

Daftar Pustaka : Buku 

Buku editan, tidak ada penulis

Duncan, G. J., & Brooks-Gunn, J. (Eds.). (1997). Consequences of growing up poor. New York, NY: Russell Sage Foundation.  Buku editan dengan satu atau banyak penulis Plath, S. (2000). The unabridged journals. K.V. Kukil, (Ed.). New York, NY: Anchor. 

Buku terjemahan

Laplace, P. S. (1951). A philosophical essay on probabilities. (F. W. Truscott & F. L. Emory, Trans.). New York, NY: Dover. (Original work published 1814). Note: When you cite a republished work, like the one above, work in your text, it should appear with both dates: Laplace (1814/1951). 

Buku dengan lebih dari satu edisi

Helfer, M. E., Keme, R. S., & Drugman, R. D. (1997). The battered child(5th ed.). Chicago, IL: University of Chicago Press. 

Artikel atau bab dalam buku suntingan

O'Neil, J. M., & Egan, J. (1992). Men's and women's gender role journeys: Metaphor for healing, transition, and transformation. In B. R. Wainrib (Ed.), Gender issues across the life cycle(pp. 107-123). New York, NY: Springer. 

Sumber dengan banyak volume

Wiener, P. (Ed.). (1973). Dictionary of the history of ideas(Vols. 1-4). New York, NY: Scribner's

21

Daftar Pustaka : Sumber Cetakan Lainnya 

Ensiklopedia

Bergmann, P. G. (1993). Relativity. In The new encyclopedia britannica(Vol. 26, pp. 501508). Chicago: Encyclopedia Britannica. 

Sumber yang dibahas didalam sumber sekunder

Nakczato, k., Shimonaka, Y., & Homma, A. (1992). Cognitive functions of centenarians: The Tokyo Metropolitan Centenarian Study. Japanese Journal of Developmental Psychology,3.9-16. Abstrak didapat dari PsycSCAN: Neuropsychology, 1993, 2, Abstrak No. 684. 1. Istilah sumber sekunder merujuk pada asbtrak, ringkasan artikel, telaah buku, dan sebagainya. Sumber sekunder diturunkan dari sumber primer (artikel jurnal, buku) oleh seseorang yang tidak selalu harus penulis artikel/buku aslinya. Pada tulisan ilmiah, penulis diharapkan semaksimal mungkin menggunakan sumber primer. 2. Tulis sumber sekunder di bagian akhir penulisan referensi, dimulai dengan Abstrak didapat dari, diikuti dengan judul sumber sekunder, tahun publikasi, volume, dan identifkasi abstrak (jika ada). 3. Jika waktu penerbitan sumber sekunder berbeda dengan waktu penerbitan sumber primer, cantumkan ke dua waktu terbit, pisahkan dengan tanda (/), dengan waktu penerbitan sumber primer ditulis terlebih dahulu: Nakazato, Shimonaka, & Hamma (1992/1993).  Abstrak disertai Yoshida, Y. (2001). Essays in urban transportation (Doctoral dissertation, Boston College, 2001). Dissertation Abstracts International, 62, 7741A. 

Disertasi, diterbitkan Lastname, F. N. (Year). Title of dissertation (Doctoral dissertation). Retrieved from Name of database. (Accession or Order Number)



Disertasi, tidak diterbitkan Lastname, F. N. (Year). Title of dissertation (Unpublished doctoral dissertation). Name of Institution, Location. Dallas, J. (2009). Using mathematics to make decisions (Unpublished doctoral dissertation). Appalachian State University, Boone, NC.



Dokumen pemerintah

National Institute of Mental Health. (1990). Clinical training in serious mental illness(DHHS Publication No. ADM 90-1679). Washington, DC: U.S. Government Printing Office. 

Laporan dari organisasi swasta 22

American Psychiatric Association. (2000). Practice guidelines for the treatment of patients with eating disorders(2nd ed.).Washington, DC: Author. 

Prosiding konferensi

Schnase, J. L., & Cunnius, E. L. (Eds.). (1995). Proceedings from CSCL '95: The First International Conference on Computer Support for Collaborative Learning.Mahwah, NJ: Erlbau

1) Pedoman penulisan menggunakan gaya Vancouver Gaya vancouver termasuk gaya yang paling banyak digunakan di Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Dan Kesehatan. Gaya ini menggunakan sistem penomoran. 2) Pedoman penulisan menggunakan gaya American Medical Association(AMA) Format AMA adalah suatu pedoman format yang digunakan oleh para editor JAMA(Journal of the American Medical Association) dan the archives journals, paling banyak dipublikasikan oleh Oxford University Press. Pedoman ini mengkhususkan pada gaya penulisan dan sitasi untuk penggunaan publikasi ilmiah dalam bidang kedokteran secara keseluruhan. b) Tata Cara Penulisan Catatan Kaki Dalam menulis sebuah catatan kaki karya ilmiah/karya tulis, terdapat aturan sistematika penulisan yang harus dipatuhi, yaitu sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5.

