Bab Iii.docx

  • Uploaded by: siti rahmah
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Iii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,117
  • Pages: 24
BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti pengaruh strategi SRL dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan metakognitif siswa kelas VIII MTs Al-Fattah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif juga dikenal sebagai penelitian yang menganjurkan bahwa pengetahuan haruslah positif (ilmu yang objektif). Penelitian kuantitatif memberikan penelitian pada hasil belajar. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerik yang diolah dengan metode statistika.44

B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen yaitu pre-experimental design (nondesign) dengan bentuk one grup pretest-postest. Dalam eksperimen ini terdapat satu kelompok yang dipilih, kemudian diberi pre-test dan post-test untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan hasil tes

44

Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), h.5

33

34

belajar sebelum perlakuan dengan susudah perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran SRL Paradigma penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut : T1

X

T2

Keterangan: X

:

Perlakuan dengan strategi self-regulated learning

T1

:

Tes belajar sebelum perlakuan (Pre-Test)

T2

:

Tes belajar sesudah perlakuan (Post-Test)

C. Populai dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII yang berjumlah 45 siswa dan terdiri dari 2 kelas yang terdaftar pada tahun pelajaran 2017/2018. Dengan perincian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Populasi Penelitian Kelas

Jumlah

VIII A

23

VIII B

22

Jumlah

45

35

2. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah puposive sampling. karena pengambilan anggota sampel dilakukan atas pertimbangan tertentu. Sampel yang diambil untuk dijadikan sebagai subjek penelitian setelah dilakukan pengambilan sampel secara acak adalah siswa kelas VIII B.

36

D. Data dan Sumber Data 1. Data a. Data Pokok Data pokok dalam penelitian ini adalah data tentang skor hasil belajar siswa pada penggunaan strategi SRL yang diperoleh dari hasil tes awal (Pre-test) dan hasil belajar (post-test) peserta didik pada bangun ruang sisi datar. Data pokok lainnya adalah data tentang skor kemampuan metakognitif siswa yang diperoleh dari hasil pengisian angket yang dipengaruhi oleh strategi SRL. b. Data Penunjang Data penunjang yaitu data tentang latar belakang lokasi penelitian yang meliputi: 1) Sejarah singkat berdirinya MTs Al-Fattah, 2) Identitas MTs Al-Fattah 3) Visi, misi dan tujuan MTs Alfattah 4) Data struktur pengurus komite MTs Al-Fattah 2018/2019 5) Data siswa, guru dan staf tata usaha MTs Al-Fattah 6) Data sarana dan prasarana sekolah.

37

2. Sumber data Untuk memperoleh data diatas diperlukan sumber data sebagai berikut: a. Responden, yaitu siswa kelas VIII B MTs Al-Fattah yang telah di tetapkan untuk diberikan perlakuan, serta siswa dari kelas lainnya untuk tambah data atau sebagai data penunjang. b. Informan, yaitu orang-orang yang membantu dalam memberikan informasi tentang data yang digali meliputi kepala sekolah, guru matematika yang mengajar, staf tata usaha sekolah dan karyawan lainnya. c. Dokumen, yaitu semua catatan atau arsip yang memuat data – data atau informasi yang mendukung dalam penelitian ini baik berasal dari guru atau tata uaha

E. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data ini adalah tes. Observasi, dan wawancara. 1. Tes Dalam penelitian ini teknik tes yang diambil yaitu data diambil langsung dari responden dalam mengerjakan soal pretest dan post-test tentang bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII MTs Al-Fattah. Tes tersebut berupa tes uraian (essay) yang diberikan sebelum dilakukan perlakuan strategi SRL (pre-test) dan

38

sesudah perlakuan strategi SRL (post-test). Tes tersebut digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar pada materi bangun ruang sisi datar. 2. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.45 Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengetahui kemampuan metakognitif siswa setelah diberi perlakuan strategi SRL. kemampuan metakognitif diukur dengan menggunakan kuisioner MAI (Metacognitive Awarennes Inventory). Hasil angket kemampuan metakognitif dideskripsikan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memonitor (mengawasi),

merencanakan

serta

mengevaluasi

sebuah

proses

pembelajarannya. 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk menelaah berkas – berkas atau catatan – catatan penting yang berkitan dengan data yang diperlukan berupa dokumendokumen tentang gambaran umum lokasi penelitian MTs Al-Fattah, data kepala sekolah, data struktur pengurus komite 2018/2019, data guru dan tenaga kependidikan, data peserta didik, dan data sarana dan prasarana MTs Al-Fattah.

