24
PERENCANAAN
SIKLUS I
REFLEKSI
PELAKSANAAN
PENGAMATAN
PERENCANAAN
PERENCANAA N SIKLUS II
REFLEKSI PENGAMAT AN
PELAKSANAAN PELAKSANAAN
PENGAMATAN PENGAMATAN
? Gambar 3.1 prosedur PTK Suharsimi Arikunto ( 2011: 16 ) A. Tempat dan waktu penelitian penelitian ini di rencanakan berlangsung pada bulan Maret – Mei 2019 di MA. Muhammadiyah Bantaeng. B. Subjek Penelitian subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah 19 orang siswa pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Subjek penelitian ini dapat di lihat pada tabel 3.1 :
25
Tabel 3.1 distribusi jumlah peserta didik kelas X MA Muhammadiyah Bantaeng Jenis kelamin
Jumlah peserta didik 11
Laki- laki 8 Perempuan 19 Jumlah Sumber data : TU MA. Muhammadiyah Bantaeng C. Tehnik pengumpulan data Adapun tehnik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Tes yang digunakan untuk memperoleh data pada siklus I dan siklus II, yaitu untuk mendapatkan data tentang hasil belajar yang dicapai peserta didik selama proses pembelajaran. D. Instrumen penelitian Instrumen penelitian yang di gunakan adalah soal tertulis dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 nomor. E. Tehnik Analisis Data Data hasil belajar siswa berupa berupa tes akan dianalisis dengan menggunakan skor yang berdasarkan penilaian acuan patokan, dihitung berdasarkan skor maksimal yang mungkin di capai oleh peserta didik. Untuk menghitung tes hasil belajar setiap siklus di gunakan rumus : Nilai = skor pencapaian Skor maksimal
x 100
26
Nilai yang di peroleh dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, kurang, kurang sekali. Kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori hasil belajar biologi adalah berdasarkan tehnik kategorisasi yang ditetapkan oleh sudjono 2011 : tabel 3.3 tehnik Kategori No Presentase Tingkat penguasaan Kategori
Kategori
90 – 100
Sangat tinggi
75 – 89
Tinggi
55 – 74
Sedang
40 – 54
Kurang
0 – 39
Kurang sekali
1. 2. 3. 4. 5. ( sumber. Anas Sudijono, 2011 ) F.
Prosedur Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian ini terdiri atas dua siklus yaitu : a. Siklus I Siklus I dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu selama ( 4 x 45 menit). Secara rinci prosedur pelaksanaan tindakan pada siklus ini dapat di jabarkan sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan 1) Menetapkan materi. Sebelum menentukan materi, peneliti melakukan observasi ke MA. Muhammadiyah Bantaeng dan melakukan diskusi dengan guru Biologi, observasi dilakukan untuk menyesuaikan jadwal pelajaran
27
biologi yang sedang aktif di ajarkan dengan mempertimbangkan kesesuaian model pembelajaran yang akan digunakan dengan materi yang akan di ajarkan. 2) Menyusun dan mengembangkan silabus dan RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ). 3) Menyusun instrumen berupa tes hasil belajar yang terdiri atas soal-soal berdasarkan indikator yang tertuang dalam RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 4) Menyusung format evaluasi pembelajaran. 2. Tahap pelaksanaan tindakan 1) Menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan pembelajaran Talking Stick.
model
Adapun tahap-tahap pelaksanaan model
pembelajaran Talking Stick merujuk pada sintaks yang di kemukakan oleh Hamzah B. (2012) dapat di lihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2 pelaksanaan model pembelajaran Talking Stick Tahap Tahap 1 Menyiapkan sebuah
Kegiatan guru Kegiatan siswa Guru menyiapkan sebuah Siswa yang sudah tongkat.
Untuk
pertama mendapatkan tongkat tersebut
28
tongkat
kalinya
tongkat
ini
di diwajibkan untuk berbicara
pegang oleh guru, kemudian yaitu diberikan
kepada
siswa pertanyaan
dalam satu kelompok. Tahap 2 Menyiapkan materi pokok yang akan
Guru
telah
oleh guru.
menyiapkan Siswa
Tahap 3
Guru
untuk
kelompok untuk
mempelajari materi tersebut, berikan.
membaca
serta guru harus memberi
mempelajari materi
waktu yang cukup pada tahap ini.
Tahap 4
Guru
yang terdapat di dalam wacana
dan pada
mempelajari
dan
yang di
memberikan Setiap kelompok berdiskusi
kesempatan
pada
kelompok mendiskusikan yang
materi
dan membaca materi
membaca dan
membahas masalah
membaca
memberikan Setiap siswa dalam kelompok
kesempatan kepada siswa tersebut
pelajaran
kelompok
buku pegangannya/paketnya.
kesempatan para
Berdiskusi
dalam
dan diberikan kepada setiap mempelajari kelompok.
menjawab
yang diberikan
materi yang akan dipelajari tersebut
dipelajari.
