Pokok Bahasan
Candi Hindu, Prambana n
Ilustrasi
Deskripsi Salah satu ciri candi Budha adalah terdapat stupa yang melambangkan perjalanan Sidharta Gautama menjadi Budha, misalnya di Candi Borobudur. Stupa merupakan gambaran tongkat, sorban dan mangkok yang selalu dibawa Sidaharta gautama dalam menyebarkan Budha ke seluruh negeri, dan bunga teratai sebagai bunga surga yang dianggap suci. (Sumber: Foto Koleksi pribadi)
Pokok Bahasan
Perbandi ngan Candi Hindu dan Budha
Ilustrasi
Deskripsi Peninggalan siapakah kedua candi tersebut? Apakah ciriciri candi yang bersifat Hindu dan apakah ciri-ciri stupa yang bersifat Budha? Perhatikanlah di candi Prambanan terdapat arca kendaraan Trimurti Jadi Prambanan merupakan candi Hindu. Sedangkan di Borobudur banyak stupa yang menjulang tinggi yang berupakan lambang agama Budha, maka dapat dikatakan bahwa Stupa Borobudur merupakan peninggalan agama Budha. Di Indonesia banyak sekali peninggalan sejarah yang ditinggalkan oleh kerajaan Hindu Budha di masa lalu . Di Indonesia semua peninggalan baik yang berupa candi ataupun stupa samasama disebut sebagai candi Sumber:Bahan Pembelajaran kontekstual (CTL Mata Pelajaran IPS Kelas 7 hal: 278)
Pokok Bahasan
Persebara n Pengaruh India di Asia
Ilustrasi
Deskripsi Peta hubungan antara Indonesia, India dan Cina dapat dilihat pada peta di bawah ini : Hubungan dagang antara berbagai kerajaan di Indonesia dengan Cina pada umumnya disimpulkan dari kedatangan utusan-utusan mereka. Jadi dapat dijelaskan hubungan antara Indonesia, Cina dan India dilakukan melalui jalan darat dan jalan laut. Hubungan ini pada mulanya bersifat hubungan dagang, namun dalam perkembangannya terjadilah pertukaran kebudayaan. Jadi lewat jalur perdagangan tersebut, agama dan kebudayaan Hindu Budha masuk ke Indonesia. Terdapat banyak persamaan antara kebudayaan India (Hindu) dengan kebudayaan asli Indonesia, sehingga pengaruh kebudayaan Hindu lebih kuat, dibanding pengaruh kebudayaan Cina. (Sumber:Bahan Pembelajaran kontekstual (CTL Mata Pelajaran IPS Kelas 7 hal: 265)
Pokok Bahasan
Patung Dewa Trimurti
Ilustrasi
Deskripsi Dewa-dewa utama yang dipuja dalam agama Hindu adalah Trimurti (kesatuan dari tiga dewa) . Tiga berbadan satu atau satu berbadan tiga yaitu: 1. Dewa Brahma, tugas menciptakan alam semesta dan mengatur segala peristiwa di dunia, istrinya bernama Saraswati (Dewi Kesenian dan kecantikan), memiliki kendaraan berupa angsa. 2. Dewa Wisnu, dewa pemeliharaan alam semesta, istrinya bernama Dewi Cri atau Laksmi (Dewi Kemakmuran). Kendaraan Wisnu yaitu seekor burung Garuda. 3. Dewa Syiwa, dewa yang menguasai kematian atau pelebur. Istrinya bernama Dewi Durga sebagai Dewi Kematian. Kendaraannya seekor lembu yang disebut Nandi. (Sumber:Bahan Pembelajaran kontekstual (CTL Mata Pelajaran IPS Kelas 7 hal: 261)
Pokok Bahasan
Bukti Pengaru h India di Indonesi a di bidang seni ukir
Ilustrasi
