Bab Iv(modulus Elastisitas).docx

  • Uploaded by: Fikri Wahyudi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iv(modulus Elastisitas).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,071
  • Pages: 23
MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

BAB 4 MODULUS ELASTISITAS 4.1 TUJUAN 1. Menentukan modulus elastisitas (modulus young (E)) berbagai kayu dengan pelenturan. 2. Mengidentifikasi hal – hal yang mempengaruhi nilai pelenturan 3. Mengetahui hubungan modulus eastisitas dengan kekakuan atau kelenturan bahan. 4.2 TEORI DASAR Modulus elastisitas (E) merupakan pengukuran kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk atau lentur yang terjadi sampai dengan batas elastisnya. Semakin besar bebannya maka semakin tinggi tegangan yang timbul dan semkain besar perubahan bentuk yang terjadi sampai batas elastisnya. Dilingkungan sekitar kita banyak sekali penerapan ilmu fisika. Contoh yang sangat nyata yaitu mengenai elastisitas suatu benda. Kita selama ini mungkin kurang menyadari bahwa ternyata kayu memiliki modulus elastisitas. Modulus elastisitas kayu dapat dihitung melalui pemberian beban sebagai tegangan yang diberikan pada kayu dan mengamati penunjuk oleh garis rambut sebagai regangan. Elastis adalah kemamouan sebuah benda untuk kembali ke bentuk semula ketika gaya yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Suatu benda dikatakan elastis apabila benda tersebut setelah di beri gaya dapat kembali ke bentuk semula. Setiap benda elastis memiliki batas elastis yang apabila sudah melampaui batas maka akan menyebabkan kerusakan pada benda tersebut. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda elastis, maka bentuk bentuk benda tersebut berubah. Hal ini berbeda dengan benda plastis, benda dikatakan plastis bila suatu benda di beri gaya (F) kemudian gaya tersebut berhenti bekerja maka bentuk benda tersebut tidak kembali lagi ke keadaan awal, dengan kata lain benda tersebutmengalami pertambahan panjang. Tegangan dibutuhkan untuk menghasilkan regangan tertentu pada keadaan bahan yang ditean. Perbandingan antara tegangan dan regangan, atau tegangan persatuan regangan disebut Modulus elastisitas bahan. 𝐸=

𝜎 𝑒

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

43

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

Keterangan : E : Modulus elastisitas (𝑁/π‘š2 ) 𝜎 : Tegangan (𝑁/π‘š2 ) 𝑒 : Regangan (%)

𝜎=

𝐹 𝐴

Keterangan : 𝜎 : Tegangan (𝑁/π‘š2 ) F : Gaya (N) A : Luas penmpang (π‘š2 ) 𝑒=

βˆ†π‘™ 𝑙1 βˆ’ 𝑙0 = Γ— 100% 𝑙0 𝑙0

Keterangan : 𝑒 : Regangan (%) 𝑙0 : Panjang awal benda (m) 𝑙1 : Panjang akhir benda (m) Batang R diletakkan di atas tumpuan benda T dan kait K dipasang ditengah – tengah. Pada K diberi beban – beban B yang di ubah – ubah besarnya. Pada K terdapat garis rambut G, di belakang G ditempatkan skala S dengan disampingnya. Bila B ditambah/dikurang, maka G akan turun atau naik kedudukan G dapat dibaca pada skala S. Untuk mengurangi kesalahan paralaks, maka pembacaan harus diusahakan supaya berimpit dengan bayangannya pada cermin. Pelenturan f (Pada penambahan beban ) 𝑓=

𝐡𝐿3 𝐡𝐿3 = 48 𝐸 𝐼 4 𝐸 𝑏 β„Ž3

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

44

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

Dimana : E : modulus elastisitas B : lebar batang H : tebal batang L : panjang dari tumpuan satu ke tumpuan lainnya I : momen inersia linier barang terhadap garis netral B : beban