45

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung : Alfabeta, 2016) h. 199

39

4. Observasi Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis terhadap fenomena – fenomena yang diselidiki. Dalam hal ini peneliti menggunakan lembar observasi yang digunakan saat proses pembelajaran berlangsung. Lembar ini bertujuan untuk mempermudah peneliti memperoleh informasi terkait jalannya proses pembelajaran terkait data pokok. Lembar observasi keterlasanaan pembelajaran diisi oleh observer yang melakukan pengamatan langsung dalam kelas. Selain itu, Teknik ini juga digunakan untuk memperoleh data penunjung yang berkaitan dengan lokasi penelitian. 5. Wawancara Wawancara digunakan untuk melengkapai dan memperkuat data yang diperoleh peneliti dari teknik observasi dan dokumentasi dengan cara tanya jawab dengan informan.

F. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya.46 Variabel dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

46

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung : Alfabeta, 2016), h.4

40

1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pengaruh penggunaan strategi SRL dalam pembelajaran matematika pada materi bangun ruang sisi datar. 2. Varibel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan metakognitif siswa pada mata pelajaran matematika pada materi bangun ruang sisi datar di MTs Al-Fattah

G. Pengembangan Instrumen Penelitian 1. Penyusunan Instrumen Penelitian Penyusunan instrumen penelitian memperhatikan beberapa hal, yaitu: a. Sesuai dengan tujuan penelitian b. Soal mengacu pada Kurikulum 2013 c. Mengacu pada materi pembelajaran di MTs Al-Fattah d. Penilaian dilihat dari aspek kognitif e. Butir – butir soal berbentuk uraian atau essay. f. Soal berpedoman pada kriteria alat ukur yang baik yang sekurangkurangnya memenuhi validitas dan reliabilitas.

41

2. Pengujian Instrumen Sebelum dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu dilaksanakan uji coba untuk mengetahui kriteria soal-soal yang akan diujikan. Uji coba diberikan pada kelas VIII B MTs Al-Fattah. Pengujian instrumen tes dilakukan dengan analisis butir soal, analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai. a. Validitas Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir.47 Menurut Arikunto, untuk menemukan validitas butir soal digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, dengan rumus sebagai berikut: 𝑟𝑥𝑦 =

𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋 2 )}{𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌 2 )}

Keterangan: 𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi product moment N= jumlah skor X= Skor item soal

47

Sugiyono, Metode ….., h. 187

42

Y= Skor total siswa48 b. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau alat pengukur. Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya, jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dan dapat diramalkan. Suatu alat ukur yang mantap tidak berubah-raubah pengukurannya dan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa.49 Untuk menentuka reliabilitas perangkat soal, maka digunakan rumus Alpha yaitu: 𝑘

𝑟11 = (𝑘−1)(1 −

∑ 𝜎𝑏2 𝜎𝑡2

)

Keterangan 𝑟11

=

releabilitas instrument

k

=

banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ 𝜎𝑖2

=

jumlah variansi skor dari tiap – tipa butir soal

𝜎𝑡2

=

variansi total

50

48

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002) h.

146 49

Moh Nazir, Metode Penelitian (Bogor : Ghalia Indonesia , 2011), h.133

50

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitiian (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h.180

43

Harga 𝑟11 hasil perhitungan dibandingan dengan harga 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikan 5% (𝛼 = 0,05), jika 𝑟11 ≥ 𝑟1𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ,maka item soal tersebut reliabel.

H. Desain Pengukuran Desain pengukuran dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada penggunaan strategi SRL yang diperoleh dari hasil tes uraian (essay), untuk mengetahui kemampuan metakognitif siswa pada penggunaan strategi SRL yang diperoleh dari hasil tes angket kemampuan metakognitif siswa. Selain itu desain pengukuran ini digunakan untuk mengukur keterlaksanaan pembelajaran stategi SRL dalam pembelajaran matematika materi lingkaran. 1. Kriteria Pemberian Skor pada Instrumen Soal Instrumen yang dibuat untuk diujikan berbentuk essay berdasarkan indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dari materi pelajaran. pemberian skor pada tiap soal tes berdasarkan rubrik penilaian. Indikator Soal Uji Coba Instrumen Penelitian No

