BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN Perencanaan pemasangan casing pada sumur “ALF-18” lapangan “JC-field” merupakan pengembangan dari sumur sekitarnya, di mana dalam perencanaan ini casing akan diuji pembebanan burst, collapse, tension dan biaxial yang akan di gunakan dalam pemboran. Dari lapangan didapat data sebagai berikut :
4.1. Data Lapangan Table 4.1 Data Lapangan “JC- Field” Sumur “ALF- 18”
Data
Surface casing
Intermediet casing
Liner
Casing OD
13.375 in
9.625 in
7 in
Casing length
1574.4 ft
3640.8 ft
1476 ft
Maximum
4000 psi
4000 psi
4000 psi
Fracture gradient
27 ppg
28 ppg
20 ppg
Heavy mud
9.2 ppg
10.3 ppg
11.6 ppg
9 ppg
9.2 ppg
10.3 ppg
15.8 ppg
21 ppg
17 ppg
(0 – 1574.4) ft
(1476-3640) ft
(3296-4920) ft
burst : 1.1
burst : 1.1
burst : 1.1
collapse : 1.1
collapse : 1.1
collapse : 1.1
tension : 1.6
tension : 1.6
tension : 1.6
pressure surface
density Mud density while setting casing Cement
Design factor
36
Perencanaan awal letak kedalaman pemasangan casing untuk Sumur “ALF-18” adalah didasarkan atas analisa kedalaman formasi tempat casing shoe dipasang dimana tiap tipe casing dipasang pada formasi yang berbeda. Pada Sumur “ALF-18”, dengan perhitungan dan pertimbangan dalam pemilihan casing pada formasi yang ada, telah ditetapkan pemasangan beberapa section casing dengan metode perhitungan casing setting depth. Namun, yang menjadi fokus penulisan tugas akhir ini adalah hanya pada perencanaan Casing dengan mengacu pada beberapa parameter pembebanan, seperti pembebanan burst, collapse, tension, dan biaxial. Tentunya dalam perencanaan Casing ini juga dipengaruhi oleh semen yang akan digunakan, keadaan formasi, serta data-data pemboran yang mendukung. Tujuannya tidak lain adalah faktor ekonomis serta menyesuaikan ketersediaan stok peralatan yang dibutuhkan dengan tidak mengabaikan faktor keamanan.
Tabel 4.2 Perencanaan Casing Setting Depth Sumur “ALF-18”
No.
Kedalaman (ft)
Ukuran (inch)
Jenis Casing
1
0 – 328
36
Conductor Casing
2
0 – 1574.4
13 3/8
Surface Casing
3
0 – 3640.8
9 5/8
Intermediate Casing
4
3444 - 4920
7
Liner
Tujuan utama dari perencanaan casing ini adalah menciptakan kesetimbangan
yang optimum, antara faktor biaya dan faktor keamanan
dalam operasi pemboran. Oleh karena itu perencanaan casing sumur “ALF18’ ini didasarkan pada ketersediaan casing dengan tidak mengabaikan faktor keamanan.
37
Tabel 4.3 Tabel Casing Properties ( 133/8 in )
Casing
BR ( psi )
CR ( psi )
TR ( psi )
J-55 54
2730
1130
514000
J-55 61
1540
1540
595000
K-55 54
2730
1130
547000
K-55 61
3090
1640
633000
BTC, regular
C-75 68
4710
2220
905000
coupling,
C-75 72
4930
2600
978000
same grade
L-80 68
4930
2260
952000
L-80 72
4930
2670
1029000
N-80 68
4930
2260
963000
N-80 72
4930
2670
1040000
C-90 68
4930
2320
1057000
C-90 72
4930
2780
11142000
Tabel 4.4 Tabel Casing Properties ( 95/8 inc )
Casing
BR (psi)
CR (psi)
TR (lbf)
J-55 36
3520
2020
453000
J-55 40
3950
2570
410000
BTC, regular
K-55 36
3520
2020
489000
coupling, same
K-55 40
3950
2570
561000
grade
C-75 40
5390
2990
694000
C-75 43.5
5930
3730
776000
C-75 53.5
7430
6350
999000
L-80 40
5750
3090
727000
L-80 43.5
6330
3810
813000
38
L-80 47
6870
4760
893000
L-80 53.5
7930
6620
1047000
N-80 40
5750
3090
737000
N-80 43.5
6330
3810
825000
N-80 47
6870
4760
905000
N-80 53.5
7930
6620
1062000
P-110 43.5
8700
4410
1106000
Tabel 4.4 Tabel Casing Properties ( 7 inch )
Casing
BR
CR
TR
J-55 26.4
4140
2890
414000
K-55 26.4
4140
2890
414000
C-75 26.4
5650
3280
564000
L-80 26.4
6020
3400
602000
N-80 26.4
6020
3400
602000
BTC, regular
C-90 26.4
6780
3610
677000
