Bahan Ajar Pendampingan K 13 Smk.docx

  • Uploaded by: Norry Rompas
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bahan Ajar Pendampingan K 13 Smk.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,730
  • Pages: 20
MATERI PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013

(RPP dan PHB) Jenjang SMK

Pengembang:

TIM WIDYAISWARA LPMP SULAWESI UTARA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI SULAWESI UTARA 2018

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .........................................................................................................................................................i A.

KONSEP RPP ..................................................................................................................................... 2

1.

Pengertian........................................................................................................................................ 2

2.

Prinsip Penyusunan RPP............................................................................................................ 2

3.

Komponen RPP .............................................................................................................................. 3

4.

Sistematika RPP............................................................................................................................. 5

5.

Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran .................................... 6

6.

Pengintegrasian PPK, GLS, 4C dan HOTS dalam RPP ...................................................... 8

B.

REVIEW RPP.................................................................................................................................... 10

1.

Review Sistematika dan Kelengkapan Identitas RPP ...................................................10

2.

Review Kesesuaian KI dan KD dengan Permendikbud No 24 Tahun 2016 ........11

3. Review Kesesuaian KD dengan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Tujuan Pembelajaran (TP)...............................................................................................................12 4.

Review Kesesuaian IPK dengan Materi Pokok ................................................................14

5.

Review Kesesuaian Materi Pokok dengan Sumber Belajar ........................................15

6.

Review terhadap IPK dengan Model Pembelajaran dan Kegiatan Inti .................16

7.

Review terhadap IPK dengan Jenis dan Teknik Penilaian .........................................17

i

A. KONSEP RPP 1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana kegiatan pembelajaran untuk satu pertemuan atau lebih, yang dilaksanakan di kelas teori, kelas praktik dan/atau dunia kerja. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya menguasai Kompetensi Dasar (KD). Setiap guru di setiap satuan pendidikan wajib menyusun RPP untuk kelas/mata pelajaran di mana guru mengajar dan/atau mata pelajaran yang diampu. Hal ini sangat penting, karena RPP merupakan rancangan (skenario) tindakan yang akan dilakukan oleh guru ketika ia mengajar serta aktivitas apa yang harus dilakukan peserta didik, sedemikian rupa sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Sebagaimana diungkapkan oleh Milkova (www.crlt.umich.edu, 20/03/2017), bahwa rencana pembelajaran merupakan peta perjalanan kegiatan mengajar yang memuat tentang apa-apa yang perlu dipelajari oleh para siswa dan bagaimana kegiatan pembelajaran dilaksanakan sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Penyusunan RPP dilakukan diawal semester atau awal tahun pelajaran sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Selain itu, RPP perlu diperbarui selalu mengikuti perkembangan Ipteks, kebutuhan peserta didik, dan dinamika dunia kerja.

2. Prinsip Penyusunan RPP Milkova (www.crlt.umich.edu, 20/03/2017), menyatakan bahwa terdapat tiga komponen kunci rencana pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran (bagi siswa), aktivitas

pembelajaran,

dan

strategi

untuk

mengecek

pemahaman

siswa

(keberhasilan siswa belajar). Berdasarkan pemikiran diatas, penyusunan RPP perlu mempertimbangkan penerapan prinsip-prinsip pedagogis secara tertulis untuk direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran yang efektif, sehingga peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang optimal dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Langkah pembelajaran pada tahapan awal, inti dan akhir dalam RPP perlu mempertimbangkan berbagai hal agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi, mendorong peserta didik mencari tahu, sehingga semua peserta didik dapat berpartisipasi aktif, dan memperoleh cukup ruang untuk prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik maupun psikologisnya. Selain prinsip-prinsip di atas, penyusunan RPP harus juga memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Perbedaan individual peserta didik, antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi,

2

gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik; b. Partisipasi aktif peserta didik; c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian; d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan; e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi; f.

Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar;

g. Mengintegrasikan sikap, nilai-nilai karakter, dan kecakapan abad 21 pada kegiatan pembelajaran mulai dari tahap pendahuluan, kegiatan inti, hingga penutup; h. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya; i.

Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi;

j.

Pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan kewilayahan mendukung pencapaian kompetensi keahlian kejuruan, pembentukan nilai-nilai karakter, dan pengembangan kecakapan yang diperlukan di abad 21. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh masing-masing guru atau

kelompok guru mata pelajaran tertentu yang difasilitasi dan disupervisi oleh kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah, atau melalui KKG/MGMP antar sekolah atau antar wilayah yang dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Dalam mengembangkan RPP, guru harus memperhatikan silabus, buku teks peserta didik, dan buku guru.

3. Komponen RPP Mengacu pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses, perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan RPP yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi: 1) penyusunan RPP, 2) penyiapan media, 3) penyiapan sumber belajar dan, 4) penyiapan perangkat penilaian pembelajaran. Sebagaimana telah disebutkan bahwa RPP merupakan rencana kegiatan pembelajaran untuk 1 (satu) pertemuan atau lebih yang telah disusun berdasarkan sepasang KD yaitu KD dari KI-3) dan KD dari KI-4). RPP 3

dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). RPP harus memuat komponenkomponen sebagai berikut: a. identitas program pendidikan; b. kompetensi inti dan kompetensi dasar; c. indikator

pencapaian

kompetensi

(IPK)

yang

merupakan

tolok

ukur

ketercapaian suatu KD, dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur, yang mencakup sikap dan nilai-nilai karakter, pengetahuan, dan keterampilan; d. tujuan pembelajaran dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap dan nilai-nilai karakter, pengetahuan,

dan

keterampilan

berdasarkan

rumusan

IPK,

dengan

memperhatikan komponen tujuan yang meliputi prinsip ABCD yakni: 1) audience, 2) behaviour, 3) condition dan 4) degree. e. materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur dan metakognitif yang relevan dengan tuntutan KD, ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi. f.

strategi pembelajaran meliputi model, pendekatan, strategi dan metode pembelajaran.

Metode

pembelajaran,

digunakan

oleh

pendidik

untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai termasuk sikap, nilai-nilai karakter, dan kecakapan abad 21 yang dapat dikembangkan; g. kegiatan pembelajaran dilakukan melalui tahapan awal, tahapan inti, dan tahapan akhir dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter sesuai dengan hasil analisis (menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai); h. media

pembelajaran,

berupa

alat

bantu

proses

pembelajaran

untuk

menyampaikan materi pelajaran; i.

sumber belajar meliputi buku, lembar informasi, job sheet/lembaran tugas, informasi dari media sosial, alam sekitar, lembaga-lembaga, narasumber, dan lain-lain;

j.

penilaian hasil belajar, merupakan keputusan pencapaian hasil belajar yang didasarkan atas pengumpulan data, menggunakan instrumen pengukuran baik sikap, pengetahuan dan keterampilan.

4

4. Sistematika RPP Secara singkat format RPP dapat dilihat pada skema berikut.

FORMAT RPP SMK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas Program Pendidikan, meliputi: Nama Sekolah : …........................................................................... Mata Pelajaran : …........................................................................... Komp. Keahlian : .............................................................................. Kelas/Semester : ……........................................................................ Tahun Pelajaran : .............................................................................. Alokasi Waktu : …........................................................................... B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti: 1. Sikap Spiritual (KI 1) 2. Sikap Sosial (KI 2) 3. Pengetahuan (KI 3) 4. Keterampilan (KI 4) Kompetensi Dasar:  KD pada KI pengetahuan (KD 3)  KD pada KI keterampilan (KD 4) (catatan: Mapel Agama dan PKN wajib mencantumkan KD pada KI 1 dan KD pada KI 2) C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):  IPK KD pada KI pengetahuan  IPK KD pada KI keterampilan (catatan: Mapel Agama dan PKN wajib mencantumkan IPK untuk KD pada KI 1 dan KD pada KI 2) D. Tujuan Pembelajaran E. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok Pembelajaran) F. Model Pembelajaran (Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Taktik) G. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu:**) a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit) b. Kegiatan Inti (... menit) c. Penutup (… menit) 2. Pertemuan Kedua:**) a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit) b. Kegiatan Inti (... menit) c. Penutup (… menit), dan pertemuan seterusnya. H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran I. Sumber Belajar J. Penilaian Pembelajaran 1. Teknik Penilaian 2. Instrumen Penilaian

Mengetahui Kepala SMK,

Pineleng,……………….. Guru Mata Pelajaran,

…………………………………………… NIP.

