BAHAN AJAR FISIKA SMA KELAS XII
MATERI LISTRIK STATIS BAB IV
Oleh:
1. RONNY SETIAWAN (4201415011) 2. CANDRASA SESAREZA K (4201415072) 3. FAOZAH ILYANA (42014150 93) Dosen Pengampu: 1. Drs. Hadi Susanto, M.Si 2. Dr. Siti Wahyuni S.Pd, M.Sc
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PETA KONSEP
LISTRIK STATIS Prinsip superposisi
Gaya Coulomb
Berlaku pada
Berlaku pada
Dibagi muatan uji adaah Memberikan pada muatan lain
Medan Listrik
Hukum Gauss
Dapat menentukan
Potensial Listrik
Merupakan sumber dari
Muatan Listrik
Merupakan sumber dari
Dibagi muatan uji adalah Energi Potensial listrik
jenisnya
Negatif
Positif
KAPASITOR Kapasitor variabel Kapasitor elektrolit
Seri
jenisnya
kasitor
Paralel
Dapat disusun Besaran dasarnya
Kapasitor kertas
Kapasitansi
Bangun dasar Vakum Keping sejajar
Ruang antar keping Berisi penyekat
A. Gaya dan Medan listrik 1. Gaya Listrik a. Menganalisis Muatan Listrik Di SMP,Anda telah melakukan beberapa percobaan sederhana untuk menunjukkan listrik statis. Salah satu percobaan yang mudah dilakukan adalah percobaan dengan sebuah sisir plastik. Sebaiknya percobaan dilakukan pada keadaan yang kering (tidak lembab). Baik sisir plastik maupun rambut harus dalam keadaan kering. Mula-mula ketika kita mendekatkan sisir ke sobekan-sobekan kertas,sobekan-sobekan kertas tidak ditarik oleh sisir plastik. Kemudian,coba gosokkan sisir plastik dengan rambut pada satu arah saja,misalnya ke rah kanan kira-kira 20 kali. Apa yang terjadi ketika Anda mendekatkan sisir yang telah digosokkan dengan rambut ke sobekan-sobekan kertas? Ternyata sisir dapat menarik sobekan-sobekan kertas (Gambar 4.1b).
(a)
(b)
Gambar 4.1(a)benda plastik bermuatan pada sebelah kiri menginduksikan polarisasi pada atom-atom yang berdekatan. (b) Sebuah sisir menarik potongan-potongan kertas karena pusat muatan-muatan induksi pada kertas yang berdekatan dengan muatan-muatan sisir adalah tidak sejenis. Sebelum sisir digosok-gosok ke suatu arah pada rambut,sisir tidak bermuatan listrik (netral) sehingga sisir tidak dapat menarik sobekan-sobekan kertas. Setelah sisir digosokgosok ke suatu arah pada rambut,sisir plastik menjadi bermuatan listrik sehingga sisir dapat menarik sobekan-sobekan kertas. Bagaimana sisir yang telah bermuatan listrik dapat menarik sobekan-sobekan kertas? Pada umumnya untuk isolator yang tidak bermuatan (netral), pusat muatan positif atomnya berimpit dengan pusat muatan negatifnya. Ketika isolator (misalnya sobekan-sobekan kertas) didekati oleh benda bermuatan listrik (misalnya benda bermuatan positif), pusat muatan negatif atom isolator di tarik mendekati benda bermuatan positif, sedangkan pusat muatan positif atomnya didorong menjauhi benda bermuatan positif. Dengan demikian, pusat muatan negatif atom isolator akan berdekatan dengan muatan positif benda, tetapi atom-atom isolator tetaplah netral (tidak bermuatan). Peristiwa pemisahan pusat muatan positif dan
negatif atom isolator disebut polarisasi muatan (Gambar 4.1a). Atom-atomnya sendiri tetap netral. Antara muatan positif benda dan pusat muatan negatif atom isolator terjadi gaya tarikmenarik. Adapun antara muatan positif benda dan pusat muatan positif atom isolator akan tolak-menolak. Jarak antara muatan positif dan pusat muatan negatif atom isolator lebih dekat sehingga resultan keduanya akan memberikan gaya tarik, yaitu potongan-potongan kertas akan ditarik oleh sisir plastik (Gambar 4.1b).
Contoh 4.1
Pemahaman Konsep
Anda mungkin pernah memerhatikan bahwa permukaan vertikal layar televisi Anda sangat berdebu. Mengapa peristiwa ini terjadi? Jawab : Pengumpulan debu pada permukaan vertikal televisi mungkin menakjubkan Anda karena lebih umum bagi kita melihat debu menempel pada permukaan horizontal sebagai akibat aksi gravitasi. Dalam kasus ini, debu menempel pada layar televisi Anda karena debu tersebut ditarik secara listrik. Sebuah layar televisi secara konstan ditembaki oleh elektron-elektron yang dihasilkan oleh bedil elektron sehingga layar TV menjadi bermuatan negatif. Muatan negatif ini akan memolarisasi partikel-partikel debu dalam udara di depan kaca, tepat seperti benda bermuatan memolarisasi molekul-molekul dalam suatu benda netral. Peristiwa ini menghasilkan gaya tarikan pada partikel-partikel debu sehingga debu menempel pada layar TV Anda. b. Interaksi Benda Bermuatan Listrik Di SMP,Anda teah melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat muatan listrik dan memperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1) Muatan listrik digolongkan menjadi dua jenis,muatan positif dan muatan negatif. Batang kaca yang telah digosok sutra memiliki muatan positif, sedangkan batang plastik yang digosok wol memiliki muatan negatif. Penggolongan muatan listrik terdiri atas dua jenis, yaitu muatan positif dan muatan negatif diusulkan pertama kali oleh Benjamin Franklin. 2) Muatan listrik sejenis akan tolak-menolak dan muatan listrik tidak sejenis akan tarikmenarik. Apa Penyebab Terjadinya Muatan Listrik? Semua benda termasuk sisir plastik, disusun oleh partikel-partikel terkecil yanng disebut atom. Secara sederhana, atom terdiri atas sebuah inti atom bermuatan positif dan jauh dari inti atom dengan elektron-elektron yang bergerak mengitari inti atom. Inti atom sendiri disusun oleh dua partikel dasar, yaitu proton dan neutron. Pada Gambar 4.3 diilustrasikan model atom untuk atom karbon (lambang 126πΆ ), yang terdiri dari atas 6 proton, 6 neutron, dan 6 elektron.