Deskripsi Bukti-bukti adanya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia tampak dalam relief Borobudur. Dalam proses pertemuan dua budaya, Indonesia bersifat selektif. Unsur-unsur budaya India diambil intinya dalam upaya penyuburan atau memperkaya budaya Indonesia. Pengaruh budaya India terhadap penyuburan budaya Indonesia berkembang pesat terutama di Jawa. Pengaruh ini memberikan corak tersendiri pada beberapa aspek budaya di Indonesia. Misalnya : hasil-hasil kesenian, disebut kesenian Hindu-Jawa. Bukti-bukti akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha dengan kebudayaan Indonesia asli sebagai berikut :Pengaruh India membawa perkembangan dalam bidang seni rupa dan seni ukir atau pahat. Hal ini disebabkan adanya akulturasi. Misalnya relief yang dipahatkan pada dinding candi Borobudur
Pokok Bahasan
Prasasti Canggal
Ilustrasi
Deskripsi Pengaruh agama HinduBudha. Dengan membaca prasasti, kitab-kitab keagamaan, karya sastra, bangunan candi dan arca, juga dari berita Cina. Terbukti adanya pengaruh India pada prasasti yang ditemukan di Kutai, Kalimantan Timur. Pada masa pemerintahan Mulawarman agama Hindu berkembang. Prasastinya berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Contoh huruf pallawa amatilah: Gambar Prasasti Canggal (Sumber:Bahan Pembelajaran kontekstual (CTL Mata Pelajaran IPS Kelas 7 hal: 280)
Pokok Bahasan
Seni Bangun
Ilustrasi
Deskripsi Seni bangunan atau arsitektur merupakan perpaduan karya seni dan pengetahuan tentang Ilmu Bangunan. Bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa atau Budha, serta bagian-bagian candi dan stupa adalah unsur-unsur dari India. Bentuk candicandi di Indonesia pada hakekatnya adalah punden berundak yang merupakan unsur asli Indonesia. Contoh dari akulturasi ini terlihat pada bangunan candi. Bentuk bangunan lain sebagai bukti akulturasi, yaitu : Yupa dari Kutai. Yupa yang ditulisi huruf Pallawa, sebagai prasasti peninggalan Kutai berujud tugu batu dan berfungsi sebagai tiang untuk menambatkan binatang kerbau. Lukisan tentang raja kerajaan, bahasa, huruf merupakan unsur India, tetapi yupa (= tugu batu) sebenarnya adalah menhir yang merupakan budaya asli Indonesia jaman Megalithikum. Lihat gambar lingga dan yoni di samping ini : (Sumber:Bahan Pembelajaran kontekstual (CTL Mata Pelajaran IPS Kelas 7 hal: 280)
Pokok Bahasan
Airlangga diwujudka n sebagai Dewa Wisnu
Ilustrasi
Deskripsi Raja Kerajaan Medang pengganti Dharmawangsa adalah Airlangga yang berhasil membangun kembali kerajaan Medang di Jawa Timur Airlangga terkenal sebagai raja yang bijaksana, digambarkan sebagai dewa Wisnu. Hasil sastra yang terkenal adalah Buku Arjunawiwaha karangan Mpu Kanwa. Pada akhir pemerintahannya Airlangga membagi dua kerajaannya yaitu menjadi Jenggala dan Kediri. Dua kerajaan ini yang bertahan untuk tetap hidup adalah kerajaan Kediri. Airlangga wafat pada tahun 1049 M. (Sumber:Bahan Pembelajaran kontekstual (CTL Mata Pelajaran IPS Kelas 7 hal: 273)
Pokok Bahasan
Ikonografi Budha
Ilustrasi
Deskripsi Arca Budha dalam berbagai macam sikap/mudra merupakan bentuk ikonografi Budha yang menyertai candicandi Budha di Indonesia, salah satunya di dalamCandi Mendut di Jawa Tengah disamping stupa sebagai ciri khas seni bangun/arsitektur candi Budha di Indonesia dan relief perjalanan Sidharta Gautama menjadi Sang Budha. (Sumber: Bahan Pembelajaran kontekstual (CTL Mata Pelajaran IPS Kelas 7 hal: 272)
