BAHAN AJAR MATEMATIKA HANDOUT Untuk SMP kelas VII
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.2.1
Menentukan sifat-sifat operasi hitung melalui hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat 4.2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan bulat
TUJUAN PEMBELAJARAN 1 Menentukan sifat-sifat operasi hitung melalui hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan benar 2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan benar
MENENTUKAN SIFAT OPERASI HITUNG MELALUI HASIL PERKALIAN DAN PEMBAGIAN 1.
PERKALIAN
Pada pertemuan sebelumnya telah dipelajari mengenai penjumlahan bilangan bulat, pada pertemuan hari ini akan dibahas mengenai perkalian bilangan bulat. Perkalian adalah operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang sama. Misal, 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20 5 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 20 Sekarang, Perhatikan tiap-tiap hasil penghitungan berikut!
Ilustrasi 2
Ilustrasi 1.
2x3=3x2
2x3=6
6=6
2, 3 dan 6 semuanya adalah bilangan bulat, maka setiap
Hasil perkalian pada ruas kiri dan
perkalian bilangan bulat akan selalu
kanan menghasilkan hasil yang
menghasilkan bilangan bulat, ini
sama, maka dengan demikian pada
disebut dengan sifat tertutup.
operasi hitung perkalian ketika bilangan ditukar posisinya (bolakbalik) tetap menghasilkan hasil yang sama, hal yang demikian ini disebut
Ilustrasi 3.
dengan sifat komutatif, dapat ditulis:
2 x (3 x 4) = (2 x 3) x 4
axb=bxa
2 x 12 = 6 x 4 24 = 24 Hasil perkalian pada ruas kiri dan kanan menghasilkan hasil yang
Ilustrasi 4.a. 2 x (3 + 4) = (2 x 3) + (2 x 4)
sama, maka dengan demikian
2x7=6+8
pada operasi hitung perkalian
14 = 14
ketika bilangannya dikelompokkan tetap menghasilkan hasil yang sama, hal yang demikian ini disebut dengan sifat asosiatif, dapat ditulis: a x (b x c) = (a x b) x c
Hasil operasi pada ruas kiri dan kanan menghasilkan hasil yang sama, maka dengan demikian pada opuugggberasi hitung perkalian ketika bilangannya disebar tetap menghasilkan hasil yang sama, hal yang demikian ini disebut dengan sifat distributif terhadap penjumlahan, a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Ilustrasi 4.b.
Ilustrasi 5.
5 x (3 - 2) = (5 x 3) - (5 x 2)
5x1=1x5
5 x 1 = 15 - 10
5=5
5=5
Hasil operasi pada ruas kiri dan kanan
Hasil operasi pada ruas kiri dan kanan
menghasilkan hasil yang sama, maka
menghasilkan hasil yang sama, maka
dengan demikian pada operasi hitung
dengan demikian pada opuugggberasi
perkalian ketika sautu bilangan
hitung perkalian ketika bilangannya
dikalikan dengan 1 maka akan
disebar tetap menghasilkan hasil yang
menghasilkan bilangan itu sendiri, hal
sama, hal yang demikian ini disebut
ini berarti 1 merupakan elemen
dengan sifat distributif terhadap
identitas dari perkalian,
penjumlahan, a x (b - c) = (a x b) - (a x c) Selain sifat-sifat tersebut diatas, pada operasi perkalian juga terdapat konsep perkalian antara bilangan bulat yang berbeda tanda. perhatikan ilustrasi garis bilangan berikut! Melangkah ke kanan berarti operasi dengan tanda positif, melangkah ke kiri berarti operasi dengan tanda negatif. Mula-mula seseorang berada pada titik 0 Misal, tentukan hasil dari dari 2 x 3 Maka orang tersebut akan melangkah ke kanan sejauh 2x dimana setiap langkahnya adalah 3 satuan, -24 -22 -20 -18 -16 -14 -12 -10
-8 -6 -4 -2 0 2 4 6
8 10 12 14 16 18 20 22 24