coupling, same
C-75 29.7
6450
4650
641000
grade
L-80 29.7
6890
4790
683000
N-80 29.7
6890
4790
683000
C-90 29.7
7750
5040
769000
C-75 33.7
7400
6300
729000
L-80 33.7
7900
6560
778000
N-80 33.7
7900
6560
778000
C-90 33.7
8880
7050
875000
39
Well Properties
Gambar 4.1 Design Casing sumur “ALF-18”
40
4.2 Perencanaan Surface Casing 13.375 inch Dengan Metode Maximum Load 4.2.1 Pembebanan Burst
Internal Pressure a. Di kaki casing, dihitung dengan pesamaan 3.7 IP
= 0.052 × (Gfr +1) × Li = 0.052 × (27 + 1) × 1574.4 = 2292.3264 psi
b. Di permukaan, dihitung dengan persamaan 3.8 Ps = IP – (0.115 × Li) = 2292.3264 – (0.115 × 1574.4) = 411.2704 psi
External Pressure a. Di permukaan, dihitung dengn pesamaan 3.13 Pe
= 0.052 × formation pressure × D = 0.052 × 9 × 0 = 0 psi
b. Di kaki casing, dihitung dengan pesamaan 3.16 Pe = 0.052 × formation pressure × D = 0.052 × 9 × 1574.4 = 736.8192 psi
Dari hasil perhitungan burst load didapatkan nilai di permukaan, dan di kaki casing. Nilai resultan sendiri merupakan selisih antara Pi dan Pe. Untuk nilai design merupakan hasil dari resultan dikalikan denagn nilai SafetyFactor burst sebesar 1.1, seperti terlihat pada Tabel 4.3
41
Tabel 4.3 Tabel Perhitungan Pembebanan Burst
Posisi
Depth (ft)
Pi (Psi)
Pe (psi)
Resultan(psi)
Surface Kaki Casing
0 1574.4
2111.2704 2292.3264
0 736.8192
2111.2704 1555.5072
4.2.2
Desain Burst 2322.3974 1711.0579
Pembebanan Collapse
Internal Pressure Pada kedalaman nol atau di permukaan, nilai internal dan external pressure
adalah nol, karena tinggi kolom lumpur yang menekan casing tidak ada. a. Di permukaan Pi = 0 psi b. Di kaki casing, dihitung dengn pesamaan 3.19 Pi = 0 psi
External Pressure a. Di permukaan Pe = 0 psi b. Di kaki casing, dihitung dengn pesamaan 3.22 Pe = 0.052 x ds x D = 0.052 x 15.8 x 1157.4 = 950.9198 psi
Tabel 4.4 Perhitungan Pembebanan Collapse
Posisi Surface Kaki Casing
Depth (ft) 0 1157.4
Pi (Psi)
Pe (psi)
Resultan(psi)
0 0
0 950.9198
0 950.9198
42
Desain Collapse 0 1046.0118
4.3.3. Pemilihan Casing
Setelah didapatkan desain beban burst
dan collapse,
langkah selanjutnya
adalah menentukan grade casing yang akan digunakan. Penetuan grade casing ini bertujuan untuk menghitung tension yang akan dihasilkan oleh rangkaian casing yang telah dipilih. Pemilihan casing ini berdasarkan casing properties pada Tabel 4.2, casing properties sendiri merupakan casing yang tersedia di lapangan maupun casing yang tidak tersedia tetapi berfungsi sebagai acuan dalam perencanaan surface casing 133/8 inch. Pada tabel casing properties setiap jenis atau
grade casing tersebut
memiliki memiliki ketahanan terhadap beban burst, collapse dan tension. Data-data tersebut mengacu pada API Specification ISO 11960. a. Pemilihan Casing terhadap Beban Burst
Burst (psi) 0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Depth, ft
0
Desain Burst
200
54.5 J-55
400
61 J-55 68 J-55
600
54.5 K-55
800
61 K-55
1000
68 K-55
1200
68 C-75 72 C-75
1400
68 L-80
1600
72 L-80
1800 Grafik 4.1 Casing Properties terhadap Design Burst
43
b. Pemilihan Casing terhadap beban Collapse CR (psi)
Collapse (psi) 0
500
1000
1500
2000
2500
3000
Depth, ft
0
desain
200
54.5 J-55
400
61 J-55
600
68 J-55
800
54.5 K-55
1000
61 K-55
1200
68 K-55
1400
68 C-75
1600
72 C-75
Depth (ft)
1800 Grafik 4.2 Casing Properties terhadap Design Collapse
Pada grafik 4.1 dan grafik 4.2 terlihat bahwa semua casing yang ada di dalam casing properties bisa digunakan tetapi yang pada evaluasi casing design ini kita mencari casing dengan grade yang paling kecil, sehingga digunakan grade J-55 dengan Nominal Weight 54.5 lbs/ft.
