Bahan Belajar Praktikum Patologi Anatomi.docx

No. 1.

. Sediaan 1

Penjelasan DEGENERASI LEMAK(perlemakan hati) -Berasal dari hepar/hati -Karena gangguan metabolisme sehingga terjadi penimbunan lemak didalam sitoplasma sel hati ( hepatosit=1)

2.

2

DEGENERASI HIDROPIK -Berasal dari plasenta/ari-ari -Ada jonjot-jonjot (vili corealis) tidak halus -Adanya degenerasi hidropik berisi cairan -Dinamakan Mola Hidrotidosa (hamil anggur)

3.

3

NEKROSIS KASIOSA DAN SEL DATIA LANGHANS -Berasal dari kelenjar getah bening -yang akan dilihat: 1. Nekrosis Kaseosa 2.Sel Datia Langhans (Giant sel atau sel besar)= berasal dari sel makrofag  Ciri: inti-inti terletak di pinggir bukan di tengah

4.

4

PIGMEN MELANIN -Berasal dari jaringan kulit -yang dilihat:pigmen melanin warna cokelat -dihasilkan sel nevus (sel tahi lalat)

MORFOLOGI

5.

19

PIGMEN HEMOSIDIRIN -Berasal dari jaringan kulit banyak pembuluh darah melebar -eritrosit=tidak berinti/tidak ada hitam-hitamnya -coklat=pigmen darah=hemosiderin

6.

5

ENDAPAN KARBON -Berasal dari jaringan paru -Banyak bercak hitam=endapan arang/karbon dari rokok

7.

8

PERKAPURAN(ENDAPAN KALSIUM) -Berasal dari plasenta -endapan kalsium= kalsifikasi

8.

10

HIPERPLASIA(pertambahan jumlah sel) Prostat -Berasal dari prostat -yang dilihat: hiperplasia 1.Kelenjar 2.Epitel Kelenjar=lingkaran tetap, selnya bertambah -Korpora amilasea=mengalami pemadatan/mengeras

9.

11

HIPERPLASIA Endometrium -berasal dari endometrium=lapisan dalam uterus -terdiri dari: 1.stroma 2.kelenjar

10.

12

APPENDISITIS AKUTA SUPURATIVA( radang appendix akut) -Berasal dari appendix -ada pus(nanah)/abses terdiri dari sisa-sisa sel yang mati(selular debris)/sampah sel -sel-sel radang (neutrofil) -sel polimorfonukleus(PMN)=sel radang dengan inti

11.

13

APPENDISITIS KRONIKA terjadi Fibrosis ( radang kronik) -banyak jaringan lympfoid -ditandai dengan adanya fibrosis di submukosa -sel mononuklear -fibrosis(fibroblas)=selnya jarang

12.

20

HEMMOROID / AMBEIEN -Berasal dari anus -terdapat pelebaran pembuluh darah=dilatasi pembuluh darah