Gambar 4.3 Model sederhana atom karbon
Dalam semua atom,proton-proton dan neutron-neutron diikat secara bersama oleh gaya yang sangat kuat, disebut gaya nuklir kuat. Gaya ini hanya bekerja pada jarak sangat dekat. Itulah sebabnya melepaskan proton atau neutron dari inti atom sangat sukar. Adapun elektron-elektron yang jaraknya sangat jauh dari inti atom lebih bebas bergerak mengitari inti atom. Elektron-elektron ini tidak diikat dengan kuat sehingga ia dapat keluar dari posisinya masing-masing (bahkan keluar dari atom) oleh energi yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan energi yang diperlukan untuk mengeluarkan Β±dan neutron pada inti atom. Ketika Anda menggosok sisir ke satu arah pada rambut yang kering Anda, gaya gosok Anda sanggup mengeluarkan beberapa elektron dari rambut Anda untuk dipindahkan ke sisir. Akibatnya,sisir yang kelebihan elektron menjadi bermuatan negatif. Ketika batang kaca Anda gosok ke satu arah dengan kain sutra, beberapa elektron dari batang kaca menuju kain sutra. Batanng kaca yang kekurangan elektron menjadi bermuatan positif. c. Hukum Coulomb Pada tahun 1909, Robert Milikan (1886-1953) menemukan bahwa jika suatu benda dimuati, muatannya selalu merupakan kelipatan dari sebuah muatan elementer, yang diberi lambang e. Dalam istilah modern, dikatakan bahwa muatan listrik adalah terkuantisasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa berkas-berkas elektron selalu diskret dan hanya boleh memiliki muatan Β±Π΅,Β±2Π΅,Β±3Π΅, dan seterusnya, tetapi tidak pernah dalam bentuk pecahan, seperti Β±1,5Π΅. Satuan muatan listrik dalam SI diukur dalam coulomb. Satu coulomb adalah sejumlah muatan yang mengalir melalui suatu penampang kawat dalam satu sekon ketika arus satu ampere melalui kawat itu. 1 Π΅ = 1,60 Γ 10β19 C (4-1) 1. Gaya Coulomb Dua muatan listrik yang sejenis akan tolak-menolak dan yang tidak sejenis akan tarikmenarik (Gambar 4.4). + +
+ +
+ +
-
-
-
+
-
Muatan sejenis
Muatan tidak sejenis
Tolak-menolak
Tarik-menarik Gambar 4.4 Gaya antar muatan
B (a)
A
Gambar 4.5 (a) Skema diagram neraca puntir Coulomb dan (b) sketsa peralatan Couomb
(b)
Besar gaya listrik antara dua benda bermuatan listrik diselidiki oleh fisikawan Perancis bernama Charles Coulomb pada tahun 1785. Dalam percobaan, dia menggunakan sebuah neraca puntir yang diagram peralatannya ditunjukkan pada Gambar 4.5b. Bola A yang posisinya tetap dan bola B yang bebas bergerak memiliki muatan yang sejenis, yaitu bermuatan positif. Coulomb mengamati besar gaya listrik antara kedua muatan dengan mengukur sudut puntiran (Gambar 4.5a). pengaruh jarak antara dua muatan diselidiki dengan mengubah-ubah jarak antara bola A dan bola B dengan menjaga muatan kedua bola tetap. Adapun pengaruh muatan listrik diselidiki dengan memperkecil muatan bola A untuk jarak antara kedua bola dijaga tetap. Dari percobaan ini, Coulomb berhasil menemukan hukum Coulomb, yaitu sebagai berikut. Besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan listrik adalah sebanding dengan perkalian kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut. 1 (ππ ππ ) ππ
F = 4ππ
(4-2)
Dengan : π1 , π2 = muatan listrik 1 dan 2 (C) r = jarak antara kedua muatan (m) π = permitivitas bahan atau permitivitas medium (ππ2 /πΆ 2 ),dan πΉ = gaya listrik tarik-menarik atau tolak-menolak atau gaya Coulomb (N). Perhatikan juga bahwa garis kerja gaya listrik terletak pada garis hubungan kedua muatan listrik (muatan listrik dianggap sebagai muatan titik). Jika medium tempat muatan-muatan berada adalah vakum atau udara, nilai π = π0 . 1 (ππ ππ ) ππ
F = 4ππ 1
=π
ππ ππ ππ
π = 4ππ = 9 Γ 109 ππ2 βπΆ 2
(4-3) (4-4)
1
π0= 4ππ = 8,85 Γ 10β12 π β1 πβ2βπΆ 2 (4-5) Jika kedua muatan berada dalam medium selain vakum atau udara, permitivitas medium π dihitung dengan persamaan berikut. π = ππ π0
(4-6)
Dengan ππ permitivitas relatif atau tetapan dielektrik. Nilai ππ untuk ruang hampa atau udara adalah 1 sehingga nilai ππ untuk medium lainnya jelas lebih besar dari 1.
Menghitung Gaya Coulomb anatar Dua Muatan Titik
Contoh 4.2
Dua muatan masing-masing 20 ππΆ dan 24 ππΆ terpisah pada jarak 12 cm. Hitung besar gaya yang bekerja pada kedua muatan tersebut jika : a. Kedua muatan diletakkan di udara, b. Kedua muatan diletakkan dalam bahan yang memiliki permitivitas relatif 3.
Jawab: π1 = 20ππΆ = 20 Γ 10β6 πΆ π2 = 24 ππΆ = 24 Γ 10β6 πΆ π = 12 ππ = 12 Γ 10 9
π = 9 Γ 10 ππ
β2
r
πΉ12 +
+
π2
π2
π
Gambar 4.6 Skema soal
2β 2
πΆ
a. Besar gaya Coulomb di udara, πΉ12 = πΉ21 = πΉπ’ππππ πΉπ’ππππ = π
ππ ππ ππ
= 9 Γ 109 ππ2 βπΆ 2
(20 Γ 10β6 πΆ)(24 Γ 10β6 πΆ) (12 Γ 10β2 π)2
= 300 π
b. Besar gaya Coulomb di bahan. πΉππβππ =
1 πΉ ππ π’ππππ
=
1 3
(300 π) = 100 π
Resultan Dua Gaya Coulomb yang Segaris
Contoh 4.3
Sebuah partikel bermuatan +5 ππΆ diletakkan pada garis hubung dan diantara partikelpartikel bermuatan β9 ππΆ dan β4 ππΆ, yang berjarak 0,50 m. a. Tentukan besar dan arah gaya pada partikel bermuatan +5 ππΆ jika dilekakkan di tengahtengah antara kedua partikel bermuatan negatif. b. Dimana partikel bermuatan +5 ππΆ harus diletakkan agar partikel tersebut tidak merasakan gaya Coulomb yang disebabkan oleh kedua partikel bermuatan negatif? Strategi : Vektor gaya Coulomb terletak pada garis hubung kedua muatan yang berinteraksi. Pada muatan +5 ππΆ, bekerja dua gaya Coulomb sehingga resultannya dihitung dengan jumlah vektor (prinsip superposisi). Jawab: π1 = β9 ππΆ = β9 Γ 10β6 πΆ ; π2 = β4 ππΆ = β4 Γ 10β6 πΆ ; π3 = +5 ππΆ = +5 Γ 10β6 πΆ; dan π = 9 Γ 109 ππ2 βπΆ 2 . a.