Burst (psi) 0
500
1000
1500
2000
2500
3000
0 200
Depth, ft
400 600
Desain Burst
800
J-55 54.5
1000 1200 1400 1600 1800 Grafik 4.3 Pemilian casing terhadap pembebanan burst
44
0
200
400
600
800
1000
1200
0 200 400 600 desain
800
54.5 J-55
1000 1200 1400 1600 1800
Grafik 4.4 Pemilihan casing terhadap pembebanan collapse
4.2.4
Pembebanan Tension
Casing yang akan digunakan dalam uji beban tension adalah K-55, 40 ppf. a. Menentukan berat casing BF
dm = 1 − (65.5) 9
= 1 − (65.5) = 0.862595 b. Berat casing J-55, 54.5 ppf diudara, Wia
= Li x Nw = 1574.4 x 54.5 = 85804.8 lbf
c. Berat Casing J-55, 54.5 ppf Wm
= Wia x BF = 8580.8 x 0.862595 = 74014.83 lbf
Karena casing yang digunkan adalah satu section maka langsung menghitung desain beban tension. 45
d. Beban tension TenL@kaki casing
= Wm x SF = 74014.83 × 1.6 = 118423.724 lbf
TenL@surace
= Wm × SF = 74014.83 × 1.6 = 118423.724 lbf
e. Tension + MOP TenL + MOP@kaki casing = TenL@kaki casing +MOP = 74014.83 + 100000 = 174014.83 lbf TenL + MOP@surace
= TenL@surface + MOP = 74014.83 + 100000 = 174014.83 lbf Tabel 4.6 Perhitungan pembebanan tension
Depth (ft)
Grade
1574.4 NA 1574.4 J-55 0 J-55
NW Tension (lb/ft) (lbf) NA 55.4 55.4
Tension× SF (lbf)
Tension + MOP (lbs) 0 0 100000 74014.83 118423.724 174014.83 74014.83 118423.724 174014.83
Desain (lbf)
TR (lbf)
100000 174014.83 514000 174014.83 514000
Tabel 4.7 Pemilihan casign design 13 3/8” pada beban tension
Depth (ft) 0
Grade NW (lb/ft) BR (psi) CR (psi) TR (lbf) 1574.4 J-55 54.5 2730 1130 514000 2730 1130 514000 Langkah selanjutnya adalah mengeplotkan harga Tension, Tension × SF, design terhadap kedalaman, dan tension rating J-55, 54.5.
46
Tension (lbf) 0
100000
200000
300000
400000
500000
600000
0 200
Depth, ft
400 600
Desain
800
Tension x SF 54.5 J-55
1000
Tension
1200 1400 1600 1800 Grafik 4.5 Pemilihan casing terhadap pembeban tension
4.2.5
Pembebanan Biaxial
Beban faktor biaxial (Xtop) dan (Xbottom), dihiting dengan persamaan 3.29 Xtop
=
Desain Tension Tension Rating
174014.8275 514000
0.33855 y = 0.8571 Xbottom
=0 y=1
Kemudian didapatkan nilai Ytop sebesar 0.33855, dan Ybottom sebesar 1. Nilai Y didapatkan dari tabel Pasangan Harga Faktor Beban Axial (X) dan Faktor Collapse Strength (Y).
Collapse resistance Ytop dan Ybottom a. Nilai collapse resistance Ytop : CR Ytop = Ytop × CR = 0.33855 × 1130
47
= 968.5095 b. Nilai collapse resistance Ybottom : CR Ybottom = Ybottom × CR = 1 × 1574.4 = 1574.4 Tabel 4.8 Perhitungan Pembebanan Biaxial
CS
Grade
NW (lb/ft)
1574.4
J-55
54.5
X
Y
Bottom Top 0
CR
Bottom
Top
1
0.8571
0.33855
1130
Y x CR Bottom
Top
1574.4
968.5095
Langkah selanjutnya adalah mengeplotkan harga design collapse load terhadap kedalaman, dan nilai Y × CR pada casing J-55; 54.5 ppf.