Indikator

1

Menentukan luas permukaan kubus dan balok

2

Menentukan volume kubus dan balok

3

Menyelesaikan masalah yang melibatkan kubus dan balok

44

Tabel IV Rubrik Penilaian Kunci Penilaian

Skor

Jika prosedur benar dan jawaban benar

5

Jika prosedur benar jawaban salah

4

Jika prosedur ada yang salah dan jawaban benar

3

Jika prosedur ada yang salah jawaban salah

2

Jika prosedur salah dan jawaban salah

1

Jika tidak menjawab

0

Perhitungan hasil tes tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: 𝑁=

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

× 100

Keterangan : N = nilai akhir51 Setelah didapatkan nilai akhir siswa, maka nilai tersebut akan diklasifikasikan dengan kategori sebagai berikut:

51

Usman dan Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001). h. 136

45

Tabel Interprestasi Hasil Belajar52 Rentang Nilai

Tingkat Hasil Belajar

81-100

Sangat Baik

61-80

Baik

41-60

Cukup

21-40

Kurang

0-20

Tidak Baik

Hasil yang diperoleh akan diberikan persentase dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 𝐹

𝑃 = 𝑁 × 100% Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah peserta didik Selanjutnya nilai yang didapat akan diproses dengan uji statistik deskriptif untuk mengetahui bagaimana hasil belajar peserta didik dengan menggunakan strategi SRL pada pembelajaran matematika.

52

44

Adaptasi dari : Suharsimi Arikuntu, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009) h.

46

2. Kriteria pemberian skor pada instrumen angket Kemampuan metakognitif siswa diukur berdasarkan data hasil pengisian Metacognitive Awarennes Inventory (MAI) yang mengacu pada schraw & Dennison (1994). Kemampuan tersebut diukur berdasarkan indikator-indikator kemampuan metakognitif. Adapun kriteria pemberian skor untuk setiap butir berdasarkan Skala Likert sebagai berikut: Tabel Alternatif jawaban Angket Kemampuan metakognitif Altenatif Jawaban

Skor

Sangat Setuju (SS)

4

Setuju(S)

3

Tidak Setuju (TS)

2

Sangat Tidak Setuju(STS)

1

3. Lembar observasi Kriteria untuk mengisi lembar observasi adalah dengan memberikan nilai pada kolom penilaian, nilai 0 jika aspek yang diamati tidak terleksana atau nilai 1 jika aspek yang diamati terlaksana selama proses berlangsung.Untuk menghitung persentase keterlaksanaan pembelajaran yang diamati dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dihitung dengan : Persentase (P) =

Jumlah tahapan pembelajaran yang dilaksanakan Jumlah keseluuruhan tahapan pembelajaran

𝑥 100%

47

I. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini diolah dengan teknik sebagai berikut: a. Editing (penyuntingan), yaitu dengan memeriksa seluruh daftar pertanyaan yang dikembangkan responden. Hal ini untuk memastikan semua data yang dikumpulkan dan didapatkkan sudah jelas, lengkap, dan mudah dipahami. b. Scorring, yaitu memeriksa jawaban hasil tes peserta didik kemudian memberikan nilai dalam bentuk angka. c. Tabulating dan interpretasi data, yaitu menyusun dan menghitung data hasil scorring untuk disajikan dalam bentuk tabel ataupun grafik. 2. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Sebelum mengadakan uji tersebut terlebih dahulu dilakukan perhitungan statistika yang meliputi rata-rata dan standar deviasi. a. Rata-rata Mean atau rata-rata merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut, Rumus rata-rata (mean) sebagai berikut : 𝑥̅ =

∑ 𝑓 𝑖 𝑥𝑖 ∑ 𝑓𝑖

48

Keterangan : 𝑥̅

= Nilai rata-rata (mean)

∑ 𝑓𝑖 = jumlah data/sampel ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖

=

Jumlah hasil perkalian antara masing-masing data dengan

frekuensinya 53 b. Standar Deviasi Standar deviasi atau simpangan baku sampel digunakan dalam menghitung nilai 𝑧𝑖 pada uji normalitas. Simpangan baku dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: ∑ 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 √ 𝑆= 𝑛−1 Keterangan : 𝑆

= standar deviasi

𝑥̅

= nilai rata-rata (mean)

