Bahasa Indonesia Karya Ilmiah.docx

  • Uploaded by: Ziyadatu Rizqah Zhein
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bahasa Indonesia Karya Ilmiah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,209
  • Pages: 13
Cara Budidaya Tanaman Tomat Yang Baik Dan Benar

Dibuat Oleh Nama : Fahria Izzatul Islamiya Kelas

: 9D

Sekolah : SMP Negeri 193 Jakarta Tugas

: Karya Tulis Ilmiah

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kesehatan dan limpahan rahmat serta karunianya. Baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini. Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Saya tentu menyadari bahwa penulisan karya tulis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk karya tulis ini, supaya karya tulis ini nantinya dapat menjadi karya tulis yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada karya tulis ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan karya tulis ini khususnya kepada orang tua dan guru Bahasa Indonesia saya Bapak Agus Karmono yang telah membimbing saya dalam menulis karya tulis ini. Demikian, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat. Terima kasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jakarta,4 Februari 2019

Penulis

i

LEMBAR PENGESAHAN Karya ilmiah yang berjudul “Budidaya Tanaman Tomat Yang Baik dan Benar” Telah disahkan oleh Bapak Agus Karmono,S.Pd Pada: Hari

: Senin

Tanggal : 4 Februari 2019

Jakarta, 4 Februari 2019 Disahkan Oleh

Agus Karmono,S.Pd

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………………….........i LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………....ii DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iii BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..1 1.1 Latar belakang…………………………………………………………………….…..1 1.2 Tujuan penulisan…………………………………………………………………...…2 1.3 Rumusan masalah…………………………………………………………………….2 1.4 Sistematika penulisan………………………………………………………………..2 BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………...3 2.1 Cara Membudidaya Tanaman Tomat..................................................................3 1. Pembibitan................................................................................................................3 2. Penyapihan...............................................................................................................3 3. Pemindahan Bibit......................................................................................................4 4. Pengolahan Media Tanam.......................................................................................4 5. Teknik Penanaman.................................................................................................5 6. Pemeliharaan Tanaman..........................................................................................6 7. Ciri dan Umur Panen...............................................................................................6 2.2 Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat……………………............7  Hama ……………………………………………………………………………7 1. Hama Gurem………………………………………………………………..………....7 2. Ulat Tanah………………………………………………………………………………8 3. Hama Cacing…………………………………………………………………………...8 4. Siput atau Bekicot………………………………………………………………….......8 5. Hama Kutu Pucuk……………………………………………………………………...8 BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………9 3.1

Kesimpulan………………………………………………………………………….9

3.2

Kritik dan Saran………………………………………………………………....…9

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dan banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup dan bekerja pada sektor pertanian Salah satu tujuan utama pembangunan pertanian tanaman pangan adalah swasembada pangan. Kebijaksanaan swasembada pangan diperluas, tidak hanya bertumpu pada komoditas beras saja tetapi juga pada komoditas lain yang mengandung karbohidrat, protein, mineral dan vitamin seperti sayuran dan buah-buahan seperti halnya komoditas tomat Buah tomat sebagai salah satu komoditas sayuran mempunyai prospek pemasaran yang tinggi . Hal ini dapat dilihat dari banyaknya buah tomat yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat diantaranya sebagai sumber vitamin. Buah tomat sangat baik untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Selain sebagai buah segar yang langsung dapat dimakan, buah tomat juga dapat dikonsumsi dalam bentuk olahan, misalnya untuk minuman sari buah tomat, es juice tomat, dan konsentrat (saos tomat). Potensi pasar buah tomat juga dapat dilihat dari segi harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga membuka peluang yang lebih besar terhadap serapan pasar. Tetapi, pada beberapa daerah tertentu di Indonesia, petani belum mampu mengambil keputusan ekonomis yang menguntungkan. yang dimaksud adalah kemampuan petani dalam menentukan, mengorganisasikan dan mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi, harga yang lebih baik dan menguntungkan bagi petani.

