MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
BAB 4 MODULUS ELASTISITAS 4.1 TUJUAN 1. Menentukan modulus elastisitas (modulus young (E)) berbagai kayu dengan pelenturan. 2. Mengidentifikasi hal β hal yang mempengaruhi nilai pelenturan 3. Mengetahui hubungan modulus eastisitas dengan kekakuan atau kelenturan bahan. 4.2 TEORI DASAR Modulus elastisitas (E) merupakan pengukuran kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk atau lentur yang terjadi sampai dengan batas elastisnya. Semakin besar bebannya maka semakin tinggi tegangan yang timbul dan semkain besar perubahan bentuk yang terjadi sampai batas elastisnya. Dilingkungan sekitar kita banyak sekali penerapan ilmu fisika. Contoh yang sangat nyata yaitu mengenai elastisitas suatu benda. Kita selama ini mungkin kurang menyadari bahwa ternyata kayu memiliki modulus elastisitas. Modulus elastisitas kayu dapat dihitung melalui pemberian beban sebagai tegangan yang diberikan pada kayu dan mengamati penunjuk oleh garis rambut sebagai regangan. Elastis adalah kemamouan sebuah benda untuk kembali ke bentuk semula ketika gaya yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Suatu benda dikatakan elastis apabila benda tersebut setelah di beri gaya dapat kembali ke bentuk semula. Setiap benda elastis memiliki batas elastis yang apabila sudah melampaui batas maka akan menyebabkan kerusakan pada benda tersebut. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda elastis, maka bentuk bentuk benda tersebut berubah. Hal ini berbeda dengan benda plastis, benda dikatakan plastis bila suatu benda di beri gaya (F) kemudian gaya tersebut berhenti bekerja maka bentuk benda tersebut tidak kembali lagi ke keadaan awal, dengan kata lain benda tersebutmengalami pertambahan panjang. Tegangan dibutuhkan untuk menghasilkan regangan tertentu pada keadaan bahan yang ditean. Perbandingan antara tegangan dan regangan, atau tegangan persatuan regangan disebut Modulus elastisitas bahan. πΈ=
π π
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
43
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
Keterangan : E : Modulus elastisitas (π/π2 ) π : Tegangan (π/π2 ) π : Regangan (%)
π=
πΉ π΄
Keterangan : π : Tegangan (π/π2 ) F : Gaya (N) A : Luas penmpang (π2 ) π=
βπ π1 β π0 = Γ 100% π0 π0
Keterangan : π : Regangan (%) π0 : Panjang awal benda (m) π1 : Panjang akhir benda (m) Batang R diletakkan di atas tumpuan benda T dan kait K dipasang ditengah β tengah. Pada K diberi beban β beban B yang di ubah β ubah besarnya. Pada K terdapat garis rambut G, di belakang G ditempatkan skala S dengan disampingnya. Bila B ditambah/dikurang, maka G akan turun atau naik kedudukan G dapat dibaca pada skala S. Untuk mengurangi kesalahan paralaks, maka pembacaan harus diusahakan supaya berimpit dengan bayangannya pada cermin. Pelenturan f (Pada penambahan beban ) π=
π΅πΏ3 π΅πΏ3 = 48 πΈ πΌ 4 πΈ π β3