Berjarak 4 spasi dari teks bacaan, dan 14 karakter dari margin kiri Ketikan catatan kaki menggunakan spasi satu Diberi nomor Nomor catatan kaki diketik dengan jarak 6 karakter dari margin kiri Jika catatan kaki lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya diketik mengikuti margin teks biasa 6. Jika ada lebih dari satu catatan kaki, maka jarak antara satu catatan dengan catatan lainnya menggunakan spasi yang sama dengan spasi teks bacaan 7. Jarak baris terakhir catatan kaki dengan ujung kertas bagian bawah adalah 3 cm 8. Keterangan yang panjang tidak boleh disambung ke halaman selanjutnya, lebih baik memotong tulisan asli daripada memotong catatan kaki 9. Jika ada catatan kaki yang sama terletak berurutan (misal : catatan kaki nomor 2 dan catatan kaki nomor 3 sama), cukup ditulis dengan kata “ibid.” 10. Jika ada catatan kaki yang sama tapi tidak berurutan, cukup ditulis dengan kata “op.cit.” 11. Jika ada catatan kaki yang sama tapi sudah disisipi oleh catatan kaki yang memiliki sumber berbeda, maka cukup ditulis dengan kata “loc.cit.” 12. Untuk keterangan tentang referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya seperti daftar pustaka tapi nama penulis/pengarang tidak dibalik 13. Nomor kutipan ditulis setengah spasi lebih tinggi daripada tulisan catatan kaki

23

14. Judul buku dicetak miring (jika diketik dengan komputer), tapi cukup digaris bawahi (jika ditulis tangan) 15. Kutipan atau referensi yang tidak bersumber dari buku, tidak perlu dicetak miring 16. Diketik menggunakan tanda hubung koma (,) kecuali setelah kota terbit digunakan tanda titik dua (:) 17. Jika ada dua penulis/pengarang, maka nama penulis/pengarang ditulis semua 18. Jika ada lebih dari dua penulis/pengarang, hanya nama pengarang pertama yang ditulis, lalu pengarang lainnya cukup tuliskan dkk atau et al 19. Jika kutipan bersumber dari internet, tuliskan nama depan dan belakang penulis, judul dokumen, nama website, alamat http website, tanggal dokumen tersebut diambil/unduh. Contoh Penulisan Catatan Kaki 1. Catatan Kaki dari Buku o Satu atau dua pengarang 1 Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi Aksara Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27. o Tiga atau lebih pengarang 2 Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78. o Ibid (Ibidium) 1 Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78. 2 Ibid. (jika dikutip dari halaman yang sama) 3 Ibid, 17-23. (jika dikutip dari halaman yang berbeda) o Op.Cit (Opere Citato) 1 Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi Aksara Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27. 2 Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78. 3 Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Op.Cit., 109. o Loc.Cit (Loco Citato) 1 Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi Aksara Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27. 2 Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78. 3 Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Loc.Cit. o Sumber dari buku yang berjilid 1 Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, Jilid 1, (Bekasi : Adhi Aksara Abadi Indonesia, 2008), Cet. 3, hlm. 27. 2. Catatan Kaki dari Karya Ilmiah 1 Nasiruddin, “Asketisisme Hasan Al-Bashri (Tinjauan Sosio-Historis)”, Tesis Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogayakarta, (Yogyakarta: Perpustakaan PascaSarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2000), hlm. 27, t.d. 3. Catatan Kaki dari Koran/Surat Kabar 2 Media Indonesia, 20 Desember 2016, hlm. 8. 4. Catatan Kaki dari Majalah 3 Ade Iwan Setiawan, “Pasang Surut Perekonomian Indonesia” Tempo, 20 Desember 2016, hlm. 44.

24

5. Catatan Kaki dari Internet 4 Arif Hermawan, “Cara Sukses Menjalankan Bisnis Online”, Bisnis Online, diakses dari http://www.bisnisonline.com/cara-sukses-menjalankan-bisnis-online.html, pada tanggal 20 Desember 2016 pukul 07.00

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan Dari kelima bentuk penulisan di atas dapat disimpulkan bahwa cara melakukan penulisan daftar pustaka yang benar yaitu dengan mencantumkan nama, tahun, judul, kota terbit, dan penerbit dari sumber yang di ambil. Setiap penulis memiliki gaya penulisannya sendiri, namun tetap harus memperhatikan cara penulisan yang baik dan benar berdasarkan teori yang ada. 25

Selain itu, pada penulisan catatan kaki tidak hanya digunakan untuk menjelaskan sumber dari kutipan yang diambil, tetapi juga bisa digunakan sebagai penjelasan terhadap sebuah pernyataan / teori. Begitu pula dengan daftar pustaka tidak harus dicantumkan pada akhir buku saja, tetapi juga bisa ditulis per bab dibagian akhirnya.

4.2 Saran Dalam pembuatan daftar pustaka maupun catatan kaki, disarankan agar penulis memperhatikan cara penulisan yang baik dan benar menurut aturan/teori yang berlaku, hal tersebut dianjurkan untuk mengurangi dan meminimalisir kekeliruan dalam penulisan karyakarya ilmiah. Tulisan atau buku yang menggunakan aturan penulisan ilmiah yang sesuai dengan kaidahnya umumnya memiliki nilai lebih tinggi, baik dari segi penyampaian informasi maupun nilai yang terkandung di dalamnya, lebih dari itu untuk melestarikan nilainilai sebuah kesastraan dan menjaga keutuhan bahasa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA https://hilmansmith.wordpress.com/2013/11/30/makalah-bahasa-indonesia-kutipan-catatankaki-dan-daftar-pustaka/ http://yudhislibra911.blogspot.co.id/2011/04/kutipan-dan-daftar-pustaka.html http://www.gurupendidikan.co.id/catatan-kaki-pengertian-fungsi-cara-menulis-contoh/ http://www.pelajaran.co.id/2017/09/pengertian-catatan-kaki-unsur-jenis-aturan-penulisandan-contoh-catatan-kaki.html

26

Related Documents

Bahasa
November 2019 57
Bahasa
October 2019 58
Bahasa
June 2020 32
Bahasa
November 2019 76

More Documents from "Uni"

Preface.docx
November 2019 3
Amalan.docx
November 2019 2
Kdk Nisa.docx
May 2020 14