1

1.2 Tujuan Penulisan 1. Agar mengetahui cara membudidayakan tanaman tomat dengan benar agar memperoleh hasil produksi yang maksimal. 1.3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara budidaya tomat yang baik serta cara penganggulangan hama pada tanaman tomat 1.4 Sistematika Penulisan KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...i LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………..ii DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….iii BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………....1 1.1 Latar belakang……………………………………………………………………..1 1.2 Tujuan penulisan……………………………………………………………….....2 1.3 Rumusan masalah…………………………………………………………….......2 1.4 Sistematika Penulisan…………………………………………………………....2 BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….3 2.1 Cara Membudidaya Tanaman Tomat............................................................3 1. Pembibitan...........................................................................................................3 2. Penyapihan..........................................................................................................3 3. Pemindahan Bibit.................................................................................................4 4. Pengolahan Media Tanam...................................................................................4 5. Teknik Penanaman...............................................................................................5 6. Pemeliharaan Tanaman.......................................................................................6 7. Ciri dan Umur Panen............................................................................................6 2.3 Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat……………………....7  Hama …………………………………………………………….………….7 1. Hama Gurem………………………………………………………………………..7 2. Ulat Tanah…………………………………………………………………….……..8 3. Hama Cacing………………………………………………………………………..8 4. Siput atau Bekicot…………………………………………………………………..8 5. Hama Kutu Pucuk…………………………………………………………………..8 BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….9 3.1

Kesimpulan………………………………………………………………….….9

3.2

Kritik dan Saran…………………………………………………………….…9

2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Cara Membudidaya Tanaman Tomat Tanaman tomat ditanam secara intensif artinya bahwa tomat diusahakan secara sungguh-sungguh hal ini juga dipengaruhi oleh faktor resiko yang cukup besar dan iklim yang sudah tidak bisa dibaca secara pasti. Adapun cara-cara budidaya tanaman tomat yang dilakukan sebagai berikut: 1.

Pembibitan a.

Persyaratan Benih Kriteria-kriteria untuk seleksi benih tanaman tomat:  Pilih biji yang utuh.  Pilih biji yang sehat  Benih atau biji bersih dari kotoran.  Pilih benih atau biji yang tidak keriput.

b.

Teknik Penyemaian Benih  Kotak semai terbuat dari kayu, plastik atau semen dengan ukuran yang sama. Dasar kotak tersebut dilubangi (diameter 0,5 cm).  Isi kotak semai dengan media berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan Perbandingan 1 : 1 atau 1 : 2.  Basahi media semai sehari sebelum tanam.  Benih ditanam dengan jarak antar baris 5 cm dan kedalaman 0,5 - 1 cm, kemudian ditutup tanah halus.  Bibit berumur 7-10 hari dipindahkan ke dalam polybag disemaikan hingga mencapai ukuran tertentu.

2.

Penyapihan Sebelum ditanam di lahan permanen, bibit yang telah berumur 2 minggu dipindahkan ke tempat penyapihan terlebih dahulu. Penyapihan berperan penting dalam proses adaptasi bibit. Peluang bibit dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dapat terlihat dari penyapihan. Tahapan penyapihan yaitu :

 Isi polybag dengan campuran tanah dan pupuk kandang halus, dengan perbandingan 1 :1.

3

 Pilih bibit yang akan disapih dari tempat persemaian untuk dipindahkan ke polybag.  Tanam bibit, lalu timbun kembali dengan tanah, serta sedikit ditekan.  Letakkan bibit di tempat yang teduh.  Penyapihan berlangsung selama 14-21 hari atau setelah bibit memiliki tinggi 15 cm dan berdaun 4 atau 5 helai. 3.

Pemindahan Bibit Bibit tomat dapat dipindahkan ke kebun setelah berumur 30-35 hari di persemaian. Bibit yang dipilih yang segar, kuat dan daunnya tidak rusak. Waktu yang baik untuk menanam bibit tomat di kebun adalah pagi atau sore hari untuk mencegah kelayuan pada tanaman, dan beri jarak antara bibit yang satu dengan yang lain. Cara pemindahan bibit dari persemaian, yaitu : 

Sistem cabut, bibit yang tumbuh di persemaian dan cukup umur dicabut dengan hati-hati.

 4.

Sistem putaran, bibit diambil beserta tanahnya.

Pengolahan Media Tanam a. Persiapan Pengolahan tanah yang intensif untuk penanaman bibit di kebun lamanya sampai siap tanam adalah 21 hari. Jadwal pengolahan tanahnya sebaiknya dilakukan 1-2 minggu setelah benih disemaikan. b. Pengolahan Tanah Pengolahan tanah yang intensif pada dasarnya melalui 3 tahap, yaitu : 

Tahap pertama adalah tanah diolah dengan kedalaman 25 cm-30 cm. Setelah dibajak, tanah dibiarkan selama 1 minggu.



Tahap kedua, tanah dicangkul tipis-tipis dan diratakan sehingga strukturnya gembur.



Tahap ketiga, pemupukan dengan pupuk kandang matang sebanyak 15-20 ton/ha. Pada tahap ini, tanah yang telah ditaburi pupuk kandang dicangkul kembali tipis-tipis dan diratakan.