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
44
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
Dimana : E : modulus elastisitas B : lebar batang H : tebal batang L : panjang dari tumpuan satu ke tumpuan lainnya I : momen inersia linier barang terhadap garis netral B : beban
4.3 Metodologi Praktikum 4.3.1 Skema Proses SIAPKAN ALAT DAN BAHAN
MEMULAI PRAKTIKUM
ANALISA
KESIMPULAN
Gambar 4.1 skema proses praktikum
4.3.2 Penjelasan Skema Praktikum 1. Pertama menyiapkan alat dan bahan yang terdiri dari : 2. Setelah alat dan bahan terkumpul kemudian lakukan tatacara praktikum dibawah ini : LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
45
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
1. Siapkan 3 batang kayu (kecil , sedang, besar), satu set modulus elastisitas (jangka sorong, skala cermin, beban, kait dengan tumpuan, garis rambut dan meteran) dan 4 Kg beban tambahan. 2. Ukuran ke-3 batang tersebut dengan meteran dan jangka sorog untuk mencari panjang , lebar, dan tinggi atau tebalnya sebanyak 5 kali pengukuran sampai batas ketelitiannya tercapai. 3. Hitung panjang tumpuan yang diperlukan yang diperlukan untuk setiap batang kayu dengan ketentuan : ο·ο Batang kayu 15% ο·ο Batang kayu 10% ο·ο Batang kecil 5% 4. Kemudian susun alat dan bahan pengujian elastisitas 5. Beri beban mulai dari 0 Kg hingga 4 Kg pada batang pertama yang telah diukur. 6. Amati dan lihat perubahan yang terjadi pada skala setelah dilakukan penambahan beban. 7. Catat hasil percobaan tersebut. 8. Lakukan hal yang sama untuk 2 batang kayu yang lainnya. 9. Lakukan perhitungan tegangan, regangan, modulus elastis, dan pelenturan setiap kau untuk setiap penambahan beban. 2. Setelah melakukan praktikum di dapat analisa yaitu pada percobaan yang dilakukan ternyata tingkat keelastisan batang kayu berbeda β beda. Hal ini karena luas penampangtiap batang berbeda β beda. Faktor yang mempengaruhi yaitu panjang, lebar, dan ketebalan batang tersebut. Semakin kecil luas permukaan suatu benda, maka nilai keelastisannya akan tinggi. 3. Dan pada akhirnya didapat kesimpulan yaitu : 1. Untuk menentukan nilai modulus yang menggunakan rumus πΈ =
π π
2. Hal-hal yang mempengaruhi nilai ketentuan suatu benda adalah beban tambahan, panjang benda, bebas benda, dan tebal tersebut. 3. Nilai kelenturan suatu benda berbanding terbalik dengan nilai modulus elastis tinggi maka nilai kelenturan suatu benda akan kecil. 4.4 Alat dan Bahan 4.4.1 Alat 1. Meja M (1 buah) 2. Tumpuan T (1 buah) LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
46
MODULUS ELASTISITAS
3. 4. 5. 6. 7. 8.
KELOMPOK 3
Kait dengan tumpuan K Beban B Skala dengan cermin S Garis rambut G Meteran panjang jangka sorong
(1 buah) (8 buah) (1 buah) (1 buah) (1 buah) (1 buah)
