BAB IV METODE PENELITIAN
4.1
Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan desain cross sectional. Alasan penggunaan desain penelitian ini karena ingin mengetahui hubungan antara variabel independen dan varibel dependen dimana pengukuran kedua variabel tersebut dilakukan pada waktu yang bersamaan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kejadian kecelakaan kerja. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepatuhan perawat dalam Universal Precaution di RSUD Arjawinangun Cirebon. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan perencanaan dan evaluasi dalam upaya promosi kesehatan bagi petugas kesehatan yaitu perawat khususnya masalah kepatuhan perawat dalam universal precaution dan dapat menunjang penelitian selanjutnya.
4.2
Variabel penelitian 4.2.1 Variabel dependen : kepatuhan perawat dalam universal precaution di RSUD Arjawinangun Cirebon 4.2.2 Variabel Independen : kejadian kecelakaan kerja di RSUD Arjawinangun Cirebon
105
106
4.3
Definisi Konseptual dan Operasional Tabel 4.1 Definisi Konseptual dan Operasional No 1
2
Variabel dependen Kepatuhan perawat
Universal precaution
Definisi Konseptual
Definisi Operasional
Perilaku perawat terhadap
Kepatuhan perawat dalam
suatu tindakan, prosedur
universal precaution dipengaruhi
atau peraturan yang harus
oleh faktor individu, organisasi
dilakukan atau ditaati.
dan psikologis
Merupakan tindakan
Cuci tangan
pencegahan dan
Pemakaian APD
pengendalian infeksi
Pengelolaan jarum dan alat
yang ditujukan pada semua pasien, saat melakukan tindakan oleh
tajam
Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan
Alat ukur
Skala
Kuesioner
-
Kuesioner
-
Skor
Patuh
Tidak patuh
Dilakukan
Tidak dilakukan
107
seluruh tenaga kesehatan
yang terlibat di semua fasilitas pelayanan kesehatan. Variabel Independen 1
Kejadian kecelakaan kerja
Definisi Konseptual
Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
Penyimpanan instrumen bedah Definisi Operasional
Suatu kejadian yang tiba-
Suatu kejadian yang tidak
tiba atau yang tidak
terencana dan tidak
disangka-sangka dan tidak
terkendali akibat dari suatu
terjadi dengan sendirinya
tindakan atau reaksi suatu objek,
akan tetapi ada
bahan, orang, atau radiasi yang
penyebabnya
mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya
Alat ukur
Skala
Kuesioner
-
Skor
Ada kecelakaan
Tidak ada kecelakaan
4.4
Populasi dan sampel 4.4.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini populasinya adalah perawat yang berada di Ruang Rawat Inap RSUD Arjawinangun Cirebon sebanyak 350 orang. 4.4.2 Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2007). Besar sampel ditentukan dengan menggunakan Teori Slovin dengan rumus sebagai berikut (Notoatmodjo, 2010) : n=
N 1 + N (d)2
Keterangan : n = Besarnya sampel penelitian N = Besarnya populasi dalam penelitian d = Tingkat kepercayaan / ketepatan yang di inginkan 0,1 n=
350 1 + 350 (0,1)2
n = 350 3,51 n = 99,715 (100 orang) Jadi, besarnya sampel yang akan di teliti dalam penelitian ini sebanyak 100 orang
105
109
4.4.3 Instrumen Penelitian Untuk memenuhi kriteria sebuah penelitian yang dia nggap sebagai penelitian maka kecermatan pengukuran sangat diperlukan . ada dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh aalat ukur untuk memperoleh suatu pengukuran yang cermat, yaitu validitas dan realibilitas. Untuk mengetahui validitas suatu instrumen (kuesioner) dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor totalnya. Suatu variabel dikatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan skor totalnya. Tehnik korelasi yang digunkan yaitu koefisien korelasi Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan realibilitasnya. Kuesioner ini di adaptasi dari skala psikometrik Gherson, et. Al (1995) dan Deloy, et. Al (1995) dalam Brevidelli dan Tamara (2010). Alasan pemelihan kuesioner ini adalah karena kuesioner ini telah banyak digunkan untuk meneliti kepatuhan terhadap universal precaution.