Biaxial (psi) 0
200
400
600
800
1000
1200
0 200 400
Depth, ft
600 desain 800
54.5 J-55 J-55 54.5
1000 1200 1400 1600 1800 Grafik 4.6 Pemilihan casing terhadap pembebanan biaxial
48
Konfigurasi akhir casing intermediate 13 5/8” di sumur “ALF-18” lapangan “JCField”: Tabel 4.9 Kofigurasi Casing Akhir Pada Sumur “ALF-18”
Depth (ft) 0
Grade NW (lb/ft) BR (psi) CR (psi) TR (lbf) 1574.4 J-75
54.5
2730
1130
514000
4.3 Perencanaan Intermediate Casing 9.625 inch Dengan Metode Maximum Load 4.3.1 Pembebanan Burst
Internal Pressure a. Di kaki casing, dihitung dengan pesamaan 3.7 IP
= 0.052 × (Gfr +1) × Li = 0.052 × (28 + 1) × 3640.8 = 5490.3264 psi
b. Di permukaan, dihitung dengan persamaan 3.8 Ps = IP – (0.115 × Li) = 5490.3264 – (0.115 × 3640.8) = 5071.6344 psi Karena nilai tekanan di permukaan nilainya lebih besar daripada nilai tekanan di BOP maka nilai tekanan di permukaan yang digunakan adalah 4000 psi sesuai dengan maximum surface pressure. c. Tinggi kolom gas, dihitung dengan persaan 3.9 𝐻𝑔 = =
(0.052(𝐺𝑓𝑟 + 𝑆𝐹)𝐿𝑖) − (𝑃𝑠) − (0.052 × 𝜌𝑚 × 𝐿𝑖) (0.115 − (0.052 × 𝜌𝑚 )) (0.052(28 + 1)3640.8) − (4000) − (0.052 × 10.3 × 3640.8) (0.115 − (0.052 × 10.3))
=1092.9293 ft d. Batas kolom lumpur, dihitung dengn pesamaan 3.10
49
Hm = Li - Hg = 3640.8 – 1092.9293 = 2547.8707 ft e. Tekanan di kolom lumpur, dihitung dengn pesamaan 3.11 IP @Hm = IP – (0.115 × Hm) =5364.6395 psi
f. Tekanan di kolom gas pada kaki casing, dihitung dengn pesamaan 3.12 IP @Hg = IP@kaki casing × 0.052 × (Gfr × Hm) =3899.0213 psi
External Pressure c. Di permukaan, dihitung dengn pesamaan 3.13 Pe
= 0.465 × D × pore pressure = 0 psi
d. Tekanan di batas kolom lumpur, dihitung dengn pesamaan 3.14 Pe
= 0.465 × P@Hm x pore pressure = 1192.4035 psi
e. Tekanan di batas kolom gas, dihitung dengn pesamaan 3.15 Pe
= 0.465 × P@Hg x pore pressure = 0.465 × 1192.4035 x 9 = 511.4909 psi
f. Di kaki casing, dihitung dengn pesamaan 3.16 Pe = 0.465 × D x pre pressure = 0.465 × 3640.8 x 9 = 1703.8944 psi
50
Dari hasil perhitungan burst load didapatkan nilai di permukaan, di batas lumpur, dan di kaki casing. Nilai resultan sendiri merupakan selisih antara Pi dan Pe. Untuk nilai design merupakan hasil dari resultan dikalikan denagn nilai SafetyFactor burst sebesar 1.1, seperti terlihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Tabel Perhitungan Pembebanan Burst
Posisi
Depth (ft)
Pi (Psi)
Pe (psi)
Resultan(psi)
Surface Batas Lumpur Kaki Casing
0 2547.8707
4000 5364.64
0 1192.4035
4000 4172.3261
Desain Burst 4400 4589.4597
3640.8
5490.326
1703.8944
3786.432
4165.0752
4.3.2
Pembebanan Collapse
Tinggi kolom lumpur setelah lost circulation, dihitung dengn pesamaan 3.17 8.942 x Li D3 = 1 d m2 8.942 1 x 3640.8 10.3 = 480.0200 ft
Internal Pressure Pada kedalaman nol atau di permukaan, nilai internal dan external pressure
adalah nol, karena tinggi kolom lumpur yang menekan casing tidak ada. c. Di permukaan Pi = 0 psi d. Pada D3 Pi = 0 psi e. Di TOC, dihitung dengan persamaan 3.18 Pi = 0.052 x dm2 x (DL – D3) = 0.052 x 910.3 x (1574.4 – 480.02)
51
= 586.1499 psi f. Di kaki casing, dihitung dengn pesamaan 3.19 Pi = 0.052 x dm2 x (Li – D3) = 0.052 x 10.3 x (3640.8 – 480.02) = 1692.9137 psi
External Pressure c. Di permukaan Pe = 0 psi d. Pada D3, dihitung dengn pesamaan 3.20 Pe = 0.052 x dm x D3 = 0.052 x 9.2 x 480.02 = 229.6416 psi e. Di TOC, dihitung dengn pesamaan 3.21 Pe = 0.052 x dm x DL = 0.052 x 9.2 x 1574.4 = 753.1930 psi f. Di kaki casing, dihitung dengn pesamaan 3.22 Pe = (0.052 x dt x Ht) + P@TOC = (0.052 x 21 x 1574.4) + 753.193 = 3009.7016 psi
Tabel 4.4 Perhitungan Pembebanan Collapse
Posisi Surface D3 TOC Kaki Casing
Depth (ft) 0 480.02 1574.4 3680.4
Pi (Psi)
Pe (psi)
Resultan(psi)
0 0 586.1499 1692.9137
0 229.6416 753.1930 3009.7018
0 229.6416 167.0431 1316.788
52
Desain Collapse 0 252.6057 183.7474 1448.4668