4.4.2 Bahan Batang R dengan ukuran berbeda yang akan diukur elastisitasnya yang terdiri dari: Batang ukuran kecil Batang ukuran sedang Batang ukuran besar 4.5 Pengumpulan dan Pengolahan Data 4.5.1 Pengumpulan Data Batang 1 Pengukuran : kecil Panjnag tumpuan , Lo = 0,94335 m 4.1 tabel data pengamatan batang 1
Daerah pengukuran
Panjang batang (m)
Lebar batang (m)
Tebal (m)
I
0,993 m
0,0101 m
0,01009 m
0,000101909 m
II
0,993 m
0,0101 m
0,01009 m
0,000101909 m
III
0,993 m
0,0109 m
0,0101 m
0,0001009 m
IV
0,993 m
0,0109 m
0,0101 m
0,0001009 m
V
0,993 m
0,0109 m
0,01005 m
0,000109545 m
Rata-rata
0,993 m
0,01058 m 0,010086 m
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
batang Luas penampang (m)
0,0001030308 m
47
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
4.2 Tabel data pengamatan batang 1
Jumlah beban (Kg)
Kedudukan G Pada Pada Rata β rata penambahan pengurangan
0,0 0,5
0 6
0 5
0 5,5
1,0 1,5 2,0
12 19 25
11 17 23
11,5 18 24
2,5 3,0 3,5
32 38 46
36 42 48
34 40 47
4,0
52
54
53
Batang 2 Pengukuran : sedang Panjang tumpuan, Lo = 0,9009 m 4.3 tabel data pengamatan batang 2
Daerah pengukuran I II III IV V Rata-rata
Panjang batang (m) 1,001 m 1,001 m 1,001 m 1,001 m 1,001 m 1,001 m
Lebar batang (m) 0,02007 m 0,02005 m 0,02005 m 0,02007 m 0,02005 m 0,020058 m
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
Tebal batang (m) 0,00809 m 0,00807 m 0,00808 m 0,00808 m 0,00807 m 0,008078 m
Luas penampang (m) 0,0001623663 m 0,0001618035 m 0,000162004 m 0,0001621656 m 0,0001618035 m 0,00016202858 m
48
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
4.4 Tabel data pengamatan batang 2 Jumlah beban (Kg)
0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0
Kedudukan G Pada Pada penambahan pengurangan 0 0 4 4 8 9 13 12 18 16 23 21 27 25 32 30 37 35
Rata β rata 0 4 8,5 12,5 17 22 26 31 36
Batang 3 Pengukuran : besar Panjang tumpuan, Lo = 0,85119 m 4.6 tabel data pengamatan batang 3
Daerah pengukuran I II III IV V Rata-rata
Panjang batang (m) 1,002 m 1,001 m 1,001 m 1,002 m 1,001 m 1,0014 m
Lebar batang (m) 0,01609 m 0,0161 m 0,01606 m 0,0161 m 0,0161 m 0,01609 m
Tebal batang (m) 0,01605 m 0,01606 m 0,01606 m 0,01606 m 0,01606 m 0,016058 m
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
Luas penampang (m) 0,0002582445 m 0,000258566 m 0,0002579236 m 0,00025866 m 0,00025866 m 0,00025841082 m
49
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
4.7 Tabel data pengamatan batang 3
Jumlah beban (Kg)
0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0
Kedudukan G Pada Pada penambahan pengurangan 0 0 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 9 7 10 8 11
Rata β rata 0 1 2 3 4 5 7,5 8,5 9,5
4.5.2 Pengolahan Data (1) Pada batang kecil ο· Panjang Tumpuan
ο·
Luas Penampang
Lo = πΜ
β (π₯ % πΜ
) Lo = 0,993 β (5 % 0,933) = 0,94 Μ
π΄Μ
= π΅Μ
. π» π΄1Μ
= 0,0101 . 0,01009 = 0,000101 π΄Μ
2 = 0,0101 . 0,01009 = 0,000101 Μ
π΄3 = 0,0109 . 0,0101 = 0,0001009 Μ
π΄4 = 0,0109 . 0,0101 = 0,0001009 Μ
π΄5 = 0,0109 . 0,01005 = 0,00109545
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
