Bab V Penutupan
This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA
Overview
Download & View Bab V Penutupan as PDF for free.
More details
- Words: 838
- Pages: 5
BAB V PENUTUPAN
A. Pembahasan 1. Proactive History, adalah faktor perbedaan individual yang dibawa ke dalam penelitian, yang merupakan faktor bawaan maupun sesuatu yang telah dipelajari sebelumnya seperti usia, jenis kelamin, kepribadian, dan sikap atau kemampuan intelegensi. Faktor-faktor ini cukup relevan dapat mempengaruhi variabel terikat, baik secara sendiri maupun ketika berinteraksi dengan variabel bebas, di dalam penelitian eksperimental ini. Maka perlu di kontrol secara ketat agar di dapat situasi dan kondisi subyek yang konstan, atau pada level yang sama. Namun dalam penelitian ini tidak dapat menyeragamkan faktor kepribadian sehingga bersifat homogen. Kepribadian 30 subyek penelitian ini adalah beragam (heterogen) kepribadian. Akibatnya ada kemungkinan bahwa keadaan kecerdasan emosional subyek adalah tinggi karena memang sudah dipengaruhi sebelumnya oleh kepribadian yang sehat dan disukai oleh individu manusia lainnya, yang dimiliki oloeh subyek sebelumnya. 2. Retroactive History, merupakan faktor yang dapat mempengaruhi validitas internal dalam penelitian eksperimental ini, yang dikontrol dengan cara konstansi, yaitu tidak menggunakan subyek penelitian yang pernah mendapatkan pelatihan ESQ sebelumnya dan susunan item pernyataan skala sikap dalam pretest berbeda dengan susunan item pernyataan di posttest. Walaupun alat ukurnya sama dan cukup seimbang.
34
B. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pelatihan ESQ terhadap kecerdasan emosi mahasiswa UPI YAI. Berdasarkan penelitian, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. adanya peningkatan yang signifikan terhadap kecerdasan emosional pada kelompok yang mengikuti pelatihan ESQ 2. tidak adanya peningkatan yang signifikan terhadap kecerdasan emosional pada kelompok yang tidak mengikuti pelatihan ESQ. 3. adanya perbedaan tingkat kreativitas dan tingkat spiritual terhadap kelompok yang mengikuti pelatihan ESQ dan kelompok yang tidak mengikuti pelatihan ESQ. C. Saran Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan
diatas
maka
dapat
mempertimbangkan saran-saran sebagai berikut : 1. Saran teoritis Bagi para calon penulis yang tertarik melakukan penelitian ini diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan mekanisme kontrol yang lebih dalam pada permasalahan kecerdasan emosional yang dijadikan penelitian karena walaupun seseorang mempunyai intellegensi yang tinggi belum tentu orang tersebut juga mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi juga. Maka salah satu metode yang dapat membantu meningkatkan perkembangan kecerdasan emosional dan spiritual dengan cara mengikuti pelatiuhan ESQ. 2. Saran Praktis Dilihat dari hasil analisis kedua kelompok menunjukan hasil yang lebih baik dan peningkatan kecerdasan emosi yang lebih besar pada kelompok eksperimen dibandingkan pada kelompok kontrol. Dengan demikian diharapkan dari hasil penelitian ini pihak penyelenggara
ESQ
dapat
mengaplikasikan
pelatihanya
tersebut
untuk
dapat
mengembangkan kecerdasan emosi dan spiritual seseorang.
