BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 1 bulan yaitu April 2019 yang dilaksanakan di Laboratorium Satuan Proses, Kimia Analitik Instrumen dan Polimer Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat yang digunakan Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Gelas Kimia 6 2. Gelas Ukur 2 3. Kertas Saring 4 4. Corong Buchner 1 5. Corong 1 6. Magnetic Stirrer 1 7. Termometer 1 8. Mortar 1 9. Cawan Porselen 2 10. Pipet Tetes 2 11. Hot Plate 12. pH meter 13. Spatula 14. Pengaduk 15. Kaca Arloji 3 16. Labu Takar 4 17. Pipet Ukur 2 18. Bola Karet 2 19. Neraca Analitik 20. Oven 21. Furnace 1 22. Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) 23. X-ray Diffraction (XRD) 3.2.2 Bahan yang digunakan Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Aluminium Hidroksida (Al(OH)3) 2. Amonium Hidroksida (NH4OH)
1 1 2 2
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Besi (III) Klorida (FeCl3) Sukrosa Kerosen Asam Klorida (HCl) Aquadest Timbal (II) Nitrat (Pb(NO3)2)
3.3 Perlakuan dan Rancangan Percobaan 3.3.1
Perlakuan 1. Preparasi bahan 2. Proses pembuatan nanokomposit 3. Penentuan karakteristik nanokomposit 4. Analisa logam timbal (Pb) yang terdapat di dalam limbah artificial dengan adsorben nanokomposit
3.3.2
Rancangan Percobaan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari nanokomposit
dengan cara memvariasikan kadar FeCl3 dalam pembuatan nanokomposit dan variasi
lama
waktu
pengadukan
dalam
pengaplikasian
nanokomposit.
Pengaplikasian nanokomposit ini digunakan untuk menurunkan kadar logam timbal (Pb) pada limbah artificial. Parameter yang diamati dalam penentuan nanokomposit yang dihasilkan baik, yaitu analisa kadar logam timbal (Pb) sesudah ditambahkan nanokomposit.
Tabel 1. Rancangan Percobaan Penelitian Al(OH)3 (gram) 25 25 25 25
FeCl3 (gram) 1 1,5 2 2,5
Sukrosa (gram) 4,1 4,1 4,1 4,1
Waku pengadukan (menit) 30 45 60 75
Tabel 2. Data hasil karakteristik Nanokomposit FeCl3 (gram) 1 1,5 2 2,5
Keterangan Nanokomposit A Nanokomposit B Nanokomposit C Nanokomposit D
Karakteristik Nanokomposit Struktur Komposisi
3.3.3
Pengaplikasian nanokomposit pada limbah Tabel 3. Data hasil karakteristik limbah
Keterangan
Nanokomposit A Nanokomposit B Nanokomposit C Nanokomposit D
Waktu Pengadukan (menit) 30
Kecepatan Pengadukan (Rpm) 90
Kadar Logam (ppm) Sebelum Sesudah 30
45
90
30
60
90
30
75
90
30
3.5 Prosedur Penelitian 3.5.1 Preparasi Bahan Sintesis 1.
Menimbang 25 gram padatan Al(OH)3 dan dilarutkan dalam 100
ml aquades sebanyak 4 sampel. 2.
Menimbang 1, 1,5, 2 dan 2,5 gram FeCl3 dan masing-masing
dilarutkan dalam 20 ml aquades. 3.
Menimbang 4,1 gram kistal sukrosa dan dilarutkan dalam 20 ml
aquades sebanyak 4 sampel. 4.
Membuat larutan induk Pb dengan menimbang 0,3 gram kristal
Pb(NO3)2 dan dilarutkan dalam 1000 ml aquades, lalu diecerkan dalam 100 ppm. 5.
Membuat larutan model dengan mengambil 300 ml larutan induk
kemudian diencerkan menjadi 30 ppm dalam labu ukur 1000 ml. 6.
Menambahkan larutan HCl 0,5 M ke dalam larutan model Pb
hingga terbentuk larutan dengan pH 2. 3.5.2 Sintesis Nanokomposit 1.
Menambahkan larutan amoniak ke dalam larutan Al(OH)3 hingga
campuran mencapai pH 4. 2.
Menambahkan 20 ml larutan FeCl3 dan 20 ml sukrosa ke dalam
larutan campuran .
3.