50
MODULUS ELASTISITAS
ο·
KELOMPOK 3
Regangan π=
βπ π0
0 0,94 =0
π1 =
0,0055 0,94 = 0,00585
π2 =
0,0115 0,94 = 0,012 0,018 π4 = 0,94 = 0,012 0,024 π5 = 0,94 = 0,025 0,034 π6 = 0,94 = 0,036 0,04 π7 = 0,94 = 0,042 0,047 π8 = 0,94 = 0,045 0,053 π9 = 0,94 = 0,05
π3 =
ο·
Tegangan π=
π1 =
πΉ π. π = π΄ π΄
0 . 9,81 =0 0,0001030308
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
51
MODULUS ELASTISITAS
ο·
KELOMPOK 3
Modulus elastisitas πΈ = πΈ1 = πΈ2 = πΈ3 = πΈ4 = πΈ5 =
π2 =
0,5 . 9,81 = 476 π/π2 0,0001030308
π3 =
1,0 . 9,81 = 952 π/π2 0,0001030308
π4 =
1,5 . 9,81 = 142 π/π2 0,0001030308
π5 =
2,0 . 9,81 = 1904 π/π2 0,0001030308
π6 =
2,5 . 9,81 = 2380 π/π2 0,0001030308
π7 =
3,0 . 9,81 = 2856 π/π2 0,0001030308
π8 =
3,5 . 9,81 = 3332 π/π2 0,0001030308
π9 =
4,0 . 9,81 = 3808 π/π2 0,0001030308
π π 0 0
=0
47607,12 0,00585 95214,25 0,012191
= 8,13796 π/π2 = 7810208 π/π2
1428221,4 0,019081 190428,5 0,025441
= 7485006 π/π2
= 7485103 π/π2
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
52
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
πΈ6 = πΈ7 = πΈ8 = πΈ9 = ο·
238035,6 0,036042 285642,2 0,049822 333249,9 0,049822 380857 0,056183
= 6604395 π/π2 = 6736538 π/π2 = 6688810 π/π2 = 6778865 π/π2
Pelenturan π π0 3 π= 4 β π β3 π1 =
4 . 905(0,94)3 4 . 8,13796 . 0,01058 (0,010086)3 =
π2 =
9,81(0,94)3 4 . 7810208 . 0,01058 (0,010086)3 =
π3 =
8,148 = 24,69 0,33
14,715(0,94)3 4 . 7485006 . 0,01058 (0,010086)3 =
π4 =
4,074 = 134,8 0,03
12,22 = 38,1875 0,32
19,62(0,94)3 4 . 7485103 . 0,01058 (0,010086)3 =
16,29 = 50,90 0,32
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
53
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
25,525(0,94)3 π5 = 4 . 6604395 . 0,01058 (0,010086)3 =
20,37 = 72,75 0,28
29,43(0,94)3 π6 = 4 . 6736538 . 0,01058 (0,010086)3 =
24,24 = 84,27 0,29
34,335(0,94)3 π7 = 4 . 66888 . 0,01058 (0,010086)3 =
28,51 = 9831,03 0,0029
39,24(0,94)3 π8 = 4 . 6778865 . 0,01058 (0,010086)3 =
32,59 = 112,37 0,29
Grafik B vs f 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1
2
3
4 Series1
5
6
7
8
9
Series2
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
54
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
Grafik π vs e 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1
2
3
4 Series1
(2) Pada batang sedang ο· Panjang Tumpuan
ο·
Luas Penampang
5
6
7
8
9
Series2
Lo = πΜ
β (π₯ % πΜ
) Lo = 1,001 β (10 % 0,933) = 0,9009 Μ
π΄Μ
= π΅Μ
. π» π΄Μ
1 = 0,02007 . 0,00809 = 0,0001623663 m π΄Μ
2 = 0,02007 . 0,00807 = 0,0001618035 m π΄Μ
3 = 0,02005 . 0,00808 = 0,000162004 m π΄Μ
4 = 0,02007 . 0,00808 = 0,0001621656 m π΄Μ
5 = 0,02007 . 0,00808 = 0,0001621656 m
ο·
Regangan
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
55
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
π=
βπ π0
0 0,9009 =0
π1 =
0,004 0,9009 = 0,00444
π2 =
0,0085 0,9009 = 0,009435
π3 =
0,0125 0,9009 = 0,001387
π4 =
0,012 0,9009 = 0,001332
π5 =