4.3.3. Pemilihan Casing
Setelah didapatkan desain beban burst
dan collapse,
langkah selanjutnya
adalah menentukan grade casing yang akan digunakan. Penetuan grade casing ini bertujuan untuk menghitung tension yang akan dihasilkan oleh rangkaian casing yang telah dipilih. Pemilihan casing ini berdasarkan casing properties pada Tabel 4.2, casing properties sendiri merupakan casing yang tersedia di lapangan maupun casing yang tidak tersedia tetapi berfungsi sebagai acuan dalam perencanaan casing intermediate 9-5/8. Pada tabel casing properties setiap jenis atau
grade casing
tersebut memiliki memiliki ketahanan terhadap beban burst, collapse dan tension. Data-data tersebut mengacu pada API Specification ISO 11960. c. Pemilihan Casing terhadap Beban Burst
Burst (psi) 0
2000
4000
6000
8000
10000 Desain Burst
0
36 J-55 500
40 J-55
36 K-55
1000
40 K-55
Depth, ft
1500
40 C-75 43.5 C-75
2000
53.5 C-75 2500
40 L-80 43.5 L-80
3000
47 L-80 53.5 L-80
3500
40 N-80 4000 Grafik 4.1 Casing Properties terhadap Design Burst
53
d. Pemilihan Casing terhadap beban Collapse
Collapse (psi)
Depth, ft
0
1000
2000
3000
4000
5000
CR (psi)
6000
7000
0
Desain
500
36 J-55
1000
40 J-55
36 K-55
1500
40 K-55
2000
40 C-75
2500
43.5 C-75
3000
53.5 C-75
3500
40 L-80
Depth (ft)
4000 Grafik 4.2 Casing Properties terhadap Design Collapse
Pada grafik 4.1 dan grafik 4.2 terlihat bahwa semua casing yang ada di dalam casing properties bisa digunakan tetapi yang tersedia di lapanagn hanya satu yaitu dengan grade C-75 denagn Nominal Weight 40 lbs/ft.
Burst (psi) 0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
0 500
Depth,ft
1000 1500
Desain Burst
2000
40 C-75
2500 3000 3500 4000 Grafik 4.3 Pemilian casing terhadap pembebanan bust
54
Collapse (psi) 0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
0 500
Depth, ft
1000 1500
Desain
2000
40 C-75
2500 3000 3500 4000 Grafik 4.4 Pemilihan casing terhadap pembebanan collapse
4.3.4
Pembebanan Tension
Casing yang akan digunakan dalam uji beban tension adalah K-55, 40 ppf. f. Menentukan berat casing BF
dm = 1 − (65.5) 9.2
= 1 − (65.5) = 0.8595 g. Berat casing C-75, 40 ppf diudara, Wia
= Li x Nw = 3640.8 x 40 = 145632 lbf
h. Berat Casing C-75, 40 ppf Wm
= Wia x BF = 145632 x 0.8595 = 125176.8183 lbf
55
Karena casing yang digunkan adalah satu section maka langsung menghitung desain beban tension. i. Beban tension TenL@kaki casing
= Wm x SF = 125176.8183 × 1.6 = 200282.9093 lbf
TenL@surace
= Wm × SF = 125176.8183 × 1.6 = 200282.9093 lbf
j. Tension + MOP TenL + MOP@kaki casing = TenL@kaki casing +MOP = 200282.9093 + 100000 = 225176.8183 lbf TenL + MOP@surace
= TenL@surface + MOP = 200282.9093 + 100000 = 225176.8183 lbf Tabel 4.6 Perhitungan pembebanan tension
Depth (ft)
Grade
3640.8 NA 3640.8 C-75 0 C-75
NW Tension (lb/ft) (lbf) NA 40 40
Tension× Tension + Desain TR SF MOP (lbf) (lbf) (lbf) (lbs) 0 0 100000 100000 125176.82 200282.91 225176.82 225176.82 1106000 125176.82 200282.91 225176.82 225176.82 1106000
56
Tabel 4.7 Pemilihan casign design 9 5/8” pada beban tension
Depth (ft) 0
Grade 3640.8
C-75
NW (lb/ft) 40
BR (psi)
CR (psi)
TR (lbf)
5930 5930
2990 2990
694000 694000
Langkah selanjutnya adalah mengeplotkan harga Tension, Tension × SF, design terhadap kedalaman, dan tension rating C-75, 40.
Tension (lbf) 0
200000
400000
600000
800000
0 500
Depth, ft
1000
Desain
1500
Tension x SF
2000
Tension
2500
40 C-75
3000 3500 4000 Grafik 4.5 Pemilihan casing terhadap pembeban tension
4.3.5
Pembebanan Biaxial
Beban faktor biaxial (Xtop) dan (Xbottom), dihiting dengan persamaan 33.29 Xtop
=
Desain Tension Tension Rating
225176.8183 1106000
0.2036 y = 0.9276 Xbottom
=0 y=1
57
Kemudian didapatkan nilai Ytop sebesar 0.9276 dan Ybottom sebesar 1. Nilai Y didapatkan dari tabel Pasangan Harga Faktor Beban Axial (X) dan Faktor Collapse Strength (Y).
