Bahasa Arab.docx

  • Uploaded by: tiara widya
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bahasa Arab.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,995
  • Pages: 13
‫الباب من أنواع األسماء‬ Jenis-Jenis kelompok Isim yang terdapat didalam penggunaan bahasa arab adalah sangat banyak, antara yang biasa digunakan adalah seperti: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Isim Alam Isim Fa'il Isim Maf'ul Isim Alat Isim Dhomir Isim Maushul Isim Ma'rifat dan Nakirah Isim Mufrad, Mutsanna dan Jamak Isim Muzakkar dan Muannas

‫علَم‬ َ ‫سم‬ ْ ِ‫ا‬ ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama) Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan nama dari seseorang atau sesuatu. Di bawah ini beberapa contoh Isim 'Alam (nama), bacalah dengan suara nyaring dan jelas satu persatu:

- ‫ ي ْوسف‬- ‫ يَ ْعق ْوب‬- ‫س َحاق‬ ْ ِ‫ إ‬- ‫س َما ِع ْيل‬ ْ ِ‫ إ‬- ‫ إِ ْب َرا ِه ْيم‬- ‫ ن ْوح‬- ‫ إِد ِْر ْيس‬- ‫ آدَم‬- ‫م َح َّمد‬ - ‫ ع َمر‬- ‫اط َمة‬ ِ َ‫ ف‬- ‫ عَائِشَة‬- ‫ َخ ِد ْي َجة‬- ‫ َم ْريَم‬- ‫سى‬ َ ‫ ِع ْي‬- ‫ ي ْونس‬- ‫ سلَ ْي َمان‬- ‫سى‬ َ ‫م ْو‬ ‫ َمكَّة‬- ‫ ِع ْف ِر ْيت‬- ‫ إِ ْب ِل ْيس‬- ‫ قَار ْون‬- ‫ فِ ْرع َْون‬- ‫ َز ْيد‬- ‫ ل ْق َمان‬- ‫ ِم ْيكَال‬- ‫ ِج ْب ِر ْيل‬- ‫عثْ َمان‬ ‫ َم ِد ْينَة‬Cari dan tuliskanlah Isim-isim Alam yang lain yang anda temukan dan ketahui!

‫ م َؤنَّث‬- ‫مذَكَّر‬

MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan) Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain). Contoh Isim Mudzakkar Contoh Isim Muannats (= 'Isa) (= Maryam) ‫سى‬ ‫َم ْريَم‬ َ ‫ِع ْي‬

‫اِ ْبن‬ ‫بَقَر‬ ‫بَحْ ر‬

(= putera) (= sapi jantan)

‫ِب ْنت‬ ‫بَقَ َرة‬ ‫ِر ْيح‬

(= puteri) (= sapi betina)

(= laut) (= angin) Dari segi bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga jenis huruf di belakangnya yaitu:

‫اط َمة‬ ِ َ‫=( ف‬Fathimah), ‫سة‬ َ ‫=( َمد َْر‬sekolah) b) Alif Maqshurah ( ‫) ى‬. Misalnya: ‫مى‬ َ (=Salma), ‫=( َح ْل َوى‬manisan) َ ‫س ْل‬ c) Alif Mamdudah ( ‫) اء‬. Misalnya: ‫ماء‬ ْ َ‫=( أ‬Asma'), ‫س ْم َراء‬ َ (=pirang) َ‫س‬ ‫ة‬

a) Ta Marbuthah ( ). Misalnya:

Namun adapula Isim Muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas.

‫ِر ْيح‬

‫نَ ْفس‬

‫ش َْمس‬

Misalnya: (= angin), (= jiwa, diri), (= matahari) Bahkan ada pula beberapa Isim Mudzakkar yang menggunakan Ta Marbuthah. Contoh:

‫ =( َح ْم َزة‬Hamzah), ‫ =( َط ْل َحة‬Thalhah), ‫معَا ِويَة‬

(= Muawiyah)

Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal kosakata yang baru anda temukan!

‫ َج ْمع‬- ‫ مثَنَّى‬- ‫م ْف َرد‬ MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - JAMAK Dari segi bilangannya, bentuk-bentuk Isim dibagi tiga: 1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri. 2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua. 3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.

Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan hurufNun Kasrah ( baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats. Contoh: Mufrad Tarjamah Mutsanna Tarjamah

‫َرجل‬ ‫َجنَّة‬ ‫س ِلم‬ ْ ‫م‬ ‫س ِل َمة‬ ْ ‫م‬

‫َرجالَ ِن‬ = sebuah kebun ‫ان‬ ِ َ‫َجنَّت‬ = seorang muslim ‫مان‬ ْ ‫م‬ ِ َ ‫س ِل‬ = seorang muslimah ‫متَان‬ ْ ‫م‬ ِ َ ‫س ِل‬ = seorang laki-laki

= dua orang laki-laki = dua buah kebun = dua orang muslim = dua orang muslimah

Adapun Isim Jamak, dari segi bentuknya terbagi dua macam:

‫جمع‬ َ ) yang bentuknya beraturan: ْ ‫سا ِلم‬

1. JAMAK SALIM ( Mufrad Tarjamah

‫اِ ْبن‬ ‫ِب ْنت‬ ‫س ِلم‬ ْ ‫م‬ ‫س ِل َمة‬ ْ ‫م‬

Jamak

‫بَن ْو َن‬ = seorang puteri ‫بَنَات‬ = seorang muslim ‫ن‬ َ ‫س ِلم ْو‬ ْ ‫م‬ = seorang muslimah‫مات‬ ْ ‫م‬ َ ‫س ِل‬ = seorang putera

Tarjamah = putera-putera = puteri-puteri = muslim-muslim = muslimah-muslimah

‫س ْير َج ْمع‬ ِ ‫ ) تَ ْك‬yang bentuknya tidak beraturan:

2. JAMAK TAKSIR ( Mufrad Tarjamah

Jamak

‫َرس ْول‬ ‫عَا ِلم‬ ‫َرجل‬ ‫ا ِْم َرأَة‬

‫رسل‬ ‫علَ َماء‬ ‫ِر َجال‬ ‫ساء‬ َ ِ‫ن‬

= seorang rasul = seorang alim = seorang laki-laki = seorang perempuan

Tarjamah = rasul-rasul = orang-orang alim = para laki-laki = perempuan-perempuan

Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!

‫ َج ْمع‬- ‫ مثَنَّى‬- ‫م ْف َرد‬ MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) - JAMAK Dari segi bilangannya, bentuk-bentuk Isim dibagi tiga: 1) ISIM MUFRAD (tunggal) kata benda yang hanya satu atau sendiri. 2) ISIM MUTSANNA (dual) kata benda yang jumlahnya dua. 3) ISIM JAMAK (plural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua.

‫) ِن‬,

Isim Mutsanna (Dual) bentuknya selalu beraturan yakni diakhiri dengan hurufNun Kasrah ( baik untuk Isim Mudzakkar maupun Isim Muannats. Contoh: Mufrad

‫َرجل‬ ‫َجنَّة‬ ‫س ِلم‬ ْ ‫م‬ ‫س ِل َمة‬ ْ ‫م‬

Tarjamah

Mutsanna

‫َرجالَ ِن‬ = sebuah kebun ‫ان‬ ِ َ‫َجنَّت‬ = seorang muslim ‫مان‬ ْ ‫م‬ ِ َ ‫س ِل‬ = seorang muslimah‫متَان‬ ْ ‫م‬ ِ َ ‫س ِل‬ = seorang laki-laki

Tarjamah = dua orang laki-laki = dua buah kebun = dua orang muslim = dua orang muslimah

Adapun Isim Jamak, dari segi bentuknya terbagi dua macam:

‫جمع‬ َ ) yang bentuknya beraturan: ْ ‫سا ِلم‬

1. JAMAK SALIM ( Mufrad Tarjamah

Jamak

‫اِ ْبن‬ ‫ِب ْنت‬

‫بَن ْو َن‬ ‫َبنَات‬

‫س ِلم‬ ْ ‫م‬ ‫س ِل َمة‬ ْ ‫م‬

= seorang putera = seorang puteri

Tarjamah = putera-putera = puteri-puteri

‫س ِلم ْو َن‬ ْ ‫م‬ = seorang muslimah‫مات‬ ْ ‫م‬ َ ‫س ِل‬ = seorang muslim

= muslim-muslim = muslimah-muslimah

‫س ْير َج ْمع‬ ِ ‫ ) ت َ ْك‬yang bentuknya tidak beraturan:

2. JAMAK TAKSIR ( Mufrad Tarjamah

Jamak

‫َرس ْول‬ ‫عَا ِلم‬ ‫َرجل‬ ‫ا ِْم َرأَة‬

‫رسل‬ ‫علَ َماء‬ ‫ِر َجال‬ ‫ساء‬ َ ‫ِن‬

= seorang rasul = seorang alim = seorang laki-laki = seorang perempuan

Tarjamah = rasul-rasul = orang-orang alim = para laki-laki = perempuan-perempuan

Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!