0,022 0,9009 = 0,002442 0,026 π7 = 0,9009 = 0,02886 π6 =
0,031 0,9009 = 0,003441
π8 =
0,036 0,9009 = 0,003996
π9 =
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
56
MODULUS ELASTISITAS
ο·
KELOMPOK 3
Tegangan π=
π1 =
ο·
Modulus elastisitas πΈ = πΈ1 =
πΉ π. π = π΄ π΄
0 . 9,81 =0 0,0001620
π2 =
0,5 . 9,81 = 30,27 π/π2 0,0001620
π3 =
1,0 . 9,81 = 60,55 π/π2 0,0001620
π4 =
1,5 . 9,81 = 91,04 π/ π2 0,0001620
π5 =
2,0 . 9,81 = 12,11 π/π2 0,0001620
π6 =
2,5 . 9,81 = 15,13 π/π2 0,0001620
π7 =
3,0 . 9,81 = 181,6 π/π2 0,0001620
π8 =
3,5 . 9,81 = 211,9 π/π2 0,0001620
π9 =
4,0 . 9,81 = 242,2 π/π2 0,0001620
π π 0 0
=0
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
57
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
0,04444
πΈ3 =
0,09435
πΈ4 =
0,01387
πΈ5 =
0,0133
πΈ6 = πΈ7 =
ο·
30,27
πΈ2 =
60,55
91,04
12,4
15,13 0,024
= 6441,48 π/π2 = 70030,76 π/π2
= 9315,38 π/π2
= 6304,1 π/π2
181,6 0,05772 24,9
= 6817,56 π/π2
= 31859,64 π/π2
= 62323,52 π/π2
πΈ8 =
0,034
πΈ9 =
0,03996
242,2
= 62102,56 π/π2
Pelenturan π π0 3 π= 4 β π β3 4 . 905(0,9009)3 π1 = 4 . 6817,56 . 0,20 (0,0080)3 =
3,586 = 1328,1 0,0027
9.81(0,9009)3 π2 = 4 . 6441,48 . 0,20 (0,0080)3 =
7,172 = 2758 0,0026
14,75(0,9009)3 π3 = 4 . 70030,76 . 0,20 (0,0080)3 =
10,78 = 539 0,02
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
58
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
π4 =
19,62(0,9009)3 4 . 9315,38 . 0,20 (0,0080)3 =
π5 =
24,52(0,9009)3 4 . 6304,1 . 0,20 (0,0080)3 =
π6 =
21,51 = 2151 0,01
34,33(0,9009)3 4 . 62323,52 . 0,20 (0,0080)3 =
π8 =
17,92 = 7168 0,0025
29,43(0,9009)3 4 . 31859,64 . 0,20 (0,0080)3 =
π7 =
14,34 = 3773 0,0038
25,09 = 1254 0,02
39,24(0,9009)3 4 . 62102,56 . 0,20 (0,0080)3 =
28,68 = 1434 0,02
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
59
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
Grafik B vs f 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1
2
3
4
5
Series1
6
7
8
9
7
8
9
Series2
Grafik π vs e 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1
2
3
4 Series1
5
6 Series2
(3) Pada batang besar ο· Panjang tumpuan πΏπ = π β ( π%π) 1,0014 β (0,15 π₯ 1,0014) = 0,85 LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
60
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
π΄1 = 0,01609 π₯ 0,01605 = 0,000258 ο 2,58 π₯ 10β4 π΄2 = 0,0161 π₯ 0,01606 = 0,000256 ο 2,56 π₯ 10β4 π΄3 = 0,0161 π₯ 0,01606 = 0,000257 ο 2,57π₯ 10β4 π΄4 = 0,0161 π₯ 0,01606 = 0,000258 ο 2,58π₯ 10β4 π΄5 = 0,0161 π₯ 0,01606 = 0,000257 ο 2,57π₯ 10β4 ο·
Regangan βπ π= π0 1 π₯ 10β3 π1 = = 1,17 π₯ 10β3 = 1,17% 0,851 2 π₯ 10β3 π2 = = 2,35 π₯ 10β3 = 2,35% 0,851 3 π₯ 10β3 π3 = = 3,52 π₯ 10β3 = 3,52% 0,851 4 π₯ 10β3 π4 = = 4,70 π₯ 10β3 = 4,70% 0,851 5 π₯ 10β3 π5 = = 5,87π₯ 10β3 = 5,87% 0,851 7,5 π₯ 10β3 π6 = = 8,81 π₯ 10β3 = 8,81% 0,851 8,5 π₯ 10β3 π7 = = 9,98 π₯ 10β3 = 9,98% 0,851 9,5 π₯ 10β3 π8 = = 0,01 π₯ 10β3 = 1% 0,851
ο·
Tegangan πΉ π= π΄ π1 =