4.3 Metodologi Praktikum 4.3.1 Skema Proses SIAPKAN ALAT DAN BAHAN

MEMULAI PRAKTIKUM

ANALISA

KESIMPULAN

Gambar 4.1 skema proses praktikum

4.3.2 Penjelasan Skema Praktikum 1. Pertama menyiapkan alat dan bahan yang terdiri dari : 2. Setelah alat dan bahan terkumpul kemudian lakukan tatacara praktikum dibawah ini : LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

45

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

1. Siapkan 3 batang kayu (kecil , sedang, besar), satu set modulus elastisitas (jangka sorong, skala cermin, beban, kait dengan tumpuan, garis rambut dan meteran) dan 4 Kg beban tambahan. 2. Ukuran ke-3 batang tersebut dengan meteran dan jangka sorog untuk mencari panjang , lebar, dan tinggi atau tebalnya sebanyak 5 kali pengukuran sampai batas ketelitiannya tercapai. 3. Hitung panjang tumpuan yang diperlukan yang diperlukan untuk setiap batang kayu dengan ketentuan : ο‚·ο€ Batang kayu 15% ο‚·ο€ Batang kayu 10% ο‚·ο€ Batang kecil 5% 4. Kemudian susun alat dan bahan pengujian elastisitas 5. Beri beban mulai dari 0 Kg hingga 4 Kg pada batang pertama yang telah diukur. 6. Amati dan lihat perubahan yang terjadi pada skala setelah dilakukan penambahan beban. 7. Catat hasil percobaan tersebut. 8. Lakukan hal yang sama untuk 2 batang kayu yang lainnya. 9. Lakukan perhitungan tegangan, regangan, modulus elastis, dan pelenturan setiap kau untuk setiap penambahan beban. 2. Setelah melakukan praktikum di dapat analisa yaitu pada percobaan yang dilakukan ternyata tingkat keelastisan batang kayu berbeda – beda. Hal ini karena luas penampangtiap batang berbeda – beda. Faktor yang mempengaruhi yaitu panjang, lebar, dan ketebalan batang tersebut. Semakin kecil luas permukaan suatu benda, maka nilai keelastisannya akan tinggi. 3. Dan pada akhirnya didapat kesimpulan yaitu : 1. Untuk menentukan nilai modulus yang menggunakan rumus 𝐸 =

𝜎 πœ€

2. Hal-hal yang mempengaruhi nilai ketentuan suatu benda adalah beban tambahan, panjang benda, bebas benda, dan tebal tersebut. 3. Nilai kelenturan suatu benda berbanding terbalik dengan nilai modulus elastis tinggi maka nilai kelenturan suatu benda akan kecil. 4.4 Alat dan Bahan 4.4.1 Alat 1. Meja M (1 buah) 2. Tumpuan T (1 buah) LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

46

MODULUS ELASTISITAS

3. 4. 5. 6. 7. 8.

KELOMPOK 3

Kait dengan tumpuan K Beban B Skala dengan cermin S Garis rambut G Meteran panjang jangka sorong

(1 buah) (8 buah) (1 buah) (1 buah) (1 buah) (1 buah)

4.4.2 Bahan Batang R dengan ukuran berbeda yang akan diukur elastisitasnya yang terdiri dari: Batang ukuran kecil Batang ukuran sedang Batang ukuran besar 4.5 Pengumpulan dan Pengolahan Data 4.5.1 Pengumpulan Data Batang 1 Pengukuran : kecil Panjnag tumpuan , Lo = 0,94335 m 4.1 tabel data pengamatan batang 1

Daerah pengukuran

Panjang batang (m)

Lebar batang (m)

Tebal (m)

I

0,993 m

0,0101 m

0,01009 m

0,000101909 m

II

0,993 m

0,0101 m

0,01009 m

0,000101909 m

III

0,993 m

0,0109 m

0,0101 m

0,0001009 m

IV

0,993 m

0,0109 m

0,0101 m

0,0001009 m

V

0,993 m

0,0109 m

0,01005 m

0,000109545 m

Rata-rata

0,993 m

0,01058 m 0,010086 m

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

batang Luas penampang (m)

