3.1
Harga dasar bangunan Perhitungan biaya bangunan dan konstruksi dapat dilakukan dengan
beberapa cara, dari yang paling sederhana sampai dengan yang terperinci dan teliti, dimana volume pekerjaan dihitung berdasarkan gambar kerja. Untuk perhitungan anggaran biaya bangunan gedung ini menggunakan metode berdasarkan harga per satuan m2 bangunan. Pada dasar harga satuan per meter persegi bangunan sesuai dengan buku panduan system bangunan tinggi (Juwana: 2005) tabel 11.1 untuk bangunan kantor diambil harga 200 USD yang menjadi dasar biaya pekerjaan dilantai dasar. Dikarenakan perencanaan bangunan kantor ini merupakan bangunan milik pemeintah. Adapun daftar harga bangunan seperti yang tercantum dalam tabel berikut ini: Tabel 3.1 Harga Dasar Bangunan Fungsi Bangunan Apartemen Gedung Parkir Hotel
Kantor Pembelanjaan Rumah Sakit
Bintang 4,5 Bintang 3 Bintang 1,2
Harga (USD) per Satuan Luas (m2) 175-250 25-50 275-325 200-250 150-175 125-300 175-250 125-325
(Sumber.Tabel 11.1 Harga dasar bangunan. Paduan system bangunan tinggi Juwana, 2005) Karena bangunan yang direncanakan berada di Indonesia maka harga yang diambil harus dikonversi kedalam mata uang Indonesia. Berdasarkan kurs mata uang yang diketahui bahwa 1 USD = Rp.14.080,50 maka harga dasar bangunan per satuan m2 adalah 200 USD x Rp.14.080,50 = Rp. 2.816.100,0
(berdasarkan nilai Dolar dari Bank Rakyat Indonesia Tanggal 11 februari 2018 Jam 20.00 Wita).
3.2 Perhitungan anggaran biaya 3.2.1 Harga satuan tiap lantai Harga satuan dasar bangunan yang dikalikan dengan luas per lantai yaitu 10260,64 m²x
Rp. 3.500.000,00 = Rp. 35.912.240.000,- Sedangkan untuk
bangunan bertingkat harga dasar tersebut harus dikalikan dengan faktor perkalian tinggi bangunan, dikarenakan bangunan kantor yang direncanakan terdiri dari 9 lantai maka harga dasar dikalikan koefisien masing-masing disetiap lantai (tabel 11.2) berikut adalah tabel faktor pengali tinggi lantai. tabel 3.1. harga satuan perlantai
3.2.2 Jumlah harga tiap lantai tabel 3.2. jumlah harga tiap lantai
3.2.3 Biaya perlatan tetap Peralatan tetap, seluruh inventaris perlengkapan alat dan perabot dalam bangunan kantor ini yang berupa system tata udara, transportasi vertical, direncanakan sesuai dengan kebutuhan bangunan kantor yang akan diaplikasikan dalam perencanaan, adapun mutu peralatan tetap untuk bangunan kantor diambil nilai 10-15% sesuai dengan tabel berikut : Tabel 3.5 Bobot Peralatan Tetap Mutu Peralatan
Bobot Terhadap Biaya Bangunan (%) Rendah 5 Menengah 10-15 Tinggi 20 Canggih 30 Perkantoran 0.5-7 Apartment 7-10 Rumah Sakit 18-20 (Sumber. Tabel 11.12 Bobot perlengkapan tetap. Panduan system bangunan tinggi) Bobot peralatan tetap untuk pusat perbelanjaan mayhem mall diambil sebesar 13%, hal ini mengacuh kepada fasilitas bangunan serta prasarana gedung yang ada pada level tengah perkantoran.
Biaya Perlengkapan Tetap =
Bobot perlengkapan tetap x biaya
Bangunan
3.2.4
=
13% x Rp 54,697,532,715.00
=
Rp 7,110,679,252.95
Biaya pengembangan tapak Biaya Konstruksi meliputi harga bangunan; peralatan tetap dan
pengembangan tapak, dimana ketiga hal tersebut merupakan nilai hingga suatu
gedung
dapat
dipergunakan
mulai
dari
pematanan
lahan,
pelaksanaan fisik hingga pembuatan utilitas bangunan. Biaya Konstruksi
=
Biaya bangunan + Biaya Peralatan tetap + Biaya Pengembangan Tapak
= Rp 54,697,532,715.00 + Rp 7,110,679,252.95 + Rp 7,110,679,252.95 Rp64,543,088,603.00 3.2.5
Biaya lahan Biaya yang dimaksudkan yaitu pembelian tanah untuk dijadikan
lahan dari bangunan pusat perbelanjaan di jayapura , dimana harga per luasan tanah diambil berdasarkan harga jual beli tanah di Jayapura Papua yaitu Rp. 3.500.000/m2 Biaya Lahan
=
Luas lahan x harga tanah
=
10260,64 m²x Rp. 3.500.000,-
=
Rp 35.912.240.000,-
3.2.6 jasa profesi , biaya administrasi , dan biaya lain-lain . Bangunan yang direncanakan berfungsi sebagai kantor 9 lantai. Dalam perencanaan dan pelaksanaan dibutuhkan jasa profesi untuk mengerjakan bangunan tersebut. Presentasi jasa profesi dari range sudah ditetapkan 3%6%. Presentasi jasa profesi yang diambil adalah 4 %. Untuk biaya administrasi dari range yang sudah ditentukan yaitu 1%5% dari nilai biaya konstruksi. Biaya adiministrasi diambil nilai 3 %, dan biaya lain-lain diambil 10%. Jasa Profesi
=
4% x biaya konstruksi
= = Biaya Administrasi =
Biaya lain-lain
4% x Rp64,543,088,603.00 Rp 2,581,723,544.15 3% x biaya konstruksi
=
3% x Rp64,543,088,603.00
=
Rp 1,936,292,658.11
=
10% x biaya konstruksi
=
10% x Rp64,543,088,603.00
=
Rp 6,454,303,860.37
3.2.7 biaya peralatan bergerak Peralatan bergerak / perabot, seluruh inventaris perlengkapan alat dan perabot dalam bangunan kantor ini direncanakan sesuai dengan kebutuhan bangunan mutu peralatan perkantoran yang akan diaplikasikan dalam perencanaan, adapun mutu peralatan bergerak untuk bangunan kantor nilai 5% sesuai dengan tabel berikut: Tabel 3.7 Bobot Perlengkapan Bergerak Mutu Peralatan
Bobot Terhadap Biaya Bangunan (%) Rendah 5 Menengah 10-15 Tinggi 20 Canggih 30 Perkantoran 0,5-7 Apartemen 7-10 Rumah Sakit 18-20 (Sumber. Tabel 11.12 Bobot perlengkpan tetap. Panduan system bangunan tinggi) Biaya Perlengkapan Bergerak
3.3.