Collapse resistance Ytop dan Ybottom g. Nilai collapse resistance Ytop : CR Ytop = Ytop × CR = 0.9276 × 2990 = 2773.4319 h. Nilai collapse resistance Ybottom : CR Ybottom = Ybottom × CR = 1 × 2990 = 2990 Tabel 4.8 Perhitungan Pembebanan Biaxial
CS
Grade
NW (lb/ft)
3640.8
C-75
40
X
Y
Bottom Top 0
CR
Bottom
Top
1
0.9276
0.2036
2990
Y x CR Bottom
Top
2990
2773.4319
Langkah selanjutnya adalah mengeplotkan harga design collapse load terhadap kedalaman, dan nilai Y × CR pada casing C-75; 40 ppf.
58
Biaxial (psi) 0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
0 500
Depth, ft
1000 Desain
1500
40 C-75
2000
C-75 40 2500 3000
3500 4000 Grafik 4.6 Pemilihan casing terhadap pembebanan biaxial
Konfigurasi akhir casing intermediate 9 5/8” di sumur “ALF-18” lapangan “Anfield”: Tabel 4.9 Kofigurasi Casing Akhir Pada Sumur “ALF-18”
Depth (ft) 0
Grade NW (lb/ft) BR (psi) CR (psi) TR (lbf) 3640.8 C-75
40
5390
2990
694000
4.4 Perencanaan Intermediate Casing 7 inch Dengan Metode Maximum Load 4.4.1 Pembebanan Burst
Internal Pressure i. Di kaki casing, dihitung dengan pesamaan 3.7 IP
= 0.052 × (Gfr +1) × Li = 0.052 × (14.744 + 1) × 4700.24 = 3848.03 psi
j. Di permukaan, dihitung dengan persamaan 3.8
59
Ps = IP – (0.115 × Li) = 3848.03 – (0.115 × 4700.24) = 3307.5024 psi Karena nilai tekanan di permukaan nilainya lebih besar daripada nilai tekanan di BOP maka nilai tekanan di permukaan yang digunakan adalah 3000 psi sesuai dengan maximum surface pressure. k. Tinggi kolom gas, dihitung dengan persaan 3.9 𝐻𝑔 = =
(0.052(𝐺𝑓𝑟 + 𝑆𝐹)𝐿𝑖) − (𝑃𝑠) − (0.052 × 𝜌𝑚 × 𝐿𝑖) (0.115 − (0.052 × 𝜌𝑚 )) (0.052(14.7 + 1)4700.24) − (3000) − (0.052 × 9.5 × 4700.24) (0.115 − (0.052 × 9.5))
=3897.642 ft l. Batas kolom lumpur, dihitung dengn pesamaan 3.10 Hm = Li - Hg = 4700.24 – 3897.64 = 802.597 ft m. Tekanan di kolom lumpur, dihitung dengn pesamaan 3.11 IP @Hm = IP – (0.115 × Hm) =3448.228 psi
n. Tekanan di kolom gas pada kaki casing, dihitung dengn pesamaan 3.12 IP @Hg = IP@kaki casing × 0.052 × (Gfr × Hm) =3232.68 psi
External Pressure g. Di permukaan, dihitung dengn pesamaan 3.13 Pe
= 0.465 × D = 0 psi
60
h. Tekanan di batas kolom lumpur, dihitung dengn pesamaan 3.14 Pe
= 0.465 × P@Hm = 373.207 psi
i. Tekanan di batas kolom gas, dihitung dengn pesamaan 3.15 Pe
= 0.465 × P@Hg = 0.465 × 3897.6 = 1812.40 psi
j. Di kaki casing, dihitung dengn pesamaan 3.16 Pe = 0.465 × D = 0.465 × 4700.24 = 2185.6116 psi
Dari hasil perhitungan burst load didapatkan nilai di permukaan, di batas lumpur, dan di kaki casing. Nilai resultan sendiri merupakan selisih antara Pi dan Pe. Untuk nilai design merupakan hasil dari resultan dikalikan denagn nilai SafetyFactor burst sebesar 1.1, seperti terlihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Tabel Perhitungan Pembebanan Burst
Posisi
Depth (ft)
Pi (Psi)
Pe (psi)
Resultan(psi)
Surface Batas Lumpur Kaki Casing
0 802.60
3000 3448.23
0 373.21
3000 3075.02
Desain Burst 3300 3382.52
4700.24
3848.03
2185.61
1662.42
1828.66