0,0001030308 m

47

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

4.2 Tabel data pengamatan batang 1

Jumlah beban (Kg)

Kedudukan G Pada Pada Rata – rata penambahan pengurangan

0,0 0,5

0 6

0 5

0 5,5

1,0 1,5 2,0

12 19 25

11 17 23

11,5 18 24

2,5 3,0 3,5

32 38 46

36 42 48

34 40 47

4,0

52

54

53

Batang 2 Pengukuran : sedang Panjang tumpuan, Lo = 0,9009 m 4.3 tabel data pengamatan batang 2

Daerah pengukuran I II III IV V Rata-rata

Panjang batang (m) 1,001 m 1,001 m 1,001 m 1,001 m 1,001 m 1,001 m

Lebar batang (m) 0,02007 m 0,02005 m 0,02005 m 0,02007 m 0,02005 m 0,020058 m

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

Tebal batang (m) 0,00809 m 0,00807 m 0,00808 m 0,00808 m 0,00807 m 0,008078 m

Luas penampang (m) 0,0001623663 m 0,0001618035 m 0,000162004 m 0,0001621656 m 0,0001618035 m 0,00016202858 m

48

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

4.4 Tabel data pengamatan batang 2 Jumlah beban (Kg)

0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0

Kedudukan G Pada Pada penambahan pengurangan 0 0 4 4 8 9 13 12 18 16 23 21 27 25 32 30 37 35

Rata – rata 0 4 8,5 12,5 17 22 26 31 36

Batang 3 Pengukuran : besar Panjang tumpuan, Lo = 0,85119 m 4.6 tabel data pengamatan batang 3

Daerah pengukuran I II III IV V Rata-rata

Panjang batang (m) 1,002 m 1,001 m 1,001 m 1,002 m 1,001 m 1,0014 m

Lebar batang (m) 0,01609 m 0,0161 m 0,01606 m 0,0161 m 0,0161 m 0,01609 m

Tebal batang (m) 0,01605 m 0,01606 m 0,01606 m 0,01606 m 0,01606 m 0,016058 m

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

Luas penampang (m) 0,0002582445 m 0,000258566 m 0,0002579236 m 0,00025866 m 0,00025866 m 0,00025841082 m

49

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

4.7 Tabel data pengamatan batang 3

Jumlah beban (Kg)

0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0

Kedudukan G Pada Pada penambahan pengurangan 0 0 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 9 7 10 8 11

Rata – rata 0 1 2 3 4 5 7,5 8,5 9,5

4.5.2 Pengolahan Data (1) Pada batang kecil ο‚· Panjang Tumpuan

ο‚·

Luas Penampang

Lo = 𝑃̅ βˆ’ (π‘₯ % 𝑃̅) Lo = 0,993 – (5 % 0,933) = 0,94 Μ… 𝐴̅ = 𝐡̅ . 𝐻 𝐴1Μ… = 0,0101 . 0,01009 = 0,000101 𝐴̅2 = 0,0101 . 0,01009 = 0,000101 Μ… 𝐴3 = 0,0109 . 0,0101 = 0,0001009 Μ… 𝐴4 = 0,0109 . 0,0101 = 0,0001009 Μ… 𝐴5 = 0,0109 . 0,01005 = 0,00109545

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

50

MODULUS ELASTISITAS

ο‚·

KELOMPOK 3

Regangan 𝑒=

βˆ†π‘™ 𝑙0

0 0,94 =0

𝑒1 =

0,0055 0,94 = 0,00585

𝑒2 =

0,0115 0,94 = 0,012 0,018 𝑒4 = 0,94 = 0,012 0,024 𝑒5 = 0,94 = 0,025 0,034 𝑒6 = 0,94 = 0,036 0,04 𝑒7 = 0,94 = 0,042 0,047 𝑒8 = 0,94 = 0,045 0,053 𝑒9 = 0,94 = 0,05

