Bab Iv Pembahasan Ento.docx

  • Uploaded by: Ika Yana Novi Saputri
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iv Pembahasan Ento.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 491
  • Pages: 3
BAB IV PEMBAHASAN A. Morfologi Belalang Umumnya tubuh serangga terbagi atas 3 ruas utama tubuh (caput, toraks, dan abdomen). Morfologi serangga pada bagian kepala, terdapat mulut, antenna, mata majemuk (faset) dan mata tunggal (oceli). Pada bagian toraks terdapat tungkai 3 pasang dan spirakel. Sedangkan di bagian abdomen dapat dilihat membrane timpani, spirakel, dan alat kelamin (Amir, 2008). Hal ini sesuai dengan kegiatan praktikum kami yang mengamati morfologi dari belalang yang merupakan ordo dari Orthoptera (Serangga Bersayap Lurus), ciri-ciri dari ordo Orthoptera adalah: 1. Memiliki satu sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan pergerakan sewaktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan besar 2. Hewan betina memiliki ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan telur 3. Tipe mulut penggigit. Berikut adalah taksonomi dari Belalang Kingdom : Animalia Filum : Antropoda Kelas : Insecta Ordo : Orthoptera Famili : Acrididae Genus : Dissosteira Spesies : Dissosteira Carolina

Gambar 1 Morfologi Belalang Sumber: Hadi (2009)

B. Morfologi Kupu-Kupu Kupu-kupu adalah serangga yang termasuk dalam ordo Lepidoptera, artinya serangga yang hampir seluruh permukaan tubuhnya tertutupi oleh lembaran-lembaran sisik yang memberi corak dan warna sayap kupu-kupu (Scoble 1995). Kupu-kupu merupakan jenis serangga yang paling banyak dikenal dan sering dijumpai karena bentuk dan warnanya yang indah dan beragam, dan pada umumnya aktif di siang hari (diurnal). Kupu-kupu digolongkan ke dalam subordo Rhopalocera karena sifatnya yang diurnal. Badan kupu-kupu dibedakan menjadi kepala, torak dan abdomen. Kepala kecil, hipognatus. Antena satu pasang, panjang dan ramping, terdiri dari banyak segmen. Mata majemuk satu pasang, besar. Mata ocelus dua buah, tersembunyi di bawah sisik-sisik di kepala. Alat mulut disesuaikan untuk mengisap (siphoning type mouthpart), labrum mereduksi; maksila membentuk satu pasang probosis panjang yang saling melekat, digulung pada waktu tidak dipergunakan; mandibula kecil dan mereduksi; labium mereduksi, tetapi palpus labialis berkembang untuk menjalankan fungsi tertentu dalam memilih makanannya (Amiret al. 2008). Daerah torak dibagi menjadi protorak, mesotorak dan metatorak. Protorak kecil dan biasanya mereduksi menjadi semacam leher baju yang sempit. Mesotorak adalah yang terbesar, tegulae berkembang. Mesotorak lebih kecil. Torak merupakan tempat melekatnya tiga pasang kaki sejati dan dua pasang sayap pada serangga dewasa. Kaki pada berbagai famili berbeda-beda keadaannya. Famili Papilionidae dan Hesperiadae mempunyai kaki depan yang berkembang baik, sedangkan pada family Nymphalidae, Pieridae dan Lycaenidae kaki depannya mereduksi dan tidak berfungsi untuk berjalan. Kupu-kupu mempunyai dua pasang sayap, sepasang sayap depan (forewings) dan sepasang sayap belakang (hindwings). Permukaan sayap kupu-kupu ditutupi oleh sisiksisik berpigmen yang memberikan corak dan pola warna tertentu pada setiap jenis. Sayap kupu-kupu mempunyai susunan venasi yang berbeda-beda untuk tiap famili. Abdomen imago terdiri dari sepuluh segmen. Organ genitalia terletak di antara segmen ke-9 dan ke10.

DAFTAR RUJUKAN Scoble MJ. 1995. The Lepidoptera: Form, Function and Adversity. New York: Oxford University Press. Amir M, WA Noerdjito & S Kahono. 2008. Serangga Taman Nasional Gunung Halimun Jawa Bagian Barat. Bogor: BCP – JICA. Hadi, U, K, (2009). Pengenalan Arthropoda dan Biologi Serangga. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan

Related Documents


More Documents from "Ahmad Pratama"