‫سم َم ْوص ْول‬ ْ ِ‫ا‬ ISIM MAUSHUL (Kata Sambung) Isim Maushul (Kata Sambung) adalah Isim yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa kalimat atau pokok pikiran menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia, Kata Sambung semacam ini diwakili oleh kata: "yang".

‫) ِن‬,

ْْ ‫الَّذِي‬

Bentuk asal/dasar dari Isim Maushul adalah: (=yang). Perhatikan contoh penggunaan Isim Maushul dalam menggabungkan dua kalimat di bawah ini: Kalimat I Kalimat II Kalimat III

‫َجا َء ا ْلمد َِرس‬ َ‫اَ ْلمد َِرس َيدْرس ا ْل ِف ْقه‬ ‫ِي يَدْرس ا ْل ِف ْق َه‬ ْ ‫َجا َء ا ْلمد َِرس الَّذ‬

= datang guru itu = guru itu mengajar Fiqh = datang guru yang mengajar Fiqh

‫ِي‬ ْ ‫الَّذ‬ Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Muannats maka: ‫ِي‬ ْ ‫ الَّذ‬menjadi: ‫الَّ ِت ْي‬ = datang guru (pr) yang mengajar َ‫سة الَّ ِت ْي تَدْرس ا ْل ِف ْقه‬ ِ ‫َجا َء‬ َ ‫ت ا ْلمد َِر‬ Fiqh itu Kalimat III menghubungkan Kalimat I dan II dengan Isim Maushul:

Bila Isim Maushul itu digunakan untuk Mutsanna (Dual) maka:

‫ِي‬ ِ َ‫ الَّذ‬sedangkan ‫ الَّتِ ْي‬menjadi: ‫ان‬ ِ َ ‫الَّت‬ ْ ‫ الَّذ‬menjadi: ‫ان‬ َ‫ان ا ْل ِف ْقه‬ َ ‫ان َيدْر‬ َ ‫َجا َء ا ْلمد َِر‬ ِ ‫س‬ ِ َ‫ان الَّذ‬ ِ ‫س‬ َ‫ان ا ْل ِف ْقه‬ ِ ‫َجا َء‬ َ ‫ان تَدْر‬ َ ‫ت ا ْلمد َِر‬ ِ ‫س‬ ِ َ‫ان الَّت‬ ِ َ‫ست‬ 1)

= datang dua orang guru (lk) yang mengajar Fiqh itu = datang dua orang guru (pr) yang mengajar Fiqh

Bila Isim Maushul itu dipakai untuk Jamak maka:

‫ِي‬ ْ ‫ الَّذ‬menjadi: ‫ الَّ ِذ ْي َن‬sedangkan: ‫ الَّتِ ْي‬menjadi: ‫الالَّئِ ْي‬/‫الالَّتِ ْي‬ = datang guru-guru (lk) yang َ‫َجا َء ا ْلمد َِرس ْو َن الَّ ِذ ْي َن يَدْرس ْو َن ا ْل ِف ْقه‬ mengajar Fiqh itu = datang guru-guru (pr) yang ‫س َن ا ْل ِف ْق َه‬ ِ ‫َجا َء‬ ْ ‫سات الالَّ ِت ْي َيدْر‬ َ ‫ت ا ْلمد َِر‬ mengajar Fiqh itu 1)

Ingat, jangan melangkah ke halaman selanjutnya sebelum mengerti pelajaran di atas dan menghafal semua kosa kata yang baru anda temukan!