𝑒3 =

ο‚·

Tegangan 𝜎=

𝜎1 =

𝐹 π‘š. 𝑔 = 𝐴 𝐴

0 . 9,81 =0 0,0001030308

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

51

MODULUS ELASTISITAS

ο‚·

KELOMPOK 3

Modulus elastisitas 𝐸 = 𝐸1 = 𝐸2 = 𝐸3 = 𝐸4 = 𝐸5 =

𝜎2 =

0,5 . 9,81 = 476 𝑁/π‘š2 0,0001030308

𝜎3 =

1,0 . 9,81 = 952 𝑁/π‘š2 0,0001030308

𝜎4 =

1,5 . 9,81 = 142 𝑁/π‘š2 0,0001030308

𝜎5 =

2,0 . 9,81 = 1904 𝑁/π‘š2 0,0001030308

𝜎6 =

2,5 . 9,81 = 2380 𝑁/π‘š2 0,0001030308

𝜎7 =

3,0 . 9,81 = 2856 𝑁/π‘š2 0,0001030308

𝜎8 =

3,5 . 9,81 = 3332 𝑁/π‘š2 0,0001030308

𝜎9 =

4,0 . 9,81 = 3808 𝑁/π‘š2 0,0001030308

𝜎 𝑒 0 0

=0

47607,12 0,00585 95214,25 0,012191

= 8,13796 𝑁/π‘š2 = 7810208 𝑁/π‘š2

1428221,4 0,019081 190428,5 0,025441

= 7485006 𝑁/π‘š2

= 7485103 𝑁/π‘š2

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

52

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

𝐸6 = 𝐸7 = 𝐸8 = 𝐸9 = ο‚·

238035,6 0,036042 285642,2 0,049822 333249,9 0,049822 380857 0,056183

= 6604395 𝑁/π‘š2 = 6736538 𝑁/π‘š2 = 6688810 𝑁/π‘š2 = 6778865 𝑁/π‘š2

Pelenturan 𝑏 𝑙0 3 𝑓= 4 ∈ 𝑏 β„Ž3 𝑓1 =

4 . 905(0,94)3 4 . 8,13796 . 0,01058 (0,010086)3 =

𝑓2 =

9,81(0,94)3 4 . 7810208 . 0,01058 (0,010086)3 =

𝑓3 =

8,148 = 24,69 0,33

14,715(0,94)3 4 . 7485006 . 0,01058 (0,010086)3 =

𝑓4 =

4,074 = 134,8 0,03

12,22 = 38,1875 0,32

19,62(0,94)3 4 . 7485103 . 0,01058 (0,010086)3 =

16,29 = 50,90 0,32

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

53

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

25,525(0,94)3 𝑓5 = 4 . 6604395 . 0,01058 (0,010086)3 =

20,37 = 72,75 0,28

29,43(0,94)3 𝑓6 = 4 . 6736538 . 0,01058 (0,010086)3 =

24,24 = 84,27 0,29

34,335(0,94)3 𝑓7 = 4 . 66888 . 0,01058 (0,010086)3 =

28,51 = 9831,03 0,0029

39,24(0,94)3 𝑓8 = 4 . 6778865 . 0,01058 (0,010086)3 =

32,59 = 112,37 0,29

Grafik B vs f 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1

2

3

4 Series1

5

6

7

8

9

Series2

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

54

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

Grafik 𝜎 vs e 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1

2

3

4 Series1

(2) Pada batang sedang ο‚· Panjang Tumpuan

ο‚·

Luas Penampang

5

6

7

8

9

Series2

Lo = 𝑃̅ βˆ’ (π‘₯ % 𝑃̅) Lo = 1,001 – (10 % 0,933) = 0,9009 Μ… 𝐴̅ = 𝐡̅ . 𝐻 𝐴̅1 = 0,02007 . 0,00809 = 0,0001623663 m 𝐴̅2 = 0,02007 . 0,00807 = 0,0001618035 m 𝐴̅3 = 0,02005 . 0,00808 = 0,000162004 m 𝐴̅4 = 0,02007 . 0,00808 = 0,0001621656 m 𝐴̅5 = 0,02007 . 0,00808 = 0,0001621656 m