Gambar gaya-gaya Coulomb yang bekerja pada π3 ditunjukkan pada Gambar 4.7. Muatan π3 diletakkan di tengah-tengah antara π1 dan π2 sehingga π31 = π32 = π = 0,25 π = 25 Γ 10β2 π. π2 = π
π1 = π π1
πΉ31
+ π3
πΉ32
π2
0,50 m Gambar 4.7 Gaya-gaya yang bekerja pada π3 . πΉ31 adalah gaya tarik π1 pada π3 dan πΉ32 adalah gaya tarik π2 pada π3 .
πΉ21
Besar gaya Coulomb πΉ31 dan πΉ32 menurut Persamaan (4-2) adalah sebagai berikut. π π π π π π πΉ31 = π ππ ππ = π πππ (ππ ) πΉ32 = π ππ ππ = π πππ (ππ ) 31
32
Tetapkan arah ke kanan, yaitu πΉ32 sebagai gaya positif sehingga resultan gaya Coulomb pada π3 , yaitu πΉ3 , sesuai dengan prinsip superposisi. πΉ3 = πΉ31 + πΉ32 πΉ3 = βπΉ31 + πΉ32 (karena πΉ31 berarah ke kiri dan πΉ32 ke kanan) π
π
πΉ3 = βπ πππ (ππ ) + π πππ (ππ ) π
πΉ3 = π πππ (βππ + ππ ) Substitusi nilai-nilai π, π3 , π1 , π2 , dan π sehingga diperoleh hasil seperti berikut. πΉ3 =
(9 Γ 109 ππ2 βπΆ 2 )(5Γ 10β6 πΆ) (25 Γ 10β2 π)2
{(β9 Γ 10β6 πΆ ) + (4 Γ 10β6 πΆ)}
πΉ3 = β36 Γ 10β1 π = β3,6 π Tanda negatif menyetakan bahwa resultan gaya pada π3 berarah ke kiri (atau mendekati ππ ) Catatan : Dalam perhitungan besar gaya Coulomb tanda muatan tidak dimasukkan. Tanda muatan hanya digambarkan pada vektor gaya Coulomb, yaitu tarik-menarik atau tolakmenolak. b. Misalnya muatan π3 = +5 ππΆ diletakkan pada jarak π₯ meter dari muatan π1 = β9 ππΆ. π31 = π₯ dan π32 = 0,50 β π₯ Supaya resultan πΉ3 = 0 maka πΉ31 harus sama dengan πΉ32 πΉ31 = πΉ32 π π π π π ππ ππ = π ππ ππ 31
32
2 π (π32 ) 31 π32 π31
=
=
4 β9
ππ ππ
=
4Γ 10β6
π
4
βΉ ππ = 9Γ 10β6 = 9 π
2 3
β 2π31 = 3π32 2π₯ = 3(0,50 β π₯) 5π₯ = 1,50 β π₯ = 0,30 π
Jadi, agar partikel bermuatan +5,0 ππΆ tidak merasakan gaya Coulomb, partikel itu harus diletakkan di antara garis hubung kedua muatan lainnya dan pada jarak 0,30 π dari muatan π1 = β9 ππΆ atau pada jarak 0,20 π dari muatan π2 = β4 ππΆ. 2. Medan Listrik a. Pengertian Medan Listrik Misalkan kita memegang sebuah bola basket di atas lantai. Apa yang terjadi jika bola kita lepaskan? Yah, bola jatuh ke bawah karena ditark oleh suatu gaya yang tak tampak. Gaya tak tampak yang menarik bola ini muncul karena dalam ruang di sekitar bola berada terdapat medan, yang disebut medan gravitasi Bumi. Sumber dari gravitasi Bumi ini adalah massa Bumi M. Konsep medan listrik mirip denga konsep medan gravitasi ini. Jika sumber medan gravitasi adalah massa M, sumber medan listrik adalah muatan listrik q. Dengan demikian, medan listrik didefinisikan sebagai ruang di sekitar suatu muatan listrik sumber dengan muatan listrik lainnya dalam ruang ini akan mengalami gaya listrik
atau gaya Coulomb. Konsep medan listrik ini pertama kali diperkenalkan oleh Michael Faraday. Beda medan listrik dengan medan gravitasi adalah medan gravitasi selalu menyebabkan benda lain dalam medan gravitasi mengalami gaya tarik. Adapun medan listrik dapat menyebabkan muatan lain dalam medan listrik mengalami gaya tarik atau gaya tolak, bergantung pada apakah muatan sumber sejenis atau tak sejenis dengan muatan lain tersebut. Pada Gambar 4.8, ditunjukkan bahwa ruang di sekitar muatan sumber A yang bermuatan q (positif) dihasilkan medan listrik. Apa yang terjadi dengan muatan lain P (positif) dan Q (negatif) jika diletakkan dalam ruang medan listrik tersebut? Pada gambar ditunjukkan bahwa muatan positif P mengalami gaya tolak, sedangkan muatan negatif Q mengalami gaya tarik. Benda bermuatan yang menghasilkan medan listrik kita sebut muatan sumber. Muatan lain yang kita taruh dalam penggaruh medan listrik muatan sumber kita sebut muatan uji. Kuat medan listrik pada lokasi muatan uji berada kita definisikan sebagai besar gaya Coulomb (gaya listrik) yang bekerja pada muatan uji itu dibagi dengan besar muatan uji. πΈ=
πΉ π0
(4-7)
Dengan π0 adalah besar muatan uji. + +
+ + + + +
+ + + + + + + + +
A + + + +
+
P P+ π0
Gaya + tolak
Gaya tarik -
π0 - Q
-
Gambar 4.8 Gaya listrik yang bekerja pada muatan-muatan yang diletakkan dalam ruang disekitar benda muatan sumber A.