4

c. Pemupukan Sebelum bibit tomat ditanam, lahan harus diberi pupuk kandang yang telah matang dan SP36 ditabur merata ke bedengan dan cangkul sampai pupuk kandang dan SP36 tercampur. Pada jarak yang telah ditentukan dibuat lubang sedalam 15 cm kemudian diberi pupuk kandang 0,5 kg lalu timbun dengan tanah, kemudian diaduk-aduk sehingga kompos atau pupuk kandang dan tanah tercampur rata.

5.

Teknik Penanaman a. Penentuan Pola Tanam Tomat dapat ditanam dengan 2 macam jarak tanam, yaitu:  Sistem dirempel Berjarak (50x50)cm atau (60x60)cm, bujur sangkar atau segitiga sama sisi. Dengan maksud tunas-tunas yang tumbuh dapat diambil (dipotong) sedini mungkin, sehingga tanaman hanya memiliki satu batang tanpa cabang.  Sistem bebas Berjarak (80x100)cm, (80x80)cm, (80x100)cm,

(100x100)cm,

berupa bujur

sangkar, persegi panjang atau segitiga sama sisi, bertujuan membiarkan tunas tumbuh menjadi cabang besar. b.Pembuatan Lubang Tanam Bedengan sehari sebelumnya diairi, Kemudian pada bedeng yang telah tertutup mulsa plastik dibuat lubang tanam dengan diameter 7-8 cm sedalam 15 cm. Lubanglubang tanam dibuat sesuai dengan jarak tanam yang telah ditentukan. c.Cara Penanaman Apabila penanaman dilakukan pada musim kemarau pakai mulsa plastik hitam perak yang dipasang di bedengan sebelum bibit ditanam. Apabila penanam pada musim hujan pasang dahulu atap plastik transparan (tembus cahaya) pada bedengan yang akan ditanami.

5

6.

Pemeliharaan Tanaman a.Penyiangan Gulma yang tumbuh di areal penanaman tomat harus disiangi agar tidak menjadi pesaing dalam menyerap unsur hara. Pemberian mulsa plastik atau daun-daunan dapat mengurangi pertumbuhan gulma. Waktu penyiangan dapat dilakukan 3-4 kali tergantung kondisi kebun. b.Perempelan/Pemangkasan  Perempelan baik pada pagi hari agar luka bekas rempelan cepat kering dengan cara: ujung tunas dipegang dengan tangan yang bersih, lalu digerakkan ke kanan kiri sampai tunas tersebut lepas.  Tunas yang menjadi cabang besar harus dipotong dengan pisau atau gunting tajam yang bersih.  Ketinggian tanaman tomat dapat dibatasi dengan memotong ujung tanaman apabila jumlah dompolan buah sudahmencapai 5-7 buah. c.Pemupukan Kebutuhan pupuk anorganiknya 100-180 kg N per hektar, 50-150 kg P2O5 dan 50-100 kg K2O per hektar. Dosis akan semakin tinggi apabila budidaya dilaksanakan pada musim hujan. Kebutuhan pupuk anorganiknya 500 kg/ha Za, 170 kg/ha SP36, dan 220kg/ha KCl. d.Penyiraman Kebutuhan air pada budidaya tanaman tomat tidak terlalu banyak, namun tidak boleh kekurangan air. Disiram di pagi hari dan sore hari 2-4 kali sehari dan secukupnya.

7.

Ciri dan Umur Panen Pemetikan buah tomat dapat dilakukan pada tanaman yang telah berumur 60-100 hari setelah tanam tergantung pada varietasnya. Kriteria masak petik yang optimal dapat dilihat dari warna kulit buah, ukuran buah, keadaan daun tanaman dan batang tanaman, yakni : 

Kulit buah berubah, dari warna hijau menjadi kekuning-kekuningan.



Bagian tepi daun tua telah mengering.



Batang tanaman menguning/mengering.

6

a.Waktu Pemetikan Tomat Pemetikan tomat yang baik pada pagi atau sore hari dan keadaan cuaca cerah. Jikadi siang hari kurang menguntungkan karena proses fotosintesis masih berlangsung sehingga mengurangi zat-zat gizi yang terkandung, keadaan cuaca yang panas meningkatkan temperatur dalam tomat sehingga mempercepat proses penguapan dalam buah yang menyebabkan daya simpan buah tomat menjadi lebih pendek. b.Cara Pemanenan Buah Tomat Cara memetik buah tomat dengan memuntir satu per satu buah yang matang secara hati-hati hingga tangkai buah terputus. c. Periode Panen Buah Tomat Pemetikan buah tomat tidak dapat dilakukan sampai 10 kali pemetikan karena masaknya buah tomat tidak bersamaan waktunya. Pemetikan buah tomat dapat dilakukan setiap selang 2-3 hari sekali sampai seluruh tomat habis terpetik.