ο‚·

Regangan

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

55

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

𝑒=

βˆ†π‘™ 𝑙0

0 0,9009 =0

𝑒1 =

0,004 0,9009 = 0,00444

𝑒2 =

0,0085 0,9009 = 0,009435

𝑒3 =

0,0125 0,9009 = 0,001387

𝑒4 =

0,012 0,9009 = 0,001332

𝑒5 =

0,022 0,9009 = 0,002442 0,026 𝑒7 = 0,9009 = 0,02886 𝑒6 =

0,031 0,9009 = 0,003441

𝑒8 =

0,036 0,9009 = 0,003996

𝑒9 =

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

56

MODULUS ELASTISITAS

ο‚·

KELOMPOK 3

Tegangan 𝜎=

𝜎1 =

ο‚·

Modulus elastisitas 𝐸 = 𝐸1 =

𝐹 π‘š. 𝑔 = 𝐴 𝐴

0 . 9,81 =0 0,0001620

𝜎2 =

0,5 . 9,81 = 30,27 𝑁/π‘š2 0,0001620

𝜎3 =

1,0 . 9,81 = 60,55 𝑁/π‘š2 0,0001620

𝜎4 =

1,5 . 9,81 = 91,04 𝑁/ π‘š2 0,0001620

𝜎5 =

2,0 . 9,81 = 12,11 𝑁/π‘š2 0,0001620

𝜎6 =

2,5 . 9,81 = 15,13 𝑁/π‘š2 0,0001620

𝜎7 =

3,0 . 9,81 = 181,6 𝑁/π‘š2 0,0001620

𝜎8 =

3,5 . 9,81 = 211,9 𝑁/π‘š2 0,0001620

𝜎9 =

4,0 . 9,81 = 242,2 𝑁/π‘š2 0,0001620

𝜎 𝑒 0 0

=0

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

57

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

0,04444

𝐸3 =

0,09435

𝐸4 =

0,01387

𝐸5 =

0,0133

𝐸6 = 𝐸7 =

ο‚·

30,27

𝐸2 =

60,55

91,04

12,4

15,13 0,024

= 6441,48 𝑁/π‘š2 = 70030,76 𝑁/π‘š2

= 9315,38 𝑁/π‘š2

= 6304,1 𝑁/π‘š2

181,6 0,05772 24,9

= 6817,56 𝑁/π‘š2

= 31859,64 𝑁/π‘š2

= 62323,52 𝑁/π‘š2

𝐸8 =

0,034

𝐸9 =

0,03996

242,2

= 62102,56 𝑁/π‘š2

Pelenturan 𝑏 𝑙0 3 𝑓= 4 ∈ 𝑏 β„Ž3 4 . 905(0,9009)3 𝑓1 = 4 . 6817,56 . 0,20 (0,0080)3 =