35
LAMPIRAN Skor yang diperoleh pada kelompok yang tidak mengikuti pelatihan ESQ. 5
5 7 8 8 6 6 6 6 6 7 8 8 6 7 5 5 6 7 5 7 6 7 7 5 5 6 6 7 6 Mean = 189/30 = 6.3
Skor yang diperoleh pada kelompok yang mengikuti pelatihan ESQ. 7 7 8 8 9 9 8 7 8 7 6 6 7 5 5 7 6 6 9 8 8 7 6 6 5 7 8 9 7 8 Mean = 214/30 = 7.13 t hitung yang diperoleh t = __Ma . Mb_ SD (Ma-Mb)
kelas A X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Xa - ma = Xa 5 5 7 8 8 6 6 6 6 6 7 8 8 6 7 5 5 6 7 5 7 6 7
-1.3 -1.3 0.7 1.7 1.7 -0.3 -0.3 -0.3 -0.3 -0.3 0.7 1.7 1.7 -0.3 0.7 -1.3 -1.3 -0.3 0.7 -1.3 0.7 -0.3 0.7
Xa2 1.69 1.69 0.49 2.89 2.89 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.49 2.89 2.89 0.09 0.49 1.69 1.69 0.09 0.49 1.69 0.49 0.09 0.49
36
24 25 26 27 28 29 30 jumlah
7 5 5 6 6 7 6
0.7 -1.3 -1.3 -0.3 -0.3 0.7 -0.3
0.49 1.69 1.69 0.09 0.09 0.49 0.09
189
0
28.3
Kelas B X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
7 7 8 8 9 9 8 7 8 7 6 6 7 5 5 7 6 6 9 8 8 7 6 6 5 7 8 9 7 8 214
Xa - ma = Xa -0.13 -0.13 0.87 0.87 1.87 1.87 0.87 -0.13 0.87 -0.13 -1.13 -1.13 -0.13 -2.13 -2.13 -0.13 -1.13 -1.13 1.87 0.87 0.87 -0.13 -1.13 -1.13 -2.13 -0.13 0.87 1.87 -0.13 0.87 0.1
Xa2 0.0169 0.0169 0.7569 0.7569 3.4969 3.4969 0.7569 0.0169 0.7569 0.0169 1.2769 1.2769 0.0169 4.5369 4.5369 0.0169 1.2769 1.2769 3.4969 0.7569 0.7569 0.0169 1.2769 1.2769 4.5369 0.0169 0.7569 3.4969 0.0169 0.7569 41.467
37
t=
Ma – Mb . 2 √( ∑xa +∑xb )( 1 + 1 ) na+nb-2 na nb 6,3 – 7,13 . √( 28,3 + 41,467 ) ( 1 + 1 ) 30 + 30 – 2 30 30 - 0,83 . √( 69,767 ) ( 1 ) 58 15 - 0,83 . √ 69,767 870 - 0,83 . √ 0,080192 - 0,83 . ± 0, 283182 ± 2,931 2
= = = = = =
38
A. Pembahasan 1. Proactive History, adalah faktor perbedaan individual yang dibawa ke dalam penelitian, yang merupakan faktor bawaan maupun sesuatu yang telah dipelajari sebelumnya seperti usia, jenis kelamin, kepribadian, dan sikap atau kemampuan intelegensi. Faktor-faktor ini cukup relevan dapat mempengaruhi variabel terikat, baik secara sendiri maupun ketika berinteraksi dengan variabel bebas, di dalam penelitian eksperimental ini. Maka perlu di kontrol secara ketat agar di dapat situasi dan kondisi subyek yang konstan, atau pada level yang sama. Namun dalam penelitian ini tidak dapat menyeragamkan faktor kepribadian sehingga bersifat homogen. Kepribadian 30 subyek penelitian ini adalah beragam (heterogen) kepribadian. Akibatnya ada kemungkinan bahwa keadaan kecerdasan emosional subyek adalah tinggi karena memang sudah dipengaruhi sebelumnya oleh kepribadian yang sehat dan disukai oleh individu manusia lainnya, yang dimiliki oloeh subyek sebelumnya. 2. Retroactive History, merupakan faktor yang dapat mempengaruhi validitas internal dalam penelitian eksperimental ini, yang dikontrol dengan cara konstansi, yaitu tidak menggunakan subyek penelitian yang pernah mendapatkan pelatihan ESQ sebelumnya dan susunan item pernyataan skala sikap dalam pretest berbeda dengan susunan item pernyataan di posttest. Walaupun alat ukurnya sama dan cukup seimbang.