61
4.4.2
Pembebanan Collapse
Tinggi kolom lumpur setelah lost circulation, dihitung dengn pesamaan 3.17 8.942 x Li D3 = 1 d m 2 8.942 1 x 4700.24 9.5795 = 312.79 ft
Internal Pressure Pada kedalaman nol atau di permukaan, nilai internal dan external pressure
adalah nol, karena tinggi kolom lumpur yang menekan casing tidak ada. g. Di permukaan Pi = 0 psi h. Pada D3 Pi = 0 psi i. Di TOC, dihitung dengan persamaan 3.18 Pi = 0.052 x dm2 x (DL – D3) = 0.052 x 9.5795 x (1049.6 - 312.793) = 367.028 psi j. Di kaki casing, dihitung dengn pesamaan 3.19 Pi = 0.052 x dm2 x (Li – D3) = 0.052 x 9.579 x (4700.24-312.793) = 2185.536 psi
External Pressure g. Di permukaan Pe = 0 psi h. Pada D3, dihitung dengn pesamaan 3.20 Pe = 0.052 x dm x D3 = 0.052 x 9.579 x 312.793 62
= 155.813 psi i. Di TOC, dihitung dengn pesamaan 3.21 Pe = 0.052 x dm x DL = 0.052 x 9.579 x 1049.6 = 522. 841 psi j. Di kaki casing, dihitung dengn pesamaan 3.22 Pe = (0.052 x dt x Ht) + P@TOC = (0.052 x 12.495 x 3650.64) + 522.8414 = 2894.808 psi
Tabel 4.4 Perhitungan Pembebanan Collapse
Posisi Surface D3 TOC Kaki Casing
Depth (ft) 0 312.79 1049.6 4700.24
Pi (Psi)
Pe (psi)
Resultan(psi)
0 0 367.03 2185.54
0 151.07 506.93 3079.21
0 151.09 139.9 893.673
Desain Collapse 0 166.178 153.89 983.04
4.3.3. Pemilihan Casing
Setelah didapatkan desain beban burst
dan collapse,
langkah selanjutnya
adalah menentukan grade casing yang akan digunakan. Penetuan grade casing ini bertujuan untuk menghitung tension yang akan dihasilkan oleh rangkaian casing yang telah dipilih. Pemilihan casing ini berdasarkan casing properties pada Tabel 4.2, casing properties sendiri merupakan casing yang tersedia di lapangan maupun casing yang tidak tersedia tetapi berfungsi sebagai acuan dalam perencanaan casing
63
intermediate 9-5/8. Pada tabel casing properties setiap jenis atau
grade casing
tersebut memiliki memiliki ketahanan terhadap beban burst, collapse dan tension. Data-data tersebut mengacu pada API Specification ISO 11960. e. Pemilihan Casing terhadap Beban Burst
Desain Burst
BR (psi) 0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
0
500 1000
Depth (ft)
1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 Desain Burst
36 J-55
40 J-55
36 K-55
40 K-55
40 C-75
43.5 C-75
40 N-80
43.5 N-80
40 C-90
43.5 C-90
47 C-90
P-110
Grafik 4.1 Casing Properties terhadap Design Burst
f. Pemilihan Casing terhadap beban Collapse
64
10000
0
2000
4000
6000
CR (psi)
0
Design
500
36 J-55
1000
40 J-55
1500
36 K-55
2000
40 K-55
2500
40 C-75
3000
43.5 C-75
3500
40 N-80
4000
43.5 N-80
4500
40 C-90
5000 Depth (ft)
Grafik 4.2 Casing Properties terhadap Design Collapse
Pada grafik 4.1 dan grafik 4.2 terlihat bahwa semua casing yang ada di dalam casing properties bisa digunakan tetapi yang tersedia di lapanagn hanya satu yaitu dengan grade K-55 denagn Nominal Weight 40 lbs/ft. Tabel 4.5 Hasil uji casing properties terhadap beban burst dan collapse
No.
Depth (ft)
1.
0 4700.24
2.
0 4700.24
3.
0 4700.24
4.