-- - - -- - -(a)
E
A +
+ + + + + + +
P
E
(b)
Gambar 4.9 (a) Kuat medan listrik di A karena muatan sumber negatif berarah horizontal ke kiri menuju sumber negatif. (b) Kuat medan listrik di P karena muatan sumber positif berarah horizontal ke kanan menjauhi muatan sumber positif. Perhatikan bahwa medan listrik pada lokasi π0 dihasilkan oleh muatan sumber π, bukan medan listrik yang dihasilkan oleh π0 . Kuat medan listrik merupakan besaran vektor dengan satuan SI, yaitu πβπΆ . Arah kuat medan listrik πΈ pada suatu titik didefinisikan
sebagai arah gaya listrik yang akan dikerjakan pada suatu muatan uji positif yang diletakkan pada titik itu. Dengan demikian, kuat medan listrik di titik A pada Gambar 4.9a berarah horizontal ke kiri karena muatan uji positif yang ditaruh di titik ini akan mengalami gaya tarik menuju ke muatan sumber negatif. Persamaan (4-7) dapat kita tulis sebagai berikut. πΉ = π0 πΈ (4-8) Untuk muatan uji π0 πππ ππ‘ππ, arah vektor gaya πΉ π ππππβ dengan arah vektor E, sedangkan untuk muatan uji π0 πππππ‘ππ, arah vektor gaya πΉ ππππππ€ππππ dengan arah vektor E. b. Perumusan Kuat Medan Listrik Misalkan pada sebuah titik P berjarak r dari sebuah muatan sumber π diletakkan sebuah muatan uji π0 . Menurut hukum Coulomb, besar kuat medan lisrik pada muatan uji adalah sebagai berikut. ππ0 πΉ π π2 πΈ= = π0 π0 1 π πΈ = 4ππ π2 (4 β 9) Jika medium tempat muatan sumber berada adalah ruang hampa atau udara, nilai π = 1 4ππ0
= 9 Γ 109 dan persamaan tersebut dapat ditulis sebagai berikut. πΈ=π
π π2
ππ‘ππ’ πΈ =
π 4πππ 2
(4 β 10)
Dua hal yang perlu diperhatikan untuk menggambar vektor kuat medan listrik pada suatu titik adalah : 1. Vektor E menjauhi muatan sumber positif dan mendekati muatan sumber negatif (Gambar 4.10 ) 2. Vektor E memiliki garis kerja sepanjang garis hubung antara muatan sumber dengan titik yang akan dilukis vektor kuat medannya.
r E +
E -
(a)
P
P (b) Gambar 4.10 Vektor kuat medan listrik (a) menjauhi muatan sumber positif dan (b) mendekati muatan sumber negatif Kuat medan listrik dan medan magnetik (ukuran radiasi elektromagnetik) yang melebihi ambang batas dapat membahayakan kesehatan manusia. Rekomendasi badan kesehatan dunia WHO tahun 1987 menyebutkan bahwa kuat medan listrik sampai 104 πβπ tidak membahayakan kesehatan manusia. c. Kuat Medan Listrik Konduktor Bola Berongga Jika konduktor bola berongga diberi muatan,muatan terbentuk tersebar merata di permukaan bola saja, sedangkan didalam bola tidak ada muatan. Kuat medan listrik di titik di dalam bola (r
Gambar 4.11 pada konduktor bola berongga,muatan terkumpul pada permukaan bola saja, sedangkan di dalam bola tidak ada muatan. 1) Didalam bola (r
(4-11) (4-12)
π
3) Diluar bola (r>R) π πΈ = π2
(4-13)
d. Kuat medan listrik konduktor dua keping sejajar
R=d
r=0
r Gambar 4.12 Medan listrik konduktor dua keping sejajar
Jika keping negatif sebagai r=0, kuat medan listrik di luar keping (r>d) adalah nol, sedangkan π kuat medan listrik dalam ruang antara keping (0β€ r β€ d) adalah serba sama, yaitu π . Arah kuat 0
medan listrik dalam ruang antar keping selalu dari keping positif menuju keping negatif. Di luar keping E(r>d) = 0 Di dalam ruang antarkeping E(0 β€ r β€d) =
(4-14) π π0
(4-15)
3. FLUKS LISTRIK DAN HUKUM GAUSS Medan listrik sebagai besaran vektor digambarkan dengan garis-garis yang memiliki arah atau anak panah. Contohnya medan listrik di sekitar muatan titik positif seperti pada Gambar 1.1. Jumlah garis-garis medan listrik yang menembus secara tegak lurus pada suatu bidang dinamakan dengan fluks listrik dan disimbolkan Ο. Bagaimana dengan medan listriknya? Besar medan listrik disebut dengan kuat medan listrik dapat didefinisikan juga sebagai kerapatan garis-garis medan listrik. Dari dua pengertian di atas dapat dirumuskan hubungan sebagai berikut.
Gambar 4.13 Garis-garis medan listrik
π=πΈ. π΄ atau π = πΈ π΄ cos π
Dengan: π = fluks listrik (weber) πΈ = kuat medan
Gambar 4.14a. Garis-garis gaya listrik E membentuk sudut ΞΈ dengan normal
N listrik ( ) C
π΄ = luas bidang (m2 ) π = sudut antara E dengan normal bidang
Dengan menggunakan definisi dua besaran di atas, Gauss merumuskan hubungan antar besaran sebagai berikut. βJumlah garis medan (fluks listrik) yang menembus suatu permukaannya sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tersebutβ
Gambar 4.14b. Saling tegak lurus sehingga Ο maksimum, ΞΈ = 00
Pernyataan di atas itulah yang dikenal sebagai hukum Gauss 1
dengan faktor pembanding yang sesuai adalah π Sehingga dapat 0
dirumuskan sebagai berikut. π~π atau π=
π π0
Gambar 4.14c. Sejajar sehingga Ο = 0 dan ΞΈ = 90o
4. ENERGI POTENSIAL LISTRIK DAN POTENSIAL LISTRIK 1. Energi Potensial Listrik Pada Gambar 1.3 memperlihatkan sebuah muatan listrik +q' di dalam medan listrik homogen yang ditimbulkan oleh muatan listrik +q, dipindahkan dari titik a ke b dengan lintasan Ξs . Untuk memindahkan muatan dari titik a ke b diperlukan usaha (W ). Usaha yang diperlukan oleh muatan untuk berpindah sepanjang Ξs adalah ΞW . Apabila posisi a adalah ra dan posisi b adalah rb, besar usaha yang dilakukan dapat dirumuskan sebagai berikut: πΉπ =
k. q. qβ² (gaya elektrostatis pada titik a) rπ2
πΉπ =
k. q. qβ² (gaya elektrostatis pada titik b) rπ2
Untuk Ξs yang kecil ( Ξs mendekati nol) lintasan perpindahan muatan +q' dapat dianggap lurus, dan gaya elektrostatis rata-rata selama muatan +q' dipindahkan dapat dinyatakan:
Gambar 4.15 Muatan qβ dipindahkan di dalam medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan q
πΉπ = βπΉπ . πΉπ πΉπ =
k. q. qβ² ππ ππ
Untuk memindahkan muatan q' dari a ke b tanpa kecepatan, diperlukan gaya F yang besarnya sama dengan Fc, tetapi arahnya berlawanan. Jadi, πΉ = βπΉπ = β