3,586 = 1328,1 0,0027

9.81(0,9009)3 𝑓2 = 4 . 6441,48 . 0,20 (0,0080)3 =

7,172 = 2758 0,0026

14,75(0,9009)3 𝑓3 = 4 . 70030,76 . 0,20 (0,0080)3 =

10,78 = 539 0,02

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

58

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

𝑓4 =

19,62(0,9009)3 4 . 9315,38 . 0,20 (0,0080)3 =

𝑓5 =

24,52(0,9009)3 4 . 6304,1 . 0,20 (0,0080)3 =

𝑓6 =

21,51 = 2151 0,01

34,33(0,9009)3 4 . 62323,52 . 0,20 (0,0080)3 =

𝑓8 =

17,92 = 7168 0,0025

29,43(0,9009)3 4 . 31859,64 . 0,20 (0,0080)3 =

𝑓7 =

14,34 = 3773 0,0038

25,09 = 1254 0,02

39,24(0,9009)3 4 . 62102,56 . 0,20 (0,0080)3 =

28,68 = 1434 0,02

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

59

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

Grafik B vs f 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1

2

3

4

5

Series1

6

7

8

9

7

8

9

Series2

Grafik 𝜎 vs e 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1

2

3

4 Series1

5

6 Series2

(3) Pada batang besar ο‚· Panjang tumpuan 𝐿𝑂 = 𝑃 βˆ’ ( 𝑋%𝑃) 1,0014 βˆ’ (0,15 π‘₯ 1,0014) = 0,85 LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

60

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

𝐴1 = 0,01609 π‘₯ 0,01605 = 0,000258 οƒ  2,58 π‘₯ 10βˆ’4 𝐴2 = 0,0161 π‘₯ 0,01606 = 0,000256 οƒ  2,56 π‘₯ 10βˆ’4 𝐴3 = 0,0161 π‘₯ 0,01606 = 0,000257 οƒ  2,57π‘₯ 10βˆ’4 𝐴4 = 0,0161 π‘₯ 0,01606 = 0,000258 οƒ  2,58π‘₯ 10βˆ’4 𝐴5 = 0,0161 π‘₯ 0,01606 = 0,000257 οƒ  2,57π‘₯ 10βˆ’4 ο‚·

Regangan βˆ†π‘™ 𝑒= 𝑙0 1 π‘₯ 10βˆ’3 𝑒1 = = 1,17 π‘₯ 10βˆ’3 = 1,17% 0,851 2 π‘₯ 10βˆ’3 𝑒2 = = 2,35 π‘₯ 10βˆ’3 = 2,35% 0,851 3 π‘₯ 10βˆ’3 𝑒3 = = 3,52 π‘₯ 10βˆ’3 = 3,52% 0,851 4 π‘₯ 10βˆ’3 𝑒4 = = 4,70 π‘₯ 10βˆ’3 = 4,70% 0,851 5 π‘₯ 10βˆ’3 𝑒5 = = 5,87π‘₯ 10βˆ’3 = 5,87% 0,851 7,5 π‘₯ 10βˆ’3 𝑒6 = = 8,81 π‘₯ 10βˆ’3 = 8,81% 0,851 8,5 π‘₯ 10βˆ’3 𝑒7 = = 9,98 π‘₯ 10βˆ’3 = 9,98% 0,851 9,5 π‘₯ 10βˆ’3 𝑒8 = = 0,01 π‘₯ 10βˆ’3 = 1% 0,851