…………………………………………… NIP.

5

5. Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran a. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator pencapaian kompetensi (IPK) dimaksudkan sebagai acuan penilaian mata pelajaran yang terdiri atas beberapa KD, karena itu IPK merupakan tolok ukur ketercapaian suatu KD. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dapat didefinisikan bahwa IPK adalah:  kemampuan yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti 1 dan Kompetensi Inti 2, dan  kemampuan yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti 3 dan Kompetensi Inti 4. Merumuskan IPK dapat menggunakan rambu-rambu sebagai berikut.  Indikator merupakan penanda perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1), sikap sosial (KD dari KI-2), perilaku pengetahuan (KD dari KI-3) dan perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau diamati.  Untuk mata pelajaran selain PA-BP serta mata pelajaran PPKn, perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD dari KI-2) tidak diturunkan ke dalam KD dan juga tidak memiliki IPK pada RPP. Aspek sikap pada mata pelajaran selain PA-BP dan mata pelajaran PPKn diintegrasikan pada rumusan tujuan pembelajaran sebagai degree afektif atau attitude.  Rumusan IPK menggunakan dimensi proses kognitif dari memahami sampai dengan mengevaluasi (dimungkinkan sampai kreasi untuk kelas XII atau kelas XIII jika ketercapaian hasil belajar peserta didik di atas rata-rata), dan dimensi bentuk pengetahuan (faktual, konseptual, operasional, dan metakognitif) yang sesuai dengan KD, namun tidak menutup kemungkinan perumusan indikator dimulai dari serendah-rendahnya C2 sampai setara dengan KD hasil analisis dan rekomendasi. IPK dirumuskan melalui langkah-langkah sebagai berikut:  tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan gradasi dan tuntutan KI;  tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, opersional, metakognitif); 1) tentukan bentuk keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau keterampilan konkret; 2) untuk keterampilan kongkret pada kelas X cenderung menggunakan kata kerja operasional sampai tingkat membiasakan/manipulasi. Sedangkan untuk kelas XI minimai sampai pada tingkat mahir/presisi. Selanjutnya untuk kelas XII minimal sampai pada tingkat ‘menjadi gerakan mahir/presisi hingga alami/artikulasi serta kelas XIII orisinal/naturalisasi pada taksonomi psikomotor Simpson atau Dave, dan 3) pada setiap KD dari KI-3 dan pada KD dari KI-4 minimal memiliki 2 (dua) indikator. b. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran adalah rumusan hasil belajar (tingkah laku-behavior) yang harus dicapai oleh peserta didik sesuai dengan KD yang dipelajarinya. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai tolak ukur tercapainya setiap sintaks atau langkah model pembelajaran pada kegiatan inti setiap kegiatan pembelajaran. Rumusan tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil 6

pembelajaran yang dapat merupakan jabaran lebih rinci dari indikator (IPK). Setelah membuat IPK dari setiap KD dilanjutkan dengan membuat rumusan tujuan pembelajaran. Perumusan tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan atau diukur, mencakup ranah sikap, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan. Perumusan tujuan pembelajaran diharapkan mengandung komponen Audience, Behaviour, Condition dan Degree (ABCD), yaitu sebagai berikut. a. Audience adalah peserta didik; b. Behaviour merupakan perubahan perilaku peserta didik yang diharapkan dicapai setelah mengikuti pembelajaran; c. Condition adalah prasyarat dan kondisi yang harus disediakan agar tujuan pembelajaran tercapai, dan d. Degree adalah ukuran tingkat atau level kemampuan yang harus dicapai peserta didik mencakup aspek afektif dan atau attitude. Untuk aspek afektif di arahkan kepada aspek afektif tuntutan kompetensi keahlian dan nilainilai penguatan pendidikan karakter yang meliputi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017. c. Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice & Wells). Sedangkan menurut Arends dalam Trianto, mengatakan “model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas”. Berikut beberapa contoh model pembelajaran yang sering digunakan. 1) Discovery Learning Model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Sintak model Discovery Learning: 1) Pemberian rangsangan (Stimulation); 2) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement); 3) Pengumpulan data (Data Collection); 4) Pengolahan data (Data Processing); 5) Pembuktian (Verification), dan 6) Menarik simpulan/generalisasi (Generalization). 2) Inquiry Learning Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat. Sintak/tahap model inkuiri meliputi: 1) Orientasi masalah; 2) Pengumpulan data dan verifikasi; 3) Pengumpulan data melalui eksperimen; 4) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan 5) Analisis proses inkuiri. 3) Problem Based Learning (PBL) Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual. Sintak model Problem Based Learning : 7