Mengaduk larutan campuran menggunakan magnetic stirrer hingga
terbentuk campuran yang homogen lalu didiamkan selama 15 menit hingga terbentuk endapan berwarna coklat. 4.
Memanaskan larutan campuran hingga volumenya berkurang 2/3
dari volume awal sambil terus diaduk. 5.
Menuang campuran ke dalam cawan porselen untuk proses
pengarangan dan dipanaskan di oven pada suhu 200 oC selama 24 jam. 6.
Mengambil campuran yang telah melewati proses pengarangan
kemudian dihaluskan dan ditambahkan kerosen untuk mepercepat proses penghomogenan. 7.
Mengeringkan campuran di dalam oven pengering hingga semua
pelarut menguap dan terbentuk serbuk halus. 8.
Mengkalsinasi serbuk yang telah terbentuk dalam furnace pada
suhu 800 o C selama 4 jam. 9.
Mengkarakterisasi nanokomposit yang telah disintesis dengan
menggunakan XRD untuk mengetahui ukuran dan fasa Kristal hasil sintesis. 3.5.3
Pengaplikasian Nanokomposit
1.
Menganalisis larutan model Pb untuk menentukan kadar logam Pb
sebelum diadsorpsi menggunakan spektrofotometer serapan atom (AAS) 2.
Memasukkan 50 ml limbah artificial yang telah dibuat ke dalam
gelas kimia. 3.
Menambahkan 0,2 gram nanokomposit ɣ-Al2O3-Fe2O3 ke dalam
limbah artificial tersebut. 4.
Mengaduk campuran tersebut menggunakan magnetic stitter
selama 30,45,60 dan 75 menit dan didiamkan selama 15 menit. 5.
Memisahkan limbah dan nanokomposit menggunakan
kertas saring.
6.
Menganalisis
masing-masing
sampel
larutan
menggunakan
spektrofotometer serapan atom (AAS) untuk mengetahui perubahan konsentrasinya. Blok Diagram Pembuatan Nanokomposit
Al(OH)3, FeCl3, Sukrosa dan Pb(NO3)2
a.
Preparasi bahan sintesis 1. 25 gr Al(OH)3 + 100 ml aquades 2. 1, 1,5, 2, 2,5 gr FeCl3, + masingmasing 20 ml aquades Sekro 3. 4,1 gr Sukrosa + 20 ml aquades b. Pembuatan larutan model Pb 1. 0,3 gr Pb(NO3)2 dalam 30 ppm + 0,5 Hcl hingga mencapai pH 2
Larutan Al(OH)3 + Larutan amoniak hingga mencapai pH 4
Larutan Al(OH)3 + 20 ml larutan FeCl3
Mengaduk larutan campuran menggunakan magnetic stitter selama 15 menit MeMmmmm
Memanaskan larutan campuran hingga 2/3 volumenya berkurang, sambil diaduk
Menuang larutan campuran ke cawan porselen
Variasi kadar 1, 1,5 2 dan 2,5 grm
Memanaskan di oven pada suhu 200oC selama 24 jam
Mengambil campuran dan menghaluskannya
Menambahkan kerosen untuk mempercepat penghomogenan
Mengeringkan campuran di oven hingga pelarut menguap dan terbentuk serbuk halus
Mengkalsinasi serbuk yang terbentuk di furnace pada suhu 800 oC selama 4 jam
Penentuan Karakteristik nanokomposit menggunakan XRD
Nanokomposit
Aplikasi nanokomposit ɣ-Al2O3-
Fe2O3
Gambar 3. Diagram Blok Proses Pembuatan Nanokomposit
Pengaplikasian Nanokomposit dalam menurunkan kadar logam Pb yang terdapat dalam Limbah Artificial Pb(NO3)2
Limbah Artificial
50 ml limbah Artificial + 0,2
gr nano
Mengaduk campuran dengan magnetic stirrer dengan kecepatan pengadukan 90 rpm
Variasi waktu pengadukan 30,45,60, dan 75 menit
Memisahkan limbah dan nanokomposit dengan kertas
Limbah artificial yang telah dipisahkan dari nanokomposit
Analisa Kandungan Logam Pb dalam limbah artificial yang telah dipisahkan
Gambar 4. Diagram Blok Aplikasi Nanokomposit dalam mengurangi kadar Pb pada Limbah Artificial Pb(NO3)2