Bagian Mita.docx

  • Uploaded by: Lyana Berly
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bagian Mita.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 644
  • Pages: 4
G. Hasil Pengamatan No. 1.

Gambar

Perbesaran 40 x 10

Waktu 21.00

Keterangan Tahap profase

2.

40 x 10

00.00

Tahap profase

3.

40 x 10

03.00

Tahap profase

H. Analisis Data Pada praktikum ini, sebelumnya dibuat alat untuk merendam akar bawang merah dengan menyiapkan dua botol air mineral kosong ukuran 1 L, kemudian dibuat lubang memankang pada bagian tengah botol dengan arah dari atas ke bawah botol (panjang lubang +/- 22 cm, lebar lubang +/- 5 cm). Lalu direbahkan botol yang telah dilubangi dengan bagian berlubang berada di atas. Isi botol yang sudah dilubangi dengan air, tapi tidak sampai penuh, kira-kira sampai 4/5 bagian botol. Tahap penumbuhan akar bawang merah. Untuk tahap ini, siapkan 3 siung bawang merah dan lidi. Piluh bawang merah yang kondisinya baik (tidak busuk). Lalu tusuk bawang merah menggunakan lidi di bagian atas bawang. Letakkan bawang merah yang telah ditusuk ke dalam botol yang telah berisi air. Pastikan 1/3 bagian bawang merag terendam air. Rendam selama 6 hari hingga tumbuh akar. Perlakuan. Setelah akar bawang direndam selama 6 hari, potong akar bawang sepanjang 2 cm tepat pada puku 21.00; 00.00; dan 03.00 WIB. Kemudian rendam potongan akar bawang pada botol vial yang telah berisi larutan FAA sampai waktu pengamatan. Untuk pengambilan data, diambil potongan ujung akar bawang yang telah direndam dalam laturan FAA dengan pinset dan meletakkannya di atas kaca benda. Rendam potongan akar bawang pada alkohol 70% selama 2 menit di atas kaca benda, kemudian alkohol dihisap dengan kertas hisap. Dilanjutkan dengan merendam potongan akar bawang pada larutan HCl 1N selama 7 menit di atas kaca benda, kemudia HCL dihisap dengan kertas hisap. Akan nampak bagian berwarna putih pada ujung akar. Dipotong dan diletakkan bagian yang terlihat putih di atas kaca benda. Tetesi potongan akar bawang dengan acetokarmin kemudian dicacah sampai halus menggunakan silet berkarat. Tutup preparat dengan kaca penutup dan sedikit ditekan dengan kertas hisap. Amati fase-fase mitosis di bawah mikroskop cahaya pada perbesaran 40x10 dan menghitung masing-masing fase pada 3 bidang pandang yang berbeda. Lalu hitung sel yang mengalami fase pembelahan mitosis yang teramati. Dari hasil pengamatan, di dapat pada perlakuan pemotongan akar bawang pada pukul 21.00; 00.00; dan 03.00 berada di tahap profase. I. Pembahasan Bahan utama yang dipakai dalam praktikum ini adalah sel yang melakukan pembelahan mitosis. Sel-sel yang melakukan pembelahan mitosis, ditemukan pada bagian tanaman yang aktif mengalami pertumbuhan atau sering disebut meristematis. Akar bawang merah merupakan jaringan meristem yang digunakan sebagai sarana untuk dapat mengamati beberapa fase mitosis. Bawang merah yang akan digunakan direndam dalam air selama 24 hingga 72 jam agar tumbuh perakaran baru.

Setelah siap untuk dilakukan pengamatan, akar-akar bawang direndam dengan larutan HCl \Perendaman dengan ini bertujuan untuk melunakkan jaringan akar agar mudah ditekan saat pembuatan preparat. Setelah itu, akar kembali dibilas dengan air lalu direndam dengan pewarna (...). Pewarnaan dilakukan untuk memudahkan proses pengamatan. Bagian akar tersebut kemudian ditaruh di atas gelas objek yang telah ditetesi aquades sebelumnya dan setelah itu di-“squash”, yaitu ditutup dengan kaca penutup dan diketuk ketuk hingga sampel akar tidak bertumpuk. Akar yang telah di-“squash” kemudian siap untuk diamati. Dari hasil praktikum, didapatkan fase mitosis profase. Pada profase, setiap kromosom memendek dan memadat melalui mekanisme supercoiling. Kromosom tersebut terdiri atas 2 kromatid yang terikat pada sentromer. Pada fase profase terdapat sel sebanyak 150 sel. J. Kesimpulan a. Fase-fase mitosis pada akar bawang terdapat fase profase yaitu kromosom tampak sebagai benang-benang halus yang kadang-kadang saling melilit satu sama lain dan ternetang secara maksimal sehingga kromomer tampak jelas. Fase benang-benang halus yang kadang-kadang saling melilit satu sama lain dan ternetang secara maksimal sehingga kromomer tampak jelas. Fase anafase adanya satu kromatid (berisi satu set kromosom) yang sedang bergerak menuju ke kutub masing-masing. Fase telofase, kromosomkromosom anakan itu akan menggumpal di dekat kutub masing-masing. Fase interfase kromosom tidak tampak karena terbentuk benang-benang kromatin yang halus. b. Fase-fase yang ditemukan pada praktikum mitosis akar bawang adalah fase profase

Related Documents


More Documents from "gitabone"