‫ َم ْع ِرفَة‬- ‫نَ ِك َرة‬ NAKIRAH (Sebarang) - MA'RIFAH (Tertentu) Menurut penunjukannya, Isim dapat dibagi dua: 1) ISIM NAKIRAH atau kata benda sebarang atau tak dikenal (tak tentu). 2) ISIM MA'RIFAH atau kata benda dikenal (tertentu). Isim Nakirah merupakan bentuk asal dari setiap Isim, biasanya ditandai dengan huruf akhirnya yang bertanwin (

ٌ ٍ ً ). Sedangkan Isim Ma'rifah biasanya ditandai dengan huruf

‫ ) ال‬di awalnya. Contoh Isim Nakirah: ‫ =( َب ْيت‬sebuah rumah), ‫و َلد‬ َ (= seorang anak) Contoh Isim Ma'rifah: ‫ =( ا َ ْل َب ْيت‬rumah itu), ‫ولَد‬ َ ‫ =( ا َ ْل‬anak itu) Alif-Lam (

Coba bandingkan dan perhatikan perbedaan makna dan fungsi antara Isim Nakirah dan Isim Ma'rifah dalam dua buah kalimat di bawah ini:

.‫ اَ ْلبَ ْيت َك ِب ْير‬.‫ =ذَ ِلكَ بَ ْيت‬Itu sebuah rumah. Rumah itu baru. .‫ اَ ْل َولَد مؤَدِب‬.‫ = َجا َء َولَد‬Datang seorang anak. Anak itu sopan.

Selain Isim yang berawalan Alif-Lam, yang juga termasuk Isim Ma'rifah adalah: 1. ISIM 'ALAM (Nama). Semua Isim 'Alam termasuk Isim Ma'rifah, meskipun diantara Isim 'Alam tersebut ada yang huruf akhirnya bertanwin.

‫أَ ْح َمد‬

‫ع ِلي‬ َ

‫َمكَّة‬

Contoh: (= Ahmad), (= Ali), (= Makkah) 2. ISIM DHAMIR (Kata Ganti). Yaitu kata yang mewakili atau menggantikan penyebutan sesuatu atau seseorang atau sekelompok benda/orang.

‫أَ َنا‬

‫نَ ْحن‬

‫ه َو‬

Contoh: (= aku, saya), (= kami, kita), (= ia, dia) Isim Dhamir ini kelak akan dibahas tersendiri secara terinci. Kaliamah Fi’il (kata kerja) Secara sederhana fi’il berarti setiap kata yang menunjukan pekerjaan pada waktu tertentu.[8] Definisi lain menyebutkan bahwa fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang berkaitan dengan suatu waktu (lampau, sekarang, dan yang akan datang).

‫َاص‬ َ ‫ث‬ ِ ‫علَى ُحــد ُْو‬ ٍ ‫ْئ فِى زَ َم ٍن خ‬ َ ‫ا َ ْل ِفــ ْعــ ُل ُه َو ُك ُّل َك ِل َمـــ ٍة تَـــــد ُ ُّل‬. ٍ ‫شي‬ “fi’il adalah setiap kata yang menunjukkan kejadian suatu peristiwa pada waktu tertentu.” Contoh:

‫ا ْفعــ ْل‬

Sedang/akan bekerja Pembahasan mengenai fi’il (kata kerja) Bekerjalah

‫يَ ْفــعــل‬

Telah bekerja

‫فَــعَــ َل‬

A. Fi’il Madhi 

Definisi Fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan atau peristiwa pada waktu lampau (past tense).



Tanda-tanda

Tanda-tandanya antara lain tampak pada huruf asli kata kerjanya dan pada umumnya mengandung suara “a” , misalnya



‫ـب‬ َ َ ‫( َكـت‬telah menulis), َ ‫ــرأ‬ َ َ‫(ق‬telah membaca).

Bentuk

No

Dhamir

F.

