BAB V. TOPIK DAN PEMBATASANNYA Modul ini akan berbicara tentang topik yang dirinci menjadi (1) pengertian topik, (2) hal yang harus diperhatikan ketika menentukan topik, (3) dan cara membatasi topik. Setelah Anda mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat: 1. Mengemukakan pengertian topik karangan. 2. Mengemukakan hal yang harus diperhatikan ketika Anda akan menentukan topik tulisan. 3. Membatasi topik tulisan yang telah Anda tentukan dengan menggunakan salah satu cara yang biasa digunakan. KEGIATAN BELAJAR Sebelum Anda menuangkan ide atau gagasan Anda dalam bentuk tulisan, Anda harus melakukan langkah persiapan atau yang biasa disebut tahap prapenulisan. Satu di antara tahap prapenulisan itu adalah menentukan topik tulisan. Apakah topik tulisan itu? Secara sempit topik dapat disebut sebagai hal pokok yang dibicarakan. Secara luas topik dapat dikatakan sebagaihal pokok yang dituliskan atau diungkapkan dalam karangan. Oleh sebab itu, topik karangan harus ditentukan sebelum seorang penulis memulai tulisannya. Untuk mencari topik tulisan bukan hal yang mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita akan menentukan topik tulisan/karangan kita. Topik karangan harus ditentukan dengan sejumlah pertimbangan. Apa sajakah yang perlu dipertimbangkan penulis ketika ia akan menentukan topik karangan/tulisannya? Setidaknya ada lima hal yang harus kita perhatikan. Kelima hal itu adalah sebagai berikut.
a. Kemanfaatan dan Kelayakan Dibahas Ketika Anda akan menentukan topik karangan, Anda harus memperhatikan pembaca yang akan membaca tulisannya. Oleh sebab itu, penulis harus mempertimbangkan manfaat apakah yang dapat diterima pembaca tulisannya. Dalam hal ini, penulis tentu saja harus melakukan analisis kebutuhan pembaca. Sebuah topik akan bermanfaat bagi pembaca apabila topik itu berkaitan dengan kebutuhan pembacanya. Sebagai contohnya, jika pembaca tulisan Anda adalah para remaja, tentu saja topik yang menarik bagi mereka adalah masalah seputar remaja. Selain itu, topik yang dipilih harus layak dibahas. Kelayakan ini baik dipandang dari sudut penulis dan sudut pembacanya.
b. Kemenarikan Selain bermanfaat, topik yang dipilih juga harus menarik. Diharapkan topik yang dipilih tidak saja menarik bagi penulis, tetapi yang lebih penting lagi adalah bahwa topik itu menarik bagi pembaca. Kemenarikan ini berkaitan erat dengan kemanfaatan. Pembaca akan tertarik pada sebuah tulisan jika tulisan itu dirasakan pembaca bermanfaat bagi dirinya. Sebagai contohnya, hal yang bermanfaat bagi para petani di pedesaan adalah cara meningkatkan produksi pertanian. Dengan adanya manfaat yang akan diperoleh pembaca, mereka akan tertarik kepada bacaan/tulisan itu.
c. Keaktualan Selain bermanfaat dan menarik, topik yang dipilih juga harus bersifat aktual. Artinya, topik itu merupakan hal yang hangat dibicarakan. Oleh sebab itu, topik terkini merupkan topik yang harus dipertimbangkan untuk dipilih.
d. Dikenal dengan Baik Topik yang dipilih hendaklah merupakan topik yang tidak asing bagi penulis. Hal ini menyangkut penguasaan terhadap topik yang akan ditulisnya. Dengan dikenalnya topik itu oleh penulis, diharapkan penulis mengetahui segala sesuatu tentang topik itu.
e. Ketersediaan Bahan Ketersediaan bahan ini harus diperhatikan mengingat bahan merupakan hal yang penting dalam menulis. Ketersediaan bahan memungkinkan penulis mengembangkan topik itu ke dalam tulisan secara luas dan dalam. Sebaliknya, jika topik itu tidak didukung oleh ketersediaan bahan, penulis akan mengalami kesulitan ketika ia harus mengembangkan topik itu ke dalam tulisannya.
f. Tidak terlalu luas dan atau terlalu sempit Topik yang terlalu luas akan menyulitkan penulis. Konsekwensinya penulis harus memiliki pengetahuan yang sebanyak-banyaknya tentang topik itu. Jika tidak, tulisannya menjadi tidak dalam dan luas.Hal ini akan menyebabkan pembaca menjadi bosan. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit juga harus dihindari. Topik yang terlalu sempit akan berakibat penulis akan membahas topik itu secara berulang-ulang. Jika hal ini terjadi, pembaca juga akan mengalami kebosanan.
3. Cara Membatasi Topik Mengingat topik perlu dibatasi, berikut ini disajikan beberapa cara yang biasa digunakan untuk membatasi topik karangan. Cara itu adalah sebagai berikut.
a. Menggunakan Diagram Jarum Jam Diagram ini disebut diagram jarum jam karena bentuk pembatasannya menyerupai jarum jam. Cara ini dilakukan dengan menempatkan topik yang masih luas sebagai pusatnya. Di sekelilingnya ditempatkan topik-topik yang merupakan pembatasan topik itu ditinjau dari berbagai sudut. Penggunaan pembatasan topik berdasarkan diagram jarum jam ini dapat dilihat dari contoh berikut.
Diagram Jarum Jam
Ilmu kelautan
Kekayaan di lautan
Laut sebagai lapangan kerja
Laut sebagai sumber energi masa depan LAUT Laut Atlantik
Kandungan kimia air laut
Kehidupan dalam laut Peranan laut dalam hubungan antarbangsa
Diagram Pohon
Lautan
Laut sebagai sumber energi
Lautan sebagai lapangan kerja yang potensial
Kekayaan di lautan
fauna flora
mineral
ikan udang
m Kerang mutiara
Pembudiyaannya Pemasarannya
PEMBUDIDAYAAN KERANG MUTIARA DI … (o)
KERANG MUTIARA DI … PERLU DIBUDIDAYAKAN (x) 1. 2.
3.
Piramida Terbalik
laut
Lautan Indonesia
Kekayaan laut Indonesia
fauna
kerang
Pembudidayaan kerang mutiara di Maluku Selatan
Topik (Yunani: topoi)merupakan pokok pembicaraan atau ide sentral yang mengikat keseluruhan uraian/tulisan. Tema merupakan pokok pemikiran, ide atau gagasan tertentu yang disampaikan penulis melalui karangannya. Tema juga merupakan dasar ceritera yang dipakai sebagai dasar mengarang.