1) Orientasi peserta didik pada masalah 2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar 3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 4) Project Based Learning Model Project Based Learning adalah Model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/ mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain. Sintak PJBL: 1) Pertanyaan mendasar 2) Mendesain perencanaan produk 3) Menyusun jadwal pembuatan 4) Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek 5) Menguji hasil 6) Evaluasi pengalaman belajar

6. Pengintegrasian PPK, GLS, 4C dan HOTS dalam RPP a. Pengintegrasian PPK 1) Religius Pengintegrasian nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan). Nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan. Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih. 2) Nasionalis Pengintegrasian Nilai karakter nasionalisme merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama. 3) Mandiri Pengintegrasian nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu 8

untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. 4) Gotong Royong Pengintegrasian nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan. 5) Integritas Pengintegrasian nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral). Sub nilai integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. b. Pengintegrasian GLS Pengintegrasian literasi dalam pembelajaran adalah untuk membangun pemahaman siswa, keterampilan menulis, dan keterampilan komunikasi secara menyeluruh. Adapun literasi adalah bagaimana mengajarkan konten. Strategi literasi dalam pembelajaran akan membentuk karakteristik siswa dan mengembangkan keterampilan abad ke-21 (keterampilan berpikir tingkat tinggi). Melalui kegiatan pembelajaran (pendahuluan, inti, dan penutup) guru dapat merencanakan kegiatan yang dapat meningkatkan kecakapan literasi siswa. c. Pengintegrasian 4C dan HOTS Pengintegrasian kompetensi berpikir tingkat tinggi yang dikenal dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative); dan HOTS (Higher Order Thinking Skill). Pengintegrasian 4C dan HOTS terkait dengan isu perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Oleh karena itu, Kurikulum 2013 dirancang dengan berbagai penyempurnaan antara lain dilakukan pada standar isi yaitu mengurangi materi yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik serta diperkaya dengan kebutuhan peserta didik untuk berpikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional. Penyempurnaan lainnya juga dilakukan pada standar penilaian, dengan mengadaptasi secara bertahap model-model penilaian standar internasional. Penilaian hasil belajar diharapkan dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS, karena berpikir tingkat tinggi dapat mendorong peserta didik untuk berpikir secara luas dan mendalam tentang materi pelajaran, sebagaimana pendapat Anderson & Krathwohl (2001). Dalam hal ini, soal HOTS perlu dikembangkan dalam proses penilaian di sekolah. Membangun kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan kompetensi esensial yang dapat dilatih berbasis pembelajaran dan penilaian kelas. 9

B. REVIEW RPP 1. Review Sistematika dan Kelengkapan Identitas RPP Langkah Kerja: 1. Kumpulkan RPP dan Lembar Review pada Instruktur 2. Instruktur membagikan secara acak kepada peserta 3. Silahkan gunakan Lembar Kerja (LK 1) untuk mengecek urutan, kelengkapan dan kesesuaian sistematika dengan RPP 4. Beri tanda (V) pada kolom ’Ada” dan “”Tidak Ada” 5. Silahkan beri komentar pada kolom “Komentar” terkait Urutan, Kelengkapan, Kesesuain, dll.) LEMBAR KERJA 1 REVIEW SISTEMATIKA DAN IDENTITAS RPP SMK

Komponen A.

Ada

Tidak Ada

Komentar

Identitas Program Pendidikan, meliputi: Nama Sekolah Mata Pelajaran Komp. Keahlian Kelas/Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti: 5. Sikap Spiritual (KI 1) 6. Sikap Sosial (KI 2) 7. Pengetahuan (KI 3) 8. Keterampilan (KI 4) Kompetensi Dasar:  KD pada KI pengetahuan (KD 3)  KD pada KI keterampilan (KD 4) (catatan: Mapel Agama dan PKN wajib mencantumkan KD pada KI 1 dan KD pada KI 2) C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):  IPK KD pada KI pengetahuan  IPK KD pada KI keterampilan (catatan: Mapel Agama dan PKN wajib mencantumkan IPK untuk KD pada KI 1 dan KD pada KI 2) D. Tujuan Pembelajaran E. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok Pembelajaran) F. Model Pembelajaran (Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Taktik) G. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu:**) d. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit) e. Kegiatan Inti (... menit) f. Penutup (… menit) 2. Pertemuan Kedua:**) d. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit) e. Kegiatan Inti (... menit) f. Penutup (… menit), dan pertemuan seterusnya. H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran I.