Memberikan
dengan
terdapat
setiap sesamanya,
membaca
dan
untuk mempelajari
materi
yang
masalah telah diberikan. dalam
wacana. Tahap 5 Setelah selesai
Guru mempersilahkan siswa Setiap siswa dalam kelompok untuk menutup bukunya.
membaca dan
menutup bukunya atau bahan bacaan yang telah dipelajari
mempelajarinya,
bersama-sama.
buku tersebut di tutup. Tahap 6
Guru mengambil tongkat Siswa
Mengambil tongkat
dan memberikan pertanyaan tongkat
dan memberikan
kepada siswa
yang
memegang
tersebut
menjawabnya,
harus demikian
29
kepada siswa
seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk
menjawab
setiap
pertanyaan dari guru.
Tahap 7 boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota kelompoknya tidak dapat menjawab
Guru
memberikan Siswa lain boleh membantu
kesempatan kepada siswa menjawab
pertanyaan
jika
lain membantu menjawab anggota kelompoknya tidak pertanyaan
jika
anggota dapat menjawab pertanyaan.
kelompoknya tidak dapat menjawab
pertanyaan
tersebut.
pertanyaan
Tahap 8
Guru
memberikan Siswa mendapat kesimpulan
Memberikan
kesimpulan yang menjadi dari guru yang merupakan hal
kesimpulan
pegangan
dalam
proses penting bagi siswa dalam
mendalami suatu pelajaran.
upaya untuk mengerti tentang materi pokok dan pertanyaan yang di berikan .
Tahap 9
Guru membuat evaluasi atau Siswa mengerjakan evaluasi
Evalusi
penilaian baik itu secara yang disajikan baik yang kelompok maupun individu.
berbentuk pertanyaan secara lisan ataupun secara tulisan.
Tahap 10 Penutup
Guru mengakhiri kegiatan Siswa mengakhiri kegiatan inti dalam pembelajaran
3. Tahap Pengamatan
pembelajaran.
30
Pada tahap ini ada perlakuan yaitu evaluasi. Pelaksanaan tahap evaluasi dengan memberikan tes hasil belajar yang di lakukan pada akhir tindakan siklus I dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. 4.
Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap hasil yang dicapai
dalam evaluasi dikumpul kemudian dilakukan analisis dan refleksi. Refleksi dimaksudkan untuk melihat apakah rencana telah terlaksana secara optimal atau perluh dilakukan perbaikan, hasil analisis siklus I inilah yang dijadikan acuan untuk merencanakan siklus II dimana aspek-aspek yang dianggap bagus tetap dipertahankan, sedangkan kekuranganya menjadi pertimbangan dan revisi pada siklus berikutnya. b. Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II ini realtif sama dengan pelaksanaan tindakan pada siklus I. Namun pada pelaksanaan ini dilakukan perbaikanperbaikan dari siklus I sehingga hasil belajar meningkat. Siklus ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yaitu selama ( 4 x 45 jam ). Secara rinci prosedur tindakan pada siklus ini dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Tahap perencanaan 1) Menyusun dan mengembangkan silabus dan RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ). 2) Menyusun instrumen berupa tes hasil belajar yang terdiri atas
soal-soal
berdasarkan indikator yang tertuang dalam RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
31
3) Menyusung format evaluasi pembelajaran 2. Tahap pelaksanaan tindakan 1) Menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan pembelajaran Talking Stick.
model
Adapun tahap-tahap pelaksanaan model
pembelajaran Talking Stick pada siklus dua ini sama dengan pelaksanan yang di lakukan pada siklus 3. Tahap pengamatan Pada tahap ini dilakukan evaluasi dengan memberi tes hasil belajar yang dilakukan pada akhir tindakan siklus II dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik. 4. Tahap refleksi Pada tahap ini hasil yang dicapai dalam tahap observasi dan evaluasi akan dianalisis dan merupakan hasil akhir pelaksanaan tindakan siklus II yang telah dilakukan. Kemudian melakukan refleksi dengan maksud untuk melihat apakah rencana telah terlaksana secara optimal atau perluh diadakan perbaikan. G. Indikator keberhasilan Indikator keberhasilan penelitian ini dapat diketahui jika hasil belajar biologi memenuhi kriteria ketuntasan minimun ( KKM ) yang disudah ditetapkan oleh pihak sekolah yakni 70 dan siswa telah melaksanakan aktifitas yang direncanakan sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick pada siswa kelas X MA. Muhammadiyah Bantaeng.