BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Alat dan Bahan Alat : - Screen/kasa siap pakai
- Mesin stenter
- Rakel
- Gelas plastik
- Meja printing
- Batang pengaduk
- Mesin padder
- Penangas air
Bahan : - Zat warna naftol AS-BO dan AS-G
- CH3COONa
- Spirtus pendispersi (TRO)
- Pengental alginat
- NaOH 38⁰ Be
- Air
- Garam diazonium
- Na2CO3
- CH3COOH 30%
- Teepol
3.2. Resep 3.2.1. Resep Pencapan Metode Pad Naftol AS-BO dan Cap Garam Diazonium Larutan Pad Naftol AS-BO - Zat warna naftol AS-BO
: 20 g/L
- Spirtus pendispersi (TRO)
: 20 g/L
- NaOH 38⁰ Be
: 20 g/L
- Suhu
: Kamar
- WPU
: 70%
Pasta Garam Diazonium - Garam diazonium
: 15 gram
- CH3COOH 30%
: 20 gram
- CH3COONa
: 10 gram
- Pengental alginat 5%
: 600 gram
- Air dingin
: x gram
+
1000 gram
3.2.2. Resep Pencapan Metode Cap Naftol AS-G dan Celup Garam Diazonium Pasta Naftol AS-G - Zat warna naftol AS-G
: 20 gram
- Spirtus pendispersi (TRO)
: 20 gram
- NaOH 38⁰ Be
: 20 gram
- Air panas
: 250 gram
- Pengental alginat
: 600 gram
- Balance
: x gram 1000 gram
Larutan Garam Diazonium - Garam diazonium
: 15 g/L
- Na2CO3
: 1 g/L
- Suhu
: Kamar
- Vlot
: 1:20
+
3.2.3. Resep Pencucian - Teepol
: 2 mL/l
- Na2CO3 : 2 g/L - Suhu
: 80⁰C
- Waktu
: 10 menit
3.3. Fungsi Zat Zat warna naftol
: Bereaksi dengan garam diazonium mewarnai
kain. Garam diazonium
: Membentuk reaksi kopling dengan zat warna dalam
serat sehingga berwarna. Spirtus (TRO)
: Pelarut naftol, mempermudah pembuatan leuko.
NaOH 38⁰ Be
: Membentuk naftol menjadi naftolat yang larut.
Pengental tapioka
: Meningkatkan viskositas pasta cap.
Asam asetat
: Menetralkan sisa basa pada kain atau sebagai pemberi
suasana asam. Sabun/Teepol
: Membersihkan zat warna yang menempel pada
permukaan kain atau menghilangkan sisa zat warna yang belum terfiksasi. Na2CO3
: Membuat suasana basa pada proses cuci.
Natrium Asetat
: Menjaga pH agar stabil atau tidak berubah.
3.4. Diagram Alir 3.4.1. Pencapan Metode Pad Naftol AS-BO dan Cap Garam Diazonium Pad naftol
Drying
Cap Pasta Garam Diazonium
Drying
Pencucian
Drying Ketajaman Motif Evaluasi Ketuaan Warna Motif 3.4.2. Pencapan Metode Cap Naftol AS-G dan Celup Garam Diazonium Pencapan naftol
Drying
Celup Garam Diazonium (10-15 menit)
Drying
Pencucian
Drying Ketajaman Motif Evaluasi Ketuaan Warna Motif
3.5. CarKerja 3.5.1. Pencapan Metode Pad Naftol AS-BO dan Cap Garam Diazonium 1) Bersihkan semua peralatan yang akan digunakan. 2) Lakukan persiapkan bahan, lalu pasang kain yang akan di cap pada meja datar dan selotip ujung-ujungnya agar tidak bergeser. 3) Buat pengental induk dengan tapioka 5%, selebihnya air, lalu aduk dengan mixer dan panaskan di atas api sampai menjadi bening keseluruhan dan mengental. 4) Buat larutan pad naftol dan pasta cap garam diazonium sesuai resep. 5) Lakukan proses padding dengan WPU 70% sebanyak 2 kali. 6) Kain dikeringkan pada mesin stenter. 7) Dilakukan pencapan dengan menggunakan pasta cap garam diazonium yang telah dibuat sebelumnya. 8) Kain dikeringkan menggunakan hair dryer. 9) Lakukan proses pencucian sabun pada suhu 80 0C selama 10 menit. 10) Lanjutkan dengan proses cuci panas selama 10 menit. 11) Kain dikeringkan. 12) Dilakukan evaluasi terhadap ketajaman motif dan ketuaan warna motif pada kain hasil pencapan.