Sumber Belajar

J. Penilaian Pembelajaran 1.Teknik Penilaian 2.Instrumen Penilaian

10

2. Review Kesesuaian KI dan KD dengan Permendikbud No 24 Tahun 2016 Langkah Kerja: 1. Gunakan LK 2 untuk memeriksa kesesuaian KI dan KD pada RPP dengan KI dan KD pada Permendkbud 24 tahun 2016 2. Beri tanda (V) pada kolom “Sesuai” dan “Tidak Sesuai” 3. Berikan komentar pada kolom “Komentar” jika ditemukan ada yang tidak sesuai.

LEMBAR KERJA 2 REVIEW KESESUAIAN KI DAN KD DENGAN PERMENDIKBUD 24 TAHUN 2016

KI 3

KD 3.1

Sesuai

Tidak Sesuai

Komentar

3.2

3.3

3.4

Dst

4

4.1

4.2

4.3

4.4

Dst.

11

3. Review Kesesuaian KD dengan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Tujuan Pembelajaran (TP) Langkah Kerja: 1. Cermati kesesuaian KD dengan IPK (periksa KKO) 2. Gunakan LK 3a dan beri tanda (V) pada kolom kesesuaian KD dengan IPK 3. Beri komentar pada kolom “Komentar” jika ditemukan ada yang tidak sesuai LEMBAR KERJA 3a REVIEW KESESUAIAN KD DENGAN IPK

KD 3.1

IPK 3.1.1

Sesuai

Tidak Sesuai

Komentar

3.1.2 Dst 3.2

3.2.1 3.2.2 Dst

3.3

3.3.1 3.3.2 Dst

4.1

4.1.1 4.1.2 Dst

4.2

4.2.1 4.2.2 Dst

4.3

4.3.1 4.3.2 Dst

12

Langkah Kerja: 1. Cermati kesesuaian IPK dengan TP 2. Gunakan LK 3b dan beri tanda (V) pada kolom kesesuaian IPK dengan TP 3. Beri komentar pada kolom “Komentar” jika ditemukan ada yang tidak sesuai LEMBAR KERJA 3b REVIEW KESESUAIAN IPK dengan TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)

IPK 3.1.1

TP

Sesuai

Tidak Sesuai

Komentar

3.1.2 1. Dst 2. 3. 3.2.1 3.2.2 Dst 3.3.1 3.3.2 Dst 4.1.1 4.1.2 Dst 4.2.1 4.2.2 Dst 4.3.1 4.3.2 Dst

13

4. Review Kesesuaian IPK dengan Materi Pokok Langkah Kerja: 1. Cermati IPK dan Materi Pokok pada RPP Saudara 2. Gunakan LK 4 dan beri tanda (V) pada kolom kesesuaian IPK dengan Materi Pokok 3. Beri tanda (V) pada kolom “Sesuai” dan “Tidak Sesuai” 4. Berikan komentar pada kolom “Komentar” jika ditemukan ada yang tidak sesuai. LEMBAR KERJA 4 REVIEW KESESUAIAN IPK DENGAN MATERI POKOK

IPK

Materi Pokok

Sesuai

Tidak Sesuai

Komentar

3.1.1 3.1.2 Dst 3.2.1 3.2.2 Dst 3.3.1 3.3.2 Dst 4.1.1 4.1.2 Dst 4.2.1 4.2.2 Dst 4.3.1 4.3.2 Dst

14

5. Review Kesesuaian Materi Pokok dengan Sumber Belajar

Langkah Kerja: 1. Cermati Materi Pokok dan Sumber Belajar pada RPP Saudara 2. Gunakan LK 5 untuk melakukan review kesesuaian Materi Pokok dengan Sumber Belajar 3. Beri tanda (V) pada kolom “Sesuai” dan “Tidak Sesuai” 4. Berikan komentar pada kolom “Komentar” jika ditemukan ada yang tidak sesuai.