4.4.4 Prosedur pengumpulan data Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dilakukan pengolahan data. Agar analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui, yaitu :
110
4.4.4.1 Editing Editing adalah kegiatan untuk melakukan pengecekan isian kuesioner apakah jawaban yang ada dikuesioner sudah : 4.4.4.1.1 Lengkap : semua pertanyaan apakah sudah terisi jawabannya 4.4.4.1.2 Jelas : jawaban pertanyaan apakah sudah cukup jelas terbaca tulisannya 4.4.4.1.3 Relevan : jawaban yang tertulis apakah relevan dengan pertanyaan 4.4.4.1.4 Konsisten : apakah ada beberapa pertanyaan yang berkaitan isi jawabannya konsisten 4.4.4.2 Coding Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan 4.4.4.3 Processing Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data yang sudah di entry dapat di analisis. Pemprosesan data dilakukan dengan cara meng entry data dari kuesioner ke paket program komputer. Paket program yang digunakan adalah paket program SPSS for windows
111
4.4.4.4 Cleaning Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak. Ada beberapa cara melakukan cleaning data yaitu : 4.4.4.4.1 Mengetahui missing data Cara mendeteksi adanya missing data adalah dengan melakukan list (distribusi frekuensi) dari variabel yang ada 4.4.4.4.2
Mengetahui variasi data Dengan mengetahui variasi data, maka akan diketahui apakah data yang di masukan benar atau salah. Cara mendeteksinya adalah dengan mengeluarkan
distribusi
frekuensi
masing-
masing variabel 4.4.4.4.3
Mengetahui kosistensi data Cara mendeteksinya ketidakkonsistensi data adalah dengan cara menghubungkan dua variabel
4.4.5 Pengolahan dan analisa data 4.4.5.1 Analisa data univariat Analisa univariat dilakukan pada masing-masing variabel sesuai dengan jenis datanya. Jenis data pada variabel dependen adalah katagorik karenanya analisa univariat yang
112
dilakukan adalah denga
menghitung distribusi proporsi
kepatuhan perawat dalam penerapan universal precaution, begitu juga dengan variabel independen dimana jenis datanya adalah kategorik sehingga analisa univariat yang dilakukan adalah dengan menghitung proporsi. 4.4.5.2 Analisa bivariat Analisa bivariat untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dalam penerapan universal precaution di RSUD Arjawinangun Cirebon. Pemilihan uji statistik ini adalah menggunakan uji chi square (x2) dimana variabel dependen dan independen adalah kategorik. Selanjutnya dilakukan pengujian statistik dengan membandingkan nilai p dengan nilai a (a – 0.01). pemilihan a – 0.01 tersebut didasarkan pada alasan bahwa penelitian ini meneliti mengenai hal-hal yang tidak boleh ada kesalahan karena apabila terjadi kesalahan akan berakibat fatal. Ketentuan yang berlaku adalah : 4.4.5.2.1 Bila p < nilai a, maka keputusannya Ho ditolak, artinya ada perbedaan atau hubungan kejadian yang signifikan antara kelompok data satu dengan kelompok data yang lain
113
4.4.5.2.2
Bila nilai p > nilai a, maka keputusannya Ho gagal ditolak, artinya tidak ada perbedaan kejadian antara kelompok data satu dengan kelompok data yang lain.
4.4.6 Etika Penelitian Sebelum
melakukan
penelitian, peneliti
terlebih
dahulu
mengajukan usulan atau proposal penelitian untuk mendapatkan rekomendasi
dari
Dosen STIKes Mhardika Cirebon. Setelah
mendapatkan rekomendasi, selanjutnya
mengajukan
izin
pada
pihak-pihak terkait dengan proses penelitian, dalam hal ini RSUD Arjawinangun Cirebon berbagai pihak partisipan tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan memperhatikan aspek-aspek seperti dibawah ini : 4.4.6.1 Informed
Consent
(lembaran
persetujuan
menjadi
responden) Lembaran
persetujuan
diberikan
kepada
responden,
terlebih dahulu peneliti memberikan penjelasan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti maka diberi lembar permohonan menjadi responden (lembar satu) dan lembar persetujuan menjadi responden (lembar dua) yang harus
114
ditandatangani, tetapi jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap akan menghormati hak-haknya. 4.4.6.2 Anonymity Adalah tidak memberikan nama responden pada lembar yang akan diukur, hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. Untuk menjaga kerahasiaan informasi dari responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi dengan memberikan nomor kode pada masing-masing lembar yang
dilakukan
oleh
peneliti
sebelum
lembar
pengumpulan data diberikan kepada responden. 4.4.6.3 Confidentiality Kerahasiaan informasi partisipan dijamin peneliti, hanya data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian, dalam hal ini data yang berkaitan dengan batas-batas dalam etika atau nilai-nilai pribadi dalam partisipan (Notoatmodjo, 2010).
115
4.4.7 Waktu dan tempat penelitian 4.4.7.1 Tempat penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di RSUD Arjawinangun Cirebon 4.4.7.2 Waktu penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2019.