Arti

Keterangan

Dia (lk) telah menulis

Bentuk asli tanpa

Madhi 1

‫ُه َـو‬

‫ب‬ َ َ ‫َكت‬

perubahan 2

‫ُه َمـا‬

‫َكتَبَـا‬

Keduanya (lk) telah menulis

‫ ا‬+pada huruf terakhir

3

‫ُهـ ْم‬

‫َكتَب ُْـو‬

Mereka (lk) telah menulis

+ ‫ـــ ُ ْو‬pada huruf terakhir

4

‫ـي‬ َ ‫ِه‬

ْ ‫َكتَ َب‬ ‫ـت‬

Dia (pr) telah menulis

ْ pada huruf + ‫ـت‬ terakhir

5

‫ُه َمـا‬

‫َكتَبَـتَا‬

Keduanya (pr) telah menulis

+ ‫ـتـ َ ًَا‬pada huruf terakhir

6

‫ُهـن‬

َ‫َكتَبْـن‬

Mereka (pr) telah menulis

+ َ‫ـْــن‬pada huruf terakhir

7

‫ـت‬ َ ‫ا َ ْن‬

‫ْـت‬ َ ‫َكتَب‬

Kamu (lk) telah menulis

+ ‫ــت‬ َ ْ‫ـ‬pada huruf terakhir

8

‫ا َ ْنت ُ َمـا‬

‫َكتَ ْبتُمـَا‬

Kalian (lk) telah menulis

+ ‫ـْــت ُ َمـا‬pada huruf terakhir

‫ا َ ْنتُـم‬

9

‫َكتَ ْبتُـ ْم‬

Kalian (lk) telah menulis

+ ‫ـْــت ُ ْم‬pada huruf terakhir

‫ت‬ ِ ‫ا َ ْنـ‬

10

‫ت‬ ِ ‫َكتَبْـ‬

Kamu (pr) telah menulis

+ ‫ت‬ ِ ‫ـْـ‬pada huruf terakhir

‫ا َ ْنت ُ َمـا‬

11

‫َكتَ ْبت ُ َما‬

Kalian (pr) telah menulis

+ ‫ـْت ُ َمـا‬pada huruf terakhir

‫ًَا ْنتُـن‬

12

‫َكتَ ْبتُـن‬

Kalian (pr) telah menulis

+ ‫ـْـتُـن‬pada huruf terakhir

‫اَنَـا‬

13

ُ‫َكتَبْـت‬

+ ُ‫ـْــت‬pada huruf

Saya telah menulis

terakhir

‫ن َْح ُن‬

14

‫َكتَبْـنَا‬

Kami, kita telah menulis

+ ‫ ــْـنَـا‬Pada huruf terakhir

Fi’il Madhi mempunyai 14 bentuk sesuai dengan banyaknya dhamir (pelaku). Dhamir itu berfungsi sebagai fa’il (pelaku). Dengan mengambil contoh kata

‫ـب‬ َ َ ‫( َكـت‬kataba), ada 14 bentuk

Contoh fi’il Madhi

‫ خلق‬: telah menciptakan ‫كتب‬

: telah menulis

B. Fi’il Mudore’i 

Definisi Fi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense).



Ciri/ tandanya:

‫س‬dan saufa ‫ف‬ َ contoh: ُ ‫ف يَ ْشـ َهد‬ َ ,ُ ‫سيَ ْشـ َهد‬ َ َ ‫س ْو‬ َ ‫س ْو‬ 2. Dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf ) ُ‫ت (اَنَيْت‬,‫ي‬,‫ن‬,‫ا‬yang disebut huruf 1. Dapat dimasuki huruf sin

mudhara’ah Huruf

Contoh

Huruf

Contoh

‫ا‬

‫َـب‬ ُ ‫أ ْذه‬

‫ي‬

َ‫ َي ْذ َهبُــون‬,‫ـان‬ ُ ‫َي ْذه‬ ِ ‫ َي ْذ َه َب‬,‫َـب‬

‫ن‬

‫َـب‬ ُ ‫نَ ْذه‬

‫ت‬

َ‫ ت َ ْذ ِهبْــن‬,‫ــان‬ ُ ‫ت َ ْذه‬ ِ َ‫ ت َ ْذ َهب‬,‫َـب‬

3. Dapat dimasuki huruf

َ‫(ل‬tidak)

Contoh:

‫ْـرب‬ ُ ‫لَ يَ ْذه‬ ِ ‫ لَ َيض‬,ُ‫ لَ يَ ْشـ َهد‬,‫َـب‬ 

Bentuk Seperti Fi’il madhi, Fi’il mudhari’ juga mempunyai 14 bentuk sesuai dhamirnya. Contoh No 1

Dhamir ‫ه َُـو‬

F. Madhi ُ‫ْـرب‬ ِ ‫يَض‬

2

‫ُه َمـا‬

‫ـان‬ ِ َ‫يَض ِْرب‬

3

‫هُـ ْم‬

َ‫َيض ِْربُـون‬

4

‫ِـي‬ َ ‫ه‬

ُ‫ْـرب‬ ِ ‫تَض‬

5

‫ُه َمـا‬

‫بان‬ ِ ‫تَض ِْر‬

6

‫هُـن‬

َ‫ْـربْن‬ ِ ‫يَض‬

Arti Dia (lk) sedang/ akan memukul Keduanya (lk) sedang/ akan memukul Mereka (lk) sedang/ akan memukul Dia (pr) sedang/ akan memukul Keduanya (pr) sedang/ akan memukul Mereka (pr) sedang/