Pokok Bahasan
Ikonografi Hindu
Ilustrasi
Deskripsi Arca Ganeshamerupakan bentuk ikonografi Hindu yang menyertai candicandi Hindu di Indonesiadisamping arca dewa/dewi sebagai ciri khas seni bangun/arsitektur candi Hindu di Indonesia dan relief cerita pewayangan, misalnya ramayana, Kunjarakarna, Krenayana dan Mahabarata. (Sumber: Bahan Pembelajaran kontekstual (CTL Mata Pelajaran IPS Kelas 7 hal: 261)
Pokok Bahasan Peninggala n Kerajaan Singosari, Makam Raja Kertanegar a
Ilustrasi
Deskripsi Kertanegara terkenal dengan gagasannya untuk menyatukan seluruh kerajaan-kerajaan di Nusantara di bawah payung kekuasaan Singasari. Cita-cita ini dikenal sebagai Wawasan Nusantara I. Untuk melaksanakan cita-citanya Kertanegara melakukan : 1. Perluasan daerah dan hubungan dengan luar negeri. Pengiriman expedisi ke Sumatra yang terkenal dengan ekspedisi Pamalayu 1275 M. Kertanegara mengadakan kerjasama dengan Campa untuk bersama-sama menghadapi Ku Bilai Khan dari Cina, yang dianggap sebagai ancaman oleh Kertanegara. Cina pernah tiga kali mengirim utusan ke Singasari agar tunduk atau mengakui kekuasaan Cina, namun ditolak oleh Kertanegara. Baru setelah datang utusan Cina pada tahun 1289 M yang dipimpin Meng-Ki, Kertanegara sudah siap menghadapi Cina. Meng-Ki disakiti dan disuruh pulang. Kejadian ini membuat Ku Bilai Khan marah dan nanti akan menyerang Kertanegara. 2. Struktur Pemerintahan Singasari sudah lengkap, yaitu pada pemerintahan Kertanegara raja sebagai penguasa tertinggi. Kemudian didampingi dewan penasehat. Di bawahnya masih terdapat pegawai-pegawai yang mengawasi berbagai bidang. Bidang agama, pertahanan dan sebagainya. 3. Kehidupan Agama, Singasari masa pemerintahan raja Kertanegara, agama Hindu dan Budha sama-sama berkembang. Kertanegara sendiri memeluk Ciwa-Budha, terjadi sinkretisme antara agama Hindu-Budha. Kertanegara menganut aliran Tantrayana..
(Sumber: Bahan Pembelajaran kontekstual (CTL Mata Pelajaran IPS Kelas 7 hal: 275)
Pokok Bahasan
Candi Dieng
Ilustrasi
Deskripsi Candi Dieng merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram Hindu Dinasti Syailendra. Di Kompleks candi Dieng terdapat banyak candi yang mengambil nama-nama tokoh pewayangan, antara lain Candi Puntodewo, Bima, Arjuna (Sumber: Wawasan Sosial Kelas VII, hal: 176, BSE, Pusat Perbukuan Nasional)
Pokok Bahasan
Ilustrasi
Deskripsi
Candicandi Peninggala n Majapahit
Wawasan Sosial Kelas VII, hal: 176, BSE, Pusat Perbukuan Nasional) Sumber:
Pokok Bahasan
Ilustrasi
Deskripsi
Naskah Kuno
Wawasan Sosial Kelas VII, hal: 173, BSE, Pusat Perbukuan Nasional) Sumber:
Pokok Bahasan
Ilustrasi
Deskripsi
Silsilah Raja-raja Majapahit
Wawasan Sosial Kelas VII, hal: 167, BSE, Pusat Perbukuan Nasional) Sumber:
Pokok Bahasan Wilayah Kekuasaan Majapahit
Ilustrasi
Deskripsi Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi seluruh wilayah nusantara, Siam, Malaka bahkan sampai ke Madagaskar. Wilayah yang sangat luas tersebut mengakibatkan Majapahit dijuluki sebagai kerajaan nasional kedia setelah Sriwijaya. Sumber: Wawasan Sosial Kelas VII, hal: 167, BSE, Pusat Perbukuan Nasional)
Pokok Bahasan Silsilah raja-raja Singasari