∑ 𝑓𝑖

= jumlah frekuensi data ke-i, yang mana i = 1,2,3,…

𝑛

= jumlah sampel

𝑥𝑖

= data ke-i, yang mana i = 1,2,3,...54

53

Sugiyono, Statistika….., h.54

54

Ibid., h.58

49

c. Uji Normalitas Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang terdistribusi secara normal.55 Pengujian normalitas data yg diperoleh dalam penelitian menggunakan uji Lilifors dg langkah-langkah pengujian sebagai berikut ini. 1)

Pengamatan 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , … , 𝑥𝑛 dijadikan bilangan baku 𝑧1 , 𝑧2 , … , 𝑧𝑛 dengan menggunakan

rumus

𝑧𝑖 =

𝑥𝑖 −𝑥̅ 𝑆

(𝑥̅ dan 𝑆 masing-masing

merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel). 2)

Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang 𝐹(𝑧𝑖 ) = 𝑃(𝑧 ≥ 𝑧𝑖 ).

3)

Selanjutnya dihitung proporsi 𝑧1 , 𝑧2 , … , 𝑧𝑛 yang lebih kecil atau sama dengan 𝑧𝑖 . Jika proporsi ini dinyatakan oleh 𝑆(𝑧𝑖 ), maka 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑧1 ,𝑧2 ,…,𝑧𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 ≤ 𝑧𝑖

4)

𝑆(𝑧𝑖 ) =

5)

Hitung selisih 𝐹(𝑧𝑖 ) – 𝑆(𝑧𝑖 ) kemudian tentukan harga mutlaknya.

6)

Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih

𝑛

tersebut, harga ini disebut sebagai 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 .

55

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014) h.153

50

7)

Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, bandingkan 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan menggunakan tabel nilai kritis uji Liliefors dengan taraf nyata  = 5%, kriterianya adalah: tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal jika 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang diperoleh dari data pengamatan melebihi 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima.56

d. Uji Heterokedasitas Heterokedasitas terjadi dalam regresi apabila varian error (ϵi). Unuk beberapa nilai x tidak konstan atau berubah-ubah. Pendeteksian konstan atau tidaknya varian error kontan dapat dilakukan dengan menggambarkan grafik ŷ dengan residu (y – ŷ). Apabila garis yang membatasi sebaran titik-titik relative parallel maka varian error dikatakan konstan.57 e. Uji Autokorelasi Autokorelasi terjadi dalam regresi apabila dua error ϵt-1 dan ϵt tidak independent atau C (ϵt – 1, ϵt) ≠ 0. Autokorelasi biasanya terjadi apabila pengukuran

vaiabel

dilakukan

dalam

interval

Hubunganantara ϵt-1 dapat dinyatakan seperti berikut. 𝜀𝑡 = 𝜀𝜌𝑡−1 + 𝑣𝑡

56

Sudjana, Metode Statistika, (Tarsito: Bandung, 2002), h. 466.

57

Ibid., h.99

waktu

tertentu.

51

𝜌 menyatakan koefisien korelasi autokorelasi populasi . Apabila 𝜌 = 0, maka autokorelasi tidak terjadi. Apabila autokorelasi terjadi, maka 𝜌 akan mendekati + 1 atau – 1. Menduga terjadi atau tidaknya autokorelasi dengan diagram antara grafik 𝜀𝑡 dengan 𝜀𝑡−1 sangat sulit. Deteksi autokoelasi umumnya

dilakukan

dengan

uji

statistik

Durbin-Watson

dengan

menggunakan formula sebagai berikut.

𝑑=

∑𝑛𝑡=2(𝑒𝑡 − 𝑒𝑡−1 )2 ∑𝑛𝑡=1 𝑒 2𝑡

Nilai d berkisar antara o dan 4, yaitu 0 ≤ d ≤ 4. Autokorelasi tidak terjadi apabila nilai d = 2. Apabila terjadi autokorelasi positif, maka selisih antara 𝜀𝑡 dengan 𝜀𝑡−1 sangat kecil dan d mendekati 0. Sebaliknya, apabila terjadi autokorelasi negatif, maka selisih antara 𝜀𝑡 dengan 𝜀𝑡−1 relatif besar dan d mendekati 4.58 f. Analisis Regresi linier sederhana Analisis regresi linier sederhana yaitu untuk menganalisis seberapa besar pengaruh satu variabel bebas (independent) terhadap satu variabel tak bebas (dependent). Metode ini cocok digunakan untuk menganalisis pengaruh suatu variabel independent, yaitu penggunaan strategi SRL dalam