ο‚·

Tegangan 𝐹 𝜎= 𝐴 𝜎1 =

0,5 π‘₯ 9,81 = 18,89 𝑁/π‘š2 25,84 π‘₯ 10βˆ’4

𝜎2 =

1,0 π‘₯ 9,81 = 3795 𝑁/π‘š2 25,84 π‘₯ 10βˆ’4

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

61

MODULUS ELASTISITAS

ο‚·

𝜎3 =

1,5 π‘₯ 9,81 = 5694 𝑁/π‘š2 25,84 π‘₯ 10βˆ’4

𝜎4 =

2,0 π‘₯ 9,81 = 7592 𝑁/π‘š2 25,84 π‘₯ 10βˆ’4

𝜎5 =

2,5 π‘₯ 9,81 = 9491 𝑁/π‘š2 βˆ’4 25,84 π‘₯ 10

𝜎6 =

3,0 π‘₯ 9,81 = 11,38 𝑁/π‘š2 25,84 π‘₯ 10βˆ’4

𝜎7 =

3,5 π‘₯ 9,81 = 13,28 𝑁/π‘š2 25,84 π‘₯ 10βˆ’4

𝜎8 =

4,0 π‘₯ 9,81 = 15,18 𝑁/π‘š2 βˆ’4 25,84 π‘₯ 10

KELOMPOK 3

Modulus elastisitas 𝜎 𝐸 = 𝑒 𝐸 =

1898 = 16222 𝑁/π‘š2 0,00117

𝐸 =

3799 = 1616595 𝑁/π‘š2 0,00235

𝐸 =

5694 = 1617613 𝑁/π‘š2 0,00352

𝐸 =

7592 = 16153191 𝑁/π‘š2 0,00470

𝐸 =

9491 = 1616865 𝑁/π‘š2 0,00587

𝐸 =

438 = 129171 𝑁/π‘š2 0,00881

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

62

MODULUS ELASTISITAS

ο‚·

𝐸 =

1328 = 133066 𝑁/π‘š2 0,00998

𝐸 =

1518 = 151800 𝑁/π‘š2 0,01

KELOMPOK 3

Pelenturan 𝑏 𝑙0 3 𝑓= 4 ∈ 𝑏 β„Ž3 𝑓=

4,905. (0,85)3 3,012 = = 66,93 3 4.162222.0,0164. (0,016050) 0,045

𝑓=

9,81. (0,85)3 6,024 = = 13,35 4.1616595.0,0169. (0,016050)3 0,451

14,71. (0,85)3 9,033 𝑓= = = 19,98 4.1617613.0,0169. (0,016050)3 0,452 𝑓=

19,62. (0,85)3 12,04 = = 54,30 3 4.16153191.0,0169. (0,016050) 4,5

𝑓=

24,575. (0,85)3 15,06 = = 33,46 3 4.1616865.0,0169. (0,016050) 0,45

29,43. (0,85)3 18,07 𝑓= = = 602,3 4.129171.0,0169. (0,016050)3 0,03 𝑓=

34,335. (0,85)3 21,08 = = 702,6 3 4.133066.0,0169. (0,016050) 0,07

𝑓=

39,24. (0,85)3 24,09 = = 602,2 3 4.151800.0,0164. (0,016050) 0,04

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

63

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

Grafik B vs f 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1

2

3

4

5

Series1

6

7

8

9

7

8

9

Series2

Grafik 𝜎 vs e 10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 1

2

3

4 Series1

5

6 Series2

4.6 Analisa dan Pembahasan Dapat dianalisa bahwa setelah dilakukannya praktikum di dapat bahwa setiap tingkat keelastisan batang kayu berbeda – beda. Hal ini terjadi karena luas penampang setiap batang berbeda – beda. Faktor yang mempengaruhi keelastisitasan suatu benda adalah panjang, lebar, dan ketebalan dari batang tersebut. Semakin kecil luas permukaan suatu benda, maka nilai keelastisannya pun akan semakin tinggi. 4.7 Kesimpulan LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

64

MODULUS ELASTISITAS

KELOMPOK 3

1. Untuk menentukan nilai modulus elastisitas berbagai kayu dengan pelenturan, dapat 𝜎 ditentukan dengan menggunakan rumus ∈ = 𝑒 2. Dapat diidentifikasi bahwa hal-hal yang mempengaruhi nilai pelenturan suatu benda adalah dari beban tambahan, panjang benda, lebar benda dan tebal benda tersebut. 3. Dapat diketahui bahwa hubungan modulus elastisitas dengan kekakuan atau kelenturan suatu bahan adalah jika semakin elastis suatu bahan, maka semakin tinggi kekuatan elastisitas dan nilainya. Jika semakin tidak elastis bahan tersebut, maka semakin rendah kekuatan elastisitas dan nilainya.

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A. 2018/2019

65

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

Diagram Fase.docx
June 2020 12
Pbt Tugas.docx
April 2020 17
Modul 2 Fisika.docx
April 2020 7
Etika Fikri.docx
April 2020 20