Perub .…

Letak perubahan Akhir kata

….َ‫ان‬ ِ

Akhir kata

…ُ َ‫ْون‬

Akhir kata

.… َ‫ت‬

Awal kata

‫ان‬ ِ َ… َ‫ت‬

Awal dan akhir

َ‫تَ …بْن‬

Awal dan akhir

akan memukul 7

َ‫اَ ْنـت‬

ُ‫ْـرب‬ ِ ‫تَض‬

Kamu

(lk)

sedang/

… َ‫ت‬

Awal kata

sedang/

‫ان‬ ِ َ… َ‫ت‬

Awal dan akhir

sedang/

َ‫ت…ُ ْون‬

Awal dan akhir

sedang/

َ‫تَ … ِبيْن‬

Awal dan akhir

sedang/

‫ان‬ ِ َ… َ‫ت‬

Awal dan akhir

akan memukul 8

‫اَ ْنت ُ َمـا‬

‫بان‬ ِ ‫تَض‬ ِ ‫ْـر‬

Kalian

(lk)

akan memukul 9

‫اَ ْنتُـم‬

‫ْـرب ُْو ِن‬ ِ ‫تَض‬

Kalian

(lk)

akan memukul 10

‫ت‬ ِ ‫اَ ْنـ‬

َ‫ْـر ِبيْن‬ ِ ‫تَض‬

Kamu

(pr)

akan memukul 11

‫اَ ْنت ُ َمـا‬

‫ان‬ ِ ‫تَض‬ ِ َ‫ْـرب‬

Kalian

(pr)

akan memukul

12

‫ًَ ا ْنتُـن‬

َ‫ْـربْن‬ ِ ‫تَض‬

Kalian

(pr)

sedang/

َ‫تَ …بْن‬

Awal dan akhir

..…‫ا‬

Awal kata

…… َ‫ن‬

Awal kata

akan memukul 13

‫اَنَـا‬

ُ‫ْـرب‬ ِ ‫اَض‬

Saya

sedang/

akan

memukul 14

ُ‫نَحْ ن‬

ُ‫ْـرب‬ ِ ‫نَض‬

Kami,

kita

akan memukul

C.

Fi’il Amr (kata kerja perintah) 

Definisi

sedang/

Fi’il Amar adalah: kata kerja yang menunjukkan perintah (imperative) untuk melaksanakan pekerjaan 

Tanda-tanda Biasanya diawali dengan huruf alif dan huruf akhir berharakat sukun. Contoh :



ْ‫ا ُ ْكتُب‬

Tulislah

‫ـر ْء‬ َ ‫اِ ْق‬

Bacalah

ْ َ‫ا ِْحف‬ ‫ظ‬

Hafalkan

Cara membuat

a.

Dari Fi’il madhi,

b. Dibuang ya mudhari’nya (yaitu huruf awal Fi’il mudhari’) c.

Huruf akhir diberi harakat sukun

d. Bila setelah dibuang ya mudhari’nya ternyata huruf awalnya berharakat sukun(‫ )ـْـ‬maka ditambah dengan hamzah washal (‫ )ا‬yang berkasrah yang tak perlu ditulis harakat kasrahnya. Langkah-langkah membuat Fi’il amar

‫َـب‬ ُ ‫َي ْذه‬

‫َـب‬ ُ ‫ْذه‬

ْ‫ْذهَـب‬

ْ‫ا ْذهَـب‬

1

2

3

4

Bentuk Bentuk Fi’il Amar hanya ada 6, yaitu

No

Dhamir

F. Amar

Arti

Perubahan





1

‫ــو‬ َ ‫ُه‬

2

‫ُهـ َمـا‬







3

‫ُهــ ْم‬







4

‫ـي‬ َ ‫ِه‬







5

‫ُه َمـا‬







6

‫ُهـن‬







7

‫ـت‬ َ ‫ا َ ْن‬

ْ‫ا ُ ْكـتُب‬

Memukullah kamu (lk)