Ilustrasi
Deskripsi Kerajaan Singosari merupakan kerajaan baru menggantikan kerajaan Tumapel. Pendirinya adalah Ken Arok yang bergelarSri Rajasanagara Sang Amurwabhumi dan dialah pendiri wangsa Rajasa. Kisah perjalanan Ken Arok Mendirikan Kerajaan Singosari dituangkan dalam Kitab Pararaton. Gambar Disamping adalah silsilah kerajaan Singosari Wawasan Sosial Kelas VII, hal: 165, BSE, Pusat Perbukuan Nasional) Sumber:
Pokok Bahasan Silsilah raja-raja Mataram di Jawa Timur (Kerajaan Medang Kamulan)
Ilustrasi
Deskripsi Kerajaan Medang Kamulan merupakan perpindahan Kerajaan Mataram dari Jawa Tengah Ke Jawa Timur. Pendiri Dinastinya adalah Mpu Sindok dan berakhir pada masa pemerintahan Airlangga yang mendirikan Kerajaan Kahuripan di Surabaya. Wawasan Sosial Kelas VII, hal: 163, BSE, Pusat Perbukuan Nasional) Sumber:
Pokok Bahasan Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya
Ilustrasi
Deskripsi Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Budha terbesar di Asia Tenggara menurut berita Cina dari Musafir I Tsing.Wilayah kekuasaannya meliputi Siam, Sememanjung Malaya, Jawa dan Sebagian Kalimantan. Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan nasional pertama. Sumber: IPS Kelas VII, hal: 148, BSE, Pusat Perbukuan Nasional)
Pokok Bahasan Kerajaan Kutai
Ilustrasi
Deskripsi Kerajaan Kutai merupakan kerajaan pertama diIndonesia yang berdiri sekitar abad ke V Masehi. Ditemukannya 7 buah Yupa dari kerajaan Kutai membawa perubahan besar dalam sejarah Indonesia, karena mengakhiri zaman praaksara di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Kudungga dan mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan raja Mulawarman. Sumber: Wawasan Sosial Kelas VII, hal: 156, BSE, Pusat Perbukuan Nasional)
Pokok Bahasan Pengaruh India di Bidang Bahasa dan Tulisan
Ilustrasi
Deskripsi Pengaruh India di bidang tulisan dan bahasa, antara lain huruf Pallawa dan Pranagari yang merupakan cikal bakal huruf jawa, huruf Bali di Indonesia. Bahasa Sansekerta merupakan cikal bakal bahasa Kawi atau Jawa Kuno. Ilustrasi gambar disamping merupakan perkembangan huruf di Jawa pada khususnya. Sumber: Wawasan Sosial Kelas VII, hal: 154, BSE, Pusat Perbukuan Nasional)
Pokok Bahasan Persebaran Kerajaankerajaan HinduBudha di Indonesia
Ilustrasi
Deskripsi Kerajaan-kerajaan Hindu Budha di Indonesia diawali dengan lahirnya Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kaling, Sriwijaya, Mataram, Kanjuruhan, Bali, Majapahit . IPS Kelas VII, hal: 143, BSE, Pusat Perbukuan Nasional) Sumber:
Pokok Bahasan Kerajaan Kahuripan
Ilustrasi
Deskripsi Kerajaan Kahuripan didirikan oleh Airlangga sebagai ganti kerajaan Medang Kamulan yang didirikan oleh Mpu Sindok. Airlangga adalah menantu Dharmwangsa Teguh yang kalah pertempuran dengan kerajaan Wurwari. Setelah lengser kerajaan Kahuripan dibagi menjadi dua, yaitu Jenggala dan Panjalu. Gambar disamping adalah perwujudan Airlangga sebagai Dewa Wisnu. Sumber: IPS Kelas VII, hal: 149, BSE, Pusat Perbukuan Nasional)
Pokok Bahasan
Ilustrasi
Deskripsi
Arca Dewa/Dewi peninggala n Majapahit
Sumber: IPS Kelas VII, hal: 152, BSE, Pusat Perbukuan Nasional)