0,5 π₯ 9,81 = 18,89 π/π2 25,84 π₯ 10β4
π2 =
1,0 π₯ 9,81 = 3795 π/π2 25,84 π₯ 10β4
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
61
MODULUS ELASTISITAS
ο·
π3 =
1,5 π₯ 9,81 = 5694 π/π2 25,84 π₯ 10β4
π4 =
2,0 π₯ 9,81 = 7592 π/π2 25,84 π₯ 10β4
π5 =
2,5 π₯ 9,81 = 9491 π/π2 β4 25,84 π₯ 10
π6 =
3,0 π₯ 9,81 = 11,38 π/π2 25,84 π₯ 10β4
π7 =
3,5 π₯ 9,81 = 13,28 π/π2 25,84 π₯ 10β4
π8 =
4,0 π₯ 9,81 = 15,18 π/π2 β4 25,84 π₯ 10
KELOMPOK 3
Modulus elastisitas π πΈ = π πΈ =
1898 = 16222 π/π2 0,00117
πΈ =
3799 = 1616595 π/π2 0,00235
πΈ =
5694 = 1617613 π/π2 0,00352
πΈ =
7592 = 16153191 π/π2 0,00470
πΈ =
9491 = 1616865 π/π2 0,00587
πΈ =
438 = 129171 π/π2 0,00881
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
62
MODULUS ELASTISITAS
ο·
πΈ =
1328 = 133066 π/π2 0,00998
πΈ =
1518 = 151800 π/π2 0,01
KELOMPOK 3
Pelenturan π π0 3 π= 4 β π β3 π=
4,905. (0,85)3 3,012 = = 66,93 3 4.162222.0,0164. (0,016050) 0,045
π=
9,81. (0,85)3 6,024 = = 13,35 4.1616595.0,0169. (0,016050)3 0,451
14,71. (0,85)3 9,033 π= = = 19,98 4.1617613.0,0169. (0,016050)3 0,452 π=
19,62. (0,85)3 12,04 = = 54,30 3 4.16153191.0,0169. (0,016050) 4,5
π=
24,575. (0,85)3 15,06 = = 33,46 3 4.1616865.0,0169. (0,016050) 0,45
29,43. (0,85)3 18,07 π= = = 602,3 4.129171.0,0169. (0,016050)3 0,03 π=
34,335. (0,85)3 21,08 = = 702,6 3 4.133066.0,0169. (0,016050) 0,07
π=
39,24. (0,85)3 24,09 = = 602,2 3 4.151800.0,0164. (0,016050) 0,04
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
63
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
Grafik B vs f 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1
2
3
4
5
Series1
6
7
8
9
7
8
9
Series2
Grafik π vs e 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1
2
3
4 Series1
5
6 Series2
4.6 Analisa dan Pembahasan Dapat dianalisa bahwa setelah dilakukannya praktikum di dapat bahwa setiap tingkat keelastisan batang kayu berbeda β beda. Hal ini terjadi karena luas penampang setiap batang berbeda β beda. Faktor yang mempengaruhi keelastisitasan suatu benda adalah panjang, lebar, dan ketebalan dari batang tersebut. Semakin kecil luas permukaan suatu benda, maka nilai keelastisannya pun akan semakin tinggi. 4.7 Kesimpulan LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
64
MODULUS ELASTISITAS
KELOMPOK 3
1. Untuk menentukan nilai modulus elastisitas berbagai kayu dengan pelenturan, dapat π ditentukan dengan menggunakan rumus β = π 2. Dapat diidentifikasi bahwa hal-hal yang mempengaruhi nilai pelenturan suatu benda adalah dari beban tambahan, panjang benda, lebar benda dan tebal benda tersebut. 3. Dapat diketahui bahwa hubungan modulus elastisitas dengan kekakuan atau kelenturan suatu bahan adalah jika semakin elastis suatu bahan, maka semakin tinggi kekuatan elastisitas dan nilainya. Jika semakin tidak elastis bahan tersebut, maka semakin rendah kekuatan elastisitas dan nilainya.
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019
65