3.5.2. Pencapan Metode Cap Naftol AS-G dan Celup Garam Diazonium 1)
Bersihkan semua peralatan yang akan digunakan.
2)
Lakukan persiapkan bahan, lalu pasang kain yang akan di cap pada meja datar dan selotip ujung-ujungnya agar tidak bergeser.
3)
Buat pengental induk dengan tapioka 5%, selebihnya air, lalu aduk dengan mixer dan panaskan di atas api sampai menjadi bening keseluruhan dan mengental.
4)
Buat pasta cap naftol dan larutan garam diazonium sesuai resep.
5)
Lakukan proses pencapan dengan menggunakan pasta cap naftol yang telah dibuat sebelumnya.
6)
Kain dikeringkan menggunakan hair dryer.
7)
Dilakukan
proses
pencelupan
dengan
menggunakan
larutan
garam
diazonium yang telah dibuat sebelumnya dan rendam selama 10 – 15 menit. 8)
Kain dikeringkan menggunakan hair dryer.
9)
Lakukan proses pencucian sabun pada suhu 80 0C selama 10 menit.
10) Lanjutkan dengan proses cuci panas selama 10 menit. 11) Kain dikeringkan. 12) Dilakukan evaluasi terhadap ketajaman motif dan ketuaan warna motif pada kain hasil pencapan.
BAB IV DATA PERCOBAAN
Perhitungan Resep 4.1. Pengental Induk 5
- Pengental alginat = 100 𝑥 600 gram = 30 gram - Air = 600 – 30 = 570 gram
4.2. Cara Pad Naftol dan Cap Garam Diazonium Larutan Pad Naftol AS-BO 20
- Zat warna naftol AS-BO = 1000 𝑥 100 = 2 g/L 20
- Spirtus pendispersi = 1000 𝑥 100 = 2 g/L 20
- NaOH 38⁰ Be = 1000 𝑥 100 = 2 g/L Pasta Garam Diazonium 15
- Garam diazonium = 1000 𝑥 75 = 1,125 gram 20
- CH3COOH 30% = 1000 𝑥 75 = 1,5 gram 10
- Natrium asetat = 1000 𝑥 75 = 0,75 gram 600
- Pengental Alginat = 1000 𝑥 75 = 45 gram
4.3. Cara Cap Naftol dan Celup Garam Diazonium Pasta Cap Naftol AS-G 20
- Zat warna naftol AS-G = 1000 𝑥 75 = 1,5 gram 20
- Spirtus pendispersi = 1000 𝑥 75 = 1,5 gram 20
- NaOH 38⁰ Be = 1000 𝑥 75 = 1,5 gram
600
- Pengental alginat = 1000 𝑥 75 = 45 gram
Larutan Celup Garam Diazonium 15
- Garam diazonium = 1000 𝑥100 = 1,5 g/L 1
- Na2CO3 = 1000 𝑥 100 = 0,1 g/L
4.4. Pencucian Larutan dibuat untuk 1 grup sehingga dibuat sebanyak 1 L 2
- Sabun/Teepol = 1000 𝑥 1000 = 2 mL 2
- Na2CO3 = 1000 𝑥 1000 = 2 gram