BAB IV LENSA
Lensa= suatu medium pembias yang dibatasi oleh dua permukaan lengkung atau oleh suatu permukaan lengkung dan satu permukaan datar.
I. Lensa konveks
II. Lensa konkaf
1. Bikonveks
1. Bikonkaf
2. Plankonveks
2. Plankonkaf
3. Konkafkonveks
3. Konvekkonkaf
Lensa konveks = lebih tebal ditengah dari pada ditepi Lensa konkaf = lebih tebal ditepi dari pada ditengah Ekwikonveks Ekwikonkaf
Jari-jari kelengkungan kedua buah permukaan sama
A.
TITIK API DAN TITIK UTAMA LENSA
1. Titik Api Pertama
Gambar 25 Titik api pertama = titi cahaya pada sumbu utama lensa yang oleh lensa digambarkan dititik jauh tak terhingga
Bidang api pertama (bidang fokus pertama) = bidang yang melalui garis tegak lurus pada sumbu utama lensa dititik api pertama. 2. Titik Api Kedua
Titik api kedua = titik bayangan pada sumbu utama lensa yang digambarkan oleh sinarsinar datang dari jauh tak terhingga
Bidang fokus kedua = bidang yang melalui garis tegak lurus pada sumbu lensa dititik api kedua.
3. Titik Utama Pertama
D = deviasi sinar bias terhadap sinar datang
Titik utama pertama = titik potong garis tegak lurus terhadap sumbu lensa melalui titik deviasi sinar bias yang sejajar sumbu utama lensa
Bidang utama pertama bidang yang melalui garis tegak lurus terhadap sumbu utama lensa dititik utama pertama
4. Titik Utama Kedua Titik utama kedua = titik potong garis tegak lurus terhadap sumbu lensa melalui titik deviasi sinar bias yang melalui titik api kedua.
Bidang kedua = bidang yang melalui garis tegak lurus terhadap sumbu lensa dititik api kedua.
F1
= titik api pertama
H1
= titik utama pertama
F2
= titik api kedua
H2
= titik utama kedua
t
= tebal lensa
Jika tebal lensa diabaikan (t = 0), maka H1 dan H2 akan berimpit. Lensa tipis = lensa yang kedua titik utama permukaan lengkungnya berimpit (tebal lensa dapat diabaikan). Lensa tebal = lensa yang kedua titik utama permukaan lengkungnya tidak berimpit (tebal lensa tidak dapat diabaikan).
B. LENSA TIPIS 1. Rumus lensa tipis (di udara)
Akan ditinjau hubungan antara f, n dan R. Untuk permukaan lengkung pertama (kiri) : ππ π π
π
+ π β² =
πβππ π
1
π
1
π
+ = ~ π β²
πβππ
π
π
1 +π
sβi = πβ1 R1 Untuk permukaan lengkung kedua (kanan) βπ
sββo = - sβi = πβ1 R1 π
π
π β²β²π
-
+ π β²β²π =
πβ1 π
1
ππ β π
π
π
2
1
1βπ
+π=
π
2
-
πβ1 π
1
+
πβ1 π
2
1
=-π
1
Atau:
1
1
= (n β 1) ( π
- π
) π 1
2
Bentuk persamaan ini dinamakan βformula Descartes untuk Lensa tipisβ. Perhatikan : Dalam menggunakan rumus lensa tipis ini perjanjian pada permukaan lengkung (pemakaian formula Gauss) tetap berlaku.
2. Rumus Newton (di udara).
Akan ditinjau hubungan antara f, xo dan xi. Perhatikan : β ODF2 ~ β BCF2 OD : BC = OF2 : DF2 y : -yβ = f Atau :
M=
β π¦β² π¦
=
π₯π π
: xi
.............(1)
Perhatikan : β ASP1 ~ β EOF1 AS : OE = SF1 : OF1 y : -yβ = xo : f
Atau : M =
βπ¦β² π¦
π
=π₯
π
.................(2)
Dari persamaan (1) dan (2) : π π₯π
=
π₯π π
f2 = xo xi Atau :
Bentuk persamaan ini dinamakan : rumus Newton untuk lensa di udaraβ. Lensa tipis diantara dua medium yang berbeda.
Untuk permukaan lengkung pertama (kiri) π1 π 1
π
+ π β² = 1
πβ π1 π
1
.............(1)
Untuk permukaan lengkung kedua (kanan) :
soal β soal : 13.
Tentukan lah jarak fokus letak H1 dan H2 seuah lensa tebal yang indeks biasnya 1,50 ;R1 = 22; R2 = 16mm ;t= 25 mm.
14.
L= lensa tipis; C=cermin datar R1 = R2 ; n= 3/2 ; f=30 cm Ditanya : a. Jarak bayangan terakhir dari lensa b. Sifat-sifat bayangan tersebut 15.
lensa gabungan terdiri dari lensa positif tipis dengan jarak 20cm dan lensa negatif tipis dengan jarak fokus -20cm, dipasang pada jarak 10cm. Ditanya : a. Jarak fokus lensa gabungan b. Letak H1 dan H2
16.
jarak fokus susunan lensa pada gambar dibawah 10 cm. Sebuah titik cahaya yang terletak pada sumbu utama, oleh susunanlensa ini dibentuk bayangan pada jarak 7cm dikanan V2. Jika titik cahaya tersebut diletakkan dikanan lensa terbentuk bayangan 8cm dikiri V1.
Ditanya : tentukan letak bayangan jika titik cahaya itu diletakkan 28cm dikiri V1