2.2

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat Kerusakan pada suatu tanaman biasa disebabkan oleh faktor biotis, seperti bangsa jamur, bakteri, insekta, virus dan gulma.

1.

Hama Hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, terutama aktivitas untuk memperoleh makanan. Hama pada tanaman terdiri dari atas hewan mamalia (tikus, babi hutan dan kera), serangga (wereng, kutu daun, walang sangit, belalang, ulat dan kumbang) dan burung (gelatik dan pipit). Jenis hama yang sering ditemui, yaitu : a) Hama Gurem Hama Gurem (Thrips atau Myten) menyerang daun, bunga dan buah pada tanaman sayuran tomat dapat diatasi dengan cara pembibitan/pesemaian disemprotkan dengan obat Dieldrin pada areal yang tetap atau lahan dapat disemprotkan dengan antara copper fungisida dan Dieldrin

7

b) Ulat Tanah Ulat

Tanah

(Agrotis

ipsilon)

menyerang

tanaman

tomat

pada

bagian

batangnya. Warna ulatnya hitam mengkilat dan diberantas dengan langkah-langkah sebagai berikut: 

Memasang umpan dengan perbandingan bahan campuran 1000 gr dedak : 100 gr gula dan paris green, dicampur dengan air secukupnya.



Dilakukan penyemprotan seminggu sekali



Secara preventif yaitu menaman jenis tanaman tomat yang resisten serta tepat pada waktunya.

c) Hama Cacing Hama Cacing (Melodogyna sp.) menyerang tanaman tomat pada bagian akar, baik itu di lahan pesemaian maupun pada lahan pertanaman, diberantas dengan menggunakan Nematisida. d) Siput atau Bekicot Siput atau bekicot (Achatina fulica) menyerang pada waktu malam hari den menyerang pada daun tanaman. Cara pemberantasannya dilakukan dengan cara:  Cara mekanik dengan mencari siput yang menyerang daun kemudian langsung dibasmi/dibunuh.  Cara kuratif dengan memberi umpan, yang merupakan campuran antara Metadex dan bekatul.  Cara preventif dengan membuat got keliling, dan got tersebut harus ada airnya. e) Hama Kutu Pucuk Kutu ini berwarna hitam atau berwarna putih yang menyerang dengan menghisap sari-sari makanan lewat pucuk tanaman secara bergerombol. Untuk memberantas hama kutu pucuk ini dapat dilakukan dengan cara-cara penyemprotan dengan Folidol dan Dieldrin, serta mengadakan rotasi tanaman secara sempurna.

8

BAB III PENUTUP 3.1

Kesimpulan Budidaya tanaman tomat dapat dilakukan dengan baik, pencegahan dan pengendalian hama penyakit sudah dilakukan dengan maksimal. Situasi dan kondisi cuaca juga mendukung dan pencegahan serta pengendalian dapat bekerja secara efektif dan efisien walaupun belum sempurna. Tanaman tomat adalah jenis tanaman sayuran buah yang memiliki peranan yang cukup penting dalam pemenuhan gizi yang diperlukan manusia. Agar tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik, hendaknya jenis dan varietasnya ditentukan terlebih dahulu sesuai dengan kondisi dan keadaan alam tempat yang akan dijadikan lahan. Selain di ladang atau di kebun, tanaman tomat juga bisa di budidayakan di dalam pot-pot bunga.. Pada saat proses penyemaian benih dilakukan, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, seperti ciri-ciri benih yang sehat, tempat penyemaian dan pemeliharaan tanaman tomat tersebut Tanaman tomat yang dibudidayakan tidak gagal dan cukup berhasil walaupun belum maksimal. Mengetahui bagaimana pembudidayaan tomat, pengendalian hama dan penyakit, proses memanen, sampai memasarkan tanaman tomat ini.

3.2

Kritik dan Saran Untuk menanam tanaman tomat, diperlukan kesabaran, keuletan serta ketlatenan karena tanaman tomat ini sangat rentan terhadap hama, penyakit, yang disebabkan kondisi iklim dan cuaca, sehingga tanaman ini harus di perhatikan dan jika ada salah satu tanaman yang terserang jamur, harus segera dicabut dan dibuang jauh dari lahan tanaman tomat tersebut. Setelah dicabut, lubang yang kosong tersebut tidak boleh langsung ditanami tomat kembali, tetapi dibiarkan terlebih dahulu agar jamur yang tersisa menghilang dan tidak menular ke tanaman tomat yang lain.

9

Related Documents


More Documents from ""