58

Ibid., h.100

52

pembelajaran matematika terhadap kemampuan metakognitif siswa pada materi lingkaran siswa kelas VIII di MTs Al-Fattah.59 Bentuk umum persamaan regresi sederhana adalah sebagai berikut: Ŷ = a + bX Keterangan: Ŷ = Subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk dipediksikan a = Nilai Konstanta hara Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y Nilai a maupun nilai b dapat dihitung melalui rumus yang sederhana, sehingga tidak perlu ditakuti. Untuk memperoleh nilai a dan nilai b sebagai berikut: Rumus :

𝑎=

𝑏=

(∑ 𝑌)(∑ 𝑋 2 )−(∑ 𝑋)(∑ 𝑋𝑌) 𝑛 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2

𝑛 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌) 𝑛 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2

=

𝑛 ∑ 𝑥𝑦 ∑ 𝑥2

Untuk mengetahui kesesuaian model regresi sederhana, diperlukan uji t dan koefiseien determinasi, sebagai berikut: 59

Ibid., h. 99

53

1) Uji T Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent mempunyai pengaruh terhadap variabel dependent. Adapun langkahlangkah pengujiannya sebagai berikut ini: Langkah 1 :

Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat

Langkah 2 :

Membuat Ha dan Ho model statistik

Langkah 3 :

Mencari thitung dengan rumus: 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =

Langkah 4 :

ẍ − 𝜇0 𝑠 √𝑛

Menentukan kriteria (kaidah) pengujian dengan cara

tentukan terlebih dahulu taraf signifikannya, kemudian dicari ttabel dengan ketentuan dk = n – 1, juga diketahui posisi pengujiannya. Apakah menggunakan pihak kiri, pihak kanan, atau dua pihak. Dal hal ini tergantung bunyi hipotesisnya. Dengan menggunakan tabel diperoleh ttabel serta rumuskan kriteria pengujian. Langkah 5 :

Membandingkan ttabel dengan ttabel

Langkah 6 :

Membuat kesimpulan60

2) Koefisien Diterminasi Koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X (variabel independent) memengaruhi variabel Y (variabel terikat). Semakin besar 60

Riduan dan Sunarto, Pengantar Statistika ( Bandung: Alfabeta, 2013) h. 116

54

koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y. Besarnnnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefesien korelasi dan dirumuskan sebagai berikut: 2

𝑟 =

[𝑁(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)]2 √{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 }{𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 }

Apabila nilai koefisien korelasi sudah diketahui, maka untuk mendapatkan

koefisien

determinasi

dapat

diperoleh

dengan

mengkuadratkannya.61

J. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa prosedur yang penulis tempuh dengan tahap – tahap sebagai berikut: 1. Tahap pendahluan a. Penjajakan awal ke lokasi penelitian b. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing c. Membuat desain operasional penelitian dan diajukan kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi dan mohon persetujuan judul. d. Mengajukan desain opersional proposal skripsi ke biro skripsi.

61

Suharyadi & Purwanto, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern ( Jakarta: Salemba Empat, 2009) h. 163

55

2. Tahap persiapan a. Mengadakan seminar desain operasional proposal skripsi. b. Mengadakan perbaikan dari hasil seminar dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing. c. Menyiapkan pedoman tes, dan berkosultasi pada dosen pembimbing. d. Memohon surat riset kepada dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin. e. Menyerahkan surat riset kepada sekolah yang di tuju dan berkonsultasi dengan guru matematika untuk mengatur jadwal penelitian. f. Melakukan uji coba instrumen apakah valid dan reliabel. g. Menyusun pembelajaran yang akan diajarkan untuk kelas eksperimen dengan strategi pembeljaran SRL. 3. Tahapa pelaksanaan a. Melakukan riset pada kelas yang pembelajarannya dengan strategi pembelajaran SRL. b. Melakukan wawancara, observasi dan penelitian dokumen-dokumen. c. Melaksanakan tes akhir terhadap siswa kelas VIII MTs Al-Fattah. d. Mengolah dan menganalisis data-data yang terkumpul. e. Menyimpulkan hasil penelitian. 4. Tahap penyusunan laporan a. Melakukan penyusunan terhadap hasil penelitian dalam bentuk skripsi

56

b. Konsultasi dengan dosen pembimbing skripsi untuk dikoreksi, diperbaiki dan disetujui. c. Melakukan penggandaan untuk selanjutnya di bawa ke sidang munaqasyah skripsi.

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"