Asli

‫ا َ ْنت ُ َمـا‬

‫ا ُ ْكت ُ َبــا‬

Memukullah kalian (lk)

…..َ‫ا‬

9

‫ا َ ْنتُـم‬

‫ا ُ ْكـتُب ُْـوا‬

Memukullah kalian (lk)

….ُ‫ْو‬

10

‫ت‬ ِ ‫ا َ ْنـ‬

‫ا ُ ْكـت ُ ِبي‬

Memukullah kamu (pr)

….ِ‫ي‬ ْ

11

‫ا َ ْنت ُ َمـا‬

‫ا ُ ْكـت ُ َبتَـا‬

Memukullah kalian (pr)

…َ‫تَـا‬

12

‫ًَا ْنتُـن‬

َ‫ا ُ ْكـتُبْـن‬

Memukullah kalian (pr)

….ْ ‫ِن‬

13

‫اَنَــا‬







ُ ‫ن َْح‬ ‫ـن‬







8

14

Contoh

‫=ا ُ ْد ُخ ْل‬masuklah ْ‫=ا ُ ْخ ُرج‬keluarlah

‫س‬ ْ ‫= ِإ ْج ِل‬duduklah ‫=ا ِْرفَ ْع‬angkatlah Kalimah Harf/Huruf

Mengenal huruf hijaiyyah

‫ابتثجحخدذرزسشصضطظعغفقكلمنوهلءي‬ Secara sederhana dapat dikatakan bahwa harf adalah kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika disandingkan dengan kata lain. Dengan demikian, kata ini tidak akan kata memiliki makna tertentu, kecuali disandarkan pada kata-kata lain. Dengan makna yang serupa, definisi lain mengatakan, sebagai berikut:

‫ْس َل َها َم ْعنى إِل َم َع غَـي ِْرهَا‬ ْ ‫ا َ ْل َح‬. ُ ‫ــر‬ َ ‫ف ُه َو ُك ُّل َك ِل َمـــ ٍة لَي‬ Artinya: “harf adalah setiap kata yang tidak mempunyai makna kecuali disandingkan dengan kata lain.” Contoh:

Dari

‫ِم ْن‬

: dalam kalimat:

Saya keluar dari rumah Ke

‫ِلى‬ َ ‫ا‬

‫ت‬ ِ ‫اَنَا ا َ ْخ ُر ُج ِمنَ اْل َب ْي‬:

: dalam kalimat:

Dia menyerahkan buku itu ke gurunya ‫ستَا ِذ‬ ْ ُ‫اْل‬ Dalam

‫فِ ْى‬

: dalam kalimat:

Anda membaca qr’an dalam Mesjid ‫ْج ِد‬ ِ ‫اْل َمس‬ Depan

‫ِلى‬ َ َ ‫س ِلِّ ُم اْل ِكت‬ َ ُ‫ ُه َو ب‬: َ ‫اب ا‬

‫ت َ ْق َرأ ُ اْلقُ ْراَانَ فِ ْى‬

:

‫ امام‬: dalam kalimat:

‫اجلس امام الفصل‬ Saya duduku di depan kelas Dan

: ‫و‬dalam kalimat:

‫رسول هللا هو جدحسن و حسين‬ Jangan

‫ل‬: dalam kalimat :

‫ل تشرب بالقيام‬ Jika

‫ان‬: dalam kalimat :

‫فرخت‬, ‫ان فرحتم‬ Huruf-huruf diatas akan memiliki makna yang dapat dipahami oleh pendengar atau lawan bicara saat ia disandingkan dengan kata-kata lain. Namun, saat ia berdiri sendiri tanpa disandingkan dengan kata-kata lain maka ia tidak akan memiliki makna sempurna yang dapat dipahami.

‫ِم ْن‬ ‫ِإلَى‬

‫ِبـ‬

: Dengan

: Milik, Kepunyaan

‫َكا‬

: Seperti

: Betapa banyak, acapkali

‫فِي‬

: Di dalam

: Dari

‫ع ْن‬ َ

: Dari

: Ke

‫ِلـ‬

‫علَى‬ َ

: Di atas

‫ل‬

: Jangan ‫ان‬

‫ُرب‬

: Jika

Related Documents

Bahasa
November 2019 57
Bahasa
October 2019 58
Bahasa
June 2020 32
Bahasa
November 2019 76

More Documents from "Uni"