LEMBAR KERJA 5 REVIEW KESESUAIAN MATERI POKOK dengan SUMBER BELAJAR

MATERI POKOK

SUMBER BELAJAR

Sesuai

Tidak Sesuai

Komentar

15

6. Review terhadap IPK dengan Model Pembelajaran dan Kegiatan Inti Langkah Kerja: 1. Cermati IPK, Metode/Model Pembelajaran dan Kegiatan Inti pada RPP Saudara 2. Gunakan LK 6 untuk melakukan review kesesuaian IPK dengan Metode/Model Pebelajaran dan Kegiatan Inti 3. Beri tanda (V) pada kolom “Sesuai” dan “Tidak Sesuai” 4. Berikan komentar pada kolom “Komentar” jika ditemukan ada yang tidak sesuai. LEMBAR KERJA 6 REVIEW KESESUAIAN IPK dengan MODEL PEMBELAJARAN dan KEGIATAN INTI

IPK

METODE/MODEL PEMBELAJARAN

KEGIATAN INTI

Sesuai

Tidak Sesuai

Komentar

3.1.1 3.1.2 Dst 3.2.1 3.2.2 Dst 3.3.1 3.3.2 Dst 4.1.1 4.1.2 Dst 4.2.1 4.2.2 Dst 4.3.1 4.3.2 Dst

16

7. Review terhadap IPK dengan Jenis dan Teknik Penilaian Langkah Kerja: 1. Cermati IPK, Jenis dan Teknik Penilaian pada RPP Saudara 2. Gunakan LK 7a1, LK 7a2, LK 7b1, LK 7b2, LK 7c1 dan LK 7c2 untuk melakukan review kesesuaian IPK dengan Jenis dan Teknik Penilaian Sikap, pengetahuan dan keterampilan 3. Beri tanda (V) pada kolom “Sesuai” dan “Tidak Sesuai” 4. Berikan komentar pada kolom “Komentar” jika ditemukan ada yang tidak sesuai. LEMBAR KERJA 7a1 REVIEW KESESUAIAN IPK dengan JENIS DAN TEKNIK PENILAIAN SIKAP

IPK

JENIS PENILAIAN

TEKNIK PENILAIAN

Sesuai

Tidak Sesuai

Komentar

3.1.1 3.1.2 Dst 3.2.1 3.2.2 Dst 3.3.1 3.3.2 Dst 4.1.1 4.1.2 Dst 4.2.1 4.2.2 Dst 4.3.1 4.3.2 Dst

17

LEMBAR KERJA 7a2 REVIEW KETERSEDIAAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

JENIS INSTRUMEN

Ada

Tidak Ada

Komentar

Jurnal Catatan Guru Dll LEMBAR KERJA 7b1 REVIEW KESESUAIAN IPK dengan JENIS DAN TEKNIK PENILAIAN PENGETAHUAN

IPK

JENIS PENILAIAN

TEKNIK PENILAIAN

Sesuai

Tidak Sesuai

Komentar

3.1.1 3.1.2 Dst 3.2.1 3.2.2 Dst 3.3.1 3.3.2 Dst 4.1.1 4.1.2 Dst 4.2.1 4.2.2 Dst 4.3.1 4.3.2

18

LEMBAR KERJA 7b2 REVIEW KETERSEDIAAN INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

JENIS INSTRUMEN TES

Ada

Tidak Ada

Komentar

Kisi-kisi Indikator soal Butir soal Rubric Skoring Lembar hasil penilaian

LEMBAR KERJA 7c1 REVIEW KESESUAIAN IPK dengan JENIS DAN TEKNIK PENILAIAN KETERAMPILAN

IPK

JENIS PENILAIAN

TEKNIK PENILAIAN

Sesuai

Tidak Sesuai

Komentar

3.1.1 3.1.2 Dst 3.2.1 3.2.2 3.3.1 3.3.2 4.1.1 4.1.2 4.2.1 4.2.2 4.3.1 4.3.2

19

Related Documents

Juknis Pendampingan K 13.pdf
November 2019 24
Bahan Ajar Poin 13.docx
December 2019 10
Bahan Ajar
October 2019 63
Bahan Ajar
August 2019 78
Bahan Ajar
May 2020 58

More Documents from "Yunior Rahmawan Usop"