0 4700.24
Weight Grade
BR
CR
(ppf)
Hasil
Logistic
Uji
36
J-55
3520
40
J-55
36
40
2020
OK
NOT AVAILIBLE
3950 2570
OK
NOT AVAILIBLE
K-55
3520 2020
OK
NOT AVAILIBLE
K-55
3950 2570
OK
AVAILIBLE
65
Tabel 4.5 (lanjutan) Hasil uji casing properties terhadap beban burst dan collapse
No. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Depth
Weight (ppf)
Grad e
BR
CR
Hasil Uji
Logistic
40
C-75
5390
2990
OK
NOT AVAILIBLE
43.5
C-75
5930
3730
OK
NOT AVAILIBLE
40
N-80
5750
3090
OK
NOT AVAILIBLE
43.5
N-80
6330
3810
OK
NOT AVAILIBLE
40
C-90
6460
3250
OK
NOT AVAILIBLE
43.5
C-90
7120
4010
OK
NOT AVAILIBLE
43.5
P110
8700
4420
OK
AVAILIBLE
0 4700.24 0 4700.24 0 4700.24 0 4700.24 0 4700.24 0 4700.24 0 4700.24
BR (psi) 0
2000
Desain Burst 4000
6000
8000
0 500 1000
Depth ( ft)
1500 2000 2500 3000
3500 4000 4500 5000 Desain Burst
K-55 40
P-110
Grafik 4.3 Pemilian casing terhadap pembebanan bust
66
10000
Desain Collapse
CR (psi)
Depth (psi)
0
1000
2000
3000
4000
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 Design
K-55 40
P-110
Grafik 4.4 Pemilihan casing terhadap pembebanan collapse
4.4.4
Pembebanan Tension
Casing yang akan digunakan dalam uji beban tension adalah K-55, 40 ppf. k. Menentukan berat casing BF
dm = 1 − (65.5) 9.28
= 1 − (65.5) = 0.8581992 l. Berat casing K-55, 40 ppf diudara, Wia
= Li x Nw = 4700.24 x 40 = 188009.6 lbf
m. Berat Casing K-55, 40 ppf Wm
= Wia x BF = 188009.6 x 0.8581 = 161349.7 lbf 67
5000
Karena casing yang digunkan adalah satu section maka langsung menghitung desain beban tension. n. Beban tension TenL@kaki casing
= Wm x SF = 161349.7 × 1.6 = 258159.512 lbf
TenL@surace
= Wm × SF = 161349.7 × 1.6 = 258159.512 lbf
o. Tension + MOP TenL + MOP@kaki casing = TenL@kaki casing +MOP = 258159.512 + 100000 = 358159.512 lbf TenL + MOP@surace
= TenL@surface + MOP = 258159.512 + 100000 = 268159.512 lbf Tabel 4.6 Perhitungan pembebanan tension
Depth (ft)
Grade
4700.24 NA 4700.24 K-55 0 K-55
NW Tension (lb/ft) (lbf) NA 40 40
Tension× SF (lbf) 0 0 161349.6 258159.5 161349.6 258159.5
Tension + MOP (lbs) 100000 261349.69 261349.69
Desain (lbf)
TR (lbf)
100000 261349.69 561000 261349.69 561000
Tabel 4.7 Pemilihan casign design 9 5/8” pada beban tension
Depth (ft) Grade NW (lb/ft) BR (psi) CR (psi) TR (lbf) 0 4700.24 C-75 40 3950 2570 561000 3950 2570 561000 68
Langkah selanjutnya adalah mengeplotkan harga Tension, Tension × SF, design terhadap kedalaman, dan tension rating K-55, 40.
Tension
TR (lbf) 0
100000
200000
300000
400000
500000
600000
0 500 1000
Depth (ft)
1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 Tension (lbf)
K-55 40
Tension x SF(lbf)
Desain (lbf)
Grafik 4.5 Pemilihan casing terhadap pembeban tension
4.4.5
Pembebanan Biaxial
Beban faktor biaxial (Xtop) dan (Xbottom), dihiting dengan persamaan 33.29 Xtop
=
Desain Tension Tension Rating
358159.5 561000
0.638 y = 0.621 Xbottom
=0 y=1
Kemudian didapatkan nilai Ytop sebesar 0.638, dan Ybottom sebesar 1. Nilai Y didapatkan dari tabel Pasangan Harga Faktor Beban Axial (X) dan Faktor Collapse Strength (Y).
69
Collapse resistance Ytop dan Ybottom o. Nilai collapse resistance Ytop : CR Ytop = Ytop × CR = 0.621616 × 2570 = 1597.5537 p. Nilai collapse resistance Ybottom : CR Ybottom = Ybottom × CR = 1 × 2570 = 2570 Tabel 4.8 Perhitungan Pembebanan Biaxial
CS
Grade
NW
X
(lb/ft) 4700.24
K-55
Y
Bottom Top
40
0
CR
Bottom
Top
1
0.621
0.638
2570
Y x CR Bottom
Top
2570
1597.553
Langkah selanjutnya adalah mengeplotkan harga design collapse load terhadap kedalaman, dan nilai Y × CR pada casing K-55; 40 ppf.
Biaxial CR (psi) 0
500
1000
1500
2000
2500
0 500 1000
Depth (ft)
1500
2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 Design
C-75 40
40- C-75
Grafik 4.6 Pemilihan casing terhadap pembebanan biaxial
70
3000
Konfigurasi akhir casing intermediate 9 5/8” di sumur “LFC-96” lapangan “Anfield”: Tabel 4.9 Kofigurasi Casing Akhir Pada Sumur “LFC-96”
Depth (ft) 0
Grade NW (lb/ft) BR (psi) CR (psi) TR (lbf) 4700.24 C-75
40
3950
71
2570
561000