34
B. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pelatihan ESQ terhadap kecerdasan emosi mahasiswa UPI YAI. Berdasarkan penelitian, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. adanya peningkatan yang signifikan terhadap kecerdasan emosional pada kelompok yang mengikuti pelatihan ESQ 2. tidak adanya peningkatan yang signifikan terhadap kecerdasan emosional pada kelompok yang tidak mengikuti pelatihan ESQ. 3. adanya perbedaan tingkat kreativitas dan tingkat spiritual terhadap kelompok yang mengikuti pelatihan ESQ dan kelompok yang tidak mengikuti pelatihan ESQ. C. Saran Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan
diatas
maka
dapat
mempertimbangkan saran-saran sebagai berikut : 1. Saran teoritis Bagi para calon penulis yang tertarik melakukan penelitian ini diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan mekanisme kontrol yang lebih dalam pada permasalahan kecerdasan emosional yang dijadikan penelitian karena walaupun seseorang mempunyai intellegensi yang tinggi belum tentu orang tersebut juga mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi juga. Maka salah satu metode yang dapat membantu meningkatkan perkembangan kecerdasan emosional dan spiritual dengan cara mengikuti pelatiuhan ESQ. 2. Saran Praktis Dilihat dari hasil analisis kedua kelompok menunjukan hasil yang lebih baik dan peningkatan kecerdasan emosi yang lebih besar pada kelompok eksperimen dibandingkan pada kelompok kontrol. Dengan demikian diharapkan dari hasil penelitian ini pihak penyelenggara
ESQ
dapat
mengaplikasikan
pelatihanya
tersebut
untuk
dapat
mengembangkan kecerdasan emosi dan spiritual seseorang.
35
LAMPIRAN Skor yang diperoleh pada kelompok yang tidak mengikuti pelatihan ESQ. 5
5 7 8 8 6 6 6 6 6 7 8 8 6 7 5 5 6 7 5 7 6 7 7 5 5 6 6 7 6 Mean = 189/30 = 6.3
Skor yang diperoleh pada kelompok yang mengikuti pelatihan ESQ. 7 7 8 8 9 9 8 7 8 7 6 6 7 5 5 7 6 6 9 8 8 7 6 6 5 7 8 9 7 8 Mean = 214/30 = 7.13 t hitung yang diperoleh t = __Ma . Mb_ SD (Ma-Mb)
kelas A X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Xa - ma = Xa 5 5 7 8 8 6 6 6 6 6 7 8 8 6 7 5 5 6 7 5 7 6 7
-1.3 -1.3 0.7 1.7 1.7 -0.3 -0.3 -0.3 -0.3 -0.3 0.7 1.7 1.7 -0.3 0.7 -1.3 -1.3 -0.3 0.7 -1.3 0.7 -0.3 0.7
Xa2 1.69 1.69 0.49 2.89 2.89 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.49 2.89 2.89 0.09 0.49 1.69 1.69 0.09 0.49 1.69 0.49 0.09 0.49
36
24 25 26 27 28 29 30 jumlah
7 5 5 6 6 7 6
0.7 -1.3 -1.3 -0.3 -0.3 0.7 -0.3
0.49 1.69 1.69 0.09 0.09 0.49 0.09
189
0
28.3
Kelas B X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
7 7 8 8 9 9 8 7 8 7 6 6 7 5 5 7 6 6 9 8 8 7 6 6 5 7 8 9 7 8 214
Xa - ma = Xa -0.13 -0.13 0.87 0.87 1.87 1.87 0.87 -0.13 0.87 -0.13 -1.13 -1.13 -0.13 -2.13 -2.13 -0.13 -1.13 -1.13 1.87 0.87 0.87 -0.13 -1.13 -1.13 -2.13 -0.13 0.87 1.87 -0.13 0.87 0.1
Xa2 0.0169 0.0169 0.7569 0.7569 3.4969 3.4969 0.7569 0.0169 0.7569 0.0169 1.2769 1.2769 0.0169 4.5369 4.5369 0.0169 1.2769 1.2769 3.4969 0.7569 0.7569 0.0169 1.2769 1.2769 4.5369 0.0169 0.7569 3.4969 0.0169 0.7569 41.467
37
t=
Ma – Mb . 2 √( ∑xa +∑xb )( 1 + 1 ) na+nb-2 na nb 6,3 – 7,13 . √( 28,3 + 41,467 ) ( 1 + 1 ) 30 + 30 – 2 30 30 - 0,83 . √( 69,767 ) ( 1 ) 58 15 - 0,83 . √ 69,767 870 - 0,83 . √ 0,080192 - 0,83 . ± 0, 283182 ± 2,931 2
= = = = = =
38