Rekapitulasi
=
13% x harga dasar bangunan
=
13% x Rp 54,697,532,715.00
=
Rp 7,110,679,252.85
tabel 3.3.rekapitulasi harga
4.1. Kesimpulan Secara garis besar penulisan buku ini dapat disimpulkan sebagai berikut : - .mall ini akan dibangun di kota jayapura provinsi papua Gedung 9 tingkat dimana luas perlantainya adalah 1850m2 , dan dibangun dengan luas lahan 10260,64 m² - Bangunan terbuat dari material beton bertulang dengan mutu beton f’c = 30 Mpa dan baja = 400 Mpa . - Perencanaan kekuatan struktur dilakukan terhadap peninjauan berat sendiri gedung , beban mati tambahan , beban hidup serta pengaruh gempa . - Struktur utama dari bangunan mall ini terdiri dari kolom 930 x 800mm untuk gedung 1 dan kolom 690 x 660 mm untuk gedung 2 ; pelat 120 mm . - Suatu gedung dapat dikatakan aman oleh gempa apabila simpangan atau perpindahan yang terjadi pada struktur tersebut akibat gaya dalam maupun gaya luar seperti gempa tidak melampaui batasan batasan yang telah ditentukan melalui perhitungan control drift . - Setiap kali mendesai struktur gedung tahan gempa harus selalu memperhatikan fungsi gedung , wilayah gempa bangunan , system dan subsistem struktur gedung , jenis tanah , waktu getar alami , mutu bahan , material yang digunakan , beban beban yang bekerja pada struktur , bentuk bangunan , dan tinggi bangunan .karena hal hal tersebut saling berketrkaitan dan nantinya akan sangat mempengaruhi dalam perhitungan struktur gedung tahan gempa tersebut . - Factor lain yang menjadi pertimbangan yang tidak kalah penting seperti prinsipnya gedung harus kuat dan ekonomis serta mudah pengerjaannya . - Dari perencanaan tersebut diaatas didapatkan kesimpulan mengenai dimensi penampang balok dan kolom , dan dimensi tulangan yang mampu memmikul gaya gaya dalam yang bekerja serta gaya gaya luar yang bekerja seperti gaya gempa namun tetap memenuhi syarat ekonomis . maka dengan demikian penulis membuat kesimpulan sebagai berikut : Untuk kolom digunakan penampang uk.930 x 800 mm dengan menggunakan tulangan longitudinal 16D25 untuk gedung 1 dan untuk gedung 2 denga uk.penampang kolom uk.690 x 660 menggunakan tulangan kolom longitudinal 16D25 . 4.1.
Saran
- Dalam memperhitungkan suatu struktur bangunan yang aman terhadap gempa dengan beban beban yang bekerja maka perencanaan haruslah mengikuti peraturan yang ada atau berdasarkan tata cara perencanaan ketahanan gempa dan persyaratan beton structural untuk bangunan gedung . - Dalam mendesain suatu struktur yang aman terhadap gempa , kita harus selalu memegang prinsip KKBL ( kolom kuat balok lemah ) . maksud dari prinsip ini adalah agar suatu saat struktur mengalami gangguan akibat gempa , maka yang akan terlebih dahulu runtuh adalah elemen balok . karena jika suatu balok yang runtuh pada suatu tingkat tertentu maka hanya tingkat itu saja yang akan ikut mengalami keruntuhan maka sehingga tidak akan berdampak besar pada struktur bangunan tersebut . sebaloknya , jika yang terlebih dahulu mengalami kruntuhan adalah kolom , maka kolom tersebut akan menarik setiap elemen balok , plat , dan elemen yang ada disekitarnya . - Didalam mendesai suatu struktur yang aman terhadap gempa , diperlukan ketekunan , kerja keras , serta kesabaran yang tinggi .hal ini diperlukan karena dalam mendesain suatu struktur gedung yang aman terhadap gempa semua dilakukan dengan cara coba-coba .jadi perhitungan atau perencanaan harus diulang ulang . hingga berkali kali sehingga mendapatkan hasil desain yang kuat , aman , ekonomis ,serta efektif dan efisien dalam pelaksanaan .