k. q. qβ² πΉ ππ ππ π
Apabila arah gaya F terhadap arah perpindahan muatan +q' bersudut Ξ± , maka usaha perpindahan muatan +q' dari a ke b adalah: βπ = πΉβπ cos πΌ βπ = βπΉβπ cos πΌ Usaha pemindahan muatan +q' dari a ke b sama dengan beda energi potensial listrik di titik a dan b. βπΈπ = βπ βπΈπ = βπΉπ cos πΌ Berdasarkan persamaan di atas, besar usaha untuk memindahkan suatu muatan dari titik a ke titik b dapat ditentukan dengan persamaan berikut ini. 1 1 ππβπ = π. π. π β² ( β ) ππ ππ
Berdasarkan persamaan (4.17) diketahui bahwa usaha tidak bergantung pada panjang lintasan yang ditempuh, tetapi hanya bergantung pada kedudukan awal dan akhir saja. Medan gaya yang demikian dinamakan medan gaya konservatif. Jika muatan +q' semula pada jarak tak terhingga (βΌ), besar energi potensialnya adalah nol. Dengan demikian, apabila muatan +q' dipindahkan dari tempat yang jauh tak terhingga ke suatu titik b, besar usahanya adalah sebagai berikut: πΈππ = 0, karena
1 =0 ππ
1 1 π = πΈππ β 0 = ( β ) ππ ~ π = πΈππ =
k. q. qβ² π
Jadi, untuk sembarang titik, besar energi potensialnya dirumuskan: πΈπ =
k. q. qβ² π
Dengan: πΈπ = energi potensial listrik (J) π = jarak antara + π dan β π (m) π. πβ² = muatan listrik (C) π = konstanta pembanding (9 Γ 109 Nm2 /C 2 ) Contoh Soal 1. Sebuah muatan listrik dipindahkan dalam medan listrik homogen dengan gaya sebesar 2β3 N sejauh 20 cm. Jika arah gaya bersudut 30o terhadap perpindahan muatan listrik, berapa beda potensial listrik tempat kedudukan awal dan akhir muatan listrik tersebut? Penyelesaian: Diketahui: πΉ = 2β3 N βπ = 20 cm πΌ = 300 Ditanya: βπΈπ = β― ? Jawab: βπΈπ = πΉ. βπ . πππ πΌ = (β2β3)(2 Γ 10β1 )πππ 300 1 βπΈπ = (β2β3)(2 Γ 10β1 ) β3 = β6 Γ 10β1 J = β0,6 J 2
Hukum Kekekalan Energi Mekanik Dalam Medan Listrik Energi mekanik sebuah partikel bermuatan listrik di titik apa saja dalam suatu ruang medan listrik statis (termasuk medan konservatif) adalah konstan. EM = EP + EK = Konstan Energi potensial partikel bermuatan q dalam beda potensial V dirumuskan oleh EP = qV, sedangkan energi kinetiknya dirumuskan oleh EK = 1/2mπ£^2 sehingga hukum kekekalan energi mekanik ini dapat dinyatakan: πΈππ΄ + πΈπΎπ΄ = πΈππ΅ + πΈπΎπ΅ πππ΄ +
1 mπ£π΄ 2 2
1
= πππ΅ + 2mπ£π΅ 2
2. POTENSIAL LISTRIK Potensial listrik yaitu energi potensial tiap satu satuan muatan positif. Potensial listrik termasuk besaran skalar, dan secara matematis dapat dirumuskan: πΈπ π= π Beda potensial (tegangan) antara dua titik yang berada di dalam medan listrik homogen, yaitu: πΈπ βπΉ. βπ . πππ πΌ βπ = = π π πΉ karena πΈ = , maka π
Gambar 4.16. Potensial listrik bergantung pada muatan q1, q2, q3
βπ = βπΈ. βπ . πππ πΌ Beda potensial kadang-kadang ditulis dengan persamaan ΞV = V1 β V2, untuk selanjutnya hanya ditulis V saja. Sesuai dengan batasan di atas, potensial listrik suatu titik sejauh r dari muatan q besarnya dapat dinyatakan sebagai berikut: πΈπ π= atau πΈπ = π β² . π πβ² π. π. πβ² π= π. πβ² π. π π= π Dengan: π = potensial listrik (volt) π = jarak (m) π = muatan listrik (C) Jika terdiri atas beberapa muatan sumber, besarnya potensial listrik adalah jumlah aljabar biasa dari masing-masing potensial. Misalnya, kumpulan muatan sumber adalah q1, q2, dan q3, maka potensial listrik pada titik P adalah: π = π1 + π2 + π3
π=
π. π1 π. π2 π. π3 + + π1 π2 π3
π1 π2 π3 π π = π( + + ) atau π = π β π1 π2 π3 π dengan r1 adalah jarak antara q1 ke P, r2 adalah jarak q2 ke P, dan r3 adalah jarak q3 ke P. Potensial listrik merupakan besaran skalar, sehingga dalam memasukkan tanda positif atau negatif pada muatan harus dengan benar. Contoh Soal Bola kecil bermuatan +2 ΞΌC , -2 ΞΌC , 3 ΞΌC , dan -6 ΞΌC diletakkan di titik-titik sudut sebuah persegi yang mempunyai panjang diagonal 0,2 m. Hitung potensial listrik di titik pusat persegi! Penyelesaian: Diketahui: π1 = +2 ππΆ = 2 Γ 10β6 πΆ π2 = β2 ππΆ = β2 Γ 10β6 πΆ π3 = 3 ππΆ = 3 Γ 10β6 πΆ π4 = β6 ππΆ = β6 Γ 10β6 πΆ Panjang diagonal = 2 Γ 10-1 m, sehingga jarak tiap-tiap muatan dari titik pusat π = π1 + π2 + π3 =
1 (2 Γ 10β1 ) 2
π = 10β1 m Ditanya: ππ = β― ? Jawab: ππ = π1 + π2 + π3 + π4 π1 π2 π3 π4 π1 π2 π3 π4 π ππ = π ( + + + ) = π( + + + ) = (π1 + π2 + π3 + π4 ) π1 π2 π3 π4 π π π π π ππ =
9Γ109 (2 Γ 10β1
10β6 + β2 Γ 10β6 + 3 Γ 10β6 + β6 Γ 10β6 )
ππ = (9 Γ 1010 )(β3 Γ 106 ) ππ = β27 Γ 104 volt
3. POTENSIAL LISTRIK OLEH BOLA KONDUKTOR BERMUATAN Potensial listrik di sekitar atau di dalam bola konduktor bermuatan dapat ditentukan dengan cara menganggap muatan bola berada di pusat bola. Selanjutnya, potensial listrik di titik-titik pada suatu bola bermuatan, seperti diperlihatkan pada gambar di samping dapat ditentukan melalui berikut, yaitu:
ππ΄ =
ππ π
; ππ΅ =
ππ π
; ππΆ =
ππ π
Dari persamaan-persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa potensial listrik di dalam bola sama dengan di permukaan bola, sehingga: ππ΄ = ππ΅ = ππΆ =
Gambar 4.17 Potensial listrik pada bola konduktor bermuatan
ππ ; untuk r β€ R π
ππ ; untuk r > R π
Contoh Soal Sebuah bola konduktor berjari-jari 20 cm bermuatan listrik 1 Β΅C. Tentukan potensial listrik pada jarak: a. 10 cm b. 30 cm dari pusat bola Penyelesaian: Diketahui: π = 1 ΞΌC = 1 Γ 10β6 C π
= 20 cm = 2 Γ 10β1 m a. Potensial listrik pada jarak r = 10 cm ( r < R, di dalam bola) π
1Γ10β6
π = π π
= (9 Γ 109 ) 2Γ10β1 = 45 Γ 104 V b. Potensial listrik pada jarak r = 30 cm ( r > R, di luar bola) π 1 Γ 10β6 9 π = π = (9 Γ 10 ) = 3 Γ 104 V π 3 Γ 10β1
4. POTENSIAL LISTRIK PADA KEPING SEJAJAR Dua keping sejajar seluas A terpisah dengan jarak d masing-masing diberi muatan +q dan -q. Rapat muatan listrik Ο didefinisikan sebagai muatan listrik per satuan luas.