2x3=6 Bagaimana jika perkalian antara bilangan positif dengan bilangan negatif atau berbeda tanda, seperti 2 x (-5)? Tanda negatif menandakan arah pergerakan pada garis bilangan ke arah kiri
-24 -22 -20 -18 -16 -14 -12 -10
-8 -6 -4 -2 0 2 4 6
8 10 12 14 16 18 20 22 24
2 x (-5) = 10 Selanjutnya, perkalian antara bilangan negatif dengan bilangan positif, seperti (-3) x 5? Seperti biasanya, tanda negatif menandakan arah pergerakan pada garis bilangan ke arah kiri
-24 -22 -20 -18 -16 -14 -12 -10
-8 -6 -4 -2 0 2 4 6
8 10 12 14 16 18 20 22 24
(-3) x 5 = -15
Terakhir adalah perkalian antara bilangan negatif dengan bilangan negatif, seperti (-3) x (-4)? Seperti biasanya, tanda negatif menandakan arah pergerakan pada garis bilangan ke arah kiri, karena mula mula bergerak ke arah kiri lalu ternyata dikalikan dengan tanda negatif kembali, maka pergerakannya berubah ke arah kanan. -8 -6 -4 -2 0 2 4 6
-24 -22 -20 -18 -16 -14 -12 -10
8 10 12 14 16 18 20 22 24
(-3) x (-4) = 12
Dari keempat percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa: Bilangan positif x bilangan positif = bilangan positif Bilangan positif x bilangan negatif = bilangan negatif Bilangan negatif x bilangan positif = bilangan negatif Bilangan negatif x bilangan positif = bilangan positif Atau dengan menggunakan simbol: +
x
+
=
+
+
x
-
=
-
-
x
+
=
-
-
x
-
=
+
2.
PEMBAGIAN Pembagian adalah operasi pengurangan berulang dengan bilangan yang sama. Misal, 20 : 5 = 20 – 5 – 5 – 5 – 5 = 0 (ada berapa 5 sehingga sisanya 0) 20 : 5 = 4 Pembagian juga dapat diartikan sebagai kebalikan dari perkalian, saat operasi perkalian 4x5=20, maka pembagiannya 20:5=4 atau 20:4=5. Perhatikan ilustrasi berikut! Misal, Pak Marjiyono memiliki 60 butir telur ayam yang akan dibagikan kepada 5 orang tetangganya, berapakah bagian masing-masing yang didapat tetangga pak marjiono?
60 butir telur
12 butir telur
12 butir telur
12 butir telur
12 butir telur
12 butir telur
Sekarang, perhatikan tiap-tiap hasil penghitungan berikut
Ilustrasi 1.
Ilustrasi 2.
6:3=2
6:3=3:6
6, 3 dan 2 semuanya adalah
2 ≠ 1/2
bilangan bulat?
Hasil dari pembagian antara ruas
Bagaimana dengan 4 : 3 = ?
kiri dan ruas kanan tidak sama,
Ternyata hasilnya bukan
maka ini berarti dalam pembagian
bilangan bulat, maka dalam
tidak berlaku sifat komutatif.
pembagian tidak berlaku sifat tertutup.
Ilustrasi 3. 12 : (6 : 3) = (12 : 6) : 3
Ilustrasi 4.a.
12 : 2 = 2 : 3
12 : (6 + 3) = (12 : 6) + (12 : 3)
6 ≠ 2/3
12 : 9 = 2 + 4
Hasil dari pembagian antara
12/9 ≠ 6
ruas kiri dan ruas kanan tidak
Hasil dari pembagian antara ruas
sama, maka ini berarti dalam
kiri dan ruas kanan tidak sama,
pembagian tidak berlaku sifat
maka ini berarti dalam pembagian
asosiatif
tidak berlaku sifat distributif terhadap penjumlahan
Ilustrasi 4.b.
Ilustrasi 5.
12 : (6 - 3) = (12 : 6) - (12 : 3)
5:1=1:5
12 : 3 = 2 - 4
5 ≠ 1/5
12/9 ≠ 1/2
Hasil operasi pada ruas kiri dan kanan
Hasil dari pembagian antara ruas
menghasilkan hasil yang tidak sama,
kiri dan ruas kanan tidak sama,
maka dengan demikian pada operasi
maka ini berarti dalam pembagian
hitung pembagian ketika suatu
tidak berlaku sifat distributif
bilangan dibagi dengan 1 hasilnya
terhadap pengurangan
bilangan itu sendiri, hal ini berarti 1 bukan merupakan elemen identitas dari pembagian dan tidak ada bilangan yang memenuhi unsur identitas dari pembagian
Prinsip pembagian dengan berbagai tanda sama seperti perkalian, yaitu jika ditulis dengan menggunakan simbol: +
:
+
=
+
+
:
-
=
-
-
:
+
=
-
-
:
-
=
+