π=
π π΄
Potensial listrik: ο· Di antara dua keping π = πΈ. π ο·
Di luar keping π = πΈ. π
Gambar 4.18 Potensial listrik pada keping sejajar
5. Kapasitor 1. Pengertian dan prinsip kerja kapasitor Kapasitor di dalam kelistrikan merupakan komponen pasif yang berfungsi sebagai penyimpan muatan dan energi. Kapasitor banyak digunakan dalam berbagai alat elektronik misalnya sebagai pemilih gelombang radio (tunning) pada pesawat radio, komponen rangkaian starter kendaraan bermotor, dll. Kapasitor terdiri dari dua konduktor yang berdekatan tetapi terisolasi satu sama lain dan membawa muatan yang sama besar serta berlawanan. Pada kapasitor, dua konduktor yang terisolasi bisa saja tanpa sebuah isolator penyekat atau sebaliknya bisa terdapat sebuah isolator penyekat. Apabila terdapat isolator penyekat, maka Isolator penyekat tersebut selanjutnya dapat disebut zat dielektrik. Berdasarkan bahannya ada beberapa jenis kapasitor, antara lain kapasitor mika, kertas, keramik, plastik, dan elektrolit. Menurut pemasangannya dalam rangkaian
listrik, kapasitor dibedakan menjadi kapasitor berpolar, yang mempunyai kutub positif dan kutub negatif. Dan juga kapasitor nonpolar, yang tidak mempunyai kutub, bila dipasang pada rangkaian arus bolak-balik (AC). Ada dua cara pemasangan kapasitor, yaitu tanpa memerhatikan kutub-kutubnya (untuk kapasitor nonpolar) dan dengan memperhatikan kutub-kutubnya (untuk kapasitor polar). Prinsip kerja kapasitor dapat digambarkan sebagai berikut.Coba perhatikan gambar sistem plat sejajar berikut.
Gambar 4.19 Plat sejajar Plat a dan b adalah konduktor yang di dalamnya terdapat muatan-muatan bebas (positif dan negatif dan dipisahkan oleh jarak d). Jika saklar s ditutup maka plat a akan tersambung ke kutub positif sumber dan plat b tersambung ke kutub negatif. Dari sifat-sifat muatan listrik maka plat a akan menjadi plat bermuatan positif sebaliknya pada plat b akan menjadi plat bermuatan negatif. Muatan pada plat akan mencapai harga maksimum sebesar Q setelah potensial mencapai harga V sama
dengan potensial sumber (baterai). Setelah terjadi penyimpanan muatan pada plat maka diantara pasangan plat akan timbul medan listrik.
Gambar 4.20 Medan Listrik plat bermuatan Setelah plat a dan b menyimpan muatan listrik kemudian saklar s dilepas maka akan tetap terjadi penyimpanan muatan sebelum plat tersebut terhubung ke rangkaian lain. Peristiwa penyimpanan muatan ini menjadi dasar bekerjanya kapasitor. 2. Kapasitansi Kapasitansi adalah kemampuan suatu kapasitor untuk menyimpan muatan untuk tiap beda potensial listrik yang digunakan. Bila besarnya muatan kapasitor tersebut masing-masing q dan beda potensial antara kedua konduktor dari kapasitor tersebut V, maka Muatan q dalam suatu kapasitor berbanding lurus dengan beda potensial V pada kedua pelat kapasitor.Selanjutnya hal ini dinamakan kapasitans kapasitor.Persamaan matematisnya adalah
π = πΆπ Keterangan : C = kapasitas kapasitor / kapasitansi ( farad )
q = muatan listrik (coulomb) V = beda potensial (volt)
3. Kapasitansi bola konduktor Jika pada suatu bola konduktor dengan radius r dimuati muatan, besarnya potensial V bola tersebut yakni : π=
π=
ππ π
1 π 4ππ0 π
π = (4 ππ0 π) π 4π π0 π =
π π
Dari persamaan diatas diperoleh bahwa besar muatan menjadi sebanding dengan potensial bola. Tetapan perbandingan ini disebut kapasitans bola. Dari persamaan ini π
juga dapat diperoleh bahwa nilai C = π
atau C = 4π π0 π .
Keterangan : π0 = permitivitas ruang hampa atau udara (8.85 .
10β12 πΆ ππ2
)
r = radius antar muatan ( m )
4. Dielektrik Dielektrik adalah bahan isolator yang digunakan sebagai penyekat dalam kapasitor. Fungsi bahan ini adalah untuk meningkatkan kapasitansi sebuah kapasitor. Setiap bahan dielektrik memiliki karakteristik tersendiri yang disebut konstanta dielektrik (K).Besarnya konstanta dielektrik dinyatakan sebagai berikut.
πΎ=
π π0
sehingga, π = πΎ π0
Sehingga dari persamaan di atas setelah diberi bahan dielektrik kapasitansi kapasitornya juga menjadi : πΆ = πΎ . πΆ0 Keteranagan : π = permitifitas zat dielektrik ( K . 8.85 .
10β12 πΆ ππ2
)
πΎ= konstanta dielektrik
Berikut konstanta dielektrik beberapa material :
No
Bahan
Suhu (Β°πΆ)
Konstanta (K)
-
1
1
Ruang hampa
2
Gelas
25
5 β 10
3
Mika
25
4β6
4
Teflon
22
2.1
5
Air
25
78.54
6
Gliseron
25
42.5
7
Amonia cair
-77,7
25
5. Kapasitansi kapasitor keping sejajar Sama seperti contoh di atas, kapasitor keping sejajar terdiri dari dua buah plat a dan b yang maing-masing terpisah dengan jarak d yang dihubungkan ke sebuah baterai. Kuat medan listrik kapasitor tersebut adalah π
π
πΈ = π = π΄π 0
ππ
dan πΈ = β ππ₯
0
hubungan persamaannya adalah π
π₯2
β« ππ = β β« π
π₯1
π π΄π0 π
= ππ β ππ = β π΄π (π₯2 β π₯1 ) 0
(π₯2 β π₯1 ) sama dengan d, maka π
πππ =π΄π π 0
= π=
π΄π0 π
πππ
,sehingga diperoleh persamaan kapasitansnya πΆ=
π΄π0 π
Persamaan di atas merupakan kapasitans kapasitor plat sejajar jika tanpa zat dielektrik. Apabila di antara keping sejajar diberi zat dielektrik, permitivitas ruang hampa atau udara diganti dengan permitivitas zat dielektrik, sehingga berlaku persamaan : πΆ=
π΄ πΎπ0 π
6. Rangkaian kapasitor Rangkaian kapasitor dapat dibagi menjadi tiga jenis yakni rangkaian seri, paralel dan kombinasi seri-paralel. Berikut akan dibahas ketiga rangkaian kapasitor tersebut. a) Rangkaian seri kapasitor Untuk memperoleh nilai kapasitas kapasitor yang lebih kecil daripada kapasitas semula suatu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyusun beberapa Mkapasitor secara seri. Apabila rangkaian kapasitor seri diberi beda potensial, pada setiap kapasitor akan memperoleh jumlah muatan yang sama, meskipun besar kapasitasnya berlainan. πΆ1
πΆ2
πΆ3
Gambar 4.21.Rangkaian seri kapasitor
π1 = π2 = π3 = ππ‘ππ‘ππ
πππ = ππ = π1 + π2 + π3
π
Telah diketahui, V = π , sehingga : ππ‘ππ‘ππ πΆπ
π
=πΆ1 + 1
π2 πΆ2
+
π3 πΆ3
Dengan muatan setiap q sama dan setiap ruas kiri dan kanan dibagi dengan q maka diperoleh persamaan : 1 πΆπ
1
1
1
πΆ2
=πΆ +
+
1 πΆ3
Apabila terdapat n kapasitor yang dihubungkan secara seri persamaannya menjadi : 1 πΆπ
1
1
1
πΆ2
=πΆ +
+
1 πΆ3
1
+ β¦+ πΆ
π
b) Rangkaian paralel kapasitor
Gambar 4.22 Rangkaian paralel kapasitor
Kapasitor yang dirangkai paralel, apabila diberi tegangan V setiap kapasitor akan memperoleh tegangan yang sama, yaitu V, sehingga pada rangkaian kapasitor paralel berlaku: ππ‘ππ‘ = π1 = π2 = π3 Muatan total setiap kapasitor : ππ‘ππ‘ = π1 + π2 + π3 πΆπ‘ππ‘ . ππ‘ππ‘ = πΆ1 . π1 + πΆ2 . π2 + πΆ3 . π3
Berdasarkan persamaan beda potensial V diatas maka diperoleh : πΆπ = πΆ1 + πΆ2 + πΆ3 Apabila terdapat n kapasitor maka persamaan diatas menjadi : πΆπ = πΆ1 + πΆ2 + πΆ3 + β― + πΆπ
c) Rangkaian kombinasi seri-paralel Pada rangkaian kombinasi, kapasitor-kapasitor dapat disusun seri, atau paralel, untuk kemudian dirangkai ulang secara seri atau paralel dengan kapasitor lain. Pada rangkaian kombinasi, prinsip pada rangkaian seri dan paralel tetap berlaku. Oleh karena itu, pada rangkaian kombinasi, langkah pertama penentuan nilai kapasitansi kapasitor pengganti adalah dengan menyederhanakan rangkaian.
7. Energi kapasitor Muatan listrik menimbulkan potensial listrik dan untuk memindahkannya diperlukan usaha. Untuk memberi muatan pada suatu kapasitor diperlukan usaha listrik, dan usaha listrik ini disimpan di dalam kapasitor sebagai energi. Pemberian
muatan dimulai dari nol sampai dengan q coulomb. Potensial keping kapasitor juga berubah dari nol sampai dengan V secara linier. Maka beda potensial rataratanya adalah: π+0 2
π=
π 0 πΆ+
=
2
π
=2πΆ
Telah diketahui usaha (W) adalah π = π. π π
= π. 2π π2
= 2πΆ =
(πΆ.π)2 2πΆ
Jadi energi yang tersimpan dalam kapasitor adalah π=
1 . πΆπ 2 2
UJI KOMPETENSI BAB 4 Latihan Soal Pilihan Ganda 1. Empat buah muatan listrik yaitu P,Q,R dan S. P menarik Q, P menolak R,R menarik S,dan R bermuatan negatif. Pernyataan yang benar adalah .... A. P bermuatan negatif, Q dan S bermuatan positif B. P bermuatan negatif, Q bermuatan negatif, dan S bermuatan positif. C. P bermuatan negatif, Q dan S bermuatan negatif D. P bermuatan positif, Q bermuatan positif, dan S bermuatan negatif E. P bermuatan positif, Q bermuatan negatif, dan S bermuatan positif 2. Dua buah partikel bermuatan masing-masing +0,2 ΞΌC dan +0,4ΞΌC. Jika kedua partikel terpisah oleh jarak 10 cm, gaya yang bekerja pada dua partikel bermuatan tersebut adalah......
A. 72 N B. 0,72 N C. 0,072 N D. 0,0072 N E. 0,00072 N 3. Dua buah muatan π1 dan π2 saling tolak-menolak dengan gaya πΉ pada jarak π. Jika gaya tolak kedua muatan tersebut menjadi 4πΉ, maka jaraknya adalah .... A. 0,25π B. 5π C. 2π D. 4π E. 6π
4. Tiga buah muatan 4π, π , πππ π terletak pada sumbu-X, masing-masing pada posisi β
0, 2 πππ β secara berurutan. Agar gaya Coulomb pada q sama dengan nol, maka Q adalah..... A. -q B. -2q C. -4q D. E.
π 2 π 4
5. Dua buah muatan masing-masing 9 π₯ 10β5 πΆ dan 4 π₯ 10β5 πΆ dipisahkan pada jarak 20 cm. Letak muatan ketiga (+ 2 ΞΌC) dari muatan pertama agar resultan gaya pada muatan ini nol adalah ....
A. B. C. D. E.
6 cm 8 cm 12 cm 13 cm 14 cm
6. Potensial di suatu titik yang berjarak r dari muatan Q adalah 600 V. Kuat medan di titik tersebut 400 N/C. Jika k = 9 . 109 Nm2C-2, maka besar muatan Q adalah .... A. 1,50 . 10-9 C B. 2,25. 10-9 C C. 4,40. 10-9 C D. 7. 10-9 C E. 1. 10-9 C 7. Sebuah bola konduktor diberi muatan Q = 3 ΞΌC. Diameter bola 20 cm. Jika muatan kecil q = 2 ΞΌC ingin dipindahkan dari permukaan bola ke titik yang berjarak 5 cm dari pusat bola maka diperlukan usaha sebesar ... A. 2500 joule B. 1300 joule C. 500 joule D. 25 joule E. Nol 8. Potensial di titik P sejauh r dari muatan q sama dengan V. Potensial di titik Q sejauh R dari muatan 5q sama dengan 2V. Pernyataan yang benar adalah ... A. R = 0,1r B. R = r/5
C. R = r D. R = 2,5r E. R = 5r 9. Muatan A coulomb saling tarik-menarik dengan muatan B coulomb, yang berjarak d meter satu sama lain. Besarnya energi potensial listrik yang terjadi adalah ... A. B. C. D. E.
π΄.π΅ π.π π΄.π΅.π π π΄.π΅ π 2 .π π.π΄.π΅ π π.π π΄.π΅
10. Sebuah bola konduktor berjari β jari 9 cm diberi muatan 6 mC. Besar kuat medan listrik dan potensial listrik pada titik yang berjarak 3 cm dari pusat bola adalah .... A. sama β sama nol B. E = nol, V = 6. 105 volt C. E = 6. 107 N/C, V = nol D. E = 6. 107 N/C, V = 6. 105 volt E. E = 6. 107 N/C, V = 18. 105 volt 11. Kapasitas kapasitor keping sejajar yang diberi muatan dipengaruhi oleh: 1) 2) 3) 4)
konstanta dielektrik tebal plat luas plat jarak kedua plat Pernyataan yang sesuai adalah β¦. A. 2 B. 1 dan 2 C. 2 dan 4 D. 2 dan 3 E. 1, 3, dan 4 12. Kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas C.
Jika jarak kedua keping diubah menjadi Β½-nya dan di antara kedua keping disisipi bahan dielektrik dengan konstanta dielektrik 2, kapasitasnya menjadi β¦. A. Β½ C B. ΒΌ C
C. 2 C D. 4C E. 6C 13. Perhatikan gambar rangkaian kapasitor di bawah ini! Nilai muatan total pada rangkaian kapasitor tersebut adalah ... (1 ΞΌF = 10β6 F). A. B. C. D. E.
0,5 ΞΌC 1 ΞΌC 2 ΞΌC 4 ΞΌC 6 ΞΌC
14. Lima kapasitor C1, C2, C3, C4, dan C5 disusun seperti gambar berikut dan dihubungkan dengan sumber tegangan 6 V. Muatan listrik pada kapasitor C1 adalah ... (1 ΞΌ = 10β6 ) A. B. C. D. E.
9 ΞΌC 18 ΞΌC 27 ΞΌC 36 ΞΌC 45 ΞΌC
15. Perhatikan gambar rangkaian kapasitor ini!
Besar energi listrik pada kapasitor gabungan (1 ΞΌF = 10β6 F). A. 1,44 Γ 10β4 joule B. 2,88 Γ 10β4 joule C. 5,76 Γ 10β4 joule D. 7,20 Γ 10β4 joule E. 8,34 Γ 10β4 joule
adalah ...
Soal Uraian 1. Dua partiker titik dengan muatan yang sama. Berapakah muatan disetiap partikel jika diketahui Gaya Coulomb yang timbul adalah 2,0 N. Jarak kedua partikel adalah 1,5 m. 2. Tiga buah muatan titik ditempatkan pada sumbu x seperti pada gambar berpakah jumlah gaya total yang bekerja pada muatan β5 Β΅C ? 3ΞΌC
8ΞΌC
-5ΞΌC
20 cm
60 cm
3. Dua muatan listrik masing-masing +4,2 Γ 10-5 C dan -6 Γ 10-5 C terpisah pada jarak 34 cm. Tentukan: a. Potensial listrik di titik yang terletak pada garis hubung kedua muatan dan berjarak 14 cm dari muatan -6 Γ 10-5 C b. Letak titik pada garis hubung kedua muatan yang memiliki potensial listrik nol! 4. Jika jarak rata-rata proton dan elektron dalam atom hidrogen adalah 0,53 armstrong, berapakah potensial listrik pada jarak tersebut? Dan, berapakah energi potensial elektron dan proton pada proses pemisahannya? 5. Titik P, Q, dan R terletak pada satu garis dengan PQ = 2 m dan QR = 3 m. Pada masing-masing titik terdapat muatan 2 ΞΌC, 3 ΞΌC, dan -5 ΞΌC. Tentukan besarnya energi potensial muatan di Q! 6. Kapasitor keping sejajar dengan luas penampang masing-masing keping adalah 50 cm2 tanpa bahan pengisi (berisi udara). Jarak antar keping adalah 2 cm dan kedua keping diberi beda potensial 120 volt. Jika Ξ΅o adalah 8,85 x 10β 12 C2 N β 1 β 2 tentukan : a. kapasitas kapasitor b. muatan yang tersimpan dalam kapasitor c. kuat medan listrik antara kedua keping 7. Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas sebesar C. Jika kapasitor disisipi bahan dielektrik dengan konstanta dielektrik sebesar 2, tentukan kapasitasnya yang baru! 8. Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas 1200 ΞΌF. Jika luas penampang keping dijadikan dua kali semula dan jarak antar keping dijadikan 1,5 kali semula, tentukan nilai kapasitasnya yang baru! 9. Kapasitor bola berongga memiliki jari-jari sebesar 1,8 cm. Jika 1/4ΟΞ΅o = 9 x 109 dalam satuan internasional, tentukan kapasitas kapasitor! 10. Tiga kapasitor yang masing-masing kapasitasnya 3 F, 6 F, dan 9 F dihubungkan seri. Kedua ujung dari gabungan tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan yang besarnya 220 V. Tegangan antara ujung-ujung kapasitor yang 3 F adalah!